Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

4933 11623 2 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

87

Hubungan Asupan Zink, Magnesium, dan Serat dengan Kadar Gula Darah
Puasa Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah
Temanggung

Efina Amanda1, Salsa Bening2


1,2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang
efina.amanda96@gmail.com, b3n.salsa@gmail.com

ABSTRACT
Diabetes Mellitus (DM) type 2 occurs because of insulin resistance, on of the contributing
factors is the lack of intake of micronutrients (zinc and magnesium) and macro (fiber). The
prevalence of DM in Temanggung is 1,6%. There are 45 patients suffering from type 2 diabetes at
PKU Muhammadiyah Hospital in Temanggung which have zinc, magnesium, and fiber intake
below normal (deficit). The study aims to analyze the relationship of zinc, magnesium, and fiber
intake with fasting blood sugar levels at PKU Muhammadiyah Hospital in Temanggung.
The research is a cross sectional design with 45 responden taken with purposive sampling
technique. Statistical analysis using kolmogorov smirnov normality test was tested using the
spearman correlation test.
Data collection of zinc, magnesium, and fiber intake using the 2x24 hour recall and FFQ
form while the blood sugar level data is obtained from the patient’s medical record book.
The result showed that there was a relationship between zinc intake to fasting sugar levels
of patients (p=0,000), there was a correlation between magnesium intake to fasting blood sugar
levels in patients (p=0,000).
There is a relationship between zinc, magnesium, and fiber intake to fasting blood sugar
levels.
Keywords: Zink Intake, Magnesium Intake, Fiber Intake, Fasting Blood Sugar Level, Type 2
Diabetes Mellitus

PENDAHULUAN Association (2015) menyebutkan bahwa DM


adalah kelompok penyakit metabolik yang
Diabetes Mellitus (DM) adalah
salah satu tandanya adalah adanya kondisi
keseluruhan gangguan metabolik
hiperglikemia karena gangguan sekresi
ditandaidengan kadar gula darah diatas
insulin, kerja insulin, atau keduanya.
standar sehingga dapat mempengaruhi
Kadar gula darah puasa dapat
metabolisme zat gizi karbohidrat lemak dan
dikatakan DM apabila melebihi 126 mg/dl
protein disertai etiologi multi faktor (Gibney
(PERKENI, 2015). Meskipun kadar gula
J.M et al, 2009). American Diabetes

Jurnal Gizi Volume 8 No 2 Tahun 2019

http://jurnal.unimus.ac.id
88

darah tinggi, pemisahan protein dan lemak kedua di intrasel. Gula akan lebih mudah
menjadi gula di hati tidak dapat dihambat dan masuk ke dalam sel karena magnesium
akhirnya kadar gula darah meningkat. sekaligus magnesium akan berperan sebagai
Penelitian Albertus (2000) kofaktor berbagai enzim untuk proses
mengungkapkan bahwa pasien DM tipe 2 oksidasi gula. Terdapat penelitian yang telah
memiliki kadar zink yang lebih rendah secara dilakukan kepada hewan coba tikus yang
signifikan jika dibandingkan dengan orang menunjukkan diet rendah magnesium akan
normal. Zink adalah zat gizi mikro yang mengarah pada gangguan mekanisme sekresi
memiliki peran penting untuk modulasi insulin sedangkan kejadian DM yang
sistem imun (Akhuemukhan dkk, 2013). menurun mampu diatasi dengan suplementasi
Kemampuan tubuh untuk mensintesis dan magneisum (Larsson, 2007). DM dan
mengeluarkan insulin dipengaruhi oleh zink beberapa penyakit lain telah dikaitkan denga
dalam tubuh, karena zink ikut serta dalam perubahan distribusi magnesium dalam
mekanisme regulasi dan sintesis reseptor tubuh. Asupan magnesium dengan kadar
insulin (Wierensperger dkk., 2010). Dalam cukup terutama pada pasien dengan DM
penelitian Kartika (2016) menyatakan bahwa dapat dihubungkan dengan salah satu
jumlah suplementasi 30 hari dengan dosis 5 perannya yaitu penjagaan homeostatis gula
mg/kg BB memiliki hasil yang lebih baik jika darah dengan aktivasi faktor-faktor yang ikut
dibandingkan dengan dosis 3 mg/kg BB serta dalam proses sensitivitas insulin (Sales
terhadap kadar gula darah. dkk, 2011). Kurangnya kadar magnesium
Penelitian Faraditha (2014) dalam tubuh dapat mengurangi aktivitas
menyatakan 46% pasien DM tipe 2 memiliki tirosin kinase dalam reseptor insulin yang
asupan magnesium yang defisit, hasil akan berdampak pada turunnya sensitivitas
penelitian serupa yang dilakukan Albertus insulin (Song dkk, 2013). Penelitian yang
(2000) menunjukkan bahwa pasien dengan dilakukan Anggun (2014) mengenai
DM tipe 2 memiliki kadar magnesium yang hubungan asupan magnesium dengan kadar
lebih rendah secara signifikan jika gula darah pasien diabetes mellitus tipe 2
dibandingkan dengan orang normal. menunjukkan terdapat hubungan yang
Magnesium adalah zat gizi mikro penting signifikan.
pada berbagai enzim dan mineral terbanyak

Jurnal Gizi Volume 8 No 2 Tahun 2019

http://jurnal.unimus.ac.id
89

Penelitian Witasari (2009) Tengah 1,9% sedangkan pada Kabupaten


menunjukkan bahwa 100% responden yang Temanggung prevalensi DM sebesar 1,6%.
merupakan penderita DM tipe 2 memiliki Data RS PKU Muhammadiyah Temanggung
asupan serat yang buruk. Kadar gula darah menyatakan pada tahun 2018 DM tipe 2
puasa juga dipengaruhi oleh asupan serat, berada di peringkat 11 dari 15 besar penyakit
pengaruh serat terhadap kadar gula darah yang paling sering ditemukan dan data bulan
puasa yaitu memperbaiki penanganan gua januari hingga november menunjukkan
dalam tubuh dengan cara emperlambat jumlah kasus DM tipe 2 sebanyak 738 pasien
absorpsi karbohidrat (Achadi, 2007). Anjuran rawat inap dan 322 pada pasien rawat jalan.
serat untuk penderita diabetes yaitu 20-35 Tahun 2017 menuju 2018, pasien rawat inap
gram/hari yang berasal dari berbagai sumber mengalami kenaikam sebesar 45% atau
makanan (PERKENI, 2015). Hasil penelitian sekitar 147 orang.
yang dilakukan Bintanah (2012) di Rumah Berdasarkan uraian yang telah
Sakit Roemani Semarang menyatakan bahwa dijelaskan mengenai tingginya kasus DM dan
serat terdapat hubungan yang erat dengan terdapat zat gizi mikro dan makro yang
kadar gula darah. mampu mempengaruhi kadar gula darah
Prediksi World Health Organization puasa, serta pada beberapa penelitian
(WHO) menyatakan adanya kenaikan jumlah terdahulu belum pernah meneliti beberapa zat
penderita diabetes yang cukup besar yaitu gizi mikro dan makro secara bersamaan,
dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 meningkat maka peneliti ingin menganalisis Hubungan
menjadi 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 Asupan Zink, Magnesium, dan Serat dengan
dengan pertumbuhan 152% (WHO, 2006). Kadar Gula Darah Puasa Diabetes Mellitus
Riskesdas tahun 2013 melakukan survey Tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah
dengan wawancara menghitung proporsi DM Temanggung.
pada umur 15 tahun keatas. Hasil wawancara Rumusan masalah dalam penelitian
menyatakan bahwa proporsi DM pada ini yaitu apakah terdapat hubungan asupan
Riskesdas 2013 lebih tinggi hampir dua kali zink, magnesium, dan serat dengan kadar
lipat dibandingkan tahun 2007. Proporsi DM gula darah puasa pasien diabetes mellitus tipe
di Indonesia pada Riskesdas 2013 sebesar 2 di RS PKU Muhammadiyah Temanggung.
6,9%, prevalensi DM di Provinsi Jawa

Jurnal Gizi Volume 8 No 2 Tahun 2019

http://jurnal.unimus.ac.id
90

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui responden. Analisis data menggunakan uji
hubungan asupan zink, magnesium, dan serat univariat dan bivariat, uji univariat meliputi
dengan kadar gula darah puasa pasien uji yang digunakan untuk melihat gambaran
diabetes mellitus tipe 2 di RS PKU asupan zink, magnesium, dan serat
Muhammadiyah Temanggung. menggunakan tabel frekuensi, rata-rata,
median, standar deviasi, serta nilai maksimal
METODE PENELITIAN minimal. Sedangkan uji bivariat dilakukan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian setelah uji normalitas kolmogorov smirnov
analitik yaitu penelitian yang ditujukan untuk kemudian dilanjutkan uji korelasi spearman
mengetahui hubungan suatu variabel dengan untuk melihat ada hubungan variabel asupan
variabel lainnya. Desain penelitian yang zink, magnesium, dan serat dengan variabel
digunakan adalah cross sectional. Data yang terikat yaitu kadar gula darah puasa pasien
dikumpulkan peneliti terdiri dari dua data diabetes mellitus tipe 2.
yaitu data primer dan sekunder. Data primer
dalam penelitian ini adalah asupan zink, HASIL DAN PEMBAHASAN
magnesium, dan serat pasien diabetes Karakteristik responden berdasarkan
mellitus tipe 2, sedangkan data sekundernya umur, jenis kelamin, pendidikan, dan
ialah jumlah dan kadar gula darah pasien pekerjaan disajikan dalam tabel 1.
diabetes mellitus tipe 2 di RS PKU
Tabel 1. Karakteristik Responden
Muhammadiyah Temanggung. Penelitian ini Karakteristik Responden n %
Umur
dilakukan pada bulan Desember 2018 – 30-49 6 13
50-64 28 62
Februari 2019 di rumah sakit PKU 65-80 11 24
Jenis Kelamin
Muhammadiyah Temanggung dengan Laki-laki 22 48
Perempuan 24 53
populasi 89 pasien sedangkan jumlah Pendidikan
Tamat SD/Sederajat 34 76
sampelnya adalah 45 pasien. Instrumen yang Tamat SMP/Sederajat 3 7
Tamat SMA/Sederajat 3 7
digunakan W adalah form Recall 2x24 jam Tamat Diploma/Sarjana 5 11
Pekerjaan
dan Food Frequency Questionnaire (FFQ), IRT (Ibu Rumah Tangga) 15 33
PNS (Pegawai Negeri Sipil) 3 6
cara pengumpulan data wawancara dengan Swasta 17 38
Wiraswasta 11 23
responden mengenai asupan makanannya
selama 2x24 jam serta kebiasaan makan

Jurnal Gizi Volume 8 No 2 Tahun 2019

http://jurnal.unimus.ac.id
91

Karakteristik responden berdasarkan Setelah dilakukan analisis univariat


umur menunjukkan sebagian besar responden didapatkan hasil bahwa kadar gula darah
berada pada umur 50-64 tahun dengan puasa responden sebanyak 97% berada dalam
persentase 62%, karakteristik responden kategori tidak terkendali, asupan zink
berdasarkan jenis kelamin menunjukkan responden seluruhnya (100%) dalam kategori
sebagian besar responden merupakan defisit, asupan magnesium responden
perempuan dengan persentase 53%, seluruhnya (100%), asupan serat responden
karakteristik responden berdasarkan seluruhnya (100%) termasuk dalam kategori
pendidikan menunjukkan responden defisit.
merupakan tamatan SD/sederajat,
Uji Bivariat
karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan menunjukkan responden sebagian Hasil analisis mengenai asupan zink

besar merupakan pekerja swasta. dengan kadar gula darah puasa menunjukkan

Uji univariat mengenai kadar gula nilai r = -0,999 dan p = 0,000 (p<0,05). Dari

darah puasa, asupan zink, asupan hasil terlihat p = 0,000 (<0,05) sehingga ada

magnesium, dan asupan serat disajikan dalam hubungan asupan zink dengan kadar gula

tabel 2. darah puasa penderita diabetes mellitus tipe 2


di rumah sakit PKU Muhammadiyah
Tabel 2. Uji Univariat Temanggung dengan arah hubungan negatif
n %
Kadar Gula Darah Puasa dan kekuatan hubungan sangat kuat
Tidak terkendali (≥126 mg/dl) 44 97
Terkendali (<126 mg/dl) 1 3
ditunjukkan dengan nilai r = -0,999. Dilihat
Asupan Zink
Defisit (<AKG berdasarkan umur & jenis kelamin) 45 100
dari sebaran data ada kecenderungan semakin
Normal (≥AKG berdasarkan umur & jenis kelamin) 0 0
Tingkat Kecukupan Zink
tinggi asupan zink maka semakin rendah
Kurang (<77%) 45 100
Cukup (≥77%) 0 0
kadar gula darah puasa. Hasil penelitian ini
Asupan Magnesium
sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Defisit (<AKG berdasarkan umur & jenis kelamin) 45 100
Normal (≥AKG berdasarkan umur & jenis kelamin) 0 0
Timimi (2011) mengenai status zink dan
Tingkat Kecukupan Magnesium
Kurang (<77%) 38 84 diabetes yang berkesimpulan bahwa
Cukup (≥77%) 7 16
Asupan Serat prevalensi kekurangan zink marginal
Defisit (<AKG berdasarkan umur & jenis kelamin) 45 100
Normal (≥AKG berdasarkan umur & jenis kelamin) 0 0 dijumpai lebih tinggi pada kelompok
Tingkat Kecukupan Serat
Kurang (<90%) 45 100 diabetes. Disamping itu, status zink berkaitan
Cukup (90-119%) 0 0
dengan kontrol glikemik diabetes. Hasil

