Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 1
• Adhillah Jamiah Aprianty
• Fitri Nurhayati
• Rizka Andita
• Siti Khuzaimah
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam Pergaulan
APA PENGERTIAN ETIKA PERGAULAN?
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal
lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan
dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang
lain.Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang
mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai
dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan
yang berlaku.
Etika pergaulan adalah sopan santun atau
tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi
dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang
berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan
lain-lain
Dunia bergaul identic dengan dunia remaja pada
umumnya. Sering kita dengar istilah “kuper” atau
kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper apabila
remaja tersebut kurang bahkan kemungkinan sekali
tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman-
teman sebaya, di sekolah maupun dei luar sekolah
sehingga menjadi bahan tertawaan karena
ketinggalan berita.
Dalam bergaul, kita juga sebaiknya
pandai menempatkan diri dan dapat
membedakan bagaimana sikap kita
terhadap orang yang lebih tua dan
yang lebih muda. Orang yang lebih
tua atau yang dituakan harus kita
hormati, yang sebaya harus dihargai
dan yang lebih muda harus kita
sayangi.
Dalam etika pergaulan antar manusia perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua)
2. Dimana pergaulan itu berlangsung
3. Bagaimana cara bersikap
B. BAGAIMANA BERSIKAP DALAM
PERGAULAN?
Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai
dengan etika pergaulan, seseorang perlu bersikap
antara lain:
1. Perhatian terhadap orang lain.
2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang
dituakan, teman sebaya harus dihargai dan yang lebih
muda harus kita sayangi.
3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
4. Memberi salam jika berjumpa seseorang.
5. Mohom maaf jika melakukan kesalahan.
6. Melakukan perintah dengan wajah cerah.
7. Dapat menempatkan diri.
8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
10. Siap memberi bantuan sesuai dengan batas
kemampuan.
11. Mengucapkan terima kasih jika menerima
bantuan dari orang lain.
12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam
pergaulan.
C. APA JENIS-JENIS PERGAULAN?
Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi
beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan,
keterikatan, lingkungan dan sebagainya.
1. Faktor umur
Faktor umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi
pelaku. Usia anak-anak berbeda dengan usia remaja, usia
dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan sebaginya.
Dapat dikatakan baik, apabila bentuk pergaulan
dilakukan oleh dan untuk umur sebaya.
2. Faktor pekerjaan
Faktor pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk
pergaulan. Perilaku pergaulan antara orang-orang
kantor akan berbeda dengan orang-orang di
sebagainya.lapangan, pekerja pabrik, pekerja
bangunan, pekerja di terminal dan
3. Faktor keterikatan
• Faktor keterikatan, misalnya pelaku
organisasi sosial, organisasi partai
politik, peserta didik tentu cara
bergaulnya juga akan berbeda.
4. Faktor lingkungan
• Pergaulan dalam lingkungan masyarakat
yang macam pendidikan, kegiatan, status
sosialnya sangat berbeda-beda, dan
heterogen memerlukan penyesuaian
yang sangat ekstra hati-hati.
D. APA DAMPAK DARI PERGAULAN?
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal
lingkungan sosialnya. Melalui pergaulan diperoleh manfaat
sebagai berikut:
1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku
sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang
tidak dalam melakukan sesuatu.
2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus
menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang masing-masing
perlu dihargai.
3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak
orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri.
4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di
berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi
sosok individu yang pantas diteladani.
Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab
kadangkala pergaulan yang negatif justru lebih menyenangkan sehingga
mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa yang dilakukan
menyimpang. Beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan
yang salah antara lain:
1. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal
yang melanggar norma sosial.
2. Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misal:
kecanduan narkoba, terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya.
3. Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif
yang terlanjur mencemari diri individu antara lain:
1. Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan
bahwa apa yang telah ia lakukan adalah menyimpang.
2. Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu
dengan lingkungan yang menyebab ia berperilaku
menyimpang.
3. Melakukan pengawasan sebagai control secara terus
menerus agar terhindar dari perilaku yang menyimpang.
4. Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat
secara persuasif, sehingga anak tidak merasa bahwa ia di
bawah proses pembimbingan.
E. APA UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN POLA
PERGAULAN YANG SEHAT?
Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan
bermanfaat adalah dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut :
1. Jadilah Humas untuk Diri Sendiri
• Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan
dan prestasi anda. Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru
tetapi buanglah jauh-jauh sikap menyombongkan diri.
2. Bidik Sasaran yang Tepat
• Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan. Pikirkan
tujuan yang ingin anda capai. Setelah itu buka daftar jaringan anda.
Pilihlah relasi yang tepat yang bisa memberi hasil cepat. Mengorek
informasi juga butuh kesabaran. Jika relasi tidak memberi solusi
instan, anda harus sedikit sabar. Tunggu samapi kapan ia menghubungi
anda.
3. Berbagi Hal yang Menyenangkan
• Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa
nyaman bekerja atau berhubungan dengan anda.
4. Bersosialisasi
• Jangan terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja.
Sesekali hirup udara segar di luar sana. Temui orang-orang
yang mempunyai potensi tinggi untuk memajukan karir anda.
5. Biarkan Mereka Bicara
• Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara
perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan
dengan sabar, jangan sampai terlihat anda
sedang ‘menunggu giliran’ untuk berbicara.
Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi
lawan bicara. Makin banyak anda bisa
membuat relasi bicara, makin banyak
informasi yang anda dapatkan.
6. Buang Sikap Angkuh
• Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata
terhadap orang yang berposisi lebih rendah dari pada anda.
7. Buat Mereka Merasa Penting
• Buat relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat
beberapa detail pribadi.
8. Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan
• Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional
yang didirikan dengan tujuan untuk membangun jaringan.
Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling
sesuai dengan anda. Ini merupakan cara efektif untuk
bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orang-
orang yang bisa membantu perkembangan karir anda
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam Pergaulan

