Makalah Sirah Nabawi Kel. 3
Makalah Sirah Nabawi Kel. 3
Makalah Sirah Nabawi Kel. 3
Sirah Nabawi
Tentang
“KELAHIRAN RASULULLAH”
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3:
Dosen pengampu:
FAKULTAS TARBIYAH
2023/2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................I
KATA PENGANTAR.............................................................................................II
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................1
2. Rumusan Masalah.......................................................................................1
3. Tujuan Masalah..........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Ruang Lingkup Psikologi..............................................................................3
B. Klasifikasi Psikologi.....................................................................................3
C. Modernisme..................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................4
PENUTUP...............................................................................................................4
A. Kesimpulan...................................................................................................4
B. Saran..............................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................5
I
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingganya kami dari pemakalah
dapat menyusun dan merancang pembuatan makalah yang berjudulkan
“KELAHIRAN RASULULLAH”.
Sholawat dan salam selalu senantiasa kami curahkan kepada Baginda kita
Nabiyil Musthofa Muhammad SAW, karena berkah perjuangan dan upaya
beliaulah, kita semua dapat merasakan nikmat dan manisnya Islam sampai saat
ini.
Dengan rendah hati, kami selaku pemakalah meminta beribu maaf
apabila ada kekurangan dan kesalahan yang terdapat didalam makalah ini, serta
kami memohon kritik dan sarannya untuk penyempurnaan makalah ini,
dikarenakan kami masih dalam proses pembelajaran.
Pariaman, 6 Maret 2024
(Pemakalah)
II
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah anugerah agung dari Allah SWT
bagi alam semesta. Kelahirannya menjadi sumber sejarah bagi kehidupan
manusia. Pada masa itu manusia berada di zaman jahiliyah yang krisis moral dan
spiritual dimana syirik, kufur, zina, judi, pembunuhan dan sebagainya sudah
menjadi kebiasaan buruk kaum kafir Quraisy. Kemudian pada saat itu juga Allah
mengutus Nabi Muhammad SAW untuk mengeluarkan mereka dari zaman
kegelapan dan kesesatan menuju ajaran kebaikan. Seperti dalam firman Allah
SWT pada surah Al- Ahzab ayat 21 yang berbunyi:
٢ َق ْد َكا َن َل ُك ْم ِف ْي َر ُس ْو ِل ال ّٰل ِه ُا ْس َو ٌة َح َس َن ٌة ِّل َم ْن َكا َن َي ْر ُجوا ال ّٰل َه َوا ْل َي ْو َم ا ْل ٰا ِخ َر َو َذ َك َر ال ّٰل َه َك ِث ْي ًرۗا
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Dari makna ayat tersebut merupakan suatu kewajiban bagi kita sebagai
umat muslim sudah sepatutnya terus menanamkan rasa cinta dan syukur kita
kepada beliau yang telah sangat berjasa bagi umat manusia dengan salah satu
caranya yaitu mempelajari sirah kelahiran beliau serta mengiplementasikannya
dalam kehidupan sehari hari agar kita semua mendapat syafaatnya kelak di
yaumul akhir..
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah yang akan dikaji secara mendalam pada
makalah ini adalah:
1. Kapan Nabi Muhammad SAW dilahirkan?
2. Bagaimana asal-usul penamaan Muhammad?
3. Apa saja irhas yang terjadi saat kelahiran Nabi Muhammad SAW?
4. Bagaimana tradisi Bangsa Arab yang tinggal di kota?
5. Bagaimana kehidupan Nabi Muhammad SAW saat berada di
perkampungan Kabilah Bani Sa'ad?
6. Mengapa Nabi Muhammad SAW kembali ke pangkuan ibundanya
Aminah?
