Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Jurnal Tanah

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342190284

PENGARUH KESUBURAN TANAH TERHADAP NUTRISI TANAMAN

Research · June 2020

CITATION READS

1 11,481

1 author:

An Nuriyah
Jakarta State University
1 PUBLICATION   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PENGARUH KESUBURAN TANAH TERHADAP NUTRISI TUMBUHAN View project

All content following this page was uploaded by An Nuriyah on 16 June 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGARUH KESUBURAN TANAH TERHADAP NUTRISI TANAMAN

An Nuriyah 13026190011
1
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta
Email: annuriyah62@gmail.com
Abstract
The topsoil, can range in depth from millimeters to meters. properties of topsoil it is
generally the most important soil layer for plant growth. A soil’s composition
encompasses its inorganic (mineral) and organic chemical components. The organic
components include the many life-forms that inhabit the soil. The texture of soil
depends on the sizes of its particles.These different-sized particles arise ultimately
from the weathering of rock Mineral particles released by weathering become mixed
with living organisms and humus, the remains of dead organisms and other organic
matter, forming topsoil. The physical properties of soils can be adjusted by adding
soil amendments, such as peat moss, compost, manure, or sand. After learn the
physical properties of soils and the factors that govern soil quality,certain mineral
nutrients also are essential for plant function. so i examine some nutritional
adaptations that have evolved, often in relationships with other organisms and the
minerals necessary for plant growth. plants obtain nutrients from both the
atmosphere and the soil. Using sunlight as an energy source, they produce organic
nutrients by reducing carbon dioxide to sugars through the process of photosynthesis.
They also take up water and various inorganic nutrients from the soil through their
root systems.

Keywords: composition, nutrient, topsoil

Abstrak
Tanah lapisan atas, dapat berkisar pada kedalaman dari milimeter hingga meter. Sifat
tanah lapisan atas itu umumnya lapisan tanah yang paling penting untuk pertumbuhan
tanaman. Komposisi tanah meliputi komponen anorganik (mineral) dan kimia organik.
Komponen organik meliputi banyak bentuk kehidupan yang menghuni tanah. Tekstur
tanah tergantung pada ukuran partikel-partikelnya. Partikel-partikel yang berbeda
ukuran ini pada akhirnya muncul dari pelapukan batuan. Partikel-partikel mineral
yang dilepaskan oleh pelapukan menjadi bercampur dengan organisme hidup dan
humus, sisa-sisa organisme mati dan bahan organik lainnya, membentuk humus. Sifat
fisik tanah dapat disesuaikan dengan menambahkan amandemen tanah, seperti
gambut, kompos, pupuk kandang, atau pasir. Setelah mempelajari sifat fisik tanah dan
faktor-faktor yang mengatur kualitas tanah, unsur hara mineral tertentu juga penting
untuk fungsi tanaman. jadi saya memeriksa beberapa adaptasi nutrisi yang telah
berevolusi, seringkali dalam hubungan dengan organisme lain dan mineral yang
diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. tanaman memperoleh nutrisi dari atmosfer
dan tanah. Menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi, mereka menghasilkan
nutrisi organik dengan mengurangi karbon dioksida menjadi gula melalui proses
fotosintesis. Mereka juga mengambil air dan berbagai nutrisi anorganik dari tanah
melalui sistem akar mereka.

Kata kunci: komposisi, unsur hara, tanah lapisan atas


1. PENDAHULUAN
Bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum adalah bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineral dan bahan organik. Struktur tanah yang berongga-rongga juga
menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga
menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme.

Tanah merupakan media bagi tumbuhan yang hidup di atasnya, sumber nutrisi,
dan tempat melekatkan diri dengan akarnya. Unsur hara yang terkandung dalam tanah
diperlukan tumbuhan sebagai nutrisi untuk pertumbuhannya. Untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya, tumbuhan menyerap tanah yang mengandung unsur hara
dengan berbagai proses.

Tumbuhan memerlukan kombinasi yang tepat dari berbagai nutrisi untuk


tumbuh, berkembang, dan bereproduksi. Ketika tumbuhan mengalami malnutrisi,
tumbuhan menunjukkan gejala-gejala tidak sehat. Nutrisi yang terlalu sedikit atau
yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah.Nutrisi adalah substansi organik
yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari pertumbuhan suatu pohon.
Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh
tumbuhan. Adapun nutrisi di dalam tanah adalah berupa air dan mineral.

