Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo

1

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) FASE F
MATA PELAJARAN SEJARAH
A. INFORMASI
Penyusun Dini Wariastuti
Sekolah SMAS Panca Budi Medan
Mata Pelajaran Sejarah
Fase F
Kelas XI dan XII
B. RASIONAL
C. DOMAIN CP
FASE F
DOMAIN CP Elemen Keterampilan Konsep Sejarah :
Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan untuk mengkaji peristiwa sejarah; mengidentifikasi kiprah
orang-orang atau kelompok masyarakat dalam menciptakan dan menggerakan sejarah; mengidentifikasi peristiwa sejarah di Indonesia serta mengaitkan atau
menghubungkannya dengan peristiwa sejarah di dunia pada periode yang sama; mengidentifikasi dan menganalisis pola perkembangan, keberlanjutan, perubahan,
dan pengulangan dalam peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis untuk mendeskripsikan peristiwa sejarah.
Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan untuk menganalisis berbagai peristiwa aktual yang
terjadi; mengidentifikasi kiprah orang-orang atau kelompok masyarakat pada masa kini yang membawa dampak bagi kehidupan manusia; mengidentifikasi
keterkaitan atau hubungan antara peristiwa sejarah di Indonesia yang bersifat lokal dan nasional dengan peristiwa sejarah di dunia; membandingkan dan
mengaitkan berbagai peristiwa yang terjadi secara aktual dengan peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis untuk
Berdasarkan Capaian Belajar, Peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis sehingga mampu memahami konsep-konsep dasar dalam pembelajaran Sejarah serta memiliki keterampilan
dan daya nalar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kekinian melalui pengetahuan Sejarah. Selain itu, melalui berbagai literasi, Peserta didik diharapkan mampu mengambil hikmah
dari setiap peristiwa Sejarah dan mengaitkannya dengan berbagai peristiwa di masa kini, dengan begitu diharapkan peserta didik menjadi senang belajar Sejarah serta dapat membuat
sebuah karya sederhana yang berhubungan dengan Sejarah.

2

menganalisis peristiwa sejarah.
Elemen Keterampilan Berpikir Sejarah :
Pada akhir fase Kelas XI dan XII ini, peserta didik mampu melakukan:
1. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) yang menitikberatkan pada proses dan/atau sinkronis yang menitikberatkan
pada struktur; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas; mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-
hari; dan menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya
2. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah
dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; memaknai nilai-nilai atau hikmah dari peristiwa sejarah.
3. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal,
nasional, bahkan global.
Elemen Kesadaran Sejarah :
Pada akhir fase kelas XI dan XII ini, peserta didik mampu memahami fakta sejarah serta melihat keterkaitan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan;
mengaitkan peristiwa sejarah dengan realitas sosial dan mengevaluasi peristiwa sejarah; memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sejarah;
mengembangkan minat untuk memperdalam atau melanjutkan studi ilmu sejarah atau pendidikan sejarah; mengembangkan kepedulian untuk mengunjungi dan
menjaga benda-benda atau situs-situs peninggalan sejarah; dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kesejarahan.
Elemen Penelitian Sejarah :
Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sejarah dengan menerapkan langkah-langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi
sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi); menuliskan biografi tokoh-tokoh sejarah.
Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sejarah yang bersifat tematis (sejarah politik, sejarah sosial, sejarah maritim, sejarah
agraris, sejarah IPTEK, sejarah kesehatan, sejarah mitigasi, dan lain-lain) dengan menerapkan langkah-langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi sumber
(verifikasi), analisa dan sintesa sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi); menuliskan biografi tokoh-tokoh
Sejarah.
Materi Esensial 11.1 Peristiwa penjajahan bangsa Eropa di Indonesia
11.2 Tumbuh dan berkembangnya Pergerakan Kebangsaan Indonesia
11.3 Pendudukan Jepang di Indonesia
11.4 Peristiwa seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

3

12.1 Peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
12.2 Kebijakan pemerintahan pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
12.3 Kebijakan pemerintahan masa Orde Baru
12.4 Kebijakan pemerintahan masa Reformasi
Kata Kunci Penjajahan, Kebangkitan Nasional , Pendudukan Jepang, Proklamasi, Mempertahankan Kemerdekaan, Demokrasi Liberal, Demokrasi Teprimpin, Orde Baru,
Reformasi
D. ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Materi Esensial Tujuan Pembelajaran Konsep Inti Profile Pelajar Pancasila Glosarium Alokasi Waktu
11.1 Peristiwa penjajahan
bangsa Eropa di Indonesia
11.1.1 Memahami konsep kolonialisme
dan imprealisme
11.1.2 Mengidentifikasi latar belakang
masuknya bangsa Eropa ke
Indonesia
11.1.3 Menganalisis keterkaitan
revolusi besar dunia dengan
penjajahan bangsa Eropa di
Indonesia
11.1.4 Mendeskripsikan penjajahan
Bangsa Portugis di Indonesia
11.1.5 Mendeskripsikan penjajahan
Bangsa Spanyol di Indonesia
11.1.6 Mendeskripsikan penjajahan
Bangsa Belanda di Indonesia
11.1.7 Mendeskripsikan penjajahan
Bangsa Inggris di Indonesia
11.1.8 Mengevaluasi dampak
penjajahan bangsa Eropa di
Indonesia
11.1.9 Menuliskan biografi tokoh dari
masa penjajahan bangsa Eropa
- Kolonialisme dan
imprealisme
- Masuknya bangsa Eropa
ke Indonesia
- Hubungan revolusi besar
dunia terhadap
penjajahan bangsa Eropa
di Indonesia
- Penjajahan Bangsa Eropa
di Indonesia
- Dampak penjajahan
bangsa Eropa di
Indonesia
- Biografi tokoh masa
penjajahan bangsa Eropa
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Bernalar Kritis
Kolonialisme
upaya yang dilakukan untuk
memperluas wilayah oleh negara-
negara penguasa dalam rangka
menguasai suatu daerah atau wilayah
untuk mendapatkan sumber daya.
Imprealisme
upaya untuk memegang kendali
pemerintahan dari negara lain yang
bertujuan untuk menguasainya dalam
memperoleh kekuasaan atau
keuntungan dari negara yang
dikuasainya.
Revolusi
Perubahan yang berlangsung secara
cepat dan menyangkut dasar atau
pokok-pokok kehidupan
8 JP

4

di Indonesia (pejuang dan
penjajah)
11.1.10 Melakukan mini riset melalui
literatur berkaitan dengan
penjajahan bangsa Eropa di
Indonesia
Pergerakan kebangsaan
Proses perjuangan bangsa untuk
memperoleh/mempertahankan
kemerdekaan
Ideologi
gagasan yang berisi ide, budaya dan
pola hidup tertentu
Organisasi
Sistem kerjasama antara 2 orang tahu
lebih untuk mencapai tujuan bersama
Pendudukan Jepang
Masa kolonialisme Jepang di Indonesia
(1942-1945)
11.2 Tumbuh dan
berkembangnya
Pergerakan Kebangsaan
Indonesia
11.2.1 Memahami pengertian
pergerakan kebangsaan
Indonesia
11.2.2 Mengidentifikasi latar belakang
lahirnya pergerakan kebangsaan
Indonesia
11.2.3 Mengevaluasi hubungan
perkembangan Ideologi
Indonesia dengan Revolusi Besar
Dunisa
11.2.4 Mengevaluasi hubungan
Pergerakan Kebangsaan dengan
Perang Dunia I
11.2.5 Mengidentifikasi organisasi
pergerakan nasional Indonesia
(Budi Utomo, Indische Partij,
Sarekat Islam, Muhamadiyah,
PNI, dan lain sebagainya)
11.2.6 Mendeskripsikan peranan
organisasi pergerakan nasional
terhadap Indonesia
11.2.7 Memaknai perjuangan bangsa
Indonesia melalui pergerakan
kebangsaan Indonesia
- Pergerakan kebangsaan
Indonesia
- Hubungan
perkembangan ideologi
Indonesia dengan
Revolusi Besar Dunia
- Hubungan Pergerakan
Kebangsaan Indonesia
dengan Perang Dunia I
- Organisasi pergerakan
nasional Indonesia
- Peranan organisasi
pergerakan nasional
terhadap Indonesia
- Makna pergerakan
nasional
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Bernalar Kritis
8 JP
11.3 Pendudukan Jepang
di Indonesia
11.3.1 Mengidentifikasi latar belakang
masuknya Jepang ke Indonesia
11.3.2 Menganalisis organisasi masa
pendudukan Jepang di Indonesia
- Latar belakang masuknya
Jepang ke Indonesia
- Organisasi masa
pendudukan Jepang di
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
8 JP

5

11.3.3 Menganalisis kebijakan politik
pendudukan Jepang di Indonesia
11.3.4 Menganalisis kebijakan ekonomi
pendudukan Jepang di Indonesia
11.3.5 Menganalisis kebijakan militer
pendudukan Jepang di Indonesia
11.3.6 Mengevaluasi dampak
pendudukan Jepang di Indonesia
Indonesia
- Kebijakan masa
pendudukan Jepang di
Indonesia
- Dampak pendudukan
Jepang di Indonesia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Bernalar Kritis
Proklamasi
Pemberitahuan resmi kepada seluruh
rakyat
Peristiwa Rengas Dengklok
Peristiwa penculikan Soekarno dan
Hatta oleh golongan muda untuk
menghindari Soekarno Hatta dari
pengaruh Jepang mengenai
pelaksanaan proklamasi
Disintegrasi
Perpecahan bangsa
Pemberontakan
Kegiatan yang menolak kebijakan
pemerintah/pemimpin
Perundingan
Berdiskusi untuk mencapai suatu
penyelesaian masalah
11.4 Peristiwa seputar
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
11.4.1 Menganalisis pengaruh Perang
Dunia II terhadap proklamasi
kemerdekaan Indonesia
11.4.2 Mengidentifikasi persiapan
proklamasi kemerdekaan
Indonesia
11.4.3 Mendeskripsikan peristiwa
rengas dengklok
11.4.4 Mendeskripsikan peristiwa
proklamasi kemerdekaan
Indonesia
11.4.5 Memaknai nilai-nilai seputar
proklamasi
11.4.6 Menuliskan biografi dari tokoh
peristiwa seputar proklamasi dan
peranannya
- Perang Dunia II
- Persiapan proklamasi
kemerdekaan Indonesia
- Peristiwa Rengas
Dengklok
- Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
- Tokoh peristiwa seputar
proklamasi dan
peranannya
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Bernalar Kritis
8 JP
12.1 Peristiwa perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
12.1.1 Memahami makna disintegrasi
bangsa
12.1.2 Menganalisis pemberontakan
dalam negeri Indonesia pasca
kemerdekaan (DI/TII, RMS, Andi
Aziz, PRRI/Permesta)
12.1.3 Mendeskripsikan perjuangan
diplomasi Indonesia
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia (Perundingan
- Disintegrasi bangsa
- Pemberontakan dalam
negeri yang mengancam
disintegrasi bangsa
Indonesia
- Kembalinya Belanda ke
Indonesia
- Perjuangan diplomasi
- Perjuangan fisik
- Dampak perjuangan
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Bernalar Kritis
8 JP

6

Linggarjati, Renville, Roem
Royen, Konferensi Meja Bundar,
dan lain sebagainya)
12.1.4 Mendeskripsikan perjuangan fisik
Indonesia mempertahankan
kemerdekaan Indonesia (AMB I,
AMB II, Pertempuran Surabaya,
Bandung Lautan Api, Medan
Area, dan lain sebagainya)
12.1.5 Mengevaluasi dampak
perjuangan bangsa Indonesia
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia 1945-1949.
12.1.6 Mengevaluasi keterkaitan antara
peristiwa mempertahankan
kemerdekaan Indonesia dengan
Perang Dingin
12.1.7 Melakukan mini riset melalui
literatur mengenai perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
di berbagai daerah di Indonesia
mempertahankan
kemerdekaan
- Keterkaitan antara
peristiwa
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
dengan Perang Dingin
Perjuangan Diplomasi
Perjuangan bangsa Indonesia
mempertahankan kemerdekaan
dalam bentuk perundingan
Perjuangan Fisik
Perjuangan bangsa Indonesia
mempertahankan kemerdekaan
dalam bentuk
perlawanan/pertempuran ataupun
pemberontakan.
Demokrasi Liberal
Sistem politik yang menganut
kebebasan individu
Demokrasi Terpimpin
Merupakan istilah untuk sebuah
pemerintahan demokrasi dengan
adanya peningkatan otokrasi
12.2 Kebijakan
pemerintahan pada masa
Demokrasi Liberal dan
Demokrasi Terpimpin
12.2.1 Mengidentifikasi latar belakang
lahirnya Demokrasi Liberal
12.2.2 Menganalisis kebijakan politik
dan ekonomi pada masa
Demokrasi Liberal
12.2.3 Mengevaluasi dampak
pelaksanaan Demokrasi Liberal di
Indonesia
12.2.4 Mengidentifikasi latar belakang
lahirnya Demokrasi Terpimpin
12.2.5 Menganalisis kebijakan politik
dan ekonomi pada masa
Demokrasi Terpimpin
- Latar belakang lahirnya
Demokrasi Liberal
- Kebijakan pemerintahan
pada masa Demokrasi
Liberal
- Dampak pelaksanaan
Demokrasi Liberal di
Indonesia
- Latar belakang lahirnya
Demokrasi Terpimpin
- Kebijakan pemerintahan
pada masa Demokrasi
Terpimpin
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Bernalar Kritis
8 JP

7

12.2.6 Mengevaluasi akhir
pemerintahan demokrasi
Terpimpin di Indonesia
12.2.7 Mendeskripsikan dampak
pelaksanaan Demokrasi
Terpimpin di Indonesia
12.2.8 Menuliskan biografi tokoh-tokoh
masa Demokrasi Liberal dan
Terpimpin serta peranannya
- Akhir Demokrasi
Terpimpin
- Dampak pelaksanaan
Demokrasi Terpimpin di
Indonesia
- Tokoh-tokoh masa
Demokrasi Liberal dan
Terpimpin serta
peranannya
Orde Baru
Merupakan sebutan pada massa
pemerintahan Soeharto yang
menggantikan masa pemerintahan
Soekarno dengan melaksanakan
Pancasila secara murni dan konsekuen
Reformasi
Perubahan formasi pemerintahan dari
masa orde baru.
12.3 Kebijakan
pemerintahan masa Orde
Baru
12.3.1Mengidentifikasi latar belakang
lahirnya Orde Baru
12.3.2Menganalisis kebijakan politik
dan ekonomi Indonesia pada
masa Orde Baru
12.3.3Mengevaluasi akhir
pemerintahan Orde Baru di
Indonesia
12.3.4Mendeskripsikan dampak
pelaksanaan Orde Baru di
Indonesia
- Latar belakang lahirnya
Orde Baru
- Kebijakan
pemerintahan pada
masa Orde Baru
- Dampak pelaksanaan
Orde Baru di Indonesia
- Akhir Orde Baru
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Bernalar Kritis
8 JP
12.4 Kebijakan
pemerintahan masa
Reformasi
12.4.1 Mengidentifikasi latar belakang
lahirnya Reformasi
12.4.2 Menganalisis kebijakan politik
dan ekonomi Indonesia pada
masa Reformasi
12.4.3 Mengevaluasi akhir
pemerintahan Reformasi di
Indonesia
12.4.4 Melakukan penelitian melalui
literatur dan pengamatan
mengenai dampak pelaksanaan
Reformasi di Indonesia
- Latar belakang lahirnya
Reformasi
- Kebijakan
pemerintahan pada
masa Reformasi
- Dampak pelaksanaan
Reformasi di Indonesia
- Akhir Reformasi
- Keterkaitan antara
Reformasi dengan
Peristiwa Kontemporer
Dunia
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Bernalar Kritis
8 JP

8

12.4.5 Mengevaluasi keterkaitan antara
Reformasi dengan Peristiwa
Kontemporer Dunia
MENGETAHUI GURU MATA PELAJARAN
KEPALA SMAS PANCA BUDI MEDAN SEJARAH
H. Sugangsar, S.Si. Dini Wariastuti

More Related Content

ATP SEJARAH FASE F KURIKULUM MERDEKA.pdf

  • 1. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) FASE F MATA PELAJARAN SEJARAH A. INFORMASI Penyusun Dini Wariastuti Sekolah SMAS Panca Budi Medan Mata Pelajaran Sejarah Fase F Kelas XI dan XII B. RASIONAL C. DOMAIN CP FASE F DOMAIN CP Elemen Keterampilan Konsep Sejarah : Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan untuk mengkaji peristiwa sejarah; mengidentifikasi kiprah orang-orang atau kelompok masyarakat dalam menciptakan dan menggerakan sejarah; mengidentifikasi peristiwa sejarah di Indonesia serta mengaitkan atau menghubungkannya dengan peristiwa sejarah di dunia pada periode yang sama; mengidentifikasi dan menganalisis pola perkembangan, keberlanjutan, perubahan, dan pengulangan dalam peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis untuk mendeskripsikan peristiwa sejarah. Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan untuk menganalisis berbagai peristiwa aktual yang terjadi; mengidentifikasi kiprah orang-orang atau kelompok masyarakat pada masa kini yang membawa dampak bagi kehidupan manusia; mengidentifikasi keterkaitan atau hubungan antara peristiwa sejarah di Indonesia yang bersifat lokal dan nasional dengan peristiwa sejarah di dunia; membandingkan dan mengaitkan berbagai peristiwa yang terjadi secara aktual dengan peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis untuk Berdasarkan Capaian Belajar, Peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis sehingga mampu memahami konsep-konsep dasar dalam pembelajaran Sejarah serta memiliki keterampilan dan daya nalar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kekinian melalui pengetahuan Sejarah. Selain itu, melalui berbagai literasi, Peserta didik diharapkan mampu mengambil hikmah dari setiap peristiwa Sejarah dan mengaitkannya dengan berbagai peristiwa di masa kini, dengan begitu diharapkan peserta didik menjadi senang belajar Sejarah serta dapat membuat sebuah karya sederhana yang berhubungan dengan Sejarah.
  • 2. menganalisis peristiwa sejarah. Elemen Keterampilan Berpikir Sejarah : Pada akhir fase Kelas XI dan XII ini, peserta didik mampu melakukan: 1. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) yang menitikberatkan pada proses dan/atau sinkronis yang menitikberatkan pada struktur; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas; mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari- hari; dan menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya 2. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; memaknai nilai-nilai atau hikmah dari peristiwa sejarah. 3. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal, nasional, bahkan global. Elemen Kesadaran Sejarah : Pada akhir fase kelas XI dan XII ini, peserta didik mampu memahami fakta sejarah serta melihat keterkaitan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan; mengaitkan peristiwa sejarah dengan realitas sosial dan mengevaluasi peristiwa sejarah; memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sejarah; mengembangkan minat untuk memperdalam atau melanjutkan studi ilmu sejarah atau pendidikan sejarah; mengembangkan kepedulian untuk mengunjungi dan menjaga benda-benda atau situs-situs peninggalan sejarah; dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kesejarahan. Elemen Penelitian Sejarah : Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sejarah dengan menerapkan langkah-langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi); menuliskan biografi tokoh-tokoh sejarah. Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sejarah yang bersifat tematis (sejarah politik, sejarah sosial, sejarah maritim, sejarah agraris, sejarah IPTEK, sejarah kesehatan, sejarah mitigasi, dan lain-lain) dengan menerapkan langkah-langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi); menuliskan biografi tokoh-tokoh Sejarah. Materi Esensial 11.1 Peristiwa penjajahan bangsa Eropa di Indonesia 11.2 Tumbuh dan berkembangnya Pergerakan Kebangsaan Indonesia 11.3 Pendudukan Jepang di Indonesia 11.4 Peristiwa seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  • 3. 12.1 Peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia 12.2 Kebijakan pemerintahan pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin 12.3 Kebijakan pemerintahan masa Orde Baru 12.4 Kebijakan pemerintahan masa Reformasi Kata Kunci Penjajahan, Kebangkitan Nasional , Pendudukan Jepang, Proklamasi, Mempertahankan Kemerdekaan, Demokrasi Liberal, Demokrasi Teprimpin, Orde Baru, Reformasi D. ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN Materi Esensial Tujuan Pembelajaran Konsep Inti Profile Pelajar Pancasila Glosarium Alokasi Waktu 11.1 Peristiwa penjajahan bangsa Eropa di Indonesia 11.1.1 Memahami konsep kolonialisme dan imprealisme 11.1.2 Mengidentifikasi latar belakang masuknya bangsa Eropa ke Indonesia 11.1.3 Menganalisis keterkaitan revolusi besar dunia dengan penjajahan bangsa Eropa di Indonesia 11.1.4 Mendeskripsikan penjajahan Bangsa Portugis di Indonesia 11.1.5 Mendeskripsikan penjajahan Bangsa Spanyol di Indonesia 11.1.6 Mendeskripsikan penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia 11.1.7 Mendeskripsikan penjajahan Bangsa Inggris di Indonesia 11.1.8 Mengevaluasi dampak penjajahan bangsa Eropa di Indonesia 11.1.9 Menuliskan biografi tokoh dari masa penjajahan bangsa Eropa - Kolonialisme dan imprealisme - Masuknya bangsa Eropa ke Indonesia - Hubungan revolusi besar dunia terhadap penjajahan bangsa Eropa di Indonesia - Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia - Dampak penjajahan bangsa Eropa di Indonesia - Biografi tokoh masa penjajahan bangsa Eropa 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 2. Berkebhinekaan Global 3. Gotong Royong 4. Mandiri 5. Kreatif 6. Bernalar Kritis Kolonialisme upaya yang dilakukan untuk memperluas wilayah oleh negara- negara penguasa dalam rangka menguasai suatu daerah atau wilayah untuk mendapatkan sumber daya. Imprealisme upaya untuk memegang kendali pemerintahan dari negara lain yang bertujuan untuk menguasainya dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari negara yang dikuasainya. Revolusi Perubahan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan 8 JP
  • 4. di Indonesia (pejuang dan penjajah) 11.1.10 Melakukan mini riset melalui literatur berkaitan dengan penjajahan bangsa Eropa di Indonesia Pergerakan kebangsaan Proses perjuangan bangsa untuk memperoleh/mempertahankan kemerdekaan Ideologi gagasan yang berisi ide, budaya dan pola hidup tertentu Organisasi Sistem kerjasama antara 2 orang tahu lebih untuk mencapai tujuan bersama Pendudukan Jepang Masa kolonialisme Jepang di Indonesia (1942-1945) 11.2 Tumbuh dan berkembangnya Pergerakan Kebangsaan Indonesia 11.2.1 Memahami pengertian pergerakan kebangsaan Indonesia 11.2.2 Mengidentifikasi latar belakang lahirnya pergerakan kebangsaan Indonesia 11.2.3 Mengevaluasi hubungan perkembangan Ideologi Indonesia dengan Revolusi Besar Dunisa 11.2.4 Mengevaluasi hubungan Pergerakan Kebangsaan dengan Perang Dunia I 11.2.5 Mengidentifikasi organisasi pergerakan nasional Indonesia (Budi Utomo, Indische Partij, Sarekat Islam, Muhamadiyah, PNI, dan lain sebagainya) 11.2.6 Mendeskripsikan peranan organisasi pergerakan nasional terhadap Indonesia 11.2.7 Memaknai perjuangan bangsa Indonesia melalui pergerakan kebangsaan Indonesia - Pergerakan kebangsaan Indonesia - Hubungan perkembangan ideologi Indonesia dengan Revolusi Besar Dunia - Hubungan Pergerakan Kebangsaan Indonesia dengan Perang Dunia I - Organisasi pergerakan nasional Indonesia - Peranan organisasi pergerakan nasional terhadap Indonesia - Makna pergerakan nasional 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 2. Berkebhinekaan Global 3. Gotong Royong 4. Mandiri 5. Kreatif 6. Bernalar Kritis 8 JP 11.3 Pendudukan Jepang di Indonesia 11.3.1 Mengidentifikasi latar belakang masuknya Jepang ke Indonesia 11.3.2 Menganalisis organisasi masa pendudukan Jepang di Indonesia - Latar belakang masuknya Jepang ke Indonesia - Organisasi masa pendudukan Jepang di 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 8 JP
  • 5. 11.3.3 Menganalisis kebijakan politik pendudukan Jepang di Indonesia 11.3.4 Menganalisis kebijakan ekonomi pendudukan Jepang di Indonesia 11.3.5 Menganalisis kebijakan militer pendudukan Jepang di Indonesia 11.3.6 Mengevaluasi dampak pendudukan Jepang di Indonesia Indonesia - Kebijakan masa pendudukan Jepang di Indonesia - Dampak pendudukan Jepang di Indonesia 2. Berkebhinekaan Global 3. Gotong Royong 4. Mandiri 5. Kreatif 6. Bernalar Kritis Proklamasi Pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat Peristiwa Rengas Dengklok Peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta oleh golongan muda untuk menghindari Soekarno Hatta dari pengaruh Jepang mengenai pelaksanaan proklamasi Disintegrasi Perpecahan bangsa Pemberontakan Kegiatan yang menolak kebijakan pemerintah/pemimpin Perundingan Berdiskusi untuk mencapai suatu penyelesaian masalah 11.4 Peristiwa seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 11.4.1 Menganalisis pengaruh Perang Dunia II terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia 11.4.2 Mengidentifikasi persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia 11.4.3 Mendeskripsikan peristiwa rengas dengklok 11.4.4 Mendeskripsikan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia 11.4.5 Memaknai nilai-nilai seputar proklamasi 11.4.6 Menuliskan biografi dari tokoh peristiwa seputar proklamasi dan peranannya - Perang Dunia II - Persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia - Peristiwa Rengas Dengklok - Proklamasi Kemerdekaan Indonesia - Tokoh peristiwa seputar proklamasi dan peranannya 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 2. Berkebhinekaan Global 3. Gotong Royong 4. Mandiri 5. Kreatif 6. Bernalar Kritis 8 JP 12.1 Peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia 12.1.1 Memahami makna disintegrasi bangsa 12.1.2 Menganalisis pemberontakan dalam negeri Indonesia pasca kemerdekaan (DI/TII, RMS, Andi Aziz, PRRI/Permesta) 12.1.3 Mendeskripsikan perjuangan diplomasi Indonesia mempertahankan kemerdekaan Indonesia (Perundingan - Disintegrasi bangsa - Pemberontakan dalam negeri yang mengancam disintegrasi bangsa Indonesia - Kembalinya Belanda ke Indonesia - Perjuangan diplomasi - Perjuangan fisik - Dampak perjuangan 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 2. Berkebhinekaan Global 3. Gotong Royong 4. Mandiri 5. Kreatif 6. Bernalar Kritis 8 JP
  • 6. Linggarjati, Renville, Roem Royen, Konferensi Meja Bundar, dan lain sebagainya) 12.1.4 Mendeskripsikan perjuangan fisik Indonesia mempertahankan kemerdekaan Indonesia (AMB I, AMB II, Pertempuran Surabaya, Bandung Lautan Api, Medan Area, dan lain sebagainya) 12.1.5 Mengevaluasi dampak perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan Indonesia 1945-1949. 12.1.6 Mengevaluasi keterkaitan antara peristiwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan Perang Dingin 12.1.7 Melakukan mini riset melalui literatur mengenai perjuangan mempertahankan kemerdekaan di berbagai daerah di Indonesia mempertahankan kemerdekaan - Keterkaitan antara peristiwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan Perang Dingin Perjuangan Diplomasi Perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dalam bentuk perundingan Perjuangan Fisik Perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dalam bentuk perlawanan/pertempuran ataupun pemberontakan. Demokrasi Liberal Sistem politik yang menganut kebebasan individu Demokrasi Terpimpin Merupakan istilah untuk sebuah pemerintahan demokrasi dengan adanya peningkatan otokrasi 12.2 Kebijakan pemerintahan pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin 12.2.1 Mengidentifikasi latar belakang lahirnya Demokrasi Liberal 12.2.2 Menganalisis kebijakan politik dan ekonomi pada masa Demokrasi Liberal 12.2.3 Mengevaluasi dampak pelaksanaan Demokrasi Liberal di Indonesia 12.2.4 Mengidentifikasi latar belakang lahirnya Demokrasi Terpimpin 12.2.5 Menganalisis kebijakan politik dan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin - Latar belakang lahirnya Demokrasi Liberal - Kebijakan pemerintahan pada masa Demokrasi Liberal - Dampak pelaksanaan Demokrasi Liberal di Indonesia - Latar belakang lahirnya Demokrasi Terpimpin - Kebijakan pemerintahan pada masa Demokrasi Terpimpin 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 2. Berkebhinekaan Global 3. Gotong Royong 4. Mandiri 5. Kreatif 6. Bernalar Kritis 8 JP
  • 7. 12.2.6 Mengevaluasi akhir pemerintahan demokrasi Terpimpin di Indonesia 12.2.7 Mendeskripsikan dampak pelaksanaan Demokrasi Terpimpin di Indonesia 12.2.8 Menuliskan biografi tokoh-tokoh masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin serta peranannya - Akhir Demokrasi Terpimpin - Dampak pelaksanaan Demokrasi Terpimpin di Indonesia - Tokoh-tokoh masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin serta peranannya Orde Baru Merupakan sebutan pada massa pemerintahan Soeharto yang menggantikan masa pemerintahan Soekarno dengan melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen Reformasi Perubahan formasi pemerintahan dari masa orde baru. 12.3 Kebijakan pemerintahan masa Orde Baru 12.3.1Mengidentifikasi latar belakang lahirnya Orde Baru 12.3.2Menganalisis kebijakan politik dan ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru 12.3.3Mengevaluasi akhir pemerintahan Orde Baru di Indonesia 12.3.4Mendeskripsikan dampak pelaksanaan Orde Baru di Indonesia - Latar belakang lahirnya Orde Baru - Kebijakan pemerintahan pada masa Orde Baru - Dampak pelaksanaan Orde Baru di Indonesia - Akhir Orde Baru 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 2. Berkebhinekaan Global 3. Gotong Royong 4. Mandiri 5. Kreatif 6. Bernalar Kritis 8 JP 12.4 Kebijakan pemerintahan masa Reformasi 12.4.1 Mengidentifikasi latar belakang lahirnya Reformasi 12.4.2 Menganalisis kebijakan politik dan ekonomi Indonesia pada masa Reformasi 12.4.3 Mengevaluasi akhir pemerintahan Reformasi di Indonesia 12.4.4 Melakukan penelitian melalui literatur dan pengamatan mengenai dampak pelaksanaan Reformasi di Indonesia - Latar belakang lahirnya Reformasi - Kebijakan pemerintahan pada masa Reformasi - Dampak pelaksanaan Reformasi di Indonesia - Akhir Reformasi - Keterkaitan antara Reformasi dengan Peristiwa Kontemporer Dunia 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 2. Berkebhinekaan Global 3. Gotong Royong 4. Mandiri 5. Kreatif 6. Bernalar Kritis 8 JP
  • 8. 12.4.5 Mengevaluasi keterkaitan antara Reformasi dengan Peristiwa Kontemporer Dunia MENGETAHUI GURU MATA PELAJARAN KEPALA SMAS PANCA BUDI MEDAN SEJARAH H. Sugangsar, S.Si. Dini Wariastuti