Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo

1

Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
II
Setelah menyelesaikan Kegiatan Belajar 2 ini diharapkan
Anda mampu menciptakan iklim dan budaya Organisasi
yang mendukung suasan kerja yang kondusif untuk mem-
berikan pelayanan / asuhan keperawatan yang berkualitas.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan bela-
jar diharapkan Anda dapat:
1.	 Menjelaskan pengertian organ-
isasi
2.	 Menjelaskan tujuan organisasi
dan pengorganisasian
3.	 Menjelaskan dimensi iklim or-
ganisasi
4.	 Mengaplikasikan budaya or-
ganisasi
Berdasarkan tujuan pembelajaran
pada kegiatan belajar 2, maka secara
keseluruhan pokok-pokok materi yang
akan dipaparkan adalah pengertian
dan tujuan organisasi, dimensi iklim
organisasi dan budaya organisasi.
Iklim dan Budaya Organisasi

2

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Cobalah pikirkan apakah organisasi itu? Apakah tujuan organisasi itu dibentuk?
Amatilah apa sajakah yang ada dalam suatu organisasi
1.	 Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian
Organisasi adalah suatu sistem yang merupakan kumpulan dari orang dan
bagian-bagian yang membentuk sub sistem yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya sebagai satu kesatuan untuk melakukan kegiatan ter-
tentu dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Rumah sakit adalah suatu organisasi dan suatu sistem yang memberikan pe-
layanan kesehatan. Di dalam rumah sakit ada orang-orang yang berkelompok
dengan suatu jenis pekerjaan tertentu, yang menjadi subsistem pelayanan.
Contoh sub sistem pelayanan di rumah sakit adalah:
•	 Sub sistem pelayanan keperawatan,
•	 Sub sistem pelayanan medis,
•	 Sub sistem pelayanan gizi,
•	 Sub sistem pelayanan farmasi,
•	 Sub sistem pelayanan rehabilitasi, dll.
Suatu organisasi akan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan jika
seluruh sumber-sumber yang ada beserta kegiatannya diorganisasikan den-
gan baik. Bentuk pengorganisasian yang lazim digunakan adalah melalui
penyusunan struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana sum-
ber-sumber daya dan alur-alur komunikasi, serta bagaimana pembuatan
keputusan dialokasikan dan ditangani dengan baik yang ditunjukkan dengan
garis-garis pada bagan organisasi dengan maksud untuk memastikan bahwa
organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi ini berfungsi untuk mengatur garis komando, kontrol ver-
tikal dan koordinasi, serta mengatur hubungan atasan dan bawahan serta an-
tar sub sistem dalam hubungan horisontal agar ada harmonisasi hubungan
dengan berfous pada satu komando.
Uraian Materi

3

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
2.	 Tujuan Organisasi
Organisasi dan pengorganisasian adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Or-
ganisasi dibentuk untuk mencapai satu tujuan yang telah disepakati bersama.
Tujuan organisasi dapat kita ketahui melalui visi dan misi organisasi. Sedang-
kan pengorganisasian dilakukan dengan tujuan untuk mencapai sejumlah tu-
juan organisasi yaitu:
1)	 Pencapaian tujuan organisasi
2)	 Pengorganisasian sumber daya secara efektif dan efisien
3)	 Melakukan pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang efektif an-
tara perorangan dan kelompok.
4)	 Menentukan jalur komunikasi dan koordinasi yang efektif melaui peny-
usunan struktur organisasi yang baik
5)	 Melakukan pengambilan keputusan secara tepat
6)	 Melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif mela-
lui supervisi.
7)	 Melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi
dengan melalui penyesuaian-penyesuaian yang penting.
3.	 Dimensi Iklim Organisasi
Iklim organisasi adalah personality atau kepribadian dari organisasi, persepsi
dan berbagai perasaan anggota dalam sistem. Iklim dalam suatu organisasi
ini dapat bersifat formal, rileks, defensive, penerimaan, saling percaya, dan
sebagainya, yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
Tahukah Anda bagaimanakah cara menciptakan iklim organisasi agar
Organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai
tujuan.
Tujuan organisasi dapat diketahui dari Visi dan Misi Organisasi yang ber-
dampak pada perilaku individu dan organisasi

