Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
PERKEMBANGAN
ILMU
MANAJEMEN
Ninnasi Muttaqiin, S.M.B., M.SM., CFP., ANZIIF (Assoc) CIP.
POKOK
PEMBAHASAN
1. Manajemen dan Organisasi
2. Perspektif Klasik
3. Perspektif Humanistik
4. Perspektif Ilmu Manajemen
5. Beberapa Kecenderungan Historis Terkini
6. Pemikiran Manajemen Inovatif di Masa Sulit
1.
MANAJEMEN DAN
ORGANISASI
“Mempelajari sejarah adalah satu
cara untuk membangun pola
berpikir strategis, melihat
gambaran besar, dan
meningkatkan keterampilan
konseptual.”
Dimulai dengan mempelajari…
Kekuatan Sosial
(social forces) adalah
aspek-aspek budaya
yang membimbing
dan mempengaruhi
hubungan
antarmanusi, yakni
nilai-nilai,
kebutuhan, dan
standar perilaku.
Kekuatan Politik
(political forces)
adalah pengaruh
lembaga politik dan
hukum terhadap
manusia dan
organisasi .
Kekuatan Ekonomi
(economic forces)
adalah kekuatan
yang mempengaruhi
ketersediaan,
produksi, dan
distribusi sumber
daya suatu
masyarakat.
2.
PERSPEKTIF KLASIK
“Perspektif klasik muncul pada
abad kesembilan belas dan awal
abad kedua puluh yang
mengutamakan pendekatan
rasional dan ilmiah terhadap
ilmu manajemen dan
menjadikan organisasi sebagai
mesin kerja yang efisien.”
Perspektif ini mempunyai 3 kajian:
Manajemen Ilmiah
Organisasi Birokratis
Prinsip Administrasi
“Manajemen Ilmiah (scientific
management) digagas oleh
Frederick Winslow Taylor pada akhir
1800-an yang menekankan pada
pekerjaan dan praktik manajemen
yang berbasis ilmiah sebagai cara
untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas pekerja.”
Karakteristik Manajemen Ilmiah
Pendekatan Umum
•Membuat metode standar
untuk setiap pekerjaan
•Memilih pekerja dengan
kemampuan yang sesuai
untuk setiap pekerjaan
•Mengajarkan metode
standar pada pekerja
•Membantu pekerja
merencanakan pekerjaan
untuk menghilangkan
gangguan
•Memberi insentif gaji bagi
pekerja yang menghasilkan
output lebih banyak
Kontribusi
•Menunjukkan pentingnya
kompensasi bagi kinerja
•Menggagas penelitian yang
saksama terhadap tugas
dan pekerjaan
•Menunjukkan pentingnya
seleksi dan pelatihan
personel
Kritik
•Tidak mementingkan
konteks sosial pekerjaan
dan kebutuhan pekerjaan
yang lebih banyak
•Tidak mengakui keragaman
individu
•Cenderung
menyeragamkian pekerjaan
serta mengabaikan ide dan
saran pegawai.
“Organisasi birokrasi (bureaucratic
organizations) diperkenalkan oleh Max
Weber di akhir 1800-an yang
menekankan manajemen secara
impersonal dan rasional dengan
menggunakan berbagai elemen seperti
otoritas dan tanggung jawab yang
didefinisikan dengan jelas, catatan
formal, dan pemisahan antara
manajemen dan kepemilikan.”
Karakteristik
Birokrasi
Weber
Birokrasi
Ideal
Pembagian kerja
dengan otoritas dan
tanggung jawab yang
ditentukan secara
jelas
Posisi dalam
organisasi diatur
berdasarkan suatu
hierarki otoritas
Manajer mematuhi aturan
dan prosedur yang akan
menentukan perilaku
yang dapat diandalkan
dan diprediksi
Manajemen terpisah
dari kepemilikan
organisasi
Tindakan dan
keputusan
administrative
dicatat
Seleksi dan promosi
personel didasarkan
pada kualifikasi teknis
“Prinsip administratif
(administrative principles)
mengutamakan keseluruhan
organisasi daripada pekerja individu
dengan merinci fungsi manajemen
perencanaan, pengelolaan,
pemberian perintah,
pengoordinasian, dan pengendalian.”
Penggagas
Pendekatan:
Henri
Fayol
Mary
Parker
Follett
Chester
I.
Barnard
3.
PERSPEKTIF
HUMANISTIK
“Perspektif humanistik
(humanistic perspective)
menekankan pentingnya
memahami perilaku, kebutuhan,
dan sikap manusia di tempat
kerja, di samping interaksi sosial
dan proses kelompok”
Perspektif ini mempunyai 3 kajian:
Gerakan Hubungan Manusia
Perspektif Sumber Daya
Manusia
Pendekatan Ilmu Perilaku
“Gerakan hubungan manusia
(human relations movement)
merupakan gerakan pemikiran dan
praktik manajemen yang
mengutamakan terpenuhinya
kebutuhan dasar pekerja sebagai
faktor terpenting dari
meningkatnya produktivitas
pekerja.”
“Perspektif sumber daya
manusia (human resources
perspective) menyatakan bahwa
pekerjaan harus dirancang guna
memenuhi kebutuhan tingkat
tinggi dari para pekerja dengan
cara memungkinkan mereka
menggunakan potensi
sepenuhnya.”
“Pendekatan ilmu perilaku
(behavioral sciences approach)
menggunakan metode ilmiah dan
memanfaatkan sosiologi,
psikologi, antropologi, ekonomi,
serta disiplin ilmu lain untuk
mengembangkan teori mengenai
perilaku dan interaksi manusia
dalam konteks organisasi.”
4.
PERSPEKTIF ILMU
MANAJEMEN
“Perspektif ilmu manajemen
berkembang setelah perang dunia
II dan menerapkan ilmu
matematika, statistik, dan teknik-
teknik kuantitatif lain untuk
memecahkan masalah manajerial.”
Tiga bagian perspektif ilmu
manajemen:
Manajemen
Operasi
Penelitian
Operasi
Teknologi
Informasi (TI)
5.
BEBERAPA
KECENDERUNGAN
HISTORIS TERKINI
Tiga konsep baru yang
berkembang:
Teori
Sistem
Pandangan
Kontingensi
TQM
“Teori sistem (system theory)
adalah perluasan dari perspektif
humanistik yang menggambarkan
organisasi sebagai sistem terbuka
dengan ciri entropi, sinergi, dan
saling ketergantungan
antarsubsistem.”
Teori Sistem Dasar Organisasi
Proses
Perubahan
Manajemen/
Teknologi
Sistem
Organisasi
Sumber
daya
manusia
Sumber
daya
informasi
Sumber
daya
material
Sumber daya
keuangan
Lingkungan
Masukan Keluaran
Kepuasan
pelanggan
Barang/
jasa
Untung/
rugi
Umpan balik
Pemikiran Teori Sistem
Sistem terbuka dan tertutup
Sinergi
Saling ketergantungan antarsubsistem
“Pandangan kontingensi merupakan
perluasan dari perspektif humanistik
yang memandang keberhasilan
penyelesaian masalah-masalah
organisasi bergantung pada
pengenalan manajer akan variasi-
variasi penting dari situasi yang
dihadapi”
“Manajemen Kualitas Total (total
quality management – TQM)
merupakan konsep yang berfokus
untuk mengelola keseluruhan
organisasi untuk memberikan
kualitas yang tinggi kepada
pelanggan.”
Elemen Penting TQM
Keterlibatan
karyawan
Fokus pada
pelanggan
Tolok ukur
Perbaikan
berkelanjutan
6.
PEMIKIRAN
MANAJEMEN
INOVATIF DI MASA
SULIT
Dua Inonasi Manajemen
Terbaru
› Organisasi Pembelajaran
› Mengelola Tempat Kerja
Berbasis Teknologi
“Organisasi pembelajaran (learning
organization) merupakan organisasi
yang semua anggotanya aktif dalam
mengenali masalah, sehingga
memungkinkan organisasi tersebut
untuk senantiasa bereksperimen,
melakukan perbaikan, dan
meningkatkan kemampuannya.”
Mengelola Tempat Kerja Berbasis
Teknologi
Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen Hubungan Pelanggan
Outsourcing
THANKS!
Any questions?
You can find me at:
m.ninnasi@gmail.com

More Related Content

Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)