Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo

1

SAHAM DAN VALUASINYA
       Saham adalah satuan nilain atau pembukuan dalam berbagai instrument
financial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan
menerbitkan saham, kemungkinan perusahaan-perusahaan yangmembutuhkan
pendanaan jangka panjang untuk menjual kepentingan dalam bisnis saham (efek
ekuitas) dengan imbalan uang tunai. Saham di bagi menjadi dua jenis yaitu
saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Berikut ini
merupakan penjelasan dari saham biasa dan saham preferen.


A. SAHAM BIASA
Hak Hukum dan Istimewa Pemegang Saham Biasa
       Pemegang saham biasa adalah pemilik dari sebuah perusahaan, dan
oleh karena itu mereka memiliki beberapa hak dan keistimewaan tertentu.
•   Kendali Perusahaan
       Para pemegang saham biasa memiliki hak untuk memilih direktur-direktur
perusahaan, yang selanjutnya akan memilih para pejabat yang akan mengelola
bisnis. Pemegang saham dapat hadir di rapat umum tahunan dan memilih secara
langsung, tetapi pada umumnya mereka akan mengalihkan hak pilih mereka
kepada pihak kedua melalui suatu mandat. Mandat (proxy) merupakan dokumen
yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk mewakili orang lain,
umumnya kekuasaan untuk memberikan suara dari saham biasa.
       Perebutan Mandat (proxy fight) merupakan usaha yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok untuk mendapatkan kendali atas sebuah perusahaan
melalui pemberian wewenang dari para pemegang sahamnya kepada orang atau
kelompok tersebut dalam menggunakan hak suaranya untuk mengganti
menajemen yang ada. Pengambilalihan merupakan suatu tindakan di mana
seseorang atau kelompok berhasil mengganti manajemen dan mengambil alih
kendali perusahaan tersebut.
       Para manajer yang tidak memiliki kendali mayoritas (lebih dari 50 persen
kepemilikan atas saham perusahaan mereka) akan sangat berkepentingan
dengan perebutan mandate dan pengambilalihan, dan kebanyakan di antara
mereka mencoba mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk
melakukan perubahan anggaran dasar perusahaan            yang akan membuat
pengambilalihan menjadi lebih sulit.

2

•   Hak Prioritas
         hak prioritas adalah suatu ketentuan di dalam anggaran dasar atau
anggaran rumah tangga perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang
saham untuk membeli secara pro rata penerbitan sahan (atau sekuritas yang
dapat dikonversi—convertible securities) baru. Hak prioritas ini memiliki dua
maksud. Pertama, hak ini memungkinkan pemegang saham yang ada saat ini
tetap memilki kendali. Jika mtidak ada pengamanan seperti ini, manajemen dari
sebuah perusahaan dapt menerbitkan tambahan saham dalam jumlah besar dan
membeli sendiri saham-saham tersebut. Dengan demikian, manajemen dapat
mengambil alih kendali atas perusahaan dan membuat frustasi para pemegang
sahamnya. Kedua, untuk melindungi para pemegang saham dari dilusi nilai.


Jenis Saham Biasa
         Saham biasa memiliki beberapa jenis di antaranya yaitu: 1) Saham
Terklasifikasi yaitu saham biasa yamg diberikan penamaan khusus, seperti
Kelas A, Kelas B, dan seterusnya, untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus
perusahaan. 2) Saham Pendiri yaitu saham yang dimiliki oleh pendiri
perusahaan yang memiliki hak suara tunggal tetapi tidak menerima dividen
selama beberapa tahun yang telah ditentukan.


Pasar Untuk Saham Biasa
         Perusahaan Tertutup merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh
bebrapa individu yang umumnya berkaitan dengan manajemen perusahaan.
Perusahaan Terbuka merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh
beberapa orang yang jumlahnya relative besaar dan tidak terkait secara aktif
dengan manajemennya.
•   Jenis Transaksi Bursa Saham
         Transaksi-transaksi bursa saham dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
jenis:
         1. Pasar   Sekunder.    Pasar    di    mana   saham-saham    “bekas”
            diperdagangkan setelah diterbitkan oleh perusahan.
         2. Pasar Primer. Pasar di mana perusahaan menerbitkan sekuritas baru
            untuk mendapatkan modal korporat.
         3. Pasar Penawaran Perdana (Initial public offering—IPO). Pasar bagi
            saham-saham perusahaan yang sedang dalam proses untuk go

3

public yaitu tindakan menjual saham kepada masyarakat luas yang
            dilakukan oleh perusahaan tertutup atau pemegang saham utamanya.


Valuasi Saham Biasa
       Saham biasa mencerminkan suatu kepentingan kepemilikan di dalam
sebuah perusahaan, tetapi bagi seorang investor, saham biasa hanualah
sekedar kertas yang dicirikan oleh dua sifat:
1. Saham     memberikan      hak   atas   dividen   kepada    pemiliknya,   asalkan
    perusahaan memiliki keuntungan untuk membayarkan dividen, dan asalkan
    manajemen memutuskan untuk membayarkan dividend an bukannya
    mempertahankan dan menginvestasikan kembali seluruh keuntungan yang
    diperoleh.
2. Saham dapat dijual di suatu tanggal dimasa mendatang, harapannya tentu
    dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.


•   Definisi Dari Istilah-Istilah Yang Digunakan Dalam Berbagai Model Valuasi
    Saham
       Saham biasa memberikan aliran arus kas masa depan yang diharapkan,
dan nilai sebuah saham akan dihitung dengan cara yang sama seperti
menghitung nilai-nilai dari aktiva keuangan lainnya—yaitu nilai sekarang dari
aliran arus kas yang diharapkan di masa mendatang. Arus kas yang diharapkan
terdiri atas dua unsure: 1) dividen yang diharapkan akan diterima setiap tahun
dan 2) harga yang diharapkan akan diterima oleh para investor ketika mereka
menjual saham tersebut. Istilah-istilah berikut secara umum digunakan dalam
model untuk menunjukkan nilai dari saham.
Dt = dividen yang diharapkan akan diterima oleh pemegang saham pada akhir
     Tahun t.
P0 = harga pasar. Harga jual saham di dalam pasar.
Pt = harga saham yang diharapkan pada setiap akhie tahun t.
P0 = Nilai intrinsik. Nilai dari suatu aktiva yang, menurut pikiran seorang investor,
     didukung oleh fakta; P0 dapat berbeda dari harga pasar saham saat ini.
g = tingkat pertumbuhan (growth rate) yang diharapkan darim dividen per saham.
ks = tingkat pengembalian yang diminta (required rate of return). Tingkat
     pengembalian minimal dari saham biasa yang dianggap layak diterima oleh
     pemegang saham.

4

ks = tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return). Tingkat
     pengembalian sebuah saham yang diharapkan akan diterima oleh seorang
     pemegang saham di masa depan.
ks = tingkat pengembalian aktual yang diterima (actual realized rate of return).
     Tingkat pengembalian dari saham biasa yang benar-benar diterima oleh
     pemegang saham di beberapa periode yang lalu. ks dapat lebih besar atau
     lebih kecil daripada ks dan/atau ks.
D1/P0 = imbal hasil dividen (dividend yield). Dividen yang diharapkan dibagi
     dengan harga saham saat ini dari selembar saham.
P1-P0/P0 = imbal hasil keuntungan modal (capital gains yield). Keuntungan
     modal selama satu tahun tertentu yang dibagi dengan harga awalnya.


•   Dividen Yang Diharapkan Sebagai Dasar Nilai Saham
       Harga saham juga akan ditentukan sebagai nilai sekarang dari suatu
aliran arus kas, dan persamaan dasar dari valuasi saham akan mirip dengan
persamaan valuasi obligasi.
       Nilai saham = P0 =     PV dari ekspektasi dividen di masa mendatang
                              ∑Dt / (1+ks)^t


Saham Dengan Pertumbuhan Konstan
       Dalam banyak kasus, aliran dividen diharapkan akan tumbuh dengan
tingkat pertumbuhan yang konstan. Maka persamaannya:
                                  P0 = D1 / ks-g
Model pertumbuhan konstan sering kali cocok untuk diterapkan pada
perusahaan-perusahaan yang mapan dengan sejarah pertumbuhan yang stabil.
Tingkat   pertumbuhan     yang    diharapkan   akan   bervariasiantara   tiap-tiap
perusahaan, tetapi pertumbuhan dividen di kebanyakan perusahaan yang sudah
mapan umumnya diharapkan akan terus berlanjut di masa depan pada tingkat
yang kurang lebih sama dengan nilai nominal produk domestik bruto (Gross
Domestic Product –GDP riil plus inflasi).
       Pertumbuhan pada dividen terjadi utamanya sebagai akibat dari
pertumbuhan laba per lembar saham (earning per share—EPS). Pertumbuhan
laba itu sendiri, merupakan hasil dari sejumlah factor, termasuk (1) inflasi, (2)
jumlah laba yang ditahan dan diinvestasikan kembali oleh perusahaan, dasn (30
tingkat pengembalian yang dihasilkan perusahaan dari ekuitasnya (ROE).

5

Tingkat    Pengembalian         Yang   Diharapkan        untuk      Saham    Dengan
Pertumbuhan Konstan
       Untuk mengetahui tingkat pengembalian yang diharapkan untuk saham
dengan pertumbuhan konstan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai
berikut:
                                   ks = D1/P0 + g
untuk saham dengan pertumbuhan konstan, syarat-syarat yang berlaku sebagai
berikut:
1. dividen diharapkan akan tumbuh selamanya dengan tingkat yang konstan, g.
2. harga saham diharapkan akan tumbuh dengan tingkat yang sama.
3. imbal hasil dividen yang diharapkan adalah konstan
4. imbal hasil keuntungan modal yang diharapkan adalah juga konstan, dan
   nilainya sama dengan g.
5. total tingkat pengembalian yang diharapkan adalah sama dengan imbal hasil
   dividen yang diharapkan plus tingkat pertumbuhan yang diharapkan: k =
   imbal hasil dividen + g.


Menilai Saham Yang Memiliki Tingkat Pertumbuhan NonKonstan
       Bagi kebanyakan perusahaan, bukan hal yang tepat untuk berasumsi
bahwa dividen akan mengalami pertumbuhan dengan tingkat yang konstan.
Perusahaan umumnya akan menjalani suatu siklus hidup. Disepanjang awal
kehidupannya, pertumbuhan yang dialami perusahaan akan jauh lebih cepat
daripada pertumbuhan perekonomian secara keseluruhan; kemudian sama
dengan pertumbuhan ekonomi; dan akhirnya pertumbuhannya melambat jika
dibandingkan dengan perekonomian. Hal ini disebut sebagai Pertumbuhan
Supernormal (Nonkonstan).
       Untuk mengitung nilai sekarang dari saham dengan pertumbuhan
supernormal, dapat dilakukan dengan tiga langkah sebagai berikut:
1. menghitung      niali   PV   dividen-dividen   yang    terjadi   selama   periode
   pertumbuhan nonkonstan.
2. menghitung harga dari saham pada akhir periode pertumbuhan nonkonstan,
   di mana tituk      tersebut saham ini menjadi saham dengan pertumbuhan
   konstan, dan mendiskontokan harga ini kembali ke saat ini.
3. menambahkan kedua komponen di atas untuk menemukan nilai instrinsik
   dari saham.

6

Menilai Keseluruhan Perusahaan
       Model Total Perusahaan (Nilai Perusahaan) yaitu suatu model valuasi
yang digunakan sebagai alternatif dari model pertumbuhan dividen untuk
menentukan nilai sebuah perusahaan, khususnya perusahaan yang tidak
membayarkan dividennya atau dimiliki secara tertutup. Model ini mendiskontokan
arus kas bebas perusahaan dengan WACC untuk menentukan nilainya.
Nilai pasar dari setiap perusahaan dapat dinyatakan sebagai berikut:
  Nilai pasar dari perusahaan = FCF1/(1+WACC)^1 + FCF2/(1+WACC)^2 + …
                              FCFn/(1+WACC)^n


Untu mencari Free Cash Flow dapat melalu persamaan:
  FCF(Free Cash Flow) = NOPAT – Investasi baru bersih dalam modal operasi


Untuk menghitung nilai sebuah perusahaan, langkah-langkah yang dapat
digunakan sebagai berikut:
1. asumsikan perusahaan akan mengalami pertumbuhan nonkonstan selama N
   tahun, di mana setelahnya perusahaan akan tumbuh dengan tingkat
   pertumbuhan konstan yang sama.
2. hitung arus kas bebas yang diharapkan (FCF) untuk masing-masing tahun N
   dengan pertumbuhan nonkonstan, dan menghitung PV arus kas tersebut.
3. kenali bahwa setelah tahun N pertumbuhan akan konstan.
4. menjumlah seluruh PV, baik dari arus kas bebas tahunan selama periode
   nonkonstan plus seluruh PV dari nilai akhir, untuk menemukan nilai
   perusahaan.


Ekuilibrium Bursa Saham
       Ekuilibrium (Equilibrium) yaitu kondisi di mana pengembalian yang
diharapkan dari suatu sekuritas akan sama dengan pengembalian yang diminta,
k=k. demikian pula, P=P0, dan harga berada dalam keadaan stabil. Dalam
keadaan ekuilibrium terdapat dua kondisi saling berhubungan yang harus terjadi:
1. ekspektasi tingkat pengembalian sebuah saham seperti yang dilihat oleh
   para investor marginal harus sama dengan tingkat pengembalian yang
   diminta: ks=ki.
2. harga pasar actual saham harus dengan nilai intrinsiknya seperti yang
   diestimasikan oleh investor marginal: P0=P0

7

•   Hipotesis Pasar Yang Efisien
         Hipotesis pasar yang efisien yaitu hipotesis bahwa sekuritas umumnya
berada dalam keadaan ekuilibrium—bahwa sekuritas dihargai secara wajar, yang
artinya harganya mencerminkan seluruh informasi yang tersedia kepada publik.


•                   Tingkatan Efisiensi Pasar
    1. Efisiensi dalam Bentuk Lemah. Bentuk lemah dari EHM menyatakan
         bahwa seluruh informasi yang terdapat di dalam pergerakan-pergerakan
         harga di masa lalu telah sepenuhnya tercermin di dalam harga pasar saat
         ini.
    2. Efisiensi dalam Bentuk Semikuat. Bentuk semikuat dari EHM menyatakan
         bahwa harga pasar yang berlaku saat ini mencerminkan seluruh informasi
         yang tersedia bagi publik.
    3. Efisiensi dalam Bentuk Kuat. Bentuk kuat dari EHM menyatakan bahwa
         harga-harga pasar yang berlaku saat ini mencerminkan seluruh informasi
         ynag berhubungan, baik itu tersedia bagi public atau dimilki secara
         pribadi.


B. SAHAM PREFEREN
         Saham preferen adalah suatu jenis hibrida (hydrid)—dalam beberapa hal
tertentu mirip dengan obligasi dan mirip dengan sham biasa dalam beberapa hal
yang lain. Sifat hibrida dari saham preferen tampak jelas terlihat ketika kita
mencoba untuk mengaklasifikasikannya sehubungan dengan obligasi dan saham
biasa.
         Seperti onligasi, saham preferen memilki nilai pari dan terdapat dividen
dalam jumlah tetap yang harus dibayarkan sebelum dividen dapat dibayarkan
kepada saham biasa. Akan tetapi, jika divoden saham preferen tidak diberikan,
para direktur dapat menghilangkan (atau “membiarkan”) pembayaran tersebut
tanpa harus memasukkan perusahaan ke dalam kebangkrutan. Jadi, meskipun
saham preferen memilki pembayaran tetap seperti obligasi, kegagalan dalam
melakukan pembayaran tersebut tidak akan mengarah pada kebangkrutan.
         Saham preferen memberikan hak kepada pemiliknya untuk mendapatkan
dividen secara rutin dan dalam jumlah tetap. Jika pembayaran tersebut terjadii
untuk selama-lamanya, maka masalahnya adalah anuitas abadi yang nilainya,
Vp, akan dihitung dengan cara sebagai berikut:

8

Vp = Dp / kp
Keterangan:
Vp = nilai dari saham preferen
Dp = dividen preferen
kp = tingkat pengembalian yang diminta
       Dalam keadaan ekuilibrium pengembalian yan g diharapkan, kp, akan
sama dengan pengembalian yang diminta, kp. Jadi jika kita mengetahui harga
saat ini dari sebuah saham preferen dan dividennya, kita akan dapat menghitung
tungkat pengembalian yang diharapkan dengan cara sebagai berikut:
                                 kp = Dp / Vp

More Related Content

Saham dan valuasinya

  • 1. SAHAM DAN VALUASINYA Saham adalah satuan nilain atau pembukuan dalam berbagai instrument financial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, kemungkinan perusahaan-perusahaan yangmembutuhkan pendanaan jangka panjang untuk menjual kepentingan dalam bisnis saham (efek ekuitas) dengan imbalan uang tunai. Saham di bagi menjadi dua jenis yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Berikut ini merupakan penjelasan dari saham biasa dan saham preferen. A. SAHAM BIASA Hak Hukum dan Istimewa Pemegang Saham Biasa Pemegang saham biasa adalah pemilik dari sebuah perusahaan, dan oleh karena itu mereka memiliki beberapa hak dan keistimewaan tertentu. • Kendali Perusahaan Para pemegang saham biasa memiliki hak untuk memilih direktur-direktur perusahaan, yang selanjutnya akan memilih para pejabat yang akan mengelola bisnis. Pemegang saham dapat hadir di rapat umum tahunan dan memilih secara langsung, tetapi pada umumnya mereka akan mengalihkan hak pilih mereka kepada pihak kedua melalui suatu mandat. Mandat (proxy) merupakan dokumen yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk mewakili orang lain, umumnya kekuasaan untuk memberikan suara dari saham biasa. Perebutan Mandat (proxy fight) merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk mendapatkan kendali atas sebuah perusahaan melalui pemberian wewenang dari para pemegang sahamnya kepada orang atau kelompok tersebut dalam menggunakan hak suaranya untuk mengganti menajemen yang ada. Pengambilalihan merupakan suatu tindakan di mana seseorang atau kelompok berhasil mengganti manajemen dan mengambil alih kendali perusahaan tersebut. Para manajer yang tidak memiliki kendali mayoritas (lebih dari 50 persen kepemilikan atas saham perusahaan mereka) akan sangat berkepentingan dengan perebutan mandate dan pengambilalihan, dan kebanyakan di antara mereka mencoba mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan perubahan anggaran dasar perusahaan yang akan membuat pengambilalihan menjadi lebih sulit.
  • 2. Hak Prioritas hak prioritas adalah suatu ketentuan di dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli secara pro rata penerbitan sahan (atau sekuritas yang dapat dikonversi—convertible securities) baru. Hak prioritas ini memiliki dua maksud. Pertama, hak ini memungkinkan pemegang saham yang ada saat ini tetap memilki kendali. Jika mtidak ada pengamanan seperti ini, manajemen dari sebuah perusahaan dapt menerbitkan tambahan saham dalam jumlah besar dan membeli sendiri saham-saham tersebut. Dengan demikian, manajemen dapat mengambil alih kendali atas perusahaan dan membuat frustasi para pemegang sahamnya. Kedua, untuk melindungi para pemegang saham dari dilusi nilai. Jenis Saham Biasa Saham biasa memiliki beberapa jenis di antaranya yaitu: 1) Saham Terklasifikasi yaitu saham biasa yamg diberikan penamaan khusus, seperti Kelas A, Kelas B, dan seterusnya, untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus perusahaan. 2) Saham Pendiri yaitu saham yang dimiliki oleh pendiri perusahaan yang memiliki hak suara tunggal tetapi tidak menerima dividen selama beberapa tahun yang telah ditentukan. Pasar Untuk Saham Biasa Perusahaan Tertutup merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh bebrapa individu yang umumnya berkaitan dengan manajemen perusahaan. Perusahaan Terbuka merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang yang jumlahnya relative besaar dan tidak terkait secara aktif dengan manajemennya. • Jenis Transaksi Bursa Saham Transaksi-transaksi bursa saham dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis: 1. Pasar Sekunder. Pasar di mana saham-saham “bekas” diperdagangkan setelah diterbitkan oleh perusahan. 2. Pasar Primer. Pasar di mana perusahaan menerbitkan sekuritas baru untuk mendapatkan modal korporat. 3. Pasar Penawaran Perdana (Initial public offering—IPO). Pasar bagi saham-saham perusahaan yang sedang dalam proses untuk go
  • 3. public yaitu tindakan menjual saham kepada masyarakat luas yang dilakukan oleh perusahaan tertutup atau pemegang saham utamanya. Valuasi Saham Biasa Saham biasa mencerminkan suatu kepentingan kepemilikan di dalam sebuah perusahaan, tetapi bagi seorang investor, saham biasa hanualah sekedar kertas yang dicirikan oleh dua sifat: 1. Saham memberikan hak atas dividen kepada pemiliknya, asalkan perusahaan memiliki keuntungan untuk membayarkan dividen, dan asalkan manajemen memutuskan untuk membayarkan dividend an bukannya mempertahankan dan menginvestasikan kembali seluruh keuntungan yang diperoleh. 2. Saham dapat dijual di suatu tanggal dimasa mendatang, harapannya tentu dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya. • Definisi Dari Istilah-Istilah Yang Digunakan Dalam Berbagai Model Valuasi Saham Saham biasa memberikan aliran arus kas masa depan yang diharapkan, dan nilai sebuah saham akan dihitung dengan cara yang sama seperti menghitung nilai-nilai dari aktiva keuangan lainnya—yaitu nilai sekarang dari aliran arus kas yang diharapkan di masa mendatang. Arus kas yang diharapkan terdiri atas dua unsure: 1) dividen yang diharapkan akan diterima setiap tahun dan 2) harga yang diharapkan akan diterima oleh para investor ketika mereka menjual saham tersebut. Istilah-istilah berikut secara umum digunakan dalam model untuk menunjukkan nilai dari saham. Dt = dividen yang diharapkan akan diterima oleh pemegang saham pada akhir Tahun t. P0 = harga pasar. Harga jual saham di dalam pasar. Pt = harga saham yang diharapkan pada setiap akhie tahun t. P0 = Nilai intrinsik. Nilai dari suatu aktiva yang, menurut pikiran seorang investor, didukung oleh fakta; P0 dapat berbeda dari harga pasar saham saat ini. g = tingkat pertumbuhan (growth rate) yang diharapkan darim dividen per saham. ks = tingkat pengembalian yang diminta (required rate of return). Tingkat pengembalian minimal dari saham biasa yang dianggap layak diterima oleh pemegang saham.
  • 4. ks = tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return). Tingkat pengembalian sebuah saham yang diharapkan akan diterima oleh seorang pemegang saham di masa depan. ks = tingkat pengembalian aktual yang diterima (actual realized rate of return). Tingkat pengembalian dari saham biasa yang benar-benar diterima oleh pemegang saham di beberapa periode yang lalu. ks dapat lebih besar atau lebih kecil daripada ks dan/atau ks. D1/P0 = imbal hasil dividen (dividend yield). Dividen yang diharapkan dibagi dengan harga saham saat ini dari selembar saham. P1-P0/P0 = imbal hasil keuntungan modal (capital gains yield). Keuntungan modal selama satu tahun tertentu yang dibagi dengan harga awalnya. • Dividen Yang Diharapkan Sebagai Dasar Nilai Saham Harga saham juga akan ditentukan sebagai nilai sekarang dari suatu aliran arus kas, dan persamaan dasar dari valuasi saham akan mirip dengan persamaan