Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
PIL



      Lidya Ameliana
PENDAHULUAN
• Pil berasal dari bahasa latin “pila” :
  bola
• FI III :
  Pil adalah suatu sediaan berupa masa
  bulat mengandung satu atau lebih
  bahan padat
SYARAT SEDIAAN PIL YANG
          BAIK
• Homogen (ukuran, bentuk, warna,
  dosis)
• Mempunyai kekenyalan, daya rekat
  dan kekerasan tertentu
• Mempunyai waktu hancur tertentu
Dalam FI III disyaratkan waktu
          hancur pil:
• Tidak boleh > 15 menit utk pil tak bersalut
• Tidak boleh > 60 menit utk pil bersalut gula
  atau selaput
• Utk pil salut enterik: setelah dilakukan
  pengujian dalam larutan HCl 0,06 N selama
  3 jam, pada pengujian selanjutnya (lar dapar
  pH 6,8) waktu hancur pil tidak boleh > 60
  menit
MACAM SEDIAAN PIL
•   Bolus > 300 mg
•   Pil  60 – 300 mg
•   Granul  1/3 – 1 grain
•   Parvul  < 20 mg
TUJUAN PEMBERIAN
         SEDIAAN PIL
• Mudah digunakan/ditelan
• Menutup rasa obat yang tidak enak
• Relatif > stabil dibanding bentuk sediaan
  serbuk dan solutio
• Sangat baik utk sediaan yg penyerapannya
  dikehendaki lambat
KERUGIAN PIL
• Obat yang dikehendaki memberikan aksi
  yang cepat
• Obat yang dalam keadaan larutan pekat
  dapat mengiritasi lambung
• BO padat/serbuk yang voluminous dan BO
  cair dalam jumlah besar
FORMULA
a. BO : padat (kinin sulfat), setengah padat
   (ekstrak beladon), cair (Tinct. Opii)
b. Bahan tambahan :
   - pengisi
   - pengikat
   - pembasah
   - penabur
   - pemecah
   - penyalut
BAHAN PENGISI
• Fungsi : memperbesar masa pil
• Jenis :
  - radix liquiritiae : utk pil berwarna
  - saccharum album : pil putih
  - bolus alba : pil yg BOnya oksidator
•  Jumlah pemakaian, utk BO yg
1. Jumlahnya terlalu kecil, radix yg
   digunakan 2x succus
2. Jumlahnya sangat besar : pulvis pro
   pilulae (radix dan succus sama banyak)
3. Golongan oksidator atau senyawa garam
   timbal (Pb) : bolus alba 100 mg/pil
BAHAN PENGIKAT
• Succus liquiritiae ( 2g / 60 pil)
• PGS (500 mg / 60 pil), utk yg voluminous :
  1-1,5 g/60 pil
• Succus dan saccharum album aa (75 g/1000
  pil) berfungsi sbg pengisi dan pengikat
• Gliserin cum tragacanth (??)
• Adeps lanae/vaselin album qs utk BO yg
  bersifat :
  - saling bereaksi dg adanya air
  - terurai dg air
  - oksidator
  - garam-garam timbal
BAHAN PEMBASAH
•   Air
•   Aqua gliserinata (?????)
•   Sirupus simplex (?????)
•   Madu
•   Adeps lanae/ vaselin album (pil
    yang………..??)
