Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan dan pemeliharaan sarana air bersih, sanitasi, dan lingkungan. Dokumen ini menjelaskan tentang panitia yang mengelola sarana air bersih dan sanitasi, tugas masing-masing bidang dalam panitia tersebut, serta contoh perhitungan biaya air bersih untuk masyarakat.
Report
Share
Report
Share
1 of 49
More Related Content
Materi o&m badan pengelola sarana air bersih master meter & sanitasi program kota care indonesia
2. PABS/PS
Pengelola Air Bersih dan Sanitasi
Pengelola Sanitasi
Panitia yang mengelola dan menjalankan operasional
dan perawatan dari sarana air bersih dan (atau)
sanitasi yang telah dibangun termasuk didalamnya
perubahan lingkungan dan perilaku agar dapat terus
berkembang dan berfungsi sebagaimana mestinya
2
3. Uraian Tugas Tiap Bidang
Koordinator
Mengkoordinir dan bertanggung jawab seluruh gerak
organisasi
Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dan pencapaian
Rencana Kerja Masyarakat (RKM).
Memimpin setiap pertemuan yang diselenggarakan oleh
BPABS.
Memeriksa dan menyetujui Rencana Kerja masing-masing
Sub.Panitia dan Seksi.
Melakukan pemantauan dan pengawasan setiap kegiatan
yang dilakukan Sub.Panitia, Seksi-seksi dan masyarakat.
Memastikan semua Rencana Kerja Masyarakat (RKM) dan
Rencana Kerja Khusus BPABS tepat sasaran, jadwal, kualitas
dan kuantitas.
Memeriksa dan menyetujui pengajuan rencana pencairan
dana
Membuat laporan kemajuan kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban secara berkala kepada Kepala
Desa/Lurah dan masyarakat 3
4. Uraian Tugas Tiap Bidang
Sekretaris
Menyiapkan dokumentasi administrasi BPABS meliputi; pembukuan kegiatan, arsip
surat masuk dan keluar, stempel, kop surat/amplop yang diperlukan, agenda
kegiatan/notulen.
Mengatur tempat dan waktu pertemuan, serta bertanggungjawab terhadap
pendistribusian surat-surat dan daftar hadir pertemuan.
Mengkoordinasikan hubungan kerja dengan mitra/kolega yang berkaitan dengan
program KOTA
Membantu ketua dalam menyusun Laporan Kegiatan baik kepada Masyarakat
dan Kepala Desa/Lurah.
Melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap pemanfaatn barang kebutuhan
proyek, memberikan umpan balik kepada Ketua.
Melaksanakan tugas-tugas kehumasan dalam BPABS.
Memastikan unit-unit kerja dalam BPABS membuat laporan tepat waktu dan valid.
Mewakili Ketua bila berhalangan baik urusan internal maupun eksternal jika
mendapat mandat dari Ketua.
Membuat dan melaporkan secara rutin hasil-hasil rapat kepada Pengurus dan
Masyarakat.
Bertanggungjawab atas keseluruhan inventaris/barang/peralatan milik BPABS.
Mewakili ketua jika berhalangan, baik kedalam maupun keluar sesuai mandat yang
diberikan ketua.
Berkoordinasi dengan Bendahara
4
5. Uraian Tugas Tiap Bidang
Bendahara
Mengelola, menyimpan, dan mencatat semua transaksi keuangan
dengan menggunakan prinsip-prinsip dan diterima secara umum .
Mendokumentasikan semua barang-barang berharga dan
dukumen-dukumen milik BPABS.
Mengeluarkan uang atas persetujuan Ketua.
Memastikan/mengkontrol pengeluaran keuangan, penerimaan dari
Iuran dan penerimaan lainnya sesuai alokasi dana yang ditetapkan.
Membuat laporan keuangan bulanan
Membantu Ketua dalam menyusun Laporan pengelolaan kegiatan
maupun pertanggungjawaban.
Menyimpan bukti-bukti keuangan
Menyimpan surat-surat berharga milik BPABS.