4

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
suasana kerja dalam suatu organisasi bisa kondusif?
Ada 6 dimensi sosiologikal dalam iklim organisasi yang dapat mempengaruhi
suasana kerja dan pencapaian tujuan organisasi yaitu : (1) Kejelasan tujuan
dan kebijakan organisasi, (2) Komitment terhadap tujuan yang akan dica-
pai, (3) Standar kerja, (4) Tanggung jawab masing-masing individu terhadap
pekerjaannya, (5) Keputusan untuk bekerja dengan baik, dan (6) Teamwork:
yang berkerjasama dengan berdasarkan sikap saling memiliki, saling percaya
dan tanggung jawab.
Kejelasan tujuan dan kebijakan organisasi
Personality / kepribadian / identitas suatu organisasi sangat ditentukan oleh
kejelasan tujuan dan kebijakan yang ditetapkan. Tujuan organisasi dirumus-
kan dalam visi dan misi organisasi yang menjadi “Roh” organisasi tersebut.
Tanpa tujuan yang jelas maka organisasi akan kehilangan arah dan maknanya.
Komitment terhadap tujuan organisasi
Apakah pengertian komitmen organisasi itu?
Menurut Porter dkk (1982) dalam Darmawan (2013) komitmen adalah kuat-
nya pengenalan dan keterlibatan seseorang dalam organisasi tertentu. Ban-
yak orang mempunyai loyalitas dan komitmen terhadap organisasinya karena
memiliki harapan dan kenyamanan serta jaminan misalnya kepastian bahwa
mendapatkan uang pensiun, jaminan tidak akan dilakukan pemutusan kerja,
merasa nyaman di organisasi itu dan mereka berfikir harus melakukan hal
tersebut untuk organisasinya
Komitmen bisa juga diartikan sebagai keinginan staf untuk tetap mempertah-
ankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia melakukan usaha yang
tinggi bagi pencapaian tujuan organisasi. Tolok ukur yang bisa dipakai untuk
menilai komitmen staf ini misal kemauan staf, kesetiaan staf, kebanggaan staf
terhadao organisasi
Akibat beberapa regulasi tentang tenaga kerja Fenomena persaingan dunia
kerja saat ini, menuntut setiap orang yang terlibat dalam suatu organisasi ha-
rus menunjukkan komitment yang tinggi terhadap organisasi. Komitment staf
dapat menunjukkan loyalitas yang bersangkutan terhadap pencapaian tujuan
organisasi.
Tanggung jawab dan Keputusan bekerja dengan Baik
Seseorang yang menunjukkan komitment yang tinggi terhadap organisasi

5

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
akan menunjukkan tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya dan
dapat memutuskan untuk melakukan pekerjaan dengan baik sesuai tugas dan
kewenangannya.
Teamwork
Iklim suatu organisasi sangat dipengaruhi pula oleh tim kerja. Tim kerja yang
efektif adalah tim yang dapat menumbuhkembangkan sikap saling memiliki,
saling percaya dan saling bertanggung jawab. Secara terperinci bahasan ten-
tang team work ini akan dijelaskan pada kegiatan belajar 3 modul 2 ini.
4.	 Budaya Organisasi
Perilaku organisasi berfokus terutama pada dua bidang yaitu perilaku individu
dan perilaku kelompok. Perilaku individu berbasis pada fokus bidang psikolo-
gi sedangkan Perilaku kelompok berbasis pada fokus bidang psikologi sosial
atau sosiologi
Dalam perilaku individu yang harus dikembangkan sebagai budaya organisasi
adalah budaya disiplin kerja dan kepuasan kerja.
Apakah Disiplin kerja yang menjadi budaya organisasi?
Menurut Nitisemito (1992) disiplin kerja diartikan sebagai suatu sikap, tingkah
laku dan perbuatan yang sesuai peraturan dari organisasi dalam bentuk tertu-
lis maupun tidak. Hak hak karyawan menjadi pengenalan tepat pada disiplin
karyawan, karena hak-hak karyawan seringkali menimbulkan masalah dalam
disiplin karyawan. Berbeda dengan Mathis dan Jackson (2001) mengartikan
disiplin sebagai suatu bentuk pelatihan untuk menegakkan peraturan or-
ganisasi. Jika organisasi gagal menghadapi karyawan yang bermasalah, efek
negatif kepada karyawan dan kelompok kerja lainnya akan timbul. Masalah
disiplin yang sering timbul antara lain absensi, bolos, defisiensi produktivitas,
alkoholisme dan ketidakpatuhan
Bagaimana solusinya ? Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan yaitu
Pendekatan disiplin positif
Berdasarkan filosofi pelanggaran merupakan tindakan yang bisa dikoreksi
secara konstruktif tanpa perlu hukuman
1.	 Konseling, penting dalam proses pendisiplinan, manajer punya kesempa-
tan mengidentifikasi gangguan dan mendiskusikan solusi

