Fullpdf
Fullpdf
Fullpdf
Disusun Oleh :
SITI NURJANAH
NIM : 32101900056
ii
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORINALITAS
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
1. TK Santi Mulyo Lulus Tahun 2006
2. SD Negeri 1 Sendangasri Lulus Tahun 2012
3. SMP Negeri 2 Lasem Lulus Tahun 2016
4. SMA Negeri 3 Rembang Lulus Tahun 2019
5. Universitas Islam Sultan Agung Semarang (S1) Lulus Tahun 2023
vi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Kecamatan Genuk Kota Semarang” ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk
mencapai gelar Sarjana Kebidanan (S.Keb) dari Prodi Sarjana Kebidanan dan
pembuatan skripsi ini adalah berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
1. Prof. Dr. Gunarto, SH., SE., Akt., M. Hum selaku Rektor Universitas Islam
2. Dr. dr. H. Setyo Trisnadi, Sp. KF, SH., selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Unissula Semarang.
3. Rr. Catur Leny Wulandari, S.SiT, M.Keb., selaku Ketua Program Studi Sarjana
Jawa Tengah.
5. Hanifatur Rasyidah, S.ST,.MPH selaku dosen penguji saya yang telah banyak
vii
6. Muliatul Jannah, S.ST.,M.Biomed. selaku dosen pembimbing pembimbing I
dan penguji II yang telah sabar dan ikhlas meluangkan waktu untuk
yang telah sabar dan ikhlas meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan
8. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi Sarjana Kebidanan dan Profesi
9. Kepada kedua orang tua saya bapak Slamet Jati dan ibu Siti Khumaiyah,
kakak saya Sus Miati Indah serta keluarga besar saya yang selama ini sudah
skripsi.
10. Kepada teman terbaik saya yang selama ini sudah memberikan motivasi dan
11. Kepada responden yang bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuisoner.
12. Semua pihak yang terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
proposal skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………...…..i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORINALITAS ............................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................vi
PRAKATA…… .................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ... …………………………………………………………………..……….ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
E. Keaslian Penelitian................................................................................. 7
BAB II TINJAUN PUSTAKA ................................................................................. 9
A. Landasan Teori ...................................................................................... 9
1. Pengetahuan ..................................................................................... 9
2. Konsep Dasar Masa Nifas ............................................................... 17
3. Anemia Pada Nifas .......................................................................... 24
B. Kerangka Teori .................................................................................... 32
C. Kerangka Konsep ................................................................................ 33
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 34
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .......................................................... 34
B. Subjek Penelitian ................................................................................. 34
C. Teknik Sampling .................................................................................. 36
D. Prosedur Penelitian .............................................................................. 36
E. Variabel Penelitian ............................................................................... 39
F. Definisi Operasional Penelitian ............................................................ 40
G. Metode Pengumpulan Data.................................................................. 42
H. Metode Pengolahan Data..................................................................... 47
I. Analisis Data ........................................................................................ 50
J. Waktu dan Tempat ............................................................................... 50
K. Etika Penelitian .................................................................................... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 54
A. Gambaran Umum Penelitian ................................................................ 54
B. Hasil ..................................................................................................... 56
C. Pembahasan ........................................................................................ 60
D. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 66
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 67
A. Simpulan .............................................................................................. 67
B. Saran ................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG ANEMIA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGETAYU KECAMATAN GENUK
KOTA SEMARANG JAWA TENGAH
Siti Nurjanah
Prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Semarang
Email: naanaaa180@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Menurut WHO tahun 2021 kejadian anemia pada ibu postpartum
sebesar 56%. Anemia adalah salah satu faktor penyebab AKI (angka kematian ibu)
secara tidak langsung yang disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan yang
dapat menyebabkan menurunnya kadar Hb dalam darah yang menyebabkan
kematian pada ibu postpartum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran pengetahuan ibu tentang anemia di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang Jawa Tengah. Penelitian
dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota
Semarang Jawa Tengah. Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Populasinya adalah ibu nifas 151 dengan
jumlah sampel 48 responden yang diambil pada tanggal 23-26 Agustus 2023.
