1. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
PENGIMBUHAN (AFIKSASI)
Disusun Oleh :
Vania (13.30.0038)
Dayana Florencia (14.D1.0010)
Maretta Edgina D. (14.D1.0021)
Candrika Awinda (14.D1.0022)
2. Afiksasi atau pengimbuhan adalah proses
pembentukan kata dengan mengimbuhkan
afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik
bentuk dasar tunggal maupun kompleks.
Pengertian Afiksasi
4. Prefiks (awalan), yaitu afiks yang diletakkan di depan
kata dasar.
Prefiks
Me- Ber-
Ter-
Pe-
Di- Per-
Se-
Ke-
5. • Me(N)
a. Melakukan perbuatan.
Contoh : melihat, mendengar, mendidik.
b. Melakukan perbuatan dengan alat.
Contoh : menyabit, menuang, mencangkul.
c. Menjadi atau dalam keadaan.
Contoh : merendah, meluap, meninggi.
d. Membuat kesan, seolah-olah.
Contoh : membisu, mengalah.
e. Menuju ke.
Contoh : mendarat, menepi.
f. Mencari.
Contoh : mendamar, merotan.
• Di-
Bermakna suatu perbuatan pasif, sebagai kebalikan dari awalan
me(N)- yang bermakna aktif.
Contoh : ditulis, dicuri, dihapus, digaris, dihapal.
Prefiks
6. Prefiks
• Ber-
a. Melakukan perbuatan.
Contoh : bersiul, bernyanyi, bertanding.
b. Mempunyai.
Contoh : berambut, beruang, berhasil.
c. Memakai/menggunakan/mengendarai.
Contoh : bersepatu, bersepeda, berbaju.
d. Mengeluarkan.
Contoh : berbau, bertelur, berair, berkata.
e. Berada dalam keadaan.
Contoh : bergegas, beramai-ramai.
f. Menyatakan sifat atau sikap mental.
Contoh : berbahagia, berhati-hati.
g. Menyatakan ukuran, jumlah.
Contoh : berkilo-kilo, berabad-abad, bertiga.
7. Prefiks
• Ter-
Berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif sebagaimana halnya
awalan di- (terbakar) dan ada pula yang berfungsi sebagai pembentuk
kata sifat (terpandai).
a. Sudah di- atau dapat di-.
Contoh : tertutup, terbuka.
b. Ketidaksengajaan.
Contoh : tertinggal, terinjak, terbawa.
c. Tiba-tiba.
Contoh : teringat, terjatuh.
d. Dapat/kemungkinan.
Contoh : terniali, terangkat.
e. Paling/superlatif.
Contoh : terjelek, terbagus, terelok.
8. Prefiks
• Pe(N)-
Berfungsi sebagai pembentuk kata benda yang mempunyai
variasi seperti halnya yang berlaku pada me(N)-, yakni: pe-, pem-
, pen-, peng-, peny-, dan penge- yang ditentukan oleh fonem awal
dari kata yang ditempelinya.
a. Yang melakukan perbuatan.
Contoh : pembicara, penulis, pembaca, pendengar.
b. Bidang pekerjaan.
Contoh : petinju, pedagang, pengusaha.
c. Alat.
Contoh : penggaris, pengeruk.
d. Memiliki sifat.
Contoh : pemalu, pemaaf.
e. Penyebab.
Contoh : pemanis, pemutih.
9. Prefiks
• Per-
Umumnya mengandung arti kausatif, yaitu menyebabkan
terjadinya atau adanya sesuatu.
a. Menjadikan, membuat jadi sesuatu jadi.
Contoh : perbudak, perhamba, perdewa.
b. Memanggil atau menganggap sebagai.
Contoh : pertuan, peradik, peristri.
c. Membagi, membuat jadi.
Contoh : pertiga, perdua, pertiga, persepuluh.
d. Membuat lebih.
Contoh : pertinggi, perbesar, perhebat.
e. Intensitas.
Contoh : perturut, pertimba.
10. Prefiks
• Se-
a. Berarti satu.
Contoh : sebatang, sebuah, seekor, seorang, sebutir.
b. Berisi seluruh atau seisi.
Contoh : sedesa, serumah, sekampung, sebangsa.
c. Berarti sama-sama.
Contoh : sepermainan, seperjuangan.
d. Sama dengan.
Contoh : setinggi (gunung), sekuat (gajah), sebodoh
(keledai).
e. Menyatukan waktu.
Contoh : sesudah, setibanya.
11. Prefiks
• Ke-
Pemakaian awalan ke- tidaklah produktif.
a. Bermakan tingkat atau kumpulan.
Contoh : ketiga, kesepuluh, kedua.
b. Yang di-i.
Contoh : ketua, kehendak, kekasih.
12. Infiks
Infiks (sisipan), yaitu afiks yang diletakkan di dalam bentuk dasar.
