Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kajian Bahan Baku Mineral Nikel Untuk Baterai Listrik Di Daerah Sulawesi Tenggara

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Zaidan M & Garinas W, Kajian Bahan Baku Mineral Nikel……….…….. J.R.P. Vol. 1, No.

1, Juni 2021

KAJIAN BAHAN BAKU MINERAL NIKEL UNTUK


BATERAI LISTRIK DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
Mohammad Zaidan, Wahyu Garinas
*)
Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Mineral (PTPSM)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Puspiptek Area, Gedung 820 Geostek, Tangerang Selatan, Banten 15314
Telp. 021-75791381 Fax. 021-75791403
Email : mohammad.zaidan@bppt.go.id

Abstract
Nickel ore in nature is divided into 2 types, namely nickel sulfide and nickel oxide
which is often called laterite. According to global data, the world's nickel Ni
reserves are around 139.419 billion tons and in Indonesia there are around 72
million tons of Ni including Limonite. This amount is the largest reserve in the world
which covers 52% of the world's reserves. Laterite resources in Indonesia reached
3,565 million tons of ore (more than 3.5 billion tons) or equivalent to 52.2 million
tons of Ni metal. Nickel is a raw material for electric batteries found in Indonesia,
one of which is a potential location, namely the Southeast Sulawesi Province. One
of the uses of Nickel is for battery raw materials. The raw materials for electric
batteries are Nickel, Cobalt, Manganese and Lithium. The potential location of
Nickel in Southeast Sulawesi, namely in Kolaka Regency, is estimated at 1.3 billion
tons spread over the sub-districts of Wolo, Wundulako, Baula, Pomalaa,
Tanggetada, and Watubangga. Konawe Regency is 529.9 million tons, with a
resource value of 460.57 million tons, and reserves of 69.3 million tons, Ni levels
range from 0.6–2%, located in Routa District, Puriala District, Pondidaha District
Kata Kunci : nickel resource, potensial location, southeast Sulawesi.

merupakan cadangan terbesar di dunia yang


1. PENDAHULUAN meliputi 52 % cadangan dunia. Sedangkan negara
lain seperti Australia 15 %, Brazil 8 % dan Rusia 5
Bijih Nikel di alam terbagi 2 jenis, yaitu nikel % serta 20 % negara lainnya seperti China, Filipina
sulfida dan nikel oksida yang sering disebut laterit. dan lainnya. (ESDM, 2020).
Pada umumnya nikel sulfida berada dibelahan
bumi subtropis sedangkan laterit berada di daerah Sebaran sumberdaya Nikel (tereka, tertunjuk
tropis. Jumlah sumber daya nikel laterit lebih besar dan terukur) 6,5 milyar ton dan total cadangan
dari jumlah nikel sulfida. Berdasarkan data yang (terkira, terbukti) 3,1 milyar ton. yang tersebar di
dipublikasi 1988, Indonesia menempati posisi pulau Sulawesi dan Maluku Bijih tipe laterite
nomor dua didunia untuk sumber daya nikel. tersebut mengandung total sumberdaya dan
Adapun lokasi sumber daya laterit di Indonesia cadangan nikel masing masing sebesar 95 juta ton
berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI), dan 68,7 juta ton. Kobalt yang merupakan mineral
terutama di Sulawesi Tenggara, Halmahera ikutan dalam bijih nikel laterit memiliki jumlah total
Maluku Utara, dan pulau Gag kepulauan Waigeo sumberdaya 7,2 juta ton dan total cadangan 1,2
Papua. juta ton. Data tersebut merupakan data update dari
Badan Geologi Kemeterian ESDM tahun 2017.
Berdasarkan data yang dipublikasi Januari (Ernowo, 2017)
2020 oleh US Geological Survey, secara global
sumber daya alam nikel sekitar 21 juta ton dengan Nikel adalah unsur logam yang terbentuk
produksi 800 ribu ton pada tahun 2019. Indonesia secara alami dan memiliki ciri yang mengkilap
termasuk negara dengan produksi tambang (lustrous) serta berwarna putih keperak-perakan
terbesar dunia dimana produksi tambang nikel (silvery white). Nikel merupakan salah satu dari
Indonesia berasal dari penambangan laterit untuk lima unsur logam yang paling umum dan di jumpai
mengambil limonit dan saprolite. (Nickel Data di bumi dan ditemui secara luas terutama di kerak
Sheet, 2020) bumi. Nikel juga merupakan penghantar
(konduktor) listrik dan panas yang cukup baik.
Cadangan Nikel Ni dunia sekitar 139,419
milyar ton dan di Indonesia keberadaannya sekitar Salah satu bahan Pada tahun 2030
72 juta ton Ni termasuk jenis Limonit. Jumlah ini konsumsi nikel untuk baterai kendaraan listrik