valuasi obligasi. Nilai saham = P0 = PV dari ekspektasi dividen di masa mendatang ∑Dt / (1+ks)^t Saham Dengan Pertumbuhan Konstan Dalam banyak kasus, aliran dividen diharapkan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan yang konstan. Maka persamaannya: P0 = D1 / ks-g Model pertumbuhan konstan sering kali cocok untuk diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang mapan dengan sejarah pertumbuhan yang stabil. Tingkat pertumbuhan yang diharapkan akan bervariasiantara tiap-tiap perusahaan, tetapi pertumbuhan dividen di kebanyakan perusahaan yang sudah mapan umumnya diharapkan akan terus berlanjut di masa depan pada tingkat yang kurang lebih sama dengan nilai nominal produk domestik bruto (Gross Domestic Product –GDP riil plus inflasi). Pertumbuhan pada dividen terjadi utamanya sebagai akibat dari pertumbuhan laba per lembar saham (earning per share—EPS). Pertumbuhan laba itu sendiri, merupakan hasil dari sejumlah factor, termasuk (1) inflasi, (2) jumlah laba yang ditahan dan diinvestasikan kembali oleh perusahaan, dasn (30 tingkat pengembalian yang dihasilkan perusahaan dari ekuitasnya (ROE).
  • 5. Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan untuk Saham Dengan Pertumbuhan Konstan Untuk mengetahui tingkat pengembalian yang diharapkan untuk saham dengan pertumbuhan konstan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: ks = D1/P0 + g untuk saham dengan pertumbuhan konstan, syarat-syarat yang berlaku sebagai berikut: 1. dividen diharapkan akan tumbuh selamanya dengan tingkat yang konstan, g. 2. harga saham diharapkan akan tumbuh dengan tingkat yang sama. 3. imbal hasil dividen yang diharapkan adalah konstan 4. imbal hasil keuntungan modal yang diharapkan adalah juga konstan, dan nilainya sama dengan g. 5. total tingkat pengembalian yang diharapkan adalah sama dengan imbal hasil dividen yang diharapkan plus tingkat pertumbuhan yang diharapkan: k = imbal hasil dividen + g. Menilai Saham Yang Memiliki Tingkat Pertumbuhan NonKonstan Bagi kebanyakan perusahaan, bukan hal yang tepat untuk berasumsi bahwa dividen akan mengalami pertumbuhan dengan tingkat yang konstan. Perusahaan umumnya akan menjalani suatu siklus hidup. Disepanjang awal kehidupannya, pertumbuhan yang dialami perusahaan akan jauh lebih cepat daripada pertumbuhan perekonomian secara keseluruhan; kemudian sama dengan pertumbuhan ekonomi; dan akhirnya pertumbuhannya melambat jika dibandingkan dengan perekonomian. Hal ini disebut sebagai Pertumbuhan Supernormal (Nonkonstan). Untuk mengitung nilai sekarang dari saham dengan pertumbuhan supernormal, dapat dilakukan dengan tiga langkah sebagai berikut: 1. menghitung niali PV dividen-dividen yang terjadi selama periode pertumbuhan nonkonstan. 2. menghitung harga dari saham pada akhir periode pertumbuhan nonkonstan, di mana tituk tersebut saham ini menjadi saham dengan pertumbuhan konstan, dan mendiskontokan harga ini kembali ke saat ini. 3. menambahkan kedua komponen di atas untuk menemukan nilai instrinsik dari saham.
  • 6. Menilai Keseluruhan Perusahaan Model Total Perusahaan (Nilai Perusahaan) yaitu suatu model valuasi yang digunakan sebagai alternatif dari model pertumbuhan dividen untuk menentukan nilai sebuah perusahaan, khususnya perusahaan yang tidak membayarkan dividennya atau dimiliki secara tertutup. Model ini mendiskontokan arus kas bebas perusahaan dengan WACC untuk menentukan nilainya. Nilai pasar dari setiap perusahaan dapat dinyatakan sebagai berikut: Nilai pasar dari perusahaan = FCF1/(1+WACC)^1 + FCF2/(1+WACC)^2 + … FCFn/(1+WACC)^n Untu mencari Free Cash Flow dapat melalu persamaan: FCF(Free Cash Flow) = NOPAT – Investasi baru bersih dalam modal operasi Untuk menghitung nilai sebuah perusahaan, langkah-langkah yang dapat digunakan sebagai berikut: 1. asumsikan perusahaan akan mengalami pertumbuhan nonkonstan selama N tahun, di mana setelahnya perusahaan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan konstan yang sama. 2. hitung arus kas bebas yang diharapkan (FCF) untuk masing-masing tahun N dengan pertumbuhan nonkonstan, dan menghitung PV arus kas tersebut. 