Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
IV
Setelah mempelajari modul ini diharapkan
Anda mampu menerapkan manajemen Asuhan
keperawatan kepada pasien secara efektif.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah selesai mempelajari modul ini
diharapkan Anda dapat
1	 Mengkaji pemenuhan kebutuhan
dasar pasien
2	 Membuat diagnosa keperawatan
sesuai hasil pengkajian
3	 Membuat rencana tindakan
keperawatan
4	 Melakukan Implementasi
5	 Melakukan evaluasi
Pokok Materi
Tahapan Asuhan Keperawatan/
Nursing Process
1.	 Pengkajian
2.	 Penentuan diagnosa
keperawatan
3.	 Pembuatan rencana tindakan
4.	 Pelaksanaan tindakan
keperawatan
5.	 Evaluasi
Manajemen Asuhan Keperawatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Uraian Materi
Tujuan profesi keperawatan adalah memberikan pelayanan kepada klien dan
juga mempertahankan hidupnya profesi itu sendiri (Keyzer, 1992 dikutip dalam
Draper 1996). Untuk mencapai tujuan tersebut perawat perlu memiliki ketrampilan
intelektual, teknikal, interpersonal, dan etik. Semua ketrampilan ini harus tampak
dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien. Dengan kata lain, praktek
keperawatan profesional adalah praktek yang didasari dengan keterampilan
intelektual, teknikal, interpersonal dengan menerapkan suatu metode asuhan
yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode asuhan untuk
praktek profesional adalah proses keperawatan, suatu rangkaian asuhan yang
terdiri dari pengkajian, menyusun diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan,
implementasi, dan evaluasi.
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan yang baik sangat dibutuhkan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien secara sistematis dan terorganisir.
Manajemen asuhan keperawatan merupakan pengaturan sumber daya dalam
menjalankan kegiatan keperawatan dengan menggunakan metoda proses
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien
(Keliat, 2000). Tiga komponen penting dalam manajemen asuhan keperawatan
yaitu manajemen sumber daya manusia (perawat) dengan menggunakan sistem
pengorganisasian pekerjaan perawat (asuhan keperawatan) dan sistem klasifikasi
kebutuhan klien dalam metoda pemberian asuhan keperawatan yaitu proses
keperawatan.
Selanjutnya marilah kita pelajari bagaimana penjelasan dari setiap tahapan
yang ada dalam proses keperawatan
Proses Keperawatan
Setiap hari Anda merawat pasien ? jawabnya pasti ya. Pertanyaan selanjutnya
apakah Anda menggunakan sebuah cara ? Atau Anda merawat pasien karena
rutinitas kerja. Mungkin tanpa sadar sebenarnya Anda sudah menggunakan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
tahapan dalam proses keperawatan. Baiklah mari kita ulangi
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang
sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan masalah klien
merupakan titik sentral dalam proses penyelesaian masalah
Menurut Craven dan Hirnle (2000) proses keperawatan merupakan suatu
panduan untuk memberikan asuhan keperawatan professional, baik untuk
individu, kelompok, keluarga dan komunitas. Dalam modul ini kami ajak Anda
untuk merawat pasien kita berdasarkan tahapan berfikir sistimatis, dimana
akhirnya Anda dapat membuat pedoman pemberian asuhan keperawatan di
ruang Keperawatan yang dapat diterapkan baik pada individu pasien, kelompok
pasien, individu keluarga, dan kelompok keluarga pasien.
Untuk memudahkan pemahaman Anda bisa lihat di gambar di bawah,
tergambar bahwa tahapan proses keperawatan senantiasa berkesinambungan,
dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan akan dilakukan
kembali pengkajian setelah kita evaluasi keberhasilan Asuhan Keperawatan
Gb 3.1 Rangkaian tahap-tahap dalam proses Keperawatan
Proses Keperawatan dijadikan sebagai dasar hukum praktik keperawatan (
ANA, 1973), serta untuk Pengembangan Standar Praktik Keperawatan
Tujuan proses keperawatan secara umum : membuat suatu kerangka konsep
berdasarkan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat seperti apa yang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
disampaikan oleh Yura dan Walsh (1983) bahwa Proses keperawatan adalah suatu
tahapan desain tindakan yang ditujukan untuk memenuhi tujuan keperawatan
meliputi: mempertahankan kesehatan optimal, kembali ke keadaan normal,
memfasilitasi kualitas hidup
Jadi apabila kita menggunakan proses keperawatan harus dipastikan bahwa
pasien kelolaan akan menjadi lebih berkualitas, dalam kehidupannya melalui
upaya kesehatan
Seperti beberapa pengertian yang disebutkan di atas maka secara organisasi
Proses keperawatan dikelompokkan 5 tahap sebagai suatu organisasi yang
mengatur pelaksanaan asuhan keperawatan berdasarkan rangkaian pengelolaan
yang sistematik dlm memberikan asuhan keperawatan pada klien
Masih ingatkah Anda ? Coba ulangi
Keperawatan adalah ilmu dan seni , maka sebagai ilmu dalam pemecahan
masalah / proses keperawatan menggunakan dasar teoritis . Teori yang digunakan
sebagai landasan adalah :
Teori yang mendasari Proses Keperawatan :
	Teori Sistem , didasrkan pada input, proses dan keluaran /output
	Teori Kebutuhan Manusia , berdasarkan tahapan pemenuhan kebutuhan
dasar, biasanya digunakan teori Maslow
	Teori pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah
Untuk memahami teori-teori tersebut lihat pada modul Mata Kuliah Konsep
DasarKeperawatan.DibawahiniAndabisalihatperbandinganprosespengambilan
keputusan dan Proses Keperawatan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
PerbandinganantaraprosespengambilankeputusandanProseskeperawatan
Proses Pengambilan Keputusan Proses keperawatan
Pengumpulan data : Identifikasi
masalah
Perencanaan terdiri dari Penentuan
tujuan, Identifikasi solusi
Implementasi
Evaluasi dan Revisi Proses
Pengkajian : Pengumpulan data
Interpretasi untuk menentukan
diagnosa Keperawatan
Perencanaan terdiri dari Penentuan
tujuan dan Rencana tindakan
Implementasi
Evaluasi dan modifikasi
Anda bisa istirahat sejenak, internalisasi materi – materi di atas sebelum masuk
bahasan berikut
1.	 Pengkajian
Pada tahapan pengkajian Anda dapat gunakan formulir pengkajian yang ada
pada institusi kerja Anda masing-masing. Ingat bahwa pengkajian merupakan
tahap awal proses keperawatan, proses sistematis dalam pengumpulan data
dari berbagai sumber, mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan
Data bisa kita kelompokkan menjadi data dasar dan data fokus
Data dasar merupakan Kumpulan data tentang status kesehatan klien,
kemampuan kllien mengelola kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya
sendiri, hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lain
Contoh : Biodata pasien, diagnosa medis, riwayat kesehatan, pola pemenuhan
kebutuhan dasar, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
Data Fokus Data tentang perubahan atau respon klien thd kesehatan dan
masalah kesehatan dan hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan
kepada klien
Contoh Fokus Pengkajian Keperawatan
	Respon klien thd masalah kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
dasar manusia
	Penyusunan data sebagai indikator untuk mendukung diagnosa
keperawatan
Data data yang kita peroleh bisa kita bedakan menjadi 2 type :
Data obyektif : adalah data yang kita dapatkan dari pasien yang terukur bisa
didapat berdasar observasi dan pemeriksaan langsung maupun menggunakan
alat. Contoh hasil pemeriksaan Tensi : 120/80 mmHg, hasil Laboratorium Hb :
8 gr%. Konjungtiva : anemis
Data subyektif : adalah data yang didapatkan berdasarkan keluhan pasien dan
bersifat subyektif contoh : pasien mengeluh pusing, mata berkunang kunang
Demi ketepatan diagnosa keperawatan pada tahap berikutnya maka
karakteristik data harus : lengkap, akurat, nyata dan relevan
Dari mana data kita dapatkan?
Sebagai Sumber data adalah Klien	 , Orang terdekat, Catatan klien , 	
Riwayat penyakit , konsultasi Hasil pemeriksaan diagnostik, Catatan medis
dan anggota tim kesh lain, perawat lain dan
Metode pengumpulan data Komunikasi efektif , Observasi , Pemeriksaan fisik
Dalam keperawatan, pengkajian merupakan pengumpulan data subyektif
dan obyektif secara sistematis dengan tujuan membuat penentuan tindakan
keperawatan bagi individu, keluarga dan komunitas (Craven & Hirnle, 2000).
Oleh karena itu dibutuhkan suatu format pengkajian yang dapat menjadi alat
bantu perawat dalam pengumpulan data.
Coba Anda gunakan formulir pengkajian di tempat kerja masing-masing
untuk mencoba mengkaji kebutuhan pasien. Chek apakah Format pengkajian
di ruang atau tempat Anda sudah meliputi aspek-aspek identitas pasien,
alasan masuk, factor predisposisi, fisik, psikososial, status mental, kebutuhan
persiapan pulang, mekanisme koping, masalah psikososial dan lingkungan,
pengetahuan, dan aspek medik ?
