Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
1. Uraikan secara singkat sejarah perjuangan bangsa yang mencerminkan wawasan
       nasionalisme baik secara sosiologis maupun secara teologis!
       Sejarah perjuangan bangsa yang mencerminkan wawasan nasionalisme baik secara
sosiologis maupun secara teologis yaitu, Nasionalisme berasal dari kata Inggris “Nation”
artinya bangsa, yang berarti sebuah masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras,
budaya dan lain-lain yang menyatu dalam satu kesatuan integritas bangsa. Sedangkan “isme”
artinya faham. Sejarah pergerakan bangsa menunjukan betapa bersatunya semua unsur-unsur
dalam bangsa untuk melawan penjajah, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya dan
agama. Sebagai bukti antara lain Pergerakan Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928,
pergerakan kemerdekaan dan nasionisme. Sehingga hal ini membuat kemungkinan keutuhan
dan integritas bangsa terpelihara sampai sekarang. Kesadaran akan ke-bhineka-an Indonesia
sebagai kekayaan bangsa yang dianugrahkan Allah adalah potensi yang perlu dikelola,
dipelihara dan dikembangkan bagi kesejahteraan manusia. Rasa memiliki bangsa akan
meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan terutama kepada Allah
Sang Pencipta. Keterlibatan semua unsur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
adalah pilihan yang tidak dapat diabaikan.


   2. Jelaskan praktek-praktek demokrasi di Indonesia yang menimbulkan kesadaran milik
       bangsa !
       Praktek-praktek demokrasi di Indonesia yang menimbulkan kesadaran milik bangsa
seperti, mahasiswa Kristen/Gereja harus ikut terlibat, mengambil peran dalam seluruh proses
pembangunan secara aktif, positif, kritis dan realistis. Aktif berarti harus selalu mengambil
prakrasa, memiliki semangat peloporan, tidak pasif hanya menunggu. Positif yang harus
selalu berusaha melakukan perbaikan, peningkatan, pengembangan, dan pembaruan terhadap
suatu yang tidak sesuai dengan cita-cita bangsa. Kritis berarti agar tidak sekedar ikut arus
atau trend yang ada tetapi dapat melihat dengan baik dan benar. Realistis berarti dalam usaha
mengejar semua yang dicita-citakan harus selalu bertumpu pada realita/kenyataan yang
kongkrit tentang semua kekurangan, kelemahan, potensi dan peluang serta kemungkinan
yang pada gilirannya akan meningkatkan semangat nasionalisme yang tidak terikat pada
simbol-simbol yang kaku dan mati tetapi nasionalisme yang berorientasi pada persoalan-
persoalan   kongkrit   kemanusiaan     yakni   kedamaian,    kesejahteraan,   keadilan   ,dll.
Keseimbangan hak dan kewajiban sajalah akan terwujud kesejahteraan yang serasi dalam
bermasyarakat, sehingga dalam kehidupan politik dapat selalu terjaga hal-hal yang diinginkan
secara bersama-sama tanpa merugikan salah satu pihak.
3. Jelaskan Nilai-nilai dasar demokrasi yang mencerminkan hakekat kemanusiaan
       manusia!
       Nilai-nilai dasar demokrasi yang mencerminkan hakekat kemanusiaan manusia. Ada
dua nilai dasr demokrasi, yaitu kemerdekaan dan persamaan. Kemerdekaan bukanlah
kebebasan untuk melakukan segala sesuatu tanpa batas, karena kemerdekaan tersebut
idealnya digunakan untuk hal-hal yang secara sosial menguntungkan. Persamaan, demokrasi
mengasumsikan bahwa pada hakekatnya manusia adalah sama. Kontitusi Amerika misalnya
percaya bahwa “all men are created equal”. Nilai pesamaan ini penting, karena ia erat
kaitannya dengan kemerdekaan. Dan kedua aspek ini dapat ditinjau secara theologis yang
bersumber dari Alkitab sebagai Firman Allah, unutk menguatkan pemahaman teologi
mahasiswa, tentang status dan kedudukan manusia sebgai ciptaan Tuhan.