Membuat laporan Keuangan rutin dan berkala.
Menyusun Konsep Rencana Pengeluaran dan Pendapatan
Tahunan.
Berkoordinasi dengan Sekretaris.
5
6. Uraian Tugas Tiap Bidang
Seksi Teknis (Operasional dan Perawatan)
Bertanggungjawab terhadap pengoperasian dan pemeliharaan
sarana air bersih, sesuai rencana kerja yang telah disetujui.
Menyiapkan Rencana Kerja Khusus yang berkaitan dengan
pengoperasian dan pemeliharaan sarana air bersih,
Melakukan pemantauan, pe,eliharaan dan perbaikan rutin..
Memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat
Bertanggungjawab menjaga dan memelihara asset BPABS yang
berasal dari proyek KOTA yang diberikan kepada masyarakat.
Membuat Laporan pengoperasian dan pemeliharaan sarana secara
berkala kepada Ketua.
Membuat rekomendasi perbaikan dan pengembangan sarana
kepada ketua
Berkoordinasi dengan bagian lain.
6
7. Uraian Tugas Tiap Bidang
Seksi Operasional dan Perawatan
Sub Seksi Teknis
Bertanggungjawab terhadap pengoperasian dan pemeliharaan
sarana air bersih, sesuai rencana kerja yang telah disetujui.
Menyiapkan Rencana Kerja Khusus yang berkaitan dengan
pengoperasian dan pemeliharaan sarana air bersih,
Melakukan pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan rutin.
Memberikan bimbingan tekhnis kepada masyarakat akan
membangun jamban.
Bertanggungjawab menjaga dan memelihara asset BPABS yang
berasal dari proyek KOTA yang diberikan kepada masyarakat.
Membuat Laporan pengoperasian dan pemeliharaan sarana secara
berkala kepada Ketua.
Membuat rekomendasi perbaikan dan pengembangan sarana
kepada ketua
Berkoordinasi dengan bagian lain.
7
8. Seksi Operasional dan Perawatan
sub seksi pencatatan atau penagihan
Pencatatan meter air
Melakukan penagihan dan atau menerima pembayaran iuran
penggunaan sarana air bersih dari masyarakat.
Mencatat semua penerimaan iuran dalam format yang telah
disiapkan.
Menyerahkan iuran yang diterima kepada bendahara dalam
ksempatan pertama.
Memantau penggunaan air dan jamban keluarga.
Mengedintifikasi penyebab kemacetan pembayaran iuran.
Memberikan saran/usul kepada ketua cara-cara
penyelesaiakan kemacetan iuran.
Berkoordinasi dengan bagian lain.
8
9. Seksi Operasional dan Perawatan
sub seksi Penggerak Masyarakat/Lingkungan
Bertanggungjawab terhadap pencapaian kegiatan promosi PHBS dan
cakupan sarana sanitasi sesuai Rencana Kerja Masyarakat (RKM)
Melaksanakan promosi Hygiene dan Sanitasi pada masyarakat dan
Sekolah.
Bertanggungjawab terhadap pencapaian target kuantitas dan kualitas
mobilisasi sumberdaya manusia dan material sesuai Rencana Kerja
Masyarakat (RKM)
Rencana Kerja Khusus peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang;
Kelembagaan, konstruksi, PHBS dan Rencana mobilisasi sumberdaya
manusia yang dibuthkan dalam pengoperasian dan pemeliharaan sarana
Mengorganisasikan, memantau dan mensupervisi kegiatan mobilisasi
sumberdaya manusia.
Mendokumentasikan semua aktifitas peningkatan dan mobilisasi sumberdaya
manusia.
Memastikan ketersediaan sumberdaya manusia dengan jumlah dan kualitas
sesuai kebutuhan dalam pengoperasian dan pemeliharaan sarana
Membuat laporan secara berkala kegiatan peningkatan kapasitas dan
mobilisasi sumberdaya manusia kepada ketua.
Berkoordinasi dengan bagian lain.
