Muhammadiyah dan gerakan Wahabi memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dalam ajaran dan praktik keagamaan. Keduanya mengacu kepada Alquran dan Sunnah sebagai sumber utama, namun Muhammadiyah lebih moderat dan menerapkan ijtihad secara lebih fleksibel dibanding Wahabi yang lebih eksklusif. Beberapa persamaan antara lain dalam cara berwudhu dan larangan merokok, sedangkan perbedaannya terlihat dalam sh
Report
Share
Report
Share
1 of 23
More Related Content
Antara muhammadiyah dan wahabi
1. Saturday, November 16, 2013
1
Memahami Titik-Temu
dan Titik-Potong antara
Keduanya
PDM BANTUL DIY
ANTARA
MUHAMMADIYAH
DAN WAHABI
2. PDM BANTUL DIY
Muhammadiyah tidak pernah sunyi dari isu-isu
yang dapat merugikan nama baik dan citranya.
Karena sejak awal berdiri hingga sekarang ini,
Muhammadiyah telah dituduh Wahabi dalam arti
negatif oleh para pesaingnya. Lebih daripada itu
lagi, Wahabi itu sendiri telah dituduh menjadi dasar
ideologi terorisme, terutama di Indonesia. Dengan
demikian, logikanya adalah Muhammadiyah sama
dengan “terorisme”.
Tuduhan tersebut perlu diklarifiksi dan dijawab
sebagaimana mestinya, karena tuduhan tersebut di
samping merugikan Muhammadiyah, juga tidak
berdasarkan fakta, tetapi hanya berdasarkan opini
dan dugaan semata.
Saturday, November 16,
2013
IFTITAH
2
3. Wahabi
PDM BANTUL DIY
atau Wahabiyyah adalah
salah satu aliran dalam Islam
yang lahir di Nejd (Saudi Arabia).
Aliran tersebut didirikan oleh
Muhammad ibn Abd al-Wahhāb
(1115 H-1206 H/1703-1787 H) di
desa „Uyaynah yang terletak di
Nejd.
Saturday, November
16, 2013
WAHABI, APA ITU?
3
4. PDM BANTUL DIY
Muhammad ibn Abd al-Wahhab mulai melakukan
gerakannya untuk memperbaiki kondisi umat Islam
di desa kelahirannya.
Gerakan itu dilakukannya, bukan merupakan
respon dan reaksi terhadap suasana politik di Nejd
seperti yang terdapat di Kerajaan Turki Utsmani
dan Mughol, melainkan sebagai respon dan reaksi
terhadap pemahaman tauhid yang berkembang di
masyarakat Muslim waktu itu; dan pemahaman
mereka itu menurutnya, sudah menyimpang dari
paham tauhid yang sebenarnya.
Menurutnya, kemurnian tauhid mereka telah
dirusak oleh ajaran-ajaran tarekat yang semenjak
abad ke-13 M. telah tersebar luas di dunia Islam.
Saturday, November 16,
2013
LANJUTAN …
4
5. PDM BANTUL DIY
Pada mulanya gerakan dan paham Muhammad ibn
Abd al-Wahhab tersebut mendapat tantangan yang
keras dari masyarakatnya, termasuk dari
keluarganya sendiri. Meskipun demikian, ia masih
mendapatkan pengikut yang banyak. Di antaranya,
banyak pula yang berasal dari luar desanya.
Namun, karena paham dan gerakannya telah
menimbulkan berbagai keributan di desanya, ia pun
diusir oleh penguasa setempat. Karena itu, ia dan
keluarganya terpaksa meninggalkan „Uyaynah dan
hijrah ke Dar‟iyah, sebuah desa tempat
tinggal Muhammad ibn Sa‟ud, kepala suku yang
kelak menjadi nenek moyang raja-raja Kerajaan
Sa‟udi Arabia secara turun termurun.
Saturday, November
16, 2013
LANJUTAN …
5
6. PDM BANTUL DIY
Kebetulan tokoh yang terakhir ini sudah mengikuti
paham yang dibawanya dan mendukung dan
memberikan fasilitas untuk gerakan dan penebaran
pahamnya. Dengan hijrahnya Muhammad ibn Abd
al-Wahhab dari „Uyaynah ke Dar‟iyah, telah
membawa keberuntungan kepadanya.
Karena dengan bergabungnya kedua tokoh
tersebut telah membuat paham Wahabiah
berkembang pesat di Saudi Arabia, terlebih lagi
setelah berdiri kerajaan Su‟udiyah, tidak ada lagi
yang dapat menghalangi perkembangan gerakan
dan paham Wahabiyyah.
Saturday, November 16,
2013
LANJUTAN …
6
7. PDM BANTUL DIY
Paham dan gerakan yang berasal dari Muhammad
ibn Abd al-Wahhab ini dinamai Wahabi atau
Wahabiyyah. Namun, nama tersebut, bukan
berasal dari pendirinya atau para pengikutnya,
melainkan dari pihak lain yang telah
menentangnya.
Sebenarnya nama Wahabi atau Wahabiyyah
tersebut tidak tepat, karena nisbahnya bukan
kepada pendirinya, tetapi kepada ayahnya yang
tidak terlibat dalam pengembangan ajaran-ajaran
anaknya.
Saturday, November
16, 2013
LANJUTAN …
7
8. PDM BANTUL DIY
Nama yang tepat adalah Muhammadiyyah sesuai
dengan nama pendirinya Muhammad ibn Abd alWahhab. Namun, mereka sendiri menyebut paham
dan gerakan mereka itu dengan muwahhidin, Ahl
al-sunnah wa al-Jamâ’ah, dan Salafiyah.
Alasan mereka mengatakan demikian, karena
mereka hanya menganut dan mengikuti apa yang
telah dianut dan dilakukan oleh Rasulullah SAW,
para sahabat, dan para salafush-shalih yang
mengikutinya.
Saturday, November 16,
2013
LANJUTAN …
8
9. 1.
3.
4.
5.
PDM BANTUL DIY
2.
Orang yang beribadah kepada selain Allah adalah
kafir; karena itu boleh dibunuh.
Oleh karena Allah adalah Mahaesa dalam
menerima ibadah, maka tidak boleh berdoa
kepada Allah melalui perantara (wasilah)
Meminta pertolongan kepada syekh-syekh atau
wali-wali tarikat yang terbaring dalam kuburan,
baik untuk mendapatkan jodoh, anak, rezeki, dan
keselamatan adalah syirik.
Haram berdzikir dan membaca wirid dengan
menggunakan buah tasbih, tetapi cukup dengan
menghitung keratan jari.
Bidah, takhayul, dan khurafat „wajib dibasmi‟.
Saturday, November
16, 2013
AJARAN-AJARANNYA
9
10. 6.
7.
9.
10.
Termasuk perbuatan bidah adalah memperingati maulid
Nabi SAW, menyelenggarakan halqah zikir, membaca kitabkitab manaqib, kitab-kitab tawassulat, dan Dalail al-Khairat.
Pintu ijtihad tidak tertutup; karena itu siapa saja yang sudah
memenuhi syarat-syaratnya, boleh berijtihad.
Tidak boleh taqlid dalam beragama
Sumber ajaran Islam hanya al-Quran dan as-Sunnah. Kalau
masih diperlukan ijtihad untuk menggali hukum yang tidak
ada nashnya di dalam al-Quran dan as-Sunnah,
kedudukannya bukanlah sebagai sumber, melainkan
sebagai metode saja, termasuk di dalamnya qiyas.
Kalau terdapat pertentangan antara pendapat Imam
mazhab, seperti Ahmad ibn Hanbal dengan al-Quran dan alHadits, pendapat Imam mereka, mereka tinggalkan dan
mereka ambil penegasan dari al-Quran atau as-Sunnah.
PDM BANTUL DIY
8.
Saturday, November 16,
2013
LANJUTAN …
10
11. Saturday, November
16, 2013
MUHAMMADIYAH DAN WAHABI
PDM BANTUL DIY
Ajaran-ajaran Muhammadiyah, baik yang berkenaan
dengan aqidah maupun fiqh (hukum Islam) merujuk
kepada al-Quran dan as-Sunnah. Di samping itu juga
diperlukan ijtihad. Namun, ijtihad melalui qiyas, istihsan
mashalih al-mursalah dan sadd al-dzari‟ah, bukan
merupakan sumber hukum, melainkan metode untuk
menggali hukum yang tidak ada nasnya di dalam alQuran dan as-Sunnah.
Khusus di bidang aqidah, dalam memahaminya dari alQuran dan as-Sunnah.
Muhammadiyah menjelaskan pokok-pokok kepercayaan
yang benar dengan merujuk kepada kalangan umat
terdahulu yang selamat (al-firqat al-nājiyah min al-salaf).
11
12. PDM BANTUL DIY
Gerakan ini ingin mengembalikan Islam pada
ajaran yang murni, yang tidak tercemar oleh tradisi
atau ajaran lain dari luar sebagaimana yang
berlaku pada zaman Nabi dan generasi salaf yang
saleh.
Namun, dibanding dengan gerakan Salafiyah yang
lain, Muhammadiyah menunjukkan karakter yang
moderat sehingga dimasukkan dalam katagori
Salafiyah Wāsithiyah, yaitu Salafiyah yang
cenderung di tengah-tengah dan moderat dan jauh
berbeda dari Salafiyah Muhammad ibn Abd alWahhāb .
Saturday, November 16,
2013
LANJUTAN …
12
13. Khusus
Saturday, November
16, 2013
LANJUTAN …
PDM BANTUL DIY
di bidang fiqh, Muhammadiyah berbeda
dengan Wahabi. Kalau Wahabi menolak taqlid
dan menyerukan ijtihad, tetapi masih
menyatakan diri meng-ikuti mazhab Hanbali
meskipun tidak fanatik.
Sebaliknya, Muhammadiyah di samping menolak
taqlid dan menyerukan ijtihad, juga tidak
mengikuti mazhab tertentu, baik dari mazhab
Hanafi, Maliki, Syafi‟i, dan Hanbali maupun
mazhab lainnya.
13
14. Namun,
PDM BANTUL DIY
warga Muhammadiyah diarahkan
untuk mengikuti keputusan Majelis Tarjih
Muham-madiyah dalam hal apa saja.
Keputusan itu, kadang-kadang ada yang
serasi dengan salah satu dari mazhab yang
empat dan kadang-kadang serasi dengan
mazhab yang lain atau yang di luar dari
mazhab-mazhab tersebut.
Saturday, November 16,
2013
LANJUTAN…
14
15. PDM BANTUL DIY
Karena itu, tidaklah mengherankan jika keputusan
Majelis Tarjih, ada yang sama dengan fiqh
Wahabiyyah dan ada pula yang berbeda dan tidak
sama.
Keputusan Majelis Tarjih yang sama dengan fiqh
Wahabiyyah, antara lain cara berwudhu', shalat
subuh tidak menyertakan doa qunut, membaca
surat al-Fatihah dalam shalat, (boleh) tanpa
membaca bismillâhirrahmânirrahîm dengan
nyaring, dan hukum merokok adalah „haram‟.
Sebaliknya, keputusan Majelis Tarjih yang berbeda
dengan fiqh Wahabiyyah, antara lain:
Saturday, November
16, 2013
LANJUTAN …
15
16. 1.
2.
4.
5.
PDM BANTUL DIY
3.
Shalat tarawih sebanyak delapan rakaat, sedang menurut
amaliah Wahabi sebanyak 20 rakaat.
Shalat „Id al-Fithri dan shalat „Id al-Adlha dilaksanakan di
lapangan, bukan di mesjid, sedang menurut Wahabiyyah di
mesjid.
Penentuan awal Ramadhan dan awal Syawwal melalui
hisab, sedang menurut Wahabiyyah harus melalui rukyah.
Zakat fithrah dalam keadaan tertentu „bisa berupa uang‟,
sedang menurut Wahabiyyah, tidak boleh „sama sekali‟
berupa uang, tetapi harus berupa makanan pokok.
Zakat boleh diberikan kepada panitia mesjid, sedang
menurut Wahabiyyah tidak boleh diberikan kepada pihakpihak yang tidak termasuk ashnâf delapan secara tekstual.
Saturday, November 16,
2013
LANJUTAN …
16
17. PDM BANTUL DIY
Selain perbedaan-perbedaan tersebut, dalam
melaksanakan dakwah dan amar ma‟ruf dan nahi
munkar, juga terdapat perbedaan yang mencolok
dengan Wahabi.
Kalau Muhammadiyyah dalam melaksanakannya
dengan cara yang ramah, bijaksana, toleran, dan
diupayakan tanpa menimbulkan „keributan‟.
Sebaliknya, Wahabi, terutama pada masa-masa
yang telah silam, dengan cara „kekerasan‟ dan
memandang setiap orang yang tidak mengikuti
ajaran-ajarannya dipandang sebagai orang yang
harus diperangi dengan cara apa pun, sesuai
dengan prinsip amar ma‟ruf dan nahi mungkar.
Saturday, November
16, 2013
LANJUTAN …
17
18. PDM BANTUL DIY
Muhammad ibn al-Wahhab dan gerakannya tidak
hanya telah mempengaruhi pemikiran umat Islam di
jazirah Arab, tetapi juga telah memengaruhi
pemikiran umat Islam di berbagai negara Islam.
Namun, tidak ditegaskan bahwa dakwah dan
paham Wahabiyyah itu telah juga memengaruhi
pemikiran umat Islam di Indonesia.
