Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
METODE PENELITIAN
Pertemuan 13
Budaya Menulis
Untuk ilmuwan Indonesia secara umum mulai meningkat
dalam 5 tahun terakhir terutama untuk artikel yang
dipublikasi pada jurnal nasional
Jumlah tulisan karangan ilmuwan Indonesia pada jurnal
internasional hanya 0,013% (bandingkan Jepang 20%)
Faktor penyebab?
• - Kemampuan bahasa asing rendah
• - Publication fee sangat mahal
• - Dana dan fasilitas kurang
• - (Penghargaan/reward)
Mengapa Menulis?
Alasan Praktis: Nilai, Kelulusan,uang
Alasan ideal : kontribusi pada IPTEKS
Alasan Teknis:
• - sebagai dasar penelitian selanjutnya
• - mengatasi kelemahan komunikasi lisan
• - melaporkan hasil kerja ilmiah
• - sarana promosi diri
Hal-hal yang perlu diperhatikan
sebelum menulis!
Laporan Hasil Penelitian
-Mengikuti format, sistematika (kalau ada)
-Kalau tidak ada, ikuti format dan sistematika yang berlaku
umum
-
Artikel Ilmiah untuk Publikasi
-Tentukan jurnal
-Tingkat keorisinilan hasil penelitian
-Keterkaitan & ruang lingkup disiplin ilmu dengan jurnal
-Bahasa yang digunakan
-Golongan masyarakat yang berminat dengan kesimpulan
hasil penelitian
-Mengikuti format, sistematika dan gaya selingkung (in
house style)
-Materi bersifat universal (jurnal internasional)
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
menulis!
Camkan bahwa tujuan menulis artikel ilmiah agar dapat
diterima/diterbitkan pada suatu jurnal. OK perlu tekad yang kuat
Semakin tinggi kualitas suatu jurnal semakin ketat pula
persaingan artikel untuk dapat diterima atau dipublikasi pada
jurnal
Selalu merujuk pada petunjuk penulisan (Instruction/Guide for
Authors) Petunjuk dapat diperoleh melalui:
-Perpustakaan
-Bantuan kolega atau staf perpustakaan univ./lembaga lain
-Internet (homepage)
-Perlu ada contoh artikel yang diperoleh dengan fotocopy atau
download
Kiat-kiat mulai menulis?
Mulai menulis sedini mungkin tanpa menunggu data
penelitian terkumpul semuanya
Pada kondisi puncak (kesiapan mental dan hasil
penelitian) adalah waktu yang paling tepat memulai
menulis
Mulailah dari bagian yang paling mudah
Simak dan pelajari kalimat orang, lalu formulasi
mengunakan kalimat sendiri
Tulis dulu semua gagasan tanpa memperhatikan gaya
bahasa dan gaya selingkung sampai artikel selesai (ada
proses editing!)
Penulisan pada kertas lepas-lepas atau langsung pada
komputer
Menulis artikel ilmiah yang baik sama
beratnya bahkan lebih berat
dibanding melakukan penelitian!
Format Laporan Hasil Penelitian dan Artikel Ilmiah
•Laporan Hasil Penelitian
Kulit muka (judul penelitian, nama peneliti, unit dan
institusi peneliti, logo institusi
Lembar identitas dan halaman penegsahan
Warna cover laporan
•Artikel Ilmiah untuk publikasi
Cover artikel ilmiah (judul, nama penulis, nama dan
alamat penulis, nama dan alamat penulis untuk
korespondensi)
•Hal-hal lain:
➢Ukuran dan jenis kertas
➢Spasi
➢Penomoran halaman
➢Jumlah baris per halaman dan penomoran tiap baris
➢Margin
➢Dll
Secara umum struktur/anatomi artikel ilmiah
(termasuk Laporan hasil Penelitian) terdiri dari:
-Judul (termasuk nama penulis dan alamat institusi)
-Abstrak
-Pendahuluan
-Bahan dan Metode (Metodologi)
-Hasil dan Pembahasan
-Kesimpulan
-Persantunan
-Daftar Pustaka
Sistematika Karya Ilmiah
JUDUL
Identitas atau cermin dari seluruh isi karya ilmiah
Judul harus jelas, khusus, informatif serta menarik
Jumlah kata pada judul perlu diperhatikan
Cara Penulisan judul
Judul jurnal ada yang ditulis dalam bahasa nasional
dan bahasa Ingris sekaligus (Aiti, IEEE, dll)
Dibawah judul dicantumkan nama penulis (perhatikan
cara penulisannya, biasanya ditulis tanpa gelar)
Juga dicantumkan alamat penulis dan perhatikan cara
penulisannya!
Untuk artikel ilmiah ada jurnal yang mensyaratkan
pencantuman “Running Title”
Abstrak atau Ringkasan
Bagian untuk mengetahui isi artikel tanpa membaca
keseluruhan artikel
Isinya: masalah pokok & alasan dilakukan penelitian,
sasaran/tujuan penelitian, pendekatan, metode serta
kesimpulan
Pada umumnya abstrak ditulis dalam 1 paragraf saja
sedangkan ringkasan boleh lebih 1 paragraf
Jumlah kata abstrak 100-250 sedangkan ringkasan
sekitar 500 kata
Pada jurnal, abstrak ada ditulis dalam 1 bahasa saja
atau 2 bahasa (bahasa nasional & Inggris)
Perhatikan cara penulisan!
Kata Kunci
Memudahkan dalam penelusuran atau
pencarian suatu artikel dalam sistem
informasi
jumlah kata bervariasi antara 3 sampai 8
diambil dari judul, abstrak atau bagian
tubuh teks:pendahuluan, hasil dan
pembahasan
Perhatikan cara penulisan!
Laporan Hasil Penelitian tidak
mencantumkan kata kunci!
Pendahuluan
Mengandung isi naskah sebagai pengantar yang
mengemukakan perlunya penelitian, rumusan
masalah penelitian, alasan melakukan penelitian,
hasil penelitian terdahulu yang akan disanggah atau
dikembangkan (kalau ada), hipotesis (fakultatif) dan
tujuan penelitian
Biasanya kata-kata latar belakang, hipotesis dan
tujuan tidak perlu ditulis secara eksplisit (untuk
artikel ilmiah)
Perlu diingat bahwa pendahuluan tidak sama
dengan tinjauan pustaka, sehingga rujukan pustaka
hanya dibatasi pada hal-hal yang sangat
terkait/penting saja
Tidak ada lagi jurnal yang mensyaratkan
adanva tinjauan pustaka (pada Laporan hasil
Penelitian masih dicantumkan!)
Acuhlah terbitan mutakhir pada jurnal dan
hindari teks book
Penulisan acuan/rujukan dalam teks yang
umum digunakan adalah merujuk mengikuti
nama penulis dan tahun atau merujuk nomor
rujukan
Penulisan pendahuluan tak perlu panjang,
cukup beberapa paragraf saja (sekitar 250 kata
atau maks 10% dari total panjang tulisan)
Tinjauan Pustaka
Biasanya hanya untuk Laporan hasil Penelitian saja
Acuhlah terbitan-terbitan mutakhir sebagai kristalisasi
penelaahan pustaka dan hindari mengacu pada buku teks
Penting untuk menunjukkan batas daerah yang sudah
diketahui dunia ilmu dan sebagai pembanding titik tolak
pendekatan yang dipakai dalam penelitian
Penulisan acuan/rujukan dalam teks sama dengan cara
menulis rujukan pada “Pendahuluan”
Jumlah kata dan paragraf dalam Tinjuan pustaka tidak
dibatasi, namun disarankan mengutip pustaka yang betul-
betul relevan dan terkait dengan masalah yang diteliti
•Bahan dan Metode
Bahan dan Metode bisa ditulis Metodologi atau
Metode Penelitian
Bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa
subheading tergantung kepada penulis dan
biasanya tidak pernah dibatasi (tapi jangan
berlebihan!) dan tidak ada batasan jumlah kata
Salah satu bagian yang banyak mendapat perhatian
reviewer pada saat artikel kita direvisi/ditelaah
Untuk jurnal ilmiah, alat dan bahan yang digunakan
tidak perlu terlalu dirinci/disebutkan sampai sekecil-
kecilnya
Untuk Laporan Hasil Penelitian, alat dan bahan
yang digunakan selama penelitian biasanya
dicantumkan semuanya
•HASIL
Inti karya ilmiah (hasil penelitian berupa data dan
informasi) sebagai dasar untuk membuat
kesimpulan, perampatan (generalisasi) dan bahkan
penyusunan teori baru
Hasil secara bertahap dalam tiga bagian:
• 1) menguraikan temuan data dan informasi yang
terkumpul
• 2) melakukan analisis sesuai dengan rancangan
percobaan
• 3) menafsirkan data dan informasi dengan
mempertimbangkan masalah dan hipotesis
Sajikan data yang betul-betul terkait secara sistematis
dan jangan tampilkan data mentah!
Jangan menyajikan data yang sama secara berulang-
ulang!
Ada jurnal yang menyarankan agar naskah/teks
terpisah dari tabel dan gambar
Untuk penulisan tabel, grafik dll silahkan mengacu
pada “Petunjuk Penulisan” jurnal ybs.
Penulisan “Hasil” ada yang digabung dengan
“Pembahasan” ada yang terpisah tergantung jurnal
atau penulis
Masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan!
•Pembahasan
Bagian yang paling sulit ditulis
Pada bagian ini seorang peneliti dapat melakukan interpretasi hasil
penelitian secara bebas tetapi argumennya harus bersifat logis dan tidak
bertele-tele
Jangan berspekulasi, walaupun bagian pembahasan merupakan, tempat
menuangkan ide-ide dan teori yang anda kuasai (ingat artikel anda akan
direview oleh pakar dalam bidang ilmu yang sama)
Bahas arti temuan/hasil penelitian sistematis sehingga pembahasan akan
berakhir ke suatu titik yang mendukung kesimpulan
Bila perlu jelaskan implikasi penerapan temuan baru tadi dan tunjukkan
segi-segi lain yang masih perlu diteliti lebih lanjut (saran)
Kalau ada data pengamatan yang menyimpang (bukan outlier), jangan
disembunyikan atau dihilangkan, tetapi perlu dibahas kemungkinan
penyebabnya
Ada jurnal terutama jurnal internasional, bagian pembahasan akan
ditutup/diakhiri dengan kesimpulan apabila tidak ada heading khusus untuk
kesimpulan
•Kesimpulan
Untuk artikel pada jurnal biasanya hanya
“Kesimpulan” sedangkan Laporan Hasil Penelitian
mencantumkan heading “Kesimpulan dan Saran”
Merupakan kristatisasi dari hasil interpretasi data
yang dirumuskan secara ketat dan padat sehingga
tidak menimbulkan penafsiran lain
Kesimpulan harus bisa menjawab tujuan penelitian
Kesimpulan sebaiknya dicantumkan dalam satu
paragraf saja & usahakan dalam merumuskannya
tidak memakai pernyataan yang sudah merupakan
pengetahuan umum
•Ucapan Terima Kasih (Persantunan)
Sebagai pengganti “Kata Pengantar” pada Laporan
Hasil Penelitian
Tempat untuk memberikan ucapan terima kasih
terutama kepada orang dan lembaga/institusi yang
memberikan bantuan secara nyata sehingga
penelitian dapat dilaksanakan
Persantunan diberikan kepada:
-Pembimbing
-Teknisi yang terlibat langsung dalam penelitian
-Pakar yang dimintai pendapat
-Rekan sejawat atau seseorang yang membantu menelaah
arrikel sebelum dikirim ke suatu jurnal
-Penyedia bahan utama penelitian
-Penyandang dana
•Daftar Pustaka
Cara dan format daftar pustaka untuk Laporan Hasil
Penelitian biasanya tidak ada ketentuan baku, yang penting
penulis tetap mengacu pada susunan daftar pustaka yang
berlaku umum
Cara dan format penulisan daftar pustaka antara jurnal
sangat bervariasi. OKI silahkan merujuk pada petunjuk
penulisan jurnal bersangkutan
Secara umum berlaku aturan susunan daftar pustaka yaitu:
nama pengarang, tahun publikasi, judul makalah (atau buku),
sumber pustaka (jurnal, proceeding, buku, thesis, disertasi,
bentuk elektronik misalnya CD-ROM, internet), nomor
terbitan, halaman jurnal atau halaman dan bab/bagian buku
yang dirujuk
Daftar pustaka dapat disusun berdasarkan nama pengarang
(tanpa gelar) yang disusun secara alfabetik atau berdasarkan
nomor urut
Sistem penulisan nama pengarang:
•1. Sistem Harvard: Morelli, L., Sarra, P.G. and Bottazi, V.
•2. Sistem Vancouper: Morelli, L., P.G. Sarra, and V. Bottazi
Sebagian besar jurnal mencantumkan judul
makalah yang dirujuk, tetapi ada beberapa jurnal
yang tidak mencantumkannya
Kadang-kadang halaman jurnal yang dirujuk hanya
dicantumkan pada halaman pertama/awal saja,
tetapi umumnya mencantumkan halaman pertama
sampai akhir
Untuk lebih jelas, lihat petunjuk penulisan atau
artikel dalam edisi terbaru jurnal tsb!
•Contoh Penulisan Daftar Pustaka
•Bonanone, A and S.M. Grundy, 2003. Effect of
Diaetary Stearic Acid on Plasma Cholesterol and
Lipoprotein Levels. N. Engl. J. Med. 318: 1244-1248.
(Journal of Dairy Science, USA)
•Bonanone, A and Grundy, S.M. 2003. Effect of
Diaetary Stearic Acid on Plasma Cholesterol and
Lipoprotein Levels. New England Journal of Medicine
318, 1244-1248. (Food and Chemical Toxicology,
UK)
•BONANONE, A., GRUNDY, S.M.: N. Engl. J. Med.
318 1244 (2003). (Milchwissenchaft, Jermany)
•Cerita tentang katak kecil
•Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil,...
•… yang menggelar lomba lari
•Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah
menara yang sangat tinggi
•Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk
menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada
para peserta...
•Perlombaan dimulai...
•Secara jujur:
•Tak satupun penonton benar-benar percaya bahwa katak-
katak kecil akan bisa mencapai puncak menara.
•Terdengar suara:
•"Oh, jalannya terlalu sulitttt!!
•Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak."
•atau:
•"Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu
tinggi...!!
•Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu...
•... Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan
semakin tinggi...dan semakin tinggi..
Penonton terus bersorak
"Terlalu sulit!!! Tak akan ada yang berhasil!"
•Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah...
•...Tapi ada SATU KATAK KECIL yang melanjutkan hingga
semakin tinggi dan tinggi...
•Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara.
Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi
satu-satunya yang berhasil mencapai puncak!
SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini
bisa melakukannya?
•Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan
kekuatan untuk mencapai tujuan?
•Ternyata...
•Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
•Kata bijak dari cerita ini adalah:
•Jangan pernah mendengar orang lain yang
mempunyai kecenderungan negatif ataupun
pesimis...
•
•…karena mereka mengambil sebagian besar
mimpimu dan menjauhkannya darimu.
•
• Selalu pikirkan kata-kata bertuah yang ada. Karena
segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa
mempengaruhi perilakumu.
•POSITIVE THINKING!
•Dan yang terpenting:
•Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai
cita-citamu!
•Selalu berpikirlah:
•I can do this!
Sumber : Faperta Unri
Riau

More Related Content

Materi 15 - Budaya Menulis.pdf

  • 2. Budaya Menulis Untuk ilmuwan Indonesia secara umum mulai meningkat dalam 5 tahun terakhir terutama untuk artikel yang dipublikasi pada jurnal nasional Jumlah tulisan karangan ilmuwan Indonesia pada jurnal internasional hanya 0,013% (bandingkan Jepang 20%) Faktor penyebab? • - Kemampuan bahasa asing rendah • - Publication fee sangat mahal • - Dana dan fasilitas kurang • - (Penghargaan/reward)
  • 3. Mengapa Menulis? Alasan Praktis: Nilai, Kelulusan,uang Alasan ideal : kontribusi pada IPTEKS Alasan Teknis: • - sebagai dasar penelitian selanjutnya • - mengatasi kelemahan komunikasi lisan • - melaporkan hasil kerja ilmiah • - sarana promosi diri
  • 4. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis! Laporan Hasil Penelitian -Mengikuti format, sistematika (kalau ada) -Kalau tidak ada, ikuti format dan sistematika yang berlaku umum - Artikel Ilmiah untuk Publikasi -Tentukan jurnal -Tingkat keorisinilan hasil penelitian -Keterkaitan & ruang lingkup disiplin ilmu dengan jurnal -Bahasa yang digunakan -Golongan masyarakat yang berminat dengan kesimpulan hasil penelitian -Mengikuti format, sistematika dan gaya selingkung (in house style) -Materi bersifat universal (jurnal internasional)
  • 5. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis! Camkan bahwa tujuan menulis artikel ilmiah agar dapat diterima/diterbitkan pada suatu jurnal. OK perlu tekad yang kuat Semakin tinggi kualitas suatu jurnal semakin ketat pula persaingan artikel untuk dapat diterima atau dipublikasi pada jurnal Selalu merujuk pada petunjuk penulisan (Instruction/Guide for Authors) Petunjuk dapat diperoleh melalui: -Perpustakaan -Bantuan kolega atau staf perpustakaan univ./lembaga lain -Internet (homepage) -Perlu ada contoh artikel yang diperoleh dengan fotocopy atau download
  • 6. Kiat-kiat mulai menulis? Mulai menulis sedini mungkin tanpa menunggu data penelitian terkumpul semuanya Pada kondisi puncak (kesiapan mental dan hasil penelitian) adalah waktu yang paling tepat memulai menulis Mulailah dari bagian yang paling mudah Simak dan pelajari kalimat orang, lalu formulasi mengunakan kalimat sendiri Tulis dulu semua gagasan tanpa memperhatikan gaya bahasa dan gaya selingkung sampai artikel selesai (ada proses editing!) Penulisan pada kertas lepas-lepas atau langsung pada komputer
  • 7. Menulis artikel ilmiah yang baik sama beratnya bahkan lebih berat dibanding melakukan penelitian!
  • 8. Format Laporan Hasil Penelitian dan Artikel Ilmiah •Laporan Hasil Penelitian Kulit muka (judul penelitian, nama peneliti, unit dan institusi peneliti, logo institusi Lembar identitas dan halaman penegsahan Warna cover laporan •Artikel Ilmiah untuk publikasi Cover artikel ilmiah (judul, nama penulis, nama dan alamat penulis, nama dan alamat penulis untuk korespondensi) •Hal-hal lain: ➢Ukuran dan jenis kertas ➢Spasi ➢Penomoran halaman ➢Jumlah baris per halaman dan penomoran tiap baris ➢Margin ➢Dll
  • 9. Secara umum struktur/anatomi artikel ilmiah (termasuk Laporan hasil Penelitian) terdiri dari: -Judul (termasuk nama penulis dan alamat institusi) -Abstrak -Pendahuluan -Bahan dan Metode (Metodologi) -Hasil dan Pembahasan -Kesimpulan -Persantunan -Daftar Pustaka Sistematika Karya Ilmiah
  • 10. JUDUL Identitas atau cermin dari seluruh isi karya ilmiah Judul harus jelas, khusus, informatif serta menarik Jumlah kata pada judul perlu diperhatikan Cara Penulisan judul Judul jurnal ada yang ditulis dalam bahasa nasional dan bahasa Ingris sekaligus (Aiti, IEEE, dll) Dibawah judul dicantumkan nama penulis (perhatikan cara penulisannya, biasanya ditulis tanpa gelar) Juga dicantumkan alamat penulis dan perhatikan cara penulisannya! Untuk artikel ilmiah ada jurnal yang mensyaratkan pencantuman “Running Title”
  • 11. Abstrak atau Ringkasan Bagian untuk mengetahui isi artikel tanpa membaca keseluruhan artikel Isinya: masalah pokok & alasan dilakukan penelitian, sasaran/tujuan penelitian, pendekatan, metode serta kesimpulan Pada umumnya abstrak ditulis dalam 1 paragraf saja sedangkan ringkasan boleh lebih 1 paragraf Jumlah kata abstrak 100-250 sedangkan ringkasan sekitar 500 kata Pada jurnal, abstrak ada ditulis dalam 1 bahasa saja atau 2 bahasa (bahasa nasional & Inggris) Perhatikan cara penulisan!
  • 12. Kata Kunci Memudahkan dalam penelusuran atau pencarian suatu artikel dalam sistem informasi jumlah kata bervariasi antara 3 sampai 8 diambil dari judul, abstrak atau bagian tubuh teks:pendahuluan, hasil dan pembahasan Perhatikan cara penulisan! Laporan Hasil Penelitian tidak mencantumkan kata kunci!