Jurnal Rekayasa Pertambangan (JRP) 49


Zaidan M & Garinas W, Kajian Bahan Baku Mineral Nikel……….…….. J.R.P. Vol. 1, No. 1, Juni 2021

maupun ESS ini diperkirakan mencapai 800 ribu • Observasi Lapangan


ton dari 2020 masih di bawah 200 ribu ton. Hal Teknik ini dilakukan dengan cara peninjauan
tersebut berdasarkan laporan Wood Mackenzie, lapangan untuk melakukan pengamatan secara
lembaga analisis energi global. langsung aktifitas di lokasi penelitian.
Penggunaan nikel untuk pembuatan batere • Pengumpulan Data
menurut data Wood Mackenzie, tahun 2020 masih
dibawah 200 ribu ton dan 2030 diperkirakan Data penelitian terdiri dari data primer dan
sekitar 800 ribu ton atau 30 % untuk bahan data sekunder. Data primer berupa data yang
baterai. Demikian pula diperkirakan bahan nikel diperoleh melalui pengamatan langsung
akan digunakan sekitar 48 % untuk bahan dilapangan.
Stainless steel dan sisanya untuk bahan alloy,
platting dan sebagainya. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada 2030 mendatang sebanyak 20% dari Sulawesi Tenggara adalah salah satu
total konsumsi nikel global diperkirakan akan daerah yang memiliki mengandung potensi
digunakan untuk baterai mobil listrik maupun sumberdaya bijih Nikel adalah Saulawesi
baterai sistem penyimpanan energi (Energy Tenggara. terletak di Tenggara Pulau Sulawesi,
Storage System/ ESS). Persentasenya bahkan secara geografis terletak di bagian tengah
masih akan terus berkembang sampai dengan Indonesia dan mempunyai wilayah daratan seluas
2040 mendatang menjadi sebesar 37%. 38.140 km² (3.814.000 ha) dan perairan (laut)
Baterei listrik merupakan komponen yang seluas 110.000 km² (11.000.000 ha), Gambar 1.
sangat penting dari sebuah mobil listrik, sebagai
sumber energi untuk menjalankan mesin. Sumber
energi penggerak inilah yang membedakan mobil
listrik dengan mobil konvensional berbahan bakar
minyak, sehingga lebih ramah lingkungan karena
mengurangi polusi udara. Baterei Li-ion
menggunakan unsur logam litium dan kobalt
sebagai elektroda, sementara itu NiMH
memanfaatkan nikel.
Sebagai salah satu negara penghasil Nikel
yang cukup penting dan untuk mendukung bahan
baku baterei maka penting untuk mengetahui data
cadangan sumberdaya yang ada tersebar di
Indonesia Pada tahap awal ini kajian dilakukan
terutama di lokasi Propinsi Sulawesi Tenggara. Gambar 1. Peta Provinsi Sulawesi Tenggara
Propinsi Sulawesi Tenggara sebagai lokasi
2. Tujuan dan Sasaran penelitian secara administrasi terdiri atas sejumlah
11 kabupaten/ kota.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk
mengetahui potensi mineral nijih nikel sebagai
4.1. Geologi Sulawesi Tenggara
bahan baku beterei listrik yang ada di Sulawesi
Tenggara khususnya. Adapun sasaran dari kajian Struktur geologi yang dijumpai di daerah
ini mengetahui lokasi yang diketahui potensial Sulawesi Tenggara adalah sesar, lipatan dan
memiliki cadangan nikel di daerah utama yaitu kekar. Sesar naik ditemukan di daerah Wawo,
Kolaka dan daerah Konawe di Sulawesi Tenggara. sebelah barat Tampakura dan di Tanjung
Labuandala di selatan Lasolo, yaitu beranjaknya
3. METODOLOGI batuan ofiolit ke atas batuan Metamorf Mekonga,
Formasi Meluhu dan Formasi Matano.
Tahapan yang dilakukan dalam melakukan Singkapan baruan ultramafik pada kelompok
penelitian ini meliputi : Tahapan penelitian yang lengan tumur dan Tenggara Solaersi hadir dalam
dilakukan dalam kegiatan ini adalah : tiga bentuk (Van Leeuwen dan Pieters, 2011),
• Studi Literatur yaitu:
Studi literatur dilakukan dengan • Sebagai sebuah tubuh besar dengan bentuk
mengumpulkan informasi-informasi yang terkait tidak beraturan yang mencapai ratusan
dengan cadangan Nikel yang khususnya berada di kilometer. Yang terbesar adalah daerah-
Sulawesi Tenggara, data Nikel Regional dan daerah danau masif yang menutupi beberapa
Internasional. ratus kilometer persegi daerah ultramafik.