Format pengkajian dibuat agar semua data relevan tentang masalah pasien
saat ini, yang lampau, atau yang potensial didapatkan sehingga diperoleh
suatu data dasar yang lengkap.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
2.	 Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan tentang gangguan status
kesehatan baik aktual maupun potensial. Secara implisit dalam diagnosa ini
terdapat pernyataan tentang respon klien yang secara legal dan berdasarkan
ilmu perawat. Diagnosa keperawatan dapat berupa aktual, resiko, wellness
atau sindroma
Aktual : Diagnosa aktual merupakan pernyataan klinis dimana perawat
telah memfalidasikannya karena adanya ciri-ciri atau tanda tanda utama yang
mendukung diagnosa tersebut Contoh : Fokus data :
Diagnosa keperawatannya adalah
Risiko : Diagnosa keperawatan risiko menjelaskan pernyataan klinis dimana
individu atau kelompok rentan mengalami masalah dan pada orang lain dalam
situasi yang sama atau mirip. Contoh Data fokus :
Diagnosa Keperawatannya adalah
Wellness : diagnosa keperawatan “wellness” adalah pernyataan klinis
tentang individu atau masyarakat yang berada pada transisi dari tingkat
kesejahteraan tertentu ke tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi
Syndrome : diagnosa sindroma menjelaskan sekelompok diagnosa aktual
atau risiko yang diprediksi kan terjadi karena adanya situasi atau kejadian
tertentu
Organisasi keperawatan yang peduli dalam pengembangan kategori
diagnosa keperawatan adalah NANDA (North American Nursing Diagnosis
Assosiation) yang didirikan tahun 1972 oleh para perawat Amerika Utara
3.	 Intervensi atau Rencana
Tahap perencanaan melibatkan serangkaian tahap dimana perawat dan
pasien menyusun prioritas, menulis tujuan dan hasil yang diharapkan, dan
menulis rencana tindakan guna menyelesaikan masalah klien.
Jenis rencana keperawatan meliputi : intervensi mandiri, intervensi kerja
sama (interdependensi) dan intervensi tergantung.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Intervensimandirimelibatkanaspek-aspekpraktekkeperawatanprofesional
yang secara hukum dilakukan perawat dan tidak membutuhkan supervisi atau
arahan dari profesi lain.
Contoh : Perawatan luka, memasang dan memberikan makanan melalui
sonde, melakukan personal hygiene, menyeimbangkan suhu (termoregulasi),
memberikan kompres hangat, dingin, memberiikan pendidikan kesehatan
keluarga di rumah sakit agar mereka mampu merawat pasien di rumah.
Tindakan keperawatan untuk individu keluarga telah terintegrasi dengan
tindakan terhadap pasien. Pendidikan kesehatan untuk kelompok keluarga
diperlukan untuk memberdayakan keluarga-keluarga pasien jiwa dalam
mengatasi masalah secara bersama-sama. Isi program disesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan keluarga untuk kesembuhan pasien. Program ini
dilaksanakan dalam bentuk pertemuan kelompok besar dan kecil.
Intervensi interdependensi dilakukan oleh perawat dengan berkolaborasi
dengan tenaga kesehatan yang lain
Contoh : Ketika pasien membutuhkan latihan rentang gerak maka perawat
dapat melatihnya, namun untuk rentang gerak kondisi tertentu maka perawat
bekerja sama dengan fisioterapist
Intervensi tergantung berdasarkan pada instruksi atau pesan tertulis dari
profesi lain
Contoh : Pemberian obat berdasarkan order dokter
4.	 Implementasi
Pada tahap ini perawat melakukan tindakan sesuai dengan rencana. Selama
tahap ini perawat melanjutkan mengumpulkan data, melakukan tindakan
keperawatan atau mendelegasikan tindakan keperawatan, dan memvalidasi
rencana keperawatan. Sebelum melakukan tindakan, pearwat penting
melakukan persiapan sebagai berikut.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Tabel 3.2 Persiapan dalam melakukan tindakan kepearwatan
Mengkaji ulang pasien
Mengikhtisar dan merevisi rencana keperawatan
Mengorganisir alat dan tenaga
Menyiapkan lingkungan, pasien dan keluarga
Mengantisipasi dan mencegah komplikasi
Tindakan keperawatan atau implementasi merupakan suatu tindakan
yang dilakukan langsung kepada klien, keluarga, dan komunitas berdasarkan
rencana keperawatan yang dibuat.
Berdasarkan manajemen asuhan keperawatan maka perlu dilakukan
sistem klasifikasi pasien dalam pemberian asuhan keperawatan. Sistem ini
dikembangkan untuk meyakinkan adanya pelayanan prima yang berfokus
pada pelayanan pelanggan. Dengan system ini dikaji kebutuhan pasien
terhadap pelayanan keperawatan dan dirancang pemenuhan kebutuhannya
melalui standar pelayanan dan asuhan keperawatan. Diruang perawatan
klien diklasifikasikan berdasarkan tingkat kebutuhannya terhadap tindakan
keperawatan. Klasifikasi ini terdiri dari:perawatan total, parsial, dan mandiri.
Menurut Gillies (1995) rata-rata pasien membutuhkan perawatan sehari
selama empat jam dengan rincian sebagai berikut:
1.	 Self care: kurang dari 2 jam
2.	 Minimal care: 2 jam
3.	 Moderate care: 3,5 jam,
4.	 Extensive care: 5-6 jam
5.	 Intensive care: 7 jam
Berdasarlan rincian ini maka ditetapkan tindakan keperawatan diruangan
perawatan untuk pasien dibagi dalam tiga kategori:
1.	 Keperawatan total: 6 jam
2.	 Keperawatan parsial: 4 jam
3.	 Keperawatan mandiri: 2 jam
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Jumlah jam untuk tindakan keperawatan diatas dialokasikan untuk tindakan
bagi individu pasien selama 24 jam, tidak termasuk tindakan keperawatan
dalam bentuk kelompok dan ADL pasien.
Semua rincian waktu dan tindakan keperawatan diatas dibuatkan
pedoman tindakan dan jadwal aktivitas per masalah keperawatan per sistem
klasifikasi pasien. Diharapkan untuk selanjutnya perawat di ruamg perawatan
memiliki panduan yang jelas dalam pemberian tindakan keperawatan untuk
setiap pasien sesuai masalah keperawatan dan tingkat kebutuhan tindakan
keperawatannya. Pedoman tindakan keperawatan dibuat untuk tindakan
kepada pasien baik secara individual, kelompok, maupun yang terkait dengan
aktivitas kehidupansehari-hari (ADL). Dengan adanya rincian kebutuhan
waktu, diharapkan setiap perawat memiliki jadwal kegiatan harian untuk
pasien masing-masing sehingga waktu kerja perawat menjadi lebih efektif dan
efisien.
5.	 Evaluasi
Pada tahap ini perawat mengkaji respon klien terhadap intervensi
kepearwatan dan kemudian membandingkan respon tersebut dengan standar.
Standar ini sering disebut sebagai “ outcome criteria” Perawat menilai sejauh
mana tujuan atau hasil keperawatan telah tercapai
Selanjutnya semua tindakan keperawatan yang telah dilakukan oleh
perawat didokumentasikan dalam format implementasi dan dievaluasi dengan
menggunakan pendekatan SOAP (subjective, objective, analyses, planning).
Disamping itu terkait dengan pendekatan SOAP setiap kali selesai berinteraksi
dengan pasien, perawat memberikan penugasan atau kegiatan yang terkait
dengan tindakan keperawatan yang telah dilakukan sebagai tindak lanjut.
Penugasan atau kegiatan ini dimasukkan kedalam jadwal aktivitas pasien dan
diklasifikasikan apakah tugas tersebut dilakukan secara mandiri (M), dengan
bantuan sebagian (B), atau dengan bantuan total (T). Setiap hari kemampuan
melakukan tugas atau aktivitas ini dievaluasi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Rangkuman
1.	 Pasien yang didefinisikan sebagai pelanggan dan membutuhkan perawatan
merupakan penerima pelayanan keperawatan (Timby & Lewis, 1992). Dalam
era kesegajatan yang menyebabkan derasnya arus informasi yang diterima
oleh pasien khususnya tentang keperawatan, juga dengan meningkatnya
level pendidikan rata-rata pasien mengakibatkan kebutuhan pasien akan
pelayanan keperawatan meningkat pula. Sebagai akibatnya perawat perlu
menata kembali kinerja dan pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Disamping itu, pendidikan kesehatan keluarga juga sangat diperlukan
karena dapat mengurangi kebosanan dan reaksi negatif keluarga (Ostwald,
et al, 1999) dan meningkatkan kepuasan keluarga (Brooker, 1991)
2.	 Asuhan keperawatan dibuat oleh perawat merupakan salah satu usaha
untuk menjawab tantangan perkembangan kebutuhan diatas. Walaupun
diakui masih banyak yang perlu direvisi dan ditata ulang, namun setidaknya
apa yang telah dilakukan ini dapat membantu pemberian asuhan
keperawatan yang prima bagi ‘customer’ yang dalam hal ini adalah pasien.
3.	 Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan
sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional,
sehinggadiharapkankeduanyadapatsalingmenopang.Sebagaimanproses
keperawatan, dalam manajemen keperawatan terdiri dari pengumpulan
data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil.
Karena manajemen keperawatan mempunyai kekhususan terhadap
mayoritas tenaga daripada seorang pegawai, maka setiap tahapan didalam
proses manajemen lebih rumit dibandingkan proses keperawatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Test Formatif
1.	 Kegiatan dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pengkajian adalah:
	 A. Mengumpulkan Data
	 B. Validasi Data
	 C. Organisasi data
	 D. Analisa Data
2. Bila dilihat dari tipe/ jenis data, maka data dibagi ke dalam data subyektif dan
data obyekttif. Yang termasuk data Objektif adalah:
A. Pucat
B. Konjungtiva anemis
C. Tekanan darah 90/60 mmhg
D. Pusing
3. Yang termasuk ke dalam data subyektif adalah:
A. Berat badan turun 2kg
B. Tidak nafsu makan
C. Porsi makanan habis 1
/4
porsi
D. Mual
4. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk
mendengarkan berbagai bunyi/suara dalam tubuh disebut……
A. Inspeksi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
B.	Auskultasi
C.	Palpasi
D.	Perkusi
E.	Anamnesa
5. Komponen diagnose keperawatan adalah:
A. Problem
B. Etiologi
C. Sign
D. Symptom
6. Jika perawat menentukan diagnosa keperawatan “gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang kurang”. Diagnosa ini termasuk diagnosa ………
A.	 Actual
B.	 Resiko
C.	 Sejahtera
D.	 Kemungkinan
E.	 Potensial
7. Dari kasus diatas yang menjadi etiologinya adalah……
A.	 Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
B.	 Intake yang kurang
C.	 Tidak nafsu makan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
D.	 Mual
E.	 Berat badan turun 2 kg
8. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat pada tahap perencanaan
adalah:
A. Memprioritaskan masalah
B. Menentukan tujuan
C. Memilih strategi keperawatan
D. Mengembangkan rencana keperawatan
9. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pelaksanaan adalah:
A. Keterampilan intelektual
B. Keterampilan interpersonal
C. Keterampilan teknikal
D. Keterampilan mendokumentasikan
10. Kegiatan yang dilakukan pada evaluasi adalah:
A. Menentukan tujuan
B. Mengidentifikasi kriteria hasil
C. Mengembangkan rencana keperawatan
D. Mengevaluasi pencapaian tujuan
Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses!