9
10. Tarif Baru
SK Walikota no. 10/2011
Keputusan Direksi PDAM Kota Makassar no. 038/B.3a/IV/2011
Klasifikasi Pelanggan Pemakaian Air (Rp/Liter)
1 - 10.000 10.001 - 20.000 20.001 - 50.000 >50.001
IA Sosial A 0,325 0,350 0,375 0,690
IB Sosial B 0,375 0,500 1,125 2,000
IC Sosial C 0,450 0,575 1,390 2,225
2A Rumah Tangga A 1,250 2,135 2,485 5,465
2B Rumah Tangga B 1,980 2,520 3,145 6,560
2C Rumah Tangga C 2,520 3400 4,660 10,930
2D Rumah Tangga D 2,720 3,490 5,440 12,020
3A Niaga N1 5.465 7.380 9.130 11.650
Tarif Progresif
Agar Masyarakat Lebih Hemat
10
11. Contoh Perhitungan
Asumsi :
Jumlah pengguna = 60 rumah
Jumlah jiwa/rumah = 5 jiwa
Total jiwa pelayanan = 60 x 5 = 300 jiwa
Kebutuhan air perkapita = 60 L/jiwa/hari
(standard cipta karya)
Total kebutuhan air = 300 jiwa x 60 L/j/h =
18.000 L/hari =
540.000 L/bulan
(540 m3/bulan)
11
12. Contoh Perhitungan
Contoh pelanggan dengan tarif 1C (sosial 1C) dengan pemakaian air 540 m 3
Pemakaian Air Jumlah Pemakaian Harga per Liter Harga Dibayar
(liter) (Liter)
1 s/d 10.000 10.000 Rp. 0,45,- Rp. 4500.-
10.001 s/d 20.000 10.000 Rp. 0,575,- Rp. 5750,-
20.001 s/d 50.000 30.000 Rp. 1,390,- Rp. 41.700,-
50.001 > 490.000 Rp. 2,225,- Rp. 1.090.250,-
Jumlah Rp. 1.142.470,-
Biaya Administrasi Rp. 1000,-
Biaya Pemeliharaan Rp. 5000,-
Biaya beban 7500
540.000 Jumlah Total Rp. 1.155.700,-
Rata-rata per m3 (air saja) Rp. 2140,-
12
14. Perhitungan Pemakai Air
Langkah Pelaksanaan :
• Ditunjuk petugas pencatat meter air
• Perlu dibuat buku rekapitulasi hasil pencatatan meter warga
• Petugas berkeliling mencatat meter air tiap warga setiap bulan
• Hari pencatatan diharapkan sama
• Di tiap rumah perlu dibuatkan kartu kontrol
Nama : .........
No Anggota : …….
Alamat :……..
Bulan Hasil Pembacaan Selisih (m3)
(2010) Meter Air
Januari 30000 0
Februari 30010 10
Maret 30025 15
14
15. Pencatatan di Buku
• Pembukuan
• Hasil dari pembacaan meter ini harus ditulis dalam
buku besar penggunaan air kelompok pemakai air
• Seluruh pembukuan harus bersifat transparan dan bisa
diakses atau diketahui oleh para pengguna air apabila
No Nama Jumlah Jiwa Bacaan Meter Iuran Ket
1 diminta
Dg. Baso 6
2 Aminah 5
3 Haerudding 4
4 Anshar 4
5 Jannah 3
6 Mustari 4
7 Jamal 5
15
16. Tabulasi Rekapitulasi Tagihan
• BPABS bersama warga SEPAKAT besaran biaya lain-lain yang
akan ditambahkan pada penagihan air bersih bulanan
• Yang perlu ditambahkan diantaranya besaran untuk
– Operasional (HONOR pencatat meter, gaji penjaga sanitasi dan
kebersihan)
– Cadangan Pemeliharaan (penggantian pompa, perbaikan kebocoran,
penggantian pipa, penggantian keran/valve, dll)
– Biaya Lain-lain (listrik, antisipasi selisih tagihan, tunggakan, dll
• Yang dibayar oleh pengguna air tidak hanya dari tarif PDAM
yang diberlakukan, juga ditambahkan persentase dari keperluan
tambahan diatas dan diakumulasikan dalam tagihan bulanan.
• Seluruh hasil keuangan harus disimpan di rekening BPABS
melalui bendahara dan harus transparan dan bisa diakses atau
diketahui oleh para pengguna air apabila diminta
16
17. CONTOH PERHITUNGAN PEMBAYARAN
• Kelompok Tagihan = Sosial IC
• Besar total Tagihan PDAM = Rp. 1.155.700,-
• (dari contoh sebelumnya)
• Perhitungan per m3
17
18. Nama Selisih Biaya Operasional Pemeliharaan Lain-lain Total
Pembacaan Masing- (mis : 20%) (misal : 10%) (Rp.)
(m3) masing
(Rp.)
Dg. baso 20 42.800 8560 4280 24.630 80.270
Aminah 7 14.980 2996 1498 8620 28.094
Haerudding 5 10.700 2140 1070 6157 20.067
Anshar 10 21.400 4280 2140 12.315 40.135
Jannah 12 25.680 5136 2568 14778 48.162
dll ... ... ... ... ... ...
TOTAL 540 1.155.700 231.140 115.570 665.000 2.167.410,-
Perhitungan lain-lain
• Tagihan listrik = Rp. 140.000,-
• Selisih Tagihan bulan sebelum = Rp. 25.000,-
• Biaya Lain-lain = Rp. 500.000,-
• Total = Rp. 665.000,-
• Hasil untuk tiap pelanggan dipersentasekan pada pemakaian tiap pengguna air. Misalnya pengguna
Aminah =
18
19. Cara lain
• Tagihan PDAM
• Tambahkan dengan seluruh komponen lain (operasional,
perawatan, selisih PDAM)
• Akumulasi jumlah dibagi dengan total bacaan dari warga
Atau dibulatkan Rp. 4000,- / m3
Kelebihan : lebih simpel
Kekurangan : tarif per m3 bulanan berubah-ubah
(nanti warga bingung) 19
20. Pendaftaran Pemakai Air
BPABS diharapkan secara
resmi membuka pendaftaran
kelompok pemakai air
walaupun sebetulnya proses
tersebut sudah dilaksanakan
selama ini. Hal ini penting
untuk meningkatkan rasa
memiliki dari warga calon
pemakai air.
20
21. Administrasi Lain
No. Jenis Buku Penanggungjawab
1. Buku Daftar Hadir Rapat dan Notulen Sekretaris
2. Daftar Kunjungan/Kehadiran Pengurus Sekretaris
3. Buku Tamu Sekretaris
4. Buku Kas Harian Bendahara
5. Buku Rekapitulasi keuangan Bulanan Bendahara
6. Buku Inventaris Sekretaris
7. Buku Gudang Seksi Teknik
8. Format : Permintaan Barang Seksi Teknik
9. Format : Pengambilan Barang Seksi Teknik
10. Buku Pencatatan meter dan Penagihan Seksi Operasional
21
23. Operasional
Pengisian Air
• Pada bagian ujung pipa inlet sudah dilengkapi dengan
valve pelampung (floating valve) yang otomatis akan
menutup aliran saat ketinggian air mencapai titik
maksimum (atau titik yang ditentukan). Saat aliran
tertutup maka meter PDAM air akan ikut mati.
• Selalu pastikan valve pelampung dapat beroperasi
dengan sempura. Pompa (mesin) tidak boleh bekerja
tanpa air
Catatan :
Master meter dan Valve Induk sebaiknya ditempatkan dalam kotak
beton bertutup baja yang bisa dikunci.
23
24. Operasional
Proses Pengurasan Bak Bawah Periodik
• Pengurasan bak bawah periodik dapat dilakukan 2 minggu sekali.
• Proses ini dilaksanakan sambil sistem tetap berjalan yaitu pada
saat proses pengaliran air dari bak bawah ke tangki atas Saat
proses berlangsung dengan segera tutup valve hijau OFF dan
buka valve coklat ON selama kurang lebih 1-2 menit untuk
menarik keluar air dari dasar bak yang bercampur lumpur tipis.
• Proses dibalik setelah proses singkat di no. 3 selesai dilaksanakan.
• Pastikan memutar valve yang terletak sebelum pompa terlebih
dahulu dari pada valve yang terletak setelah pompa
• Sistem tetap bisa berjalan seperti biasa.
24
25. Operasional
Proses Pengurasan Bak Bawah Total
• Pengurasan bak bawah total dapat dilakukan minimal 6 bulan – 1
tahun sekali.
• Untuk mengurangi beban pengisian, maka lakukan proses
pengurasan pada saat tangki atas sedang penuh (biasanya pada tengah
malam atau tengah siang.
• Bukalah tutup bak bawah (manhole).
• Proses Buka tutup valve sama dengan yang periodik
• Untuk pengurasan total lakukan hal ini sampai bak kosong dan
matikan pompa
• Setelah air habis di dalam bak, maka bagian dalam bak dapat disikat
dengan menggunakan sikat yang bersih sampai lumut dan lumpur
dapat dibuang keluar. Sebelumnya diperlukan air pembilas yang
mencukupi yang bisa diambil dari bak atas.
25
26. • Perlu diingat bahwa tidak diijinkan bekerja dalam
ruang tertutup sendirian.
• Setelah dirasa bersih maka tangki dikeringkan
dengan lap bersih sebelum diisi kembali.
• Pastikan manhole bak ditutup kembali dengan
rapat untuk menghindari air hujan atau binatang
masuk ke bagian dalam tangki.
• Valve A (warna hijau ON) terbuka penuh dan
valve B (warna coklat OFF) tertutup penuh.
• Buka kembali aliran pada valve master meter
(valve merah ON).
• Setelah penuh baru buka valve distribusi
26
27. Gambar Susunan Valve Penguras dan
Pembawa Dari Bak Bawah Ke Torn
(Valve Hijau dan Valve Coklat)
27
29. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
• Menara dilengkapi dengan
tangga
• Harap memasang tanda
larangan naik bagi yang tidak
berkepentingan
29
30. Operasional dan Perawatan
Pengisian Air
• Digunakan pompa hisap dengan kapasitas hisap
minimal 60 m3/hari (kl 40 liter/menit) dan head
(tenaga) total minimal 20 m (hisap dan tekan).
• Valve pelampung otomatis menutup aliran air
yang masuk ke dalam tangki saat tangki penuh
pompa ikut mati. (Dibantu radar torn)
• Selalu pastikan valve pelampung dapat
beroperasi dengan sempura. Aliran air dan
pompa benar-benar mati.
30
31. Penyaluran Air dari Menara ke Jaringan Distribusi
• Proses distribusi air hanya bisa dilaksanakan saat tangki sudah
terisi penuh.
• Indikator bak terisi penuh adalah pompa berhenti beroperasi
karena valve pelampung tertutup secara otomatis.
• Pada saat penyaluran air maka valve distribusi (warna biru)
dibuka penuh.
• Valve distribusi (warna biru) hanya ditutup jika terjadi proses
sebagai berikut
– RESTART
– perbaikan jaringan
– proses pengurasan
– kondisi darurat
31
32. Pengurasan Tangki Atas (periodik dan
total)
• Periodik 2 minggu sekali dan total 1 tahun sekali
untuk membuang lumpur dan menghilangkan
lumut yang menempel di bagian dalam tangki..
• Cara pengurasan dengan membuka valve (katup)
penguras dari tangki bagian bawah. (katup warna
kuning) dan menutup valve distribusi (katup
warna biru).
• Dilaksanakan pada saat tangki hampir kosong
yaitu pada saat setelah pemakaian maksimum
(jam 8 pagi atau 7 malam).
32
33. • Buka penutup tangki secara hati-hati untuk menghindari tangki
pecah.