BAHAN PEMECAH
• Adanya bahan pengikat membuat pil sukar
  larut/pecah di lambung butuh bahan
  pemecah Natrium bikarbonat
BAHAN PENABUR
• FUNGSI : agar tak lengket pada alat dan
  satu sama lain dalam kemasan
• Jenis :
  1. Talk, untuk :
      - BO oksidator/ garam PB
      - pil putih
      - akan disalut
lanjutan
- amilum orizae
- MgCO3
- radix liquiritiae pulv
BAHAN PENYALUT
• FUNGSI :
  - menjaga stabilitas BO
  - menutup rasa dan bau BO
  - memperbaiki penampilan pil
  - mencegah pecahnya pil dalam lambung
•  Jenis bahan penyalut :
1. Penyalut gula : saccharum album
2. Penyalut selaput/film : CMC-Na,
   Balsamum tolutanum, PEG, Carbowax
   6000, perak
3. Penyalut enterik : salol, schellak, cellulose
   acetat phtalat
TAHAP PERACIKAN PIL
•   PEMBUATAN MASSA PIL
•   PEMOTONGAN PIL
•   PEMBULATAN DAN PENABURAN PIL
•   PENYALUTAN PIL
A. PEMBUATAN MASSA PIL
• Tentukan bobot BO untuk 1 pil
• Tentukan macam dan jumlah bahan tambahan
  yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah dan sifat
  BO
• Campur BO+pengisi+bahan pengikat+bahan
  pemecah sesuai aturan
• Tambahkan bahan pembasah sedikit-sedikit ke
  dalam camp digilas kuat ad massa pil yg baik
  (elastis, tidak lengket di mortir, dan tidak pecah
  digulung)
B. PEMOTONGAN PIL
• Massa pil dibentuk silinder yg
  panjangnya sesuai jumlah yg akan dibuat
  sebelumnya pemotong diberi alat penabur
  dulu
C. PEMBULATAN PIL
• Potongan massa pil dipindahkan ke alat
  pembulat pil yg sudah diberi bahan
  penabur, selanjutnya dibulatkan
• Masukkan pil ke wadah melalui lubang
  yang ada dan dihitung jumlahnya
D. PENYALUTAN PIL
• Lakukan penyalutan sesuai dengan jenis
  bahan penyalut yang digunakan
BO PADAT
BOBOT BO         <2g         2-4 g           >4g
/KOMPOSISI
Succus           1g     1g           0,5 g

Radix liquiritiae 1-2 g 0,5 g        0,5 g

Aqua gliserinata qs     qs           -

Bahan lain       -      PGS 0,25 g Gliserin cum
                                   tragacanth 0,25-0,5
                                   g
BO SETENGAH PADAT
         (EKSTRAK KENTAL)
• Jumlah kecil (BO khasiat keras)
  BO +pelarut yang sesuai ad tepat larut
      +pengisi warna kontras
      +pengikat
      +pembasah
Contoh: ekstrak beladon (+aqua), ekst hyoscyami
  (+aqua), Ekst. Canabis (+alkohol )
• Jumlah besar
  BO+radix qs ad massa pil
Contoh : Ekst. Secalis cornuti, Ekst. Visci albi
BO CAIR (ekstrak cair)
Ekstrak cair jumlah kecil   Ekstrak cair jumlah besar
(< 0,5 g/30 pil)              (>0,5 g/30 pil)
- Dengan succus & radix     - Diuapkan ad + 1/3 bobot,
   (1:0,5 g)                  +radix ad massa pil
- Tanpa aq gliserinata      - Ganti dg sisa kering +
                              radix, succus, aq
                              gliserinata
                            Misal: Ekstr. Rhamni
                              purshianae liq  25 %
                              bobot
BO CAIR (larutan berair)
• Jumlah kecil langsung buat pil tanpa
  pembasah
• Jumlah besar
  - uapkan ad kental ( + 1/3 bobotnya)
  - cara pembuatan pil = ekstrak cair
PIL DENGAN MASALAH
              KHUSUS
a.   BO higroskopis/delikuesen/efloresen
•    penambahan aq gliserinata sedikit-sedikit sambil
     dikempa
•    Bila banyak menyerap air tak perlu di+ aq gliserinata
•    K asetat, CaCl2, FeCl3 +succus+radix
•    Na salisilat, KBr, KI
     - mortir hangat
     - (+) succus 1,5 g/ 7 g BO
           radix 0,5 g / 7 g BO
           aqua qs
b. BO mengandung air kristal
- BO diganti anhidrat dg jumlah ekivalen
    (NaI, NaBr)
- FeCl3 tak bisa diganti keringnya, perlu +
    Bolus alba 100 mg/pil
c. BO oksidator (dg adanya air jd OTT dg
   radix dan succus, why??)
- Bhn pengisi bolus alba < 100 mg/pil
- Bhn pengikat & pembasah Adeps lanae atau
   vaselin album
- Bahan pemecah NaHCO3 sama banyak dg
   BO
- Contoh oksidator kuat ??????
- Contoh oksidator lemah ?????????
d. BO ekstrak kering
- Ekstrak kering khasiat keras (jumlah
  pemakaian kecil)??, contoh??
- Ekstrak kering yg tak berkhasiat keras +
  radix+aq gliserinata, contoh??