More Related Content

Manajemen Asuhan Keperawatan

  • 1. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif IV Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda mampu menerapkan manajemen Asuhan keperawatan kepada pasien secara efektif. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat 1 Mengkaji pemenuhan kebutuhan dasar pasien 2 Membuat diagnosa keperawatan sesuai hasil pengkajian 3 Membuat rencana tindakan keperawatan 4 Melakukan Implementasi 5 Melakukan evaluasi Pokok Materi Tahapan Asuhan Keperawatan/ Nursing Process 1. Pengkajian 2. Penentuan diagnosa keperawatan 3. Pembuatan rencana tindakan 4. Pelaksanaan tindakan keperawatan 5. Evaluasi Manajemen Asuhan Keperawatan
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Uraian Materi Tujuan profesi keperawatan adalah memberikan pelayanan kepada klien dan juga mempertahankan hidupnya profesi itu sendiri (Keyzer, 1992 dikutip dalam Draper 1996). Untuk mencapai tujuan tersebut perawat perlu memiliki ketrampilan intelektual, teknikal, interpersonal, dan etik. Semua ketrampilan ini harus tampak dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien. Dengan kata lain, praktek keperawatan profesional adalah praktek yang didasari dengan keterampilan intelektual, teknikal, interpersonal dengan menerapkan suatu metode asuhan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode asuhan untuk praktek profesional adalah proses keperawatan, suatu rangkaian asuhan yang terdiri dari pengkajian, menyusun diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan, implementasi, dan evaluasi. Manajemen Asuhan Keperawatan Manajemen asuhan keperawatan yang baik sangat dibutuhkan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien secara sistematis dan terorganisir. Manajemen asuhan keperawatan merupakan pengaturan sumber daya dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan menggunakan metoda proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien (Keliat, 2000). Tiga komponen penting dalam manajemen asuhan keperawatan yaitu manajemen sumber daya manusia (perawat) dengan menggunakan sistem pengorganisasian pekerjaan perawat (asuhan keperawatan) dan sistem klasifikasi kebutuhan klien dalam metoda pemberian asuhan keperawatan yaitu proses keperawatan. Selanjutnya marilah kita pelajari bagaimana penjelasan dari setiap tahapan yang ada dalam proses keperawatan Proses Keperawatan Setiap hari Anda merawat pasien ? jawabnya pasti ya. Pertanyaan selanjutnya apakah Anda menggunakan sebuah cara ? Atau Anda merawat pasien karena rutinitas kerja. Mungkin tanpa sadar sebenarnya Anda sudah menggunakan
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif tahapan dalam proses keperawatan. Baiklah mari kita ulangi Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan masalah klien merupakan titik sentral dalam proses penyelesaian masalah Menurut Craven dan Hirnle (2000) proses keperawatan merupakan suatu panduan untuk memberikan asuhan keperawatan professional, baik untuk individu, kelompok, keluarga dan komunitas. Dalam modul ini kami ajak Anda untuk merawat pasien kita berdasarkan tahapan berfikir sistimatis, dimana akhirnya Anda dapat membuat pedoman pemberian asuhan keperawatan di ruang Keperawatan yang dapat diterapkan baik pada individu pasien, kelompok pasien, individu keluarga, dan kelompok keluarga pasien. Untuk memudahkan pemahaman Anda bisa lihat di gambar di bawah, tergambar bahwa tahapan proses keperawatan senantiasa berkesinambungan, dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan akan dilakukan kembali pengkajian setelah kita evaluasi keberhasilan Asuhan Keperawatan Gb 3.1 Rangkaian tahap-tahap dalam proses Keperawatan Proses Keperawatan dijadikan sebagai dasar hukum praktik keperawatan ( ANA, 1973), serta untuk Pengembangan Standar Praktik Keperawatan Tujuan proses keperawatan secara umum : membuat suatu kerangka konsep berdasarkan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat seperti apa yang