Ini menunjukkan bahwa Muhammadiyyah, terutama
pendirinya, KHA Dahlan, baik paham maupun
dakwahnya belum tentu terpengaruh oleh gerakan
Wahabiyyah atau pendirinya, sebelum ditemukan
jejak pengaruhnya dengan penelitian seksama.
Saturday, November 16,
2013
APAKAH MUHAMMADIYAH DIPENGARUHI
WAHABI?
18
19.
PDM BANTUL DIY
Sebab meskipun pernah belajar dan menetap beberapa
tahun di Mekkah, Dia (KHA Dahlan) tidak pernah belajar
dan berguru (langsung) kepada para ulama dari
kalangan Wahabiyyah dan tidak pula (dijelaskan)
pernah membaca karya-karya tulis mereka.
Apalagi apabila dilihat dari aspek pembaruan yang
dilakukan oleh Muhammadiyah, baik di bidang
pendidikan, sosial, dan ekonomi,dan lain-lainnya, tidak
ada hubungan kausal antara keduanya.
Karena, di kalangan Wahabi, terutama pada masa silam
tidak pernah dilaksanakan hal tersebut. Mereka hanya
terfokus pada gerakan pemurnian ajaran agama,
khususnya di bidang aqidah dan ibadah mahdhah.
Saturday, November
16, 2013
LANJUTAN …
19
20.
PDM BANTUL DIY
KHA Dahlan dan para pemuka Muhammadiyah – dalam
banyak penelitian – ditengarai banyak dipengaruhi oleh
pemikiran dan gerakan pembaruan di Mesir yang
diusung oleh Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha.
Namun, dari segi pemikiran, pemikiran Rasyid Ridha
lebih banyak daripada pemikiran gurunya, Muhammad
Abduh dalam memengaruhi pemikiran Muhammadiyah.
Sebab, Muhammad Abduh lebih liberal daripada Rasyid
Ridha.
Kalau Abduh lebih cenderung kepada Mu‟tazilah, Rasyid
Ridha lebih cenderung kepada Salafiyah.
Selain itu, Rasyid Ridha sendiri mengklaim dirinya
bahwa ia hidup dan akan mati mengikuti Salaf dalam
masalah-masalah „esoteris‟, seperti yang berkenaan
dengan keimanan kepada Allah, sifat-sifat-Nya, para
malaikat-Nya, hari kiamat, surga dan neraka.
Saturday, November 16,
2013
LANJUTAN …
20
21. Meskipun
PDM BANTUL DIY
demikian, pernah berbeda pendapat
dengan pendirian “Salafiyah Wahabi”.
Misalnya, Kalangan Wahabi mengatakan
“haram” melaksanakan peringatan maulid
Rasulullah SAW. Namun, menurut Rasyid
Ridha, tidak ada salahnya, kalau hal itu
membawa kebaikan kepada umat, terutama
dalam meneladani kehidupan Rasulullah SAW,
karena aktivitas itu masuk dalam kategori
mu‟amalah, dan tidak termasuk dalam kategori
„ibadah mahdhah‟. Sehingga tidak bisa disebut
“bid‟ah”.
Saturday, November
16, 2013
LANJUTAN …
21
22. PDM BANTUL DIY
Kecenderungan Rasyid Ridha kepada Salafiyah,
tampak sekali di dalam Tafsir al-Manar ketika
membahas dua hal yang sangat penting.
Pertama, pemurnian tauhid dan membersihkan
Allah SWT dari hal-hal yang menafikan keesaanNya dari berbagai kemusyrikan dan pentaqdisan
syekh-syekh dan wali-wali-wali tarekat atau
meminta pertolongan kepada mereka yang telah
meninggal dunia.
Kedua, perlunya ijtihad dan pintunya masih
terbuka. Disamping itu mencela taqlid buta dan
menekankan perlunya berpegang teguh pada alQuran, al-Sunnah, dan atsar salaf al-shalih.
Saturday, November 16,
2013
LANJUTAN …
22
23. Dari
PDM BANTUL DIY
paparan di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa Muhammadiyah tidak identik dengan
Wahabiyyah, karena di samping ada
persamaan antara keduanya, juga ada
perbedaan-perbedaannya.
Munculnya gerakan pemurnian aqidah dan
ibadah dari syirik, khurafat, takhayul, dan bid‟ah
dalam Muhammadiyah, bukan karena
terpengaruh oleh paham dan gerakan
Wahabiyyah, tetapi karena (lebih banyak)
terpengaruh oleh gerakan dan pemikiran
pembaharuan di Mesir yang diusung oleh
Muhammad Abduh, khususnya Rasyid Ridha.
Saturday, November
16, 2013
PENUTUP
23