Professional Documents
Culture Documents
Optimasi Daya Dan Torsi Pada Motor 4 Tak Dengan Mo
Optimasi Daya Dan Torsi Pada Motor 4 Tak Dengan Mo
net/publication/327889438
Optimasi Daya dan Torsi pada Motor 4 Tak dengan Modifikasi Crankshaft dan
Porting pada Cylinder Head
CITATIONS READS
4 4,879
2 authors, including:
Farid Majedi
politeknik negeri madiun, indonesia
6 PUBLICATIONS 7 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Farid Majedi on 23 December 2018.
Optimasi Daya dan Torsi pada Motor 4 Tak dengan Modifikasi Crankshaft
dan Porting pada Cylinder Head
Farid Majedi1*, Indah Puspitasari2,
1,2
Prodi Mesin Otomotif, Fakultas Teknik, Politeknik Negeri Madiun
*
farid@pnm.ac.id
Abstract
4 stroke motorcycle engine performance can be improved. The process to improve performance is to extend
the piston step and increase the volume of air and fuel into the combustion chamber. The process is done by
performing overstroke which increase the volume step by increasing the length of the pistons so that the compression
ratio increases, and Porting is reshaping hole cylinder head intake and exhaust. Porting can increase the volume of
air and fuel increases, the easier combustion occurs.
The aim of research to improve engine performance power and torque views of data obtained from testing
the machine dynotest. In this research, by testing directly on the machine dynotest, with two conditions, namely
conditions with the engine crankshaft and cylinder head standard standard; Condition of the engine with a
crankshaft and cylinder modifications.
Results of testing with engine modifications dynotest shows motor power is larger than a standard motor
power, average power motor modifications, up 47% compared with an average power of standard motors. Modified
motor torque larger than a standard motor torque. The average torque motor modifications rose 49.97% compared
with the average torque of standard motors.
Abstrak
Performa mesin motor 4 stroke dapat ditingkatkan. Proses untuk meningkatkan performa adalah
memperpanjang langkah torak dan meningkatkan volume udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Proses
tersebut dilakukan dengan melakukan overstroke yaitu memperbesar volume langkah dengan cara menambah
panjang langkah piston sehingga perbandingan kompresi meningkat, dan Porting adalah membentuk kembali lubang
intake dan exhaust cylinder head. Porting dapat meningkatkan volume udara dan bahan bakar yang meningkat maka
semakin mudah terjadi pembakaran.
Tujuan penelitian untuk meningkatkan performa mesin yang dilihat data daya dan torsi yang didapat dari
pengujian dengan dynometer chasis type inertia dynometer. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji langsung
pada Dynometer chasis, dengan dua kondisi yaitu Kondisi mesin dengan crankshaft standar dan cylinder head
standar; Kondisi mesin dengan crankshaft dan cylinder head modifikasi.
Hasil pengujian dengan dynometer chasis menunjukkan daya motor modifikasi lebih besar daripada daya
motor standard, Daya rata-rata motor modifikasi naik 47% dibanding dengan daya rata-rata motor standar. Torsi
motor modifikasi lebih besar daripada Torsi motor standard. Torsi rata-rata motor modifikasi naik 49,97 % dibanding
dengan torsi rata-rata motor standar.
dengan volume udara dan bahan bakar yang pengujian dengan mesin dynotest. Hasil data
meningkat maka semakin mudah terjadi daya dan torsi dari mesin modifikasi
pembakaran [2]. Selain porting juga dilakukan mempunyai nilai lebih tinggi dari mesin
overstroke yaitu memperbesar volume langkah standart.
