1. POTENSI BUDAYA TASIKMALAYA JAWA BARAT
SEBAGAI OBJEK KAJIAN GEOGRAFI BUDAYA
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
Dr. Iman Hilman, S.Pd., M.Pd.
Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, Tasikmalaya - Jawa Barat
Oleh :
Disampaikan dalam kegiatan Guest Lecture dan Visiting Scientist di Universitas Khairun
Kota Ternate - Provinsi Maluku Utara, 26 Juli 2022
2. Nama Lengkap Dr. Iman Hilman, S.Pd., M.Pd.
Jabatan Fungsional Lektor Kepala
NIP/NIDN 1980090420015041001/ 0404098002
Tempat / Tanggal Lahir Tasikmalaya, 4 September 1980
E-mail imanhilman@unsil.ac.id
Nomor Telepon/HP 0265-7292932/085223062335
Alamat Kantor Jalan Siliwangi No 24 Tasikmalaya 46115
Instagram https://www.instagram.com/iman_unsil
Facebook https://www.facebook.com/iman.unsil
4. Geografi Budaya merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi
dan kehidupannya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang
kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan
tempat rekreasi yang kita amati
(Ekblaw dan Mulkerne)
Ilmu pengetahuan yang menelaah sekitar tingkah laku manusia yang
ditimbulkan karena adanya usaha adaptasi dan pemanfaatan lingkungan
alam oleh manusia dalam usaha mempertahankan hidupnya
(Carl Sauer)
Geografi Budaya
11. POTENSI BUDAYA
• Potensi budaya adalah semua hasil cipta, rasa, dan karsa
manusia baik berupa adat-istiadat, kerajinan tangan,
kesenian, peninggalan bersejarah berupa bangunan,
monumen dan lain-lain. Yoeti (1982 : 101)
• Kekayaan budaya dapat menjadi salah satu cara untuk
menunjukkan karakter keindonesiaan ditunjukkan dari
kekayaan budaya seperti yang diperlihatkan dalam adat-
istiadat, kerajinan tangan, kesenian, peninggalan bersejarah
berupa bangunan, monumen dan lain-lain
12. PENGGALIAN POTENSI BUDAYA
• Penggalian potensi karya budaya perlu dilakukan nagar dapat
menghasilkan sebuah dokumen yang berisi berbagai potensi
karya budaya yang mampu atau berpeluang untuk
diberdayakan dan menjadi ciri khas bagi suatu wilayah
13. Potensi Budaya Kota Tasikmalaya
1. Tradisi Lisan: Situ Gede Tasikmalaya dan Prabudilaya.
2. Manuskrip: Wasiat Sukapura,
3. Adat Istiadat: Nyapu Kabuyutan,
4. Permainan Rakyat: Cingciripit, Oray-orayan, Boy-Boyan/ Boi-Boian, Galah Asin, Gatrik, Bebentengan, Ucing
Sumput, Hahayaman, Ucing-Ucingan, Congklak, Engklek, Ucing Beling.
5. Olah Raga Tradisional: Pencak Silat Sanca Putih, Kampung Silat Tasikmalaya.
6. Pengetahuan Tradisional: Anyaman Mendong, Payung Geulis, Kelom Geulis, Batik.
7. Kuliner: Nasi tutug Oncom, Kolontong, Ayam Pataruman, Rengginang, Opak, Kupat Tahu, Baso Laksana,
Papais Bugis, Gandarucu, Kekewukan.
8. Teknologi Tradisional: Becak, delman.
9. Seni: Tari Sulintang, Angklung Landung, Calung Renteng, Nasyid, Lodong Gejlig, Pencak Silat, Bangkolung,
Qosidah Modern Attarbiyah,
10. Bahasa: Bahasa Sunda
11. Ritus: Makam Adipati Sakarembong, Makam Syech Abdul Muchyi, Makam Syech Abdul Ghorib
25. KULIAH KERJA LAPANGAN GEOGRAFI
LABORATORIUM LAPANGAN DI KAWASAN GUNUNG GALUNGGUNG KABUPATEN TASIKMALAYA
26. KUALITAS PEMBELAJARAN DALAM KULIAH LAPANGAN
Proses pembelajaran pada mata pelajaran geografi, tidak sebatas di ruang kelas, namun
dapat dilakukan di luar kelas yang kemudian dikenal dengan istilah studi lapangan.
Geografi paling baik dipelajari melalui penyelidikan observasi lapangan, atau
mengeksplorasi suatu fenomena geosfer .
(James & Williams, 2020; Doliopoulou & Rizou, 2019; Dillon & Dickie, 2012; Roberts, 2009; S. Waite, 2010; Soga & Gaston, 2016; Dyment, 2006; Todt, 2006)
27. Potensi Biodiversitas Kawasan Gunung Galunggung untuk
Praktik Lapangan
1. Biota Kawah, Ngarai dan Cipanas Galunggung
2. Biota Air Terjun Gunung Agung
3. Biota Air Terjun Cikahuripan Galunggung
4. Tumbuhan Endemik yang Terdapat di Gunung Galunggung
5. Vegetasi Hutan Kawasan Gunung Galunggung
39. ZONASI KAWASAN GUNUNG GALUNGGUNG SEBAGAI LABORATORIUM LAPANGAN
PENDIDIKAN GEOGRAFI
ZONA I
40. Zona
Laboratorium
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan Pra-Lapangan
Laboratorium
Penunjang
(Laboratorium
Pend. Geografi
Unsil/ Pos
Vulkanologi/ Bisa
dilakukan secara
Online)
Kegiatan:
1. Pengarahan lingkup kegiatan, tujuan kegiatan, kebutuhan bahan dan
alat lapangan, administrasi dan akomodasi untuk kegiatan lapangan
2. Mendiskusikan peta alur kegiatan lapangan
3. Mendeskripsikan capaian pembelajaran dan sistem evaluasi
pembelajaran (penilaian dan penugasan)
4. Pembagian modul dan instrumen lapangan
60
Kegiatan Lapangan
Zona 1
1. Titik kumpul 1 di Aula Balai Desa pengarahan untuk aktivitas
lapangan
10
2. Observasi dan wawancara kepada masyarakat
(Masyarakat Tangguh Bencana, Potensi Pertanian kawasan Gunung
Galunggung)
45
Zona 2
1. Titik kumpul pada stasiun 2
Observasi kajian pariwisata kawasan gunung galunggung
30
2. Stasiun 3 dan 4
Kajian Hidrologi (Pengukuran suhu, debit, pH, salinitas, morfologi
sungai)
45
Zona 3
1. Pengamatan pada stasiun 1 kajian biogeografi
2. Pengamatan pada stasiun 2 kajian biogeografi dan Hidrologi
60
ISOMA
Zona 4 1. Perjalanan menuju Zona 4 Stasiun 2 30
2. Pengamatan di Stasiun 2 Zona 4 kajian Geomorfologi, kebencanaan 45
3. Kegiatan diskusi 15
Zona 5 1. Perjanalanan menuju Zona 5 stasiun 2 30
2. Observasi Geomorfologi, Hidrologi, Geologi 30
3. Diskusi dan evaluasi 30
Perjalanan Pulang
Kegiatan Pasca-Lapangan
Laboratorium
Penunjang
(Laboratorium
Pend. Geografi
Unsil/ Pos
Vulkanologi/ Bisa
dilakukan secara
Online)
Tes 60
Bisa dilakukan
secara Online
Penugasan pembuatan Laporan/ Makalah/ Artikel ilmiah hasil kajian
lapangan pada laboratorium lapangan
3 – 7 hari
41. Vidio Profil Universitas Siliwangi
https://www.youtube.com/watch?v=3dYubBRNKH8 https://www.youtube.com/watch?v=ycV12zkgYV0
2018 2022
https://unsil.ac.id/
42. Media Sosial Jurusan Pendidikan Geografi
https://www.facebook.com/geografi.unsil https://www.instagram.com/geografi_unsil/
https://geografi.unsil.ac.id/