Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
Ira Magfirah
1271042026
TES BAKAT
PENGERTIAN BAKAT
 Bakat adalah suatu konsistensi karakteristik yang
menunjukkan kapasitas seseorang untuk
mengetahui, menguasai pengetahuan khusus
dengan latihan (Nur’Aeni, 2012)
 Bakat merupakan potensi yang dimiliki seseorang
untuk mempelajari suatu keterampilan tertentu
(Kaplan & Saccuzzo, 2012)
 Guilford (Suryabrata, 1995) mengemukakan
bahwa bakat adalah kemampuan kinerja yang
mencakup dimensi perseptual, psikomotor, dan
intelektual.
KONSEP BAKAT
 Konsep bakat muncul karena ketidakpuasan
terhadap tes inteligensi yang menghasilkan skor
tunggal yaitu IQ. Semula IQ inilah yang
digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam
perencanaan di berbagai bidang. Namun IQ tidak
dapat memberikan banyak informasi, jika ada
dua orang mempunyai IQ yang sama, tetapi
prestasi belajar atau prestasi kerjanya berbeda
(Anastasi, 1997).
 Bakat yang dimiliki seseorang akan merujuk
kepada seberapa baik orang tersebut mengasah
kemampuan yang dimilikinya melalui proses
belajar. (Kaplan & Saccuzzo, 2012)
Bakat, Intelegensi, dan
prestasi
Bakat merupakan kemampuan yang dimiliki untuk
mempelajari satu keterampilan khusus
Intelegensi merupakan kemampuan dalam
memecahkan masalah, berpikir abstrak, dan
memanfaatkan pengalaman.
Prestasi merupakan hasil yang diperoleh dari suatu
pembelajaran.
Tujuan Mengetahui Bakat
Diagnosis
Prediksi
Faktor yang
mempengaruhi Bakat
Eksternal
Lingkungan
Pengalaman
Internal
Kematangan Fisik
Kematangan Psikologis
Pengukuran Bakat
 Bakat seseorang dapat diukur dengan tes bakat.
Tes bakat adalah tes yang dirancang untuk
mengukur kemampuan potensial seseorang
dalam suatu jenis aktivitas dispesialisasikan dan
dalam rentang tertentu
 Bakat menunjukkan keunggulan atau
keistimewaan kemampuan khusus tadi, maka tes
bakat dapat juga disebut tes batas kemampuan
(power ability test) atau disebut differential
aptitude test (Anastasi, 1997).
Faktor yang diungkap dalam tes
Bakat
 kemampuan verbal, adalah kemampuan memahami dan mengguna kan bahasa baik secara
lisan atau tulisan.
 kemampuan numerical, adalah kemampuan ketepatan dan ketelitian memecahkan problem
aritmatik/konsep dasar berhitung.
 kemampuan spatial, adalah kemampuan merancang suatu benda secara tepat.
 kemampuan perceptual, adalah kemampuan mengamati dan memahami gambar dua dimensi
menjadi bentuk tiga dimensi.
 kemampuan reasoning, adalah kemampuan memecahkan suatu masalah.
 kemampuan mekanik, adalah kemampuan memahami dua konsep mekanik dan fisika.
 kemampuan memory, adalah kemampuan mengingat.
 kemampuan clerical, adalah kemampuan bekerja di bidang administrasi.
 Kreativitas, adalah kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru dan menunjukkan hal yang
tidak biasa/istimewa.
 kecepatan kerja, adalah kemampuan bekerja secara cepat terutama untuk pekerjan yang rutin.
 ketelitian kerja, adalah kemampuan bekerja secara teliti.
 ketahanan kerja, adalah kemampuan bekerja secara konsisten.
Jenis-Jenis Tes Bakat
 DAT
 GATB
 FACT
 KREPLIN
 PAULI
 SAT
DAT
 Disusun oleh : George K. Bannet, Harold G
Seashore, dan Alexander G Wesman.
 Tujuannya : untuk mendapat prosedur penilaian
ilmiah, terintegrasi, dan standar pada murid
berusia 8-12 tahun
 Asumsi dasarnya : bahwa IQ tidak lagi memadai
untuk mengungkap kemampuan individu. Karena
kemampuan individu bukan tidak terdiri dari satu
faktor. Sehingga dibutukan tes untuk
mengungkap faktor tersebut.
 Terdiri dari 7 tes : verbal reasoning, numerical
Ability, Abstract Reasoning, Space relation,
Mechanical Reasoning, Clerical Speed and
Accuracy, Language Usage.
GATB
 Disusun oleh : Charles E Odell tahun 1947
 Tes ini dirancang untuk mengidentifikasi berbagai
macam pekerjaan dan digunakan untuk konseling
pekerjaan
 Terdiri dari 12 sub tes yang mengukur 9
kemampuan dasar individu.
 Bakat dan Subtest GATB
Kemampuan yang diukur (Bakat) Subtest
Aptitude G- Intelegence 3 : Three Dimensinal Space
4 : Vocabulary
6 : Arithmetic Reason
Aptitude V – Verbal Aptitude 4 : Vocbulary
Aptitude N – Numerical Aptitude 2 : Computitation
6 : Arithmetic Reason
Aptitude S – Spatial Aptitude 3 : Three Dimensinal Space
Aptitude P – Form Perception 5 : tool Mactching
7 : Form Matching
Aptitude Q – Clerical Perception 1 : Name Comparison
Aptitude K – Motor Coordination 8 : Mark Making
Aptitude F - Finger Dexterity 11 : Assemble
12 : Disassemble
Aptitude M – Manual Dexterity 9 : Place
10 : Turn
FACT
 Disusun oleh : John C Flanagan (1953)
 Disusun untuk mendapatkan sistem klasifikasi
baku dalam penentuan bakat untuk suatu tugas
tertentu.
 Tes ini digunakan sebagai alat ukur untuk seleksi
karyawan dan sebagai alat bantu prediksi
keberhasilan suatu pekerjaan dan perencanaan
pelatihan dalam rangka konseling pekerjaan.
 Terdiri dari 14 tes .
 14 tes FACT
Inspection Judgement and
Comperhension
Coding Components
Memory Arithmatic
Precision Pattern
Assembly Tables
Scales Mechanics
Coordination Expression
KREPLIN
 Tes yang berbentuk satu lembar kertas double
kuarto yang memanjang terdiri dari 4 halaman
halaman 1 : untuk lembar identitas
halaman 2 &3 : soal
halaman 4 : lembar skoring dan interpretasi
 Terdiri angka-angka sederhana 1-9 . Tugas
subjek yaitu menjumlahkan angka-angka tersebut
dari bawah ke atas yang berdekatan tanpa ada
yang terlewatkan
 Tes ini digunakan untuk kepentingan seleksi,
promosi dan mutasi dalam bidang industri,
namun dapat juga digunakan pada bidang klinis
dan pendidikan.
 Aspek yang diukur dalam Kreplin
1. Ketelitian Kerja
2. Keajengan Kerja
3. Ketahanan Kerja
4. Kecepatan Kerja
PAULI
 Disusun oleh : Richard Pauli (1938)
 Digunakan untuk diagnosa dan kepentingan
kepribadian seperti : stabilitas kerja, daya tahan
kerja, vitalitas/energi kerja, ketelitian,
emosionalitas, daya penyesuaian, ketekunan dan
konsentrasi, dan kesiagaan kerja.
SAT
pertama kali digunakan untuk penerimaan
mahasiswa pada tahun 1926. kemudian
dipublikasikan oleh College Entrance
Examination Board .
SAT menghasilkan laporan nilai verbal dan
matematika secara terpisah pada jarak
200-800
Karakteristik Pokok
Verbal Matematika
 Antonym
 Analogi
 Penyelesaian kalimat
 Pengertian membaca
 Matematika Umum
 Perbandingan
Kuantitatif
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, E. M. P. (2014). Diktat Pengantar Tes
Psikologi. Makassar : Universitas Negeri
Makassar Fakultas Psikologi
Kaplan, R. M & Saccuzzo, D. P. (2012).
Pengukuran Psikologi: Prinsip, penerapan,
dan Isu. Jakarta: Salemba Humanika
Nur’Aeni. (2012). Tes Psikologi: Tes Intelegensi
dan Tes Bakat. Yogyakarta: UMP Press
Suryabrata, S. (1995). Tes Bakat. Yogyakarta:
ANDI

More Related Content

Tes bakat

  • 2. PENGERTIAN BAKAT  Bakat adalah suatu konsistensi karakteristik yang menunjukkan kapasitas seseorang untuk mengetahui, menguasai pengetahuan khusus dengan latihan (Nur’Aeni, 2012)  Bakat merupakan potensi yang dimiliki seseorang untuk mempelajari suatu keterampilan tertentu (Kaplan & Saccuzzo, 2012)  Guilford (Suryabrata, 1995) mengemukakan bahwa bakat adalah kemampuan kinerja yang mencakup dimensi perseptual, psikomotor, dan intelektual.
  • 3. KONSEP BAKAT  Konsep bakat muncul karena ketidakpuasan terhadap tes inteligensi yang menghasilkan skor tunggal yaitu IQ. Semula IQ inilah yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam perencanaan di berbagai bidang. Namun IQ tidak dapat memberikan banyak informasi, jika ada dua orang mempunyai IQ yang sama, tetapi prestasi belajar atau prestasi kerjanya berbeda (Anastasi, 1997).  Bakat yang dimiliki seseorang akan merujuk kepada seberapa baik orang tersebut mengasah kemampuan yang dimilikinya melalui proses belajar. (Kaplan & Saccuzzo, 2012)
  • 4. Bakat, Intelegensi, dan prestasi Bakat merupakan kemampuan yang dimiliki untuk mempelajari satu keterampilan khusus Intelegensi merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah, berpikir abstrak, dan memanfaatkan pengalaman. Prestasi merupakan hasil yang diperoleh dari suatu pembelajaran.
  • 7. Pengukuran Bakat  Bakat seseorang dapat diukur dengan tes bakat. Tes bakat adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan potensial seseorang dalam suatu jenis aktivitas dispesialisasikan dan dalam rentang tertentu  Bakat menunjukkan keunggulan atau keistimewaan kemampuan khusus tadi, maka tes bakat dapat juga disebut tes batas kemampuan (power ability test) atau disebut differential aptitude test (Anastasi, 1997).
  • 8. Faktor yang diungkap dalam tes Bakat  kemampuan verbal, adalah kemampuan memahami dan mengguna kan bahasa baik secara lisan atau tulisan.  kemampuan numerical, adalah kemampuan ketepatan dan ketelitian memecahkan problem aritmatik/konsep dasar berhitung.  kemampuan spatial, adalah kemampuan merancang suatu benda secara tepat.  kemampuan perceptual, adalah kemampuan mengamati dan memahami gambar dua dimensi menjadi bentuk tiga dimensi.  kemampuan reasoning, adalah kemampuan memecahkan suatu masalah.  kemampuan mekanik, adalah kemampuan memahami dua konsep mekanik dan fisika.  kemampuan memory, adalah kemampuan mengingat.  kemampuan clerical, adalah kemampuan bekerja di bidang administrasi.  Kreativitas, adalah kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru dan menunjukkan hal yang tidak biasa/istimewa.  kecepatan kerja, adalah kemampuan bekerja secara cepat terutama untuk pekerjan yang rutin.  ketelitian kerja, adalah kemampuan bekerja secara teliti.  ketahanan kerja, adalah kemampuan bekerja secara konsisten.
  • 9. Jenis-Jenis Tes Bakat  DAT  GATB  FACT  KREPLIN  PAULI  SAT
  • 10. DAT  Disusun oleh : George K. Bannet, Harold G Seashore, dan Alexander G Wesman.  Tujuannya : untuk mendapat prosedur penilaian ilmiah, terintegrasi, dan standar pada murid berusia 8-12 tahun  Asumsi dasarnya : bahwa IQ tidak lagi memadai untuk mengungkap kemampuan individu. Karena kemampuan individu bukan tidak terdiri dari satu faktor. Sehingga dibutukan tes untuk mengungkap faktor tersebut.  Terdiri dari 7 tes : verbal reasoning, numerical Ability, Abstract Reasoning, Space relation, Mechanical Reasoning, Clerical Speed and Accuracy, Language Usage.
  • 11. GATB  Disusun oleh : Charles E Odell tahun 1947  Tes ini dirancang untuk mengidentifikasi berbagai macam pekerjaan dan digunakan untuk konseling pekerjaan  Terdiri dari 12 sub tes yang mengukur 9 kemampuan dasar individu.
  • 12.  Bakat dan Subtest GATB Kemampuan yang diukur (Bakat) Subtest Aptitude G- Intelegence 3 : Three Dimensinal Space 4 : Vocabulary 6 : Arithmetic Reason Aptitude V – Verbal Aptitude 4 : Vocbulary Aptitude N – Numerical Aptitude 2 : Computitation 6 : Arithmetic Reason Aptitude S – Spatial Aptitude 3 : Three Dimensinal Space Aptitude P – Form Perception 5 : tool Mactching 7 : Form Matching Aptitude Q – Clerical Perception 1 : Name Comparison Aptitude K – Motor Coordination 8 : Mark Making Aptitude F - Finger Dexterity 11 : Assemble 12 : Disassemble Aptitude M – Manual Dexterity 9 : Place 10 : Turn
  • 13. FACT  Disusun oleh : John C Flanagan (1953)  Disusun untuk mendapatkan sistem klasifikasi baku dalam penentuan bakat untuk suatu tugas tertentu.  Tes ini digunakan sebagai alat ukur untuk seleksi karyawan dan sebagai alat bantu prediksi keberhasilan suatu pekerjaan dan perencanaan pelatihan dalam rangka konseling pekerjaan.  Terdiri dari 14 tes .
  • 14.  14 tes FACT Inspection Judgement and Comperhension Coding Components Memory Arithmatic Precision Pattern Assembly Tables Scales Mechanics Coordination Expression
  • 15. KREPLIN  Tes yang berbentuk satu lembar kertas double kuarto yang memanjang terdiri dari 4 halaman halaman 1 : untuk lembar identitas halaman 2 &3 : soal halaman 4 : lembar skoring dan interpretasi  Terdiri angka-angka sederhana 1-9 . Tugas subjek yaitu menjumlahkan angka-angka tersebut dari bawah ke atas yang berdekatan tanpa ada yang terlewatkan  Tes ini digunakan untuk kepentingan seleksi, promosi dan mutasi dalam bidang industri, namun dapat juga digunakan pada bidang klinis dan pendidikan.
  • 16.  Aspek yang diukur dalam Kreplin 1. Ketelitian Kerja 2. Keajengan Kerja 3. Ketahanan Kerja 4. Kecepatan Kerja
  • 17. PAULI  Disusun oleh : Richard Pauli (1938)  Digunakan untuk diagnosa dan kepentingan kepribadian seperti : stabilitas kerja, daya tahan kerja, vitalitas/energi kerja, ketelitian, emosionalitas, daya penyesuaian, ketekunan dan konsentrasi, dan kesiagaan kerja.
  • 18. SAT pertama kali digunakan untuk penerimaan mahasiswa pada tahun 1926. kemudian dipublikasikan oleh College Entrance Examination Board . SAT menghasilkan laporan nilai verbal dan matematika secara terpisah pada jarak 200-800
  • 19. Karakteristik Pokok Verbal Matematika  Antonym  Analogi  Penyelesaian kalimat  Pengertian membaca  Matematika Umum  Perbandingan Kuantitatif
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Dewi, E. M. P. (2014). Diktat Pengantar Tes Psikologi. Makassar : Universitas Negeri Makassar Fakultas Psikologi Kaplan, R. M & Saccuzzo, D. P. (2012). Pengukuran Psikologi: Prinsip, penerapan, dan Isu. Jakarta: Salemba Humanika Nur’Aeni. (2012). Tes Psikologi: Tes Intelegensi dan Tes Bakat. Yogyakarta: UMP Press Suryabrata, S. (1995). Tes Bakat. Yogyakarta: ANDI