Laporan 2 Rak Piring Rapih Kelompok 3
Laporan 2 Rak Piring Rapih Kelompok 3
Laporan 2 Rak Piring Rapih Kelompok 3
Disusun Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas
Laporan 2 Mata Kuliah PERANCANGAN DAN APLIKASI SISTEM TEKNIK
INDUSTRI 1 (PASTI 1) ini dengan baik serta tepat waktu.
Laporan ini dibuat sebagai acuan atau syarat dalam pembelajaran mahasiswa Teknik
Industri dalam membuat sebuah rancangan produk jadi sesuai dangan Langkah-langkah
pembuatan produk. Semoga Laporan ini dapat bermanfat serta menjadi informasi dan
pengetahuan baru untuk yang membacanya. Penulis menyadari jika masih banyak
kekurangan dalam menyusun Laporan PERANCANGAN DAN APLIKASI SISTEM
TEKNIK INDUSTRI 1 (PASTI 1).
Oleh sebab itu, kritik serta saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan
guna kesempurnaan penulisan laporan ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Puspita Dewi, ST, M.T selaku dosen pengampu mata kuliah Perancangan dan
Aplikasi SistemTeknik Industri (PASTI I) yang telah membimbing kami dalam
penyusunan laporan ini, serta pihak-pihak yang turut memberikan dukungan kepada
penulis dalam menyelesaikan PERANCANGAN DAN APLIKASI SISTEM TEKNIK
INDUSTRI 1 (PASTI 1). Atas perhatian serta waktunya, penulis sampaikan banyak
terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
iii
2.1.6 Membuat "Technical Descriptors" 11
2.4 Matriks Hubungan (Relationship Matrix) antara VOC dan Respon Teknis 18
2.5 Benchmarking 19
2.7 Correlation 22
BAB 4 29
BAB 5 34
5.1 Kesimpulan 34
5.2 Saran 34
DAFTAR PUSTAKA 36
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB 1 PEMBANGKITAN PRODUK
Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode rasional
yang dibuat oleh Cross Nigel (1994). Metode rasional dipilih karena merupakan metode
yang sistematis dan berhubungan langsung dengan konsumen, adapun tahapan-tahapan
dalam metode rasional adalah sebagai berikut:
Tahap pertama yang dilakukan pada proses perancangan dengan metode rasional
adalah mengklarifikasi tujuan yang hendak dicapai. Metode yang digunakan pada tahap
ini adalah objective tree (pohon tujuan) yang bertujuan untuk menjelaskan objek dan
sub objek dalam perancangan rak piring bersih. Input dari tahap ini adalah faktor-faktor
apa saja yang diinginkan oleh konsumen pada produk yang akan dirancang. Informasi
tersebut didapatkan dari hasil kuesioner tertutup dengan jumlah responden sebanyak 30
responden. Output dari tahap ini melalui objective tree akan menghasilkan poin-poin
apa saja yang harus ada pada produk rak piring bersih.
Tahap selanjutnya akan dilakukan penetapkan fungsi –fungsi pada produk yang
hendak dirancang. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah analisis fungsional
yang bertujuan untuk menetapkan fungsi yang diperlukan dan batasan perancangan
produk rak piring bersih. Rak piring bersih yang akan dirancang digambarkan dalam
sebuah black box yang kemudaian dari black box tersebut akan diterjemahkan kedalam
transparent box. Input dari tahap ini berupa bentukan awal (input) dan bentukan akhir
(output) dari material yang hendak di proses oleh black box rak piring bersih rancangan.
Output dari tahap ini ialah langkah-langkah tahapan proses yang akan dilakukan oleh
produk yang merupakan terjemahan dari black box menjadi tran sparent box.
