2. RONY FIRMANSYAH
(01411)
ADE SAPUTRA ANGGOTA YUNITA TANIA PUTRI
(01408) (01407)
STEFFI RAHAYU PSIKOLOGI EKSPERIMEN YELFY YAZID
(01396) KELOMPOK VI KELAS A / 08 (01399)
3. Pengertian dan
Prinsip Dasar
Psikologi
Eksperimen
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
4. Penggolongan Penelitian
Berdasarkan tiPe informasi
Penelitian Psikologi
Kualitatif kuantitatif
studi Non
fenomenologi etnografi eksperimen
kasus eksperimen
lapangan laboratorium lapangan laboratorium
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
5. Pengertian Psikologi Eksperimen
Psikologi Eksperiment
( psychological experiment) adalah
observasi yang objektif terhadap suatu
gejala yang dibuat agar terjadi suatu
kondisi yang terkontrol ketat, Dimana
satu atau lebih faktor dimanipulasi serta
divariasikan dan faktor lain dibuat
konstan, Dengan tujuan mencari
hubungan sebab-akibat.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
6. Satu faktor
Meneliti
difariasikan dan
aktor lain tetap hubungan
konstan sebab akibat
Manipulasi
Prinsip Dasar Randomisasi
Psikologi atau random
Eksperimen asssigment
Observasi
yang
objektif
Fenomena
yang dibuat Dalam kondisi
agar terjadi yang terkontrol
PSIKOLOGI EKSPERIMEN ketat
KELOMPOK VI KELAS A / 08
7. Prinsip Dasar Psikologi
Eksperimen
maniPulasi
meneliti huBungan
seBaB akiBat Maksudnya adalah
peneliti memberikan
Penelitian eksperimental meneliti sesuatu kepada subjek penelitian
hubungan kausal antara atau memberikan perlakuan
Variabel Bebas (VB) mengkondisikan keadaan atau
dan Variabel Terikat (VT) kejadian yang berbeda
sedangkan penelitian kepada subjek penelitian.
non-eksperimental dilakukan untuk Tidak semua VB
mengetahui hubungan antara yang dapat dimanipulasi
dua variabel atau hanya sekadar karena sudah menjadi
deskripsi suatu variabel. karakteristik dari
subjek itu sendiri,
misalnya : jenis kelamin.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
8. Prinsip Dasar Psikologi
Eksperimen
oBservasi yang oBjektif fenomena yang diBuat
agar terjadi
Dalam melakukan
penelitian tidak dipengaruhi Penelitian eksperimental
faktor-faktor subjektif menciptakan atau memunculkan
dari peneliti dan harus mampu sesuatu agar terjadi.
menghindari agar Fenomena ini disebut sebagai VT.
tidak terjadinya bias
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
9. Prinsip Dasar Psikologi
Eksperimen
dalam kondisi
yang terkontrol ketat
satu faktor divariasikan
Dalam penelitian dan faktor lain
eksperimental
tetaP konstan
diusahakan agar
suatu akibat (VT)
Faktor yang divariasiakan
hanya ditimbulkan
dalam penelitian eksperimen
oleh penyebab (VB)
adalah VB
yang sedang diteliti,
sedangkan faktor lain
bukan oleh
yang dibuat konstan
faktor-faktor lain (VS).
adalah VS.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
10. Prinsip Dasar Psikologi
Eksperimen
randomisasi atau random asssigment
Randomisasi adalah
memasukkan subjek penelitian
secara acak kedalam
masing-masing kelompok
penelitian (kelompok eksperiment
dan kelompok kontrol).
Randomisasi berbeda
dengan random sampling.
Random sampling adalah memilih
secara acak sejumlah orang
dari populasi untuk menjadi
subjek penelitian (sampel).
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
11. •Kekurangan
Sulit untuk digeneralisasikan
dalam kehidupan sehari-hari
karena kondisi penelitian
Kelebihan yang sangat
terkontrol (buatan)
•Kesimpulan mengenai sehingga situasinya
hubungan sebab-akibat tidak seperti dalam
yang diperoleh kehidupan sehari-hari.
lebih kuat
dibandingkan •Membutuhkan waktu
hasil penelitian Penelitian yang cukup lama,
non-eksperimental. namun alasan
Eksperimental ini tidak
sepenuhnya benar.