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif disampaikan oleh Yura dan Walsh (1983) bahwa Proses keperawatan adalah suatu tahapan desain tindakan yang ditujukan untuk memenuhi tujuan keperawatan meliputi: mempertahankan kesehatan optimal, kembali ke keadaan normal, memfasilitasi kualitas hidup Jadi apabila kita menggunakan proses keperawatan harus dipastikan bahwa pasien kelolaan akan menjadi lebih berkualitas, dalam kehidupannya melalui upaya kesehatan Seperti beberapa pengertian yang disebutkan di atas maka secara organisasi Proses keperawatan dikelompokkan 5 tahap sebagai suatu organisasi yang mengatur pelaksanaan asuhan keperawatan berdasarkan rangkaian pengelolaan yang sistematik dlm memberikan asuhan keperawatan pada klien Masih ingatkah Anda ? Coba ulangi Keperawatan adalah ilmu dan seni , maka sebagai ilmu dalam pemecahan masalah / proses keperawatan menggunakan dasar teoritis . Teori yang digunakan sebagai landasan adalah : Teori yang mendasari Proses Keperawatan :  Teori Sistem , didasrkan pada input, proses dan keluaran /output  Teori Kebutuhan Manusia , berdasarkan tahapan pemenuhan kebutuhan dasar, biasanya digunakan teori Maslow  Teori pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah Untuk memahami teori-teori tersebut lihat pada modul Mata Kuliah Konsep DasarKeperawatan.DibawahiniAndabisalihatperbandinganprosespengambilan keputusan dan Proses Keperawatan.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif PerbandinganantaraprosespengambilankeputusandanProseskeperawatan Proses Pengambilan Keputusan Proses keperawatan Pengumpulan data : Identifikasi masalah Perencanaan terdiri dari Penentuan tujuan, Identifikasi solusi Implementasi Evaluasi dan Revisi Proses Pengkajian : Pengumpulan data Interpretasi untuk menentukan diagnosa Keperawatan Perencanaan terdiri dari Penentuan tujuan dan Rencana tindakan Implementasi Evaluasi dan modifikasi Anda bisa istirahat sejenak, internalisasi materi – materi di atas sebelum masuk bahasan berikut 1. Pengkajian Pada tahapan pengkajian Anda dapat gunakan formulir pengkajian yang ada pada institusi kerja Anda masing-masing. Ingat bahwa pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan, proses sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber, mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan Data bisa kita kelompokkan menjadi data dasar dan data fokus Data dasar merupakan Kumpulan data tentang status kesehatan klien, kemampuan kllien mengelola kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri, hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lain Contoh : Biodata pasien, diagnosa medis, riwayat kesehatan, pola pemenuhan kebutuhan dasar, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang Data Fokus Data tentang perubahan atau respon klien thd kesehatan dan masalah kesehatan dan hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan kepada klien Contoh Fokus Pengkajian Keperawatan  Respon klien thd masalah kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif dasar manusia  Penyusunan data sebagai indikator untuk mendukung diagnosa keperawatan Data data yang kita peroleh bisa kita bedakan menjadi 2 type : Data obyektif : adalah data yang kita dapatkan dari pasien yang terukur bisa didapat berdasar observasi dan pemeriksaan langsung maupun menggunakan alat. Contoh hasil pemeriksaan Tensi : 120/80 mmHg, hasil Laboratorium Hb : 8 gr%. Konjungtiva : anemis Data subyektif : adalah data yang didapatkan berdasarkan keluhan pasien dan bersifat subyektif contoh : pasien mengeluh pusing, mata berkunang kunang Demi ketepatan diagnosa keperawatan pada tahap berikutnya maka karakteristik data harus : lengkap, akurat, nyata dan relevan Dari mana data kita dapatkan? Sebagai Sumber data adalah Klien , Orang terdekat, Catatan klien , Riwayat penyakit , konsultasi Hasil pemeriksaan diagnostik, Catatan medis dan anggota tim kesh lain, perawat lain dan Metode pengumpulan data Komunikasi efektif , Observasi , Pemeriksaan fisik Dalam keperawatan, pengkajian merupakan pengumpulan data subyektif dan obyektif secara sistematis dengan tujuan membuat penentuan tindakan keperawatan bagi individu, keluarga dan komunitas (Craven & Hirnle, 2000). Oleh karena itu dibutuhkan suatu format pengkajian yang dapat menjadi alat bantu perawat dalam pengumpulan data. Coba Anda gunakan formulir pengkajian di tempat kerja masing-masing untuk mencoba mengkaji kebutuhan pasien. Chek apakah Format pengkajian di ruang atau tempat Anda sudah meliputi aspek-aspek identitas pasien, alasan masuk, factor predisposisi, fisik, psikososial, status mental, kebutuhan persiapan pulang, mekanisme koping, masalah psikososial dan lingkungan, pengetahuan, dan aspek medik ? Format pengkajian dibuat agar semua data relevan tentang masalah pasien saat ini, yang lampau, atau yang potensial didapatkan sehingga diperoleh suatu data dasar yang lengkap.
