Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% found this document useful (0 votes)
63 views

Program Linear 03

A mathematical model is developed to maximize the total profit from producing two products using limited machine hours. The model involves determining the optimal quantities of each product to produce given constraints on machine time and minimum daily sales. Variables are defined to represent the quantities, and expressions are formulated relating production quantities to machine time usage and total profit. The optimal solution that maximizes profit is determined by evaluating the objective function at the corner points of the feasible region.

Uploaded by

Eleana Clara
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
63 views

Program Linear 03

A mathematical model is developed to maximize the total profit from producing two products using limited machine hours. The model involves determining the optimal quantities of each product to produce given constraints on machine time and minimum daily sales. Variables are defined to represent the quantities, and expressions are formulated relating production quantities to machine time usage and total profit. The optimal solution that maximizes profit is determined by evaluating the objective function at the corner points of the feasible region.

Uploaded by

Eleana Clara
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 35

Program Linear

“Model Matematika”
Model Matematika
● Model matematika adalah hasil
interpretasi manusia dalam
menerjemahkan atau merumuskan
persoalan sehari-hari ke dalam
bentuk matematika, sehingga
persoalan tersebut dapat diselesaikan
secara matematis
Menyusun Model Matematika
Contoh 1

Sebuah industri memproduksi dua jenis barang (barang A dan


barang B) dengan menggunakan dua mesin (mesin M1 dan
mesin M2) satu unit barang A dibuat dengan mengoperasikan
mesin M1 selama 2 menit dan mesin M2 selama 4 menit,
sedangkan satu unit barang B dibuat dengan mengoperasikan
mesin M1 selama 8 menit dan mesin M2 selama 4 menit. Dalam
satu hari mesin M1 dan mesin M2 beroperasi tidak lebih dari 8
jam. Keuntungan bersih yang diperoleh dari satu unit barang A
adalah Rp2.500,00 dan satu unit barang B adalah Rp5.000,00.
Buatlah model matematika dari masalah di atas jika keuntungan
bersih diharapkan mencapai sebesar-besarnya!
Untuk dapat memudahkan dalam membuat model
Jawab :
matematika, data atau informasi yang ada pada
soal dirangkum dalam sebuah tabel sebagaimana
yang diperlihatkan berikut ini:

Barang A Barang B Operasi


Setiap Hari
Mesin M1 2 menit 8 menit 480 menit

Mesin M2 4 menit 4 menit 480 menit

Keuntungan Rp2.500,00 Rp5.000,00


Langkah-langkah Penyelesaian

1.Menetapkan besaran masalah sebagai variabel-variabel


Misalkan dalam satu hari:
Barang A diproduksi sebanyak buah,
Barang B diproduksi sebanyak buah.
2. Merumuskan hubungan atau ekspresi matematika sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada soal
[] Waktu yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin M1 (2𝑥 + 8𝑦) menit
dan waktu yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin M2 (4𝑥 + 4𝑦)
menit.
Karena mesin M1 dan mesin M2 beroperasi tidak lebih dari 8 jam (480 menit)
dalam satu hari, maka haruslah memenuhi hubungan:
2𝑥 + 8𝑦 480 atau 𝑥 + 4𝑦 240
4𝑥 + 4𝑦 480 atau 𝑥 + 𝑦 120
Dengan mengingat bahwa 𝑥 dan 𝑦 menyatakan banyak barang, maka 𝑥 dan 𝑦
mustahil negatif dan harus merupakan bilangan cacah. Dengan demikian 𝑥
dan 𝑦 harus memenuhi hubungan:
𝑥 0 dan 𝑦 0, dengan 𝑥 dan 𝑦 ∈ ∁
[] Keuntungan bersih yang diperoleh jika barang A diproduksi sebanyak 𝑥 buah
dan barang B diproduksi sebanyak 𝑦 buah ditentukan oleh hubungan: K
2.500𝑥 + 5.000𝑦
[] Jadi model matematika dari masalah di atas adalah:
𝑥 + 4𝑦 240; 𝑥 + 𝑦 120; 𝑥 0; 𝑦 0, dengan 𝑥 dan 𝑦 ∈ ∁
dan K 2.500𝑥 + 5.000𝑦 yang akan ditentukan nilai maksimumnya.
Contoh 2 :
Seorang pedagang eceran telah menerima dua jenis
kembang gula dari seorang pengusaha (home industry).
Dalam tiap jenis kembang gula memuat cokelat, karamel,
dan gula dengan perbandingan sebagai berikut:

Cokelat Karamel Gula


Jenis A 20 20 60
(%)
Jenis B 20 60 20
(%)
Kedua jenis ini dicampur dan kemudian dimasak
lagi untuk dijadikan kembang gula lagi dengan
label sendiri (merk pribadi). Adapun perhitungan
kembang gula dengan merk pribadi akan lebih laku
jika memuat paling sedikit 4 kg cokelat, paling
sedikit 6 kg karamel, dan paling sedikit 6 kg gula.
Harga jenis A adalah Rp10.000,00 per kg dan jenis
B Rp15.000,00 per kg. Buatlah model
matematikanya agar biaya serendah-rendahnya?
Jawab :
1. Menetapkan besaran masalah sebagai variabel-variabel
Kembang gula merk pribadi dibuat dengan cara mengkombinasikan
kembang gula jenis A sebanyak kg dan kembang gula jenis B
sebanyak kg.
2. Merumuskan hubungan atau ekspresi matematika sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada soal

Cokelat yang terkandung dalam kembang gula merk pribadi sebanyak 0,2𝑥𝟏 +
0,2𝑥𝟐 kg. Kembang gula merk pribadi paling sedikit mengandung Cokelat
sebanyak 4 kg, maka diperoleh hubungan:
0,2𝑥𝟏 + 0,2𝑥𝟐 4 atau 2𝑥𝟏 + 2𝑥𝟐 40 atau 𝑥𝟏 + 𝑥𝟐 ≥ 20
Karamel yang terkandung dalam kembang gula merk pribadi sebanyak 0,2𝑥𝟏 +
0,6𝑥𝟐 kg. Kembang gula merk pribadi paling sedikit mengandung Karamel
sebanyak 6 kg, maka diperoleh hubungan:
0,2𝑥𝟏 + 0,6𝑥𝟐 6 atau 2𝑥𝟏 + 6𝑥𝟐 60 atau 𝑥𝟏 + 3𝑥𝟐 30

Gula yang terkandung dalam kembang gula merk pribadi sebanyak 0,6𝑥𝟏 +
0,2𝑥𝟐 kg. Kembang gula merk pribadi paling sedikit mengandung Gula
sebanyak 6 kg, maka diperoleh hubungan:
0,6𝑥𝟏 + 0,2𝑥𝟐 6 atau 6𝑥𝟏 + 2𝑥𝟐 60 atau 3𝑥𝟏 + 𝑥𝟐 30
Dengan mengingat bahwa 𝑥 dan 𝑦 menyatakan berat campuran, maka 𝑥𝟏 dan 𝑥𝟐
mustahil negatif dan harus merupakan bilangan real. Dengan demikian 𝑥𝟏
dan 𝑥𝟐 harus memenuhi hubungan:
𝑥𝟏 0 dan 𝑥𝟐 0, dengan 𝑥𝟏 dan 𝑥𝟐 ∈ 𝑅

Biaya untuk membuat kembang gula merk pribadi yang merupakan kombinasi
kembang gula jenis A sebanyak 𝑥𝟏 kg dan kembang gula jenis B sebanyak
𝑥𝟐 kg, ditentukan oleh hubungan: K 10.000𝑥𝟏 + 15.000𝑥𝟐

Jadi model matematika dari masalah di atas adalah:


𝑥𝟏 + 𝑥𝟐 ≥ 20; 𝑥𝟏 + 3𝑥𝟐 30; 3𝑥𝟏 + 𝑥𝟐 30;
𝑥𝟏 0 dan 𝑥𝟐 0, dengan 𝑥𝟏 dan 𝑥𝟐 ∈ 𝑅
dan K 10.000𝑥𝟏 + 15.000𝑥𝟐 yang akan ditentukan nilai minimumnya.
Menentukan Nilai Optimum

Menggunakan Menggunakan
Uji Titik Pojok Garis Selidik
UJI TITIK POJOK

DEFINISI

Suatu metode dengan


mensubtitusikan titik-titik pojok
pada suatu daerah himpunan
penyelesaian (DHP) ke fungsi
tujuannya
Contoh
Sebuah pabrik buku memproduksi buku jenis polos dan bergaris.
Dalam satu hari pabrik itu paling banyak memproduksi 1.000 buku.
Dari bagian penjualan diperoleh keterangan bahwa setiap hari terjual
tidak lebih dari 800 buku polos dan 600 buku bergaris. Keuntungan
setiap buku polos adalah Rp100,00 dan buku bergaris adalah
Rp150,00. Berapakah keuntungan bersih sebesar-besarnya yang dapat
diperoleh setiap hari? Berapa banyak buku polos dan buku bergaris
yang harus diproduksi setiap hari?
Jawab
Fungsi Tujuan:
Kendala: ;
;
;
;.