- Ekstrak chinchonae siccum, ekstr. Rhei
  compositum perlu pulvis pro pilulis
e. BO tak tahan air
• BO terurai oleh air (Folia digitalis)
   - pengisi     : radix
   - pengikat    : adeps lanae qs
   - pemecah     : NaHCO3
• BO bereaksi dg pembantu karena ada air
   (garam Pb)
   - pengisi     : bolus alba
   - pengikat    : adeps lanae
   - pemecah     : NaHCO3
• BO yang saling bereaksi dg adanya air ;
 hindari pemakaian air pengikat : adep
  lanae/vaselin album qs, pengisi :
  radix/Bolus alba (oksidator)
 dipisah jadi 2 pil dan disesuaikan aturan
  pakainya
f. BO berfungsi sbg pengikat (ichtyol, ekstrak kental
   jumlah besar) + radix saja
g. BO harus direaksikan dulu karena tak stabil dlm
   penyimpanan
   - Fe karbonat (Pil Blaudi???) Fero sulfat+Na
   bikarbonat
   - Fe iodida dalam pil Blancardi Fe pulv + Iod
   - FeCl3 Fe pulv+HCl encer
 Pil ini harus mengandung reduktor SL (0,5-1 g/60
   pil). FeI dan FeCl3 harus disalut dg tolubalsem
   (penaburnya talk)
h. Pil dengan minyak atsiri, balsem-balsem,
  kreosot:
- Cara Blomberg BO + gliserin  camp
  homogen + radix ad massa pil
  Jumlah gliserin utk :
  - minyak atsiri : sama banyak
  - ol eucalipty : 1,5 x minyak
  - kreosot : ½ x bobotnya
- BO + radix qs + aq sedikit-sedikit ad emulsi
  + radix lagi ad massa pil
- BO + (succus + gliserin) aa aduk ad emulsi
  + radix ad massa pil
 utk kreosot : jumlah gliserin & uccus ½ x
  bobotnya
 utk minyak atsiri : gliserin dan succus aa
- Cera cum saccharo (gula dan cera flava aa)
  tapi kurang baik hasilnya
PENYALUTAN
• Tujuan :
 Melindungi BO dari pengaruh lingkungan (salut
  selaput) garam-garam ferro disalut tolubalsem
 Menutupi rasa bahan yg tak enak (salut gula)
  kloramfenikol, strychnin
 Memperbaiki penampilan pil (salut selaput)
 Mencegah pelepasan di lambung (salut enterik)
SALUT ENTERIK
• BO mengiritasi mukosa lambung antelmintik,
  garam arsen, merkuri, fosfor
• BO bereaksi dg pepsin dan pepton, shg tjd gx
  pencernaan
• BO mjd rusak dg adanya asam lambung garam
  timbal, perak
• BO menyebabkan rasa mual dan muntah
  emetin, sulfonamid
• Utk pengobatan di usus antiseptik, pankreatin
• Diinginkan aki obat tertunda apirin, barbiturat,
  antihistamin
Cara penyalutan
a. Gula : pil digulingkan dalam sedikit
   sirupus simplex dikeringkan dalam
   camp saccharum pulv+amilum tritici+gom
   arab (1:2:1,5)
b. Gelatin  pil ditusuk dg jarum, celupkan
   gelatin panas (20% gelatin dalam air)
   setelah dingin lubangnya ditutup
c. Tolubalsem pil diletakkan di cawan
   berisi larutan tolubalsem dalam kloroform
   (10 %), digoyang sampai kloroform
   menguap keringkan

d. Schellak  pil disalut dg larutan schellak
   dalam spiritus, setelah kering disalut lagi
   dg camp schellak + asam stearat+ eter
   cum spiritus (5:2,5:50)
LATIHAN
• R/ Kalii permanganas 2
      mfla pil No XXX
• R/ Aloe extract       6
      Hyoscyami extract 0,3
      mfla pil No LX
• R/ Luminal                  0,050
      Reserpin                0,1 mg
      mf pil dtd No XXX
• R/ kofein          0,75
     luminal         0,1
     Phenacetin      3
     Beladon extract 0,3
     mf p il No XXX
• R/ Kreosot         1,5
     mf pil No XXX
• R/ Quinin sulfat         50
     PGS
     Sacchari albi   aa    25
     Aquades               qs
     mf pil No XXX
• R/ KI              3
     NaBr            2
     Codein HCl      0,1
     mf pil No XXX
Latihan soal
• Apa yang dimaksud dengan pil?
• Sebutkan syarat sediaan pil yang baik!
• Sebutkan syarat waktu hancur pil dalam FI III!
• Sebutkan tujuan dan kerugian pemberian sediaan
  pil!
• Sebutkan macam-macam sediaan pil dan jelaskan
  bedanya!
• Bahan tambahan apa saja yang diperlukan dalam
  pembuatan pil! Berikan contohnya!
• Sebutkan tahap peracikan pil!
• Sebutkan cara pembuatan pil dengan bahan
  obat bersifat khusus!
Pill
SELAMAT BELAJAR

More Related Content

Pill

  • 1. PIL Lidya Ameliana
  • 2. PENDAHULUAN • Pil berasal dari bahasa latin “pila” : bola • FI III : Pil adalah suatu sediaan berupa masa bulat mengandung satu atau lebih bahan padat
  • 3. SYARAT SEDIAAN PIL YANG BAIK • Homogen (ukuran, bentuk, warna, dosis) • Mempunyai kekenyalan, daya rekat dan kekerasan tertentu • Mempunyai waktu hancur tertentu
  • 4. Dalam FI III disyaratkan waktu hancur pil: • Tidak boleh > 15 menit utk pil tak bersalut • Tidak boleh > 60 menit utk pil bersalut gula atau selaput • Utk pil salut enterik: setelah dilakukan pengujian dalam larutan HCl 0,06 N selama 3 jam, pada pengujian selanjutnya (lar dapar pH 6,8) waktu hancur pil tidak boleh > 60 menit
  • 5. MACAM SEDIAAN PIL • Bolus > 300 mg • Pil  60 – 300 mg • Granul  1/3 – 1 grain • Parvul  < 20 mg
  • 6. TUJUAN PEMBERIAN SEDIAAN PIL • Mudah digunakan/ditelan • Menutup rasa obat yang tidak enak • Relatif > stabil dibanding bentuk sediaan serbuk dan solutio • Sangat baik utk sediaan yg penyerapannya dikehendaki lambat
  • 7. KERUGIAN PIL • Obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat • Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung • BO padat/serbuk yang voluminous dan BO cair dalam jumlah besar
  • 8. FORMULA a. BO : padat (kinin sulfat), setengah padat (ekstrak beladon), cair (Tinct. Opii) b. Bahan tambahan : - pengisi - pengikat - pembasah - penabur - pemecah - penyalut
  • 9. BAHAN PENGISI • Fungsi : memperbesar masa pil • Jenis : - radix liquiritiae : utk pil berwarna - saccharum album : pil putih - bolus alba : pil yg BOnya oksidator
  • 10. • Jumlah pemakaian, utk BO yg 1. Jumlahnya terlalu kecil, radix yg digunakan 2x succus 2. Jumlahnya sangat besar : pulvis pro pilulae (radix dan succus sama banyak) 3. Golongan oksidator atau senyawa garam timbal (Pb) : bolus alba 100 mg/pil
  • 11. BAHAN PENGIKAT • Succus liquiritiae ( 2g / 60 pil) • PGS (500 mg / 60 pil), utk yg voluminous : 1-1,5 g/60 pil • Succus dan saccharum album aa (75 g/1000 pil) berfungsi sbg pengisi dan pengikat • Gliserin cum tragacanth (??)
  • 12. • Adeps lanae/vaselin album qs utk BO yg bersifat : - saling bereaksi dg adanya air - terurai dg air - oksidator - garam-garam timbal
  • 13. BAHAN PEMBASAH • Air • Aqua gliserinata (?????) • Sirupus simplex (?????) • Madu • Adeps lanae/ vaselin album (pil yang………..??)
  • 14. BAHAN PEMECAH • Adanya bahan pengikat membuat pil sukar larut/pecah di lambung butuh bahan pemecah Natrium bikarbonat
  • 15. BAHAN PENABUR • FUNGSI : agar tak lengket pada alat dan satu sama lain dalam kemasan • Jenis : 1. Talk, untuk : - BO oksidator/ garam PB - pil putih - akan disalut
  • 16. lanjutan - amilum orizae - MgCO3 - radix liquiritiae pulv
  • 17. BAHAN PENYALUT • FUNGSI : - menjaga stabilitas BO - menutup rasa dan bau BO - memperbaiki penampilan pil - mencegah pecahnya pil dalam lambung
  • 18. • Jenis bahan penyalut : 1. Penyalut gula : saccharum album 2. Penyalut selaput/film : CMC-Na, Balsamum tolutanum, PEG, Carbowax 6000, perak 3. Penyalut enterik : salol, schellak, cellulose acetat phtalat
  • 19. TAHAP PERACIKAN PIL • PEMBUATAN MASSA PIL • PEMOTONGAN PIL • PEMBULATAN DAN PENABURAN PIL • PENYALUTAN PIL
  • 20. A. PEMBUATAN MASSA PIL • Tentukan bobot BO untuk 1 pil • Tentukan macam dan jumlah bahan tambahan yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah dan sifat BO • Campur BO+pengisi+bahan pengikat+bahan pemecah sesuai aturan • Tambahkan bahan pembasah sedikit-sedikit ke dalam camp digilas kuat ad massa pil yg baik (elastis, tidak lengket di mortir, dan tidak pecah digulung)
  • 21. B. PEMOTONGAN PIL • Massa pil dibentuk silinder yg panjangnya sesuai jumlah yg akan dibuat sebelumnya pemotong diberi alat penabur dulu
  • 22. C. PEMBULATAN PIL • Potongan massa pil dipindahkan ke alat pembulat pil yg sudah diberi bahan penabur, selanjutnya dibulatkan • Masukkan pil ke wadah melalui lubang yang ada dan dihitung jumlahnya
  • 23. D. PENYALUTAN PIL • Lakukan penyalutan sesuai dengan jenis bahan penyalut yang digunakan
  • 24. BO PADAT BOBOT BO <2g 2-4 g >4g /KOMPOSISI Succus 1g 1g 0,5 g Radix liquiritiae 1-2 g 0,5 g 0,5 g Aqua gliserinata qs qs - Bahan lain - PGS 0,25 g Gliserin cum tragacanth 0,25-0,5 g
  • 25. BO SETENGAH PADAT (EKSTRAK KENTAL) • Jumlah kecil (BO khasiat keras) BO +pelarut yang sesuai ad tepat larut +pengisi warna kontras +pengikat +pembasah Contoh: ekstrak beladon (+aqua), ekst hyoscyami (+aqua), Ekst. Canabis (+alkohol ) • Jumlah besar BO+radix qs ad massa pil Contoh : Ekst. Secalis cornuti, Ekst. Visci albi
  • 26. BO CAIR (ekstrak cair) Ekstrak cair jumlah kecil Ekstrak cair jumlah besar (< 0,5 g/30 pil) (>0,5 g/30 pil) - Dengan succus & radix - Diuapkan ad + 1/3 bobot, (1:0,5 g) +radix ad massa pil - Tanpa aq gliserinata - Ganti dg sisa kering + radix, succus, aq gliserinata Misal: Ekstr. Rhamni purshianae liq  25 % bobot
  • 27. BO CAIR (larutan berair) • Jumlah kecil langsung buat pil tanpa pembasah • Jumlah besar - uapkan ad kental ( + 1/3 bobotnya) - cara pembuatan pil = ekstrak cair
  • 28. PIL DENGAN MASALAH KHUSUS a. BO higroskopis/delikuesen/efloresen • penambahan aq gliserinata sedikit-sedikit sambil dikempa • Bila banyak menyerap air tak perlu di+ aq gliserinata • K asetat, CaCl2, FeCl3 +succus+radix • Na salisilat, KBr, KI - mortir hangat - (+) succus 1,5 g/ 7 g BO radix 0,5 g / 7 g BO aqua qs
  • 29. b. BO mengandung air kristal - BO diganti anhidrat dg jumlah ekivalen (NaI, NaBr) - FeCl3 tak bisa diganti keringnya, perlu + Bolus alba 100 mg/pil
  • 30. c. BO oksidator (dg adanya air jd OTT dg radix dan succus, why??) - Bhn pengisi bolus alba < 100 mg/pil - Bhn pengikat & pembasah Adeps lanae atau vaselin album - Bahan pemecah NaHCO3 sama banyak dg BO - Contoh oksidator kuat ?????? - Contoh oksidator lemah ?????????
  • 31. d. BO ekstrak kering - Ekstrak kering khasiat keras (jumlah pemakaian kecil)??, contoh?? - Ekstrak kering yg tak berkhasiat keras + radix+aq gliserinata, contoh?? - Ekstrak chinchonae siccum, ekstr. Rhei compositum perlu pulvis pro pilulis
  • 32. e. BO tak tahan air • BO terurai oleh air (Folia digitalis) - pengisi : radix - pengikat : adeps lanae qs - pemecah : NaHCO3 • BO bereaksi dg pembantu karena ada air (garam Pb) - pengisi : bolus alba - pengikat : adeps lanae - pemecah : NaHCO3
  • 33. • BO yang saling bereaksi dg adanya air ;  hindari pemakaian air pengikat : adep lanae/vaselin album qs, pengisi : radix/Bolus alba (oksidator)  dipisah jadi 2 pil dan disesuaikan aturan pakainya
  • 34. f. BO berfungsi sbg pengikat (ichtyol, ekstrak kental jumlah besar) + radix saja g. BO harus direaksikan dulu karena tak stabil dlm penyimpanan - Fe karbonat (Pil Blaudi???) Fero sulfat+Na bikarbonat - Fe iodida dalam pil Blancardi Fe pulv + Iod - FeCl3 Fe pulv+HCl encer  Pil ini harus mengandung reduktor SL (0,5-1 g/60 pil). FeI dan FeCl3 harus disalut dg tolubalsem (penaburnya talk)
  • 35. h. Pil dengan minyak atsiri, balsem-balsem, kreosot: - Cara Blomberg BO + gliserin  camp homogen + radix ad massa pil Jumlah gliserin utk : - minyak atsiri : sama banyak - ol eucalipty : 1,5 x minyak - kreosot : ½ x bobotnya - BO + radix qs + aq sedikit-sedikit ad emulsi + radix lagi ad massa pil
  • 36. - BO + (succus + gliserin) aa aduk ad emulsi + radix ad massa pil  utk kreosot : jumlah gliserin & uccus ½ x bobotnya  utk minyak atsiri : gliserin dan succus aa - Cera cum saccharo (gula dan cera flava aa) tapi kurang baik hasilnya
  • 37. PENYALUTAN • Tujuan :  Melindungi BO dari pengaruh lingkungan (salut selaput) garam-garam ferro disalut tolubalsem  Menutupi rasa bahan yg tak enak (salut gula) kloramfenikol, strychnin  Memperbaiki penampilan pil (salut selaput)  Mencegah pelepasan di lambung (salut enterik)
  • 38. SALUT ENTERIK • BO mengiritasi mukosa lambung antelmintik, garam arsen, merkuri, fosfor • BO bereaksi dg pepsin dan pepton, shg tjd gx pencernaan • BO mjd rusak dg adanya asam lambung garam timbal, perak • BO menyebabkan rasa mual dan muntah emetin, sulfonamid • Utk pengobatan di usus antiseptik, pankreatin • Diinginkan aki obat tertunda apirin, barbiturat, antihistamin
  • 39. Cara penyalutan a. Gula : pil digulingkan dalam sedikit sirupus simplex dikeringkan dalam camp saccharum pulv+amilum tritici+gom arab (1:2:1,5) b. Gelatin  pil ditusuk dg jarum, celupkan gelatin panas (20% gelatin dalam air) setelah dingin lubangnya ditutup
  • 40. c. Tolubalsem pil diletakkan di cawan berisi larutan tolubalsem dalam kloroform (10 %), digoyang sampai kloroform menguap keringkan d. Schellak  pil disalut dg larutan schellak dalam spiritus, setelah kering disalut lagi dg camp schellak + asam stearat+ eter cum spiritus (5:2,5:50)
  • 41. LATIHAN • R/ Kalii permanganas 2 mfla pil No XXX • R/ Aloe extract 6 Hyoscyami extract 0,3 mfla pil No LX • R/ Luminal 0,050 Reserpin 0,1 mg mf pil dtd No XXX
  • 42. • R/ kofein 0,75 luminal 0,1 Phenacetin 3 Beladon extract 0,3 mf p il No XXX • R/ Kreosot 1,5 mf pil No XXX
  • 43. • R/ Quinin sulfat 50 PGS Sacchari albi aa 25 Aquades qs mf pil No XXX • R/ KI 3 NaBr 2 Codein HCl 0,1 mf pil No XXX
  • 44. Latihan soal • Apa yang dimaksud dengan pil? • Sebutkan syarat sediaan pil yang baik! • Sebutkan syarat waktu hancur pil dalam FI III! • Sebutkan tujuan dan kerugian pemberian sediaan pil! • Sebutkan macam-macam sediaan pil dan jelaskan bedanya! • Bahan tambahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan pil! Berikan contohnya!
  • 45. • Sebutkan tahap peracikan pil! • Sebutkan cara pembuatan pil dengan bahan obat bersifat khusus!