Jurnal Gizi Volume 8 No 2 Tahun 2019

http://jurnal.unimus.ac.id
92

penelitian lain yang dilakukan Kartika (2016) (2011) menyatakan bahwa magnesium
menyatakan bahwa adanya perbedaan dalam sebagai mikromineral yang memegang
pemberian zink selama 30 hari dengan dosis peranan penting pada homeostatis glukosa
5 mg/kg BB yang lebih baik dari dosis 3 dan kerja insulin.
mg/kg BB terhadap kadar gua darah, yang Analisis mengenai asupan serat
berarti semakin banyak asupan zink yang dengan kadar gula darah puasa menunjukkan
dikonsumsi maka akan menurunkan kejadian nilai r =-1 dan p=0,000 (p<0,05). Dari hasil
glukosa darah tinggi pada pasien diabetes didapatkan nilai p=0,000 (<0,05) sehingga
mellitus tipe 2. dapat disimpulkan ada hubungan antara
Analisis mengenai asupan asupan serat dengan kadar gula darah puasa
magnesium dengan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di
menunjukkan nilai r = -0,386 dan p=0,009 rumah sakit PKU Muhammadiyah
(p<0,05). Dari hasil yang didapatkan terlihat Temanggung dengan arah hubungan negatif
bahwa nilai p=0,009 (<0,05) sehingga dapat dan kekuartan hubungan sangat kuat
disimpulkan ada hubungan yang bermakna ditunjukkan dengan nilai r = -1. Dilihat dari
asupan magnesium dengan kadar gula darah sebaran data ada kecenderungan semakin
puasa pada penderita diabetes mellitus tipe 2 tinggi asupan serat maka semakin rendah
di rumah sakit PKU Muhammadiyah kadar gula darah puasa. Hal ini sejalan
Temanggung dengan arah hubungan negatif dengan penelitian yang dilakukan Bintanah
dan kekuatan hubungan cukup kuat (2012) mengenai serat dan glukosa darah
ditunjukkan dengan nilai r=-0,386. Dilihat dengan judul asupan serat dengan kadar gula
dari sebaran data ada kecenderungan semakin darah, kadar kolesterol total dan status gizi
tinggi asupan magnesium makan semakin pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di rumah
redah kadar gula darah puasa. Hal ini sejalan sakit roemani semarang menunjukkan hasil
dengan penelitian yang dilakukan Faraditha ada hubungan asupan serat dengan kadar gula
(2014) yang menunjukkan terdapat hubungan darah. Serupa dengan penelitian yang
asupan magnesium dan kadar glukosa darah dilakukan Fitri (2012) dengan judul asupan
puasa. Semakin tinggi asupan magnesium energi, karbohidrat, serat, beban glikemik,
maka semakin menurun kadar glukosa darah latihan jasmani, dan kadar gula darah pada
puasa. Sales Ch (2006) dalam Sri Yenny pasien diabetes mellitus tipe 2 menunjukkan

Jurnal Gizi Volume 8 No 2 Tahun 2019

http://jurnal.unimus.ac.id
93

hasil adanya hubungan yang bermakna antara rumah sakit PKU Muhammadiyah
serat dengan kadar gula darah pasien diabetes Temanggung.
mellitus tipe 2.
SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN Pemberian konseling dari ahli gizi
KESIMPULAN secara berkala mengenai asupan zat gizi
Kadar gula darah puasa pasien mikro (zink dan magnesium) dan serat serta
diabetes mellitus tipe 2 di rumah sakit PKU kaitannya dengan diabetes mellitus tipe 2.
Muhammadiyah Temanggung sebanyak 44 Diharapkan untuk penderita diabetes mellitus
responden (97%) terdapat dalam kategori tipe 2 agar mengonsumsi makanan yang
tidak terkendali dan 1 responden (3%) mengandung zat gizi zink, magnesium, dan
memiliki gula darah puasa yang terkendali. serat serta lebih mengatur pola makannya.
Pasien DM tipe 2 di rumah sakit PKU
DAFTAR PUSTAKA
Muhammadiyah Temanggung memiliki
asupan zink, asupan magnesium dan asupan Albertus, Jacobus. 2000. Jurnal Status
Mineral Seng (Zn) dan Magnesium
serat yang defisit. Sedangkan untuk tingkat (Mg) Penderita Diabetes Melitus Tipe
kecukupan asupan zink pasien diabetes 2 Dengan Regulasi Gula Darah Baik
dan Jelek.Semarang.
mellitus tipe 2 seluruhnya dalam kategori
Achadi. 2007. Gizi Dan Kesehatan
kurang, tingkat kecukupan asupan
Masyarakat. PT. Raja Grafindo
magnesium pasien diabetes mellitus tipe 2 Persada: Jakarta.
sebagian besar kurang dengan 38 responden Al-Timimi, J.Dhia. 2009. Marginal Zinc
(84%) 7 responden (16%) dalam kategori Deficiency: A Significant But
Unrecognized Public Health Problem
normal, dan tingkat kecukupan asupan serat In Irac. Duhok Med 2009;3(1):1-3. Iraq
pasien diabetes mellitus tipe 2 seluruhnya
Akhuemokhan, I.K., Eregie, A. dan
dalam kategori kurang. Ada hubungan Fasanmade, O.A. 2013. Diabetes
asupan zink dengan kadar gula darah puasa prevention and management : the role
of trace minerals. African J. of
pasien diabetes mellitus tipe 2, ada hubungan Diabetes Med., 21: 37-41.
asupan magnesium dengan kadar gula darah American Diabetes Association. 2015.
puasa pasien diabetes mellitus tipe 2, ada Standars Of Medical Care In Diabetes
2015, Diabetes Care.
hubungan asupan serat dengan kadar gula
darah puasa pasien diabetes mellitus tipe 2 di Bintanah, Sufi., Handarsari, Erma. 2012.
Asupan Serat Dengan Kadar Gula

Jurnal Gizi Volume 8 No 2 Tahun 2019

http://jurnal.unimus.ac.id
94

Darah, Kadar Kolesterol Total dan Analysis. J Intern Med. 2007 Aug;
Status Gizi Pada Pasien Ddiabetus 262(2):208–14
Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit
Roemani Semarang. Semarang. PERKENI. 2015. Pengelolaan Dan
Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2
Cristiane Hermes Sales, Lucia Fátima Di Indonesia. PERKENI. Jakarta.
Campos Pedrosa, Josivan Gomes Lima,
Telma Maria Araújo Moura Lemos, Sri Yenni, Luh Gede., Suastika, Ketut. 2011.
Célia Colli. 2011 Influence Of Korelasi Antara Kadar Magnesium
Magnesium Status And Magnesium dengan Resistensi Insulin Pada
Intake On The Blood Glucose Control Penduduk Suku Bali di Desa Pedawa
In Patient Withttype 2 Diabetes. Kabupaten Bululeleng. Denpasar.
Elsevier Ltd Eur Soc Clin Nutr Metab;
Witasari, Ucik., Rahmawaty, Setyaningrum.,
Faraditha, Anggun. 2014. Jurnal Hubungan Zulaekah, Siti. 2009. Jurnal Hubungan
Asupan Magnesium Dan Kadar Pengetahuan, Asupan Karbohidrat,
Glukosa Darah Puasa Pasien Rawat dan Serat dengan Pengendalian Kadar
Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2. Glukosa Darah Pada Penderita
Malang. Diabetes Mellitus Tipe 2. Surakarta.
Fitri Dan Wirawanni Y. 2014. Jurnal World Health Organization. 2006. Definition
Hubungan Konsumsi Karbohidrat, and Diagnosis of Diabetes Mellitus
Konsumsi Total Energi, Konsumsi Intermediate Hyperglikemia. WHO
Serat, Beban Glikemik Dan Latihan Document Production Services.
Jasmani Dengan Kadar Glukosa Geneva, Switzerland.
Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus
Tipe 2. Semarang. Yiqing Song, Qi Dai, Ka He. 2013.
Magnesium Intake, Insulin Resistance,
Gibney J.M., Margarett M.B., Kearney M.J.,
And Type 2 Diabetes. North Am J Med
Arab L. 2009. Gizi Kesehatan
Sci. Jan; 6:9 – 15.
Masyarakat. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC;
Kemenkes RI. 2013. Riskesdas Dalam Angka
Provinsi Jawa Tengah. Balitbang
Kemenkes RI. Jakarta

Kartika, Nadini.,Rachmawati, Banundari.,


Johan, Andrew. 2016.
PengaruhPemberian Zn Terhadap
Kadar GlukosaDarahdan Kadar
Superoksida Dismutase
PadaTikusWistar yang
DiinduksiStreptozotocin. Semarang.

Larsson SC, Wolk A. Magnesium Intake And


Risk Of Type 2 Diabetes: A Meta-

Jurnal Gizi Volume 8 No 2 Tahun 2019

http://jurnal.unimus.ac.id

You might also like