Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga, termasuk definisi, contoh, rumus untuk menghitung pH larutan penyangga, dan fungsinya. Dilakukan eksperimen untuk membuat larutan penyangga asetat dan mengujinya dengan menambahkan asam atau basa kecil untuk mengamati perubahan pH-nya.
1 of 4
More Related Content
Laporan Kimia - larutan penyangga
1. I. Tujuan
1. Mempelajari larutan penyangga dan sifatnya
2. Menghitung pH larutan penyangga secara teori dan menentukan pH larutan
dengan menggunakan kertas indikator pH
II. Dasar Teori
1. Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah : Larutan yang mempunyai pH
tetap dan mampu menahan perubahan pH jika ditambah sedikit asam atau
basa. Secara umum larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan
asam lemah dengan basa konjugasinya (garam dari asam lemah tersebut) atau
basa lemah dengan asam konjugasinya (garam dari basa lemah tersebut). Sifat
larutan yang terbentuk berbeda dari
komponen-komponen pembentuknya.
Contoh larutan penyangga :
a. Campuran CH3COOH dengan CH3COONa
b. Campuran NH4OH dengan NH4Cl
2. pH Larutan Penyangga
a. Larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasinya ( Buffer Asam )
Rumus : [ H+ ] =Ka.na/nbk
nbk = jumlah mol basa konjugasi
na = jumlah mol asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
b. Larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya ( Buffer Basa)
Rumus : [OH- ] = Kb.nb/nak
nak = jumlah mol asam konjugasi
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
nb = jumlah mol basa lemah
c. Larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasinya ( Buffer Asam )
Rumus : [ H+ ] = Ka.na/nbk
nbk = jumlah mol basa konjugasi
2. na = jumlah mol asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
d. Larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya ( Buffer Basa )
Rumus : [OH- ] = Kb.nb/nak
nak = jumlah mol asam konjugasi
nb = jumlah mol basa lemah
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Rumus Pengenceran : V1xM1 = V2xM2
3. Fungsi Larutan Penyangga
a. Dalam tubuh makhluk hidup
Dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berfungsi untuk
mempertahankan harga pH.
Contoh :
- Dalam darah terdapat sistem penyangga antara lain asam
bikarbonat, hemoglobin, dan oksihemoglobin. Karbon dioksida terbentuk
secara metabolik dalam jaringan kemudian diangkut oleh darah sebagai
ion bikarbonat.
- Dalam sel darah merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut :
-H3PO4
- + H2O --->HPO4
2- + H3O+
b. Dalam kehidupan sehari-hari
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam
berbagai bidang seperti biokimia, bakteriologi, kimia analisis, industri farmasi,
juga dalam fotografi dan zat warna. Dalam industri farmasi, larutan
penyangga digunakan pada pembuatan obat- obatan agar obat tersebut
mempunyai pH tertentu dan tidak berubah.
III. Alat dan Bahan
1. Alat
Beaker glass 50 ml
Gelas ukur 10 ml
Tabung reaksi
3. Pipet tetes
2. Bahan
Larutan CH3COONa 1 M
Larutan CH3COOH 1 M
Larutan HCl 0,1M
Larutan NaOH 0,1M
IV. Cara Kerja
1. Mengisi beaker glass dengan 10 ml larutan CH3COOH 1 M dengan gelas
ukur, lalu menambahkan 10 ml larutan CH3COONa 1 M, kemudian campuran
diaduk. Memeriksa pH larutan dengan menggunakan kertas indikator pH dan
mencatat hasilnya
2. Mengisi masing-masing 3 tabung reaksi (A, B, dan C) dengan 5 ml larutan
nomor 1. Menambahkan aquadest sebanyak 5 ml ke dalam masing-masing
tabung reaksi
3. Menetesi tabung B dengan 1 tetes larutan HCl 0,1M, dan tabung C dengan 1
tetes larutan NaOH 0,1M
4. Mengocok tabung A, B, dan C. Memeriksa pH dengan kertas indikator pH
dan mencatat hasilnya
V. Data Pengamatan
Pereaksi
pH
awal
pH setelah penambahan
Air HCl NaOH
CH3COOH+ CH3COONa
VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan