Sistem Informasi Pelaporan Dan Penanganan Kerusakan Fasilitas Kelas Studi Kasus: Universitas Kristen Duta Wacana
Sistem Informasi Pelaporan Dan Penanganan Kerusakan Fasilitas Kelas Studi Kasus: Universitas Kristen Duta Wacana
Sistem Informasi Pelaporan Dan Penanganan Kerusakan Fasilitas Kelas Studi Kasus: Universitas Kristen Duta Wacana
Abstract — Class facilities are one of the supports in the teaching berlangsung. Sehingga unit yang bertanggung jawab dalam
and learning process including all lecture facilities provided at mengelola fasilitas dapat segera melakukan proses perbaikan
Duta Wacana Christian University (UKDW). However, sometimes dengan segera.
there are still students and lecturers who complain because there
are facilities that do not function or have problems when used in Kata Kunci— Fasilitas, Sistem, Laporan, Kerusakan,
class. Previously, UKDW had provided a means for lecturers to Dashboard
report class condition complaints in the form of sheets placed in
the lecture presence, but this was less effective because it was still
manual and there could be a loss of report paper, thus hampering I. PENDAHULUAN
the process of repairing the complained of facilities. Therefore, it Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) merupakan
is necessary to create a system that is able to deal with these salah satu universitas swasta yang didalamnya terdapat unit-
problems with the Classroom Reporting and Damage unit yang memiliki tugas dan fungsi berbeda-beda. Terdapat
Management Information System. Through this system lecturers berbagai ruang lingkup yang menjadi fokus kerja setiap unit
can make complaints in the form of facility damage reports which
will then be stored in a database. in addition, lecturers and
seperti pengelola bidang perkuliahan, fasilitas kampus,
administrators (biro 1) can monitor the report processing process alumni, hingga yang berkaitan dengan pihak luar kampus.
through a work process checklist that will be provided by unit, and Salah satu faktor yang masih menjadi keluhan di UKDW
also unit can visualize facilities that often suffer damage through yaitu mengenai fasilitas kelas yang bermasalah seperti AC,
a dashboard in graphical form. With the construction of this proyektor, PC, presensi, perabotan, hingga fasilitas lainnya
system, it can facilitate lecturers in reporting complaints if there yang dimanfaatkan saat kelas berlangsung. Dosen-dosen atau
are facilities that are problematic when used during lectures. So mahasiswa yang menggunakan kelas saat perkuliahan sering
that unit responsible for managing the facility can immediately menemui fasilitas yang rusak (tidak dapat digunakan),
carry out the repair process immediately. fasilitas yang sering bermasalah tersebut termasuk fasilitas
Intisari —Fasilitas kelas menjadi salah satu pendukung
yang sudah lama tidak dilakukan perbaikan. Hal tersebut
dalam proses belajar mengajar termasuk segala fasilitas juga menjadi kendala untuk segera dilakukan perbaikan
perkuliahan yang disediakan di Universitas Kristen Duta apabila tidak ada pihak yang segera melapor kepada unit
Wacana (UKDW). Namun, terkadang masih ada mahasiswa yang berwewenang pada pengelolaan fasilitas kelas. Unit
maupun dosen yang mengeluh karena terdapat fasilitas yang tersebut antara lain KRT, PUSPINdiKA, PPLK. Sebenarnya
tidak berfungsi atau bermasalah ketika digunakan didalam sudah ada fasilitas seperti formulir yang disertakan didalam
kelas. UKDW sebelumnya sudah menyediakan sarana bagi presensi mahasiswa yang digunakan untuk melaporkan bila
dosen untuk melaporkan keluhan kondisi kelas dalam bentuk terjadi kerusakan, namun form tersebut kurang efektif karena
lembaran yang diletakkan di dalam presensi perkuliahan, masih bersifat manual dan bila memakai kertas dapat
namun hal tersebut kurang efektif karena masih bersifat
manual dan bisa saja terjadi hilangnya kertas laporan sehingga
mengakibatkan hilangnya kertas laporan, sobek, dan tidak
menghambat proses perbaikan dari fasilitas yang dikeluhkan. ringkas sehingga keluhan dari dosen tersebut tidak
Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah sistem yang terdokumentasi dan tersalurkan ke unit-unit terkait yang
mampu menangani masalah tersebut dengan Sistem Informasi bertanggungjawab dalam memelihara fasilitas kelas.
Pelaporan dan Penanganan Kerusakan Fasilitas Kelas. Melalui Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mencoba
sistem ini dosen dapat melakukan keluhan berupa laporan membuat sistem informasi berbasis web yang dapat
kerusakan fasilitas yang kemudian laporan tersebut akan digunakan oleh setiap unit dan dosen, agar setiap keluhan
disimpan kedalam database. selain itu juga dosen dan admin bisa lebih terpusat dan terdokumentasi dengan baik sehingga
(biro 1) dapat memantau proses pengerjaan laporan melalui tujuan permasalahan fasilitas kelas bisa segera dilakukan
checklist proses kerja yang akan diberikan oleh unit, dan juga
unit dapat memvisualisasikan fasilitas yang sering mengalami
tindakan dan tidak menghambat proses kegiatan akademik.
kerusakan melalui dashboard dalam bentuk grafik.
Dengan dibangunnya sistem ini, dapat memfasilitasi
dosen dalam melaporkan keluhan apabila terdapat fasilitas
yang bermasalah ketika digunakan saat perkuliahan
informasi harus tetap terus melakukan pengawasan dan dan juga admin. Berikut akan dijelaskan melalui diagram dan
pengembangan, melalui pemeliharaan dan deskripsi Use Case.
pengembangan sistem informasi. Diagram Use case merupakan kegiatan atau interaksi
yang saling terhubung antara aktor dan juga sistem atau
g. Dashboard dengan kata lain teknik yang secara umum digunakan untuk
Dashboard merupakan sebuah model aplikasi sistem mengembangkan suatu perangkat lunak. Dari komponen itu
informasi yang disediakan bagi para manager untuk kemudian akan menjelaskan komunikasi antara aktor dengan
menyajikan informasi kualitas kinerja, dari sebuah sistem yang ada agar dapat dipresentasikan dengan urutan
perusahaan atau lembaga organisasi [12]. yang lebih sederhana. Dari Use Case berikut ini dapat dilihat
Dashboard digunakan sebagai alat untuk menyajikan peran yang dimiliki masing-masing stakeholder didalam
informasi secara sekilas, solusi bagi kebutuhan informasi sistem. Dimana setiap stakeholder memiliki peran yang
organisasi. Dashboard memberikan tampilan antarmuka berbeda-beda dan setiap peran memiliki satu atau lebih
dengan berbagai bentuk seperti diagram, laporan, indikator stakeholder. Untuk semua Use case menggambarkan include
visual, mekanisme alert, yang dipadukan dengan informasi terhadap login yang artinya semua proses akan dapat
yang dinamis dan relevan. Dashboard dikelompokan dilakukan setelah login dilakukan baik dosen, unit, maupun
menjadi 3 jenis yaitu dashboard strategis yang berfungsi admin
untuk mendukung keselarasan organisasi dengan tujuan
strategis, dashboard taktis untuk mendukung pengukuran
pencapaian hasil dari suatu proyek atau kebijakan, dan
dashboard operasional untuk mendukung pengendalian
aktivitas bisnis baru [13]. Berikut beberapa manfaat dari
dashboard :
1. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengoreksi
kecenderuungan negatif.
2. Kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih baik
berdasarkan informasi yang di dapat melalui intelejen
bisnis.
3. Kemampuan untuk mengukur tingkat efisiensi atau
inefisiensi organisasi.
4. Kemampuan untuk melakukan analisis yang lebih baik
melalui presentasi visual dari pengukuran kerja.
5. Kemampuan untuk menyelaraskan strategi dengan tujuan
organisasi.
6. Meningkatnya produktivitas.
7. Menghemat waktu karena karyawan tidak perlu
menyusun laporan berlembar-lembar.
8. Mengurangi kebutuhan membuat dan mengelola laporan
Gambar 1 Use Case
statis dalam jumlah besar.
9. Mudah untuk dipelajari sehingga tidak memerlukan 2. Data Flow Diagram (DFD)
pelatihan yang rumit. Berikut ini adalah Data Flow Diagram (DFD) yang
menggambarkan aliran data pada sistem ini. Data Flow
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Diagram menggambarkan sistem dengan menggunakan
a. Tahapan Penelitian simbol-simbol untuk mendeskripsikan aliran data dalam
suatu proses yang saling berhubungan. Dengan
Sebelum dilakukannya perancangan sistem, terdapat
penggambaran tersebut dapat diketahui dari mana data
beberapa tahapan atau metode yang digunakan sebagai
berasal, bentuk masukan, proses aliran data dan bentuk
langkah-langkah untuk pemecahan masalah dalam penelitian
keluaran data. Penggambaran DFD dimulai dengan
ini adalah sebagai berikut :
penggambaran konteks diagram yang merupakan
1. Melakukan wawancara dan pengumpulan data berupa
penggambaran umum dari alur data yang terdapat pada
data ruang kelas beserta fasilitas, laporan kondisi kelas
sistem. Dari diagram konteks tersebut selanjutnya akan
lama, dan jadwal dosen yang menggunakan ruang kelas
diuraikan kedalam DFD level 1 dan 2. Pada gambar dibawah
untuk perkuliahan selama satu semester.
ini merupakan rancangan dari diagram konteks atau diagram
2. Melakukan analisis terhadap data yang sudah
level 0 dari DFD. Pada level ini, dirancang suatu bagan yang
dikumpulkan untuk kemudian diimplementasikan
menunjukkan data masukan dan keluaran dari sistem, adapun
didalam pembuatan desain database.
keluaran dan masukan ini berasal dari entitas yang terkait.
3. Membuat desain database dan antarmuka grafis.
Entitas merupakan bagian yang dapat mewakili sesuatu yang
4. Pembuatan program dimulai setelah desain database dan
nyata eksistensinya dan dapat dibedakan dari sesuatu yang
antarmuka grafis.
lain.
b. Perancangan Sistem
1. Diagram Use Case
Dalam sistem ini terdapat 3 stakeholder yaitu dosen, unit
terkait yang bertanggung jawab dalam pengelolaan fasilitas,
JUTEI Edisi Volume.3 No.2 Oktober 2019
140 ISSN 2579-3675, e-ISSN 2579-5538
DOI 10.21460/jutei.2019.32.188
Sistem Informasi Pelaporan dan Penanganan Kerusakan Fasilitas Kelas Studi Kasus : Universitas Kristen Duta Wacana
Mulai
Ya
Input NIP
dan
password
Tidak
Ya
Gambar 2 DFD Level 0 (Diagram Konteks)
Login berhasil
laporan yang diterima. Sedangkan Admin berperan dalam Gambar 4 Flowchart Setup Laporan Kerusakan Oleh Dosen
mendaftarkan data kelas dan fasilitas. Gambar 4 merupakan alur dari cara melakukan/pengisian
form pada formulir laporan kerusakan fasilitas kelas. Proses
3. Activity Diagram dimulai dari login, namun jika dosen yang akan mengajukan
laporan belum memiliki akun, maka harus membuat akun
terlebih dahulu kemudian melakukan login. Kemudian
setelah login akan ditampilkan formulir kerusakan fasilitas
kelas yang harus diisi oleh dosen. Setelah selesai mengisi
formulir, dosen dapat melihat laporannya sendiri pada bagian
laporan. Setelah dosen melakukan pengisian formulir dan
melihat laporan yang diajukan, dosen dapat keluar dari
sistem dengan melakukan logout.
Gambar 8 MDL 6 : Penambahan Atribut Bukan Kunci menu yang terdapat pada halaman user ketika login. Pada
halaman ini merupakan contoh dari login unit sehingga
IV. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM menunya terdiri dari daftar laporan kerusakan, grafik
laporan, serta fitur logout. Menu pada navigasi dibuat secara
a. Implementasi Sistem hover agar dapat memberikan efek ketika kursor diarahkan
Pada bagian tahap implementasi sistem akan berisi dan jarak kedalam (padding) sebesar 10px. Selanjutnya pada
tentang tahap penerapan sistem sehingga sistem tersebut bagian nomor 3 merupakan isi dari halaman ketika fitur
akan siap untuk digunakan. Pada tahap ini menjelaskan dibuka. Pada tampilan dibawah ini merupakan contoh dari
mengenai proses dalam penerapan sistem serta fungsi-fungsi halaman utama login krt yang berisi daftar laporan. Halaman
yang ada didalamnya. Berikut akan ditampilkan fungsi- isi akan menyesuaikan dengan fitur yang dibuka. Desain
fungsi, proses, disertai dengan potongan program untuk halaman utama ini digunakan untuk semua user yaitu dosen,
menjalanan fungsi tersebut. Sistem ini dibangun dengan unit, serta admin. Berikut ini tampilan dari desain halaman
menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext utama.
Prepocessor) dan menggunakan basis data MySQL. Sistem
Informasi Pelaporan dan Penanganan Kerusakan Fasilitas
Kelas dapat diakses setelah terkoneksi dengan database
karena semua data yang akan diolah berada dalam database.
b. Tampilan Login
Pada autentikasi user ini digunakan untuk melakukan
pengecekan masukan dari pengguna dengan database.
Halaman login merupakan tampilan yang pertama kali
muncul ketika sistem dijalankan. Halaman ini berfungsi
untuk memeriksa pengguna yang akan masuk kedalam
sistem berdasarkan hak akses pengguna. Pengguna pada
Gambar 10 Tampilan Halaman Utama
sistem ini dibagi menjadi tiga yaitu dosen, unit, serta admin.
Berikut ini tampilan dari halaman login. d. Tampilan Input Data Ke Database
Gambar 9 Form Login Entri data ke database adalah proses memasukkan data
dari pengguna ke database melalui sistem. Pada sistem ini
Setelah tampilan login berhasil dibuat, maka tahap
data yang dimasukkan ke dalam database adalah data
selanjutnya yaitu melakukan autentifikasi kode dan
formulir laporan kerusakan fasilitas kelas, detail laporan,
password yang di inputkan atau proses pengecekan antara
data kelas, data fasilitas kelas, data fasilitas, serta data dosen.
username dan password sudah sesuai dengan database atau
Salah satu contoh yang akan dijelaskan adalah data setup
belum. Dihalaman ini pengguna harus masuk dengan
formulir laporan kerusakan fasilitas kelas. Berikut ini sebagai
username dan password sesuai yang dimiliki atau telah
contoh untuk menampilkan data pada halaman formulir
dilakukan pendaftaran sebelumnya.
laporan kerusakan fasilitas kelas.
c. Tampilan Halaman Utama Pada halaman tersebut, terdapat textbox yang
Pada tampilan sistem dibawah ini digunakan ketika menampilkan nama dosen secara otomatis sesuai dosen yang
pengguna mengakses web Sistem Informasi Penanganan dan masuk kedalam sistem dan tidak dapat dilakukan edit karena
Pengelolaan Kerusakan Fasilitas Kelas. Pada halaman utama bersifat readonly. Selain itu juga terdapat textbox yang
terdiri dari 5 bagian yaitu header (nomor 1), menu navigasi disediakan untuk melakukan input kelas, tanggal keluhan,
(nomor 2), serta bagian isi web (nomor 3). Untuk pilih kerusakan, serta keterangan kerusakan. Apabila sudah
keseluruhan Pada bagian header berfungsi untuk terisi, klik tombol kirim. Kemudian data yang di input akan
menampilkan judul dari sistem. Menu navigasi terdiri dari masuk ke dalam database pada tabel-tabel yang
bagian nama user yang sedang aktif dan juga jenis user membutuhkan data tersebut.
(dosen/unit/admin) yang dibuat secara center agar posisi
berada ditengah dan memiliki jarak kedalam sebesar 15px.
Kemudian bagian menu pada navigasi berisi tentang menu-
JUTEI Edisi Volume.3 No.2 Oktober 2019
ISSN 2579-3675, e-ISSN 2579-5538 143
DOI 10.21460/jutei.2019.32.188
Rina Widiana Sari, Wimmie Handiwidjojo, Lussy Ernawati
e. Tampilan Menampilkan Data Dari Database antara lain halaman kelas, fasilitas kelas, fasilitas, serta dosen
Halaman tampil data dari database merupakan halaman pada halaman admin. Berikut ini salah satu contoh dari hapus
yang dapat menampilkan data yang telah dimasukkan data halaman fasilitas kelas pada user admin.
kedalam database. Pada sistem ini halaman-halaman yang Pada halaman untuk melakukan hapus data dari
menampilkan data dari database antara lain halaman daftar database melalui tampilan fasilitas kelas dilakukan dengan
laporan kerusakan fasilitas kelas di semua user, detail cara klik pada icon hapus sesuai dengan data yang dipulih
laporan, halaman kelas, halaman fasilitas kelas, halaman untuk dilakukan penghapusan, kemudian akan tampil
fasilitas, serta halaman dosen. Berikut ini salah satu contoh notifikasi dari localhost sebagai sebagai konfirmasi
halaman untuk menampilkan data dari daftar laporan penghapusan data. Ketika konfirmasi hapus data di klik oke,
kerusakan pada login admin. maka data yang dipilih tersebut akan terhapus dari database
dan halaman fasilitas kelas.
Gambar 16 Tampilan Grafik berdasarkan 5 warna antara lain : warna kuning (Pending),
orange (Diterima), biru (Proses), merah (Diganti), dan hijau
Pada gambar diatas menampilkan grafik dari laporan (Selesai).
kerusakan. Setelah dilakukan pilih fasilitas, kemudian akan Dalam pembangunan Sistem Informasi Pelaporan dan
ditampilkan grafik dari fasilitas yang sudah dipilih. Dibagian Penanganan Kerusakan Fasilitas Kelas, masih memiliki
sumbu Y yang terdapat pada grafik berfungsi untuk beberapa kekurangan karena keterbatasan dalam
menampilkan jumlah dari kerusakan, sedangkan pada sumbu pembangunan sistem antara lain belum mampu melakukan
X berfungsi untuk menampilkan data kelas dari fasilitasnya penghapusan pada daftar laporan kerusakan. Selain itu,
yang mengalami kerusakan dengan keterangan fasilitas pada Sistem hanya dapat menampilkan rekomendasi kerusakan
bagian bawah. Selanjutnya ketika kursor diarahkan pada sala secara keseluruhan fasilitas, jika fasilitas mengalami 1 kali
satu bar chart, akan ditampilkan keterangan jumlah kerusakan maka rekomendasi yang tampil yaitu diperbaiki.
kerusakan dan rekomendasi kerusakan(diperbaiki/diganti). Sedangkan apabila fasilitas mengalami lebih dari 1 kali
kerusakan maka rekomendasinya diganti. Kemudian, Sistem
i. Tampilan Error Handling Pada Halaman belum mampu menampilkan tanggal selesai laporan
Error handling merupakan bagian yang sangat penting dikerjakan untuk mengetahui berapa lama laporan
karena dapat membantu pengguna sistem ini dalam dikerjakan, dan juga sistem ini memerlukan koneksi internet
menjalankannya. Error handling biasanya muncul ketika pada beberapa fitur yaitu grafik dan fasilitas search pada
salah menuliskan data atau ada data yang wajib di input tampilan untuk dapat diakses.
namun belum dilakukan input data seperti contoh diatas,
sehingga dengan adanya error handling ini dengan mudah V. KESIMPULAN DAN SARAN
dapat mengetahui kesalahan yang sedang terjadi. Pada Berdasarkan hasil implementasi dan analisis dari sistem
gambar diatas sebagai contoh ditampilkan pada halaman yang telah dibangun, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
formulir laporan kerusakan fasilitas kelas. Berikut ini berikut :
merupakan salah satu tampilan untuk menampilkan error 1. Sistem Informasi Pelaporan dan Penanganan Kerusakan
handling. Fasilitas Kelas dapat dibuat dengan program berbasis
komputer.
2. Dashboard atau grafik dapat memvisualisasikan fasilitas
yang sering menjadi keluhan dan mengalami kerusakan
serta memberikan rekomendasi kerusakan.
3. Sistem dapat menyediakan fasilitas checklist status dari
Laporan Kerusakan Fasilitas Kelas melalui unit, sehingga
dosen dan admin dapat memantau proses pengerjaan
laporan.
Keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh pembangun
Sistem Informasi Pelaporan dan Penanganan Kerusakan
Fasilitas Kelas masih terdapat kelebihan dan kekurangan.
Adapun saran untuk pengembangan sistem informasi ini
antara lain :
1. Sistem mampu memberikan fasilitas hapus data pada
Gambar 17 Tampilan Error Handling laporan kerusakan agar tidak terjadi penumpukan data
apabila penyimpanan sudah banyak.
j. Analisis Sistem
2. Sistem mampu menampilkan rentang waktu lama
Sistem Informasi Pelaporan dan Penanganan Kerusakan pengerjaan laporan.
Fasilitas Kelas ini bertujuan untuk mempermudah dosen 3. Fitur grafik dan search pada tampilan dapat diakses tanpa
dalam melaporkan apabila terjadi kerusakan fasilitas kelas memerlukan koneksi internet.
atau terdapat fasilitas yang tidak berfungsi ketika akan 4. Sistem mampu diakses pada mobile berbasis android,
digunakan saat perkuliahan berlangsung melalui sistem windows phone, serta IOS.
berbasis komputer. Selain itu juga dapat meminimalisir
hilangnya data laporan apabila data sudah banyak tersimpan,
karena penyimpanan dilakukan pada database. DAFTAR PUSTAKA
Setelah data tersimpan, unit dan admin dapat melihat
atau dapat melakukan visualisasi fasilitas yang sering
[1] N. C. Aridhianto, “Analisis Kondisi Fasilitas Belajar Dan Motivasi
mengalami kerusakan dan menjadi keluhan melalui Belajar Siswa Kelas Atas,” Hubungan Fasilitas Belajar, 2015.
dashboard (grafik) karena berisi informasi tentang fasilitas
[2] A. M. Y. Putri dan S. A. Muhidin, “Survei tentang standar fasilitas
sudah berapa kali mengalami kerusakan dan juga terdapat pembelajaran di SMK Pasundan 1 Bandung,” Jurnal Pendididkan
rekomendasi kerusakan. Apabila kerusakan baru terjadi satu Manajemen Perkantoran, vol. 3, pp. 240-284, Januari 2018.
kali maka rekomendasi yang ditampilkan yaitu fasilitas [3] S. W. Mursalim, “Analisis Manajemen Pengaduan Sistem Layanan
diperbaiki, namun jika kerusakan sudah terjadi lebih dari satu Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (Lapor) di Kota Bandung,”
kali maka rekomendasi yang ditampilkan yaitu fasilitas Jurnal Ilmu Administrasi (JIA), vol. 15, pp. 1-17, Juni 2018.
diganti. Selain itu juga tersedia fasilitas checklist status [4] H. P. Wibowo dan H. Sismoro, “Analisis Dan Perancangan Sistem
Informasi Penjualan Barang,” Jurnal Dasi, vol. 13, 3 September
laporan dari unit agar dosen dan admin juga dapat memantau 2012.
proses pengerjaan laporan. Status laporan dibedakan
JUTEI Edisi Volume.3 No.2 Oktober 2019
ISSN 2579-3675, e-ISSN 2579-5538 145
DOI 10.21460/jutei.2019.32.188
Rina Widiana Sari, Wimmie Handiwidjojo, Lussy Ernawati