MATKUL Jadwal Induk Produksi
MATKUL Jadwal Induk Produksi
MATKUL Jadwal Induk Produksi
PENGENDALIAN PRODUKSI
Asep Anwar, S.T., M.T.
Pertemuan
• Outline:
– Master Production Planning / Jadwal Produksi
Induk
• Referensi:
– Smith, Spencer B., Computer-Based Production
and Inventory Control, Prentice-Hall, 1989.
PRODUCTION PLANNING
Master Production
Item
Scheduling
Material Requirement
Component/Material
Planning
SOP vs. MPS
PROCESS
Sales & Operations Master
Planning Scheduling
Objective Supply Rate by Product Anticipated Build Schedule
Family
Item Planned Product Family End item or Planning Bill of
Materials
Planning Horizon Longest Lead Time Longest Cumulative Lead
Resource Plant and Time for End Items
Equipment
Constraints Resource Capacity Critical Workcenters
MPS Week 40 41 42 43
Product A1 1,000 1,000 1,000 1,000
Product A2 500 1,000 1,500 2,000
Product A3 1,500 500 500 1,500
Product A4 2,000 2,500 2,000 500
Total 5,000 5,000 5,000 5,000
The Components of MRP II
Marketing Plan
Distribution Plan
Routing Tool
Production
Any changes?
Reports
Master Production Scheduling
• Inputs:
1. Production Plan
MPS must be reconciled with Production Plan
2. Demand data
• Sales forecast
• Customer orders
• Safety stocks
• Field warehouse requirements
3. Inventory status
4. Ordering policy
Master Production Scheduling
• Planning Bills:
– BOM yang digunakan untuk memfasilitasi
kemudahan dalam melakukan peramalan
penjualan, perencanaan MPS, menentukan safety
stock dan FAS
– Jenis-jenis Planning Bills:
1. Modular Bills
2. Super Bills
Master Production Scheduling
• Modular Bill
Contoh: sebuah mobil dapat dirakit dengan pilihan:
– Transmisi: Manual atau Otomatis (2) Single BOM
– Mesin: V6 atau diesel (2) V-6 V-6 Diesel Diesel
Manual Otomatis Manual Otomatis
Screw Drivers
A100 Super Bill for
Product Families
Materials Materials
Pyramid MTO and MTS Hourglass ATO and MTS
Products Products
MPS level
Materials Materials
FAS level
Inverted Pyramid MTO Inverted Pyramid MTS
BOM Structures and FAS, MPS Level
• Pyramid BOM, Sistem Produksi MTO
Products
Produk akhir jenisnya sedikit dan tidak distock
karena harganya relatif mahal (mis: pesawat
terbang, supercomputer) dimana produk dibuat
sesuai spesifikasi yang diinginkan oleh kustomer
MPS sama dengan Jadwal Perakitan Akhir (FAS)
Cummulative Lead Time dapat dipercepat
Materials dengan cara melakukan peramalan permintaan
dan MPS dibuat jangka waktu yang lebih
panjang lagi sehingga pengadaan material dan
fabrikasi dapat dilakukan lebih awal
Pada kasus MPS yang belum sepenuhnya pasti
dapat dinyatakan dalam satuan yang cocok
seperti jam mesin, jam orang dll
BOM Structures and FAS, MPS Level
• Pyramid BOM, Sistem Produksi MTS
Products
Digunakan untuk produk yang standard (TV,
Radio, dsb)
MPS dan FAS sama
Bila variasi produk sedikit maka produk-
produk tersebut bisa langsung dijadualkan
dalam MPS.
Materials
Untuk variasi produk banyak, sebaiknya
MPS dinyatakan dalam keluarga produk
(super bills). MPS dibuat dalam 2-level,
pertama adalah tingkat produk family dan
kedua adalah produk-produk itu sendiri
BOM Structures and FAS, MPS Level
• Hourglass BOM, Sistem Produksi ETO
Products
Tersedia banyak variasi produk akhir yang
dapat diminta kustomer dimana setiap pilihan
dirakit dari sejumlah komponen/subassembly
(modul) dengan kombinasi yang berbeda-
beda (contoh: mobil, PC)
MPS dibuat dengan pilihan-pilihan
Subassembly level 1, komponen atau modul
Materials Bila modul cukup banyak, gunakan super bills
dengan MPS Two-level dengan Level-1 adalah
produk generik, dan Level-2 adalah modul-
modul pilihan.
Komponen dan Subassembly tingkat satu
pada MPS ini kemudian dirakit menjadi
produk jadi yang sebenarnya dengan FAS
Master Production Scheduling
• Planning Horizon:
Planning Horizon
Master Production Scheduling
• Planning Horizon:
FIRM PLANNED
Jenis order ORDER PLANNED ORDER
ORDER
MP Scheduling +
Rescheduling MP Scheduler Sistem
Manajemen
Assembly
lead time
• Order
Order is production order that have been release to
manufacturing
Master Production Scheduling
• Content:
• Header : Item part number, item description, lead time, safety stock, order quantity policy,
DTF and PTF
• Body : information for each time bucket through the planning horizon:
– Forecast forecast of independent demand
– Production forecast the calculated dependent demand
– Actual demand promised customer orders
– MPS the scheduled receipts of orders and FPOs
– Projected available balance a projection of the on-hand
inventory less any allocations or back orders
– Available to Promise (ATP) the quantity from the current
balance and from each MPS order that has not already been
promised to customer and is, therefore, available to promise
– Planned orders by period in which they are scheduled to be
received
The Example of MPS
MPS for an MTS Product (1)
Item no : X1736 Description : Generator
Lead time : 3 periods Safety stock : 3 unit
Order Quantity : 3 periods net DTF : 0 period
requirements PTF : 5 periods
PTF
Period 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Forecast 5 3 8 2 7 5 8 4 10
Production forecast
Actual demand
MPS 15
Projected available balance 14 9 6 13 11 4 -1 -9 -13 -23
Available to promise
Planned order 16 10
Hybrid system
Produk akhir terlalu mahal untuk di stok, tetapi harus tersedia
sebelum ada permintaan
MPS berdasarkan forecast, dan permintaan customer dipenuhi
sesuai sesuai waktu yang dijanjikan
Biasanya karakteristik produk hampir standard (minor
customizing) sehingga MPS bisa dibuat berdasarkan ramalan
sebelum pesanan kustomer benar-benar diterima
The Example of MPS
MPS for an MTO/MTS Product (2)
Avaible to Promise (ATP) = stok awal – total permintaan aktual dan permintaan
sebelum MPS
ATP (Period 1) = 11 – 4 – 6 = 1
ATP (Period 3) = MPS (Period 3) – Actual demands (Period 3 and 4)
= 18 – 5 – 3 = 10
The Example of MPS
MPS for an MTO/MTS Product (3)