Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo

Python 101: Recursion

•Download as PPTX, PDF•
•
N
NaufalPramudyaYusuf

Ringkasan dokumen tersebut adalah: Rekursi dalam Python merupakan kondisi dimana sebuah fungsi dijalankan berulang kali dengan memanggil fungsi itu sendiri sampai pada kondisi base case. Contoh penerapannya adalah fungsi faktorial dan deret Fibonacci yang menyelesaikan masalah dengan memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil hingga mencapai kondisi dasar.

Related slideshows

Pointer
PointerPointer
Pointer
 
Pengenalan Bahasa C
Pengenalan Bahasa CPengenalan Bahasa C
Pengenalan Bahasa C
 
Laporan praktikum modul vii
Laporan praktikum modul viiLaporan praktikum modul vii
Laporan praktikum modul vii
 
1 of 12
Python 101: Recursion Andra Fadhlan - 190640007 M. Alif Herdin B. - 1906399120 M. Daffa Syammary - 1906399146 Naufal Pramudya Y. - 1906293266 Kelompok C5: Dosen: Fariz Darari, S.Kom, M.Sc., Ph.D.
Outline Recursion in Python 02 Pros and Cons of Recursion 04 What is Recursion? 01 Recursion example 03
Recursion bisa diartikan sebagai sesuatu yang dilakukan secara berulang dengan kondisi yang berbeda, namun hasilnya akan serupa dengan sebelumnya. Bayangkan anda membuka sebuah kotak hadiah yang di dalamnya ternyata ada kotak hadiah lagi yang berukuran lebih kecil, dan didalamnya ada kotak yang lebih kecil lagi. Begitu pula seterusnya sampai kotak terkecil terbuka. What is Recursion ?01
Di Python, recursion adalah sebuah kondisi dimana sebuah fungsi dijalankan secara terus menerus dengan memanggil fungsi itu sendiri sampai pada kriteria (base case) yang telah ditentukan oleh pembuat fungsi. Recursion in Python02
Fungsi di atas akan bekerja seperti: factorial(5) = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 Mengapa demikian? How?
How it actually works Pada dasarnya, rekursi merumuskan suatu masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil: n! = n x (n−1) x (n−2) x (n−3) ⋅⋅⋅⋅ x 3 x 2 x 1 n! = n x (n−1)! Sampai pada akhirnya masalah tersebut dapat diselesaikan tanpa dipecah menjadi lebih kecil lagi. Hal ini disebut sebagai base case: n! = n x (n−1)! n! = n x (n−1) x (n−2)! ……………………………. N! = n x (n-1) x (n-2) x (n-3) …. X 3! n! = n x (n−1) x (n−2) x (n−3) ⋅⋅⋅⋅ x 3 x 2! n! = n x (n−1) x (n−2) x (n−3) ⋅⋅⋅⋅ x 3 x 2 x 1!
Recursion example Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rekursif dapat digunakkan sebagai pengerjaan suatu faktorial. Beberapa pengerjaan lain yang menggunakan pengulangan juga akan lebih mudah apabila menggunakan rekursif. Berikut contoh fungsi rekursif yang mengembalikan nilai dari suatu deret fibonacci. 03 def fibonacci(x): if x<=0: return 0 elif x=1: return 1 fib = fibonacci(x-1) + fibonacci(x-2) return fib Catatan: Deret fibonacci yang digunakan menggunakan referensi f(0) = 0, f(1) = 1, dan seterusnya (0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, …)
Penjelasan Program Fibonacci adalah deret angka yang berasal dari jumlah kedua bilangan sebelumnya. Terdapat beberapa referensi berbeda mengenai deret ini, terkadang nilai 0 tidak dimasukkan. Dalam program ini, referensi yang digunakkan yang memiliki nilai 0. Deret bilangan ke-x untuk x kurang dari 0 dianggap bernilai sama dengan 0 (dalam artian tidak memiliki nilai). Base case pada program ini terletak pada kondisi x kurang dari 0 yang mengembalikan nilai 0 dan x sama dengan 1 yang mengembalikan nilai 1. Contoh: f(5) = f(4) + f(3) f(4) = f(3) + f(2) = 2 + 1 = 3 f(3) = f(2) + f(1) = 1 + 1 = 2 f(2) = f(1) + f(0) = 1 + 0 = 1 Maka, f(5) = 3 + 2 = 5 Pengerjaan dimulai dari base case (f(0) dan f(1)), lalu ke atas. f(x) disini berarti fibonacci(x)
Pros and Cons of Recursion Menggunakan memori yang cukup besar Dapat mengurangi kompleksitas waktu Menambah kejelasan pada kode Mengurangi waktu untuk menulis dan men-debug kode Jika tidak diimplementasi dengan benar, rekursi bisa menjadi lambat 04 Pros Cons
● https://realpython.com/python-thinking-recursively/ ● https://koding.alza.web.id/menghitung-nilai-fibonacci/ ● https://medium.com/@williambdale/recursion-the-pros-and-cons-76d32d75973a Referensi
Thank You
● Presentation template by Slidesgo ● Icons by Flaticon CREDITS