Jurnal Rekayasa Pertambangan (JRP) 50


Zaidan M & Garinas W, Kajian Bahan Baku Mineral Nikel……….…….. J.R.P. Vol. 1, No. 1, Juni 2021

• Sebagai lapisan-lapisan terimbrikasi mengikuti C. Geologi


pola-pola umum struktur zona melange Daerah Kabupaten di Kolaka umumnya
subduksi. berada pada kondisi geologi yang rumit. Kerumitan
• Berupa tubuh-tubuh kecil ultramafik tidak ini dicerminkan dari litologi yang beragam dengan
beraturan dan terisolir yang umumnya muncul kontak litologi umumnya berupa kontak struktur.
secara terbatas yang memanjang mengikuti Kuatnya tekanan tektonik menyebabkan umumnya
kemenerusan regional berarah timurlaut wilayah studi merupakan wilayah pegunungan.
seperti di Sua-sua, Pao-pao dan Pomalaa. Jika dilihat dari jenis batuannya maka wilayah ini
juga disusun oleh batuan yang rumit dan mulai dari
yang sangat tua (Jura) hingga yang paling muda
(Holosen). Kondisi Geologi dan tektonik P.
Sulawesi dimana Kabupaten Kolaka terdapat pada
wilayah dengan batuan penyusun adalah
umumnya batuan metamorf. (Sumber:
Simandjuntak dan Barber, 1996). Kabupaten di
daerah Kolaka tersusun oleh beberapa jenis
batuan yang dapat dijelaskan sebagai berikut
(Penjelasan dari batuan yang tertua ke batuan
yang termuda):
• Kompleks Mekongga (Pzm) pada Lembar
Lasusua Kendari disebut batuan malihan
Paleooikum; Formasi batuan ini termasuk di
Gambar 2. Geologi Regional Sulawesi Tenggara dalamnya marmer Paleozoikum. Sedangkan
pada peta geologi yang dibuat oleh Dinas
4.2. Lokasi Potensi Nikel di Provinsi Sulawesi pertambangan dan Energi Sultra (2005)
Tenggara. menyebutnya (Pcm). Kompleks batuan ini
terdiri atas batuan metamorf berupa sekis,
4.2.1. Kabupaten Kolaka.
geneis dan kuarrsit. Sedangkan Pzmm sendiri
A. Lokasi dan Akses Kesampaian Lokasi. merupakan batuan metamorf hasil ubahan dari
Kabupaten Kolaka telah berubah menjadi batu gamping (mammer). Marmer (Pzmm)
kabupaten, yaitu Kabupaten Kolaka (induk), telah mengalami metamorfosa lanjut yang
Kabupaten Kolaka Utara, dan Kabupaten Kolaka ditandai dengan struktur mendaun. Sebaran
Timur.(Gambar.2). batuan ini sangat luas (55%) di bagian barat,
tengah dan utara Kab. Kolaka yang
membentang utara (G. Mengkoka) selatan
(Raterate). Ketiga lembar peta menyebutkan
bahwa batuan ini berumur Karbon Permian.
• Formasi Tokala (TRJt) yang pada lembar peta
geologi yang dibuat oleh Dinas pertambangan
dan Energi Sultra (2005) TRJt. Formasi ini
. tersusun oleh batugamping dengan sisipan
Gambar 3. Peta Kabupaten Kolaka Induk, Timur dan batupasir, serpih dan napal. Struktur yang
Utara dijumpai pada batuan ini adalah perlapisan
B. Geografi dan Topografi dengan arah umum kemiringan batuan adalah
Di daerah Kolaka mencakup daratan dan selatan. Batuan ini mempunyai kontak struktur
kepulauannya yang memiliki wilayah daratan (patahan turun) di bagian selatan dengan
seluas 10,300.00 km². Wilayah ini terdiri dari 3 batuan yang lebih tua (Pzm). Penyebaran
formasi ini relatif sempit (10%) yaitu di bagian
kabupaten yaitu Kabupaten Kolaka Induk,
barat laut Kabupaten Kolaka yaitu dari
Kabupaten Kolaka Timur, dan Kabupaten Kolaka
Pegunungan Mengkoka di timur hingga ke
Utara, Selatan
pantai di barat. Hasil penanggalan dari ketiga
Topografi atau Keadaan permukaan wilayah lembar peta di atas menunjukkan umur yang
Kabupaten Kolaka umumnya terdiri dari gunung sama yaitu Trias Jura.
dan bukit yang memanjang dari utara ke selatan, • Formasi Meluhu (TRJm) yang pada lembar
memiliki beberapa sungai yang memiliki potensi peta geologi yang dibuat oleh Dinas
yang dapat dijadikan sebagai sumber tenaga, pertambangan dan Energi Sultra (2005)
kebutuhan industri, kebutuhan rumah tangga dan disebut PCt. Formasi ini terdiri atas
kebutuhan irigasi serta pariwisata.