  • 13. Pendahuluan Mengandung isi naskah sebagai pengantar yang mengemukakan perlunya penelitian, rumusan masalah penelitian, alasan melakukan penelitian, hasil penelitian terdahulu yang akan disanggah atau dikembangkan (kalau ada), hipotesis (fakultatif) dan tujuan penelitian Biasanya kata-kata latar belakang, hipotesis dan tujuan tidak perlu ditulis secara eksplisit (untuk artikel ilmiah) Perlu diingat bahwa pendahuluan tidak sama dengan tinjauan pustaka, sehingga rujukan pustaka hanya dibatasi pada hal-hal yang sangat terkait/penting saja
  • 14. Tidak ada lagi jurnal yang mensyaratkan adanva tinjauan pustaka (pada Laporan hasil Penelitian masih dicantumkan!) Acuhlah terbitan mutakhir pada jurnal dan hindari teks book Penulisan acuan/rujukan dalam teks yang umum digunakan adalah merujuk mengikuti nama penulis dan tahun atau merujuk nomor rujukan Penulisan pendahuluan tak perlu panjang, cukup beberapa paragraf saja (sekitar 250 kata atau maks 10% dari total panjang tulisan)
  • 15. Tinjauan Pustaka Biasanya hanya untuk Laporan hasil Penelitian saja Acuhlah terbitan-terbitan mutakhir sebagai kristalisasi penelaahan pustaka dan hindari mengacu pada buku teks Penting untuk menunjukkan batas daerah yang sudah diketahui dunia ilmu dan sebagai pembanding titik tolak pendekatan yang dipakai dalam penelitian Penulisan acuan/rujukan dalam teks sama dengan cara menulis rujukan pada “Pendahuluan” Jumlah kata dan paragraf dalam Tinjuan pustaka tidak dibatasi, namun disarankan mengutip pustaka yang betul- betul relevan dan terkait dengan masalah yang diteliti
  • 16. •Bahan dan Metode Bahan dan Metode bisa ditulis Metodologi atau Metode Penelitian Bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa subheading tergantung kepada penulis dan biasanya tidak pernah dibatasi (tapi jangan berlebihan!) dan tidak ada batasan jumlah kata Salah satu bagian yang banyak mendapat perhatian reviewer pada saat artikel kita direvisi/ditelaah Untuk jurnal ilmiah, alat dan bahan yang digunakan tidak perlu terlalu dirinci/disebutkan sampai sekecil- kecilnya Untuk Laporan Hasil Penelitian, alat dan bahan yang digunakan selama penelitian biasanya dicantumkan semuanya
  • 17. •HASIL Inti karya ilmiah (hasil penelitian berupa data dan informasi) sebagai dasar untuk membuat kesimpulan, perampatan (generalisasi) dan bahkan penyusunan teori baru Hasil secara bertahap dalam tiga bagian: • 1) menguraikan temuan data dan informasi yang terkumpul • 2) melakukan analisis sesuai dengan rancangan percobaan • 3) menafsirkan data dan informasi dengan mempertimbangkan masalah dan hipotesis
  • 18. Sajikan data yang betul-betul terkait secara sistematis dan jangan tampilkan data mentah! Jangan menyajikan data yang sama secara berulang- ulang! Ada jurnal yang menyarankan agar naskah/teks terpisah dari tabel dan gambar Untuk penulisan tabel, grafik dll silahkan mengacu pada “Petunjuk Penulisan” jurnal ybs. Penulisan “Hasil” ada yang digabung dengan “Pembahasan” ada yang terpisah tergantung jurnal atau penulis Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan!
