243-Article Text-1815-1-10-20230103
243-Article Text-1815-1-10-20230103
243-Article Text-1815-1-10-20230103
Abstract: There are several problems that become the focus of research, namely: (1) how to implement life
skills based on Islamic education?; (2) how are the efforts made in implementing life skills based
on Islamic education?; (3) what are the obstacles in implementing life skills based on Islamic
education? For this reason, in writing this thesis, the type of research used by the author is a
qualitative descriptive research method, emphasizing the power of direct field observation and
then analyzing data on existing data sources. And the results of this study indicate that Islamic
education and life skills are components that cannot be separated, because they are a unified
whole in relation to life. This study also shows that the concept of life skills can be used as a new
direction of Islamic education, by integrating several aspects of life skills with Islamic education.
From the results of this study, it can be concluded that the implementation of life skills can
provide abilities, abilities and skills to students both in the field of information technology and
religion. As a provision to live life, it is hoped that every student has the ability to personal,
rational, social, academic and vocational skills that are integrated in Islamic education. And the
results of this study indicate that Islamic education and life skills are components that cannot be
separated, because they are a unified whole in relation to life. This study also shows that the
concept of life skills can be used as a new direction of Islamic education, by integrating several
aspects of life skills with Islamic education. From the results of this study, it can be concluded
that the implementation of life skills can provide abilities, abilities and skills to students both in
the field of information technology and religion. As a provision to live life, it is hoped that every
student has the ability to personal, rational, social, academic and vocational skills that are
integrated in Islamic education. The results of this study are expected to be used as a constructive
vehicle in relation to improving the quality of Islamic education in the future, both theoretically
and In practical terms, besides that the results of this study cannot be said to be final, therefore
it is hoped that there will be further researchers who review the results of this study.
Abstrak: Beberapa permasalahan yang menjadi fokus penelitian, yaitu: bagaimana Implementasi
kecakapan hidup ( life skill ) berbasis pendidikan Agama Islam ?; bagaimana upaya-
upaya yang dilakukan dalam mengimplementasikan kecakapan hidup (life skill)
berbasis pendidikan Agama Islam ?; apakah kendala-kendala dalam
mengimplementasikan kecakapan hidup (life skill) berbasis pendidikan Agama Islam?.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian diskriftif
kualitatif, dengan menekankan pada kekuatan observasi dilapangan secara langsung
750
kemudian menganalisis data pada sumber-sumber data yang ada. Dan dari hasil
penelitian ini menunjukkan bahwasanya pendidikan Islam dan kecakapan hidup
adalah sebuh komponen yang tidak bisa dipisahkan, karena keduanya merupakan satu
kesatuan yang utuh dalam hubungannya dengan kehidupan. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwanya konsep kecakapan hidup dapat digunakan sebagai arah baru
pendidikan Islam, dengan melakukan integrasi beberapa aspek kecakapan hidup
dengan pendidikan Islam. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya implementasi kecakapan hidup dapat memberikan kemampuan,
kesanggupan dan keterampilan kepada peserta didik baik pada bidang teknologi
informasi maupun agama. Sebagai bekal untuk menjalani kehidupannya, Diharapkan
setiap peserta didik memiliki kemampuan kecakapan personal, rasional, sosial,
akademik dan vokasional yang dipadukan dalam pendidikan Islam. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat dijadikan wahana yang konstruktif dalam kaitannya dengan
peningkatan mutu pendidikan Islam kedepan, baik secara teoritis maupun praktis,
selain itu hasil penelian ini belum bisa dikatakann final, maka dari itu diharapkan
terdapat peneliti lebih lanjut yang mengkaji ulang hasil penelitian ini.
PENDAHULUAN
Literatur tentang kecakapan hidup ( life skills ) masih langka. Terlebih lagi
jika dihubungkan dengan masalah Implementasi dilapangan. Berbagai
permasalahan sekitar pendidikan dan ketenagakerjaan, jauh dari apa yang
diharapkan masyarakat Indonesia pada umumnya yang menginginkan
perwujudan pendidikan kita dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Pendidikan tidak hanya mengajarkan atau mentransformasikan ilmu dan
keterampilan serta kepekaan rasa (kebudayaan) atau agama, seyogyanya
pendidikan harus mampu memberikan perlengkapan kepada anak didik untuk
mampu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapainya, baik saat ini
maupun dimasa yang akan datang. 1 Dengan kata lain pendidikan harus
berorientasi kepada masa yang akan datang. Sebagaimana yang diungkapkam
oleh Umar bin Khattab "Didiklah anak-anakmu. Sesungguhnya mereka
dilahirkan untuk zaman yang berbeda dengan zamanmu" 2
Pendidikan Islam adalah transinternalisasi pengetahuan dan nilai islam
kepada peserta didik melalui upaya pengajaran, pembiasaan, pengawasan dan
pengembangan potensinya guna mencapai keselarandan kesempurnaan hidup
di dunia dan akhrat.3
Pendidikan islam juga suatu upaya atau proses, pencarian, pembentukan,
dan pengembangan sikap dan prilaku untuk mencari, mengembangkan,
1 Ami Latifah, Andi Warisno, and Nur Hidayah, “Kepemimpinan Kepala Madrasah
Dalam Meningkatkan Mutu Lulusan Di Ma Nurul Islam Jati Agung,” Jurnal Mubtadiin 7, no. 2
(2021): 107–108.
2 Jusuf Amir Faeisal, Reorientasi Pendidikan Islam, Gema Insani Press, Jakarta 2015, hlm.
65-66.
3,Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakar, Ilmu Pendidikan Islam. Prenada Media Group, Jakarta
2016,hal 36-37
751
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian
kualitatif, yaitu mendiskripsikan nilai dari perubahan-perubahan yang tidak
dapat dinyatakan dalam angka-angka. Pendekatan ini digunakan untuk
mengetahui bagaimana srategi sekolah dalam Mengimplementasikan kecakapan
hidup di SMA Negeri 22 Palembang. Sedangkan jenis penelitian yang di gunakan
adalah jenis penelitian diskriptif. Penelitian diskriptif ini bertujuan untuk
mendiskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya
mendiskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi
yang sekarang ini terjadi .8 Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar,
dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode
kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci
terhadap apa yang sudah diteliti.
8
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. ( Jakarta :Bumi Aksara, 2018) hlm.
26
753
yang sehari-hari dapat digunakan untuk praktik siswa. Tampak dalam jadwal
sekolah pelajaran komputer mendapat ruang yang cukup, jika dirinci maka Mata
Pelajaran TIK mencakup tentang teori komputer = 2 jam, Praktik Komputer
khusus MS Office = 2 jam dan ditambah dengan Komputer Klub seminggu 2
pertemuan untuk khusus Desain Grafis. Dalam kecakapan berbahasa baik
inggris maupun arab, SMA Negeri 22 Palembang berusaha semaksimal mungkin
untuk mengembangkan kearah mahir berbahasa.
Dalam mengiplementasikan pendidikan kecakapan hidup ( life skills) di
SMA Negeri 22 Palembang, tidaklah berjalan mulus tanpa kendala, baik yang
dihadapi oleh Manajamen sekolah maupun guru mata pelajaran maupun guru
pembina dan pembimbing ekskul kecakapan. Manajemen sekolah dan guru serta
peserta didik dalam mengimplementasikan pendidikan kecakapan hidup (life
skills) pasti mengalami kendala-kendala yang diataranya adalah : Dari sisi
finansial, manajemen sekolah harus berfikir keras untuk membiayai
keterlaksaaan program ini. Dari sisi kemampuan tenaga didik, manajemen
sekolah harus rekruitmen tenaga pendidik yang betul-betul memiliki
kemampuan kecakapan. Dari sisi sarana prasarana atau fasilitas sekolah yang
masih belum memadai jika dibandingkan dengan kota-kota besar. Kendala yang
dihadapi oleh guru pendidikan agama islam yaitu banyaknya peserta didik yang
berasal dari sekolah yang tidak membekali dengan kemampuan membaca
alquran dan kecakapan beribadah lainnya, sehingga harus mulai dari nol lagi.
Namun demikian kendala-kendala itu dapat diatasi jika semua unsur dan
warga sekolah dapat bersama-sama dalam memecahkan berbagai permasalahan
yang terjadi.
KESIMPULAN
Dan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya pendidikan Islam
dan kecakapan hidup adalah sebuh komponen yang tidak bisa dipisahkan,
karena keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam hubungannya
dengan kehidupan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwanya konsep
kecakapan hidup dapat digunakan sebagai arah baru pendidikan Islam, dengan
melakukan integrasi beberapa aspek kecakapan hidup dengan pendidikan Islam.
dan keterampilan kepada peserta didik baik pada bidang teknologi informasi
maupun agama. Sebagai bekal untuk menjalani kehidupannya, Diharapkan
setiap peserta didik memiliki kemampuan kecakapan personal, rasional, sosial,
akademik dan vokasional yang dipadukan dalam pendidikan Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. Kecakapan Hidup life Skills Melalui Pendekatan Pendidikan Berbasis Luas,
SIC, Surabaya, 2017, hlm. 15.
Faeisal, Jusuf Amir. Reorientasi Pendidikan Islam, Gema Insani Press, Jakarta 2015,
hlm. 65-66.
HM, Arifin. Filsafat Pendidikan Islam, Bina Aksara. Jakarta, 2017. Hal 34
Mujib, Abdul, dan Jusuf Mudzakar. Ilmu Pendidikan Islam. Prenada Media Group,
Jakarta 2016,hal 36-37