Instrument penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner atau lembar jawab.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengetahuan ibu nifas berdasarkan
karakteristik pendidikan sebagian besar berpendidikan SMA termasuk dalam
kategori cukup yaitu sebesar 34 responden (70,8%). Berdasarkan karakteristik
pekerjaan sebagian besar ibu menjadi ibu rumah tangga dalam kategori cukup
yaitu sebesar 35 responden (72,9%). Berdasarkan karakteristik paritas sebagian
besar ibu multipara dalam kategori baik yaitu sebesar 38 responden (79,2%).
Berdasarkan karakteristik usia sebagian besar ibu berusia 20-35 tahun dalam
kategori baik yaitu sebesar 41 responden (85,4%). Berdasarkan tingkat
pengetahuan ibu nifas tenhtang anemia Sebagian besar pengetahuan ibu cukup
yaitu sebesar 30 responden (62,5%). Kesimpulan: pengetahuan ibu nifas tentang
anemia dikategorikan cukup sebanyak 30 ibu nifas dengan presentase 62,5%.
Penulis menyarankan untuk ibu nifas wilayah kerja Puskesmas Bangetayu
Kecamatan Genuk Kota Semarang Jawa Tengah dapat meningkatkan
pemahaman tentang anemia ibu nifas.
Kata Kunci: anemia ibu nifas, Pendidikan, pekerjaan, paritas, usia, tingkat
pengetahuan.
xiv
DESCRIPTION OF KNOWLEDGE OF POSTPARTUM MOTHERS ABOUT
ANEMIA IN THE WORKING AREA OF BANGETAYU HEALTH CENTER,
GENUK DISTRICT, SEMARANG CITY, CENTRAL JAVA
Siti Nurjanah
Midwifery Study Program, Faculty of Medicine, Sultan Agung Islamic University,
Semarang
Email: naanaaa180@gmail.com
ABSTRACT
knowledge.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
6 minggu (Kemenkes RI, 2013). Beberapa masalah pada ibu nifas yaitu
darah lebih dari 500 ml setelah melahirkan bayi, yang akan mengakibatkan
anemia. Dan dikatakan anemia pada ibu nifas apabila jumlah Hb <7g%,
Wahyuni, 2018).
dibandingkan pada waktu kehamilan dan persalinan. Hal ini perlu menjadi
perhatian agar tidak terjadi peningkatan kasus kematian ibu dalam masa nifas.
kematian ibu selama masa nifas dengan cara kunjungan masa nifas. Hal
tersebut menjadi penting karena sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah
melahirkan dan hampir dari 50% dari kematian pada masa nifas terjadi pada
apabila ibu nifas dan keluarga memiliki pengetahuan dasar yang baik tentang
masa nifas dan bahaya yang akan dihadapi sehingga mereka bisa melalui
1
2
masa nifas dengan baik dan memiliki kesiapan untuk menghadapi komplikasi.
Apabila dalam masa nifas ibu tidak melakukan kunjungan nifas secara teratur
ibu.
oleh ibu selama masa nifas. Bidan juga memegang peranan yang sangat
masa nifas, asuhan masa nifas dilakukan dengan cara kunjungan rumah pada
Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar
pada ibu masa nifas didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 7
g/dL, hal ini merupakan masalah yang umum dalam bidang obstetrik (Sukaisi,
2021).
Berdasarkan laporan WHO pada tahun 2021 kejadian anemia pada ibu
postpartum sebesar 56%. Prevalensi anemia pada ibu nifas tahun 2022
sebesar 11,2% (Kemenkes RI, 2022). Menurut WHO Angka Kematian Ibu
3
(AKI) merupakan jumlah kematian ibu dari proses kehamilan, persalinan dan
Angka Kematian Ibu di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Pada tahun 2020
menunjukkan AKI sebesar 4.627 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI,
2020). Sedangkan pada tahun 2021 terjadi peningkatan AKI sekitar 95,32 %
dengan jumlah AKI 7.389 per 100.000 kematian sekitar (Kemenkes RI, 2021).
preeklamsi (21%), sepsis (13%), penyakit (13%) dan lain-lain (13%) (Dinas
Selain disebabkan oleh perdarahan, anemia pada ibu nifas terjadi adanya
luka. Pada masyarakat Jawa, perilaku tersebut dikenal dengan mutih. Mutih
yang dilakukan dapat memperburuk kondisi ibu pada masa nifas. Hal tersebut
terjadi karena asupan zat gizi yang dibutuhkan tubuh kurang terpenuhi
Anemia yang diderita ibu pada masa nifas akan memberikan beberapa
terjadi infeksi puerperium (Dwi, Elly Wahyuni, 2018). Anemia pada masa nifas
juga akan berdampak bagi janin dan bayi dimasa kehamilan berikutnya,
lahir rendah, kelahiran anak dengan anemia, adanya cacat bawaan dan bayi
akan mudah terinfeksi penyakit hingga kematian perinatal. Anemia pada ibu
4
nifas dapat dicegah dengan memberikan konseling gizi pada ibu nifas,
sehingga ibu mengetahui seberapa pentingnya gizi pada masa nifas untuk
tentang anemia adalah salah satu faktor pemicu yang dapat menyebabkan
dari ibu nifas yang mengalami anemia disebabkan karena keadaan ekonomi
dan faktor pengetahuan tentang jenis makanan yang sehat untuk ibu nifas
karena mereka rata-rata tingkat pendidikan yang rendah yaitu SD dan SMP.
sebesar 13.48 ibu nifas & KF 3 sebesar 12.125 ibu nifas (Dinas Kesehatan,
2021). Sedangkan pada tahun 2022 cakupan ibu nifas dari KF 1 sampai KF 3
Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang, jumlah ibu nifas pada
bulan Mei 2023 yaitu sejumlah 151 ibu nifas. Wawancara ini dilakukan dengan
sebanyak 44% ibu nifas anemia, bidan memberikan tablet Fe atau zat besi
5
pada ibu nifas dengan dosis 30 tablet setiap bulan selama 3 bulan pada masa
nifas. Ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe selama hamil akan
menyebabkan anemia pada saat nifas. Kasus anemia pada ibu nifas di
komplikasi ibu nifas. Berdasarkan latar belakang saya di atas tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
Jawa Tengah?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tengah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
bermanfaat pada ibu nifas terkait pengetahuan anemia pada ibu nifas.
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Responden
7
menggunakan teknik mengalami anemia. Berdasarkan dilakukan pada tahun
total sampling atau klasifikasi anemia yaitu sebanyak 9 2023.
sampel jenuh yaitu orang dengan presentase (9,4%) dan Tempat: penelitian ini
semua populasi atau anemia pada ibu nifas sangat dilakukan di Ruang
semua ibu nifas dengan dominan terjadi anemia berat sebesar Nifas RSUD Dr. H.
anemia. 86 orang dengan presentase Moch Ansari Saleh
(90,53%). Banjarmasin,
sedangkan penelitian
ini dilakukan di
Puskesmasa
Bangetayu.
3. Knowledge of (Sami Rashash Penelitian ini Hasil penelitian ini didapatkan sampel Jenis penelitian Waktu: penelitian
Postpartum Women’s and Majeed menggunakan metode (31,5%) berada pada kelompok umur menggunakan metode sebelumnya
Toward Iron Abbas, 2015) deskriptif analitik pada (21-25 tahun) dengan mean dan deskriptif, instrumen dilakukan pada 16
Deficiency Anemia at sampel purposive non- standar deviasi, SD =(28.39∓6.58). penelitian dengan April 2015 – 28 Mei
Al-Nasiriyah City probalitas, kuesioner Berdasarkan tingkat pendidikan menggunakkan 2015, sedangkan
digunakan sebagai alat (52%) taat SD dan kurang, (65,5%) kuesioner, sampel penelitian ini
pengumpulan data sampel penelitian adalah ibu rumah yang digunakan dilakukan pada
untuk memenuhi tujuan tangga (54,5%) sampel penelitian purposive sampling Agustus 2023.
penelitian. berasal dari perkotaan dan (63,5%) “Non-probality”. Tempat: penelitian
sampel penelitian memiliki cukup sebelumnya di
sampai batas tertentu dalam status daerah perkotaan
ekonomi mereka. Ada perbedaan yaitu di Puskesmas
yang signifikan secara statistik antara Kota Al-Nasiriyah,
Hb, besi serum dan kadar besi total sedangkan penelitian
dan variabel lain yang diteliti pada ini dilakukan di
nilai p kurang dari 0,05. daerah pedesaan
yaitu di Puskesmas
Bangetayu.
8
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
apa alam dan sebagainya hal ini terjadi setelah orang melakukan
b. Tingkat Pengetahuan
yaitu:
1) Tahu (Know)
sebelumnya.
9
10
2) Memahami (Comprehension)
sebelumnya.
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
dikelompokkan menjadi dua, yakni: cara tradisional atau non ilmiah yakni
tanpa melalui penelitian ilmiah, dan cara kedua yaitu cara modern secara
coba-coba atau dengan kata lain “trial and error”. Cara coba-
cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah)
b) Secara Kebetulan
urease.
yang dihadapi pada masa yang lalu. Apabila dengan cara yang
13
i) Induksi
j) Deduksi
dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut
1) Usia
2) Status Pendidikan
pengetahuan.
3) Pekerjaan
pekerjaan mereka.
4) Paritas
5) Informasi
komprehensif.
16
7) Lingkungan
8) Pengalaman
e. Pengukuran Pengetahuan
dari masing-masing pertanyaan diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0
(Notoatmodjo, 2018).
17
1) Baik : 76-100 %
2) Cukup : 56-75 %
3) Kurang : <56 %
untuk menjadi patologis bila tidak diikuti dengan perawatan yang baik
pisikologis.
3) Melakukan rujukan secara aman dan tepat waktu bila terjadi penyulit
rujukan.
dan suhu.
4) Remote Puerperium
dan sehat terutama bila selama hamil atau bersalin memiliki penyulit
1) Nutrisi
cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak
Ibu nifas minum sedikitnya 3 liter setiap hari. Tablet tambah darah
2) Ambulasi
24-48 jam postpartum, hal ini dilakukan bertahap. Ambulasi dini alan
baik.
3) Eliminasi
diharapkan setiap kali berkemih urin yang keluar minimal sekitar 150
2016).
4) Kebersihan Diri
infeksi. Oleh karena itu kebersihan tubuh pakaian, tempat tidur, dan
2016).
5) Kebutuhan Psikologis
c) Rasa kasih sayang dari keluarga dan teman (Dwi, Elly Wahyuni,
2018).
a) Abandonment
b) Disappointment (kekecewaan)
c) Postpartum Blues
1) Anamnesis.
pascapersalinan.
24
persalinan.
RI, 2021).
1) Perdarahan postpartum.
3) Anemia postpartum.
4) Depresi postpartum.
5) Baby blues.
7) Preeklampsi-eklampsi.
8) Infeksi postpartum.
10) Nyeri ulu hati, sakit kepala dan pandangan kabur (Kemenkes RI,
2020).
a. Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau
sel darah merah yang terlalu sedikit atau abnormal, atau tidak cukup
b. Patofisiologi Anemia
darah merah.
berlebihan. Kondisi umum yang terjadi pada ibu nifas adalah asupan gizi
masa nifas. Penyebab paling umum terjadi anemia pada ibu nifas antara
lain:
menyusui.
melahirkan.
Gejala anemia yang dialami pada ibu nifas adalah cepat Lelah,
muntah berlebihan serta wajah nampak pucat yang mudah diihat pada
saraf pusat.
e. Klasifikasi Anemia
vitamin B12. Biasanya karena mal nutrisi dan infeksi yang kronik.
Pengobatannya dengan asam folik 15-30 mg per hari, vit B12 3x1
tablet per hari, sulfas ferosus 3x1 tablet per hari. Pada kasus berat
transfusi darah.
pembentukan)
A dan B12, riboflavin, dan folat, kehilangan darah, infeksi parasit, dan
simpanan zat besi ibu yang rendah sebelum dan selama kehamilan,
kehilangan darah saat melahirkan, dan suplemen zat besi yang buruk
3) Perdarahan postpartum.
5) Jenis persalinan.
6) Kepatuhan yang buruk terhadap suplemen zat besi dan asam folat
postpartum.
i. Penatalaksanaan Anemia
1) Seorang Bidan
besi, vitamin C, asam folat, dan vitamin B12 dalam jumlah yang
cukup, serta istirahat yang cukup (Robson SE & Waugh J., 2011).