Jurnal Rekayasa Pertambangan (JRP) 51


Zaidan M & Garinas W, Kajian Bahan Baku Mineral Nikel……….…….. J.R.P. Vol. 1, No. 1, Juni 2021

perselingan batupasir, serpih, batugamping bijih nikel limonite nya. sumberdaya mineral nikel
dan lanau. Batuan ini mengalami tektonik kuat di Kabupaten Kolaka Utara sebesar ± 500 juta ton,
yang ditandai oleh kemiringan perlapisan dengan cadangan yang berasal dari 8 IUP di
batuan hingga 80 O dan adanya puncak sekitar Kabupaten Kolaka Utara sebesar 159 juta
antiklin yang memanjang utara barat daya ton (update: RKAB Dinas ESDM, Oktober 2020).
tenggara. Penyebaran formasi ini juga sempit Sumberdaya mineral nikel ini dapat menunjang
(7,5%) dan tersingkap di sebelah timur operasi smelter dengan produk Mixed Sulfide
Kabupaten Kolaka. Batuan ini dideskripsi Precipitate (MSP), dengan kadar nikel 0,9 sampai
berumur Trias Atas Jura bagian bawah oleh 1,5 sementara cobalt dari 0,04 hingga 0,1.
ketiga lembar peta geologi tersebut di atas. Teknologi yang digunakan adalah Hidrometalurgi
• Batuan Beku Ultrabasa (Ku) pada lembar High Pressure Acid Leaching (HPAL) dengan
Kolaka, batuan ofiolit pada lembar Lasusua kapasitas produksi MSP sebesar 144.000 ton per
Kendari dan batuan ofiolit Matano oleh Dinas tahun dan membutuhkan input produksi sebesar
Pertambangan dan Energi Sultra (2005) yang 4,3 juta ton bijih nikel limonite per tahun.
disebut Ubm. Batuan ini terdiri atas peridotit,
4.2.2. Penambangan Bijih Nikel
hazburgit, gabro, dunit dan serpentinit. Batuan
ini menyebar di tiga tempat yaitu P. Tahapan penambangan bijih nikel saat ini
Padamarang, Pomalaa dan Wolo dengan yaitu :
sebaran yang tiidak terlalu luas (10%).
A. Land Clearing dan Manajement Tanah
D. Karakteristik Bijih Nikel Kolaka
1). Clearing & Grubb
Penelitian tentang kandungan nikel yang
ada di Sorowako juga telah dilakukan oleh Adi T. Pekerjaan Clear & Grubb membersihkan
(2009) dengan mengambil lokasi sampel lahan dari semak-semak dan pohonan kecil
penelitian pada topografi yang memiliki ke- dipergunakan Bulldozer. Eksavator dan chain
miringan relatif bergelombang menerus. Yang shaw jika diperlukan untuk menebang pohon besar
diameter > 200 mm, target pekerjaan ini
menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kete-
didasarkan atas rencana Land Clearing Plan.
balan lapisan batuan limonit dan saprolit yang
mengandung nikel namun tetap menunjukkan
persentase unsur/senyawa lainnya yang ada
dalam lapisan limonit dan saprolit tersebut. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa untuk lapisan
limonit memiliki kadar ketebalan nikel rata-rata
2,45 meter dengan kandungan un-sur lainnya
antara lain Fe di atas 35 %, Mg kurang dari 5%
dan SiO2 di bawah 10%. Sedangkan untuk
lapisan saprolit memiliki kadar ketebalan nikel
rata-rata 7,04 meter dengan kandungan unsur
lainnya antara lain Fe (10 – 35%), MgO (5 – 30%)
dan SiO2 (10 – 40%).
Gambar 4. Clearing & Grubb dengan Eksavator
E. Sumberdaya dan Cadangan Bijih Nikel
Kabupaten Kolaka. 2). Top Soil Removal
Sumberdaya dan cadangan Bijih Nikel di Pekerjaan pengalian lapisan Top Soil
daerah kabupaten Kolaka yang terdiri dari diperkirakan ketebalannya 1 meter, Top Soil ini
Kabupaten Kolaka Induk, Kabupaten kolaka Utara merupakan lapisan tanah penutup bagian atas
dan Kabupaten Kolaka Timur, tersebar yaitu pada yang mengandung unsur hara yang berguna
Di Kabupaten Kolaka Induk diperkirakaan sebesar sebagai media tumbuh dari tanaman. Top soil ini
1,3 milyar ton yang tersebar kecamatan Wolo, harus diperlakukan secara baik dan akan
Wundulako, Baula, Pomalaa, Tanggetada, dan ditempatkan pada Top Soil stock area, dimana
Watubangga. Di Pomalaa jumlah cadangan dan nantinya akan dipergunakan dan disebar untuk
sumber daya bijih nikel saprolit mencapai 361,3 Reklamasi Tambang.
juta wet metric tons (wmt) dan sumber daya limonit
mencapai 464 juta wmt.(ANTAM).
Di Kabupaten Kolaka Utara memiliki potensi
untuk menjadi pemasok bahan baku industri
baterai Indonesia maupun Dunia dengan kekayaan

Jurnal Rekayasa Pertambangan (JRP) 52


Zaidan M & Garinas W, Kajian Bahan Baku Mineral Nikel……….…….. J.R.P. Vol. 1, No. 1, Juni 2021

Pelaku industri tambang Nikel di Kolaka


dilakukan di daerah kabupaten kolaka dilakukan
oleh Kalangan Swasta maupun Pemerintah
diwakili BUMN. Adapun BUMN yang bergerak
pada industri tambang nikel yaitu PT. ANTAM dan
PT. Timah. Sedangkan pihak swasta dilakukan
oleh PT. Vale dan perusahaan lainnya. Tercatat
terdapat sekitar 30 perusahaan swasta lainnya
yang ikut bergerak di tambang Nikel.

