Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bab 1 Pendahuluan

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BABI

PENDAHULUAN

Pada bah ini akan membabas latar belakang masalah yang akan digunakan

sebagai dasar mengapa penelitian ini dilakukan, serta rumusan masal~ tujuan

dan manfaat penelitian ini nantinya bagi objek penelitian yang diteliti.

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan pertumbuhan dunia industri manufaktur di Indonesia yang

semakin pesat tantangan yang dihadapi masing-masing pelaku industri semakjn

herat dati masa ke masa. Pelaku industri pun mulai sadar bahwa untuk selalu

menyediakan produk yang murah, berkualitas, dan cepat dimana ketiga aspek

tersebut membutuhkan peran serta semua pihak mulai dati supplier yang

mengolah bahan baku dari alarn menjadi komponen, pabrik yang mengubah

komponen dan bahan baku menjadi produkjadi, bagian distribusi baik yang

mengirimkan bahan baku dari supplier ke pabrik, serta jaringan distribusi yang

akan menyampaikan produk ke customer.

Supply chain merupakan suatu jaringan yang terdiri dari beberapa fasilitas dan

pemain dalam memperoleh bahan baku dan produk rakitan untuk diproduksi lebih

lanjut sehingga menjadi produk jadi dan dapat didistribusikan sampai customer

akhir. Jaringan perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan

dan menghantarkan suatu produk ke tangan customer akhir inilah yang disebut

supply chain. Perusabaan-perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik,

1
tesis strategic fit supply chain ...... Galih Febrianto
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2

distributor, took, retailer serta perusahaan penduklUlg seperti permrnbaan jasa

logistik.

Kesadaran akan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan produk

yang murab, berlrualitas serta cepat inilah yang kemudian melabirkan konsep

supply chain management. Supply chain mtmllgement merupakan integrasi dari

beberapa proses bisnis ini dari konsumen akhir sampai akhir sampai kepada

supplier yang menyediakan produk, jasa dan informasi yang memberikan nilai

tambah bagi konsumen dan stakeholders. Secara umum tujuan supply chain

management sendiri yaitu mengintegrasikan pemasok, perusah aan, pergudangan

sampai dengan pengecer sehingga barang dapat sampai kepada konsumen dalam

jumlah, lokasi dan waktu yang tepat. Tujuan jangka pendek supply chain

management ialah lUltuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi persediaan

dan periode waktu sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk

meningkatkan kepuasaan konsumen, market share, dan keuntungan bagi masing-

masing pelaku dalam supply chain management (Blanchard, 2010).

Supply chain strategy memiliki arti yang Iebih luas, mendefmisikan

bagaimana supply chain harns beropersi untuk berkompetisi. Supply chain

strategy merupakan proses yang berulang yang mengevaluasi biaya keuntungn

yang dikorbankan dari komponen-komponen operasional. Ketika strategi bisnis

menentukan semua arab yang diinginkan organisasi, Supply ~hain strategy

mengarahkan bagaimana operasi dan perkembangan supply chain secara spesiftk

sesuai pada tujuan supply chain perusahaan. Ketidakpastian demand dan supply

dapat digunakan sebag~ kerangka untuk menyusun strategy supply chain yang
i

tesis strategic fit supply chain ...... Galih Febrianto


ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3

cocok bagi perusahaan. Ketika produk perusahaan mempunyai ketidakpastian

yang rendah dari demand dan supply, maka dasar dari kompetensi ialah efisiensi.

Terdapat dua dimensi dalam efisiensi yaitu, biaya dan koordinasi informasi.

perusabaan yang mampu memprediksi pola demand dan memiliki proses supply

yang stabil, hams beJjuang meningkatkan efisiensi dalam supply chain agar biaya

menyediakan produk kepada peJanggan bisa seminimal mungkin. Hal ini mampu

membantu perusahaan meraih keunggulan kompetitif dari para pesaingnya

(Blanchard, 2010)

Menciptakan kesesuaian antara karakteristik produk atau pasar dengan

strategi supply chain sangatJah penting. Kesesuaian ini, yang disebut juga sebagai

strategic fit, akan menyebabkan supply chain bertahan atau unggul dipasaran.