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 2. Diagnosa keperawatan Diagnosa keperawatan adalah pernyataan tentang gangguan status kesehatan baik aktual maupun potensial. Secara implisit dalam diagnosa ini terdapat pernyataan tentang respon klien yang secara legal dan berdasarkan ilmu perawat. Diagnosa keperawatan dapat berupa aktual, resiko, wellness atau sindroma Aktual : Diagnosa aktual merupakan pernyataan klinis dimana perawat telah memfalidasikannya karena adanya ciri-ciri atau tanda tanda utama yang mendukung diagnosa tersebut Contoh : Fokus data : Diagnosa keperawatannya adalah Risiko : Diagnosa keperawatan risiko menjelaskan pernyataan klinis dimana individu atau kelompok rentan mengalami masalah dan pada orang lain dalam situasi yang sama atau mirip. Contoh Data fokus : Diagnosa Keperawatannya adalah Wellness : diagnosa keperawatan “wellness” adalah pernyataan klinis tentang individu atau masyarakat yang berada pada transisi dari tingkat kesejahteraan tertentu ke tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi Syndrome : diagnosa sindroma menjelaskan sekelompok diagnosa aktual atau risiko yang diprediksi kan terjadi karena adanya situasi atau kejadian tertentu Organisasi keperawatan yang peduli dalam pengembangan kategori diagnosa keperawatan adalah NANDA (North American Nursing Diagnosis Assosiation) yang didirikan tahun 1972 oleh para perawat Amerika Utara 3. Intervensi atau Rencana Tahap perencanaan melibatkan serangkaian tahap dimana perawat dan pasien menyusun prioritas, menulis tujuan dan hasil yang diharapkan, dan menulis rencana tindakan guna menyelesaikan masalah klien. Jenis rencana keperawatan meliputi : intervensi mandiri, intervensi kerja sama (interdependensi) dan intervensi tergantung.
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Intervensimandirimelibatkanaspek-aspekpraktekkeperawatanprofesional yang secara hukum dilakukan perawat dan tidak membutuhkan supervisi atau arahan dari profesi lain. Contoh : Perawatan luka, memasang dan memberikan makanan melalui sonde, melakukan personal hygiene, menyeimbangkan suhu (termoregulasi), memberikan kompres hangat, dingin, memberiikan pendidikan kesehatan keluarga di rumah sakit agar mereka mampu merawat pasien di rumah. Tindakan keperawatan untuk individu keluarga telah terintegrasi dengan tindakan terhadap pasien. Pendidikan kesehatan untuk kelompok keluarga diperlukan untuk memberdayakan keluarga-keluarga pasien jiwa dalam mengatasi masalah secara bersama-sama. Isi program disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan keluarga untuk kesembuhan pasien. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pertemuan kelompok besar dan kecil. Intervensi interdependensi dilakukan oleh perawat dengan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lain Contoh : Ketika pasien membutuhkan latihan rentang gerak maka perawat dapat melatihnya, namun untuk rentang gerak kondisi tertentu maka perawat bekerja sama dengan fisioterapist Intervensi tergantung berdasarkan pada instruksi atau pesan tertulis dari profesi lain Contoh : Pemberian obat berdasarkan order dokter 4. Implementasi Pada tahap ini perawat melakukan tindakan sesuai dengan rencana. Selama tahap ini perawat melanjutkan mengumpulkan data, melakukan tindakan keperawatan atau mendelegasikan tindakan keperawatan, dan memvalidasi rencana keperawatan. Sebelum melakukan tindakan, pearwat penting melakukan persiapan sebagai berikut.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tabel 3.2 Persiapan dalam melakukan tindakan kepearwatan Mengkaji ulang pasien Mengikhtisar dan merevisi rencana keperawatan Mengorganisir alat dan tenaga Menyiapkan lingkungan, pasien dan keluarga Mengantisipasi dan mencegah komplikasi Tindakan keperawatan atau implementasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan langsung kepada klien, keluarga, dan komunitas berdasarkan rencana keperawatan yang dibuat. Berdasarkan manajemen asuhan keperawatan maka perlu dilakukan sistem klasifikasi pasien dalam pemberian asuhan keperawatan. Sistem ini dikembangkan untuk meyakinkan adanya pelayanan prima yang berfokus pada pelayanan pelanggan. Dengan system ini dikaji kebutuhan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan dirancang pemenuhan kebutuhannya melalui standar pelayanan dan asuhan keperawatan. Diruang perawatan klien diklasifikasikan berdasarkan tingkat kebutuhannya terhadap tindakan keperawatan. Klasifikasi ini terdiri dari:perawatan total, parsial, dan mandiri. Menurut Gillies (1995) rata-rata pasien membutuhkan perawatan sehari selama empat jam dengan rincian sebagai berikut: 1. Self care: kurang dari 2 jam 2. Minimal care: 2 jam 3. Moderate care: 3,5 jam, 4. Extensive care: 5-6 jam 5. Intensive care: 7 jam Berdasarlan rincian ini maka ditetapkan tindakan keperawatan diruangan perawatan untuk pasien dibagi dalam tiga kategori: 1. Keperawatan total: 6 jam 2. Keperawatan parsial: 4 jam 3. Keperawatan mandiri: 2 jam
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Jumlah jam untuk tindakan keperawatan diatas dialokasikan untuk tindakan bagi individu pasien selama 24 jam, tidak termasuk tindakan keperawatan dalam bentuk kelompok dan ADL pasien. Semua rincian waktu dan tindakan keperawatan diatas dibuatkan pedoman tindakan dan jadwal aktivitas per masalah keperawatan per sistem klasifikasi pasien. Diharapkan untuk selanjutnya perawat di ruamg perawatan memiliki panduan yang jelas dalam pemberian tindakan keperawatan untuk setiap pasien sesuai masalah keperawatan dan tingkat kebutuhan tindakan keperawatannya. Pedoman tindakan keperawatan dibuat untuk tindakan kepada pasien baik secara individual, kelompok, maupun yang terkait dengan aktivitas kehidupansehari-hari (ADL). Dengan adanya rincian kebutuhan waktu, diharapkan setiap perawat memiliki jadwal kegiatan harian untuk pasien masing-masing sehingga waktu kerja perawat menjadi lebih efektif dan efisien. 5. Evaluasi Pada tahap ini perawat mengkaji respon klien terhadap intervensi kepearwatan dan kemudian membandingkan respon tersebut dengan standar. Standar ini sering disebut sebagai “ outcome criteria” Perawat menilai sejauh mana tujuan atau hasil keperawatan telah tercapai Selanjutnya semua tindakan keperawatan yang telah dilakukan oleh perawat didokumentasikan dalam format implementasi dan dievaluasi dengan menggunakan pendekatan SOAP (subjective, objective, analyses, planning). Disamping itu terkait dengan pendekatan SOAP setiap kali selesai berinteraksi dengan pasien, perawat memberikan penugasan atau kegiatan yang terkait dengan tindakan keperawatan yang telah dilakukan sebagai tindak lanjut. Penugasan atau kegiatan ini dimasukkan kedalam jadwal aktivitas pasien dan diklasifikasikan apakah tugas tersebut dilakukan secara mandiri (M), dengan bantuan sebagian (B), atau dengan bantuan total (T). Setiap hari kemampuan melakukan tugas atau aktivitas ini dievaluasi.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Rangkuman 1. Pasien yang didefinisikan sebagai pelanggan dan membutuhkan perawatan merupakan penerima pelayanan keperawatan (Timby & Lewis, 1992). Dalam era kesegajatan yang menyebabkan derasnya arus informasi yang diterima oleh pasien khususnya tentang keperawatan, juga dengan meningkatnya level pendidikan rata-rata pasien mengakibatkan kebutuhan pasien akan pelayanan keperawatan meningkat pula. Sebagai akibatnya perawat perlu menata kembali kinerja dan pelayanan yang diberikan kepada pasien. Disamping itu, pendidikan kesehatan keluarga juga sangat diperlukan karena dapat mengurangi kebosanan dan reaksi negatif keluarga (Ostwald, et al, 1999) dan meningkatkan kepuasan keluarga (Brooker, 1991) 2. Asuhan keperawatan dibuat oleh perawat merupakan salah satu usaha untuk menjawab tantangan perkembangan kebutuhan diatas. Walaupun diakui masih banyak yang perlu direvisi dan ditata ulang, namun setidaknya apa yang telah dilakukan ini dapat membantu pemberian asuhan keperawatan yang prima bagi ‘customer’ yang dalam hal ini adalah pasien. 3. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehinggadiharapkankeduanyadapatsalingmenopang.Sebagaimanproses keperawatan, dalam manajemen keperawatan terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil. Karena manajemen keperawatan mempunyai kekhususan terhadap mayoritas tenaga daripada seorang pegawai, maka setiap tahapan didalam proses manajemen lebih rumit dibandingkan proses keperawatan
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Test Formatif 1. Kegiatan dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pengkajian adalah: A. Mengumpulkan Data B. Validasi Data C. Organisasi data D. Analisa Data 2. Bila dilihat dari tipe/ jenis data, maka data dibagi ke dalam data subyektif dan data obyekttif. Yang termasuk data Objektif adalah: A. Pucat B. Konjungtiva anemis C. Tekanan darah 90/60 mmhg D. Pusing 3. Yang termasuk ke dalam data subyektif adalah: A. Berat badan turun 2kg B. Tidak nafsu makan C. Porsi makanan habis 1 /4 porsi D. Mual 4. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan berbagai bunyi/suara dalam tubuh disebut…… A. Inspeksi
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif B. Auskultasi C. Palpasi D. Perkusi E. Anamnesa 5. Komponen diagnose keperawatan adalah: A. Problem B. Etiologi C. Sign D. Symptom 6. Jika perawat menentukan diagnosa keperawatan “gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang”. Diagnosa ini termasuk diagnosa ……… A. Actual B. Resiko C. Sejahtera D. Kemungkinan E. Potensial 7. Dari kasus diatas yang menjadi etiologinya adalah…… A. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi B. Intake yang kurang C. Tidak nafsu makan
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif D. Mual E. Berat badan turun 2 kg 8. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat pada tahap perencanaan adalah: A. Memprioritaskan masalah B. Menentukan tujuan C. Memilih strategi keperawatan D. Mengembangkan rencana keperawatan 9. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pelaksanaan adalah: A. Keterampilan intelektual B. Keterampilan interpersonal C. Keterampilan teknikal D. Keterampilan mendokumentasikan 10. Kegiatan yang dilakukan pada evaluasi adalah: A. Menentukan tujuan B. Mengidentifikasi kriteria hasil C. Mengembangkan rencana keperawatan D. Mengevaluasi pencapaian tujuan Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses!