Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
I. PENDAHULUAN 
A.Latar Belakang 
Sekarang ini adalah zaman globalisasi, remaja harus 
diselamatkan dari masa globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya 
kebebasan. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan yang asing 
yang masuk, sementara budaya tersebut tidak cocok dengan 
kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan free sex itu tidak 
cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul 
sudah sampai pada tingkat yang mengkuatirkan. Para remaja 
dengan bebas dapat bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai 
pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling 
berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. 
Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang 
diharapkan di masa depan mampu meneruskan kepemimpinan 
bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda 
juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan 
keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya 
memberikan filter tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang 
antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex 
bebas, dan lain-lain, yang dapat menyebabkan terjangkitnya suatu 
penyakit, misalnya HIV/AIDS.
B. Rumusan Masalah 
1) Apakah pengertian dari pergaulan bebas? 
2) Apa yang menyebabkan terjadinya pergaulan 
bebas? 
3) Apa yang menyebabkan terjadinya pergaulan 
bebas pada remaja? 
4) Apa dampak dari pergaulan bebas?
C. Manfaat Dan Tujuan Makalah Ini 
Manfaat makalah ini adalah agar kita lebih 
memahami dan mengerti hal-hal dibawah ini: 
- Untuk mengetahui penyebab pergaulan bebas 
- Mengetahui cara bergaulan yang baik. 
- Mengetahui solusi untuk menyelesaikan 
pergaulan bebas.
II. PEMBAHASAN 
A. Pengertian Pergaulan Bebas 
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu 
adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, 
yang mana “bebas” yang dimaksud adalah 
melewati batas-batas norma yang ada. Masalah 
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di 
lingkungan maupun dari media massa. Remaja 
adalah individu labil yang emosinya rentan tidak 
terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. 
Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan 
yang minim, dan ajakan teman-teman yang 
bergaul bebas membuat makin berkurangnya 
potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan 
bangsa.
B. Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Remaja 
Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia: 
1) Sikap mental yang tidak sehat 
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap 
pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi 
mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan 
emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang 
tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh 
tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang 
salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat 
mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian 
dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan 
bebas. 
2) Pelampiasan rasa kecewa 
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap 
orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang 
memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering 
gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat 
yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil 
dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, 
terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya. 
3) Kegagalan remaja menyerap norma 
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi 
yang sebenarnya adalah westernisasi.
C. Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi 
Dikalangan Remaja 
Pergaulan bebas dapat terjadi di kalangan remaja 
disebabkan karena kurang perhatian orangtua, 
kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada 
pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang 
melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga 
terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan 
berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah 
aborsi. Seorang wanita lebih cendrung berbuat nekat 
(pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini. 
Pada zaman modren sekarang ini, remaja sedang 
dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan 
kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai 
yang lain yang bertentangan dengan.
D. Dampak Dari Pergaulan Bebas 
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang 
namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang 
sudah menjadi rahasia umum bahwa di 
dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. 
Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. 
Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS, 
dan penyakit lainnya. Dan pastinya setelah 
terkena virus ini kehidupan remaja akan 
menjadi sangat timpang dari segala segi.
E. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah 
Pergaulan Bebas 
1. Memperbaiki Cara Pandang 
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup 
dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar 
tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya 
sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan 
mampu menanggapinya dengan positif. 
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup 
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, 
energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur 
waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan 
kegiatan positif. 
3. Jujur Pada Diri Sendiri 
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk 
diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. 
Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri. 
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi 
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina 
hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri 
terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan 
komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan 
Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap 
remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan 
terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun 
langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal 
itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri 
para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir 
panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan 
berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS 
nantinya. 
6. Menanamkan Nilai Ketimuran 
Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan 
lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai 
ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang 
juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang 
bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu 
dipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan 
moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini, 
harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir 
seribu kali untuk terjun ke pergaulan bebas.
7. Banyak Beraktivitas Secara Positif 
Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif 
dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh 
kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak 
waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk 
mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk 
kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus 
dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak 
muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni 
hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan 
bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara 
kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, 
waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif 
dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif 
seperti pergaulan bebas tersebut.
Dikalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa 
jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya. Seperti 
misalnya penyakit kelamin yang mematikan. Nah, sosialisasi hal 
ini. Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan 
akibat pergaulan bebas ini perlu terus disebarkan di kalangan 
muda. Harapannya, mereka juga punya informasi sebagai bahan 
pertimbangan akal sehatnya. Jika informasi tersebut belum 
didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan 
pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah 
didapatkan tapi mereka tetap nekad melakukan itu persoalan 
lain lagi. Sepertinya perlu ada penanganan khusus, apalagi 
yang sudah terang-terangan bangga melakukan pergaulan 
bebas. 
9. Menegakkan Aturan Hukum 
Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa 
menghentikan selain adanya perangkat hukum dan aturan 
hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya sebagai efek jera. 
Yang demikian harus dirumuskan dan dilaksanakan melalui 
hokum yang berlaku di negara kita. Langkah ini sebagai benteng 
terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas 
karena perilaku pergaulannbebas yang lambat laun otomatis
10. Munakahat 
Munakahat atau menikah. Cara ini efektif sekali. Inilah 
yang ditawarkan oleh Islam sebagai salah satu solusi 
atas pergaulan bebas. Itulah beberapa hal yang bisa 
dilakukan untuk mengantisipasi adanya pergaulan 
bebas khususnya di kalangan remaja.
F. Cara Pergaulan Yang Baik 
Pergaulan yang baik sebenarnya gampang-gampang 
susah.yang jelas tergantung dari tingkah laku kita 
sendiri.Kita harus banyak berkomunikasi dengan orang-orang 
yang kita percayai atau keluarga kita sendiri.Dalam 
bergaul yang sangat mempengaruhi adalah lingkungan 
sekitar.Ada pepatah yang mengatakan masuk ke kandang 
kambing tapi jangan seperti kambing,begitu juga dengan 
bergaul kita harus memperhatikan lingkungan sekeliling 
kita.bagaimana cara orang cara orang berperilaku yang 
baik.Gaya berbicara yang sopan dan santun dalam 
bergaul tidak harus dengan cara ugal-ugalan atau 
ketenaran semata.Jadi yang harus kita lakukan adalah 
jadi diri kamu sendiri bagaimana oarang disekeliling kamu 
merasa nyaman saat berkomunikasi dengan kita.Jadi 
cobalah memberanikan diri untuk mengungkapkan apa 
yang ada di dalam isi hati kita.
III. PENUTUP 
Kesimpulan 
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari 
makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial 
yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan 
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan 
(interpersonal relationship). 
Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus 
dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi 
dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, 
sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar 
manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma 
hukum, norma agama, norma budaya, serta norma 
bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan 
bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan 
norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan 
menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana 
remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja 
yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama 
dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta 
dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan 
tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, 
memberikan pendidikan agama, memberikan 
pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu 
permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen 
bangsa tanpa terkecuali. 
Usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus 
dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda 
kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan 
untuk kebaikan negara ke depan.
SEKIAN 
DAN 
TERIMA KASIH