Contoh: -el-, -er-, -em-, dan -in-.
a. Banyak dan bermacam-macam.
Contoh : gerigi, gemunung, serabut, temali, kemelut.
b. Menyatakan intensitas frekuentatif.
Contoh : gemetar, gemuruh, gemertak, gemercik.
c. Mempunyai sifat seperti yang disebut pada kata dasarnya.
Contoh : gelembung, temurun, gemilang, telunjuk.
13. Sufiks (akhiran), yaitu afiks yang diletakakan di
belakang bentuk dasar.
Sufiks
-an -i
-nya-kan
14. • -an
a. Menyatakan tempat.
Contoh : pangkalan, kubangan.
b. Menyatakan alat.
Contoh : ayunan, timbangan.
c. Menyatakan hal atau cara.
Contoh : didikan, pimpinan.
d. Menyatakan akibat, hasil perbuatan.
Contoh : hukuman, balasan.
e. Menyatakan sesuatu yang di-.
Contoh : catatan, suruhan.
f. Menyatakan seluruh, kumpulan.
Contoh : lautan, sayuran.
g. Menyatakan tiap-tiap.
Contoh : bulanan, harian, tahunan.
Sufiks
15. • -kan
a. Menyatakan perbuatan untuk orang lain.
Contoh : menuliskan, meniupkan, didagangkan.
b. Membuat jadi.
Contoh : meninggikan, diputihkan.
c. Tidak sengaja.
Contoh : termanfaatkan.
d. Pengantar objek sebagai pengganti kata depan.
Contoh : bertaburkan, bermandikan.
• -i
a. Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang.
Contoh : memukuli, mencomoti.
b. Memberi, membubuhi.
Contoh : menandantangani, membumbui.
c. Menghilangkan.
Contoh : membului.
Sufiks
16. • -nya
a. Membentuk kata benda.
Contoh : sepinya, pendeknya, panasnya, lezatnya.
b. Menjelaskan atau menekankan kata ynag di depannya.
Contoh : Ambillah obatnya dan minumlah.
c. Menjelaskan situasi.
Contoh : Angin bertiup dengan kencangnya.
d. Menyertai kata keterangan.
Contoh : agaknya, rupanya, sesungguhnya, sebenarnya.
Sufiks
17. Konfiks, yaitu afiks yang terdiri atas dua unsur, yaitu di
depan dan di belakang bentuk dasar.
Konfiks
ke-an per-an
ber-anpen-an
ber-kan
18. • Ke-an
Memiliki fungsi membentuk kata benda (keamanan, keindahan,
kemanusiaan), dan membentuk kata kerja (kehujanan, ketinggalan).
a. Menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi.
Contoh : ketuhanan, kedaerahan, kewajiban, kenyataan.
b. Menyatakan tempat atau daerah.
Contoh : kerajaan, kedutaan.
c. Menyatakan menderita sesuatu hal atau kena.
Contoh : kedinginan, kepanasan, kelihatan, kecurian.
d. Menyatakan suatu perbuatan yang tidak sengaja.
Contoh : kelupaan, ketiduran, keguguran.
e. Menyatakan terlalu.
Contoh : kebesaran, ketinggian.
f. Menyatakan menyerupai.
Contoh : kekanak-kanakan, kemerah-merahan
Konfiks
19. • Pe(N)-an
a. Menyatakan hal yang berhubungan dengan.
Contoh : penanaman, pendidikan.
b. Menyatakan proses/perbuatan.
Contoh : pemberontakan, pendaftaran.
c. Menyatakan hasil.
Contoh : pengakuan, penyamaran.
d. Menyatakan alat.
Contoh : penciuman.
e. Menyatakan tempat.
Contoh : penampungan, poemandian.
Konfiks
20. • Per-an
a. Menyatakan tempat.
Contoh : perhentian, percetakan.
b. Menyatakan daerah.
Contoh : perkebunan, perkotaan.
c. Menyatakan hasil perbuatan.
Contoh : pertahanan, pernyataan.
d. Menyatakan perihal.
Contoh : perbukuan, peristirahatan.
e. Menyatakan banyak.
Contoh : persyaratan, peralatan
Konfiks
21. • Ber-an
a. Menyatakan banyak pelaku.
Contoh : berdatangan, berjatuhan, berlarian.
b. Perbuatan yang diulang-ulang.
Contoh : bergulingan.
c. Hubungan antara dua puhak.
Contoh : bersamaan, bersebelahan, berseberangan.
d. Pekerjaan timbal balik atau resiprok.
Contoh : bersalaman, bersahutan, berbalasan.
• Ber-kan
a. Sebagai penguat dan dapat pula berarti memiliki, memakai.
Contoh : berdasarkan, bersenjatakan, beribukan,
bersendikan.
b. Ringkasan dari kata akan.
Contoh : berharapkan, bermimpikan.
c. Sebagai pemanis.
Contoh : bertaburkan, bersuntingkan.
Konfiks