Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Proposalku

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

PERSETUJUAN

Proposal Skripsi yang berjudul ANALISIS PENENTUAN MARGIN


KEUNTUNGAN AKAD MURABAHAH DI KOSPIN JASA SYARIAH (Studi
Kasus Di Kospin Jasa Syariah Bulakamba) yang ditulis oleh LUQMAN HAKIM
NIM : 17.02.3362 Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Jurusan
Syari’ah STAI Brebes, telah disetujui dan siap untuk diseminarkan.

Brebes, Januari 2021

Menyetujui,
Ketua Jurusan Syari’ah

Drs. H. Achmad Syifa Cholil, M.Pd.I.


NIPY. 100105012
ANALISIS PENENTUAN MARGIN KEUNTUNGAN AKAD MURABAHAH

DI KOSPIN JASA SYARIAH

(Studi Kasus di Kospin Jasa Syariah Bulakamba)

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara berpenduduk muslim terbesar didunia

hampir 85% yang tersebar dari sabang samapi merauke, Oleh karena itu orang

muslim Indonesia ingin menyempurnakan agamanya dengan menjalankan

rukun islam dan rukun iman sebagai bukti taqwanya kepada Allah swt, salah

satunya rukun islam yang ke-5 yaitu menunaikan ibadah haji ke baitullah

yang ingin mereka tunaikan sebagai bukti bahwa ketaqwaannya kepada sang

maha penciptanya. Ibadah Haji adalah perjalanan rohani menuju rahmat dan

karunia Allah swt, ia merupakan salah satu dari kelima pilar penyangga

tegaknya agama islam di muka bumi yang disyariatkan oleh Allah swt kepada

hamba-hambanya. Kita sebagai umat islam tentu harus tetap menjaga supaya

ibadah haji ini menjadi pilar yang semakin memperkokoh pondasi islam,

bukan sebaliknya. Yaitu dengan cara mengamalkan sesuai dengan rukun,

syarat, dan ketentuan-ketentuan yang ada. Ibadah haji juga sebagai

penyempurna dari Rukun Islam. 1

Dalam Al-qur’an disebutkan pada surat Ali Imran: 97.”...Dan ( di

antara ) Kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji

1
Ramli Mutawakil Lc, Mari Memabrurkan Haji, Cetakan ke-1, Bekasi: PT. Gugus Press ,
2002. Hal 11
ke Baitullah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.

Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka ketahuilah bahwa Allah maha

kaya (tidak memerlukan sesuatu ) dari seluruh alam.” Dengan adanya ayat

tersebut maka masyarakat di perkuat ingin memunaikan ibadah haji.2

Namun sebagian dari mereka belum dapat menunaikannya karena

kondisi keuangan yang belum mencukupi, oleh karena itu mereka yang tidak

mampu tidak dapat menunaikannya sampai mereka kembali kepada sang

penciptanya, dan juga karena negara kita yang letaknya cukup jauh dari pusat

kota mekah maka dibutuhkannya biaya yang cukup relatif mahal bagi mereka

masyarakat yang tidak mampu.

Berhadapan dengan segala permasalahan keuangan yang dihadapi oleh

masayarakat di Indonesia maupun dunia yag ingin menunaikan rukun islam

yang ke-5. kini dengan adanya lembaga pembiayaan maka permasalahan

tersebut dapat diatasi dengan mudah, karena lembaga pembiayaan merupakan

hal yang sangat positif karena dengan adanya lembaga pembiayaan ini, baik

usaha-usaha yang kekurangan modal maupun masyarakat yang memerlukan

jasa lembaga pembiayaan sebagai suatu permodalan dalam melaksanakan

kegiatannya maka dapat teratasi. Hal itu mengingat bahwa peranan yang

menonjol dari lembaga pembiayaan ini adalah menyediakan dana bagi

masyarakat, khususnya dana pinjaman bagi masyarakat yang ingin

menunaikan ibadah haji ke baitullah.

2
Sarwono feby, pujiastuti nurhayati, Tutorial ibadah for kids haji & umroh, cetakan 1,
Surakarta : ziyad books, 2017. Hal 7
Melihat masyarakat yang ingin menunaikan rukun islam yang ke-5,

maka dari itu bank-bank syariah dan lembaga pembiayaan syariah berlomba-

lomba membuat berbagai macam produk pembiayaan salah satunya produk

pembiayaan talangan haji. Produk pembiayaan ini menggunakan prinsip

Qardh wal Ijarah. Dalam pengertian prinsip Qard wal Ijarah adalah akad

pemberian pinjaman dari bank atau lembaga pembiayaan untuk nasabah

pembiayaan ini adalah pinjaman kebajikan atau lunak tanpa imbalan.

Atau dengan kata lain merupakan transaksi pinjam meminjam tanpa syarat

tambahan pada saat pengembalian pinjaman.3

Berasal dari permasalahan tersebut, maka penulis terdorong untuk

meneliti tentang penerapan akad qard wal ijarah pada produk dana talangan

haji di Kospin Jasa Syariah Bulakamba, karena pada hakekatnya implikasi

dari produk dana talangan haji tersebut akan bermanfaat dan memudahkan

masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan mudah dan tanpa

adanya terkendala biaya yang memberatkannya. Maka dari itu perlu kiranya

untuk melakukan penelitian tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

a. Wilayah Kajian

Wilayah kajian adalah bidang fiqih islam (hukum Islam) dan kospin

jasa syariah Bulakamba tentang penerapan akad tersebut.

3
Sunsyanti jeni, S.E,M.M.,BKP, Pengelola Lembaga Keuangan Syariah, cetakan pertama,
Malang Jatim: Empat Dua, Juli 2016, Hal 30.
b. Pendekatan Penelitian

Agar pembahasan skripsi ini bisa terarah sesuai masalah yang

diangkat, penulis menitik beratkan kajian penelitiannya pada :

Pendekatan dalam penilitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif empiris artinya penelitian ini dilakukan dengan merujuk pada

kajian buku dan sesuai dengan aturan yang di Kospin Jasa Syariah

Bulakamba.

2. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya masalah yang akan dibahas, maka penulis

membatasi masalahnya sebagai berikut :

a. Akad Qard Wal Ijarah merupakan akad pinjam meminjam dana tanpa

imbalan dengan kewajiban pihak meminjam mengembalikan pokok

pinjaman secara segaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.

Maka bagaimana penerapan dalam akad tersebut.4

b. Dalam penerapan akad qard wal ijarah pada produk tersebut, tentu

saja terdapat beberapa hambatan dan rintangan yang di hadapi oleh

lembaga tersebut.5

c. Dalam lingkungan masyarakat apabila yang berkaitan dengan ekonomi

dan keuangan maka ada yang berfikiran tentang riba, maka dari itu

4
Ikit S.E.,M.E.I, Manajemen Dana Bank Syariah, cetakan 1, yogyakarta : penerbit gava
media, 2018. Hal 146
5
Muhamad, manajemen dana bank syariah, jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2015. Hal
56
penulis ingin melakukan tinjauan ekonomi islam mengenai penerapan

akad tersebut sesuai dengan fiqih islam.

3. Pertanyaan Penelitian

Sebagaimana yang tertera dalam latar belakang diatas bahwa Kospin Jasa

Syariah Bulakamba mempunyai produk dana talangan haji, maka dengan

ini timbul pertanyaan:

a. Bagaimana penerapan akad qard wal ijarah pada produk dana talangan

haji di Kospin Jasa Syariah Bulakamba?

b. Faktor-faktor apa saja yang selama ini menjadi penghambat dalam

produk dana talangan haji di Kospin Jasa Syariah Bulakamba?

c. Bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap penerapan akad qard wal

ijarah pada produk pembiayaan dana talangan haji di kospin jasa

syariah Bulakamba?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Peneliti itu sendiri memiliki tujuan secara umum dan khusus, berkaitan

dengan rumusan permasalahan diatas maka tujuan secara umum

diantaranya sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan akad qard wal ijarah pada

produk dana talangan haji di Kospin Jasa Syariah Bulakamba

b. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang selama ini menjadi

penghambat dalam produk dana talangan haji di Kospin Jasa Syariah

Bulakamba
c. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap

penerapan akad qard wal ijarah pada produk pembiayaan dana

talangan haji di kospin jasa syariah Bulakamba

Secara khusus penelitian ini dengan judul penerapan akad qard wal ijarah

dalam produk pembiayaan dana talangan haji di kospin jasa syariah

Bulakamba adalah sebagai berikut :

a. Sarana silahturahmi dengan pimpinan dan karyawan kospin jasa

syariah Bulakamba.

b. Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam penelitian ini, karena sebagai

syarat kelulusan sarjana S1 jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES)

di Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes (STAIB).

2. Kegunaan Penelitian

a. Sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap

hambatan yang diteliti khususnya mengenai produk pembiayaan dana

talangan haji.

b. Bagi lembaga pembiayaan, dapat mengetahui tingkat perkembangan

dan hambatan apa saja yang di alami, sehingga supaya kedepannya

menjadi patokan agar dapat lebih ditingkatkan lagi dalam

pemasarannya di masyarakat.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan

pemikiran untuk para pembaca dan peneliti lainnya, khususnya dalam

permasalahan ekonomi.
D. Kerangka Teori

Menurut peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 tentang lembaga

pembiayaan. Berdasarkan peraturan tersebut, lembaga pembiayaan

didefinisikan sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan

dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Pembiayaan yang

dilakukan lembaga pembiayaan bisa kepada suatu usaha tertentu atau

individu.6

secara umum lembaga pembiayaan dapat didefinisikan sebagai

lembaga dengan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala

bentuk operasinya, baik dalam produk pendanaan, pembiayaan, maupun

dalam bentuk lainnya. Produk-produk lembaga pembiayaan syariah

mempunyai kemiripan tetapi tidak sama dengan produk lembaga pembiayaan

konvensional karena adanya pelarangan riba, gharar, dan maysir. Oleh karena

itu, produk-produk pendanaan dan pembiayaan pada lembaga pembiayaan

syariah harus menghindari unsur-unsur yang dilarang tersebut.

Pembiayaan Talangan Haji Merupakan pinjaman dana talangan dari

bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk

memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH (Biaya Perjalanan

Ibadah Haji).7 (sumber : www.banksyariahmandiri.com).

Akad qard wal ijarah merupakan akad yang digunakan dalam

pemibayaan dana talangan haji, undang-undang pertama yang menyebutkan

6
Nasihin Miranda, Segala Hal Tentang Hukum Lembaga Pembiayaan, yogyakarta: Buku
pintar,2012 Hal 12
7
(sumber : www.banksyariahmandiri.com).Januari 2020
istilah qard adalah UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah.

Dalam undang-undang ini disebutkan bahwa qard merupakan salah satu

produk pembiayaan dalam transaksi pinjam meminjam.8

Ujrah adalah imbalan yang diberikan atau yang diminta atas suatu

pekerjaan yang dilakukan. Akad ujrah diaplikasikan dalam produk-produk

jasa keuangan bank syariah Menurut Surat Edaran BI No.9/24/DBPS/2007.

E. Telaah Pustaka

Sejauh pengetahuan penulis, ada beberapa penelitian yang berkaitan

tentang akad qard wal ijarah pada produk pembiayaan dana talangan haji

diantaranya :

Pertama penelitian yang dilakukkan oleh Sulistiowati, mahasiswa

STAIN Salatiga, dengan judul ANALISIS PRODUK TALANGAN HAJI

MABRUR PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SEMARAN Penelitian

ini membahas tentang mekanisme, akad yang digunakan, keunggulan, serta

hambatan yang mungkin terjadi di Produk Talangan Haji.9 Dari penelitian ini

diperoleh kesimpulan yaitu, pembiayaan Talangan Haji pada Bank Syariah

Mandiri Semarang dalam pelaksanaannya menggunakan dua jenis akad yaitu

akad qard dan akad ijarah. Akad qard digunakan dalam pemberian dana

talangan haji kepada nasabah untuk bisa mendapatkan porsi haji, sementara

akad ijarah digunakan dalam mengurusi pendaftaran haji melalui


online

8
Janwari Dr.Yadi, Lembaga Keuangan Syariah, cetakan pertama, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2015 Hal 147
9
Sulistiowati,”Analisis Produk Talangan Haji Mabrur Pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Semarang” april 2015
http://eprints.iainsalatiga.ac.id/1113/1/tugas%20akhir%20PDF.pdf ,diakses Januari 2020
dengan sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat). Kemudiaan dalam

pelaksanaan kelebihan dan manfaat yang didapat nasabah melalui produk

pembiayaan talangan haji mabrur seperti proses yang relatif mudah dan cepat,

aman, nyaman dan menguntungkan bagi pihak bank maupun bagi pihak

nasabah.