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Titik Pojok ()
(0,0) 0
(800,0) 80.000
(800,200) 110.000
(400,600) 130.000
(0,600) 90.000

Jadi dengan kendala-kendala yang ada, produsen buku


dalam sehari dapat memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya Rp130.000,00. Adapun keuntungan sebesar itu
bisa dicapai jika dalam satu hari diproduksi buku polos
sebanyak 400 buah dan buku bergaris sebanyak 600
buah.
METODE GARIS
SELIDIK
DEFINISI

Suatu garis yang digunakan untuk


menyelidiki nilai optimum
(maksimum & minimum) yang
diperoleh dari fungsi tujuan
Contoh :
Tentukan nilai maksimum dari fungsi tujuan Z = 3x +4y
Dengan kendala :
X + 2y  10 ; 4x +3y ≤ 24 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0
Jawab
:
1. Menentukan grafik dan daerah himpunan penyelesaian (DHP)
2. Tentukan garis selidik dari fungsi tujuannya

fungsi tujuan Z = 3x +4y, maka bentuk umum garis selidiknya adalah:


3x +4y = k, untuk memudahkan menggambar, kita pilih nilai k =12
sehingga persamaan garis selidiknya adalah 3x +4y = 12

Berdasarkan gambar garis selidik di


samping, garis selidik yg digeser secara
sejajar ke kanan atau ke atas.
Memotong titik terjauh dari himpunan
penyelesaian system pertidaksamaan
linear dua variable yang diketahui, yaitu
titik B. koordinat titik B setelah dicari
adalah (18/5 , 16/5).
Artinya fungsi tujuannya maksimum
pada titik pojok B.
3. Menentukan nilai maksimumnya dengan subtitusi titik B ke fungsi
tujuannya
fungsi tujuan Z = 3x +4y
F (x, y) = f(18/5 , 16/5) = (3 x 18/5) + (4 x 16/5) = 118/5 = 23,6

Jadi nilai maksimum dari fungsi tujuannya adalah 23,6

4. Lalu bagaimana dengan nilai minimumnya ?


Perhatikan gambar garis selidiknya,
Garis selidik harus digeser ke kiri atau ke bawah
seperti gambar berikut
Berdasarkan gambar tersebut, titik 0
(0,0) merupakan titik paling dekat
dari himpunan penyelesaian system
pertidaksamaan linear 2 variable
yang diberikan. Dengan demikian,
nilai minimum fungsi tujuan :
Z= 3x + 4y = 3 (0) + 4(0) =0

Sehingga nilai minimum fungsi


tujuannya adalah 0
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Tiga Kategori Pemecahan Masalah Pada Program Linear
Pada prinsipnya setiap persoalan program linear dapat diselesaikan,
namun tidak bisa dihindari akan terjadi tiga kategori:
(1) ada satu penyelesaian yang menunjukkan fungsi tujuan mencapai
optimal, dimana akan ada dua alternatif yaitu nilai optimal berupa
jawaban tunggal yang dicapai pada satu titik dan nilai optimal berupa
jawaban yang dicapai oleh dua titik atau lebih dalam derah
penyelesaian.
(2) ada satu penyelesaian tak terikat;
(3) tidak terdapat penyelesaian layak dari suatu persoalan yang
dirumuskan ke dalam bentuk program linear.
Contoh 1:
“ada satu penyelesaian yang menunjukkan fungsi tujuan mencapai optimal berupa
jawaban tunggal yang dicapai pada satu titik”
Fungsi Tujuan: z 4𝑥1 + 3𝑥2
Kendala: 3𝑥𝟏 + 4𝑥𝟐 ≤ 12; 7𝑥𝟏 + 2𝑥𝟐 14; 𝑥𝟏 0 dan 𝑥𝟐 0.
Gambar Grafik Daerah Himpunan Penyelesaian:
𝒙𝟐

(0,7)

Daerah Himpunan Penyelesaian


(0,3)
21
P (16, )
11 11

𝒙𝟏
(2,0) (4,0)
Titik Pojok (𝒙𝟏 , 𝒙𝟐) z 4𝑥1 + 3𝑥2
(0,0) 0
(2,0) 8
16 21
(11, 11,) 127
11
(0,3) 9