1
3. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui lahirnya Nabi Muhammad SAW
2. Mengetahui asal-usul penamaan Nabi Muhammad SAW
3. Mengetahui irhas yang terjadi saat kelahiran Nabi Muhammad SAW
4. Mengetahui tradisi Bangsa Arab yang tinggal di kota
5. Mengetahui kehidupan Nabi Muhammad SAW saat berada di
perkampungan Kabilah Bani Sa'ad
6. Mengetahui alasan kembalinya Nabi Muhammad SAW ke pangkuan
ibundanya Aminah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak perbedaan sejarah dan pendapat para pakar tentang masa kelahiran
Nabi Muhammad SAW. Riwaya Yang paling populer adalah beliaulahir di Tahun
Gajah. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari
senin, saat ditanya: "Mengapa berpuasa pada hari Senin?" lalu Nabi Muhammad
S. A.W Jawabannya:
1
Ahmad Topita, dkk, yang agung dari story Muhammad Jakarta: Maghfirah PustakA, 2011), hal 69
2
KH Moenawar Chalil, Kelengkapaan Tarikh Nabi Muhammad SAW (Jakarta, Cetakan 1, Jilid 1,
2001), hal 67
3
M.Quraish Shihab, Sirah Nabi Muhammad SAW dalam sorotan Al Qur'sebuahdan hadist shahih,
Tamarahdan: Penerbit Lentera hati, 20111, hal 211.
4
M.Quraish Shihab, Sirah Nabi Muhammad SAW dalam sorotan Al Qur'sebuahdan hadist shahih,
(Tamarahdan: Penerbit Lentera hati, 2011), hal 212
5
Syaikh Abul Hasan Ali Al hasani An Nadwi, Sirah Nabawiyah: Sejarah lengkap Muhammad SAW
(Yogyakarta: Mardhiyah Press, cet 2, 2006), hal 99
3
B. Asal Penamaan Nabi Muhammad
Setelah itu kelahiran Nabi Muhammad SAW, Aminahmengutus seseorang untuk
menyampaikan berita gembira tersebut kepada mertuanya, Abdul Muthalib. Setelah itu
mendengar kabar gembira tersebut, Abdul Muthalib segera berdiskusi suami dan
cucunya. Lalu Dewasa Muthalib digendong cucunya dan membawa ke Ka'bah untuk
bersyukur dan berdoa kepada Allah SWT sekaligus memberi nama cucunya dengan
nama Muhammad.
Pada hari ketujuh setelah itu kelahiran Nabi Muhammadiklan SAW, Abdul Muthalib
menggelar aqiqah dengan menyembelih beberapa ekor binatang dan menjamu karib
dan sahabat sahabatnya. Ketika itu Abdul Muthalib bertanya mengapa putra Abdullah
diberi nama Muhammad Abdul Muthalib menjawab bahwa ia berharap dengan nama
tersebut cucunya. Nabi Muhammad SAW
terpuji berkali kali di langit dan bumi Terlepas apakah nama Muhammad merupakan
nama yang dipilih untuk Nabi Muhammad SAW karena Aminah selalu mendengar suara
yang bertanya untuk memberi nama tersebut, atau itu merupakan pilihan dari kakeknya,
Abdul Muthalib. Pastinya ratusan juta manusia setiap hari selalu menyebut nama
Muhammad sebagai pujian penghormatan misalnya yang diharapan oleh kakeknya,
Abdul Muthalib. Selain itu itu, nama Muhammad mungkin adalah nama pilihan dari
langit yang dipesankan kepada Aminah atau Abdul Muthalib Seperti demikian pula
banyak orang yang menginginkan
C. Modernisme
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antara "pembaruan", "tajdid', serta "modernisasi" mepunyai asal yang
berbeda karena berasal dari bahasa yang berbeda. Akan tetapi, ketiga kata itu
mempunyai makna yang sama secara terminologi dalam dunia Islam. Walaupun
dirasakan dalam pemakaian antara ketiga kata itu agak berbeda. Modernisasi
dirasakan kebarat-baratan; tajdid lebih Islami; dan pembaruan lebih condong
kebarat-baratan. Ketiga kata tersebut bisa merupakan padanan antara satu dengan
yang lainnya jika dipahami bahwa ketiga-tiganya merupakan usaha untuk berbuat
sesuatu yang lebih baik dalam kehidupan umat sesuai dengan perkembangan
zaman. Jika dipahami secara etimologis, akan timbul makna yang berbeda karena
ketiga-tigan ya berasal dari bahasa yang berbeda untuk pemaknaan konsep yang
berbeda
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca
kami harapkan demi kesempurnaanya makalah kami. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
5
DAFTAR PUSTAKA
Anshari, Endang Saifuddin. 1986. Wawasan Islam Pokok-Pokok Pikiran Tentang
Islam dan Umatnya. Jakarta: Rajawali.