4.2. KABUPATEN KONAWE


Gambar 5. Penggalian Top Soil
Daerah Konawe memiliki luas wilayah
15.316.61 km2 terdiri dari 3 kabupaten, yaitu
Kabupaten Konawe dengan luas 4.435.38 km2,
Kabupaten Konawe Utara luasnya 7.101.76 km2
dan Kabupaten Konawe Selatan 5.779.47.km2.
A. Lokasi dan Akses Kesampaian Lokasi.
Kesampaian lokasi daerah Konawe, dari
jakarta dapat ditempuh melalui jalur Penerbangan
menuju Kendari dengan waktu tempuh
penerbangan nonstop lebih kurang 2 jam 50 menit.
Kemudian dilanjutkan melalui jalan darat dengan
kendaraan reda 4 dengan waktu tempuh sekitar 2
Gambar 6. Pemindahan dan Pengelolaan Top Soil. jam.
3). Overburden & Waste Removal B. Geografi dan Topografi
Dari data geologi yang diperoleh, tipe Secara geografis daerah Kabupaten
tanah/batuan adalah over burden dan waste Konawe, Kabupaten Konawe Utara dan
removal. Overburden merupakan lapisan diantara kabupaten Konawe Selatan, Utara terletak di
lapisan atas/Top Soil dan lapisan bijih/Ore, lapisan bagian Selatan ekuator.
overburden ini mayoritas terdiri dari tanah laterit
dan batuan lempungan yang mudah untuk digali. Kabupaten Konawe terletak antara garis
Untuk operasi pekerjaan pemindahan Overburden bujur 121º20’00” – 122º40’00” BT dan garis lintang
akan dipergunakan Buldozer sebagai alat 02º42’00” – 04º08’00” LS. Sedangkan Secara
gali/muat dan peralatan angkut Dump Truck atau administrasi pemerintahan, Kabupaten Konawe
dump truk 6 x 4, dan batasan maksimum jarak terletak di provinsi Sulawesi Tenggara dengan luas
angkut adalah 0.3 Km terukur dari front tambang daerah pemetaan ini ± 5.858,33 km2. Permukaan
ke waste dump area. Apabila jarak angkut tanah pada umumnya bergunung dan berbukit
“overburden” melebihi dari rata-rata 0.3Km yang diapit dataran rendah yang sangat potensial
penambahan atau pengurangan jarak angkut akan untuk pengembangan sektor pertanian.
diperhitungkan dengan penambahan jarak angkut Berdasarkan garis ketinggian menurut hasil
(incremenet 100 meter). penelitian pada areal seluas 1.556.160 ha. Kab.
Konawe Utara, secara geografis.
Kabupaten Konawe Utara terletak di bagian
Selatan ekuator, melintang dari Utara ke Selatan
antara 02°97' dan 03°86' LS, membujur dari Barat
ke Timur antara 121°49' dan 122°49' BT. Topografi
wilayahnya mulai dari kepulauan, pesisir, dataran
rendah, hingga pegunungan dengan ketinggian
wilayah antara 0-2.400 meter di atas permukaan
air laut (mdpl). Termasuk beberapa pulau di Laut
Banda diantaranya yaitu Pulau Labengki Besar,
Pulau Labengki Kecil, Pulau Bawulu, Pulau Manui,
dan lain-lain.
Kabupaten Konawe Selatan terletak di
Gambar 7. Proses Pengupasan Over Burden bagian selatan khatulistiwa, melintang dari utara
ke selatan antara 3.58° dan 4.31° Lintang Selatan,

Jurnal Rekayasa Pertambangan (JRP) 53


Zaidan M & Garinas W, Kajian Bahan Baku Mineral Nikel……….…….. J.R.P. Vol. 1, No. 1, Juni 2021

membujur dari barat ke timur antara 121°58' dan


123°16 Bujur Timur. Permukaan tanah pada
umumnya bergunung dan berbukit yang diapit oleh
dataran rendah yang sangat potensial untuk
pengembangan di sektor pertanian. Berdasarkan
garis ketinggian menurut hasil penelitian wilayah.
Wilayah dengan ketinggian dibawah 1000 m dpl
92,77%, selebihnya diatas 1000m dpl. Wilayah
dengan kemiringan dibawah 36 derajat 90,46%,
selebihnya diatas 36 derajat.

