Injiliana
Injiliana
Injiliana
(Erodibility (K) at Various Covers in the Village Baru Silat Hilir District, Kapuas Hulu Regency)
Abstract
Land degradation will result in widespread land damage, especially damage to forest land.
Changes in land use from permanent vegetation to intensive agricultural land make the soil
more easily eroded. One of the determining factors of erosion is soil erosion and soil cover
vegetation. Soil erodiability is the average amount of soil lost each year per unit of the index,
while the land cover is useful to protect the soil from the threat of damage by erosion and
improve soil conditions. The research area located in Silat Hilir Sub-District of Kapuas Hulu
Regency is a strategic area of the district from the point of economic importance. The Upper
Kapuas Statistics Agency says there is a change in land use from year to year. The changes
occurred not only in the increase in land use but also on changes in land use. The purpose and
benefit of this research are to know the class of soil erodiability as well as to provide
information on the class of land erodiability in The New Village of Silat Hilir District of Kapuas
Hulu Regency. The value of soil erodiability is calculated using the Wischmeier and Smith
formulas (1978) and determined based on the overlay of two maps, namely the land type map
and the land cover map. Soil erodibility on various land cover in Silat Hilir Sub-District of
Kapuas Hulu sub-district consists of 4 classes of land erodiability, among others: class 1 (very
low), class 2 (low), class 4 (somewhat high), and class 5 (high).
Keywords: Erodibility, Land Cover, Soil
773
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 773 – 781
menyebabkan tanah menjadi lebih mudah Young et al (1990) dalam Suripin (2004)
tererosi. Erosi menyebabkan hilangnya mengemukakan bahwa erodibilitas tanah
lapisan atas tanah yang subur dan baik merupakan sifat tanah yang dinamis yang
untuk pertumbuhan tanaman serta bervariasi terhadap waktu, kelengasan
berkurangnya kemampuan tanah untuk tanah, suhu, pengolahan tanah gangguan
menyerap dan menahan air. Pada manusia atau binatang, dan faktor biologi
prinsipnya erosi tanah tidak dapat dan kimia.
dihilangkan sama sekali atau (nol erosi), Daerah penelitian yang terletak di
yang dapat dilakukan oleh manusia adalah Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas
memperkecil atau menekan erosi dengan Hulu merupakan kawasan strategis
tindakan konservasi. kabupaten, yang dimana kawasan
Tutupan lahan berguna untuk agropolitan Silat Hilir dan sekitarnya
melindungi tanah dari ancaman kerusakan merupakan kawasan strategis kabupaten
oleh erosi dan memperbaiki kondisi tanah. dari sudut kepentingan ekonomi (PERDA
Tanaman penutup tanah mempunyai Kabupaten Kapuas Hulu No 1 Tahun
peranan: (1) menahan atau mengurangi 2014). Desa baru adalah desa yang terletak
daya perusak butir-butir hujan yang jatuh di Kecamatan Silat Hilir dengan luas 65
dan aliran air di atas permukaan tanah, (2) km2 dan dari 13 Desa yang ada, Desa Baru
menambah bahan organik tanah melalui termasuk kedalam desa dengan luas
batang, ranting dan daun mati yang jatuh, terkecil ke empat tetapi mempunyai
dan (3) menyerap air dan melakukan jumlah penduduk terbanyak dalam urutan
transpirasi. Peranan tutupan lahan ini dapat ke lima (Badan Statistik kabupaten kapuas
membantu memperkecil nilai erodibilitas hulu 2018). Badan Statistik Kapuas Hulu
tanah pada suatu lahan. menyebutkan terjadi perubahan pengunaan
Erodibilitas tanah adalah daya tahan lahan dari tahun ke tahun, salah satunya
tanah terhadap proses penguraian dan pada tahun 2017 luas tegal/kebun yang ada
pengangkutan oleh tenaga erosi (Morgan pada desa ini hanya seluas 1 Ha dan
1979 dalam Munadi 2008). Erodibilitas meningkat pada tahun 2018 dengan luas
tanah merupakan jumlah tanah yang 685 Ha. Perubahan yang terjadi tidak
hilang rata-rata setiap tahun per satuan hanya pada peningkatan pengunaan lahan
indeks. Faktor erodibilitas tanah tetapi juga pada perubahan pengunaan
menunjukan kekuatan partikel tanah lahan contohnya pada hutan rakyat, pada
terhadap pengelupasan dan transportasi tahun 2014 Hutan Rakyat pada desa ini
partikel-partikel tanah oleh adanya energi mempunyai luas 100 Ha dan pada 2018
kinetik air hujan. Besarnya erodibilitas Hutan Rakyat itu sudah tidak ada lagi atau
tanah ditentukan oleh karakteristik tanah sudah dialih fungsikan untuk pengunaan
seperti tekstur dan struktur tanah, stabilitas lahan lain.
agregat tanah, kapasitas infiltrasi, dan Berdasarkan rencana pembangunan
kandungan bahan organik serta bahan kawasan strategis kabupaten untuk
kimia tanah (Hardjowigeno, 1995). wilayah Kecamatan Silat Hilir perlu
774
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 773 – 781
775
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 773 – 781
776
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 773 – 781
Tabel 3. Nilai M Dari Kelas Tekstur Tanah Yang Digunakan Untuk Rumus K
(The M Value Of The Soil Texture Class Used For The Formula K)
No. Texture class (USDA) Kelas Tekstur (USDA) M Value (Nilai M)
1 Sandy clay Lempung pasiran 1215
2 Light clay Lempung ringan 1685
3 Sandy clay loam Geluh lempung pasiran 2160
4 Silty clay Lempung debuan 2510
5 Clay loam Geluh lempungan 2830
6 Sand Pasir 3035
7 Loamy sand Pasir geluhan 3245
8 Silty clay loam Geluh lempung debuan 3770
9 Sandy loam Geluh pasiran 4005
10 Loam Geluh 4390
11 Silt loam Geluh debuan 6330
12 Silt Debu 8245
Sumber:P.32/MENHUT-II/2009
Tabel 4. Klasifikasi Nilai K Tanah (Soil K Value Classification)
Kelas Nilai K Harkat
1 0.00-0.10 Sangat Rendah
2 0.11-0.21 Rendah
3 0.22-0.32 Sedang
4 0.33-0.44 Agak Tinggi
5 0.45-0.55 Tinggi
6 0.56-0.64 Sangat Tinggi
Sumber: Arsyad 2010 dalam Ashari 2013
777
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 773 – 781
Dari hasil analisis diatas Erodibilitas Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu
Tanah (K) pada Desa baru Kecamatan terdapat 4 kelas erodibilitas tanah, antara
778
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 773 – 781
lain: kelas 1 (sangat rendah) dengan terangkut pada saat terjadi erosi,
tutupan lahan berupa hutan kering sedangkan permeabilitas berkaitan dengan
sekunder dan jenis tanah Ultisol, kelas 2 kemampuan tanah dalam meloloskan air.
(rendah) dengan tutupan lahan berupa (Ashari, 2013).
tanaman campuran dan jenis tanah Ultisol, KESIMPULAN
kelas 4 (agak tinggi) dengan tutupan lahan Hasil perhitungan Erodibilitas Tanah
berupa pertambangan dan tanaman (K) di Desa Baru Kecamatan Silat Hilir
campuran dengan jenis tanah Enrisol dan Kabupaten Kapuas Hulu mempunyai nilai
kelas 5 (tinggi) dengan tutupan lahan yang bervariasi antara lain, kelas 1 (sangat
perkebunan dengan jenis tanah Enrisol dan rendah) dengan tutupan lahan berupa
Ultisol (luas area kelas erodibilitas tanah hutan kering sekunder dan jenis tanah
dapat dilihat pada lampiran). Ultisol, kelas 2 (rendah) dengan tutupan
Dari tabel tersebut menunjukkan lahan berupa tanaman campuran dan jenis
bahwa presentase jumlah bahan organik tanah Ultisol, kelas 4 (agak tinggi) dengan
wilayah penelitian termasuk rendah. tutupan lahan berupa pertambangan dan
Pengaruh bahan organik terhadap stabilitas tanaman campuran dengan jenis tanah
struktur tanah mungkin merupakan Enrisol dan kelas 5 (tinggi) dengan tutupan
peranan yang terpenting. Bahan organik lahan perkebunan dengan jenis tanah
berupa daun, ranting, dan sebagainya yang Enrisol dan Ultisol.
belum hancur, yang menutupi permukaan SARAN
tanah merupakan pelindung tanah terhadap Perhitungan nilai K akan lebih baik
kekuatan perusak butir-butir hujan yang jika ukuran partikel (M) dihitung dengan
jatuh. Tanah yang kandungan bahan rumus % pasir halus + % debu X (100 - %
organiknya rendah, mudah tercerai berai liat) karena hasil akan lebih valid.
karena daya ikat antar butir tanah rendah, Penggunaan nilai M untuk rumus K dalam
sebab bahan organik dapat meningkatkan tabel ini merupakan metode yang kurang
stabilisasi agregat tanah (Hasan dan akurat yang hanya digunakan apabila
Pahlevi 2017). distribusi besaran butiran tidak diketahui.