More Related Content

Python 101: Recursion

  • 1. Python 101: Recursion Andra Fadhlan - 190640007 M. Alif Herdin B. - 1906399120 M. Daffa Syammary - 1906399146 Naufal Pramudya Y. - 1906293266 Kelompok C5: Dosen: Fariz Darari, S.Kom, M.Sc., Ph.D.
  • 2. Outline Recursion in Python 02 Pros and Cons of Recursion 04 What is Recursion? 01 Recursion example 03
  • 3. Recursion bisa diartikan sebagai sesuatu yang dilakukan secara berulang dengan kondisi yang berbeda, namun hasilnya akan serupa dengan sebelumnya. Bayangkan anda membuka sebuah kotak hadiah yang di dalamnya ternyata ada kotak hadiah lagi yang berukuran lebih kecil, dan didalamnya ada kotak yang lebih kecil lagi. Begitu pula seterusnya sampai kotak terkecil terbuka. What is Recursion ?01
  • 4. Di Python, recursion adalah sebuah kondisi dimana sebuah fungsi dijalankan secara terus menerus dengan memanggil fungsi itu sendiri sampai pada kriteria (base case) yang telah ditentukan oleh pembuat fungsi. Recursion in Python02
  • 5. Fungsi di atas akan bekerja seperti: factorial(5) = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 Mengapa demikian? How?
  • 6. How it actually works Pada dasarnya, rekursi merumuskan suatu masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil: n! = n x (n−1) x (n−2) x (n−3) ⋅⋅⋅⋅ x 3 x 2 x 1 n! = n x (n−1)! Sampai pada akhirnya masalah tersebut dapat diselesaikan tanpa dipecah menjadi lebih kecil lagi. Hal ini disebut sebagai base case: n! = n x (n−1)! n! = n x (n−1) x (n−2)! ……………………………. N! = n x (n-1) x (n-2) x (n-3) …. X 3! n! = n x (n−1) x (n−2) x (n−3) ⋅⋅⋅⋅ x 3 x 2! n! = n x (n−1) x (n−2) x (n−3) ⋅⋅⋅⋅ x 3 x 2 x 1!
  • 7. Recursion example Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rekursif dapat digunakkan sebagai pengerjaan suatu faktorial. Beberapa pengerjaan lain yang menggunakan pengulangan juga akan lebih mudah apabila menggunakan rekursif. Berikut contoh fungsi rekursif yang mengembalikan nilai dari suatu deret fibonacci. 03 def fibonacci(x): if x<=0: return 0 elif x=1: return 1 fib = fibonacci(x-1) + fibonacci(x-2) return fib Catatan: Deret fibonacci yang digunakan menggunakan referensi f(0) = 0, f(1) = 1, dan seterusnya (0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, …)
  • 8. Penjelasan Program Fibonacci adalah deret angka yang berasal dari jumlah kedua bilangan sebelumnya. Terdapat beberapa referensi berbeda mengenai deret ini, terkadang nilai 0 tidak dimasukkan. Dalam program ini, referensi yang digunakkan yang memiliki nilai 0. Deret bilangan ke-x untuk x kurang dari 0 dianggap bernilai sama dengan 0 (dalam artian tidak memiliki nilai). Base case pada program ini terletak pada kondisi x kurang dari 0 yang mengembalikan nilai 0 dan x sama dengan 1 yang mengembalikan nilai 1. Contoh: f(5) = f(4) + f(3) f(4) = f(3) + f(2) = 2 + 1 = 3 f(3) = f(2) + f(1) = 1 + 1 = 2 f(2) = f(1) + f(0) = 1 + 0 = 1 Maka, f(5) = 3 + 2 = 5 Pengerjaan dimulai dari base case (f(0) dan f(1)), lalu ke atas. f(x) disini berarti fibonacci(x)
  • 9. Pros and Cons of Recursion Menggunakan memori yang cukup besar Dapat mengurangi kompleksitas waktu Menambah kejelasan pada kode Mengurangi waktu untuk menulis dan men-debug kode Jika tidak diimplementasi dengan benar, rekursi bisa menjadi lambat 04 Pros Cons
  • 10. ● https://realpython.com/python-thinking-recursively/ ● https://koding.alza.web.id/menghitung-nilai-fibonacci/ ● https://medium.com/@williambdale/recursion-the-pros-and-cons-76d32d75973a Referensi
  • 12. ● Presentation template by Slidesgo ● Icons by Flaticon CREDITS