30
2014).
satu bulan.
Anemia pada masa nifas dan anemia karena kekurangan zat besi,
teratur:
dan buah-buahan adalah contoh makanan yang tinggi zat besi dan
asam folat.
3) Jeruk, lemon, tomat, dan stroberi adalah contoh buah yang kaya
akan vitamin C.
32
B. Kerangka Teori
Anemia Postpartum
Kategori Pengetahuan
Baik : 76-100 %
Cukup : 56-75 %
Kurang : <56 %
Keterangan :
Bold = diteliti
Tidak di Bold = tidak diteliti
Gambar 2.1. Kerangka Teori
Sumber : Mdifikasi : Aetekah Owais (2021), Notoatmodjo, (2018).
33
C. Kerangka Konsep
mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau
didasarkan dari peneliti yang ingin mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time appoarch) artinya, tiap
B. Subjek Penelitian
1. Populasi
benda mati lainnya, serta peristiwa dan gejala yang terjadi dalam masyarakat
atau di dalam alam (Notoatmodjo, 2018). Untuk populasi dari penelitian ini
adalah ibu nifas kunjungan pertama mulai dari 6 jam – 2 hari setelah masa
34
35
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
Bangetayu Semarang.
paksaan.
b. Kriteria Eksklusi
1) Ibu nifas yang mempunyai bayi sedang sakit atau dengan infeksi
stabil.
C. Teknik Sampling
teknik non probality sampling yaitu purposive sampling. Non probality sampling
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian yaitu minimal 30 sampel.
D. Prosedur Penelitian
Kota Semarang.
Bangetayu.
2. Tahap penelitian
berkeluarga.
pendidikan kebidanan.
terkumpul.
penelitian.
kepada responden.
oleh peneliti.
terisi.
Menentukan masalah
Studi pendahuluan
Merumuskan masalah
Menentukan desain
dan metode
Sampel
Kuesioner
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain
Usia Usia ibu mulai dari saat Kuesioner Usia ≤ 20 tahun Nominal
dilahirkan sampai diberi kode "1"
sekarang Usia 20-35 tahun
diberi kode "2"
Usia ≥ 35 tahun
diberi kode "3"
42
1. Data Penelitian
a. Data Primer
b. Data Sekunder
sekunder berupa data yang diperoleh terkait data jumlah ibu hamil TM III
Puskesmas Bangetayu.
2. Teknik Pengumpulan
setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Teknik pengumpulan data dari
tentang anemia.
43
3. Alat Ukur
responden untuk dijawab. Kuesioner ini terdiri dari tiga bagian, lembar
28 soal dengan alternatif jawaban benar dan salah. Untuk jawaban favorable
jika memilih benar diberikan skor 1, jika memilih jawaban salah diberikan skor
0. Untuk unfavorable jika memilih benar diberikan skor 0, jika memilih salah
Pernyataan Pernyataan
Variabel Indikator Jumlah
favorable unfavorable
Tingkat Pengetahuan ibu 1, 2, 4, 5, 7, 3, 6, 8, 9, 10, 28 soal
pengetahuan tentang anemia, 11, 14, 16, 12, 13,
tentang meliputi 17, 19, 15,18, 21,
anemia pengertian, 20,23,26,28. 22,24, 25,27.
patofisiologi,
penyebab, tanda
gejala, klasifikasi
anemia, kriteria
anemia, faktor
resiko anemia,
dampak anemia,
penatalaksanaan
anemia,
pencegahan
anemia.
seluruh pernyataan.
seluruh pernyataan.
seluruh pernyataan.
a. Uji Validitas
peneliti dengan data yang diperoleh langsung yang terjadi pada subyek
penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengkur valid atau tidak suatu
45
validitas pada setiap pertanyaan apabila r hitung > r tabel pada taraf
signifikan (a=0,05) maka instrument itu dianggap tidak valid dan jika r
hitung < r tabel maka instrument dianggap tidak valid. Uji validitas ini
mengukur apa yang ingin diukur dan cukup dipahami oleh semua
yang telah dijadikan sampel dalam penelitian ini. Hasil analisis validitas
untuk kuesioner ini memiliki statu valid, karena r hitung > r tabel sebesar
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas adalah derajat jonsistensi dan stabilitas data atau temuan.
Data yang tidak reliabel, tidak dapat diproses lebih lanjut karena akan
menghasilkan kesimpulan yang bias. Suatu alat ukur yang konsisten dari
dilakukan uji validitas dan uji ini merupakan pernyataan atau pertanyaan
yang valid. Cronbach’s alpha dalam penelitian ini adalah 0,3365. Adapun
reliabilitas yang baik dengan kata lain instrument adalah reliabel atau
terpecaya
2) Jika nilai Cronbach’s alpha α < 0,3365 maka instrument yang diuji
Berdasarkan tabel 3.4 bahwa hasil dari Cronbach’s alpha dari variabel
tingkat pengetahuan ibu nifas tentang anemia sebesar 0,730 oleh karena itu
manual atau dengan bantuan komputer. Etika penelitian adalah suatu pedoman
etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak
peneliti, pihak yang diteliti (subjek penelitian) dan masyarakat yang akan
1. Memeriksa (editing)
analisis.
data. Data yang sudah terkumpul dan diedit selanjutnya diberi kode untuk
c. Grandemultipara “3”
4. Transfering
I. Analisis Data
(Notoatmodjo, 2018). Analisis ini dilakukan untuk mengetahui nilai mean, median,
for the social sciences) statistic 21 . Adapun variabel yang dianalisis adalah
tingkat pengetahuan ibu nifas tentang anemia. Kemudian hasil yang didapatkan
X
P = N x 100%
Keterangan :
P : presentase
1. Waktu
2. Tempat
K. Etika Penelitian
etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak
peneliti, pihak yang diteliti (subyek peneliti) dan masyarakat yang akan
memperoleh dampak hasil penelitian tersebut. Tujuan etika penelitian ini untuk
penelitian. Adapun prinsip etika yang perlu dilakukan menurut (Nursalam, 2017),
diantaranya yaitu:
1. Prinsip Manfaat
mengurangi angka kejadian anemia, dan untuk ibu nifas dapat mengetahui
a. Hak untuk ikut atau tidak ikut menjadi responden diperlakukan secara
manusiawi.
sanksi apapun.
3. Prinsip Keadilan
c. Confidentiality (kerahasiaan)
e. Justice (keadilan)
ras, status, sosial ekonomi, politik ataupun atribut lainnya dan harus adil
sosial ekonomi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah kode pos 50115. Luas wilayah kerja
berikut:
Ketinggian tanah dari permukaan air laut + 2,5 M, banyaknya curah hujan + 2000-
pedagang.
54
55
4. KK laki-laki : 3.375 KK
5. KK perempuan : 3.242
2. Bangetayu Wetan
3. Sambungharjo
4. Penggaron Lor
5. Kudu
6. Karangroto
serta upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya
Rumah Sakit yaitu standar pelayanan rawat jalan dengan waktu tunggu ≤ 60
sebanyak 7.
56
Semarang Jawa Tengah. Proses pengumpulan data ibu nifas pada bulan
Puskesmas Bangetayu jika ada ibu nifas yang periksa atau kontrol ke
B. Hasil
Hasil penelitian berdasarkan karakterikstik responden
1. Pendidikan
sebanyak 21 (70,0%).
2. Pekerjaan
3. Paritas
4. Usia
responden (93,3%).
Benar Salah
11. Anemia defisiensi besi terjadi karena asupan zat besi 27 (90%) 3 (10%)
dalam makanan kurang.
12. Kelopak mata pucat bukan merupakan tanda gejala 16 (53,3%) 14 (46,6%)
anemia.
13. Cara meminum tablet tambah darah dengan 24 (80%) 6 (20%)
menggunakan air teh dan susu.
14. Tekanan darah rendah merupakan tanda gejala anemia 24 (80%) 6 (20%)
pada ibu nifas.
15. Ibu nifas tidak diperbolehkan makan ikan laut, telur 25 (83,3%) 5 (16,6))
dikarenakan bau amis.
16. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah 22 (73,3%) 8 (26,6%)
beraktivitas dapat mencegah anemia.
