Dokumen tersebut membahas tentang pil, termasuk definisi pil, syarat sediaan pil yang baik, macam-macam sediaan pil, tujuan pemberian sediaan pil, kerugian pil, formula pil, tahapan peracikan pil, dan beberapa contoh resep pil.
2. PENDAHULUAN
• Pil berasal dari bahasa latin “pila” :
bola
• FI III :
Pil adalah suatu sediaan berupa masa
bulat mengandung satu atau lebih
bahan padat
3. SYARAT SEDIAAN PIL YANG
BAIK
• Homogen (ukuran, bentuk, warna,
dosis)
• Mempunyai kekenyalan, daya rekat
dan kekerasan tertentu
• Mempunyai waktu hancur tertentu
4. Dalam FI III disyaratkan waktu
hancur pil:
• Tidak boleh > 15 menit utk pil tak bersalut
• Tidak boleh > 60 menit utk pil bersalut gula
atau selaput
• Utk pil salut enterik: setelah dilakukan
pengujian dalam larutan HCl 0,06 N selama
3 jam, pada pengujian selanjutnya (lar dapar
pH 6,8) waktu hancur pil tidak boleh > 60
menit
6. TUJUAN PEMBERIAN
SEDIAAN PIL
• Mudah digunakan/ditelan
• Menutup rasa obat yang tidak enak
• Relatif > stabil dibanding bentuk sediaan
serbuk dan solutio
• Sangat baik utk sediaan yg penyerapannya
dikehendaki lambat
7. KERUGIAN PIL
• Obat yang dikehendaki memberikan aksi
yang cepat
• Obat yang dalam keadaan larutan pekat
dapat mengiritasi lambung
• BO padat/serbuk yang voluminous dan BO
cair dalam jumlah besar
8. FORMULA
a. BO : padat (kinin sulfat), setengah padat
(ekstrak beladon), cair (Tinct. Opii)
b. Bahan tambahan :
- pengisi
- pengikat
- pembasah
- penabur
- pemecah
- penyalut
9. BAHAN PENGISI
• Fungsi : memperbesar masa pil
• Jenis :
- radix liquiritiae : utk pil berwarna
- saccharum album : pil putih
- bolus alba : pil yg BOnya oksidator
10. • Jumlah pemakaian, utk BO yg
1. Jumlahnya terlalu kecil, radix yg
digunakan 2x succus
2. Jumlahnya sangat besar : pulvis pro
pilulae (radix dan succus sama banyak)
3. Golongan oksidator atau senyawa garam
timbal (Pb) : bolus alba 100 mg/pil
11. BAHAN PENGIKAT
• Succus liquiritiae ( 2g / 60 pil)
• PGS (500 mg / 60 pil), utk yg voluminous :
1-1,5 g/60 pil
• Succus dan saccharum album aa (75 g/1000
pil) berfungsi sbg pengisi dan pengikat
• Gliserin cum tragacanth (??)
12. • Adeps lanae/vaselin album qs utk BO yg
bersifat :
- saling bereaksi dg adanya air
- terurai dg air
- oksidator
- garam-garam timbal
13. BAHAN PEMBASAH
• Air
• Aqua gliserinata (?????)
• Sirupus simplex (?????)
• Madu
• Adeps lanae/ vaselin album (pil
yang………..??)
14. BAHAN PEMECAH
• Adanya bahan pengikat membuat pil sukar
larut/pecah di lambung butuh bahan
pemecah Natrium bikarbonat
15. BAHAN PENABUR
• FUNGSI : agar tak lengket pada alat dan
satu sama lain dalam kemasan
• Jenis :
1. Talk, untuk :
- BO oksidator/ garam PB
- pil putih
- akan disalut
17. BAHAN PENYALUT
• FUNGSI :
- menjaga stabilitas BO
- menutup rasa dan bau BO
- memperbaiki penampilan pil
- mencegah pecahnya pil dalam lambung
18. • Jenis bahan penyalut :
1. Penyalut gula : saccharum album
2. Penyalut selaput/film : CMC-Na,
Balsamum tolutanum, PEG, Carbowax
6000, perak
3. Penyalut enterik : salol, schellak, cellulose
acetat phtalat
19. TAHAP PERACIKAN PIL
• PEMBUATAN MASSA PIL
• PEMOTONGAN PIL
• PEMBULATAN DAN PENABURAN PIL
• PENYALUTAN PIL
20. A. PEMBUATAN MASSA PIL
• Tentukan bobot BO untuk 1 pil
• Tentukan macam dan jumlah bahan tambahan
yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah dan sifat
BO
• Campur BO+pengisi+bahan pengikat+bahan
pemecah sesuai aturan
• Tambahkan bahan pembasah sedikit-sedikit ke
dalam camp digilas kuat ad massa pil yg baik
(elastis, tidak lengket di mortir, dan tidak pecah
digulung)
21. B. PEMOTONGAN PIL
• Massa pil dibentuk silinder yg
panjangnya sesuai jumlah yg akan dibuat
sebelumnya pemotong diberi alat penabur
dulu
22. C. PEMBULATAN PIL
• Potongan massa pil dipindahkan ke alat
pembulat pil yg sudah diberi bahan
penabur, selanjutnya dibulatkan
• Masukkan pil ke wadah melalui lubang
yang ada dan dihitung jumlahnya
23. D. PENYALUTAN PIL
• Lakukan penyalutan sesuai dengan jenis
bahan penyalut yang digunakan
24. BO PADAT
BOBOT BO <2g 2-4 g >4g
/KOMPOSISI
Succus 1g 1g 0,5 g
Radix liquiritiae 1-2 g 0,5 g 0,5 g
Aqua gliserinata qs qs -
Bahan lain - PGS 0,25 g Gliserin cum
tragacanth 0,25-0,5
g
25. BO SETENGAH PADAT
(EKSTRAK KENTAL)
• Jumlah kecil (BO khasiat keras)
BO +pelarut yang sesuai ad tepat larut
+pengisi warna kontras
+pengikat
+pembasah
Contoh: ekstrak beladon (+aqua), ekst hyoscyami
(+aqua), Ekst. Canabis (+alkohol )
• Jumlah besar
BO+radix qs ad massa pil
Contoh : Ekst. Secalis cornuti, Ekst. Visci albi
26. BO CAIR (ekstrak cair)
Ekstrak cair jumlah kecil Ekstrak cair jumlah besar
(< 0,5 g/30 pil) (>0,5 g/30 pil)
- Dengan succus & radix - Diuapkan ad + 1/3 bobot,
(1:0,5 g) +radix ad massa pil
- Tanpa aq gliserinata - Ganti dg sisa kering +
radix, succus, aq
gliserinata
Misal: Ekstr. Rhamni
purshianae liq 25 %
bobot
27. BO CAIR (larutan berair)
• Jumlah kecil langsung buat pil tanpa
pembasah
• Jumlah besar
- uapkan ad kental ( + 1/3 bobotnya)
- cara pembuatan pil = ekstrak cair
28. PIL DENGAN MASALAH
KHUSUS
a. BO higroskopis/delikuesen/efloresen
• penambahan aq gliserinata sedikit-sedikit sambil
dikempa
• Bila banyak menyerap air tak perlu di+ aq gliserinata
• K asetat, CaCl2, FeCl3 +succus+radix
• Na salisilat, KBr, KI
- mortir hangat
- (+) succus 1,5 g/ 7 g BO
radix 0,5 g / 7 g BO
aqua qs
29. b. BO mengandung air kristal
- BO diganti anhidrat dg jumlah ekivalen
(NaI, NaBr)
- FeCl3 tak bisa diganti keringnya, perlu +
Bolus alba 100 mg/pil
30. c. BO oksidator (dg adanya air jd OTT dg
radix dan succus, why??)
- Bhn pengisi bolus alba < 100 mg/pil
- Bhn pengikat & pembasah Adeps lanae atau
vaselin album
- Bahan pemecah NaHCO3 sama banyak dg
BO
- Contoh oksidator kuat ??????
- Contoh oksidator lemah ?????????
31. d. BO ekstrak kering
- Ekstrak kering khasiat keras (jumlah
pemakaian kecil)??, contoh??
- Ekstrak kering yg tak berkhasiat keras +
radix+aq gliserinata, contoh??
- Ekstrak chinchonae siccum, ekstr. Rhei
compositum perlu pulvis pro pilulis
32. e. BO tak tahan air
• BO terurai oleh air (Folia digitalis)
- pengisi : radix
- pengikat : adeps lanae qs
- pemecah : NaHCO3
• BO bereaksi dg pembantu karena ada air
(garam Pb)
- pengisi : bolus alba
- pengikat : adeps lanae
- pemecah : NaHCO3
33. • BO yang saling bereaksi dg adanya air ;
hindari pemakaian air pengikat : adep
lanae/vaselin album qs, pengisi :
radix/Bolus alba (oksidator)
dipisah jadi 2 pil dan disesuaikan aturan
pakainya
34. f. BO berfungsi sbg pengikat (ichtyol, ekstrak kental
jumlah besar) + radix saja
g. BO harus direaksikan dulu karena tak stabil dlm
penyimpanan
- Fe karbonat (Pil Blaudi???) Fero sulfat+Na
bikarbonat
- Fe iodida dalam pil Blancardi Fe pulv + Iod
- FeCl3 Fe pulv+HCl encer
Pil ini harus mengandung reduktor SL (0,5-1 g/60
pil). FeI dan FeCl3 harus disalut dg tolubalsem
(penaburnya talk)
35. h. Pil dengan minyak atsiri, balsem-balsem,
kreosot:
- Cara Blomberg BO + gliserin camp
homogen + radix ad massa pil
Jumlah gliserin utk :
- minyak atsiri : sama banyak
- ol eucalipty : 1,5 x minyak
- kreosot : ½ x bobotnya
- BO + radix qs + aq sedikit-sedikit ad emulsi
+ radix lagi ad massa pil
36. - BO + (succus + gliserin) aa aduk ad emulsi
+ radix ad massa pil
utk kreosot : jumlah gliserin & uccus ½ x
bobotnya
utk minyak atsiri : gliserin dan succus aa
- Cera cum saccharo (gula dan cera flava aa)
tapi kurang baik hasilnya
37. PENYALUTAN
• Tujuan :
Melindungi BO dari pengaruh lingkungan (salut
selaput) garam-garam ferro disalut tolubalsem
Menutupi rasa bahan yg tak enak (salut gula)
kloramfenikol, strychnin
Memperbaiki penampilan pil (salut selaput)
Mencegah pelepasan di lambung (salut enterik)
38. SALUT ENTERIK
• BO mengiritasi mukosa lambung antelmintik,
garam arsen, merkuri, fosfor
• BO bereaksi dg pepsin dan pepton, shg tjd gx
pencernaan
• BO mjd rusak dg adanya asam lambung garam
timbal, perak
• BO menyebabkan rasa mual dan muntah
emetin, sulfonamid
• Utk pengobatan di usus antiseptik, pankreatin
• Diinginkan aki obat tertunda apirin, barbiturat,
antihistamin
39. Cara penyalutan
a. Gula : pil digulingkan dalam sedikit
sirupus simplex dikeringkan dalam
camp saccharum pulv+amilum tritici+gom
arab (1:2:1,5)
b. Gelatin pil ditusuk dg jarum, celupkan
gelatin panas (20% gelatin dalam air)
setelah dingin lubangnya ditutup
40. c. Tolubalsem pil diletakkan di cawan
berisi larutan tolubalsem dalam kloroform
(10 %), digoyang sampai kloroform
menguap keringkan
d. Schellak pil disalut dg larutan schellak
dalam spiritus, setelah kering disalut lagi
dg camp schellak + asam stearat+ eter
cum spiritus (5:2,5:50)
41. LATIHAN
• R/ Kalii permanganas 2
mfla pil No XXX
• R/ Aloe extract 6
Hyoscyami extract 0,3
mfla pil No LX
• R/ Luminal 0,050
Reserpin 0,1 mg
mf pil dtd No XXX
42. • R/ kofein 0,75
luminal 0,1
Phenacetin 3
Beladon extract 0,3
mf p il No XXX
• R/ Kreosot 1,5
mf pil No XXX
43. • R/ Quinin sulfat 50
PGS
Sacchari albi aa 25
Aquades qs
mf pil No XXX
• R/ KI 3
NaBr 2
Codein HCl 0,1
mf pil No XXX
44. Latihan soal
• Apa yang dimaksud dengan pil?
• Sebutkan syarat sediaan pil yang baik!
• Sebutkan syarat waktu hancur pil dalam FI III!
• Sebutkan tujuan dan kerugian pemberian sediaan
pil!
• Sebutkan macam-macam sediaan pil dan jelaskan
bedanya!
• Bahan tambahan apa saja yang diperlukan dalam
pembuatan pil! Berikan contohnya!
45. • Sebutkan tahap peracikan pil!
• Sebutkan cara pembuatan pil dengan bahan
obat bersifat khusus!