6

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
2.	 Dokumentasi tertulis, merupakan tindakan setelah pertemuan lisan,
karyawan dan supervisor menyusun solusi tertulis
3.	 Peringatan terakhir, jika karyawan tidak mengikuti solusi tertulis, maka
pertemuan peringatan terakhir perlu dilakukan oleh manajer
4.	 Pemberhentian, jika karyawan gagal mengikuti rencana kerja yang sdh dis-
usun dan terjadi perilaku yang lebih buruk
Pendekatan disiplin progresif
Disiplin progresif melembagakan sejumlah langkah dalam membentuk per-
ilaku karyawan. Kebanyakan prosedur disiplin progresif menggunakan per-
ingatan lisan dan tertulis sebelum berlanjut ke pemutusan hubungan kerja.
Disiplin progresif menekankan bahwa tindakan dalam memodifikasi perilaku
akan bertambah berat secara progresif (bertahap), jika karyawan menunjuk-
kan perilaku tidak layak. Seorang karyawan diberi kesempatan untuk mem-
perbaiki kesalahan sebelum diberhentikan. Tidak semua kesalahan dapat dit-
erapkan disiplin progresif, pada kasus tertentu bisa langsung diberhentikan
misal pencemaran nama baik rumah sakit, berkelahi, pencurian, memalsukan
aplikasi kerja
Disiplin yang efektif
Bayangkan Anda sebagai seorang manajer, apa yang akan Anda lakukan ?
berikut petunjuk yang bisa Anda lakukan
1.	 Pembinaan diarahkan pada perilaku, bukan karyawan secara pribadi
2.	 Pelatihan untuk supervisor dan manajer tentang kapan dan bagaimana
disiplin digunakan
3.	 Konsistensi dari tindakan pendisiplinan, disiplin yang konsisten membantu
menetapkan batasan dan menginformasikan kepada staf apa yang boleh
dan tidak boleh dikerjakan
4.	 Dokumentasi, disiplin yang efektif mengharuskan adanya penyimpanan
data tertulis yang akurat
5.	 Tindakan disiplin segera, disiplin efektif harus langsung
6.	 Disiplin impersonal, penanganan harus menghindari emosi yang tinggi
Disamping displin kerja, budaya organisasi juga berhubungan dengan kepua-
san kerja. Kepuasan kerja adalah suatu sikap individu terhadap pekerjaannya.

7

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Kepuasan kerja merupakan salah satu bentuk perilaku staf dalam organisasi,
selanjutnya kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti moti-
vasi kerja dan produktivitas kerja. Siklus respon-stimulus-respon perilaku staf
ini akan selalu berulang dan terus berkembang
Contoh karyawan yang puas terhadap pekerjaannya adalah karyawan yang
produktif
Determinan Kepuasan Kerja
Faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan kepuasan kerja
1.	 Pekerjaan itu sendiri, isi pekerjaan itu sendiri adalah sumber utama kepua-
san, meliputi kemampuan pekerjaan, menyelesaikan tugas-tugas penting
2.	 Pembayaran. Staf memandang pembayaran tersebut sebagai cerminan
bagaimana organisasi melihat kontribusi staf tterhadap organisasi
3.	 Promosi. Kesempatan promosi mempunyai pengaruh luas terhadap kepua-
san kerja
4.	 Pengawasan, memeriksa hasil kerja staf, memberikan nasehat, melakukan
komunikasi, merupakan pengawasan yang dapat menimbulkan kepuasan
kerja staf
5.	 Suasana kerja, rekan kerja yang baik, kondosi kerja yang mendukung san-
gat memberiakn arti bagi kepuasan kerja staf

8

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Rangkuman
1.	 Organisasi adalah suatu sistem yang merupakan kumpulan dari orang dan
bagian-bagian yang membentuk sub sistem yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya sebagai satu kesatuan untuk melakukan kegiatan ter-
tentu dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Rumah sakit adalah suatu organisasi dan suatu sistem yang memberikan pe-
layanan kesehatan. Di dalam rumah sakit ada orang-orang yang berkelompok
dengan suatu jenis pekerjaan tertentu, yang menjadi subsistem pelayanan.
2.	 Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana sum-
ber-sumber daya dan alur-alur komunikasi, serta bagaimana pembuatan
keputusan dialokasikan dan ditangani dengan baik yang ditunjukkan dengan
garis-garis pada bagan organisasi dengan maksud untuk memastikan bahwa
organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai tujuan.
3.	 Tujuan Organisasi
Organisasi dan pengorganisasian adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Or-
ganisasi dibentuk untuk mencapai satu tujuan yang telah disepakati bersama.
Tujuan organisasi dapat kita ketahui melalui visi dan misi organisasi. Sedang-
kan pengorganisasian dilakukan dengan tujuan untuk mencapai sejumlah tu-
juan organisasi yaitu:
4.	 Dimensi Iklim Organisasi
Iklim organisasi adalah personality atau kepribadian dari organisasi, persepsi
dan berbagai perasaan anggota dalam sistem. Iklim dalam suatu organisasi
ini dapat bersifat formal, rileks, defensive, penerimaan, saling percaya, dan
sebagainya, yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
5.	 Ada 6 dimensi sosiologikal dalam iklim organisasi yang dapat mempengaruhi
suasana kerja dan pencapaian tujuan organisasi yaitu : (1) Kejelasan tujuan
dan kebijakan organisasi, (2) Komitment terhadap tujuan yang akan dica-
pai, (3) Standar kerja, (4) Tanggung jawab masing-masing individu terhadap
pekerjaannya, (5) Keputusan untuk bekerja dengan baik, dan (6) Teamwork:
yang berkerjasama dengan berdasarkan sikap saling memiliki, saling percaya
dan tanggung jawab.
6.	 Budaya Organisasi
Perilaku organisasi berfokus terutama pada dua bidang yaitu perilaku individu
dan perilaku kelompok. Dalam perilaku individu yang harus dikembangkan
sebagai budaya organisasi adalah budaya disiplin kerja dan kepuasan kerja.
Perilaku-perilaku individu ini akan berdampak pada perilaku kelompok.

9

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Test Formatif
Petunjuk kerjakan soal di bawah ini dengan singkat dan jelas
Anda bisa mencari jawaban dalam materi modul ini.
1.	 Jelaskan pengertian perilaku organisasi !
2.	 Jelaskan bagaimana mengatasi permasalahan kedisiplinan!
3.	 Jelaskan pengertian kepuasan kerja !
4.	 Bagaimana proses terbentuknya budaya organisasi ? Jelaskan!
5.	 Jelaskan permasalahan yang timbul berkaitan dengan komitmen organi-
sasi !
Tugas Terstruktur
1.	 Berkelompoklah 4 – 5 orang
2.	 Lakukanlah pengamatan pada suatu kelompok kerja dalam suatu organi-
sasi
3.	 Jelaskan apakah sub sistem pelayanan atau bidang kerja kelompok yang
Anda amati
4.	 Identifikasi perilaku masing-masing anggota kelompok dan tuliskan dalam
buku tugas Anda
5.	 Amatilah bagaimanakah perilaku kelompok dalam bekerja dan kaitkanlah
dengan perilaku-perilaku individu dalam organisasi tersebut
6.	 Diskusikan dengan teman dalam kelompok Anda apakah faktor-faktor
perilaku dalam individu yang mempengaruhi perilaku kelompok
7.	 Laporkan dan kumpulkan tugas pada fasilitator
Test Kegiatan Belajar 2

10

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Tugas Mandiri
1.	 Buat rangkuman singkat terkait kegiatan belajar 2 ini didalam buku Anda
2.	 Pelajarilah kembali materi dalam kegiatan belajar 1 ini sebelum melanjutkan
kegiatan belajar 2.

More Related Content

Iklim dan Budaya Organisasi

  • 1. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif II Setelah menyelesaikan Kegiatan Belajar 2 ini diharapkan Anda mampu menciptakan iklim dan budaya Organisasi yang mendukung suasan kerja yang kondusif untuk mem- berikan pelayanan / asuhan keperawatan yang berkualitas. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan kegiatan bela- jar diharapkan Anda dapat: 1. Menjelaskan pengertian organ- isasi 2. Menjelaskan tujuan organisasi dan pengorganisasian 3. Menjelaskan dimensi iklim or- ganisasi 4. Mengaplikasikan budaya or- ganisasi Berdasarkan tujuan pembelajaran pada kegiatan belajar 2, maka secara keseluruhan pokok-pokok materi yang akan dipaparkan adalah pengertian dan tujuan organisasi, dimensi iklim organisasi dan budaya organisasi. Iklim dan Budaya Organisasi
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Cobalah pikirkan apakah organisasi itu? Apakah tujuan organisasi itu dibentuk? Amatilah apa sajakah yang ada dalam suatu organisasi 1. Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian Organisasi adalah suatu sistem yang merupakan kumpulan dari orang dan bagian-bagian yang membentuk sub sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya sebagai satu kesatuan untuk melakukan kegiatan ter- tentu dalam rangka mencapai tujuan bersama. Rumah sakit adalah suatu organisasi dan suatu sistem yang memberikan pe- layanan kesehatan. Di dalam rumah sakit ada orang-orang yang berkelompok dengan suatu jenis pekerjaan tertentu, yang menjadi subsistem pelayanan. Contoh sub sistem pelayanan di rumah sakit adalah: • Sub sistem pelayanan keperawatan, • Sub sistem pelayanan medis, • Sub sistem pelayanan gizi, • Sub sistem pelayanan farmasi, • Sub sistem pelayanan rehabilitasi, dll. Suatu organisasi akan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan jika seluruh sumber-sumber yang ada beserta kegiatannya diorganisasikan den- gan baik. Bentuk pengorganisasian yang lazim digunakan adalah melalui penyusunan struktur organisasi. Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana sum- ber-sumber daya dan alur-alur komunikasi, serta bagaimana pembuatan keputusan dialokasikan dan ditangani dengan baik yang ditunjukkan dengan garis-garis pada bagan organisasi dengan maksud untuk memastikan bahwa organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi ini berfungsi untuk mengatur garis komando, kontrol ver- tikal dan koordinasi, serta mengatur hubungan atasan dan bawahan serta an- tar sub sistem dalam hubungan horisontal agar ada harmonisasi hubungan dengan berfous pada satu komando. Uraian Materi
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 2. Tujuan Organisasi Organisasi dan pengorganisasian adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Or- ganisasi dibentuk untuk mencapai satu tujuan yang telah disepakati bersama. Tujuan organisasi dapat kita ketahui melalui visi dan misi organisasi. Sedang- kan pengorganisasian dilakukan dengan tujuan untuk mencapai sejumlah tu- juan organisasi yaitu: 1) Pencapaian tujuan organisasi 2) Pengorganisasian sumber daya secara efektif dan efisien 3) Melakukan pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang efektif an- tara perorangan dan kelompok. 4) Menentukan jalur komunikasi dan koordinasi yang efektif melaui peny- usunan struktur organisasi yang baik 5) Melakukan pengambilan keputusan secara tepat 6) Melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif mela- lui supervisi. 7) Melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi dengan melalui penyesuaian-penyesuaian yang penting. 3. Dimensi Iklim Organisasi Iklim organisasi adalah personality atau kepribadian dari organisasi, persepsi dan berbagai perasaan anggota dalam sistem. Iklim dalam suatu organisasi ini dapat bersifat formal, rileks, defensive, penerimaan, saling percaya, dan sebagainya, yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Tahukah Anda bagaimanakah cara menciptakan iklim organisasi agar Organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai tujuan. Tujuan organisasi dapat diketahui dari Visi dan Misi Organisasi yang ber- dampak pada perilaku individu dan organisasi
