Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Seri 1 - 2 Pengertian & Lingkup Filsafat Ilmu New2022

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 30

SERI 1 KULIAH FILSAFAT ILMU

PRODI S3 GEOGRAFI 2022

PENGERTIAN &
LINGKUP FILSAFAT ILMU

Penyaji:
Rizal Mustansyir
PROBLEM INTI

1. APA YG DIMAKSUD DNG FILSAFAT ?


2. APA YG DIMAKSUD DNG ILMU?
3. APA TUJUAN ILMU ITU?
4. BGMN SUSUNAN ILMU TERBENTUK/LIMAS ILMU?
5. DARIMANA MUNCULNYA PROBLEM FILSAFAT ILMU?
6. BGMN KEDUDUKAN FILSAFAT ILMU SBG KRITIK
METODOLOGI?
7. BGMN POSISI FILSAFAT ILMU DI ANTARA CABANG FILSAFAT
LAINNYA?
8. APA LINGKUP PERBINCANGAN DALAM FILSAFAT ILMU?
9. BGMN IMPLIKASI FILSAFAT ILMU BAGI PERKEMBANGAN
ILMU KONTEMPORER?
Titus, Smith & Nolan,
1984, Living Issues in Philosophy
Philosophy: h.11-15
(Character &
Function)

Informal Formal

Speculative Logosentris Actual


Consep
Character of Coherent
Philosophy tual

Radical Reflective Comprehensive

Critical Rationalistic Responsibility

2/16/202
2
APA YG DIMAKSUD DNG ILMU?
Ilmu: Fenomena kompleks

 Makna denotatif: “pengetahuan ilmiah”


 Makna konotatif:

aktivitas bertujuan kognitif

• Sosiologi
Struktur:
Ilmu
• Substantif (objek)
• Etika ilmu
• Prosedural (metode)
Ilmu Secara Sistematis:
Proses Prosedur Produk
Penelitian Metode Pengetahuan
Ilmiah Ilmiah Ilmiah
• Software ➢ Ilmu sesuai
• Hardware ❖Kuantitatif dengan taraf
• SOP ❖Kualitatif realitas obyek
• Teknik Penelitian ❖Metode kajian
• Atmosfir ➢ Publikasi Ilmiah
akademik Campuran
• Etika Ilmiah
Problems

Effect Attitude

Karakteristik
ilmu
(Archie
Bahm)

Solutions Methods

Activity
8
What Science Aims To Do?
(Bryan Ellis, 1996: 167-169)

Science aims to give us, in its theories, a


literally true story of the world is like, and
acceptance of a scientific theory involves the
belief that it is true.

Science aims to give us theories which are


empirically adequate, and acceptance of a
scientific theory involves the belief only that
it is empirically adequate.

Science aims to provide the best possible


explanatory account of natural phenomena,
and acceptance of a scientific theory involves
the belief that it belongs to such an account.
9
LIMAS ILMU
(Van Peursen, 1985: 12)

Teori
Ilmiah

Hukum Ilmiah

Pembentukan
Hipotesis

Definisi

Klasifikasi & Pembentukan


pengertian
Pengamatan, percobaan & Bhs
Sehari-hari
What is the Philosophy of Science?
It is the application of philosophical methods to
philosophical problems as they arise in the context
of the sciences.

What are the


methods of
philosophy?

What are the


philosophical
problems?

How do these
problems arise
within different
scientific fields?
Hitchcock, 2004: 1-2
Philosophy of science deals with philosophical &
foundational problems that arise within science. It can be divided
into two majors stands:
(Statis Psillos,& Martin Curd, 2008: xix

General
Philosophy The philosophies of the individual sciences: Physics,
Biology, Psychology, Economics, etc
of science

What is
the
structure
&
What is a content How
scientific of are
What is What
theory & concepts What they
the aim role do
how do such as: rules, if related
of values
scientific causation any, to
science & play in
theories explanati govern social,
what is scientific
relate to on, theory- cultural
its decisions
the theory, change in &
method? ?
world? experime science? gender
nt, etc? factors?
MAPS OF PHILOSOPHY: Honderich, 1995,: p. 927

Aesthetics

Social Phil. Phil. Of


Moral Philosophy Education

Epistemology
Political Phil. Of Phil. Of
Metaphysics Language Phil. Of
Phil. Science
Logic History

Phil.
Phil. Of Phil. Of Mind Of
Religion Law
Phil. Of
Mathematics
Honderich, 1995, The
Oxford Companion to
Philosophy: 944 PHILOSOPHY OF SCIENCE

Methodology:
Nature Of Science: 1. Induction and its presuppositions;
1. Nature of Scientific Uniformity of nature
development 2. Hypothetico-deductive method
2. Aims of Science 3. Confirmation and Corroboration
3. Nature of scientific theories probability
4. Falsification
4. Science & Pseudoscience,
5. Observation & experiment
Science & Metaphysics; The 6. Observation and theory of question
problem of demarcation of priority
7. Problems of measurement

Main types of Philosophy of science:


Philosophy of Biology; Philosophy2/16/202
of
Psychology; Philosophy of Geography 2
CHALMERS mengemukakan bbrp pokok
pemikiran Fils. Ilmu sbb

1. Menunjukkan peran Induktivisme (fakta/pengalaman) sbg basis


metodologis ilmu
2. Problema Induksi; keraguan atas validitas & pembenaran prinsip
induksi
3. Ketergantungan Observasi pd Teori; ilmu bertolak dr observasi &
observasi menghasilkan landasan yg kokoh dlm ilmu
4. Prinsip Falsifikasionisme Popper sbg kriteria menguji teori, shg
derajat falsifiabilitas bersifat relatif ketimbang absolut;
inkonsistensi ttg unsur subjektif dlm ilmu
5. Teori sbg Struktur terkait dng Program Riset Ilmiah Lakatos dan
Paradigma Kuhn
6. Rasionalisme vs Relativisme alias standar universal yg tunggal
dihadapkan pd tergantung pd persetujuan masyarakat
7. Objektivisme vs individualisme
8. Teori Anarkis Feyerabend ttg Pengetahuan (Anything Goes): Pluri-
metodologis
Hitchcock, 2004: 3

Ethical
issues in
Science
Implikasi dr
inovasi teknologi
menciptakan
kemungkinan
perubahan status
moral Problem etika
ilmu al:
Kloning, Bayi
tabung,
eksperimen yg Problem
menggunakan pendanaan dlm
mns, hewan, dll riset terkait dng
tension antara
kemurnian riset
dng kepentingan
di balik riset
Hitchcock, 2004: 4-5

Epistemological
Issues in Science

Source of
Knowledge:
Empirisisme
berpendirian bhw
sumber penget.
dijabarkan dr
pengalaman
inderawi Rasionalisme
berpendirian
bhw sumber
pengetahuan
dikonstruksi dr
model
matematik,
deduksi
Context of
justification
& context of
discovery
Hitchcock, 2004: 6-8
Metaphysical
Issues in
Science

LAW is regularity:
Hampir setiap
cabang filsafat
mengandung
prinsip dasar yg
mengacu pd
“Hukum ilmiah”
spt: Gravitasi,
Thermodinamika
Causation:
menggambarkan
relasi sebab
akibat antara satu Explanation:
peristiwa dng
peristiwa lain Menjelaskan alas
an terjadinya
suatu peristiwa.
Mis: apa penyebab
meledaknya
pesawat Ruang
angkasa
Challenger?
Filsafat Ilmu juga mengkaji Ilmu antar Bidang (Interdisciplinary
Sciences) (The Liang Gie,2003: 182-183)

1. Interdisciplinary sciences (ilmu antar disiplin); saling


kait antara 2 bidang ilmu yg berbeda, mis: Bioteknologi
2. Multidisciplinary (ilmu aneka disiplin); 2 atau lebih
cabang ilmu yg berbeda dijejer scr berdampingan tanpa
pertalian yg cukup penting, Mis: Ilmu Arsitektur kapal.
3. Pluridisciplinary (Ilmu Jamak disiplin); menggabungkan
2 atau lebih ilmu yg berbeda shg terjadi pertalian meski
agak longgar, mis: Etno-Linguistik
4. Transdisciplinary science (ilmu lintas disiplin); 2 atau
lebih bidang ilmu yg berbeda dilebur dng menetapkan
suatu kumpulan patokan pikir bersama yg berlaku bagi
kedua ilmu, mis: Teknologi Informatika, Bioetika
IMPLIKASI MAPPING OF PHILOSOPHY OF SCIENCE

KATEGORI
PELENGKAP
KATEGORI
SEKUNDER

KATEGORI
UTAMA

MAIN ROLE

SECONDARY ROLE

THIRD ROLE
KATEGORI UTAMA FILSAFAT ILMU

M Hakikat Ilmu
A
I
N
Makna Ilmu
Bagi Mns
R
O
L KesejahteraanKes
ehatan,
E Keamanan,
Kebahagiaan
KATEGORI SEKUNDER:
Cabang filsafat khusus yg mendukung pengembangan Filsafat Ilmu

MORAL PHILOSOPHY

Problem ttg nilai moralitas dlm profesi


S keilmuan
E
C PHILOSOPHY OF LANGUAGE:
O
N
D Problem ttg makna Bahasa ilmiah,
komunikasi inter dan antar ilmu
R
O
L
LOGIKA:
E
Bgmn cara memperoleh keimpulan yg valid?
Bgmn peran Logika dlm keputusan ilmiah?
KATEGORI PELENGKAP:
Berfungsi sbg pelengkap pengembangan Filsafat Ilmu

SOCIAL PHILOSOPHY

T Apa institusi yg mendukung aktivitas ilmiah? Apa peran


H ilmu dlm khdpn keluarga, masyarakat, bangsa?

I
R PHILOSOPHY OF EDUCATION
D
Apa kompetensi yg hrs dimiliki ilmuwan profesional dlm
pendidikan?
R
O PHILOSOPHY OF LAW ?
L
E Apa yg hrs diketahui ilmuwan profesional yg terkait dng
hub antara etika & hukum? Apa perbedaan antara
pelanggaran etik dan pelanggaran hukum?
TEROBOSAN MASY. ILMIAH INDIA DLM PENERAPAN ILMU
(Soerjanto & A. Seran, 2015: 317)

Science is best, defined as careful, disciplined, logical search for knowledge about any
& all aspects of the universe, obtained by examination of the best available evidence &
always subject to correction & improvement upon discovery of better evidence

1. Mengembangkan area pemikiran ilmiah dan logis (To cultivate scientific and
logical faculty of mind)
2. Membantu perkembangan kesadaran utk menentang kepercayaan yg tdk
ilmiah, takhayul, fanatisisme, komunalisme, kasta (To foster consciousness
against unscientific beliefs, superstitions, fanaticism, communalism, casteism,
etc)
3. Menyebarkan & memopulerkan temuan2 yg berbeda dan kemajuan2 ilmu (To
disseminate and popularize different discoveries and advancements of
science);
4. Mengembangkan studi sejarah & Fils. Ilmu (To cultivate the study of history &
philosophy of science).
5. Menanamkan nilai-nilai etis & tgjwb sosial di semua bidang ilmiah (To
inculcate ethical values & social responsibility in all fields of scientific
endeavour);
LANJUTAN:
6. Memikirkan & memperkenalkan metode yg tepat dlm mengajar & mempelajari
ilmu (To devise & introduce correct method of teaching and learning of science).
7. Mengampanyekan pengenalan kebijakan yg bersifat sekuler, ilmiah & demokratis
(To conduct campaign for the introduction of a secular, scientific and democratic
education policy);
8. Menggerakkan pengenalan kebijakan2 pemerintah yg memihak rakyat dlm
kaitannya dng riset, pengembangan dan penerapan ilmu & teknologi utk
kepentingan rakyat (To move for the introduction of pro-people government
policies in regard to research, development, and application of science & technology
for the benefit people)
9. Membangun Gerakan utk menyosialisasikan SDA & penggunaan ilmu & teknologi
scr tepat utk menjamin pembangunan yg berkelanjutan & perlindungan thd
lingkungan (To build up movement for the socialization of natural resources and for
the correct use of science & technology to ensure sustainable development and
protection of environment); and
10. Menentang penyalahgunaan ilmu yg merusak nilai2 kemanusiaan
(To fight against the misuse of science for the destruction of humanity)
TREND PERKEMBANGAN KE ARAH POST-POSITIVISME
(Soerjanto & Seran, 2015: 261-262)

Metodologi Ilmu; Theory-dependent of Scientific methods (TDSM), konsep ilmu


tdk semata-mata sbg verifikasi

Konsep dasar penget. Ilmiah yg bersifat kausal/naturalistic tdk cukup memadai,


krn memahami TDSM melulu berdasarkan relasi kausal

Bhs ilmiah berdasar TDSM fokus pd dimensi semantik yg menyatakan konsep


kausal ttg definisi & acuan

Sejarah ilmu yg dipahami berdasar konsep naturalistik menjadikan rendahnya


perhatian atas context of invention/discovery

Pendekatan naturalistik dlm Fils. Ilmu menimbulkan pertentangan metodologis,


shg diperlukan interaksi dialektis antara penelitian fils. Ilmu & ilmu2 khusus
Ilmu Kritis sbg Paradigma Kebebasan & Pembebasan
(Soerjanto & Seran, 2015: 227-333)

Paradigma kebebasan; keyakinan utk menerima kebebasan sbg fakta,


kodrat mns sbg kehendak bebas.

Paradigma pembebasan; kebebasan sbg proses pencapaian, kemampuan


memperjuangkan kebebasan berpikir, bersikap, dan bertindak dr
belenggu budaya, ekonomi, politik.

Kebebasan ilmu; penilaian personal mrpkn hakikat ilmu, krn kebenaran


ilmu tdk imun dr kesalahan.

Kebebasan moral; penilaian personal ilmuwan didasarkan pd tindakan


kehendak bebas yg dimilikinya.
ARGUMEN KEBEBASAN ILMU

1. Argumen Aristotelian; Rasa Ingin tahu (Thauma)

The highest form of human


Pemenuhan pencapaian penget.
activity

2. Argumen Kantian; Kebebasan Ilmu bersumber pd kenyataan

Merefleksikan diri & dunianya scr


Mns adalah mahluk yg sadar
kritis

3. Argumen Baconian; Kebebasan Ilmu meliputi praksis & penguasaan teori

Ilmu mrpkn hasil perjuangan mns Kemajuan ilmu didukung


(nurture) penelitian yg bebas
TITIK SIMPUL
 Fils. Ilmu mrpkn sintesis dua dunia yg akrab pd masa lalu,
namun berseberangan di era positivistik, yaitu Filsafat & Ilmu.
 Filsafat memerlukan data perkembangan ilmu utk melarutkan
refleksi filosofis pd realitas konkrit
 Ilmu memerlukan filsafat utk mengajak pemikiran ilmiah
menembus batas-batas yg diperlukan bagi kemajuan ilmu itu
sendiri.
 Metode, Teori, Paradigma mrpkn bahan baku yg dpt dikaji
bersama para ilmuwan dan filsuf dalam Filsafat Ilmu
 Filsafat Ilmu mendiskusikan berbagai bentuk aktivitas ilmiah
dng berbagai dampak yg ditimbulkannya bagi umat mns
 Filsafat ilmu tanpa Sejarah perkembangan Ilmu itu kosong,
sebaliknya sejarah ilmu tanpa filsafat ilmu itu buta (Lakatos)
 Filsafat Ilmu membuka kemungkinan utk temuan ilmiah yg
bersifat kontekstual, disesuaikan dng budaya yg berkembang
di seputarnya
SUMBER ACUAN
Chalmers, A.F., Apa Yang Dinamakan Ilmu Itu? (Judul Asli: What is this thing
called Science?), Penerbit Hasta Mitra, Jakarta.
Hitchcock, Christopher (Editor), 2004, Contemporary Debates in Philosophy
of Scence, Blackwell Publishing Ltd, Oxford
Honderich, Ted, 1995, Oxford Companion to Philosophy, Oxford University
Press
Peurswen,C.A, van.,1985, De Opbouw van DeWetenschap een Inleiding in de
Wetenschapsleer, Diterjemahkan J.Drost (Susunan Ilmu Pengetahuan),
Gramedia, Jakarta.
Psillos, Stathis & Curd, Martin, 2008, The Routledge Companion to Philosophy
of Science, Routledge,London
Soerjanto P & Alex Seran, 2015, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Gramedia, Jakarta.
The Liang Gie, 2003, Sejarah Ilmu-Ilmu, Liberty, Yogyakarta,

You might also like