C. Geologi
Formasi geologi daerah penelitian
termasuk dalam geologi Lembar Lasusua –
Kendari yang batuan penyusunnya meliputi:
Gambar 8. Peta Geologi Kabupaten Konawe dan
• Aluvium (Qa) terdiri atas kerikil, kerakal, pasir Kabupaten Konawe Utara (Moetamar,2007 modifikasi
lempung dan lumpur. Satuan ini merupakan dari Rusmana, 1993)
hasil dari endapan sungai, rawa dan endapan
pantai.
D. Karakteristik Bijih Nikel di Konawe
• Terumbu Koral Kuarter (Ql) merupakan
batugamping terumbu dengan kandungan fosil Secara mineralogi nikel laterit dapat dibagi
berupa ganggang dan cangkang moluska. dalam tiga kategori yaitu (Brand et al, 1998):
• Formasi Alangga (Qpa) terdiri atas batupasir
dan konglomerat. 1). Hydrous silicate deposits
• Formasi Pandua (Tmpp) terdiri atas Pada endapan tipe Hydrous Silicate bagian
konglomerat, batupasir dan batu lempung bawah zona saprolit (horizon bijih) didominasi oleh
dengan sisipan lanau. mineral-mineral hydrous Mg-Ni silikat setempat
• Formasi Salodik (Tems) terdiri atas kalsilutit pada zona saprolit, urat-urat halus atau box-work
dan batugamping oolit. dapat terbentuk. Rekahan dan batas- batas antar
• Formasi Matano (Km) terdiri atas kalsilutit yang butir dapat terisi oleh mineral silikat dan mineral
bersisipan dengan serpih dan rijang. yang kaya dengan nikel.
• Batuan Ofiolit (Ku) terdiri atas peridotit, dunit
dan serpentinit.
• Formasi Meluhu (TRJm) terdiri atas batupasir,
kuarsit, serpih hitam, serpih merah, filit,
batusabak, batugamping dan batulanau.
• Formasi Tokala (TRJt) terdiri atas kalsilutit,
batugamping, batupasir, serpih dan napal.
• Pualam Paleozoikum (Pzmm) terdiri tas
pualam dan batugamping terdaunkan. Satuan
ini merupakan batugamping yang telah
mengalami metamorfosa lanjut yang ditandai
dengan struktur mendaun. Gambar 9. Profil nikel tipe hydrous silicate (Freyssnet et
• Batuan Malihan Paleozoikum (Pzm) terdiri atas al, 2005).
sekis, gneise, filit, batusabak dan sedikit Pada endapan tipe Hydrous Silicate, posisi
pualam. muka air tanah relatif dalam, kondisi ini
• Batuan Terobosan (PTR(g)) terdiri atas aplit menyebabkan infiltrasi air yang dalam sehingga
kuarsa, andesit dan latit kuarsa. Satuan ini nikel lebih banyak terakumulasi pada zona saprolit
menerobos satuan batuan malihan bagian bawah.
paleozoikum dan diperkirakan berumur perm.
2). Clay silicate deposits
Pada endapan tipe clay deposit, posisi muka
air tanah awal relatif lebih dangkal dan drainase
terhambat, kondisi ini menyebabkan lapisan limonit
lebih sering terendam air sehingga terbentuk
lapisan lempung dan akumulasi Ni pada lapisan

Jurnal Rekayasa Pertambangan (JRP) 54


Zaidan M & Garinas W, Kajian Bahan Baku Mineral Nikel……….…….. J.R.P. Vol. 1, No. 1, Juni 2021