3. kenali bahwa setelah tahun N pertumbuhan akan konstan. 4. menjumlah seluruh PV, baik dari arus kas bebas tahunan selama periode nonkonstan plus seluruh PV dari nilai akhir, untuk menemukan nilai perusahaan. Ekuilibrium Bursa Saham Ekuilibrium (Equilibrium) yaitu kondisi di mana pengembalian yang diharapkan dari suatu sekuritas akan sama dengan pengembalian yang diminta, k=k. demikian pula, P=P0, dan harga berada dalam keadaan stabil. Dalam keadaan ekuilibrium terdapat dua kondisi saling berhubungan yang harus terjadi: 1. ekspektasi tingkat pengembalian sebuah saham seperti yang dilihat oleh para investor marginal harus sama dengan tingkat pengembalian yang diminta: ks=ki. 2. harga pasar actual saham harus dengan nilai intrinsiknya seperti yang diestimasikan oleh investor marginal: P0=P0
  • 7. Hipotesis Pasar Yang Efisien Hipotesis pasar yang efisien yaitu hipotesis bahwa sekuritas umumnya berada dalam keadaan ekuilibrium—bahwa sekuritas dihargai secara wajar, yang artinya harganya mencerminkan seluruh informasi yang tersedia kepada publik. • Tingkatan Efisiensi Pasar 1. Efisiensi dalam Bentuk Lemah. Bentuk lemah dari EHM menyatakan bahwa seluruh informasi yang terdapat di dalam pergerakan-pergerakan harga di masa lalu telah sepenuhnya tercermin di dalam harga pasar saat ini. 2. Efisiensi dalam Bentuk Semikuat. Bentuk semikuat dari EHM menyatakan bahwa harga pasar yang berlaku saat ini mencerminkan seluruh informasi yang tersedia bagi publik. 3. Efisiensi dalam Bentuk Kuat. Bentuk kuat dari EHM menyatakan bahwa harga-harga pasar yang berlaku saat ini mencerminkan seluruh informasi ynag berhubungan, baik itu tersedia bagi public atau dimilki secara pribadi. B. SAHAM PREFEREN Saham preferen adalah suatu jenis hibrida (hydrid)—dalam beberapa hal tertentu mirip dengan obligasi dan mirip dengan sham biasa dalam beberapa hal yang lain. Sifat hibrida dari saham preferen tampak jelas terlihat ketika kita mencoba untuk mengaklasifikasikannya sehubungan dengan obligasi dan saham biasa. Seperti onligasi, saham preferen memilki nilai pari dan terdapat dividen dalam jumlah tetap yang harus dibayarkan sebelum dividen dapat dibayarkan kepada saham biasa. Akan tetapi, jika divoden saham preferen tidak diberikan, para direktur dapat menghilangkan (atau “membiarkan”) pembayaran tersebut tanpa harus memasukkan perusahaan ke dalam kebangkrutan. Jadi, meskipun saham preferen memilki pembayaran tetap seperti obligasi, kegagalan dalam melakukan pembayaran tersebut tidak akan mengarah pada kebangkrutan. Saham preferen memberikan hak kepada pemiliknya untuk mendapatkan dividen secara rutin dan dalam jumlah tetap. Jika pembayaran tersebut terjadii untuk selama-lamanya, maka masalahnya adalah anuitas abadi yang nilainya, Vp, akan dihitung dengan cara sebagai berikut:
  • 8. Vp = Dp / kp Keterangan: Vp = nilai dari saham preferen Dp = dividen preferen kp = tingkat pengembalian yang diminta Dalam keadaan ekuilibrium pengembalian yan g diharapkan, kp, akan sama dengan pengembalian yang diminta, kp. Jadi jika kita mengetahui harga saat ini dari sebuah saham preferen dan dividennya, kita akan dapat menghitung tungkat pengembalian yang diharapkan dengan cara sebagai berikut: kp = Dp / Vp