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif suasana kerja dalam suatu organisasi bisa kondusif? Ada 6 dimensi sosiologikal dalam iklim organisasi yang dapat mempengaruhi suasana kerja dan pencapaian tujuan organisasi yaitu : (1) Kejelasan tujuan dan kebijakan organisasi, (2) Komitment terhadap tujuan yang akan dica- pai, (3) Standar kerja, (4) Tanggung jawab masing-masing individu terhadap pekerjaannya, (5) Keputusan untuk bekerja dengan baik, dan (6) Teamwork: yang berkerjasama dengan berdasarkan sikap saling memiliki, saling percaya dan tanggung jawab. Kejelasan tujuan dan kebijakan organisasi Personality / kepribadian / identitas suatu organisasi sangat ditentukan oleh kejelasan tujuan dan kebijakan yang ditetapkan. Tujuan organisasi dirumus- kan dalam visi dan misi organisasi yang menjadi “Roh” organisasi tersebut. Tanpa tujuan yang jelas maka organisasi akan kehilangan arah dan maknanya. Komitment terhadap tujuan organisasi Apakah pengertian komitmen organisasi itu? Menurut Porter dkk (1982) dalam Darmawan (2013) komitmen adalah kuat- nya pengenalan dan keterlibatan seseorang dalam organisasi tertentu. Ban- yak orang mempunyai loyalitas dan komitmen terhadap organisasinya karena memiliki harapan dan kenyamanan serta jaminan misalnya kepastian bahwa mendapatkan uang pensiun, jaminan tidak akan dilakukan pemutusan kerja, merasa nyaman di organisasi itu dan mereka berfikir harus melakukan hal tersebut untuk organisasinya Komitmen bisa juga diartikan sebagai keinginan staf untuk tetap mempertah- ankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia melakukan usaha yang tinggi bagi pencapaian tujuan organisasi. Tolok ukur yang bisa dipakai untuk menilai komitmen staf ini misal kemauan staf, kesetiaan staf, kebanggaan staf terhadao organisasi Akibat beberapa regulasi tentang tenaga kerja Fenomena persaingan dunia kerja saat ini, menuntut setiap orang yang terlibat dalam suatu organisasi ha- rus menunjukkan komitment yang tinggi terhadap organisasi. Komitment staf dapat menunjukkan loyalitas yang bersangkutan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Tanggung jawab dan Keputusan bekerja dengan Baik Seseorang yang menunjukkan komitment yang tinggi terhadap organisasi
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif akan menunjukkan tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya dan dapat memutuskan untuk melakukan pekerjaan dengan baik sesuai tugas dan kewenangannya. Teamwork Iklim suatu organisasi sangat dipengaruhi pula oleh tim kerja. Tim kerja yang efektif adalah tim yang dapat menumbuhkembangkan sikap saling memiliki, saling percaya dan saling bertanggung jawab. Secara terperinci bahasan ten- tang team work ini akan dijelaskan pada kegiatan belajar 3 modul 2 ini. 4. Budaya Organisasi Perilaku organisasi berfokus terutama pada dua bidang yaitu perilaku individu dan perilaku kelompok. Perilaku individu berbasis pada fokus bidang psikolo- gi sedangkan Perilaku kelompok berbasis pada fokus bidang psikologi sosial atau sosiologi Dalam perilaku individu yang harus dikembangkan sebagai budaya organisasi adalah budaya disiplin kerja dan kepuasan kerja. Apakah Disiplin kerja yang menjadi budaya organisasi? Menurut Nitisemito (1992) disiplin kerja diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai peraturan dari organisasi dalam bentuk tertu- lis maupun tidak. Hak hak karyawan menjadi pengenalan tepat pada disiplin karyawan, karena hak-hak karyawan seringkali menimbulkan masalah dalam disiplin karyawan. Berbeda dengan Mathis dan Jackson (2001) mengartikan disiplin sebagai suatu bentuk pelatihan untuk menegakkan peraturan or- ganisasi. Jika organisasi gagal menghadapi karyawan yang bermasalah, efek negatif kepada karyawan dan kelompok kerja lainnya akan timbul. Masalah disiplin yang sering timbul antara lain absensi, bolos, defisiensi produktivitas, alkoholisme dan ketidakpatuhan Bagaimana solusinya ? Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan yaitu Pendekatan disiplin positif Berdasarkan filosofi pelanggaran merupakan tindakan yang bisa dikoreksi secara konstruktif tanpa perlu hukuman 1. Konseling, penting dalam proses pendisiplinan, manajer punya kesempa- tan mengidentifikasi gangguan dan mendiskusikan solusi
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 2. Dokumentasi tertulis, merupakan tindakan setelah pertemuan lisan, karyawan dan supervisor menyusun solusi tertulis 3. Peringatan terakhir, jika karyawan tidak mengikuti solusi tertulis, maka pertemuan peringatan terakhir perlu dilakukan oleh manajer 4. Pemberhentian, jika karyawan gagal mengikuti rencana kerja yang sdh dis- usun dan terjadi perilaku yang lebih buruk Pendekatan disiplin progresif Disiplin progresif melembagakan sejumlah langkah dalam membentuk per- ilaku karyawan. Kebanyakan prosedur disiplin progresif menggunakan per- ingatan lisan dan tertulis sebelum berlanjut ke pemutusan hubungan kerja. Disiplin progresif menekankan bahwa tindakan dalam memodifikasi perilaku akan bertambah berat secara progresif (bertahap), jika karyawan menunjuk- kan perilaku tidak layak. Seorang karyawan diberi kesempatan untuk mem- perbaiki kesalahan sebelum diberhentikan. Tidak semua kesalahan dapat dit- erapkan disiplin progresif, pada kasus tertentu bisa langsung diberhentikan misal pencemaran nama baik rumah sakit, berkelahi, pencurian, memalsukan aplikasi kerja Disiplin yang efektif Bayangkan Anda sebagai seorang manajer, apa yang akan Anda lakukan ? berikut petunjuk yang bisa Anda lakukan 1. Pembinaan diarahkan pada perilaku, bukan karyawan secara pribadi 2. Pelatihan untuk supervisor dan manajer tentang kapan dan bagaimana disiplin digunakan 3. Konsistensi dari tindakan pendisiplinan, disiplin yang konsisten membantu menetapkan batasan dan menginformasikan kepada staf apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan 4. Dokumentasi, disiplin yang efektif mengharuskan adanya penyimpanan data tertulis yang akurat 5. Tindakan disiplin segera, disiplin efektif harus langsung 6. Disiplin impersonal, penanganan harus menghindari emosi yang tinggi Disamping displin kerja, budaya organisasi juga berhubungan dengan kepua- san kerja. Kepuasan kerja adalah suatu sikap individu terhadap pekerjaannya.
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Kepuasan kerja merupakan salah satu bentuk perilaku staf dalam organisasi, selanjutnya kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti moti- vasi kerja dan produktivitas kerja. Siklus respon-stimulus-respon perilaku staf ini akan selalu berulang dan terus berkembang Contoh karyawan yang puas terhadap pekerjaannya adalah karyawan yang produktif Determinan Kepuasan Kerja Faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan kepuasan kerja 1. Pekerjaan itu sendiri, isi pekerjaan itu sendiri adalah sumber utama kepua- san, meliputi kemampuan pekerjaan, menyelesaikan tugas-tugas penting 2. Pembayaran. Staf memandang pembayaran tersebut sebagai cerminan bagaimana organisasi melihat kontribusi staf tterhadap organisasi 3. Promosi. Kesempatan promosi mempunyai pengaruh luas terhadap kepua- san kerja 4. Pengawasan, memeriksa hasil kerja staf, memberikan nasehat, melakukan komunikasi, merupakan pengawasan yang dapat menimbulkan kepuasan kerja staf 5. Suasana kerja, rekan kerja yang baik, kondosi kerja yang mendukung san- gat memberiakn arti bagi kepuasan kerja staf
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Rangkuman 1. Organisasi adalah suatu sistem yang merupakan kumpulan dari orang dan bagian-bagian yang membentuk sub sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya sebagai satu kesatuan untuk melakukan kegiatan ter- tentu dalam rangka mencapai tujuan bersama. Rumah sakit adalah suatu organisasi dan suatu sistem yang memberikan pe- layanan kesehatan. Di dalam rumah sakit ada orang-orang yang berkelompok dengan suatu jenis pekerjaan tertentu, yang menjadi subsistem pelayanan. 2. Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana sum- ber-sumber daya dan alur-alur komunikasi, serta bagaimana pembuatan keputusan dialokasikan dan ditangani dengan baik yang ditunjukkan dengan garis-garis pada bagan organisasi dengan maksud untuk memastikan bahwa organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai tujuan. 3. Tujuan Organisasi Organisasi dan pengorganisasian adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Or- ganisasi dibentuk untuk mencapai satu tujuan yang telah disepakati bersama. Tujuan organisasi dapat kita ketahui melalui visi dan misi organisasi. Sedang- kan pengorganisasian dilakukan dengan tujuan untuk mencapai sejumlah tu- juan organisasi yaitu: 4. Dimensi Iklim Organisasi Iklim organisasi adalah personality atau kepribadian dari organisasi, persepsi dan berbagai perasaan anggota dalam sistem. Iklim dalam suatu organisasi ini dapat bersifat formal, rileks, defensive, penerimaan, saling percaya, dan sebagainya, yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. 5. Ada 6 dimensi sosiologikal dalam iklim organisasi yang dapat mempengaruhi suasana kerja dan pencapaian tujuan organisasi yaitu : (1) Kejelasan tujuan dan kebijakan organisasi, (2) Komitment terhadap tujuan yang akan dica- pai, (3) Standar kerja, (4) Tanggung jawab masing-masing individu terhadap pekerjaannya, (5) Keputusan untuk bekerja dengan baik, dan (6) Teamwork: yang berkerjasama dengan berdasarkan sikap saling memiliki, saling percaya dan tanggung jawab. 6. Budaya Organisasi Perilaku organisasi berfokus terutama pada dua bidang yaitu perilaku individu dan perilaku kelompok. Dalam perilaku individu yang harus dikembangkan sebagai budaya organisasi adalah budaya disiplin kerja dan kepuasan kerja. Perilaku-perilaku individu ini akan berdampak pada perilaku kelompok.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Test Formatif Petunjuk kerjakan soal di bawah ini dengan singkat dan jelas Anda bisa mencari jawaban dalam materi modul ini. 1. Jelaskan pengertian perilaku organisasi ! 2. Jelaskan bagaimana mengatasi permasalahan kedisiplinan! 3. Jelaskan pengertian kepuasan kerja ! 4. Bagaimana proses terbentuknya budaya organisasi ? Jelaskan! 5. Jelaskan permasalahan yang timbul berkaitan dengan komitmen organi- sasi ! Tugas Terstruktur 1. Berkelompoklah 4 – 5 orang 2. Lakukanlah pengamatan pada suatu kelompok kerja dalam suatu organi- sasi 3. Jelaskan apakah sub sistem pelayanan atau bidang kerja kelompok yang Anda amati 4. Identifikasi perilaku masing-masing anggota kelompok dan tuliskan dalam buku tugas Anda 5. Amatilah bagaimanakah perilaku kelompok dalam bekerja dan kaitkanlah dengan perilaku-perilaku individu dalam organisasi tersebut 6. Diskusikan dengan teman dalam kelompok Anda apakah faktor-faktor perilaku dalam individu yang mempengaruhi perilaku kelompok 7. Laporkan dan kumpulkan tugas pada fasilitator Test Kegiatan Belajar 2
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri 1. Buat rangkuman singkat terkait kegiatan belajar 2 ini didalam buku Anda 2. Pelajarilah kembali materi dalam kegiatan belajar 1 ini sebelum melanjutkan kegiatan belajar 2.