Tahap selanjutnya setelah mengetahui fungsi dari produk rak piring bersih adalah
melakukan Setting Requairement. Tahapan ini membuat daftar tuntutan yang
1
menjelaskan spesifikasi tepat dari solusi desain. Metode yang digunakan pada tahap ini
adalah spesifikasi performasi yang bertujuan untuk membuat spesifikasi kerja yang
akurat dari suatu solusi rancangan produk rak piring bbersih. Input dari tahapan ini ialah
hasil pengolahan data objective tree pada tahapan pertama. Output dari tahapan ini
melalui spesifikasi performasi akan menghasilkan daftar tuntutan dan keinginan yang
tersaji dalam sebuah tabel. Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat diketahui dengan
jelas apa saja yang menjadi tuntutan dan keinginan konsumen untuk merancang mesin
pengering cengkeh ini.
2
1.1.6 Evaluating Alternatives (Evaluasi Alternatif)
Tahap improving details merupakan tahapan akhir dalam tahapan metode rasional.
Tahapan yang dilakukan adalah penyempurnaan rancangan dari kesimpulan alternatif
desain terpilih yang telah diperoleh dari analisa pembobotan. Metode yang digunakan
pada tahap ini adalah value engineering yang bertujuan untuk meningkatkan atau
mempertahankan nilai produk bagi para pembeli sementara mengurangi biaya menjadi
seminimal mungkin pada pembuatan produk rak piring bersih. Semua bentuk modifikasi
biasanya dapat dibagi ke dalam dua tipe, yaitu modifikasi yang bertujuan meningkatkan
nilai produk untuk pembeli dan mengurangi biaya bagi produsen.
Langkah pengembangan rancangan ini menggunakan metode teknik nilai. Metode
teknik nilai ini bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan nilaiproduk bagi
pembeli dan mengurangi biaya bagi produsen. Prosedur pelaksanaan metode ini adalah:
1. Membuat daftar komponen suatu produk dan mengidentifikasi fungsi daritiap
komponen.
2. Menentukan nilai dari fungsi yang diidentifikasi. Nilai inilah yang
diperhatikan oleh pelanggan.
3. Menentukan biaya komponen, setelah diselesaikan dan dipasang.
4. Mencari cara mengurangi biaya tanpa menurunkan nilai, atau menambah nilai
tanpa memperbesar biaya.
5. Mengevaluasi alternatif dan menyeleksi pengembangan.
3
1.2 Fase Klasifikasi Tujuan
4
1.3 Fase Penetapan Fungsi
Dari metode pohon tujuan, dapat dilihat maksud dari permasalahan yang ada
mempunyai banyak tingkatan-tingkatan perbedaan yang umum maupun secara rinci.
Dengan nyata, tingkat setiap permasalahan memberi arti sangat penting bagi atau oleh
perancang. Langkah selanjutnya adalah menetapkan fungsi. Penetapan Fungsi
digunakan untuk menetapkan fungsi-fungsi yang diperlukan dan batas-batas sistem
dalam perancangan produk, pada langkah ini digunakan metode analisis fungsi yang
menggambarkan sistem input output dari proses pembuatan produk dengan prinsip
Black Box.
Pada langkah ini digunakan metode analisis fungsional yang menggambarkan
sistem input-output dari proses pembuatan produk dengan prinsip Black Box dan Block
Diagram. Metode analisis fungsional menawarkan seperti memper-timbangkan fungsi
esensial alat, hasil atau produk atau sistem yang dirancang harus memuaskan, tidak
masalah komponen fisik apa yang seharusnya digunakan.
Tabel 1. 1 Black Box Rak Piring Bersih
5
2. Peralatan penampung air
• Gerinda • Pengukuran plat
• Meteran stainless lembaran
• Martil dengan meteran
• Bor • Pemotongan plat
• Las listrik stainless dengan
• Amplas gerinda
• Kuas • Pengelasan
penampung air dengan
rangka
• Pengecatan
3. Pemasangan roda
• Pengukuran sudut
dudukan roda
• Pengelasan dudukan
roda
• Pemasangan roda
dengan baut
• Cek keseratan roda
6
adalah hasil dari langkah-langkah pada fase penetapan kebutuhan pada produk Rak
Piring Bersih:
1. Membuat level generalitas yang berbeda-beda dari solusi rancangan yang dapat
diterapkan. Produk alternatif yaitu produk Rak Piring Bersih yang memiliki
banyak fitur, desain yang minimalis dan modern.
