Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan Hasil Praktikum Desain Eksperimen I Desain Blok Tak Lengkap Acak

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

DESAIN EKSPERIMEN I
Desain Blok Tak Lengkap Acak

Dosen : Enny Supartini, Dra., MS

Disusun Oleh :

Kelompok 8
Kelas A

Zikra Firdaus 140610180016


Delia Setianti 140610180017
Salsabila Salmasauzan R. 140610180020

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
Tugas dalam buku Montgomery Edisi IV

Soal 4.15

An industry engineer is ivenstigating the effect of four assembly methods (A, B, C, D) on the
assembly time for a color television component. Four operators are selected for the study.
Furthermore , the engineer knows that each assembly method produces such fatigue that the time
required for the last assembly may be greater than the time required for the first, regardless of the
method. That is, a trend develops in the required assembly time. To account for this source of
variability, the engineer uses the Latin square design shown below. Analyze the data from this
experiment (α = 0.05) and draw appropriate conclusions.

Order of Operator
Assembly 1 2 3 4
1 C = 10 D = 14 A=7 B=8
2 B=7 C = 18 D = 11 A=8
3 A=5 B = 10 C = 11 D=9
4 D = 10 A = 10 B = 12 C = 14

Soal 4.27

An engineers is studying the mileage performance characteristics of five types of gasoline


additives. In the road test he wishes to use cars as blocks; however, because of a time constraint, he
must use an incomplete block design. He runs the balanced design with the five blocks that follow.
Analyze the data from this experiment (use α = 0.05) and draw conclusions.

Car
Additive
1 2 3 4 5
1 13 17 14 - 12
2 14 - 10 13 10
3 12 14 13 12 -
4 - 11 11 12 9
5 11 12 - 13 8
Soal 4.15
Analisis Varians

 Desain Bujursangkar Latin (Latin square design)


 =𝜇+ + + +
Keterangan :
= hasil pengamatan dari perlakuan ke k yg di pengaruhi baris ke i dan kolom ke j
µ = rata - rata umum
𝑖 = efek baris ke i (Order of Assembly)
𝑗 = efek kolom ke j (Operator)
𝑘 = efek perlakuan ke k
𝑖𝑗(𝑘) = efek kekeliruan

 Asumsi

∑ ∑ ∑

𝑖(𝑘) ~ 𝐷𝑁𝐼 (0, )

 Hipotesis
: = = = ( tidak terdapat pengaruh 4 jenis metode perakitan terhadap komponen
televisi berwarna).

: paling sedikit satu tanda ≠ (terdapat pengaruh 4 jenis metode perakitan terhadap

komponen televisi berwarna).

 Statistik Uji : F (ANAVA)


 Kriteria Uji : Tolak H0 jika Fhit > Ftabel (α = 5%)
p-value < 0.05
Hasil software R sebagai berikut.
Keterangan :
- Perlakuan (Perlakuan Metode Perakitan A-D = 1-4)
- Assembly (Blok Urutan Perakitan 1-4)
- Operator (Blok Jenis Operator 1-4)
- Respon (Waktu Perakitan Komponen Televisi Berwarna)

F hitung = 13.810
F Tabel = F(v1,v2) = F0.05(3,6) = 4.76
P-value perlakuan = 0.00421

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil R di atas, dengan menggunakan taraf signifikan 5%, hasil diatas Fhit =
13.810 > Ftabel = 4.76 atau p-value dari perlakuan metode perakitan = 0.00421 < 0.05 yang berarti
H0 ditolak. Artinya dapat disumpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara 4 metode
perakitan terhadap waktu perakitan komponen televisi berwarna. Dan p-value untuk Assembly
(Urutan Perakitan) = 0.08852 > 0.05, maka tidak terdapat perbedaan rata-rata waktu perakitan
komponen televisi berwarna dalam penggunaan urutan perakitan. Sedangkan p-value operator =
0.00993 < 0.05, maka terdapat perbedaan rata-rata waktu perakitan komponen televisi berwarna
dalam penggunaan keempat jenis operator.
Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi waktu perakitan komponen televisi
berwarna adalah metode perakitan dan jenis operator.

Soal 4.27
Analisis Varians

 Desain Blok Tak Lengkap Acak

 =𝜇+ + +
Keterangan :
= variabel yang diukur (jarak tempuh)
µ = rata - rata umum
= efek blok ke-j (efek mobil)
= efek perlakuan ke-i (efek aditif bensin)
= efek kekeliruan
 Asumsi
𝑁𝐼𝐷
Diasumsikan bahwa dalam eksperimen terdapat p perlakuan dan b blok, dalam masing-
masing blok terdapat k perlakuan dengan r replikasi sehingga N = pr = bk merupakan total
observasi dan λ banyaknya pasangan perlakuan yang terdapat dalam blok yang sama, yaitu:
𝑘

 Hipotesis
: = = = (tidak terdapat perbedaan rata-rata jarak tempuh mobil dari
penggunaan jenis aditif bensin)

: paling sedikit satu tanda ≠ (terdapat perbedaan rata-rata jarak tempuh mobil dari

penggunaan jenis aditif bensin)

 Statistik Uji : F (ANAVA)


 Kriteria Uji : Tolak H0 jika Fhit > Ftabel (α = 5%)
p-value < 0.05

Hasil software R sebagai berikut.

Keterangan :
- Perlakuan (Perlakuan Aditif Bensin 1-5)
- Blok (Jenis Mobil 1-5)
- Respon (Jarak tempuh mobil)
F hitung = 4.731
F Tabel = F(v1,v2) = F0.05(4,11) = 3.36
P-value perlakuan = 0.0182
 Kesimpulan
Berdasarkan hasil R di atas dengan taraf signifikansi 5% Fhit = 4.731 > Ftabel = 3.36 atau p-
value perlakuan jenis aditif bensin = 0.0182 < 0.05 yang berarti Ho ditolak. Artinya dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jarak tempuh mobil dari penggunaan jenis aditif
bensin. Dan p-value untuk jenis mobil = 0.0134 < 0.05, maka terdapat perbedaan rata-rata jarak
tempuh mobil dalam penggunaan keempat jenis mobil.
Dapat disimpulkan bahwa kedua faktor mempengaruhi jarak tempuh mobil.

You might also like