More Related Content

Dunia Pergaulan dan Etika Dalam Pergaulan

  • 1. KELOMPOK 1 • Adhillah Jamiah Aprianty • Fitri Nurhayati • Rizka Andita • Siti Khuzaimah
  • 3. APA PENGERTIAN ETIKA PERGAULAN? Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku. Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain
  • 4. Dunia bergaul identic dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah “kuper” atau kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper apabila remaja tersebut kurang bahkan kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman- teman sebaya, di sekolah maupun dei luar sekolah sehingga menjadi bahan tertawaan karena ketinggalan berita.
  • 5. Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda. Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.
  • 6. Dalam etika pergaulan antar manusia perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua) 2. Dimana pergaulan itu berlangsung 3. Bagaimana cara bersikap
  • 7. B. BAGAIMANA BERSIKAP DALAM PERGAULAN? Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seseorang perlu bersikap antara lain: 1. Perhatian terhadap orang lain. 2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi. 3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan. 4. Memberi salam jika berjumpa seseorang. 5. Mohom maaf jika melakukan kesalahan.
  • 8. 6. Melakukan perintah dengan wajah cerah. 7. Dapat menempatkan diri. 8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan. 9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri. 10. Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan. 11. Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain. 12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.
  • 9. C. APA JENIS-JENIS PERGAULAN? Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya. 1. Faktor umur Faktor umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi pelaku. Usia anak-anak berbeda dengan usia remaja, usia dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan sebaginya. Dapat dikatakan baik, apabila bentuk pergaulan dilakukan oleh dan untuk umur sebaya.
  • 10. 2. Faktor pekerjaan Faktor pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku pergaulan antara orang-orang kantor akan berbeda dengan orang-orang di sebagainya.lapangan, pekerja pabrik, pekerja bangunan, pekerja di terminal dan
  • 11. 3. Faktor keterikatan • Faktor keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial, organisasi partai politik, peserta didik tentu cara bergaulnya juga akan berbeda. 4. Faktor lingkungan • Pergaulan dalam lingkungan masyarakat yang macam pendidikan, kegiatan, status sosialnya sangat berbeda-beda, dan heterogen memerlukan penyesuaian yang sangat ekstra hati-hati.
  • 12. D. APA DAMPAK DARI PERGAULAN? Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya. Melalui pergaulan diperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu. 2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai. 3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri. 4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.
  • 13. Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala pergaulan yang negatif justru lebih menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa yang dilakukan menyimpang. Beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan yang salah antara lain: 1. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal yang melanggar norma sosial. 2. Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misal: kecanduan narkoba, terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya. 3. Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.
  • 14. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjur mencemari diri individu antara lain: 1. Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia lakukan adalah menyimpang. 2. Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan yang menyebab ia berperilaku menyimpang. 3. Melakukan pengawasan sebagai control secara terus menerus agar terhindar dari perilaku yang menyimpang. 4. Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara persuasif, sehingga anak tidak merasa bahwa ia di bawah proses pembimbingan.
  • 15. E. APA UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN POLA PERGAULAN YANG SEHAT? Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut : 1. Jadilah Humas untuk Diri Sendiri • Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan dan prestasi anda. Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru tetapi buanglah jauh-jauh sikap menyombongkan diri. 2. Bidik Sasaran yang Tepat • Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan. Pikirkan tujuan yang ingin anda capai. Setelah itu buka daftar jaringan anda. Pilihlah relasi yang tepat yang bisa memberi hasil cepat. Mengorek informasi juga butuh kesabaran. Jika relasi tidak memberi solusi instan, anda harus sedikit sabar. Tunggu samapi kapan ia menghubungi anda.
  • 16. 3. Berbagi Hal yang Menyenangkan • Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa nyaman bekerja atau berhubungan dengan anda. 4. Bersosialisasi • Jangan terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja. Sesekali hirup udara segar di luar sana. Temui orang-orang yang mempunyai potensi tinggi untuk memajukan karir anda.
  • 17. 5. Biarkan Mereka Bicara • Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan sampai terlihat anda sedang ‘menunggu giliran’ untuk berbicara. Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi lawan bicara. Makin banyak anda bisa membuat relasi bicara, makin banyak informasi yang anda dapatkan.
  • 18. 6. Buang Sikap Angkuh • Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap orang yang berposisi lebih rendah dari pada anda. 7. Buat Mereka Merasa Penting • Buat relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa detail pribadi. 8. Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan • Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional yang didirikan dengan tujuan untuk membangun jaringan. Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai dengan anda. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orang- orang yang bisa membantu perkembangan karir anda