Komposisi tanah meliputi komponen anorganik (mineral) dan kimia organik.


Komponen organik meliputi banyak bentuk kehidupan yang menghuni tanah. Tekstur
tanah tergantung pada ukuran partikel-partikelnya. Partikel-partikel yang berbeda
ukuran ini pada akhirnya muncul dari pelapukan batuan. Partikel-partikel mineral
yang dilepaskan oleh pelapukan menjadi bercampur dengan organisme hidup dan
humus, sisa-sisa organisme mati dan bahan organik lainnya, membentuk humus. Sifat
fisik tanah dapat disesuaikan dengan menambahkan amandemen tanah, seperti
gambut, kompos, pupuk kandang, atau pasir. Untuk mengetahui pengaruh apa saja
dari kandungan tanah atau kesuburan tanah sebagai nutrisi bagi tanaman, maka
penulis berusaha mengkaji dari berbagai sumber untuk mengetahui pengaruh tersebut
sehingga diharapkan pembaca dapat mengambil manfaat dari tulisan ini.

2. DESKRIPSI TANAH DAN NUTRISI TANAMAN

Tanah, Tekstur dan Komposisi Tanah


Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh dan berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman
danmenyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang
dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan
unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif
dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi
tanaman,yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah.

Tanah adalah media tanah untuk pertumbuhan tanaman dan memasok unsur hara
untuk tanaman. Unsur hara esensial tersebut harus terus menerus tersedia dalam
takaran yang berimbang.kesuburan tanah adalah aspek hubungan tanah tanaman, yaitu
pertumbuhan tanaman dalam hubunganya dengan unsur hara yang ada di dalam tanah.
Gambar 1.Komposisi Tanah

Pada setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang
berbeda-beda. Ketidaktepatan pada pemberian unsur hara/pupuk selain akan
menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal juga
merupakan pemborosan tenaga dan biaya. Dengan diketahui kebutuhan pokok unsur
hara tanaman maka dosis dan jenis pupuk dapat ditentukan lebih tepat (Runhayat,
2007).Setiap jenis tanaman mempunyai ketergantungan terhadap mikoriza yang
berbeda dan sangat ditentukan oleh jenis tanaman dan tingkat kesuburan tanahnya.
Nilai pH tanah yang baik berdasakan pernyataan tersebut adalah 7,5 (netral).

Tanah adalah lapisan paling luar kulit bumi yang biasanya bersifat tidak padu
mempunyai tebal dari selaput tipis sampai lebih dari 3 meter, yang berbeda
dibawahnya dalam hal warna, sifat fisik, susunan kimia, mungkin juga proses kimia
yang sedang berlansung, sifat biologi, reksi dan morfologi. Tanah mempunyai ciri
khas dan sifat yang berbeda-beda antara tanah disuatu tempat dengan tempat yang lain.
Sifat–sifat tanah itu meliputi sifat fisika dan sifat kimia yaitu kadar lengas tanah,
tekstur tanah, struktur tanah, konsistensi tanah, kemantapan agregat, pH meter, bahan
organik tanah, pertukaran kation, kejenuhan basa, serta H+ dan Al+ dapat ditukar.

Fungsi Tanah:
 Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
 Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
 Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin,
dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat
meningkatkan kesediaan hara.

Selain itu, tanah mampu menyediakan air dan berbagai unsur baik mikro maupun
makro. Tanah juga mampu menyediakan oksigen (O2) bagi pertumbuhan tanaman.
Tanah menopang berdirinya tanaman. Akar harus tumbuh dengan baik agar dapat
menyerap berbagai unsur yang terkandung di dalam tanah,
Gambar 2. Jenis-jenis tanah berdasarkan kelas teksturnya.