17. Kehilangan nafsu makan meruakan tanda anemia. 13 (43,3%) 7 (23,3%)
18. Telapak tangan dan kuku yang pucat bukan tanda 19 (63,3%) 11 (36,6%)
gejala dari anemia.
19. Pengeluaran ASI yang berkurang merupakan dampak 13 (43,3%) 17 (5,1%)
dari anemia.
20. Pepaya mengandung banyak zat besi. 23 (76,6%) 7 (23,3%)
22. Anemia tidak berdampak buruk pada ibu nifas. 15 (50%) 15 (50%)
23. Anemia pada saat kehamilan menjadi faktor resiko 27 (90%) 3 (10%)
anemia pada saat setelah melahirkan atau masa nifas.
Pada tabel 4.6. diatas berdasarkan analisis per-item pernyataan dapat dilihat
hasilnya dimana responden yang menjawab benar palling banyak pada nomor 1
sebanyak 30 (100%), pada nomor 2 sebanyak 30 responden (100%), dan pada nomor
salah terdapat pada nomor 19 yaitu sebanyak 17 responden (50,1%), pada nomor 22
dengan tidak tepat pada pernyataan unfavorable yaitu pada nomor 21 yaitu sebanyak
nomor 24 yaitu sebanyak 19 responden (63,3%), dan pada nomor 27 yaitu sebanyak
25 (83,3%).
responden (83,3%).
C. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
pekerjaan disuatu unit usaha atau kegiatan. Sebagai ibu rumah tangga atau
ibu yang sedang tidak bekerja dapat memperoleh informasi yang banyak
baik dari teman, media informasi atau terutama dari tenaga kesehatan
c. Paritas
kelahiran anak yang dapat hidup. Ibu nifas yang multipara mayoritas
berdasarkan paritas yang rendah atau yang tinggi karena yang paling
62
d. Usia
responden (93,3%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu nifas
berada dalam rentang usia yang masih reproduktif, matang dan tidak
beresiko tinggi. Usia adalah lamanya seseorang hidup mulai sejak lahir
pada fisik. Perubahan ini terjadi akibat pematangan fungsi organ pada aspek
psikologis atau mental taraf berfikir seseorang makin matang dan dewasa.
2. Tingkat Pengetahuan
sesuatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik
secara sengaja maupun tidak disengaja dan terjadi setelah oarng melakukan
3.9 hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan usia 20-35 tahun
matang dan logis serta ada usia. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh (Martini, 2018) dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu
sebanyak 24 responden (80,0%). Pada penelitian ini sebagian besar ibu nifas
hanya sebagai ibu rumah tangga yang memiliki banyak waktu luang untuk
menggali informasi mengenai anemia pada ibu nifas yang dapat diperoleh baik
melalui media situs informasi, bertanya langsung kepada bidan atau tenaga
kesehatan lainnya.
sebesar 28 responden (93,3%). Pada penelitian ini sebagian besar ibu nifas
berada dalam usia yang masih reproduktif matang dan tidak beresiko tinggi.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
disimpulkan bahwa usia 20-35 tahun adalah usia yang produktif dimana
seseorang juga bisa dewasa, dalam masa ini seseorang akan memiliki pola
tangkap dan daya fikir yang baik sehingga lebih mudah untuk menerima dan
mengelola informasi.
65
tentang anemia sebagian besar responden menjawab benar pada item nomor
mengetahui terkait definisi anemia pada ibu nifas. Pada item nomor 2 yaitu
“ibu nifas dianggap anemia apabila kadar produksi darah dibawah 7gr/dl.” Hal
Pada item nomor 28 yaitu “ibu nifas dianjurkan minum tablet tambah
darah sehari satu tablet dengan dosis 60mg” hal ini menunjukkan bahwa
responden sudah mengetahui anjuran meminum tablet tambah darah bagi ibu
nifas.
(83,3%). Memilih jawaban yang tidak tepat karena pada nomor 3, 13, 15 & 25
kurang tepat pada pernyataan unfavrable yaitu mengenai pengaruh zat besi
terhadap penurunan sel darah merah. Dan pada nomor 27 yaitu sebanyak 25
mengenai lama nya mengkomsumsi tablet tambah darah pada ibu niaf.