  • 19. •Pembahasan Bagian yang paling sulit ditulis Pada bagian ini seorang peneliti dapat melakukan interpretasi hasil penelitian secara bebas tetapi argumennya harus bersifat logis dan tidak bertele-tele Jangan berspekulasi, walaupun bagian pembahasan merupakan, tempat menuangkan ide-ide dan teori yang anda kuasai (ingat artikel anda akan direview oleh pakar dalam bidang ilmu yang sama) Bahas arti temuan/hasil penelitian sistematis sehingga pembahasan akan berakhir ke suatu titik yang mendukung kesimpulan Bila perlu jelaskan implikasi penerapan temuan baru tadi dan tunjukkan segi-segi lain yang masih perlu diteliti lebih lanjut (saran) Kalau ada data pengamatan yang menyimpang (bukan outlier), jangan disembunyikan atau dihilangkan, tetapi perlu dibahas kemungkinan penyebabnya Ada jurnal terutama jurnal internasional, bagian pembahasan akan ditutup/diakhiri dengan kesimpulan apabila tidak ada heading khusus untuk kesimpulan
  • 20. •Kesimpulan Untuk artikel pada jurnal biasanya hanya “Kesimpulan” sedangkan Laporan Hasil Penelitian mencantumkan heading “Kesimpulan dan Saran” Merupakan kristatisasi dari hasil interpretasi data yang dirumuskan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain Kesimpulan harus bisa menjawab tujuan penelitian Kesimpulan sebaiknya dicantumkan dalam satu paragraf saja & usahakan dalam merumuskannya tidak memakai pernyataan yang sudah merupakan pengetahuan umum
  • 21. •Ucapan Terima Kasih (Persantunan) Sebagai pengganti “Kata Pengantar” pada Laporan Hasil Penelitian Tempat untuk memberikan ucapan terima kasih terutama kepada orang dan lembaga/institusi yang memberikan bantuan secara nyata sehingga penelitian dapat dilaksanakan Persantunan diberikan kepada: -Pembimbing -Teknisi yang terlibat langsung dalam penelitian -Pakar yang dimintai pendapat -Rekan sejawat atau seseorang yang membantu menelaah arrikel sebelum dikirim ke suatu jurnal -Penyedia bahan utama penelitian -Penyandang dana
  • 22. •Daftar Pustaka Cara dan format daftar pustaka untuk Laporan Hasil Penelitian biasanya tidak ada ketentuan baku, yang penting penulis tetap mengacu pada susunan daftar pustaka yang berlaku umum Cara dan format penulisan daftar pustaka antara jurnal sangat bervariasi. OKI silahkan merujuk pada petunjuk penulisan jurnal bersangkutan Secara umum berlaku aturan susunan daftar pustaka yaitu: nama pengarang, tahun publikasi, judul makalah (atau buku), sumber pustaka (jurnal, proceeding, buku, thesis, disertasi, bentuk elektronik misalnya CD-ROM, internet), nomor terbitan, halaman jurnal atau halaman dan bab/bagian buku yang dirujuk Daftar pustaka dapat disusun berdasarkan nama pengarang (tanpa gelar) yang disusun secara alfabetik atau berdasarkan nomor urut
  • 23. Sistem penulisan nama pengarang: •1. Sistem Harvard: Morelli, L., Sarra, P.G. and Bottazi, V. •2. Sistem Vancouper: Morelli, L., P.G. Sarra, and V. Bottazi Sebagian besar jurnal mencantumkan judul makalah yang dirujuk, tetapi ada beberapa jurnal yang tidak mencantumkannya Kadang-kadang halaman jurnal yang dirujuk hanya dicantumkan pada halaman pertama/awal saja, tetapi umumnya mencantumkan halaman pertama sampai akhir Untuk lebih jelas, lihat petunjuk penulisan atau artikel dalam edisi terbaru jurnal tsb!
  • 24. •Contoh Penulisan Daftar Pustaka •Bonanone, A and S.M. Grundy, 2003. Effect of Diaetary Stearic Acid on Plasma Cholesterol and Lipoprotein Levels. N. Engl. J. Med. 318: 1244-1248. (Journal of Dairy Science, USA) •Bonanone, A and Grundy, S.M. 2003. Effect of Diaetary Stearic Acid on Plasma Cholesterol and Lipoprotein Levels. New England Journal of Medicine 318, 1244-1248. (Food and Chemical Toxicology, UK) •BONANONE, A., GRUNDY, S.M.: N. Engl. J. Med. 318 1244 (2003). (Milchwissenchaft, Jermany)
  • 26. •Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil,... •… yang menggelar lomba lari •Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi •Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta...
  • 27. •Perlombaan dimulai... •Secara jujur: •Tak satupun penonton benar-benar percaya bahwa katak- katak kecil akan bisa mencapai puncak menara. •Terdengar suara: •"Oh, jalannya terlalu sulitttt!! •Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak." •atau: •"Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!! •Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu... •... Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi..
  • 28. Penonton terus bersorak "Terlalu sulit!!! Tak akan ada yang berhasil!" •Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah... •...Tapi ada SATU KATAK KECIL yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi... •Dia tak akan menyerah!
  • 29. Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak! SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya? •Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan? •Ternyata... •Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
  • 30. •Kata bijak dari cerita ini adalah: •Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis... • •…karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu. • • Selalu pikirkan kata-kata bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu.
  • 31. •POSITIVE THINKING! •Dan yang terpenting: •Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu! •Selalu berpikirlah: •I can do this!
  • 32. Sumber : Faperta Unri Riau