Berdasarkan kelas teksturnya maka tanah dapat digolongkan menjadi:


1. Tanah bertekstur halus atau kasar berliat; artinya tanah yang memiliki minimal
37,5% liat, baik itu liat berdebu dan atau liat berpasir.
2. Tanah bertekstur sedang atau tanah berlempung; artinya tanah ini tersusun atas:
- Tanah bertekstur sedang, mencakup tanah dengan tekstur lempung berdebu
(silty loam), lempung berpasir sangat halus, lempung (loam), atau debu (silt).
- Tanah bertekstur sedang tetapi agak kasar, mencakup tanah yang bertekstur
lempung berpasir halus atau lempung berpasir (sandy loam).
- Tanah bertekstur sedang dan agak halus, meliputi lempung liat berdebu (sandy
silt loam), lempung liat berpasir (sandy clay loam), serta lempung liat (clay
loam).

Faktor-faktor Kesuburan Tanah


Kesuburan tanah adalah suatu keadaan tanah dimana tata air, udara dan unsur
hara dalam keadaan cukup seimbang dan tersedia sesuai kebutuhan tanaman, baik
fisik, kimia dan biologi tanah (Syarif Effendi, 1995). Kesuburan tanah dapat ditinjau
dari kemampuan tanah untuk menyuplai unsur hara yang tersedia bagi tanaman untuk
mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman. Kesuburan tanah itu sendiri terbagi
menjadi dua yaitu kesuburan tanah aktual dan juga kesuburan tanah potensial,
kesuburan tanah aktual adalah kesuburan tanah yang hakiki. Kesuburan tanah
potensial adalah kesuburan tanah maksimum yang dapat dicapai dengan intervensi
teknologi yang mengoptimalkan semua faktor.

Tanah yang subur adalah tanah yang mempunyai profil yang dalam (kedalaman
yang sangat dalam) melebihi 150 cm, strukturnya gembur remah, pH 6-6,5,
mempunyai aktivitas jasad renik yang tinggi (maksimum). Analisis tanah untuk
klasifikasi dan evaluasi lahan lebih banyak memerlukan data sifat dan karakteristik
tanah dibandingkan data status unsur hara dalam tanah, sedangkan penelitian
kesuburan lebih ditekankan pada data status unsure hara.

Semakin gelap warna tanah maka semakin tinggi pula tingkat kesuburannnya,
karena semakin gelap berarti semakin banyak humus yang dikandung dalam tanah.
Proses pembentukan tanah dimulai dari proses pelapukan batuaan induk menjadi
bahan induk tanah, diikuti oleh proses percampuran bahan organik dengan bahan
mineral di permukaan tanah, pembentukan struktur tanah, pemindahan bahan-bahan
tanah dari bagian atas tanah ke bagian bawah tanah dan berbagai proses lain yang
dapat menghasilkan horison-horison tanah.

Tanah adalah media tanah untuk pertumbuhan tanaman dan memasok unsur hara
untuk tanaman. Unsur hara esensial tersebut harus terus menerus tersedia dalam
takaran yang berimbang.kesuburan tanah adalah aspek hubungan tanah tanaman, yaitu
pertumbuhan tanaman dalam hubunganya dengan unsur hara yang ada di dalam tanah.

Pada setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang
berbeda-beda. Ketidaktepatan pada pemberian unsur hara/pupuk selain akan
menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal juga
merupakan pemborosan tenaga dan biaya. Dengan diketahui kebutuhan pokok unsur
hara tanaman maka dosis dan jenis pupuk dapat ditentukan lebih tepat (Runhayat,
2007).Setiap jenis tanaman mempunyai ketergantungan terhadap mikoriza yang
berbeda dan sangat ditentukan oleh jenis tanaman dan tingkat kesuburan tanahnya.
Nilai pH tanah yang baik berdasakan pernyataan tersebut adalah 7,5 (netral)

Tanah sebagai Sumber Nutrisi Tanaman


Nutrisi (nutrition) penyediaan /suplai dan absorbsi senyawa-senyawa kimia yg
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman, Nutrient adalah
senyawa-senyawa kimia yg dibutuhkan oleh organisme (termasuk tanaman). Nutrisi
tanaman mempelajari tentang unsur hara yang diperlukan oleh tanaman serta fungsi
unsur-unsur tersebut pada kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan mutu tanaman
sangat dipengaruhi oleh kadar nutrisi yang tersedia dalam media tanam dan dapat
diserap oleh tanaman. Beraneka ragam unsur dapat ditemukan di dalam tubuh
tumbuhan, tetapi tidak berarti bahwa seluruh unsur–unsur tersebut dibutuhkan
tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Unsur-unsur yang terdapat di dalam tanah
cukup banyak. Seringkali tanah mengandung unsur yang diperlukan maupun yang
tidak diperlukan bagi tanaman. Dalam konsentrasi yang tinggi unsur-unsur tersebut
dapat merusak tanaman.