Kedua penelitian yang dilakukan oleh Dekky Aditya. Penelitian yang

dilakukan oleh Dekky Aditya ber judul Pelaksanaan Akad Tabungan Haji di

Bank Riau Kepri Syariah Cabang Pekanbaru.10 Analisis yang dilakukan oleh

Aditya yaitu mengenai pelaksanaan akad, kendala yang dihadapi, serta

prosedur penutupan akad tabungan haji dan bagaimana penyelesaiannya. Jenis

penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis. Dari

pemaparan penelitian di atas, terdapat titik perbedaan dengan penelitian yang

dilakukan. lokasi penelitian jelas berbeda, dan tentang analisis penelitian yang

dibahas dari penelitian tersebut Aditya meneliti tentang akad tabungan haji,

sedangkan peneliti meneliti penerepan akad dalam talangan tabungan haji.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Nikmatul Rokhmah yang

berjudul Dana Setoran Awal pada kementerian Agama Kota Probolinggo.11

Penelitian ini menganalisis tenteang sistem pengelolaan dana setoran awal

calon jamaah haji, dan prinsip akad yang diterapkan dalam pengelolaan dana

setoran awal calon jamaah haji. Jenis penelitian yang digunakan adalah

10
Aditya dekky, Pelaksanaan Akad Tabungan Haji Pada Bank Riau Kepri Syariah Cabang
Pekanbaru, Skripsi, (padang: Fakultas Hukum, jurusan Hukum Bisnis, Universitas Andalas,
2011)
11
Rokhmah nikmatul, prinsip akad dalam pengelolaan dana setoran awal calon jamaah haji,
skripsi, (Malang: Fakultas Syariah, jurusan Hukum Bisnis Syariah, 2014)
penelitian empiris. Penelitian oleh peneliti mengkaji prinsip akad dalam

pengelolaan dana setoran awal calon jamaah haji. Lokasi penelitian dilakukan

di kantor Kementerian Agama kota Probolinggo.

Telaah Pustaka memuat tentang kajian terhadap penelitian yang

dilakukan oleh peneliti sebelumnya (previous finding) yang ada hubungannya

dengan penelitian yang akan dilakukan. Penulis menyadari bahwa penelitian

ini bukanlah yang pertama kali dilakukan, namun dengan memposisikan

penelitian-penelitian di atas sebagai bahan referensi, memberikan kesempatan

penulis untuk meneliti tentang tema yang sama namun dengan fokus yang

berbeda dengan judul “ Penerapan Akad Qard Wal Ijarah Pada Produk

Pembiayaan Dana Talangan Haji Di Kospin Jasa Syariah (Studi kasus di

Kospin Jasa Syariah Bulakamba Brebes ) “.

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif

empiris. Penelitian ini diadakan di Kospin Jasa Syariah Bulakamba untuk

memperoleh informasi dan data-data yang dibutuhkan.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan dua suber data yaitu data primer dan

data sekunder.

a) Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

dokumtasi, wawancara, dan observasi dari kepala cabang,


karyawan marketing, karyawan produk pembiayaan, dan customer

service. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah

produk talangan haji di kospin jasa syariah Bulakamba.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung, yaitu

pengumpulan data melalui orang lain atau dokumen. Dalam

penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah dokumen-

dokumen, buku-buku dan data-data lain yang berkaitan dengan

judul penulis.

3. Teknik Pengumpulan Data

a) Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui arsip-arsip,

buku-buku, catatan, surat kabar, dan brosur dari kospin jasa

syariah Bulakamba.

b) Wawancara

Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data.

Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan

dengan yang diwawancarai, dapat juga secara tidak langsung

seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada

kesempatan lain. Instrumen yang digunakan dapat berupa

pedoman wawancara maupun checklist

c) Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung ke lokasi penelitian.

4. Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Kualitatif empiris.

Pertama-tama penulis mendeskripsikan mekanisme dan akad

yang digunakan pada produk pembiayaan Dana Talangan Haji yang

dikeluarkan oleh Kospin Jasa Syariah Bulakamba. Kemudian mekanisme

dan penerapan akad tersebut dianalisis dengan fatwa DSN 29/DSN-

MUI/VI/2002 tentang tentang Pembiayaan Pengurusan Haji untuk

mengetahui kesesuaian dan ketepatan penerapannya.


DAFTAR PUSTAKA

Aditya dekky, Pelaksanaan Akad Tabungan Haji Pada Bank Riau Kepri
Syariah Cabang Pekanbaru, Skripsi, (padang: Fakultas
Hukum, jurusan Hukum Bisnis, Universitas Andalas, 2011).

Ikit S.E.,M.E.I, Manajemen Dana Bank Syariah, cetakan 1, yogyakarta :


penerbit gava media, 2018. Hal 146

Janwari Dr.Yadi, Lembaga Keuangan Syariah, cetakan pertama, Bandung:


PT Remaja Rosdakarya, 2015.

Muhamad, manajemen dana bank syariah, jakarta : PT Raja Grafindo


Persada, 2015.

Nasihin Miranda, Segala Hal Tentang Hukum Lembaga Pembiayaan,


yogyakarta: Buku pintar,2012.

Ramli Mutawakil Lc, Mari Memabrurkan Haji, Cetakan ke-1, Bekasi: PT.
Gugus Press , 2002.

Rokhmah nikmatul, prinsip akad dalam pengelolaan dana setoran awal calon
jamaah haji, skripsi, (Malang: Fakultas Syariah, jurusan
Hukum Bisnis Syariah, 2014).

Sunsyanti jeni, S.E,M.M.,BKP, Pengelola Lembaga Keuangan Syariah,


cetakan pertama, Malang Jatim: Empat Dua, Juli 2016.

Sulistiowati,”Analisis Produk Talangan Haji Mabrur Pada Bank Syariah


Mandiri Cabang Semarang” april 2015.
http://eprints.iainsalatiga.ac.id/1113/1/tugas%20akhir%20PDF.pdf,diakses

(sumber : www.banksyariahmandiri.com).

Sarwono feby, pujiastuti nurhayati, Tutorial ibadah for kids haji & umroh,
cetakan 1, Surakarta : ziyad books, 2017.
OUT LINE

Halaman Judul Skripsi


Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman Pengesahan
Halaman Nota Dinas
Halaman Pernyataan Ontentisitas Skripsi
Biodata Penulis
Halaman Motto
Halaman Persembahan
Halaman Pedoman Transliterasi
Halaman Abstrak
Halaman Kata Pengantar
Halaman Daftar Isi
Halaman Daftar Tabel (Jika diperlukan)
Halaman Daftar Gambar (Jika diperlukan)
Halaman Daftar Lampiran (Jika diperlukan)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian

D. Kerangka Teori

E. Tinjauan Pustaka

F. Metodologi Penulisan

BAB II PENERAPAN AKAD QARD WAL IJARAH PADA PRODUK

PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI DI KOSPIN

JASA SYARIAH BULAKAMBA

A. Penerapan Akad Qard Wal Ijarah dalam pembiayaan dana

talangan haji di kospin jasa syariah Bulakamba


B. Faktor-faktor penghambat dalam produk pembiayaan dana

talangan haji di kospin jasa syariah Bulakamba

C. Tinjauan ekonomi islam mterhadap penerapan akad qard wal

ijarah pada produk pembiayaan dana talangan haji di kospin

jasa syariah Bulakamba

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KOSPIN JASA SYARIAH

BULAKAMBA

A. Sejarah Berdirinya Kospin jasa syariah Bulakamba

B. Visi dan Misi dan Tujuan

C. Nilai-nilai kospin jasa

D. Pesona kospin jasa

E. Alamat Kantor

F. Struktur Organisasi

G. Produk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Penerapan akad qard wal ijarah pada produk pembiayaan dana

talangan haji di kospin jasa syariah Bulakamba

B. Faktor penghambat dalam penerapan aqad qard wal ijarah

pada dana talangan haji

C. Tinjauan ekonomi islam terhadap penerapan akad qard wal

ijarah pada produk pembiayaan dana talangan haji


BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran/Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

You might also like