D. Keterbatasan Penelitian
hasil penelitian. Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini antara lain
door, sehingga membuat penelitian ini kurang maksimal, sehingga solusi dari
Bangetayu bagi ibu nifas yang periksa atau kontrol di puskesmas Bangetayu.
A. Simpulan
Kecamatan Genuk Kota Semarang Jawa Tengah yang telah dilakukan terhadap
lain:
berdasarkan paritas ibu nifas, sebagian ibu nifas multipara yaitu baik sebanyak
20 responden (66,7%), berdasarkan usia ibu nifas sebagian besar usia ibu
67
68
B. Saran
tablet tambah darah pada masa nifas dan dapat memantau ibu nifas mengenai
Ibu nifas diharapkan agar dapat bisa mengetahui anemia pada masa nifas
yang meliputi: pengertian anemia masa nifas, tanda gejala anemia masa nifas,
faktor resiko anemia masa nifas, cara pencegahan anemia pada masa nifas,
mengetahui penyebab anemia pada masa nifas ini dan jumlah responden lebih
Dinas kesehatan Kota Semarang (2022a) Profil Kesehatan 2022 Dinas Kesehatan
Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang. Edited by S.K.M. Prahita
Indriana Raniasmi. Semarang: www.dinkes.semarangkota.go.id. Available at:
https://dinkes.semarangkota.go.id/asset/upload/Profil/FIXX PROFIL 2022
JADIIII.pdf.
Dinas kesehatan Kota Semarang (2022b) Profil Kesehatan 2022 Dinas Kesehatan
Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang. Edited by S.K.M. Prahita
Indriana Raniasmi. Semarang: www.dinkes.semarangkota.go.id.
Dwi, Elly Wahyuni, S.K. (2018) Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Menyusui. 2018th
edn. Edited by S.D.& R.M. Faisal Zamil. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Available at: http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203.
Jumpipi, Y.R.& A.B. (2017) ‘Gambaran Kejadian Anemia Pada Ibu Nifas di Ruang
Nifas RSUD DR. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin’, 2(February), pp. 56–63.
Kemenkes RI (2013) Buku Saku Kesehatan Ibu Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, Kementrian Kesehatan RI. Edited by S. Prof. dr. Endy M. Moegni,
SpOG(K) & Dr. dr. Dwiana Ocviyanti. Jakarta: Unicef. Available at:
file:///C:/Users/asus/Downloads/buku-saku-pelayanan-kesehatan-ibu (1).pdf.
Kemenkes RI (2020) Buku kia kesehatan ibu dan anak. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI. Available at: https://promkes.kemkes.go.id/buku-kia-
kesehatan-ibu-dan-anak.
Puspita, L., Hasanah, I. and Ifayanti, H. (2020) ‘FAKTOR BUDAYA (ADAT JAWA)
DENGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU DALAM
PERAWATAN PADA MASA NIFAS’, Jurnal Maternitas Aisyah, 1(1), pp. 61–69.
Available at: http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman.
Rini, S. (2016) ‘Panduan Asuhan Masa Nifas Dan Evidence Based Practice.
Deepublish’, Deepublish [Preprint].
Robson SE & Waugh J. (2011) Patologi Pada Kehamilan : Manajemem & Asuhan
Kebidanan.
Sukaisi, S., Zuraidah, Z. and Nainggolan, L. (2020) ‘Pengaturan Menu Makan Dan
Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Ibu Nifas Di Pmb Kabupaten
Simalungun Tahun 2019’, Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM), 2(1), pp.
56–60. Available at: https://doi.org/10.22437/jssm.v2i1.11162.
Wemakor, A., Ziyaaba, A. and Yiripuo, F. (2022) ‘Risk factors of anaemia among
postpartum women in Bolgatanga Municipality, Ghana’, BMC Nutrition, 8(1),
pp. 1–11. Available at: https://doi.org/10.1186/s40795-022-00550-7.
Yuliana Wahida & Nul Bawon Hakim (2020) Emodemo dalam Asuhan Kebidanan
Masa Nifas. Edited by Y.A.C. Indonesia. Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar
Cendekia Indonesia. Available at:
https://books.google.co.id/books/about/Emodemo_Dalam_Asuhan_Kebidana
n_Masa_Nifa.html?id=PZgMEAAAQBAJ&redir_esc=y.