Tumbuhan umumnya melakukan osmoregulasi untuk mengatasi cekaman air


pada lingkungan salin. Osmoregulasi adalah upaya tumbuhan untuk menjaga turgor
sel dengan mengakumulasi solut yang memiliki berat molekul rendah atau nilai
osmotik tinggi (Firdaus, L.N,dkk. 2006).

3. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Tanah merupakan media bagi tumbuhan yang hidup di atasnya, sumber nutrisi,
dan tempat melekatkan diri dengan akarnya. Unsur hara yang terkandung dalam tanah
diperlukan tumbuhan sebagai nutrisi untuk pertumbuhannya. Untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya, tumbuhan menyerap tanah yang mengandung unsur hara
dengan berbagai proses. Tanah berperan sebagai tempat tumbuh tanaman. Tanah
mampu menyediakan air dan berbagai unsur baik mikro maupun makro. Tanah juga
mampu menyediakan oksigen (O2) bagi pertumbuhan tanaman. Tanah menopang
berdirinya tanaman. Akar harus tumbuh dengan baik agar dapat menyerap berbagai
unsur yang terkandung di dalam tanah, serta agar dapat menopang tanaman dengan
baik. Pertumbuhan dan mutu tanaman sangat dipengaruhi oleh kadar nutrisi yang
tersedia dalam media tanam dan dapat diserap oleh tanaman. Beraneka ragam unsur
dapat ditemukan di dalam tubuh tumbuhan, tetapi tidak berarti bahwa seluruh
unsur–unsur tersebut dibutuhkan tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya.

Saran
Sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, bahwa tanaman sangat bergantung
pada tanah yang ditempatinya, sebagai salah satu sumber energi bagi tanaman. Maka
agar tanaman dapat terus tumbuh, dapat menghasilkan buah yang akan kita makan,
atau menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, tugas kita yang berkaitan
dengan materi di atas adalah, sebagai manusia yang sama-sama tumbuh dan hidup di
bumi(tanah), hendaknya saling menjaga, melindungi serta melestarikan baik tanah
maupun tumbuhan karena kita pun tidak akan dapat hidup tanpa mereka dan berhenti
mengabaikan lingkungan dan atau merusak lingkungan, sehingga kita akan tetap
hidup dengan nyaman di bumi ini.

4. DAFTAR PUSTAKA

Lissa, U., Michael, C., Steven, W. Peter, M., dan Jane, R. (2017). Campbell Biology.
New York: Pearson

Eko, H., Nurul M., dan Amrullah F. (2017). Pengelolaan Kesuburan Tanah. Malang:
Universitas Brawijaya Press

Edi, T. (2018). Upaya efisiensi dan peningkatan ketersediaan nitrogen dalam tanah
serta serapan nitrogen pada tanaman padi sawah ( Oryza sativa L.). Jurnal Buana
Sains, 18(2), 172. file:///C:/Users/USER/Downloads/1190-2669-1-SM.pdf

Aurum, P., Budi, S. W., & Pamoengkas, P. (2020). Ketergantungan Tiga Jenis
Tanaman Kehutanan terhadap Mikoriza pada Media Tanah Bekas Tambang Pasir
Silika. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(2). https://doi.org/10.18343/jipi.25.2.309

Selmi., Wiharto., dan Patang. (2019). Analisis Air, Substrat Tanah dan Cemaran
Logam Berat Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)
Pada Waduk Tunggu Pampang Kelurahan Bitoa, Kota Makassar.jurnal penelitian
pertanian terapan, 5(2), 146. https://www.ojs.unm.ac.id/ptp/article/view/9626