• Pada saat setelah air habis di dalam torn, maka bagian dalam bak
dapat disikat dengan menggunakan sikat yang bersih sampai lumut
dan lumpur dapat dibuang keluar.
• Perlu diingat bahwa tidak diijinkan bekerja dalam ruang tertutup
sendirian. Harus ada pendamping yang berjaga di bagian luar
tangki sebagai faktor keamaan (buddy system).
• Setelah dirasa bersih maka tangki dikeringkan dengan lap bersih
sebelum diisi kembali. Pastikan lap yang digunakan bebas dari bau
dan pengotor yang lain yang dapat memberi rasa pada air.
• Sebelum pengisian pastikan valve pelampung masih dapat
berfungsi dengan baik dengan melakukan test pada peralatan
tersebut. (Lihat PROSES PENGISIAN)
• Jangan lupa tutup kembali valve penguras (warna hijau) dan buka
valve distribusi (warna biru) untuk operasional.
• Pastikan tangki ditutup kembali dengan rapat untuk menghindari
air hujan atau binatang masuk ke bagian dalam tangki.
33
34. Keamanan Struktur
• Bagian teknis perawatan harus memeriksa keutuhan struktur bangunan
menara secara periodik minimal 3 bulan sekali.
• Pemeriksaan yang dilaksanakan adalah terhadap adanya retakan atau keadaan
cacat beton mencurigakan yang mungkin terjadi.
• Bila didapati terdapat keretakan pada struktur ataupun adanya cacat beton
yang terlihat harus segera dilaporkan kepada Ketua BPABS untuk segera
dikoordinasikan dengan lembaga terkait (Dalam hal ini adalah Dinas
Pekerjaan Umum sub bidang Sarana Prasarana Wilayah).
• Dinas berwenang yang nantinya akan memberi keputusan apakah menara air
masih layak digunakan atau harus ada perbaikan struktur sebelum digunakan.
• Pemeriksaan wajib secepatnya dilakukan setelah adanya kejadian gempa bumi
yang terjadi di lokasi khususnya untuk gempa dengan intensitas cukup tinggi
(diatas 4 SR).
• Jika terjadi retakan atau kerusakan struktur langkah darurat yang perlu
dilakukan adalah melaksanakan proses pengurasan bak secepatnya untuk
mengurangi berat struktur. (Lihat PROSEDUR KURAS TORN).
• Titik-titik rawan retak terutama pada dasar plat dudukan torn, pada
pertemuan antara plat dan kolom, pertemuan kolom dan balok, serta kaki
kolom itu sendiri.
• Penting :
Bobot Torn saat terisi penuh berkisar antara 4 – 9 ton (1 - 2 tangki) .
Jadi sangat perlu WASPADA.....!!
34
35. Langkah perbaikan torn fiberglass
• Tandai- daerah rembesan air dengan spidol/kapur/pinsil
• Kosongkan tangki
• Tutup katup air masuk dan buka katup kran penguras
• Biarkan air dalam tangki habis
• Amplas dan bersihkan daerah rembesan agar permukaan kasar.
• Oleskan resin pada bagian yang bocor dan lekatkan MAP/ kain,
• Setelah kering oles kembali dengan resin hingga permukaan rata
• Cat permukaan tangki dengan rapi
• Tunggu sampai kering
• Tangki siap digunakan
35
36. Prosedur RESTART
• Pastikan aliran PDAM telah mengalir (cek
putaran bacaan meter)
• Buka master valve (warna merah) pada meter
induk
• Isi Bak bawah sampai penuh
• Setelah penuh hidupkan pompa menara sampai
tangki atas penuh (posisi valve distribusi harus
tertutup)
• Setelah tangki atas penuh barulah valve distribusi
dibuka penuh
• Lanjutkan proses tersebut sampai pipa distibusi
terisi penuh dan system siap digunakan
36
38. Langkah Perawatan
• Siapkan gambar jaringan nyata
• Bagian teknis perawatan berkeliling periodik
• Kebocoran dapat dideteksi jika terdapat genangan air
yang tidak biasa ataupun terdapat aliran air yang
memancar keluar dari dalam tanah.
