Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
Konsep Diri dan Interaksi Sosial
   (Konteks memahami sasaran dakwah)




                           Aun Falestien Faletehan
                        IAI Ibrahimy Situbondo, Desember 2011
Sistem Kerja Manusia
                       Sistem Kerja Manusia




Model ini dikenal dengan istilah Ken Wilber's Four Quadrant Model of Human Systems.
(Lihat dalam R. Barrett, Building a values-Driven Organization, USA, Elsevier: 2006. hal, 3)
Group Development Process

o Forming: Mulai mengetahui satu sama lain
o Storming; tensi tinggi untuk mendefinisikan tugas masing-
  masing
o Norming; membangun hubungan dan bekerja sama
o Performing; penerapan kinerja
o Adjourning; membubarkan diri dan selebrasi pencapaian
Interaksional Manusia

o Bales (1950, 1970) identified 12 interactional "moves” in four
  categories:
   o socio-emotional positive (shows solidarity, tension
     reduction, agreement);
   o socio-emotional negative (shows antagonism, tension,
     disagreement);
   o task-related attempted solutions (gives suggestions,
     opinions, orientation); and
   o task-related questions (asks for suggestions, opinions,
     orientation).
Penentu Kepribadian

o Perspektif Biologis
   o   Genetika
   o   Intelektual
   o   Kesehatan Mental
   o   Karakteristik Kepribadian
   o   Jenis Tubuh dan Temperamental
o Perspektif Lingkungan
   o   Dunia Fisik Sekitar
   o   Faktor Sosio-Kultural
   o   Pendidikan
   o   Sistem Pemerintahan
Memahami Diri Sendiri

o Memahami diri sebelum memahami orang lain
o Mengetahui motivasi diri, kesukaan dan kepribadian; serta
  memahami sejauh mana faktor tersebut bisa mempengaruhi
  penilaian, pengambilan keputusan dan bentuk interaksi kita
  dengan orang lain
o Self-awareness adalah bagian utama dari kecerdasan emosional
o Konsep kesadaran diri
Kecerdasan Emosi
             Emotional Intelligence (EI)



 “Emotional intelligence adalah
   kapasitas dalam mengenali
  perasaan kita dan juga orang
   lain, untuk memotivasi kita
sendiri serta menjaga emosi kita
  agar bisa bersosialisasi secara
      maksimal” (Goleman)
Kecerdasan Emosi dan Intelektual
5 Elemen Kecerdasan Emosi


      • Self-awareness
        (kesadaran diri)
      • Self-regulation    ‘Intrapersonal
        (kontrol diri)      Intelligence’

      • Motivasi
      • Empati
                           ‘Interpersonal
      • Social skill        Intelligence’
Marah terkontrol??
“Siapa saja bisa marah; itu
hal mudah. Tapi, bisa
marah dengan orang
yang tepat, dengan
intensitas yang tepat,
dalam waktu yang tepat,
dengan cara yang tepat
dan untuk tujuan yang
benar; itu tidaklah mudah”
(Aristoteles)
Konsep Kesadaran Diri
PePersepsi orang
                                                                Pengalaman
  lain, feedback                Self-Disclosure
                                                               yang beragam
 “social mirror”




                                Self-Awareness
                                 (Konsep Diri)



                                   Analisa Diri
                   Perilaku       Kepribadian     Sikap dan Persepsi

             Model Berpikir           Sifat         Stereotypes
            Model Bertindak         Karakter          Proyeksi
            Model Berinterasi                        Ekspektasi
               Motivasi                            Kecenderungan
Social Mirror

o Memahami bagaimana orang lain menilai kita dan bagaimana
  pula kita dibentuk berdasarkan penilaian orang lain
o Orang lain adalah cermin bagi kita sendiri
o Muncul subjektivitas bila hanya menilai diri berdasarkan kita
  sendiri
o Konsep image dan brand
Dari mengenali diri ke
mengenali orang lain
“Kesuksesan komunikasi kita bergantung persentasi
  dari tiga elemen; yakni kata-kata (7 %), intonasi
       suara (38 %) dan bahasa tubuh (55 %)”




          (Albert Mehrabian: "7%-38%-55% Rule", 1971)
“Body Language”
Batasan Zona Seseorang

o Intimate Zone (antara 15 dan 45 cm atau 6 hingga 18 inch)
o Personal Zone (antara 46 cm dan 1.22 meter atau 18 hingga 48
  inch)
o Social Zone (antara 1.22 and 3.6 meter atau 4 hingga 12 kaki)
o Public Zone (di atas 3.6 meter atau 12 kaki)
Zona Distances
Zona Distances
Zona Distances
Pergerakan Tubuh

o Bagian tubuh dan Gestures (Ekspresi wajah, menelan ludah,
  tenggorokan bergerak, jari jemari, menggaruk, mata berkedip-
  kedip, dsb)
o Sinyal dari Micro Gesture (Pupil mata yang membesar, tangan
  bergetar, alis terangkat, ujung bibir mengerut, dsb)
Gestures

o From Latin gestus, from (past participle) gerere, "to behave."
o Nonverbal signs
   o Menyentuh, menggaruk atau menyentuh bagian leher dan kepala
   o Menyentuh telinga
   o Menggenggam tangan secara tidak teratur
Konsep diri dan interaksi sosial
Ekspresi wajah

o Proses mengkomunikasikan mood, sikap, opini, perasaan dan
  pesan yang lain melalui kontraksi otot wajah.
o Kombinasi gerakan dagu, bibir, pipi, mata dan alis.
o Sulit dipalsu, meski mencoba manipulasi senyuman tapi
  ketahuan itu senyum palsu.
The child telling a lie




                                    The teenager telling a lie




                          The adult telling a lie

More Related Content

Konsep diri dan interaksi sosial

  • 1. Konsep Diri dan Interaksi Sosial (Konteks memahami sasaran dakwah) Aun Falestien Faletehan IAI Ibrahimy Situbondo, Desember 2011
  • 2. Sistem Kerja Manusia Sistem Kerja Manusia Model ini dikenal dengan istilah Ken Wilber's Four Quadrant Model of Human Systems. (Lihat dalam R. Barrett, Building a values-Driven Organization, USA, Elsevier: 2006. hal, 3)
  • 3. Group Development Process o Forming: Mulai mengetahui satu sama lain o Storming; tensi tinggi untuk mendefinisikan tugas masing- masing o Norming; membangun hubungan dan bekerja sama o Performing; penerapan kinerja o Adjourning; membubarkan diri dan selebrasi pencapaian
  • 4. Interaksional Manusia o Bales (1950, 1970) identified 12 interactional "moves” in four categories: o socio-emotional positive (shows solidarity, tension reduction, agreement); o socio-emotional negative (shows antagonism, tension, disagreement); o task-related attempted solutions (gives suggestions, opinions, orientation); and o task-related questions (asks for suggestions, opinions, orientation).
  • 5. Penentu Kepribadian o Perspektif Biologis o Genetika o Intelektual o Kesehatan Mental o Karakteristik Kepribadian o Jenis Tubuh dan Temperamental o Perspektif Lingkungan o Dunia Fisik Sekitar o Faktor Sosio-Kultural o Pendidikan o Sistem Pemerintahan
  • 6. Memahami Diri Sendiri o Memahami diri sebelum memahami orang lain o Mengetahui motivasi diri, kesukaan dan kepribadian; serta memahami sejauh mana faktor tersebut bisa mempengaruhi penilaian, pengambilan keputusan dan bentuk interaksi kita dengan orang lain o Self-awareness adalah bagian utama dari kecerdasan emosional o Konsep kesadaran diri
  • 7. Kecerdasan Emosi Emotional Intelligence (EI) “Emotional intelligence adalah kapasitas dalam mengenali perasaan kita dan juga orang lain, untuk memotivasi kita sendiri serta menjaga emosi kita agar bisa bersosialisasi secara maksimal” (Goleman)
  • 8. Kecerdasan Emosi dan Intelektual
  • 9. 5 Elemen Kecerdasan Emosi • Self-awareness (kesadaran diri) • Self-regulation ‘Intrapersonal (kontrol diri) Intelligence’ • Motivasi • Empati ‘Interpersonal • Social skill Intelligence’
  • 10. Marah terkontrol?? “Siapa saja bisa marah; itu hal mudah. Tapi, bisa marah dengan orang yang tepat, dengan intensitas yang tepat, dalam waktu yang tepat, dengan cara yang tepat dan untuk tujuan yang benar; itu tidaklah mudah” (Aristoteles)
  • 11. Konsep Kesadaran Diri PePersepsi orang Pengalaman lain, feedback Self-Disclosure yang beragam “social mirror” Self-Awareness (Konsep Diri) Analisa Diri Perilaku Kepribadian Sikap dan Persepsi Model Berpikir Sifat Stereotypes Model Bertindak Karakter Proyeksi Model Berinterasi Ekspektasi Motivasi Kecenderungan
  • 12. Social Mirror o Memahami bagaimana orang lain menilai kita dan bagaimana pula kita dibentuk berdasarkan penilaian orang lain o Orang lain adalah cermin bagi kita sendiri o Muncul subjektivitas bila hanya menilai diri berdasarkan kita sendiri o Konsep image dan brand
  • 13. Dari mengenali diri ke mengenali orang lain
  • 14. “Kesuksesan komunikasi kita bergantung persentasi dari tiga elemen; yakni kata-kata (7 %), intonasi suara (38 %) dan bahasa tubuh (55 %)” (Albert Mehrabian: "7%-38%-55% Rule", 1971)
  • 16. Batasan Zona Seseorang o Intimate Zone (antara 15 dan 45 cm atau 6 hingga 18 inch) o Personal Zone (antara 46 cm dan 1.22 meter atau 18 hingga 48 inch) o Social Zone (antara 1.22 and 3.6 meter atau 4 hingga 12 kaki) o Public Zone (di atas 3.6 meter atau 12 kaki)
  • 20. Pergerakan Tubuh o Bagian tubuh dan Gestures (Ekspresi wajah, menelan ludah, tenggorokan bergerak, jari jemari, menggaruk, mata berkedip- kedip, dsb) o Sinyal dari Micro Gesture (Pupil mata yang membesar, tangan bergetar, alis terangkat, ujung bibir mengerut, dsb)
  • 21. Gestures o From Latin gestus, from (past participle) gerere, "to behave." o Nonverbal signs o Menyentuh, menggaruk atau menyentuh bagian leher dan kepala o Menyentuh telinga o Menggenggam tangan secara tidak teratur
  • 23. Ekspresi wajah o Proses mengkomunikasikan mood, sikap, opini, perasaan dan pesan yang lain melalui kontraksi otot wajah. o Kombinasi gerakan dagu, bibir, pipi, mata dan alis. o Sulit dipalsu, meski mencoba manipulasi senyuman tapi ketahuan itu senyum palsu.
  • 24. The child telling a lie The teenager telling a lie The adult telling a lie