More Related Content

Evaluasi xi

  • 1. 1. Uraikan secara singkat sejarah perjuangan bangsa yang mencerminkan wawasan nasionalisme baik secara sosiologis maupun secara teologis! Sejarah perjuangan bangsa yang mencerminkan wawasan nasionalisme baik secara sosiologis maupun secara teologis yaitu, Nasionalisme berasal dari kata Inggris “Nation” artinya bangsa, yang berarti sebuah masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, budaya dan lain-lain yang menyatu dalam satu kesatuan integritas bangsa. Sedangkan “isme” artinya faham. Sejarah pergerakan bangsa menunjukan betapa bersatunya semua unsur-unsur dalam bangsa untuk melawan penjajah, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya dan agama. Sebagai bukti antara lain Pergerakan Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, pergerakan kemerdekaan dan nasionisme. Sehingga hal ini membuat kemungkinan keutuhan dan integritas bangsa terpelihara sampai sekarang. Kesadaran akan ke-bhineka-an Indonesia sebagai kekayaan bangsa yang dianugrahkan Allah adalah potensi yang perlu dikelola, dipelihara dan dikembangkan bagi kesejahteraan manusia. Rasa memiliki bangsa akan meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan terutama kepada Allah Sang Pencipta. Keterlibatan semua unsur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah pilihan yang tidak dapat diabaikan. 2. Jelaskan praktek-praktek demokrasi di Indonesia yang menimbulkan kesadaran milik bangsa ! Praktek-praktek demokrasi di Indonesia yang menimbulkan kesadaran milik bangsa seperti, mahasiswa Kristen/Gereja harus ikut terlibat, mengambil peran dalam seluruh proses pembangunan secara aktif, positif, kritis dan realistis. Aktif berarti harus selalu mengambil prakrasa, memiliki semangat peloporan, tidak pasif hanya menunggu. Positif yang harus selalu berusaha melakukan perbaikan, peningkatan, pengembangan, dan pembaruan terhadap suatu yang tidak sesuai dengan cita-cita bangsa. Kritis berarti agar tidak sekedar ikut arus atau trend yang ada tetapi dapat melihat dengan baik dan benar. Realistis berarti dalam usaha mengejar semua yang dicita-citakan harus selalu bertumpu pada realita/kenyataan yang kongkrit tentang semua kekurangan, kelemahan, potensi dan peluang serta kemungkinan yang pada gilirannya akan meningkatkan semangat nasionalisme yang tidak terikat pada simbol-simbol yang kaku dan mati tetapi nasionalisme yang berorientasi pada persoalan- persoalan kongkrit kemanusiaan yakni kedamaian, kesejahteraan, keadilan ,dll. Keseimbangan hak dan kewajiban sajalah akan terwujud kesejahteraan yang serasi dalam bermasyarakat, sehingga dalam kehidupan politik dapat selalu terjaga hal-hal yang diinginkan secara bersama-sama tanpa merugikan salah satu pihak.
  • 2. 3. Jelaskan Nilai-nilai dasar demokrasi yang mencerminkan hakekat kemanusiaan manusia! Nilai-nilai dasar demokrasi yang mencerminkan hakekat kemanusiaan manusia. Ada dua nilai dasr demokrasi, yaitu kemerdekaan dan persamaan. Kemerdekaan bukanlah kebebasan untuk melakukan segala sesuatu tanpa batas, karena kemerdekaan tersebut idealnya digunakan untuk hal-hal yang secara sosial menguntungkan. Persamaan, demokrasi mengasumsikan bahwa pada hakekatnya manusia adalah sama. Kontitusi Amerika misalnya percaya bahwa “all men are created equal”. Nilai pesamaan ini penting, karena ia erat kaitannya dengan kemerdekaan. Dan kedua aspek ini dapat ditinjau secara theologis yang bersumber dari Alkitab sebagai Firman Allah, unutk menguatkan pemahaman teologi mahasiswa, tentang status dan kedudukan manusia sebgai ciptaan Tuhan.