• Titik-titik rawan kebocoran adalah pada bagian clamp
saddle dan bagian yang menerima beban berat misalnya
melewati jalan yang sering dilintasi oleh kendaraan
bermotor diatasnya.
• Jika ditemukan kebocoran kecil agar segera dilaporkan
ke bagian teknis
• Dari pipa induk ke meter tanggung jawab PDAM
38
39. • Jika ditemukan kebocoran besar harus segera menutup terlebih
dahulu valve/katup utama yang keluar dari menara (untuk MM
type 2) atau menutup valve/katup utama yang masuk setelah
meter induk (khusus untuk MM type 1).
• Survey tekanan pada titik-titik kritis (ujung jaringan atau yang
rentan rusak)
• Jaringan yang direncanakan di project KOTA adalah jaringan
yang terbatas sehingga tidak boleh dikembangkan lebih dari
kapasitas maksimumnya
• Secara berkala (minimal 6 bulan sekali) diharapkan adanya
pemeriksaan kualitas air dari system yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan
Penting :
Jika kebocoran besar ditemukan sistem harus segera dimatikan
Tutup Master Valve Keluar dari Menara (MM type 2) atau tutup
valve meter induk (MM type 1)
39
40. Ingat..Ingat….
Biaya operasi dan pemeliharaan sistem jaringan perpipaan
menjadi tanggung jawab bersama kelompok pemakai air minum
Jika tekanan tidak merata :
• Union Socket (Water moor) dapat digunakan untuk
membatasi aliran pada keran di daerah sekitar
menara jika tekanan tidak merata. Caranya dengan
meletakkan lembaran berlubang dari plastik atau
fiber (orifice) didalamnya.
Catatan :
Keran air yang bocor dan terus menetes jika dihitung bisa membuang air Penyebab Air Tidak Sampai ke Pelanggan
sampai 80—100 Liter/hari (36.500 Liter/TAHUN)...
jika 1 m3 = Rp. 2750 maka uang yang terbuang dalam satu tahun • Sumber ari dari PDAM kurang/mati
= Rp. 75.700,-
• Terjadinya kebocoran pada jaringan
Asumsikan
1 tetes/detik = 1 ml/det x 3600 det/jam x 24 jam/hari = 86,4 L/hari perpipaan
• Rusaknya pompa
• Kesalahan operasional valve
• Adanya pelanggan yang menggunakan
pompa hisap
40
41. Tapping
Pada saat ini bisa dipastikan belum seluruh calon pelanggan disambung dengan jaringan
pipa induk yang sudah dibangun dengan berbagai alasan. Namun apabila sesuai
persetujuan badan pengelola akan dilaksanakan penyambungan maka perlu diperhatikan
• Penapingan atau penyambungan pipa tidak dibenarkan dilakukan dengan
cara pembakaran!
• Pastikan lokasi jalur pipa distribusi berada, apakah pada jaringan pipa
tersebut berisi air? serta mempunyai sisa tekanan yang cukup >1 m
• Tutup katup yang menuju ke arah titik penapingan, agar lem tidak kena air
dan dapat merekat lebih baik
• Lakukan penggalian menurut arah yang dituju, gunakan clamp sadle jika
pipa mempunyai ∅ > 50 mm, kemudian lakukan pengeboran sebelum
melakukan penapingan
• Gunakan sambungan jenis tee, jika pipa mempunyai ∅ < 50 mm, dan
lakukan pemotongan pipa untuk memasang sambungan tersebut
• Sebelum dilakukan pengeleman, pastikan pipa dalam keadaan bersih dan
diamplas ujung-ujungnya sehingga lem dapat merekat lebih baik
• Lakukan penimbunan tanah kembali dan padatkan, setelah pipa
dipastikan tidak akan terjadi kebocoran
• Buka katup kembali, setelah pekerjaan selesai dilakukan
41
42. O&M Sanitasi
• · Selalu tersedia air baik ditempatkan dalam bak, atau dalam ember bila tidak
tersedia bak air.
• · Sehabis buang hajat, besar atau kecil harus disiram sampai bersih, agar
jamban tidak bau dan mengundang lalat sebagai penyebar penyakit.
• · Sebaiknya digunakan jongkokan dengan leher angsa, agar bau dapat tertahan
oleh perapat air dalam leher angsa.
• · Dilengkapi dengan ventilasi yang cukup agar udara dapat leluasa masuk dan
tidak pengap.
• · Dilengkapi dengan dinding dan pintu untuk kenyamanan dan privasi.
• · Lantai jamban harus sering digosok dan dibersihkan sehingga tidak menjadi
licin dan bau.
• · Dilengkapi dengan saluran pembuang air bekas dari lantai jamban, dan
alirkan ke SPAL.
• · Jangan memasukkan bahan-bahan kimia misalnya: detergent, kreolin untuk
menghilangkan bau, dll, kedalam lubang jamban. 42
44. • Bila ketinggian Lumpur tinja dalam tangki septik sudah mencapai ± 2/3
dalam tangki septik, sebaiknya segera dilakukan pengurasan, tidak menunggu
sampai meluap baru dikuras.
• Pengurasan Lumpur tinja sebaiknya tidak dilakukan secara manual karena
Lumpur tinja mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
• Lumpur tinja hasil pengurasan tangki septik tidak dibenarkan untuk langsung
dibuang kesungai atau badan air lainya tetapi harus terlebih dahulu dilakukan
pengolahan.
• Bila tersedia instansi atau badan usaha yang menyediakan jasa pengurasan
tangki septik dengan penyedotan dari truk pengangkut tinja, lebih efisien
walaupun perlu biaya yang relatif mahal.
• Sisakan sedikit Lumpur dalam tangki septik pada waktu pengurasan sebagai
bibit bakteri pembusuk untuk pemakaian tangki septic selanjutnya.
• • Pengurasan dilakukan dengan membuka tutup lubang kontrol
44
45. N Deskripsi Periode
o
1 Apabila tangki ini penuh, 3 - 5 tahun
perlu dilakukan pengurasan sekali.
(desludging).
2 Penguraian dapat juga 6 – 12
dibantu dengan tablet bulan
desinfektan. sekali
45
46. Biaya Operasional
Pengeluaran/
N bulan
Jenis Pengeluaran Keterangan
o (Rp)
1 Penjaga & petugas kebersihan Optional 100.000
2 Air 60 m3/bulan, harga Rp. 2140/m3 128.400*
3 Listrik 80 kwh/bulan, harga (rata-rata) Rp. 30.000*
200/kwh + biaya beban
4 Pengurasan Setiap 3 tahun, @ Rp. 150.000 4.200
5 Tes laboratorium Tiap 6 bulan, @ Rp. 100.000 17.000
6 Kebersihan Pembersih lantai & alat 25.000
7 Lain-lain (insidentil) ± 20% dari total 50.000
TOTAL 365.520,-
46
47. Ilustrasi
Jumlah
Jenis Pemakaian Tarif Pemasukan
No
Pemakaian Harian (Rp) (Rp)
Bulanan
1 Kencing 20 600 100 60.000
2 Jamban 40 1200 250 240.000
3 Mandi 20 600 500 300.000
TOTAL 600.000
Sudah ada selisih Rp. 600.000 – Rp 365.520 = Rp. 234.480,-
47
48. Cara Lain
• Kembangkan Tarif Kolektif/Bulanan
– Misalnya jika pengguna total ada 10 KK (50 jiwa)
maka dapat dikembangkan iuran Rp. 7500,-/jiwa
bebas pakai selama 1 bulan
• Beri insentif untuk pemilik lahan dan anak-anak
• Jika bersatu dengan MM dapat disubsidi silang
• Perhatikan jika WC berfungsi sebagai HU
48