lempung tersebut. bagian atas (Wells & Butt, 2006; Marsh &
Anderson, 2011).
E. Sumberdaya dan Cadangan Bujih Nikel
Konawe
Sumberdaya dqan Cadangan bijih nikel di
daerah Konawe tersebar di 3 kabupaten nya yaitu
Kabupaten Konawe, kabupaten konawe Utata dan
kabupaten Konawe Selatan Potensi bijih nikel
Kabupaten Konawe adalah sebesar 529,9 juta ton,
dengan nilai sumber daya sebesar 460,57 juta ton,
Gambar 10. Profil nikel tipe clay silicate (Freyssnet et al, dan cadangan 69,3 juta ton, kadar Ni berkisar 0,6–
2005). 2%, terdapat di Kecamatan Routa, Kecamatan
Puriala, Kecamatan Pondidaha.dan
3). Oxide deposits Potensi bahan galian yang terdapat di
Oxide deposit dikenal juga dengan nama daerah penelitian antara lain : laterit-nikel,
endapan limonit, dimana nikel berasosiasi dengan Penyebaran laterit nikel banyak dijumpai meliputi
Fe-oxyhidroxide, dengan mineral utama geotit. daerah Kecamatan Puriala dan Kecamatan
Kadang-kadang juga kaya dengan oksida Mn yang Pondidaha. Secara umum batuan ultramafik di
kaya dengan Co. Kadar Ni rata-rata pada tipe daerah ini telah mengalami pelapukan cukup kuat
endapan ini lebih rendah 1.0-1.6%, sehingga yang menghasilkan lapisan nikel laterit, mencapai
memiliki nilai ekonomis yang kurang baik. Pada ketebalan 1-20 meter. Karakteristik laterit pada
endapan tipe oxide deposit posisi muka air tanah batuan ultramafik pada lokasi penelitian memiliki
awal relatif dangkal dan drainasenya tidak ketebalan lapisan berbeda-beda, hal ini
terhambat (infiltrasi air lancar) sehingga Ni lebih dipengaruhi oleh kondisi topografi dan morfologi.
banyak terakumulasi pada zona limonit sampai Sumber daya hipotetik nikel di wilayah
saprolit bagian atas. Profil endapan tipe oxide pertambangan PT Citra Aria Sentosa Utama di
deposit dapat dilihat pada gambar 11. Desa Sonai, Kecamatan Puriala sebesar
83.704.429 ton (kadar nikel rata-rata 0,85 %) dan
sumber daya hipotetik nikel di Desa Tetewatu,
Kecamatan Puriala sebesar 96 ton (kadar rata-rata
1,2% Ni), bahan galian kromit dengan luas
sebaran 0,5 ha, tebal rata-rata 10 m, dengan
sumber daya sebesar 50.000 m³ (kadar rata-rata
kromit 0,21% Cr), sumber daya Fe sebesar 50.000
m³ (kadar rata-rata 11,95% Fe) dan magnesit
sebesar 1.000 m³ dengan kadar 41,1,69%..
Sumber daya hipotetik nikel di wilayah
Pertambangan PT Sinar Jaya Sultra Utama di
Desa Amesiu sebesar 6.451 ton (kadar rata-rata
Gambar 11. Profil nikel tipe oxide deposits (Freyssnet et 0,72% Ni). Sumber daya hipotetik nikel di wilayah
al, 2005).
pertambangan PT ST. Nickel Resources di Desa
Endapan Ni silika, didominasi oleh hydrated Dunggua sebesar 3.136.000 ton (kadar rata-rata
Mg-Ni silicates (seperti garnierite), biasanya 0,70% Ni). Mineral ikutan seperti Cr, Co kadarnya
terdapat di lapisan saprolit (Golightly, 1981; relatif kecil (<1 %), logam dasar (Cu, Pb, Zn) kadar
Gleeson, et al., 2003). Endapan silicate Ni, tertinggi hingga 158 ppm.
didominasi oleh lempung smektit (seperti
Melalui data laporan tahunan perusahaan
nontronit), biasanya terdapat di bagian atas
yang ada dapat disimpulkan bahwa sumberdaya
saprolit atau pedolit (Golightly, 1981; Gleeson, et
mineral di Kabupaten Konawe Utara yang paling
al., 2003). Endapan Murrin (Australia Barat)
melimpah ialah nikel. Tonase sumberdaya terukur
memiliki sumberdaya Ni sebesar 334 Mt dan
nikel saprolite mencapai 43,1 juta wmt dan nikel
cadangan 145 Mt, kadar Ni rata-rata 1,07% pada
limonit sebesar 61, 64 juta ton.
zona lempung (Elias, 2006; Marsh & Anderson,
2011). Endapan Ni laterit tipe clay yang berada di F. Pertambangan Bijih Nikel di Konawe
Murrin Murrin terdiri atas lima zona yaitu:
Aktifitas penambangan yang dilakukan pada
unweathered country rock pada bagian dasar,
daerah Kabupaten Konawe ini, prinsipnya sama
saprolit, smektit, limonit (lebih dikenal dengan
pada proses penambangan bijih nikel yang ada di
istilah ferruginous zone), dan colluvium pada

Jurnal Rekayasa Pertambangan (JRP) 55


Zaidan M & Garinas W, Kajian Bahan Baku Mineral Nikel……….…….. J.R.P. Vol. 1, No. 1, Juni 2021