(Pujawan, 2010)

Berdasarkan strategic fit model, ketika terjadi gejolak pasar dengan

ketidakpastian yang cukup tinggi, sangat penting bagi perusahaan untuk focus

pada supply chain yang responsif untuk menghindari kehilangan pelanggan. Saat

ketidakpastian pasar tinggi, tingkat responsif supply chain dapat menurun yang

dapat menyebabkan pelanggan tertarik pindah kepada produk kompetitor.

Diperlukan strategi yang sesuai untuk menghadapi tiap anggota dari supply chain

yang mengbadapi ketidakpastian, menggunakan strategi dengan karakteristik yang

berbeda-beda. Oleh sebab itu, mencapai strategic fit memerlukan pengambilan

keputusan yang terkoordinasi dengan skema intensif yang memadai (S. Kamal &

Jafar,2011)

tesis strategic fit supply chain ...... Galih Febrianto


ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4

PT. Motasa Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak eli bidang

industri pengolahan bubuk Merica dan telah berdiri sejak tabun 2010 di Smabaya.

Didirikan oleh Ir. MT. Sangaji, dengan merk dagang Merica bubuk Ladaku dan

saat ini berkembang dengan produk tmunan lain seperti Foody (untuk produk

bumbu rasa kaldu ayam dan sapi dengan ekstra merica) dan Desaku (untuk produk

ketumbar bubuk). Memiliki pabrik seluas ±19.145 dan 250 orang karyawan

menjadikan PT. Motasa Indonesia termasuk perusahaan pengolahan Merica bubuk

terbesar di Indonesia.

Bahan baku Merica bubuk yaitu biji lada yang elipakai PT Motasa Indonesia

berasal dari beberapa wilayah besar penghasillada eli Indonesia seperti Bangka

Belitung, Kalimantan Timm dan Makassar. Indonesia merupakan salah satu

negara penghasillada terbesar di dunia. Setiap tahunnya, produksi lada eli

Indonesia berkisar antara 80-90 ribu metrik ton. Lada menyumbang devisa negara

terbesar keempat untuk komoditas perkebunan setelah minyak sawit, karet, dan

kopi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor lada RI pada

tabun 2013 memberi andil 0,2% terhadap total ekspor Indonesia.

Lada yang elipakai PT Motasa Indonesia memiliki siklus hidup yang cukup

panjang dengan variasi musim panen yang berbeda-beda dari masing-masing

pemasok seperti pada periode Mei-Juli merupakan puncak panen daerah Bangka

Belitung, Juli-Oktober puncak panen daerah eli Kalimantan dan September-April

merupakan panen didaerah Sulawesi (Makasar). Peramalan penmntaan merica

relatif mudah dan tinggi akurasinya karena sistem produksi yang diterapkan PT.

M<>tasa
, Indonesia menggunakan Make To Order (MTO) dan pernrintaan dari tiap

tesis strategic fit supply chain ...... Galih Febrianto


ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5

pelanggan dapat diprediksi melalui trend pesanan bulan dan tahun sebelumnya.

Pembelian produk lada bervariasi mengikuti kebutuhan dan pengaruh dari masa

panen lada dimana pada masa-masa tertentu PT Motasa Indonesia barns

meningkatkan persediaan untuk menghadapi masa paceklik lada dimana supply

baban baku mengiJruti kebutuban produksi, masa panen dan masa paceklik lada.

Sejak tabun 2012, PT Motasa Indonesia mulai menggenjot penjualannya

melalui distributor-distributor yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia dan awal

tabun 2014, PT Motasa Indonesia, mulai melakukan ekspansi ke pasar luar negeri

seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Hongkong, Taiwan, Makau, China, UEA

(Uni Emirates Arab), Singapura dan Saudi Arabia.

