1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jantung pisang umumnya hanya diolah menjadi sayur saja dan tidak ada
proses diversifikasi yang menjadikan jantung pisang menjadi produk olahan lain
bahkan terkadang dianggap sebagai limbah. Masyarakat memanfaatkan jantung
pisang ini terbatas hanya pada olahan sayuran tanpa mengetahui bahwa jantung
pisang ini ternyata dapat diolah menjadi salah satu produk yang berbeda. Jantung
pisang ini berpotensi untuk diolah lebih lanjut karena rasa yang dihasilkan tidak
kalah dengan produk masakan yang lain. Pembuatan abon jantung pisang ini dapat
dijadikan sebagai modifikasi untuk memberikan variasi cita rasa abon. Pembuatan
abon jantung pisang membutuhkan campuran bumbu-bumbu yang tepat agar cita
rasa yang dihasilkan lebih enak.Pengolahan jantung pisang menjadi abon jantung
pisang saat ini telah mulai berkembang.Abon jantung pisang ini sangat berpotensi
untuk dikembangkan karena selain rasanya yang enak tetapi juga awet karena
bentuknya kering namun lembut. Selain itu, abon jantung pisang ini memiliki
tekstur yang mirip dengan serat daging dan pembuatannya tidak jauh berbeda
dengan abon yang berbahan dasar daging ataupun ikan. Selain itu, jantung pisang
merupakan bahan baku yang tersedia di semua daerah di Indonesia sehingga
ketersediaan bahan baku tidak akan sulit untuk mendapatkannya.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari didirikannya usaha Raha Makmur adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan jantung pisang yang terbuang sehingga tidak menjadi
sampah yang bertumpuk dijalanan dan menjadi pemasukan bagi petani
pisang.
2. Menyerap tenaga kerja lokal sehingga mengurangi pengangguran di
Kabupaten Muna
3. Lebih mengembangkan bidang sektor pertanian Kabupaten Muna
khususnya tanaman pisang.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Muna.
2. 2
1.3. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dapat menggunakan berbagai sumber, baik sumber
primer maupun sumber sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang
dilakukan sebagai berikut:
1. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai
macam informasi website yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi.
2. Metode Observasi
Metode observasi ini dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan
terhadap kondisi objek yang akan diteliti.
3. Metode Interview
Metode interview dipergunakan sebagai cara untuk memperoleh data
dengan jalan mengadakan tanya jawab dengan narasumber maupun
responden baik melalui tatap muka langsung maupun melalui telepon.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Pembuatan Bisnis Plan ini terdiri dari 6 (enam) bab yang di
dalamnya mencakup hal-hal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini sebagai pendahuluan yang mencakup latar belakang, tujuan,
Metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II ANALISIS MAKRO
Bab ini berisi tentang Analisis pasar, Usaha dan persaingan, Siklus
hidup produk
BAB III ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA DAN PRODUKSI
Bab ini berisi tentang sumber daya manusia dan produksi yang
membahas tentang Perencanaan tenaga kerja, Desain produk
(Spesifikasi produk, Kapasitas produksi, dan Proses produksi), Tata
letak produksi.
3. 3
BAB IV ASPEK PEMASARAN
Bab ini berisi tentang segmenting, targeting, positioning dan
Marketing mix
BAB V ASPEK KEUANGAN
Bab ini berisi tentang kebutuhan dana dan sumber dana, Biaya modal,
Aliran Kas (cash flow)
BAB VI KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan analisis
SWOT untuk pengambilan keputusan pada rencana usaha pembuatan
kopi jahe pisang
4. 4
BAB II
ANALISIS MAKRO
2.1. Analisis Pasar
Di kabupaten Muna pisang merupakan salasatu komoditas unggulan,namun
jantung pisang dikabupaten muna hanya dijadikan sebagai sayuran dan kadang di
buang begitu saja dengan melihat kondisi ini usaha Raha Makmur berinisiatif
mengolah jantung pisang menjadi abon jantung pisang, abon jantung pisang
merupakan salah satu produk baru dikabupaten muna dan produk ini belum
memiliki pesaing sehingga abon jantung pisang ini dapat menguasai pasar atau
market leader
2.1.1. Permintaan dan Penawaran
Raha Makmur memproduksi abon jantung pisang yang gurih,
renyah, higenis, dan kemasan plastik dengan lapisan aluminium foil
bagian dalam dengan menawarkan harga yang dapat di jangkau oleh
masyarakat yang berpendapatan menengah ke atas dan menengah ke
bawah.
2.1.2. Bentuk Pasar
Bentuk pasar dapat dtentukan dengan melihat dari sisi
produsen/penjual dan sisi konsumen. Raha Makmur memproduksi
abon jantung pisang dengan bentuk pasar persaingan sempurna.
2.1.3. Mengukur dan Meramal Permintaan
Penduduk Kabupaten Muna pada Tahun 2010 tercatat sebanyak
268.277 jiiwa yang terdapat di 33 kecamatan dengan rata-rata laju
pertumbuhan penduduk per tahunnya adalah sebesar 1,36%. Sehingga
jumlah penduduk Kabupaten Muna pada Tahun 2013 adalah sebesar :
5. 5
Tabel 1. Jumlah Penduduk Kabupaten Muna Tahun 2013
Berdasarkan Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata Per Tahun.
Tahun Jumlah
Penduduk
Laju Pertumbuhan
Penduduk Rata-Rata
Per Tahun
Jumlahh Kenaikan
Penduduk Per
Tahun
2010 268.277
1,36%
3.649
2011 271.926 3.698
2012 275.624 3.748
2013 279.372 3.799
2014 283.172 3.851
Tabel 2. Jumlah Penduduk Kabupaten Muna Tahun 2014 sampai Tahun
2018 (Lima Tahun Mendatang)
Tahun Jumlah
Penduduk
Laju Pertumbuhan
Penduduk Rata-Rata
Per Tahun
Jumlahh Kenaikan
Penduduk Per
Tahun
2014 283.172
1,36%
3.851
2015 287.023 3.904
2016 290.927 3.957
2017 294.883 4.010
2018 298.894 4.065
Raha Makmur mengasumsikan 45% dari jumlah penduduk
Kabupaten Muna pada Tahun 2014 adalah konsumen potensial yang
akan membeli dan mengkonsumsi abon jantung pisang. Dengan
jumlah kebutuhan per konsumen sebesar 250 gram atau 0,25 kg per
bulannya. Sehingga permintaan abon jantung pisang selama 5 tahun
mendatang adalah sebesar :
6. 6
Tabel 3. Proyeksi Permintaan Kopi Jahe Pisang (KOJAPI) di
Kabupaten Muna 5 Tahun Mendatang
Tahun Jumlah Konsumen
Potensial
Proyeksi
Permintaan
(Kg)
2014 127.427 31.857
2015 129.160 32.290
2016 130.917 32.729
2017 132.697 33.174
2018 134.502 33.626
2.2. Usaha dan Persaingan
Usaha dan persaingan dari abon jantung pisang yang di produksi Raha
Makmur dengan menggunakan strategi biaya rendah( leadership) dengan
tujuan agar kalangan menengah kebawah mampu untuk membeli produk
tersebut dan strategi pembedaan produk(differentiation)
2.3. Siklus Produk
a. Perkenalan Produk
Mempromosikan/ memperkenalkan abon jantung pisang kepada
konsumen dengan memberikan harga yang rendah dan bisa di jangkau
oleh masyarakat menengah kebawah serta manfaat pisang bagi kesehatan
tubuh
b. Tahap Pertumbuhan
Memperluas pasar abon jantung pisang di Kabupaten Muna hingga luar
daerah dan memberikan harga yang rendah
7. 7
c. Tahap Kedewasaan
Melakukan inovasi produk abon jantung pisang dengan berbagai rasa
agar para pengonsumsi abon jantung pisang tidak bosan dengan produk
yang ada
d. Tahap Kemunduran
Pada tahap ini usaha Raha Makmur mendifersifikasi produk dengan