More Related Content

Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas

  • 1. I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Sekarang ini adalah zaman globalisasi, remaja harus diselamatkan dari masa globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan yang asing yang masuk, sementara budaya tersebut tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan free sex itu tidak cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkuatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-lain, yang dapat menyebabkan terjangkitnya suatu penyakit, misalnya HIV/AIDS.
  • 2. B. Rumusan Masalah 1) Apakah pengertian dari pergaulan bebas? 2) Apa yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas? 3) Apa yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas pada remaja? 4) Apa dampak dari pergaulan bebas?
  • 3. C. Manfaat Dan Tujuan Makalah Ini Manfaat makalah ini adalah agar kita lebih memahami dan mengerti hal-hal dibawah ini: - Untuk mengetahui penyebab pergaulan bebas - Mengetahui cara bergaulan yang baik. - Mengetahui solusi untuk menyelesaikan pergaulan bebas.
  • 4. II. PEMBAHASAN A. Pengertian Pergaulan Bebas Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
  • 5. B. Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia: 1) Sikap mental yang tidak sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas. 2) Pelampiasan rasa kecewa Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya. 3) Kegagalan remaja menyerap norma Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.
  • 6. C. Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan Remaja Pergaulan bebas dapat terjadi di kalangan remaja disebabkan karena kurang perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cendrung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini. Pada zaman modren sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan.
  • 7. D. Dampak Dari Pergaulan Bebas Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS, dan penyakit lainnya. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.
  • 8. E. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas 1. Memperbaiki Cara Pandang Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif. 2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. 3. Jujur Pada Diri Sendiri Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri. 4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
  • 9. 5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya. 6. Menanamkan Nilai Ketimuran Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk terjun ke pergaulan bebas.
  • 10. 7. Banyak Beraktivitas Secara Positif Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas tersebut.
  • 11. Dikalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan. Nah, sosialisasi hal ini. Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas ini perlu terus disebarkan di kalangan muda. Harapannya, mereka juga punya informasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya. Jika informasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah didapatkan tapi mereka tetap nekad melakukan itu persoalan lain lagi. Sepertinya perlu ada penanganan khusus, apalagi yang sudah terang-terangan bangga melakukan pergaulan bebas. 9. Menegakkan Aturan Hukum Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa menghentikan selain adanya perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya sebagai efek jera. Yang demikian harus dirumuskan dan dilaksanakan melalui hokum yang berlaku di negara kita. Langkah ini sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas karena perilaku pergaulannbebas yang lambat laun otomatis
  • 12. 10. Munakahat Munakahat atau menikah. Cara ini efektif sekali. Inilah yang ditawarkan oleh Islam sebagai salah satu solusi atas pergaulan bebas. Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi adanya pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja.
  • 13. F. Cara Pergaulan Yang Baik Pergaulan yang baik sebenarnya gampang-gampang susah.yang jelas tergantung dari tingkah laku kita sendiri.Kita harus banyak berkomunikasi dengan orang-orang yang kita percayai atau keluarga kita sendiri.Dalam bergaul yang sangat mempengaruhi adalah lingkungan sekitar.Ada pepatah yang mengatakan masuk ke kandang kambing tapi jangan seperti kambing,begitu juga dengan bergaul kita harus memperhatikan lingkungan sekeliling kita.bagaimana cara orang cara orang berperilaku yang baik.Gaya berbicara yang sopan dan santun dalam bergaul tidak harus dengan cara ugal-ugalan atau ketenaran semata.Jadi yang harus kita lakukan adalah jadi diri kamu sendiri bagaimana oarang disekeliling kamu merasa nyaman saat berkomunikasi dengan kita.Jadi cobalah memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam isi hati kita.
  • 14. III. PENUTUP Kesimpulan Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
  • 15. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.