Jenis produk:
➢ Rak Piring Bersih yang memiliki desain yang minimalis dan modern.
➢ Rak Piring Bersih yang memiliki banyak fitur.
➢ Harga yang bersaing.
a. Fungsi spesifikasi:
Tabel 1. 2 Fungsi Spesifikasi
What (Apa) Produk yang akan dibuat adalah Rak piring multifungsi
7
Produk Rak piring ini ditujukan untuk semua kalangan
Who (Siapa)
status ekonomi khususnya kalangan ibu rumah tangga
Produk ini dibuat sebagai inovasi produk rak cuci piring
Why ( Mengapa)
yang sudah ada
Produk Rak piring ini dapat diperoleh secara Pre Order
Where (Dimana)
atau PO
Produk Rak piring ini dapat digunakan ketika seseorang
When (Kapan) selesai mencuci piring dan membutuhkan tempat
penyimpanan piring
Produk Rak piring ini dibuat melalui tahap pembuatan
How (Bagaimana) design, pembuatan komponen rangka, perakitam rangka
dan finishing
No D atau W Syarat
1 D Produk yang dibuat berkualitas dan tahan lama
2 W Memiliki beberapa fitur baru (inovasi produk)
3 W Produk jadi berbahan dasar stainless steel
4 D Warna putih ataupun custom
5 W Dimensi produk: P:35 cm, L:20 cm
6 W Terdapat tempat penampungan air
7 D Tinggi rak piring ideal
8 D Estimasi harga sekitar Rp 50.000 - Rp 150.000
Dapat membantu kegiatan rumah tangga (penyimpanan piring
9 D
bersih)
8
BAB 2 FASE PERANCANGAN PRODUK DENGAN QFD
HOQ (House of Quality) adalah salah satu alat yang digunakan dalam manajemen
kualitas untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menerjemahkannya ke dalam
spesifikasi teknis yang dapat diukur. Dalam menyusun House of Quality, hal penting
yang dilakukan adalah melihat hubungan antara respon teknikal dan atribut produk atau
pelayanan. Hubungan tersebut disusun dalam bentuk matriks. Matriks ini menilai kuat
tidaknya hubungan antara respon teknikal dan atribut produk atau pelayanan yang
merupakan kebutuhan customer.
9
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan HOQ secara lengkap dan terperinci:
Memberikan bobot relatif kepada setiap kebutuhan pelanggan dan atribut produk
berdasarkan tingkat kepentingannya. Bobot ini menggambarkan sejauh mana setiap
10
elemen berkontribusi terhadap kepuasan pelanggan. Bobot dapat diberikan dalam
bentuk persentase atau skala lainnya.
Dalam langkah ini, target desain ditentukan berdasarkan analisis matriks hubungan dan
matriks interaksi. Tujuannya adalah mencapai keselarasan antara kebutuhan pelanggan
dan atribut produk. Target desain dapat berupa nilai kuantitatif yang harus dicapai untuk
masing-masing atribut.
Voice of Customer (VOC) adalah istilah yang digunakan dalam manajemen kualitas
untuk menggambarkan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan, preferensi, dan
harapan pelanggan. VOC adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data
yang berkaitan dengan kebutuhan dan persepsi pelanggan terhadap produk atau layanan
yang ditawarkan.
Tujuan dari Voice of Customer (VOC) adalah untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang kebutuhan, preferensi, dan harapan pelanggan terhadap produk atau
layanan yang ditawarkan. Dengan memperoleh informasi langsung dari pelanggan,
perusahaan dapat:
1. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
11
VOC membantu perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan utama pelanggan dan
memahami apa yang mereka inginkan dari produk atau layanan tersebut. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk fokus pada aspek yang penting bagi pelanggan dan
menghindari mengalokasikan sumber daya untuk fitur yang tidak diinginkan.
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat merancang
dan mengembangkan produk atau layanan yang lebih memenuhi harapan pelanggan.
Dalam jangka panjang, ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat
loyalitas, dan mendukung retensi pelanggan.
3. Mengidentifikasi peluang inovasi
VOC membantu perusahaan untuk menemukan peluang inovasi dan pengembangan
produk baru. Dengan memahami apa yang diinginkan oleh pelanggan, perusahaan dapat
mengidentifikasi kekurangan atau celah dalam produk atau layanan yang ada, dan
mengembangkan solusi baru yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
4. Meningkatkan diferensiasi kompetitif
Dengan menggunakan VOC, perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif
dengan menyesuaikan produk atau layanan mereka dengan kebutuhan pelanggan secara
lebih baik daripada pesaing. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk membedakan
diri dan menarik pelanggan yang lebih banyak.
5. Mengurangi risiko dan biaya
Dengan memahami kebutuhan pelanggan sejak awal, perusahaan dapat mengurangi
risiko kegagalan pengembangan produk atau layanan yang tidak sesuai dengan
permintaan pasar. Dengan membangun produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan
pelanggan, perusahaan juga dapat mengurangi biaya yang terkait dengan perubahan atau
perbaikan setelah produk diluncurkan. Berdasarkan hasil kuesioner terbuka maka
didapatkan atribut produk Rak Piring Bersih (RAPIH) dan kebutuhan konsumen sebagai
berikut:
Tabel 2. 1 Atribut Produk Rak Piring Bersih
No Atribut
Primer Skunder Tersier
1 Fungsi Utama Tempat meletakan piring bersih
12
2 Desain Bahan Stainless steel
Dimensi 60 cm x 60 cm x 50 cm
Warna Putih
3 Fitur Tambahan Penampung air portable dan adjuster tinggi rak
13
Tabel 2. 3 Pertanyaan Kuesioner Tertutup
Bobot Penilaian
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
1 Apakah harga & kualitas merupakan pertimbangan anda
dalam membeli atau memilih sebuah produk rak piring?
2 Apakah desain rak piring dengan penambahan fitur
berupa adjuster tinggi rak dan penampung air portable
lebih disukai pengguna?
3 Apakah penambahan fitur berupa adjuster tinggi rak dan
penampung air portable dapat membantu pekerjaan
pengguna?
4 Apakah penampungan air perlu ada pada desain produk
rak piring?
5 Apakah stainless steel merupakan material yang cocok
untuk desain produk rak piring ?
6 Apakah 50 cm merupakan tinggi ideal yang digunakan
untuk desain produk rak piring ?
7 Apakah ukuran 60 cm x 60 cm merupakan dimensi ideal
yang digunakan untuk desain produk rak piring?
8 Apakah warna hitam adalah warna yang cocok untuk
desain produk rak piring ?
9 Apakah estimasi harga Rp. 100.000 – Rp. 150.000
merupakan nominal yang ideal untuk harga desain
produk rak piring ?
RESPONDEN Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
1 5 4 4 5 3 4 4 4 4
2 4 4 4 5 3 5 5 3 5
3 5 5 5 4 5 5 4 5 3
14
4 4 4 4 4 3 4 4 5 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
6 4 4 4 4 4 4 4 3 4
7 5 5 5 5 5 5 5 5 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 3 4 4 4 3
10 4 4 3 3 4 4 3 4 4
11 4 4 4 4 4 3 3 4 3
12 4 4 4 4 3 3 3 5 5
13 5 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 4 4 4 4 4 4 4 4 5
16 4 4 4 5 5 4 4 5 5
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 4 4 4 4 4 3 3 3 5
19 5 4 4 5 3 4 4 4 4
20 4 4 4 5 3 5 5 3 5
21 5 5 5 4 5 5 4 5 3
22 4 4 4 4 3 4 4 5 4
23 5 5 5 4 4 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4 4 4 3 4
25 5 5 5 5 5 5 5 5 4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 3 4 4 4 3
28 4 4 3 3 4 4 3 4 4
29 4 4 4 4 4 3 3 4 3
30 5 4 4 5 3 4 4 4 4
Rata-rata 4.40 4.27 4.20 4.27 3.90 4.13 4.00 4.17 4.07
Total 132 128 126 128 117 124 120 125 122
Sangat Setuju
12 8 8 10 7 8 6 10 8
(5)
15
Setuju (4) 18 22 20 18 13 18 18 15 16
Kurang
0 0 2 2 10 4 6 5 6
Setuju (2)
Tidak Setuju
0 0 0 0 0 0 0 0 0
(1)
Sangat Tidak
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Setuju (0)
Data yang diperoleh di atas adalah data mentah . Produsen perlu mengklasifikan
sehingga diperoleh bahasa konsumen yang terstrukur dan dapat digunakan dalam HOQ.
Tabel 2. 5 Voice of Customer (VOC)
Responden
No Customer Need Importance Rank
1 2 3 4 5
16
Berdasarkan hasil klasifikasi di atas, maka Voice of Customer (VOC) pada HOQ dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
17
Gambar 2. 3 Respon Teknis
2.4 Matriks Hubungan (Relationship Matrix) antara VOC dan Respon Teknis
18
Relationship dengan technical requirements
Berdasarkan analisa yang telah kami lakukan mengenai hubungan antara VOC dengan
Respon Teknis, maka didapatkan hasil seperti pada gambar di bawah ini.
19
Gambar 2. 5 Benchmarking Produk Inovasi vs Kompetitor
Untuk melihat posisi produk yang akan dikembangkan terhadap produk pesaing dapat
dilihat pada gambar yang didapat dari HOQ.
20
2.6 Technical Benchmarking
21
Dengan melakukan technical benchmarking, perusahaan dapat mengidentifikasi celah
dan peluang perbaikan dalam aspek teknis mereka. Hal ini membantu dalam
mengarahkan upaya pengembangan produk atau proses ke arah yang lebih baik, lebih
efisien, dan lebih kompetitif di pasar.
Langkah selanjutnya dari House of Quality adalah mengisi bagian matrik yang terdapat
pada bagian atap (roof). Matrik ini berguna untuk mencatat langkah dari subtitute
22
quality characteristic (SQC). Yang menggambarkan dorongan atau halangan satu
dengan yang lainnya. Bagian ini membantu dalam menentukan bottlenecks dari
rancangan produk. Dengan ini dapat membantu mengidentifikasi kunci dari komunikasi
menurut pengembang (cohen,1995)
Kolom bagian karakteristik hubungan (technical correlations), ini memuat korelasi antar
elemen pada karakteristik teknis. Matriks korelasi tersebut menunjukkan pengaruh antar
elemen yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pada perbaikan tiap tiap
elemen yang berkorelasi (cohen, 1995). Bentuk hibungan antar respon teknis dapat
dilihat pada Gambar 2.8.
23
3 Tidak Bergantungan
Dimensi 60 x 60 cm dengan
toleransi ± 2 cm
3/8” dan 1mm
pengunci
Pylox
Spesification
Dari hasil analisa HOQ yang telah dibuat maka disimpulkan bahwa :
24
3. Penambahan Adjuster, Penampung Air Portable, Roda memiliki skor 30.
4. Dimensi 60 x 60 cm memiliki skor 27.
5. Range Harga (Rp. 100.000 s/d Rp. 150.000) memiliki skor 45.
Hasil HOQ produk terpilih yang akan dijadikan pedoman untuk pembuatan produk
dapat dilihat pada gambar
25
BAB 3 FASE PEMBANGKITAN ALTERNATIF
Fase ini bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin alternatif yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam perencanaan produk Alat Pemotong
Serbaguna untuk kemudian dicari solusi atau alternatif yang terbaik. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan metode peta morfologi (Morphological Charts). Berikut adalah
hasil dari langkah-langkah dengan metode morphological chart:
1. Membuat daftar fungsi atau tujuan yang penting untuk produk Fungsi terdiri
dari:
a. Fungsi terdiri dari:
➢ Fungsi Utama
b. Desain terdiri dari:
➢ Dimensi
➢ Berat
➢ Warna
c. Bahan terdiri dari:
➢ Besi Panjang
➢ Roda
➢ Baut
d. Fitur terdiri dari:
➢ Adjustable Ketinggian
➢ Roda
➢ Wadah Tirisan Air
e. Kualitas terdiri dari:
➢ Anti Karat
➢ Kuat dan Tahan Lama
➢ Mudah Digunakan
f. Harga terdiri dari:
➢ Harga Produk
26
2. Untuk setiap fungsi atau tujuan yang telah dibuat telah dicantumkan cara untuk
mencapainya seperti pada tabel 3.1.
27
3.2 Hasil Morphological Chart
Dari Morphological chart di atas dapat ditentukan jumlah kombinasi alternatif yang
dapat dihasilkan dengan menggunakan rumus:
Xn = 37 = 2187 cara
Jadi, jumlah kombinasi untuk mencapai alternatif tersebut adalah 2.187 cara. Dari tabel
Morphological Chart maka diperoleh tiga alternatif yaitu:
1. Alternatif Desain 1
Fungsi Utama : Sebagai tempat penyimpanan piring bersih sehabis
dicuci
Desain : Dimensi – 50 x 35 x 20 cm, Berat <5 kg, Warna – Hijau
Bahan : Stainless Steel
Adjuster ketinggian rak : 5 cm
Kualitas : Kokoh dan Awet
Harga : 100.000
2. Alternatif Desain 2
Fungsi Utama : Sebagai tempat penyimpanan piring bersih sehabis
dicuci
Desain : Dimensi – 25 x 35 x 15 cm, Berat <5 kg, Warna –Putih
Bahan : Kayu
Adjuster ketinggian rak : 8 cm
Kualitas : Praktis
Harga : 85.000
3. Alternatif Desain 3
Fungsi Utama : Sebagai tempat penyimpanan piring bersih sehabis
dicuci
Desain : Dimensi – 35 x 20 x 20 cm, Berat - <5 kg, Warna -Putih
Bahan : Plastik
Adjuster ketinggian rak : 15 cm
Kualitas : Ringan
Harga : 50.000
28
BAB 4
Berikut hasil perhitungan pada fase evaluasi alternatif untuk mengetahui alternatif
terbaik diantara tiga alternatif hasil fase pembangkitan alternatif: Hierarki untuk
Memilih Alternatif Produk Rak Piring Bersih (RAPIH). Berikut hierarki,untuk memilih
alternatif produk RAPIH dapat dilihat pada gambar 4.1.
Berikut hasil rekapitulasi kuisioner AHP level 1 (Klasifikasi) dan Level 2 (Atribut)
berturut.
1. Rekapitulasi Kuisioner AHP Level 1 (Klasifikasi)
Tabel 4. 1 Rekapitulasi Level 1 (Klasifikasi)
29
Harga 3.00 3.00 0.50 0.50 1.00
Total 13.00 11.33 2.58 4.25 5.67
Berikut hasil rekapitulasi kuisioner AHP produk RAPIH untuk Level 2 (Atribut) dapat
dilihat pada Tabel dibawah:
30
Total 1.75 8.00 3.33
Setelah diketahui nilai lamda maximalnya langkah selanjutnya mencari nilai C.I dimana
perumusan C.I adalah
𝐶. 𝐼 = (λ𝑚𝑎𝑥 − 𝑛) / (𝑛 − 1)
𝐶. 𝐼 = (5,40 − 5) / (5 − 1)
𝐶. 𝐼 = 0,099966
Setelah diketahui nilai lamda maximalnya dan perhitungan C.I langkah selanjutnya
mencari nilai C.R
31
Untuk nilai R.I didapat dari tabel jumlah kriteria pada C.I indeks dimana untuk
jumlah 5 kriteria nilai C.I = 1.12
𝐶. 𝑅 = 𝐶𝐼/𝑅. 𝐼
𝐶. 𝑅 = 0,099966/1, 12
𝐶. 𝑅 = 0, 089256
Dalam AHP nilai konsistensi rasio dinyatakan dalam bentuk C.R consistency ratio
jika Nilai CR < 0,1 maka dinyatakan konsisten. (0,089256 < 0,1) proses AHP bisa
dilanjutkan.
2. Hasil Perhitungan Rekapitulasi CR Kuisioner AHP Level 2 (Atribut)
32
0.23 0.20 0.22 0.65 0.22
Lamda Max: 3.00
Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan konsisten. (0. 0.020183 < 0.1)
33
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengumpulan data yang diambil melalui kuesioner AHP, serta pengolahan
data menggunakan Microsoft Excel sebagai alat dalam menyajikan serta mengolah data
maka dapat disimpulkan:
1. Dalam pengujian tingkat konsistensi kuesioner AHP menunjukan bahwa semua
kriteria baik dari level 1, level 2, sampai level 3 memiliki nilai CR < 0.1, yang
berarti tingkat penyimpangan data tidak lebih dari 10%, sesuai dengan standar
yang diberlakukan.
2. Hasil perhitungan vector prioritas menyeluruh dengan menggunakan metode
AHP, didapatkan bahwa alternatif 1 merupakan alternatif terbaik dimana
mempunyai vector prioritas tertinggi dibandingkan dengan alternatif 2 dan
alternatif 3, dimana nilai vector prioritasnya berutur-turut adalah 0.61, 0.15, dan
0.24.
3. Adapun desain dari produk alternatif 1 sebagai berikut:
Fungsi Utama : Sebagai tempat penyimpanan piring bersih
sehabis dicuci
Desain : Dimensi – 50 x 35 x 20 cm, Berat <5 kg, Warna
– Hijau
Bahan : Stainless Steel
Adjuster ketinggian rak : 5 cm
Kualitas : Kokoh dan Awet
Harga : 100.000
5.2 Saran
Hal – hal yang dapat disarankan dalam penelitian ini untuk memperbaiki produk Alat
Pemotong Serbaguna adalah sebagai berikut:
34
1. Dalam mendesain sebuah produk diperlukan survei pasar yang memiliki tujuan
yang jelas. Mulai dari mempertimbangkan kebutuhan pasar, target pasar, serta
ekonomi sebuah daerah dimana produk tersebut akan dipasarkan.
2. Melakukan penilaian lanjutan diperlukan guna menentukan spesifikasi pada fitur
tambahan untuk diberikan kepada pelanggan.
3. Melakukan peninjauan ulang akan kapasitas produksi jika produk diputuskan
akan dipasarkan.
4. Melakukan evaluasi dalam segala aspek sehingga produk yang dibuat nantinya
mampu terus bersaing dipasaran dan menjadi pilihan utama seorang konsumen.
35
DAFTAR PUSTAKA
Camp, R. C. (1989). Benchmarking: The search for industry best practices that lead to
superior performance. ASQC Quality Press.
Forza, & Salvador. (2002). Application of the House of Quality for the definition of
software quality requirements. International Journal of Quality & Reliability
Management, 362-378.
Hauser, & Clausing. (1988). The House of Quality. Harvard Business Review. 63-73.
Ulwick, A. (2005). urn customer input into innovation. Harvard Business Review. 91-
97.
36