membuat produk baru serta meningkatkan kualitas produk yang ada
8. 8
BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PRODUKSI
3.1. Perencanaan Tenaga Kerja
Usaha Raha Makmur mempunyai karyawan sebanyak 2 orang yang masing-
masing mempunyai tugas yakni pimpinan satu orang, bagian keuangan satu
orang, bagian produksi dua orang dan bagian pemasaran satu orang dengan
jadwal kerja tidak terbatas
3.1.1 tabel Jenis dan Jumlah Personil Usaha MANCES CINTA
DAMAI
NO. JABATAN JUMLAH PERSONIL
1. PIMPINAN 1
2. BAGIAN PRODUKSI 2
3. BAGIAN PEMASARAN 1
4. BAGIAN KEUANGAN 1
3.1.2Struktur Organisasi
PIMPINAN
BAGIAN PEMASARANBAGIAN PRODUKSI BAGIAN KEUANGAN
9. 9
3.2. Desain Produk
Usaha Raha Makmur bergerak di sektor pertanian khususnya tanaman
pisang. Berbahan pisang yang diolah menjadi menjadi abonm jantung
pisang.
a. Spesifikasi Produk
Nama dari produk yang kami hasilkan yaitu “kopi jahe pisang”.
a. Komposisi Produk
Komposisi Utama dari produk Abbon jantung pisang adalah :
Jantung Pisang, Kaldu Ikan, dan Ikan Tuna. Sedangkan bahan
tambahannya adalah : bawang merah, bawang putih, gula merah,
ketumbar, merica, lengkuas, jahe, ketumbar, garam, dan santan.
b. Bentuk Produk
Produk yang dihasilkan berbentuk serat seperti abon daging sapi,
kering, berwarna coklat dan memiliki tekstur yang lembut.
c. Rasa Produk
Rasa yang ditimbulkan sangat variatif, sebab campuran dari
jantung pisang yang memberikan rasa segar, kemudian ikan tuna
sebagai penambah rasa , dan kaldu ikan untuk menguatkan rasa
yang ada, serta merica dan gula merah serta rempah-rempah
lainnya untuk memberikan sensasi manis pedas dan segar serta
gurih.
10. 10
d. Kandungan Gizi Produk
Tabel 4. Kandungan Gizi Jantung Pisang
Tiap 25 gram jantung pisang mengandung 31 kkal kalori
Kandungan Nilai
Kandungan
Satuan
Kalori 31 kkal
Karbohidrat 7,1 Gram
Lemak 0,3 Gram
Protein 1,2 Gram
Mineral (Fosfor, Kalsium, dan Zat Besi)
Vitamin (A, B1, dan C) dan Serat Pangan
e. Kemasan Produk
Kemasan produk “Abon Jantung Pisang” ini adalah kemasan
Stand-Up Pouchdengan lapisan alumunium foil bagian belakang
dan plastik transparan dibagian depan
b. Kapasitas Produksi
Bahan baku jantung pisang sebanyak 100 buah dapat menghasilkan
Abon jantung pisang sebanyak 1000 kemasan (ukuran 100 gr) per
bulannya. Sehingga total produksi per tahunnya adalah sebesar =
1000 kemasan x 12 bulan = 12.000 kemasan/tahun
Proses Produksi
Tahapan Proses Jantung Pisang :
1. Siapkan jantung pisang yang sudah dicuci, dikupas, dan
dibagi menjadi bagian-bagian kecil.
2. Didihkan air dan kaldu ikan, lalu masukkan jantung pisang
dan rebus hingga lunak, angkat dan tiriskan.