Jadi nilai maksimum z 4𝑥1 + 3𝑥2 tercapai pada satu buah titik yaitu titik P
16 21 127
( , ,) dengan nilai maksimumnya adalah .
11 11 11
Contoh 2:
“ada satu penyelesaian yang menunjukkan fungsi tujuan mencapai optimal berupa
penyelesaian optimum yang dicapai oleh dua titik”

Fungsi Tujuan: z 6𝑥1 + 2𝑥2


Kendala: 4𝑥𝟏 + 5𝑥𝟐 ≤ 20; 3𝑥𝟏 + 𝑥𝟐 6; 𝑥𝟏 0 dan 𝑥𝟐 0.
Gambar Grafik Daerah Himpunan Penyelesaian:

𝒙𝟐
(0,6)

(0,4) 36
P (10, )
11 11 Daerah Himpunan Penyelesaian

𝒙𝟏
(2,0) (5,0)
Titik Pojok (𝒙㄰, 𝒙𝟐 ) z 6𝑥1 + 2𝑥2
(0,0) 0
(2,0) 12
10 36 132
(11, 11,) 11
= 12
(0,4) 8

Jadi nilai maksimum z 6𝑥1 + 2𝑥2 tercapai pada dua buah titik yaitu titik (2,0)
16 21
dan titik (11, 11,) dengan nilai maksimumnya adalah 12.
Contoh 3:
“ada satu penyelesaian tak terikat”
Fungsi Tujuan: z 𝑥1 + 𝑥2
Kendala: 𝑥𝟏 − 𝑥𝟐 ≥ 20; 𝑥𝟏 − 3𝑥𝟐 3; 𝑥𝟏 0 dan 𝑥𝟐 0.

Berdasarkan gambar grafik


daerah himpunan penyelesaian
yang terlihat di samping,
terbuka peluang untuk terus
mempertinggi nilai fungsi
tujuan.
Contoh 4:
“tidak terdapat penyelesaian layak dari suatu persoalan yang dirumuskan ke dalam
bentuk program linear”
Fungsi Tujuan: z 2𝑥1 + 3𝑥2
Kendala: 𝑥𝟏 + 𝑥𝟐 ≥ 10; 3𝑥𝟏 + 5𝑥𝟐 15; 𝑥𝟏 0 dan 𝑥𝟐 0.
Gambar Grafik Daerah Himpunan Penyelesaian:
𝒙𝟐

Berdasarkan gambar grafik daerah


HP himpunan penyelesaian yang terlihat di
samping, daerah yang ditunjukkan dengan
dua pembatas yang tidak saling
menunjang berarti tidak terdapat
HP
𝒙𝟏
penyelesaian optimal.
Latihan Soal
1. Suatu pabrik berkeinginan memproduksi dua jenis barang, yaitu barang A
dan barang B. Barang A memberi keuntungan sebesar Rp10.000,00 per
buah dan barang B memberi keuntungan Rp12.000,00 per buah. Untuk
memproduksi kedua jenis barang itu diperlukan tiga buah mesin, yaitu
mesin I, mesin II, dan mesin III. Waktu yang diperlukan untuk
memproduksi setiap barang dengan ketiga mesin tersebut dan waktu yang
tersedia untuk setiap mesin selama tiga bulan diperlihatkan dalam tabel
berikut ini:

Mesin I Mesin II Mesin III


Barang A 2 3 1
Barang B 3 2 1
Waktu yang Tersedia 1.500 1.500 600
Berapa banyak barang A dan barang B yang harus dibuat agar keuntungan
yang diperoleh sebesar-besarnya kemudian berapa rupiahkah keuntungan
yang maksimum itu?
2. H. Muhidin hendak mengangkut 60 ton barang dari gudang ke tokonya.
Untuk keperluan itu H. Muhidin menyewa dua jenis truk, yaitu truk jenis
I dengan kapasitas 3 ton dan truk jenis II dengan kapasitas 2 ton. Sewa
setiap truk jenis I adalah Rp125.000,00 sekali jalan dan sewa setiap truk
jenis II adalah Rp120.000,00 sekali jalan. Dengan cara sewa demikian, H.
Muhidin diharuskan menyewa truk itu sekurang-kurangnya 24 buah.
Berapa banyak jenis truk I dan jenis truk II yang harus disewa, agar biaya
yang dikeluarkan sekecil-kecilnya dan tentukan biaya minimum itu!
3. Dengan menggunakan metode uji titik pojok dan garis selidik,
Tentukan nilai maksimum fungsi tujuan
Z = 80x +125y
dengan kendala:
x + y ≤ 350,
600x + 1.000y ≤ 300.000
x ≥ 0,
y≥0
THANKS!
Selamat Mencoba

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

You might also like