kabupaten Kolaka. Jadi secara Umum Geological Survey, Mineral Commodity


penambangan bijih nikel sama dengan yang ada di Summaries, January.
kolaka. Industri pertambangan Nikel yang _____, Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi
dilakukan di daerah kabupaten Konawe dilakukan Tenggara (Statistics of Sulawesi Tenggara
oleh Kalangan swasta maupun Pemerintah diwakili Province), Kendari 2019. e-Mail:
BUMN. Pelaku industri penambangan nikel di bps7400@bps.go.id.Booklet-Nikel FA, 2020,
Kabupaten Konawe ini sekitar 87 perusahaan Peluang Investasi Nikel Indonesia,
tambang yang aktif di Kabupaten Konawe. Kementerian ESDM,Jakarta ,.
Booklet-Nikel FA, 2020, Peluang Investasi Nikel
5. KESIMPULAN Indonesia, Kementerian ESDM, Jakarta.
Ernowo, Dwi Nugroho Sunuhadi, Moehamad
• Lokasi kajian di Sulawesi Tenggara memiliki Awaludin, 2017, Ketersediaan nikel dan
nikel disebut laterit dan umumnya berada di kobalt untuk bahan industri baterei listrik di
daerah tropis dan jumlah sumber daya alam Indonesia,Badan Geologi – ESDM,Bandung.
laterit cukup besar. Hashari Kamaruddin, Riko Ardiansyah, Mega F.
• Berdasarkan data Indonesia menempati posisi Rosana, Nana Sulaksana, dan Euis Tintin
nomor pertama didunia untuk sumber daya YPT, 2017, Profil Endapan Laterit Nikel Di
nikel. Menurut Badan Geologi DJMB Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi
(Direktorat Jenderal Mineral Batubara) 2020, Sulawesi Tenggara, PT. Aneka Tambang
Cadangan Nikel Ni dunia sekitar 139,419 Tbk.
milyar ton dan di Indonesia keberadaannya Prabowo Hary, Hudoansyah, 2018, Geologi Dan
sekitar 72 juta ton Ni termasuk jenis Limonit. Studi Karakteristik Endapan Nikel Laterit
Jumlah ini merupakan cadangan terbesar di Berdasarkan Sifat Fisik Daerah Pomalaa,
dunia yang meliputi 52 % cadangan dunia. Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka,
• Sumberdaya dan cadangan Bijih Nikel di Provinsi Sulawesi Tenggara., Thesis,
daerah kabupaten Kolakan yang terdiridari Universitas Pembangunan Nasional
Kabupaten Kolaka Induk, Kabupaten kolaka "Veteran" Yogyakarta,.
Utara dan Kabupaten Kolaka Timur, tersebar Puguh Prasetyo, 2009, Sumberdaya Mineral di
yaitu pada Kabupaten Di Kabupaten Kolaka Indonesia khususnya Bijih Nikel Laterit dan
Induk diperkirakaan sebesar 1,3 milyar ton Masalahnya sehubungan dengan UU
yang tersebar kecamatan Wolo, Wundulako, Minerba, Puslit Metalurgi dan Material
Baula, Pomalaa, Tanggetada, dan (P2MM) LIPI, PUSPIPTEK, Banten.
Watubangga. Rashif Al-Maizi Muhammad, Pura Putri Bella
• Sumberdaya dan Cadangan bijih nikel di Yulanda, Hakim Al Hafiz Muhammad, 2014,
daerah Konawe tersebar di 3 kabupaten nya “Tambang Nikel PT. ANTAM. di Sulawesi
yaitu Kabupaten Konawe, kabupaten konawe Tenggara”, Jurusan Teknik Pertambangan
Utata dan kabupaten Konawe Selatan. Lokasi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya,
potensial Nikel di Sulawesi Tenggara yaitu di Palembang.
Kabupaten Kolaka diperkirakan sebesar 1,3 Restu Hasanah, 2021, Potensi Nikel Sebagai
milyar ton yang tersebar kecamatan Wolo, Bahan Baku Baterai, Teknik Kimia
Wundulako, Baula, Pomalaa, Tanggetada, dan UNIMUDA, Sorong. https://kimia.unimuda
Watubangga. Kabupaten Konawe adalah sorong.ac.id/artikel/potensi-nikel-sebagai-
sebesar 529,9 juta ton, dengan nilai sumber bahan-baku-baterai.
daya sebesar 460,57 juta ton, dan cadangan Riko Ardiansyah Indra Kusuma, Hashari
69,3 juta ton, kadar Ni berkisar 0,6–2%, Kamaruddin, Mega Fatimah Rosana, dan
terdapat di Kecamatan Routa, Kecamatan Euis Tintin Yuningsih, 2019, The
Puriala, Kecamatan Pondidaha. Geochemistry of Laterite Nickel Deposits in
• Pengusahaan di lokasi Pomalaa diusahakan the North Mining, Pomalaa Sub- district,
oleh PT.Antam dan PT.Vale. Untuk lokasi di Kolaka Residency, Southeast Sulawesi
Konawe diusahakan oleh perusahaan BUMN Province, PT ANTAM Tbk.Unit Geomin,
dan hampir sekitar 87 perusahaan swasta Jakarta,.
lainnya. Simanjuntak,T.O, Rusmana.E, Supandjono. J.B
dan Koswara.A, 1993, Peta Geologi Lembar
DAFTAR PUSTAKA Bungku, 1: 250000. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Bandung..
______, 2020, Nickel Data Sheet - Mineral
Suhandi, Heri Susanto, R. Hutamadi, 2018,
Commodity Summaries 2020, U.S.
Penyelidikan Konservasi dan Unsur Tanah

Jurnal Rekayasa Pertambangan (JRP) 56


Zaidan M & Garinas W, Kajian Bahan Baku Mineral Nikel……….…….. J.R.P. Vol. 1, No. 1, Juni 2021

Jarang, Provinsi Sulawesi Tenggara, Badan


Geologi – ESDM,Bandung.

Jurnal Rekayasa Pertambangan (JRP) 57

You might also like