Permasalahan yang dihadapi PT. Motasa Indonesia ialah peningkatan

produksi akan meningkatkan biaya produksi dan perpindahan bahan baku serta

pengiriman barang jadi ke pasar. Agar perusahaan dapat meningkatkan

keuntungan diperlukan sttategi supply chain yang cocok dan dapat memberikan

solusi yang efektif.

Berdasarkan hal itu, strategic fit supply chain yang diperoleh dari pemetaan

karakteristik produk dan pasar dan karakteristik supply bahan baku akan

menentukan strategi apa yang dapat sesuai digunakan oleh perusahaan sehingga

kekurangan yang ada pada supply chain dapat diminima1kan dan meningkatkan

kompetensi dengan menghasilkan kinerja supply chain yang lebih baik.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka dapat

diambil rumusan permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

tesis strategic fit supply chain ...... Galih Febrianto


ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6

1. Bagaimana karakteristik produk dan pasar di PT. Motasa Indonesia?

2. Bagaimana karakteristik supply bahan baku merica di PT Motasa

Indonesia?

3. Bagairnana strategi supply chain elesisting di PT. Motasa Indonesia?

4. Bagaimana strategi supply chain yang cocok untuk PT Motasa Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Mendapatkan pola atau karakteristik produk dari MeriCa bubuk di PT

Motasa Indonesia.

2. Mendapatkan pola atau karakteristik supply dari merica bubuk di PT

Motasa Indonesia.

3. Mendapatkan strategi supply chain eksisting di PT. Motasa Indonesia?

4. Mendapatkan strategi supply chain yang cocok untuk PT Motasa Indonesia

1.4 Manlaat Penelitian

Manfaat penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan :

Penelitian ini diharapkan mampu memberi masukan bagi perusahaan

terkait rancangan strategy supply chain, sebingga dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

bidang strategy supply chain.

2. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan bam dalam perumusan dan

perancangan strategi supply chain dengan penerapan implementasi

tesis strategic fit supply chain ...... Galih Febrianto


ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7

langsung teori di lapangan yang berkaitan dengan evaluasi untuk

meningkatkan keunggulan kompetitif PT Motasa Indonesia

3. Bagi Pibak Lain

Penelitian ini di harapkan menjadi bahan referensi bagi penelitian lanjutan

yang ingin meneliti mengenai penerapan supply chain management dalam

sebuah Industri.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tesis ini dibagi menjadi enam bab, dimana

masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab yang merupakan penjabaran

dari bab yang bersangkutan. Sistematika bab dalam penulisan tesis ini adalah

sebagai berikut

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perwnusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini disajikan beberapa teori yang re1evan, untuk digunakan

dalam pembahasan lebih lanjut berkaitan dengan Teori supply chain,

supply chain management serta penerapan strategi supply chain juga

diuraikan pada bab ini untuk menjadi landasan penelitian dan

dipergunakan untuk menganalisis permasalahan.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan mengenai data yang diperlukan, pengumpulan

data, metodologi dan analisis pengolahan untuk evaluasi strategi supply

tesis strategic fit supply chain ...... Galih Febrianto


ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8

chain.

BAB IV. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Pada bah ini dipaparkan mengenai gambaran umum dari PT. Motasa

Indonesia yang meliputi sej arah singkat, perkembangan usaha, visi dan

misi perusahaan dan struktur organisasi.

BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi pemaparan hasH pengolahan data yang didapat untuk.

evaluasi strategi supply chain yang dapat menunjang peningkatan

produksi dan profit yang ditargetkan oleh PT. Motasa Indonesia.

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil analisis

yang telah dilakukan dengan menjawab permasalahan yang diungkapkan

pada Bab I secara ringkas dan jelas. Bab ini juga memberikan saran-

saran perbaikan untukperusahaan dan saran untuk penelitian

selanjutnya.

tesis strategic fit supply chain ...... Galih Febrianto

You might also like