2. •
Jhon D Millet, Manajemen adalah suatu proses pengarahan dan
pemberian fasilitas kerja kepada orang yg diorganisasikan kedalam
kelompok formal dan untuk mencapai tujuan
•
James AF Stoner dan Charles Wankel, Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
upaya anggota organisasi
•
Managemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, pengendalian terhadap
orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
DEFINISI MANAJEMEN
3. •
Perencenaan, yaitu menetapkan tujuan dan tindakan yang akan
dilakukan;
•
Pemgorganisasian, yaitu mengoordinasikan sumber daya manusia
serta sumber daya lainnya yang di butuhkan;
•
Kepemimpinan, yaitu mengupayakan agar bawahan bekera sebaik
mungkin
•
Pengendalian, yaitu memastikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan
jika tidak tercapai dilakukan tindakan perbaikan.
BATASAN MANAJEMEN
4. No
Element
Unsur
1
Sifat
• Manajemen sebagai suatu seni,
• Manajemen sebagai suatu ilmu
2
Fungsi
a.
b.
c.
d.
e.
3
Sasaran/Objek
a. Orang/manusia
b. Mekanisme kerja
4
Tujuan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Perncanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pemotivasian
Pengendalian
Sasaran (objektive)
Maksud (purpose)
Misi (mission)
Batas waktu (deadline)
Standar (standard)
Target
Jatah (quota)
ELEMENT MANAJEMEN
5. •
Manajemen sebagai suatu seni
yaitu sebagai suatu keahlian, kemahiran, kemampuan, dan keterampilan
dalam aplikasi ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan
•
Manajemen sebagai suatu ilmu
yaitu akumulasi pengetahuan yang telah di sistematisasikan dan di
organisasikan untuk mencapai kebenaran umum (general purposes).
ELEMENT SIFAT
6. •
Perencanaan
yaitu suatu proses rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu pada suatu jangka
waktu/periode tertentu serta tahapan/langkah-langkah yang harus di tempuh untuk mencapai tujuan
tersebut.
•
Pengorganisasian
yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja yang direncanakan untuk
diselesaiakan.
•
Pengarahan
yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau instruksi dari seorang atas kepada
bawahan.
•
Pemotivasian
yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang atasan dalam melakukan
inspirasi, semangat, dan kegairahan serta dorongan kepada bawahan.
•
Pengendalian/pengawasan
yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu pekerjaan dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana.
ELEMENT FUNGSI
7. •
Orang (manusia)
yaitu mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi integral dari
organisasi
•
Mekanisme kerja
yaitu tata cara dan tahapan yang harus di lalui orang yang mengadakan kegiatan
bersama untuk mencapai tujuan.
ELEMENT SASARAN
8. ELEMENT TUJUAN
•
Elemen tujuan
yaitu hasil akhir yang ingin dicapai atas suatu pelaksanaan kegiatan. Dalam arti luas, tujuan
mengandung hal seperti objective, purose, mission, deadline, standard, target, dan quota.
9. FILSAFAT MANAJEMEN
•
Filsafat manajemen adalah bagian yang terpenting dari pengetahuan dan kepercayaan yang
memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecahan permasalahan manajerial.
•
Filsafat manajemen memberikan dasar pekerjaan seorang manajer. Faktor-faktor dasar
tersebut meliputi hal-hal berikut.
Kepentingan umum
Tujuan usaha
Pimpinan pelaksana
Kebijakan
Fungsi
Factor dasar
Struktur organisasi
Prosedur
Moral kerja
10. Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan.
Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan atau
kesatuan pengetahuan tang terorganisasi. Batasan di atas sebenarnya terlalu luas dan baru
akan menjadi jelas apabila dappat di tegaskan lebih lanjut arti yang detail mengenai
pengetahuan, dan arti tentang sistematik dan organisasi yang digunakan dalam defenisi itu.
Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan di atas, kita akan memperoleh karakteristik
pokok yang terdapat pada pengertian ilmu itu, yaitu bersifat rasional, empiris, umum, dan
akumulatif.
Bersifat rasional
• Rasional adalah suatu sifat aktifitas berfikir yang di tundukkan pada logika formal
dalam mengikui urutan berfikir silogisme.
Bersifat emperis
• Dikatakan bersifat empiris karena kesimpulan yang di ambil harus dapat ditundukkan
pada pemeriksaaan atau pada verifikasi indra manusia
ILMU DAN SENI MANAJEMEN
11. ILMU DAN SENI MANAJEMEN (2)
Bersifat umum
•
Bersifat umum artinya kebenaran yang di hasilkan sebagai ilmu tersebut dapat diverifikasi
oleh peninjau ilmiah.
Bersifat akumulatif
•
Bersifat akumulatif adalah apa yang dipelajari merupakan kelanjutan dari ilmu yang telah
dikembangkan sebelumnya.
Demikian juga manajemen merupakan suatu ilmu karena dalam manajemen diaplikasikan
langkah-langkah metode ilmiah tertentu. Langkah-langkah metode ilmiahyang diaplikasikan
dalam manajemen tersebut adalah
•
Observasi
•
Rumusan permasalahan
•
Akumulasi dan klasifikasi fakta tambahan yang baru,
•
Generalisasi
•
Rumusan hipotesis, serta
•
Testing dalam verifikasi
12. ILMU DAN SENI MANAJEMEN (3)
Manajemen dikatakan sebagai suatu ilmu sehingga seorang manajer juga harus memiliki
sikap ilmiah seperti halnya sikap ilmiah yang harus dimiliki para ilmuwan.
•
Objektivitas
•
Serba relatif
•
Skeptif
•
Kesabaran intelektual
•
Kesederhanaan
•
Tidak memihak kepada etik
13. No
Pembeda
Ilmu
Seni
1
Makna
Akumulasi pengetahuan yang disestimatisasika
atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi
atau pendekatan terhadap seluruh dunia
emperis
Keahlian, kemahiran, kemampuan, dan
keterampilan dalam menerapkan prinsip, metode,
dan teknik dalam menggunakan sumber daya
alam secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan
2
Ciri pokok
Memiliki sifat
1. Rasional
2. Emperis
3. Umum
4. Akumulatif
Memiliki sifat
1. Ahli
2. Mahir
3. Mampu
4. Terampil
Studi
Observasi
Praktik lapangan
3
Metode
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Observasi
Rumusan permasalahan
Akumulasi dan klasifikasi
Generalisasi
Rumusan hipotesis
Testing dan verifikasi
4
Tuntutan bagi
manajer
Sikap ilmiah
a. Objektif
b. Serba relative
c. Skeptif
d. Kesabaran intelektual
e. Kesederhanaan
f. Tidak memihak kepada etik
dalam
peinsip
metode
dan teknik
Fleksibilitas disesuaikan dengan
a. Perubahan dalam keputusan
b. Pengertian
c. Motif
d. Kemampuan bekerja
14. KEPENTINGAN TUJUAN DALAM MANAJEMEN
•
Tujuan manajemen adalah sesuatu yang ingin direalisasikan, yang ingin direalisasikan,
yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada usaha
seorang manajer. Berdasarkan pengertian diatas, minimum dapat diambil empat elemen
pokok, yaitu
1. Sesuatu yang ingin direalisasikan (goal)
2. Cakupan (scope)
3. Ketepatan (definitness), dan
4. Pengarahan (direction)
•
Pada umumnya, tujuan dalam digolongkan menjadi tiga macam, yaitu
1. Tujuan organisasi secara makro,
2. Tujuan manajer pada seluruh hierarki organisasi, dan
3. Tujuan individu
16. MANAJEMEN, MANAJER, DAN KEPEMIMPINAN
•
Manajer adalah seorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisasi, pengarah,
pemotifasi, serta pengendali orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
•
Kepemimpinan adalah sikap dan perilaku untuk memengaruhi para bawahan agar mereka
mampu bekerja sama sehingga dapat bekerja secara lebih efisien dan efektif
17. NO
MANAJEMEN
MANAJER
KEPEMIMPINAN
1
Seni dan ilmu dalam
perncanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemotivasian, dan
pengendalian terhadap orang
dan mekanisme kerja untuk
mencapai tujuan.
Seseorang yang bertindak
sebagai perncana,
pengorganisasi,
pengarahan, pemotivasi,
dan pengendali terhadap
orang dan mekanisme
kerja untuk mencapai
tujuan.
Sikap yang harus
dimiliki oleh
perencana,
pengorganisasi,
pengarah,
pemotivasi, dan
pengendali
2
Seni, ilmu, dan prosesnya
Orang atau pelakunya
Sifat atau jiwanya
18. •
James A.F Stoner dan Charles Wankel (1986:6-8) menspesifikasikan secara lebih
lengkaptentang manajer sebagai berikut.
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2. Manajer bertanggung jawab dan bertanggung gugat
3. Manajer menyeimbangkan persaingan tujuan dan menetapkan prioritas
4. Manajer harus berfikir secara analistis dan konseptual
5. Manajer adalah penengah (managers are mediators)
6. Manajer adalah politikus (managers are politician)
7. Manajer adalah diplomat (managers are diplomads)
8. Manajer adalah lambing (managers are symbols)
9. Manajer mengambil keputusan yang sulit
19. PLANNING
1. Menetapkan, mendeskripsikan, dan menjelaskan tujuan
2. Memprakirakan
3. Menetapakan syarat dan dugaan tentang kinerja
4. Menetakan dan menjelaskan tugas untuk mencapai tujuan
5. Menetapkan rencana penyelesaian
6. Menetapkan kebijakan
7. Merencenakan standar-standar dan metode penyelesaian
8. Mengetahui lebih dahulu permasalahan yang akan datang dan mungkin terjadi
20. PENGORGANISASIAN ( ORGANIZING)
1. Mendeskkripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksanaan
2. Mengklasifikasikan tugas pelaksanaan dalam pekerjaan operasional
3. Mengumpulkan pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubung dan dapat
dikelola
4. Menetapkan syarat pekerjaan
5. Mengkaji dan menempatkan individu pada pekerjaan yang tepat
6. Mendelegasikan otoritas yang tepat kepada masing-masing manajemen
7. Memberikan fasilitas ketenagakerjaan dan sumber daya lainnya
8. Menyesuaikan organisasi ditinjau dari sudut hasil pengendalian
21. PENGGERAKAN (ACTUATING)
•
Memberitahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan
•
Mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal mungkin
•
Membimbing bawahan untuk mencapai standart operasional (pelaksanaan)
•
Mengebangkan bawahan guna merealisasikan kemungkinan sepenuhnya
•
Memberikan orang hak untuk mendengar
•
Memuji dan memberikan sanksi secara adil
•
Member hadiah melalui penghargaan dan penbayaran untuk pekerjaan yang diselesaikan
dengan baik
•
Memperbaiki usaha penggarakan dipandang dari sudut hasil pengendalian
22. PENGENDALIAN (CONTROLLING)
•
Membandingkan hasil dengan rencana pada umumnya
•
Menilai hasil dengan standar hasil pelaksanaan
•
Menciptakan alat yang efektif untuk megukur pelaksanaan
•
Memberitahukan alat pengukur
•
Memudahkan data yang detail dalam bentuk yang menunjukkan perbandingan dan
pertentangan
•
Menganjurkan tindakan perbaikan apabila diperlukan
•
Memberitahukan anggota interpreksi yang jawab
•
Menyesuaikan pengendalian dengan hasil
23. KETERAMPILAN DAN PERAN MANAJER
KETERAMPILAN
•
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard (1980: 67)
1. Keterampilan teknis (technical skill)
• Yaitu kemampuan untuk menggunakan kemampuan pengetahuan, metode,
prosesur, teknik, dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik
yang diperoleh lewat pengalaman, pendidikan, dan pelatihan.
2. Keterampilan manusiawi (human skill)
• Yaitu kemampuan dan pertimbangan yang diusahakan bersama orang lain,
termasuk pemahaman, mengenai motivasi dan aplikasi tentang kepemimpinan
yang efektif
3. Keterampialan konseptual (conceptual skill)
• Yaitu kemampuan memahami komlpeksitas keseluruhan organisasi tempat
seseorang beradaptasi dalam operasi
24. •
PERAN MANAJER
1. Peran antar pribadi manajer (The manager’s interpersonal roles)
Dalam peran antar pribadi, manajer harus bertindak sbagai tokoh, sebagai
pemimpin, dan sebagai penghubung agar organisasi yang dikelolanya berjalan dengan
lancer.
2. Peran informasional manajer (The manager’s information roles)
Dalam perannya sebagai informasional dalam suatu organisasi, manager bertindak
sebagai pengumpul dan penyebar informasi.
3. Peran pengambil keputusan manajer (The manager’s decisional roles)
Dalam peran ini manajer harus bertindak dalam empat peran yang bertalian
dengan mengambil keputusan yang dapat di ambil oleh manajer
25. FUNGSI MANAJER
•
Proses adalah suatu cara sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Proses
manajemen adalah suatu rangkaian aktifitas yang harus dilakukan oleh ,amajemen dalam
suatu organisasi. Rangkaiaan aktifitas dimaksudkan adalah merupakan fungsi seorang
manajer.
•
Kajian fungsi manajer secara garis besarnya dapat dilihat dari dua arah, yaitu fungsi
manajer kedalam organisasi dan fungsi manajer keluar organisasi. fungsi manajer kedua
organisasi dapat dilihat dari dua sudut berikut.:
1. Fungsi manajer dari sudut proses, yaitu perncanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian, dan pengendalian.
2. Fungsional manajer dari sudut spesialisasi kerja, yaitu keuangan, ketenagakerjaan,
pemasaran, pembelian, produksi, dan sejenisnya.
•
Sedangkan fungsi manager keluar organisasi meliputi aktifitas yang berhubungan dengan
pihak luar organisasi
26. FUNGSI MANAJER DARI SUDUT PROSES
•
Fungsi manajer dari sudut proses merupakan tahapan aktivitas yang secara kontinu multak
dioprasikan oleh manajer sebagaimana disajikan pada gambar 1.4 berikut
a) Perncanaan (planning)
•
Aktifitas perncanaan dilakukan untuk menetapkan sejumlah pekerjaan yang harus
dilaksanakan kemudian.
b) Pengorganisasian (organizing)
•
Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen yang kedua adalah organisasi, baik dalam
arti statis maupun dinamis.
c) Pengarahan (directing)
•
Aktifitas pengarahan adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pemberian
perintah dan saran.
d) Pemotivasian (motivating)
•
Agar tercipta keadaan kerja yang menggairahkan, manajer harus melaksanakan
fungsinya, memotivasi bawahannya.
e) Pengendalian (controlling)
•
Dengan aktifitas pengendalian, berarti manager harus mengevaluasi dan menilai
pekerjaan yang dilakukan para bawahan
27. FUNGSI MANAJER DARI SUDUT SPESIALISASI KERJA
•
Fungsi keuangan
•
Fungsi ketenagakerjaan
•
Fungsi pemasaran
•
Fungsi pembelian
•
Fungsi produksi
28. FUNGSI MANAJER KELUAR ORGANISASI
•
Fungsi manajer keluar organisasi, anatar alain berupa:
1. Penyampaian informasi ekonomis kepada pihak yang berkepentingan dengan
organisasi
2. Penyampian informasi umum kepada pihak luar, misalnya pengumuman, pameran,
siaran, dan sejenisnya
3. Kerja sama dengan pihak lain, pemerintah maupun swasta dalam mapun luar negeri
29. NO
SUDUT PANDANG FUNGSI
DESKRIPSI FUNGSI
1
Fungsi manajemen dari sudut proses 1.
2.
3.
4.
5.
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pemotivasian
Pengendalian
2
Fungsi manajemen berdasarkan
spesialisasi kerja
1.
2.
3.
4.
5.
Fungsi keuangan
Fungsi ketenagakerjaan
Fungsi pemasaran
Fungsi pembelian
Fungsi produksi
3
Fungsi keluar organisasi
1. Penyampaian informasi ekonomi kepada
pihak luar organisasi
2. Penyampaian organisasi umum kepada
pihak luar organisasi
3. Kerja sama dengan para pihak