Kelas tekstur tanah pada lokasi Hasil perhitungan ini akan membantu
penelitian berupa lempung, lempung dalam menentukan perhitungan prediksi
berdebu dan lempung berpasir. Menurut erosi di Desa Baru Kecamatan Silat Hilir
Agus dkk (2006) Lempung mempunyai Kabupaten Kapuas Hulu dan membantu
komposisi yang imbang antara fraksi kasar dalam tindak konservasi tanah dilokasi
dan fraksi halus, dan lempung sering tersebut.
dianggap sebagai tekstur yang optimal UCAPAN TERIMA KASIH
untuk pertanian. Hal ini disebabkan oleh Saya mengucapkan terima kasih
kapasitasnya menyerap hara pada banyak kepada dosen pembimbing dan
umumnya lebih baik dari pada pasir. penguji saya ibu Dra. Tri Widiastuti, M.Si,
Tekstur berkaitan dengan kapasitas ibu Dra. Siti Latifah, M.Si, bapak Drs.
infiltrasi serta kemudahan tanah untuk Joko Nugroho Riyono, M.Si dan bapak
Hafiz Ardian, S.Hut, M.P yang telah
779
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 773 – 781
dengan sabar membimbing saya selama Badan Pusat Statistik. 2009-2018. Kapuas
ini, dan tidak lupa pula saya ucapkan Hulu Dalam angka tahun 2009-
terima kasih kepada kedua orang tua saya 2018. Kabupaten Kapuas Hulu
Provinsi Kalimantan Barat.
dan saudara-saudara saya yang senantiasa
selalu mendukung dan mendoakan saya, Hardjowigeno, S. 2007. Evaluasi
serta terimakasih kepada semua yang telah Kesesuaian Lahan & Perencanaan
Tataguna Lahan. Yogyakarta:
memberi bantuan dalam penelitian ini.
Universitas Gajahmada.
DAFTAR PUSTAKA
A’yunin Q. 2008. Prediksi Tingkat Hasan H, Pahlevi R S. 2017. Zonasi
Bahaya Erosi Dengan Metode Tingkat Erodibilitas Tanah Pada
USLE di Lereng Timur Gunung Area Reklamasi Tambang PT.
Sindoro. Surakarta : Fakultas Bharinto Ekatama Kabupaten Kutai
Pertanian Universitas Sebelas Maret. Barat Kalimantan Timur. Samarinda:
Fakultas Teknik Universitas
Agus F, Yusrial, Sutono. 2006. Penetapan Mulawarman.
Tekstur Tanah Dalam Sifat Fisik
Tanah Dan Metode Analisisnya Hal Kartika I, Indarti I, Pudjojono M, Ahmad
43–62. Balai Penelitian Dan H. 2016. Pemetaan Tingkat Bahaya
Pengembangan Pertanian, Erosi Pada Level Sub-Das: Studi
Kementerian Pertanian. Pada Dua Das Identik. Jurnal
Agroteknologi Vol. 10 No. 01.
Arsyad S. 2010. Konservasi Tanah dan Universitas Jember.
Air. Bogor : IPB Press.
Munadi D. 2008. Erodibilitas Tanah Di
Asdak C. 1995. Hidrologi dan Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
Pengelolaan Daerah Aliran Propinsi Jawa Tengah. Surakarta :
Sungai Cetakan Pertama. Fakultas Geografi Universitas
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Muhammadiyah.
Mada University Press.
Singkawang NA49. 2000. Peta
Ashari A. 2013. Kajian Tingkat Sumberdaya Tanah Eksplorasi skala
Erodibilitas Beberapa Jenis Tanah 1:1,000,000. Pusat Penelitian Tanah
Di Pegunungan Baturagung Desa Dan Agroklimat.
Putat Dan Nglanggeran Kecamatan
Patuk Kabupaten Gunungkidul. Suripin. 2004., Pelestarian Sumber Daya
Informasi, No. 1, XXXIX, Th. 2013. Tanah danAir. Yogyakarta: Andi
Offset.
Asy-syakur A. 2008. Prediksi Erosi
Dengan Mengunakan Metode Wischmeier WH, Smith DD. 1978.
USLE Dan Sistem Informasi Predicting Rainfall Erosion Losses.
Geografis (SIG) Berbasis Piksel Di A Guide to Conservation Planning.
Daerah Tangkapan Air Danau U. S Department of Agriculture,
Buyan. Pusat Penelitian Lingkungan Agriculture Handbook No. 537.
Hidup (PPLH) : Universitas
Undayana.
780
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 773 – 781
Gambar 2. Peta Kelas Erodibilitas Tanah Desa Baru Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu (Soil Erodibility Class Map in
the Village Baru Silat Hilir District, Kapuas Hulu Regency)
781