3. Potong jantung pisang dan dicincang atau disuir-suir
11. 11
4. Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam,
gula merah, merica, jahe, dan lengkuas.
5. Masak santan kental hingga terbentuk minyak, kemudian
masukkan bumbu yang telah dihaluskan.
6. Masukkan jantung pisang yang sudah dicincang/disuir-suir
dan dicampur dengan ikan tuna yang telah disuir-suir serta
diaduk rata. Masak hingga bumbu meresap dan kering,
angkat.
7. Spinner abon atau peras hingga minyaknya tiris. Abon siap
dikemas dan dipasarkan.
Tahapan Proses Ikan Tuna :
1. Ikan Tuna segar yang telah disiapkan dicuci bersih,
kemudian di filet (dipisahkan antara daging dan tulangnya).
2. Ikan Tuna yang telah difilet berikutnya dikukus. Air
kukusan ikan jangan dibuang sebab mengandung kaldu ikan
yang akan digunakan pada perebusan jantung pisang.
3. Ikan tuna yang telah matang berikutnya didinginkan lalu
disuir-suir.
4. Campur hingga rata ikan tuna yang telah disuir-suir dengan
jantung pisang yang telah dicincang/disuir-suir.
12. 12
3.3. Tata Letak Produksi
Keterangan :
1. Ruang Penyimpanan Bahan
Baku
2. Ruang Pencucian
3. Ruang Pengupasan dan
Pengirisan
4. Ruang Produksi
5. Ruang Pengemasan
6. Gudang Produk Jadi
7. Ruang Kantor
8. Toilet Wanita
9. Toilet Pria
10. Wastafel
11. Wastafel
1
2
3
4 5
6
7
9 8
11
10
13. Bisnis Plan Rahman 13
BAB IV
ASPEK PEMASARAN
4.1. Segmenting, Targeting, Positioning
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation),
Segmentasi pasar dari abon jantung pisang ini adalah masyarakat kabupaten muna
dengan pendapatan menengah ke bawah dan pendapatan menengah ke atas dengan
tidak dibatasi oleh umur konsumen, kecuali bayi (0-4 bulan) yang masih belum
dapat mengkonsumsinya
2. Pasar Sasaran (Market Targeting),
Pasar sasaran ditetapkan berdasarkan segmentasi demografi Kabupaten Muna.
Untuk jenis kelamin tidak dibedakan antara wanita dan pria, sedangkan dari segi
pendapatan, maka target pasaran adalah masyarakat Kabupaten Muna
berpendapatan menengah ke bawah dan menengah ke atas. Kemudian dari segi
umur tidak di batasi sebab Abon jantung pisang ini dapat dikonsumsi oleh segala
umur kecuali balita (0-4 bulan) yang belum dapat mengkonsumsi AbonJaPi ini
3. Posisi Pasar (Market Positioning),
Produk Abon Jantung Pisang atau yang biasa merupakan produk pertama yang
beredar di Kabupaten Muna sebab belum ada Industri skala kecil, menengah, maupun
besar yang memproduksinya. Untuk memudahkan konsumen dalam mengingat (mind
set customer) produk dari Raha Makmur, maka digunakan nama produk Abon
Jantung Pisang”
4.2. Marketing Mix
a. Produk
abon jantung pisang yang di produksi Usaha Raha Makmur memiliki rasa khas
beda dengan abon yang lain dengan Kemasan produk plastik dengan lapisan
alumunium foil bagian dalam
b. Harga
1. Harga Pokok Produksi
14. Bisnis Plan Rahman 14
Bahan baku jantung pisang sebanyak 100 buah dapat menghasilkan Abon
jantung pisang sebanyak 1000 kemasan (ukuran 100 gr) per bulannya.
Sehingga total produksi per tahunnya adalah sebesar = 1000 kemasan x 12
bulan = 12.000 kemasan/tahun. Dengan masa kerja dalam tiap bulan adalah
25 hari kerja
Tabel. 4.1 Harga pokok produksi Abon Industri Jantung Pisang
Jenis
Nilai Total
(Rp.)
Biaya Tetap
Gaji Pimpinan 1.000.000,-
Gaji Bagian Keuangan 700.000,-
Gaji Bagian Produksi 1.400.000,-
Gaji Bagian Pemasaran 700.000,-
Total Biaya Tetap 3.800.000,-
Biaya Variabel
Jantung Pisang 600.000,-
Bawang Merah 100.000,-
Bawang Putih 20.000,-
Jahe 10.000,-
Lengkuas 50.000,-
Ketumbar 10.000,-
Merica 70.000,-
Kelapa 150.000,-
Garam 10.000,-
Gula Merah 20.000,-
Ikan Tuna 300.000,-
Kemasan Primer 700.000,-
Promosi 300.000,-
Transportasi 300.000,-
Tak Terduga 300.000,-
Listrik 500.000,-
15. Bisnis Plan Rahman 15
Air (PDAM) 100.000,-
Gas 120.000,-
Sewa Gedung 1.500.000,-
Total Biaya Variabel 5.840.000,-
Total Modal Kerja Per Bulan
(25 Hari)
9.640.000,-
Total Modal Kerja Per Tahun
(12 Bulan)
115.680.000,-
Harga Pokok Produksi =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
=
𝑅𝑝.115.680.000,−
12.000 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑛
=Rp. 9.640,-/kemasan 150 gr
2. Harga Jual
Raha Makmur mengambil keuntungan untuk setiap penjualan Abon
jantung pisang kemasan 150 gr adalah sebesar 20% dari Harga Pokok
Produksinya, sehingga harga jual Abon jantung pisang kemasan 150 gr
adalah sebesar :
Abon jantung pisang = (20% x Harga Pokok Produksi) + Harga
Pokok Produksi
= (20% x Rp.9.640,-) + Rp. 9.640,-
= Rp. 1.928 ,- + Rp. 9.640,-
= Rp. 11.568,- = Rp. 12.000,-/kemasan
c. Tempat
Usaha Raha Makmur mendirikan lokasi produksi dekat dengan daerah daerah
bahan baku Desa mekar jaya, Kecamatan Tiworo Tenggah Kabupaten Muna.
Adapun jalur distribusi kopi jahe pisang dari produsen ke konsumen yaitu:
1) Produsen konsumen
Konsumen yang biasanya membeli langsung di pabrik seperti masyarakat
sekitar,
2) Produsen toko/pengecer konsumen
16. Bisnis Plan Rahman 16
Sejumlah tempat yang bisa menjadi tempat penjualan abon jantung pisang
adalah toko pengecer, kantin sekolah, dan pedagang kaki lima yang ada di
Kabupaten Muna.
d. Promosi
Usaha Raha Makmur yang memproduksi abon jantung pisang merupakan usaha
yang baru yang ada di Kabupaten Muna.Sebagai produk yang baru masuk ke
pasaran, maka diperlukan promosi yang cukup agresif dengan tujuan dapat
menarik perhatian konsumen.
Usaha Raha Makmur melakukan beberapa bentuk promosi antara lain :
a. Personal selling
b. Penyebaran brosur
c. Public Relation / pameran
d. Iklan
e. Dari mulut ke mulut
17. Bisnis Plan Rahman 17
BAB V
KEUANGAN
5.1. Kebutuhan Dan Sumber Biaya Modal
1. Investasi Awal Perusahaan
Investasi Nilai (Rp)
Perijinan 1.000.000,-
Lemari
Dokumen
1.500.000,-
Komputer 2.500.000,-
Jumlah 5.000.000,-
2. Mesindan Peralatan
Mesin dan
Peralatan
Jumlah Nilai
Satuan
(Rp.)
Nilai Total
(Rp.)
Loyang Logam
Stainless Steel
2 buah 25.000,- 50.000,-
Kompor Gas
Bermata Satu
3 buah 500.000,- 1.500.000,-
Tabung Gas 3 buah 500.000,- 1.500.000,-
Printer 1 buah 1.500.000,- 1.000.000,-
Sarung Tangan 5 buah 5.000,- 25.000,-
Hair Cover 5 buah 5.000,- 25.000,-
Celemek 5 buah 30.000,- 150.000,-
Masker 5 buah 5.000,- 25.000,-
Pisau 3 buah 20.000,- 60.000,-
Kuali 1 buah 150.000,- 150.000,-
18. Bisnis Plan Rahman 18
Talenan 3 buah 10.000,- 30.000,-
Spinner 1 buah 4.000.000,- 4.000.000,-
Hand Sealler 2 buah 500.000,- 1.000.000,-
Blender 1 buah 700.000,- 700.000,-
Timbangan Digital 2 buah 300.000,- 600.000,-
Mesin Pemarut
Kelapa Mini
1 buah 300.000,- 300.000,-
Jumlah 11.115.000
3. Bahan Baku (Biaya Tidak Tetap)
Bahan Baku Jumlah Nilai
Satuan
(Rp.)
Nilai Total
(Rp.)
Jantung Pisang 100 Buah 6.000,- 600.000,-
Bawang Merah 2 Kg 50.000,- 100.000,-
Bawang Putih 1 Kg 20.000,- 20.000,-
Jahe 1 Kg 10.000,- 10.000,-
Lengkuas 5 Kg 10.000,- 50.000,-
Ketumbar 1 L 10.000,- 10.000,-
Merica 1 L 70.000,- 70.000,-
Kelapa 50 Butir 3.000,- 150.000,-
Garam 5 bungkus 2.000,- 10.000,-
19. Bisnis Plan Rahman 19
Gula Merah 1 Biji 20.000,- 20.000,-
Ikan Tuna 10 Kg 30.000 300.000,-
Kemasan
Alumunium Foil
(Primer)
1000
Lembar
700,- 700.000,-
Jumlah 1.340.000,-
4. Biaya Lain-Lain (Biaya Tidak Tetap)
Biaya Nilai Total
(Rp.)
Promosi 300.000,-
Transportasi 300.000,-
Tak terduga 300.000,-
Jumlah 900.000,-
5. Biaya Overhead (Biaya Tidak Tetap)
Biaya Nilai Total
(Rp.)
Listrik 500.000,-
Air (PDAM) 100.000,-
Gas 120.000,-
Sewa
Gedung
1.500.000,-
Jumlah 2.220.000,-
6. Daftar Gaji (Biaya Tetap)
Uraian Per bulan Nilai Total
(Rp.)
20. Bisnis Plan Rahman 20
Gaji Pimpinan 1.000.000,- 1.000.000,-
Gaji Bagian
Keuangan
700.000,- 700.000,-
Gaji Bagian
Produksi (2 org)
700.000,- 1.400.000,-
Gaji Bagian
Pemasaran
700.000,- 700.000,-
Jumlah 3.800.000,-
Total Kebutuhan Modal Usaha adalah sebesar:
Uraian Modal Nilai (Rp.)
Investasi Awal
Perusahaan
5.000.000,-
Mesin dan
Peralatan
11.115.000,-
Bahan Baku 1.340.000,-
Biaya Lain-Lain 900.000,-
Biaya Overhead 2.220.000,-
Daftar Gaji 3.800.000,-
Jumlah 24.375.000,-
21. Bisnis Plan Rahman 21
Modal Awal yang Dibutuhkan
Keterangan Total
Sumber Pembiayaan
Modal
Sendiri
Pinjaman
1. Investasi Awal Perusahaan
a. Perijinan 1.000.000,- 1.000.000,-
2. Mesin dan Peralatan
a. Loyang Logam 50.000,- 50.000,-
b. Kompor 1.500.000,- 1.500.000,-
c. Tabung gas 500.000,- 1.500.000,-
d. Printer 1.500.000,- 1.500.000,-
e. Sarung tangan 25.000,- 25.000,-
f. Hair Cover 25.000,- 25.000,-
g. Celemek 150.000,- 150.000,-
h. Masker 25.000,- 25.000,-
22. Bisnis Plan Rahman 22
i. Pisau 60.000,- 60.000,-
j. Kuali 150.000,- 150.000,-
k. Talenan 30.000,- 30.000,-
l. Spinner 4.000.000,- 4.000.000,-
m. Hand Sealler 1.000.000 1.000.000,-
n. Blender 700.000,- 700.000,-
o. Timbangan
Digital
300.000 600.000,-
p. Mesin Pemarut
Kelapa Mini
300.000,- 300.000,-
3. Biaya Variabel
a. Bahan Baku
- Jantung Pisang 600.000,- 600.000,-
- Kemasan
Primer
700.000,- 700.000,-
- Bawang Merah 100.000,- 100.000,-
- Bawang Putih 20.000,- 20.000,-
- Jahe 10.000,- 10.000,-
- Lengkuas 50.000,- 50.000,-
- Ketumbar 10.000,- 10.000,-
- Merica 70.000,- 70.000,-
23. Bisnis Plan Rahman 23
- Kelapa 150.000,- 150.000,-
- Garam 10.000,- 10.000,-
- Gula Merah 20.000,- 20.000,-
- Ikan Tuna 300.000,- 300.000,-
b. Biaya Lain-Lain
- Promosi 300.000,- 300.000,-
- Transportasi 300.000,- 300.000,-
- Tak Terduga 300.000,- 300.000,-
c. Biaya Overhead
- Listrik 500.000,- 500.000,-
- Air (PDAM) 100.000,- 100.000,-
- Gas 125.000,- 120.000,-
- Sewa Gedung 1.500.000,- 1.500.000,-
Total Modal Awal
yang Dibutuhkan
(a+b+c)
17.775.000,- 6.675.000,- 11.100.000,-
Presentase 100% 38% 62%
Break Event Point (BEP)
Untuk mengetahui jumlah produksi minimal yang harus diproduksi agar
memperoleh titik impas, maka perlu melakukan perhitungan Break Even Point
(BEP) atau analisis titik impas. Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai
suatu titik atau keadaan perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh
24. Bisnis Plan Rahman 24
keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu
keuntungan atau kerugian sama dengan nol.
Usaha Raha Makmur mengambil keuntungan untuk setiap penjualan Abon jantung
pisang kemasan 150 gr adalah sebesar 20% dari Harga Pokok Produksinya,
sehingga harga jual Abon jantung pisang kemasan 150 gr adalah sebesar :
Harga Jual = (20% x Harga Pokok Produksi) + Harga
Pokok Produksi
= (20% x Rp.9.640) + Rp. 9.640
= Rp. 1.928 + Rp. 9.640
= Rp. 11.568 = Rp. 12.000,-/kemasan
Total Penjualan/ tahun = harga jual x kapasitas Produksi
= 12.000× 12.000
= Rp.144.000.000
Investasi Usaha
Investasi Usaha = Investasi + Biaya Produksi
= 16.115.000 +
=131.795.000/tahun115.680.000
Variable/ Unit
Variabel/ Unit =
Biaya variabel
Kapasitas Produksi
=
53.520.000
12.000
= 4.460/ tahun
Perhitungan Break Event Point ( BEP )
25. Bisnis Plan Rahman 25
BEP ( Rp ) = Total fixed cost ( FC )
1 –
Variabel Cost ( VC )
TotaL Penjualan
= Rp.45.600.000
1 –
Rp.53.520 .000
Rp.144 .000 .000
= Rp. 72.380.952
BEP ( Unit ) =
Biaya Tetap
Harga jual/unit −Biaya Variabel/unit
=
Rp.445.600 .000
12.000 −4.460
= 59.098/ unit
Perhitungan Proyeksi laba Rugi
NPV = Nilai tahunan Penerimaan – Nilai tahunan Biaya
= Rp. 144.000.000 - Rp. 115.680.000
= Rp. 28.320.000/Tahun
Rencana Pengembalian
Total Biaya Yang dikeluarkan Raha Makmur adalah Rp 17.775.000 dengan
modal sendiri sebesar Rp. 6.675.000 maka Raha Makmur meminjam kredit
koperasi sebesar Rp. 11.100.000 maka kita asumsikan suku bunga 5 % dengan
rencana pengembalian selama 2 tahun dengan angsuran rata setiap tahunnya.
Pokok Pinjaman =
Pinjaman
N
=
Rp 11.100.000
2
= Rp. 5.550.000
26. Bisnis Plan Rahman 26
Suku Bunga ( 5 % ) = sisa x % suku bunga
= Rp. 11.100.000 x 5 %
= Rp. 555.000
Jumlah = sisa + suku Bunga
= Rp.11.100.000 + 555.000
= Rp. 11.655.000
Angsuran = pokok Pinjaman + bunga kredit
= Rp. 5.550.000+ Rp 555.000
= Rp. 6.105.000
Sisa = jumlah – angsuran
= Rp. 11.655.000– Rp. 6.105.000
= Rp. 5.550.000
Pengembalian selama 2 tahun dengan bunga 5%
Tabel. 5.9 Pengembalian pokok pinjaman
Tahun Bunga 5% Pokok pinjaman Angsuran Sisa
0 -11.100.000
1 555.000 5.550.000 6.105.000 5.550.000
2 555.000 5.550.000 6.105.000 0
Perhitungan Proyeksi Rugi – Laba
Laba Kotor = Hasil Penjualan – Total Biaya Produksi
= Rp. 144.000.000 - Rp. 115.680.000
= Rp. 28.320.000/Tahun
Laba bersih = Laba kotor – PPH ( 10 % )
27. Bisnis Plan Rahman 27
= Rp. 28.320.000–Rp. 28.320.000 ( 10% )
= Rp. 28.320.000– 2.832.000
= Rp. = 31.152.000
Cash Flow = Laba bersih – Bunga koperasi 5 %
= Rp. 31.152.000– Rp. 555.000
= Rp. 30.597.000
5.2. Aliran Kas (Cash Flow)
Tabel.5.10 Aliran kas
URAIAN
TAHUN
0 1 2
Keuntungan 0 30.597.000 30.597.000
Pinjaman 11.100.000
Modal sendiri 6.675.000
Ttl. in- flow 17.775.000 30.597.000 30.597.000
Investasi 11.100.000
Pokok pinjaman 5.550.000 5.550.000
Modal kerja 6.675.000 0 0
Total outflow 17.775.000 25.047.000 25.047.000
Inflow - outflow 0 25.047.000 25.047.000
Kas awal 0 0 25.047.000
Kas akhir 0 25.047.000 50.094.000
28. Bisnis Plan Rahman 28
BAB VI
KESIMPULAN
6. 1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa usaha abon jantung
pisang ini layak untuk dikembangkan.
Dengan hasil :
Kapasitas produksi = 12.000 Bungkus / Tahun
Harga Jual = Rp. 12.000
Total penjualan = Rp. 144.000
Laba bersih = Rp. 31.152.000
6.2 Analisis SWOT
Kekuatan (STrengths) Peluang (Opportunities)
1. Mudah mendapatan bahan baku
2. Harga terjangkau
3. Kulitas produk baik
4. Hubungan yang sinergis dengan
dinas-dinas yang terkait
Pangsa pasar yang luas
Biaya bahan baku relatif murah
Kelemahan (Weaknesses) Ancaman(Threats)
1. Produk baru belum terlalu di kenal
oleh masyarakat
2. Belum adanya inovasi produk
1. Mulai bermunculnya pesaing baru