Dokumen tersebut membahas teori belajar sosial menurut Albert Bandura, termasuk konsep dasar teori belajar sosial, struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian. Beberapa poin kunci yang dijelaskan antara lain perbedaan imitasi dan modeling, determinisme resiprokal, pengaruh lingkungan dan perilaku terhadap satu sama lain, serta pengaruh efikasi diri dan sumber-sumbernya dalam pembentukan
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan perbedaan antara asesmen tradisional dan asesmen alternatif serta jenis-jenis asesmen alternatif seperti asesmen kinerja dan portofolio."
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9novyaindri29
Makalah ini membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Sikap didefinisikan sebagai evaluasi terhadap objek, isu, atau orang yang bersifat positif atau negatif. Sikap terbentuk dari pengalaman dan pembelajaran seseorang, dan memiliki tiga komponen utama: afektif (perasaan), kognitif (pemikiran), dan perilaku. Sikap berfungsi untuk mencapai tujuan, melindungi ego, dan menge
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik-teknik asesmen. Asesmen didefinisikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang pencapaian siswa. Tujuan asesmen meliputi mengetahui kemampuan siswa, merancang pembelajaran, dan mengevaluasi efektivitas pembelajaran. Teknik-teknik asesmen mencakup penila
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran BehavioristikDedy Wiranto
Makalah ini membahas teori belajar behavioristik dengan menjelaskan pandangan behaviorisme tentang belajar sebagai perubahan perilaku, prinsip-prinsip belajar seperti penguatan dan hukuman, serta teori-teori belajar behavioristik seperti classical conditioning, operant conditioning, dan observational learning. Makalah ini bertujuan memahami konsep pembelajaran menurut perspektif behaviorisme.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang listrik statis ini membahas:
1) Materi pembelajaran tentang konsep-konsep dasar listrik statis selama 8 pertemuan.
2) Pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif untuk mencapai kompetensi siswa.
3) Rencana kegiatan pembelajaran yang meliputi pendahuluan, inti, penutup, dan penilaian.
proses belajar terdiri dari perhatian, memori, elaboration, berpikir dan problem solving. proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikiomotorik yang terjadi dalam diri seseorang. Perhatian (attention) yaitu sebagai salah satu aktifitas psikis. Ditinjau dari berbagai segi, perhatian dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Ditinjau dari segi timbulya perhatian, maka perhatian dibedakan atas perhatian spontan dan tidak spontan. Perhatian spontan adalah perhatian yang timbul dengan sendirinya (bersifat pasif). Sedangkan perhatian tidak spontan adalah perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, sehingga harus ada kemauan yang menimbulkannya (bersifat aktif).
2. Ditinjau dari segi banyaknya objek yang dicakup oleh perhatian pada saat yang bersamaan, maka perhatian dibedakaan atas perhatian yang sempit dan perhatian yang luas. Perhatian yang sempit adalah perhatian individu pada suatu saat yang hanya memerhatikan objek yang sedikit. Sedangkan perhatian yang luas adalah perhatian individu pada suatu saat yang dapat memerhatikan objek yang banyak sekaligus.
Memori atau ingatan adalah retensi informasi. Bagian utama dari pembahasan ini akan difokuskan pada encoding (penyandian), penyimpanan, dan pengambilan (retrieval).
Ada enam konsep yang berhubungan dengan encoding, yaitu:
a. Atensi, yaitu mengonsentrasikan dan memfokuskan sumber daya mental.
b. Pengulangan, yaitu repetisi informasi dari waktu ke waktu agar informasi lebih lama berada di dalam memori.
c. Pemrosesan mendalam, teori level pemrosesan menyatakan bahwa pemrosesan memori terjadi pada kontinum dari dangkal ke mendalam, di mana pemrosesan yang mendalam akan menghasilkan memori yang lebih kuat.
d. Elaborasi, yaitu ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
e. Mengkontruksi citra (imaji),
f. Penataan (organisasi), apabila murid menata informasi ketika mereka menyandikannya, maka memori mereka akan banyak terbantu. Strategi penataan memori yang baik adalah dengan pengemasan (chunking) yaitu dengan mengelompokkan informasi menjadi unit-unit yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal.
Elaborasi adalah ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
Menurut Briggs dan Gagne mengemukakan Sembilan strategi untuk kegiatan intruksional yaitu:
1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian;
2. Menjelaskan tujuan intruksional kepada peserta didik;
3. Meningatkan kompetisi pra syarat;
4. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep);
5. Memberikan petunjuk belajar;
6. Menentukan penampilan peserta didik;
7. Memberi umpan baik;
8. Menilai penampilan;
9. Menyimpulkan.
Berpikir adalah memanipulasi atau mengolah dan mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berpikir secara kritis, membuat keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) adalah mencari cara yang tepat untuk mencapai suatu tujuan.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Teori Bandura menjelaskan interaksi antara kognitif, perilaku, dan lingkungan dalam pembelajaran manusia.
(2) Menurut Bandura, pembelajaran terjadi melalui pemodelan dan pengamatan perilaku orang lain.
(3) Proses belajar menurut Bandura terdiri atas empat tahapan yaitu perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi.
Konseptualisasi masalah dalam bimbingan dan konseling merupakan proses pembentukan konsep yang bertujuan untuk membantu konseli menyelesaikan masalahnya secara mandiri melalui pemahaman terhadap dirinya sendiri dan karir yang diinginkan.
belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang yang relatif menetap diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus dengan ligkungannya yang melibatkan proses kognitif.
dalam proses pebelajaran sudah tentu kita akan menemui masalah. masalah-masalah dalam kelas dan solusinya dapat kalian baca dalam file upload kali ini. jangan lupa dikomentari dan diberikan masukkan yang membangun.
Teori kepribadian menurut Murphy menekankan pada komponen-komponen kepribadian seperti disposisi fisiologis, kanalisasi, respons bersyarat, dan kebiasaan kognitif. Teori ini juga menjelaskan perkembangan kepribadian melalui tahapan tanpa diferensiasi, diferensiasi, dan integrasi. Faktor sosial dan budaya berperan dalam membentuk kepribadian melalui kanalisasi dan pensyaratan.
Teori pembelajaran sosial-kognitif Albert Bandura menyatakan bahwa pemodelan, motivasi internal seperti efikasi diri, dan pengaturan diri merupakan proses kognitif penting dalam pembelajaran manusia dan pengontrolan perilaku. Teori ini menekankan interaksi timbal balik antara faktor kognitif, perilaku, dan lingkungan sosial.
Teori belajar sosial menjelaskan bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan melalui proses observasi dan modelling, dengan mempertimbangkan interaksi antara faktor kognitif, perilaku, dan lingkungan (reciprocal determinism). Teori ini menyatakan bahwa belajar dapat terjadi melalui pengamatan tanpa penguatan langsung (beyond reinforcement), dan bahwa kemampuan berpikir simbolik memungkinkan regulasi diri untuk mengatur lingkun
Teori pembelajaran sosial Albert Bandura menyatakan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi antara lingkungan, karakteristik individu, dan perilaku, serta melibatkan proses kognitif seperti perhatian dan peniruan. Eksperimen Bobo Doll menunjukkan anak-anak belajar perilaku agresif dari orang dewasa sekitar melalui pengamatan. Teori ini memberikan penekanan pada pentingnya model dan penguatan dalam pembelajaran.
Teori kognisi sosial menurut Bandura menyatakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh interaksi timbal balik antara faktor personal, lingkungan, dan tingkah laku. Teori ini berfokus pada konsep efikasi diri dan regulasi diri, di mana keyakinan seseorang tentang kemampuannya sendiri dapat mempengaruhi tingkah lakunya.
Teori pembelajaran sosial menekankan pentingnya pembelajaran melalui pengamatan terhadap orang lain. Ada empat elemen penting pembelajaran ini yaitu atensi, retensi, produksi, dan motivasi. Pembelajaran dapat berupa mengajarkan perilaku baru, memperkuat yang lama, mengubah yang merugikan, atau menimbulkan emosi. Pengaturan diri dan modifikasi kognitif penting agar siswa belajar secara mandiri.
Pendekatan konseling behavioristik berfokus pada tingkah laku yang dapat diamati dan berusaha mengubah tingkah laku klien menjadi lebih baik dengan teknik-teknik seperti desensitisasi sistematis, terapi impulsif, dan kontrak perilaku.
1. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran membahas tentang psikologi pendidikan dan teori-teori pembelajaran menurut para ahli seperti behaviorisme, Gestalt, perkembangan kognitif Piaget, pemrosesan informasi Gagne, dan sosial kognitif.
2. Buku ini membahas pentingnya memahami proses dan hasil pembelajaran serta peranan psikologi dalam pembelajaran dan pengajaran.
3. Teori-teori pembelajaran digunak
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan perbedaan antarindividu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diantaranya lingkungan kerja, latar belakang individu, kepribadian, persepsi dan sikap. Dokumen juga membahas tentang kemampuan mental dan fisik individu serta karakteristik kepribadian seperti locus of control dan self efficacy.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar dan motivasi dalam pembelajaran, meliputi teori behavioristik, kognitif, dan humanistik. Prinsip-prinsip belajar mencakup proses asosiasi, penguatan, persepsi, pengorganisasian, imitasi, dan aktivitas syaraf. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain internal seperti fisik dan psikis, serta eksternal seperti social dan non-social.
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...gex'z windha suardika
Prinsip perubahan perilaku melibatkan 3 proses yaitu menyadari, mengganti, dan mengintrospeksi. Menyadari merupakan proses identifikasi bagian mana yang ingin diubah dan alasannya. Mengganti melibatkan melawan keyakinan atau pemikiran yang salah. Mengintrospeksi melibatkan penilaian apa yang sudah dicapai dan perbaikan lebih lanjut. Contohnya seorang ibu yang akan memperbaiki pola perilaku kehamilannya agar an
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan teori-teori belajar yang terkait dengan pelatihan, yaitu: (1) pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan individu agar mampu meningkatkan kompetensi dan kinerja, (2) teori-teori belajar yang relevan dengan pelatihan antara lain operant conditioning, classical conditioning, behavioral modelling, dan social learning theory.
3. Pokok bahasan
• Dasar teori belajar
• Struktur kepribadian
• Dinamika kepribadian
• Perkembangan kepribadian
4. Dasar dari teori Belajar Sosial
1. Determenistik Resiprokal
2. Tanpa Reinforcement (Beyond of
Reinforcement)
3. Kognisi dan Regulasi diri
5. Determenistik Resiprokal
• Pendekatan yang menjelaskan tingkah laku manusia dalam bentuk
interaksi timbal-balik yang terus menerus antara determinan kognitif,
behavioral dan lingkungan.
individu Lingku-
ngan
perilaku
6. Tanpa Reinforcement
(Beyond Reinforcement)
• Reinforecement penting untuk menentukan apakah suatu perilaku
akan terus terjadi atau tidak. Tapi bukan satu-satunya pembentuk
tingkah laku
• Orang dapat juga mengobservasi dan mengulang apa yg dilihatnya.
Perilaku ditentukan oleh antisipasi terhadap konsekuensi.
7. Kognisi dan Regulasi diri
• Manusia adalah pribadi yang dapat mengatur diri (self regulation)
• Mempengaruhi tingkah laku dg cara mengatur lingkungan
• Menciptakan dukungan kognitif
• Mengadakan konsekuensi bagi tingkah lakunya sendiri
9. Sistem Self…
• Self diakui sebagai unsur dari struktur kepribadian
• Sistem self awal/pemula interaksi yang resiprokal
• Sistem self mengacu pada struktur kognitif yang
memberi pedoman mekanisme serta seperangkat fungsi
persepsi, evaluasi
10. Yg mempengaruhi Regulasi Diri….
Faktor eksternal
Faktor internal
Standart masyarakat
Penguatan/reinforcement
Self observation
Judgmental process
Self-Response
11. Efikasi diri (self effication)…
Efikasi diri :
Persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat
berfungsi dalam situasi tertentu.
Ekspektasi hasil :
Perkiraan mengenai tingkah laku yg dilakukan akan
mencapai hasil tertentu
12. Sumber efikasi..
1. Pengalaman performansi
dari Prestasi yang pernah dicapai pada masa yang telah lalu.
Preastasi akan meningkatkan efikasi, kegagalan akan
menurunkannya.
2. Pengalaman vikarius
Diperoleh melalui model sosial (model langsung atau juga simbolik,
seperti TV, KOMIK dll)
3. Persuasi sosial
Diperoleh, diperkuat atau dilemahkan melalui persuasi sosial.
4. Keadaan emosi
Emosi yang kuat, takut, cemas, stress dapat mengurangi efikasi diri.
Namun pada peningkatan emosi yg tidak berlebihan adapat
meningkatkan efikasi diri.
13. Dinamika Kepribadian
Motivasi dapat berasal dari gambaran hasil pada
masa yang akan datang, dan harapan keberhasilan
didasarkan pada pengalaman menetapkan dan
mencapai tujuan-tujuan antara.
Manusia melakukan peningkatan performance tidak
hanya ketika diberi penguat saja, akan tetapi dengan
mengharap reinforsemen yg akan didapatnya nanti.
Penguat menurut bandura :
1. Penguat vikarius (vicarious reinforcement)
2. Penguatan yg ditunda (expectation reinforcement)
3. Tanpa penguat (beyond reinforcement)
14. Perkembangan Kepribadian
1. Belajar melalui observasi
2. Modeling Mengubah Tingkahlaku Lama
3. Faktor-faktor Penting dalam Belajar
Melalui Observasi
15. Belajar melalui observasi..
• Modelling
Modelling melibatkan penambahan atau pengurangan tingkahlaku yang
teramati, menggeneralisir berbagai pengamatan sekaligus, dan
melibatkan proses kognitif.
• Modelling tingkahlaku baru
Melalui modelling memungkinkan perilaku baru terbentuk, hal ini terjadi
karena adanya kemampuan kognitif. Stimuli berbentuk tingkahlaku
model ditransformasi menjadi gambaran mental, dan lalu ditransformasi
lagi menjadi simbol verbal yg dapat diingat lagi suatu saat nanti.
Ketreampilan kognitif yg bersifat simbolik ini, memungkinkan seseorang
mentransform apa yg diperlajari, menggabung-gabungkan apa yg
dipelajari dalam berbagai situasi shg terbentuk pola tingkahlaku baru.
Penelitian boneka karet (Bobo Dol)
16. Modeling mengubah tingkah laku
lama…
1. Tingkah laku yg diamati yg diterima secara sosial dapat memperkuat
respon pengamat dan jika tidak diterima secara sosial dapat
memperlemah/memperkuat respon pengamat tergantung dari adanya
diganjar ataukah dihukum?
2. Modeling simbolik
3. Modeling kondisioning
17. Faktor-faktor penting dalam belajar
melalui observasi…
1. Perhatian (attention process)
2. Representasi (representation process)
3. Peniruan tingkah laku model (behavior
production process)
4. Motivasi dan penguatan (motivation and
reinforcement process)
18. pertanyaan
1. Sebutkan dasar teori belajar sosial
bandura..!!
2. Apa yg dimaksud efikasi diri dan espektasi
hasil..!
3. Sebutkan sumber efikasi diri..!!
4. Faktor-faktor penting dalam belajar melalui
observasi..!!
19. Presentasi setelah UTS
1. Membuat makalah sesuai materi
2. Membuat ppt untuk presentasi
3. Membuat handout/potocopy dari ppt utk teman
dikelas
4. Dapat menyertakan video (durasi pendek)
sebagai ilustrasi konsep teoritik
5. Presentasi diawali oleh kelompok 1 setelah UTS
6. Penilaian meliputi kualitas makalah, keaktifan
individu, kualitas ppt dan hal lain yg mendukung.