dengan cara menambah panjang langkah
piston. Perbandingan besar volume total 2. Metoda Penelitian
silinder dengan volume ruang bakar adalah 2.1. Bahan baku
perbandingan kompresi. Volume total silinder Dalam pengujian ini, bahan yang
merupakan jumlah volume ruang bakar dengan digunakan adalah crankshaft standart Jupiter Z
dan volume langkah. Volume langkah adalah 110cc yang dimodifikasi dengan menambah
hasil kali luas permukaan torak dan panjang panjang langkah piston 2 mm dan mengganti
lamgkah . Maka dengan memperbesar panjang diameter piston dari 51 mm ke 58 mm (dengan
langkah akan memperbesar volume langkah memperbesar head dan blok), juga pada
sehingga memperbesar perbandingan kompresi cylinder head standar Jupiter z yang di porting
[3]. Syarat supaya motor bekerja maksimal dengan memperbesar lubang intake valve
yaitu dapat menghisap campuran bensin dan sebesar 1,4 mm dan lubang exhaust valve
udara dengan maksimal ke dalam ruang bakar. sebesar 1,5 mm.
Untuk meningkatkan tenaga motor menjadi
2.2. Modifikasi Crankshaft
maksimal dengan cara menaikkan tekanan
silinder atau kompresi gas (campuran bensin
dan udara) supaya tekanan kompresi tinggi
atau perbandingan kompresi maksimal 11:1
[4].
Dari penelitian sebelumnya hanya
berorientasi pada porting dan overstroke saja.
Penelitian itu antara lain: Dengan Modifikasi
Lubang Inlet dan Outlet Silinder Head
berpengaruh Terhadap Kenaikan Putaran Dan
Daya Pada Mesin Bensin Dua Lubang Satu Gambar 1. Gambar Crankshaft Standard Jupiter Z
Silinder Untuk Sepeda Motor [1]. Dengan
Stroke Up pada mesin berpengaruh terhadap
performa Mesin Pada Sepeda Motor 4
Langkah [1], Dengan meningkatkan volume
silinder motor 100 cc menjadi 110 cc dapat
menikatkatkan performa mesin [5], Bentuk
permukaan piston berpengaruh terhadap
kinerja motor bensin [4]
Dengan adanya problem ini penulis
mencoba melakukan penelitian tentang
Gambar 2. Gambar Crankshaft Modifikasi Jupiter Z
peningkatan perfoma mesin dengan cara
memodifikasi crankshaft dan porting pada Dalam modifikasi Crankshaft dilakukan
Cylinder Head. Pengujian dilakukan dengan dengan cara mengubah posisi poros engkol
cara pengujian dengan dynotest untuk (big and) menjadi lebih jauh atau menggeser
mengetahui daya dan torsi, dengan variasi big end standard lebih dekat dengan tepi daun
mesin standart dan mesin setelah dimodifikasi. poros engkol. Poros engkol umumnya ditahan
Penelitian ini bertujuan untuk dengan bantalan luncur yang ditetapkan pada
meningkatkan performa mesin yang dilihat ruang engkol.
dari data daya dan torsi yang didapat dari
83
JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649
Diameter
No. Saluran
Standar Modifikasi
1. Intake 21 mm 22,4 mm
2. Exhaust 19 mm 20,5 mm
Gambar 3. Crankshaft Standar Jupiter z
Gambar 4 menunjukan perubahan posisi
pena engkol menjadi lebih tinggi dari posisi
semula. Perubahan posisi pena engkol ini yang
sering disebut dengan istilah over stroke. Over
stroke dilakukan supaya jarak naik turun
anatara titik mati atas dan titik mati bawah
menjadi lebih panjang. Sehingga momen
puntirnya lebih besar.
Gambar 6. Ukuran intake dan exchaust valve setelah
dimodifikasi
Dasar Perhitungan Volume Silinder
1) Kapasitas Mesin
Kapasitas mesin diperoleh dari volume
pada saat piston bergerak keatas dari TMB
ke TMA, disebut volume langkah. Volume
langkah dihitung dalam satuan cc (cm3) [5].
Gambar 4. Poros Engkol dengan crankshaft Modifikasi Volume langkah = luas lingkaran silinder x
panjang langkah
Keterangan gambar :
1. Batang torak (crankshaft) = (1)
2. Pena engkol (crank pin) Dimana :
3. Bobot balance (counter weight) Vlangkah = volume langkah (cc)
4. Jurnal (crank journal) π = 22/7 = 3,14
D = diameter silinder (mm)
2.3 Modifikasi Porting pada Cylinder Head s = langkah piston (mm)
2) Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi adalah
perbandingan volume silinder dan ruang
antara awal langkah kompresi dan setelah
akhir langkah kompresi saat piston berada
pada titik mati atas (TMA) [5]:
(2)
Dimana :
Gambar 5. Cylinder Head Sebelum dan Sesudah Rc = perbandingan kompresi
diporting Vs = volume langkah (cc)
Vc = volume sisa/volume ruang bakar (cc)
84
JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649
85
JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649
6) Tekanan (P)
Dari persamaan 6 didapat hasil:
4) Menghitung Tekanan
, Dari persamaan 8 didapat hasil :
dimana m2 ,
maka
Dari persamaan 5 didapat hasil : Dari Tabel 5 didapat Torsi pada piston
modifikasi dan standar mempunyai selisih
sebesar 0,0025 Nm. Dan Daya Motor piston
modifikasi dan standar mempunyai selisih
7) Menghitung Daya Motor dengan crankshaft sebesar 0,00103 kW. Torsi dan daya motor
modifikasi pada piston modifikasi dan standar
Diketahui rpm = 717 mempunyai selisih yang tidak signifikan tapi
waktu ujicoba langsung sepeda motor tersebut
terasa lebih kencang.
3.3 Pengujian Dynometer chasis
Pada Pengujian Dynotest ini kondisi
Tabel 4. Perbandingan Rasio Kompresi dan Rasio motor modifikasi sudah digabung selain
Langkah Piston Standar dan Modifikasi modifikasi crankshaft juga modifikasi porting
Gaya pada intake dan exchaust valve. Dari
Rasio
Volume yang pengujian langsung dengan mesin dynotest
No. Piston Langkah bekerja memperoleh data seperti yang tercantum pada
Kompresi
(cm3) pada
lampiran.
Piston (N)
Standar 1 : 9,3 110,26 340,7 Tabel 6. Perbandingan Nilai Daya antara crankshaft +
1.
Cylinder Head Standar dan crankshaft + Cylinder Head
2. Modifikasi 1 : 12,6 153,16 317,25 modifikasi
Tabel 5. Perbandingan Hasil Perhitungan Torsi dan Daya Daya
Daya motor pada Piston Standar dan Modifikasi Putaran
No. standar Modifikasi
Mesin (Rpm)
Tekanan (hp) (hp)
Daya
Torsi Ruang
No. Piston Motor 1 3500 4,1 4,8
(Nm) Bakar
(kW)
(N/m2) 2 4000 4,7 7,1
1. Standar 9,2 6,59561 166927,88 3 4500 5,3 8,5
2. Modifikasi 9,20025 6,59664 120171,58 4 4683 5,6
modifikasi tertiinggi sebesar 11,4 hp dicapai modifikasi tertiinggi sebesar 13,72 Nm dicapai
dengan 6786 rpm. dengan 5397 rpm
15
12
Torsi (Nm)
10 10
Daya (Hp)
8
5
6
4
0
2
3500
4000
4500
4683
5000
5397
5500
6000
6500
6786
7000
7500
7580
8000
8500
9000
0
3500
4000
4500
4683
5000
5397
5500
6000
6500
6786
7000
7500
7580
8000
8500
9000
putaran (rpm)
4. Kesimpulan
Daya dan torsi sangat dipengaruhi oleh
besarnya variabel intake valve, panjang
langkah poros engkol (crankshaft), diameter
piston dan besar ruang bakar, sehingga dengan
semakin besar variabel-variabel tersebut maka
semakin besar nilai daya dan torsi.
5. Saran
Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut
mengenai cara lain untuk meningkatan
perfoma mesin selain dengan cara
memodifikasi crankshaft dan porting pada
Cylinder Head.
89