Erwin, M. H., dan Hardy G. (2018). Pengaruh Penerapan Dosis Pupuk Lengkap N, P,
K, dan Mg dan Indeks Hara Tanah Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Padi
(Oryza Sativa L.). jurnal online agroteknologi, 6(3).
https://talenta.usu.ac.id/joa/article/view/2380/1768

Muhammad. Z. S., Refa F., Vega., K., S. dan Basuki. (2020). Kombinasi Pupuk
Kandang Sapi, Asam Humat dan Mikoriza Terhadap Infeksi Akar Bermikoriza
Tanaman Cabai dan Ketersediaan Unsur Hara Tanah Udipsamments. Jurnal
Penelitian Pertanian Terapan Vol. 19 (2): 142-146. DOI:
http://dx.doi.org/10.25181/jppt.v19i2.1450

Novalia, K., S., Sayifudin., Feppy, D., Kautsar, S., S. (2020). Peran bahan organik
dalam menurunkan dampak paparan pestisida terhadap kesuburan tanah dan
serapan hara tanaman sawi. Jurnal Tanah dan Sumber daya Lahan, 7(1),.
http://jtsl.ub.ac.id
Helmy, S.(2013). Makalah Tanah, Struktur, Jenis, Teksture dan Lapisan Tanah.
https://helmysuhendar.blogspot.com/2013/03/makalah-tanah-struktur-jenis-teksture.ht
ml. Diakses tanggal 15 juni 2020

Luqman. (2012). Laporan Nutrisi Tanaman.


https://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/laporan-nutrisi-tanaman.html. Diakses
tanggal 14 juni 2020

Rufi.(2010). Nutrisi Tanaman.


https://blogku-agroteknologi.blogspot.com/2010/11/nutrisi-tanaman.html.Diakses
tanggal 14 juni 2020

Abdul, A.(2014). Faktor-faktor pembentukan tanah.


https://aanarfan.blogspot.com/2014/01/makalah-dasar-dasar-ilmu-tanah.html#!.
Diakses tanggal 15 juni 2020

Erwin, D.(2012). Respon tanaman bayam (Amaranthus sp) yang ditanam secara
hidroponik terhadap salinitas.
https://errwindouble99.blogspot.com/2012/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html.
Diakses tanggal 15 juni 2020

Deborah, J.(2018). Analisis unsur makro (K, Ca, Mg) mikro (Fe, Zn, Cu) pada lahan
pertanian dengan metode inductively coupled plasma optical
emissionspectrofotometry(icp-oes). Skripsi. Fakultas matematika dan ilmu
pengetahuan alam. Universitas lampung.

Fenny, F. (2012).Kesuburan tanah dan Nutrisi


Tanaman.https://fennyfaizah.blogspot.com/2012/11/kesuburan-tanah-dan-nutrisi-tana
man.html. Diakses tanggal 15 Juni 2020

Sativa.(2011). Kesuburan tanah.


https://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2011/06/kesuburan-tanah.html. Diakses
tanggal 15 Juni 2020

Adib, F.r.(2013). Laporan praktikum kesuburan tanah.


https://adibfauzanh0712004.blogspot.com/2013/12/laporan-praktikum-kesuburan-tana
h.html. Diakses tanggal 15 Juni 2020

Indra, G.S. (2008). Pengaruh kompos dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan
dan serapan n, p, k tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah alluvial karawang.
Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Aris, K. (2019). Pengertian Tanah Beserta Proses Dan Fungsinya.


https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-tanah/. Diakses tanggal 2020

Adi, D. (2015). Tanah dan nutrisi.


https://adidwiguna.blogspot.com/2015/02/tanah-dan-nutrisi.html. Diakses tanggal 15
Juni 2020
Mc, T.(2013). Kesuburan Tanah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.
https://mc-tester.com/kesuburan-tanah-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhinya/.
Diakses tanggal 15 Juni 2020

Imam, E.S. (2011). Pengertian tanah.


http://science-cermin.blogspot.com/2011/03/i.html. Diakses tanggal 15 Juni 2020

Flyst, G. (2016). Pengertian, jenis, dan fungsi tekstur tanah.


https://www.geologinesia.com/2016/06/pengertian-jenis-dan-fungsi-tekstur-tanah.htm
l. Diakses tanggal 15 Juni 2020

View publication stats

You might also like