•Peneliti dapat •Ketidakadekuatan
memanipulasi penelitian eksperimental
VB untuk dilihat sebagai metode ilmiah
Pengaruhnya untuk mempelajari perilaku
terhadap VT. manusia karena
penelitian ini mengangagap
manusia sebagai
objek yang
dapat dimanipulasi.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
13. Tahap-Tahap Penelitian Eksperimental
Memilih ide atau Merumuskan masalah Menentukan variabel
topik penelitian dan hipotesis penelitian penelitian
Menentukan tipe Perencanaan dan
Menganalisis Membuat
dandesain Pelaksanaan
hasil penelitian kesimpulan
penelitian penelitian
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
14. Topik penelitian biasanya muncul karena
ada yang dipertanyakan mengenai
Memilih ide
sesuatu atau ada gejala tertentu yang atau topik
ingin diamati.sumber : penelitian
•Kehidupan sehari-hari
•Masalah praktis
•Hasil penelitian sebelumnya
•Teori
beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan sebelum
memutuskan topik, yaitu :
keterbatasan waktu, kesulitan
penelitian, ketersediaan
subjek, pengukuran
(testability), ketersediaan
peralatan dan etika. PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
15. Merumuskan masalah
dan hipotesis penelitian
Masalah penelitian merupakan
kalimat pertanyaan yang
menyatakan hubungan antara dua
atau lebih variabel, dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan yang
jelas dan tidak ambigu, dan harus
memungkinkannya dilakukan
pengukuran secara empiris
(Kerlinger dan Lee, 2000).
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
16. umum
ilmiah
eksplisit
hipotesis
Dua ujung
Hipotesis
alternatif
statistik
Hipotesis nol Satu ujung
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
17. Menentukan
variabel
penelitian
Variabel merupakan
karakteristik atau fenomena
yang yang dapat berbeda di
antara organisme, situasi,
atau lingkungan. Dalam
penelitian eksperimental ada 3
variabel, yaitu : variabel
bebas (VB), variabel terikat
(VT), dan variabel sekunder
(VS).
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
18. Menentukan tipe dan
desain penelitian
Tipe penelitian dalam psikologi
terbagi menjadi penelitian
eksperimen dan non-eksperimen
sedangkan desain dalam penelitian
eksperimental terbagi dua, yaitu :
between-subjeck design (desain
antar kelompok) dan within-subjeck
desain (desain dalam kelompok
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
19. Perencanaan dan
pelaksanaan penelitian
Dalam perencanaan
penelitian, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan,
yaitu : subjek penelitian,
peralatan, prosedur
penelitian dan teknik
analisis penelitian.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
20. Menganalisis hasil
penelitian
Sebelum dilakukan analisis
data, ada beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan :
Distribui dari populasi adalah
normal
Varians dalam setiap kelompok
adalah normal
Nilai VT hanya menukur
variabel tertentu, bukan variael
lain
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
23. VALIDITA
S ALAT
UKUR
VALIDITAS VALIDITAS
INTERNAL
VALIDITAS VALIDITAS
PENELITIA EKSTERNAL
N
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
24. VALIDITAS
INTERNAL
Participant
Proactive History
Sophistication
Retroactive Efek
History Partisipan
Experimenter
Maturation Effect
Instrumentation
Effect
Testing
Interaction Effect
atau
Statistical Regression Experimental Mortality
Sequencing Effect
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
25. Seasonal
variation
Validitas
temporal Cyclical
variation
Personological
variation
Validitas Experimentally
Validitas
Eksternal populasi Populasi target accessible
population
Experimenter
Multiple-treatment effect
enterference
Validitas
ekologis Hawthorne
effect Pretesting
PSIKOLOGI EKSPERIMEN effect
KELOMPOK VI KELAS A / 08
26. VALIDITAS
• VALIDITAS ALAT UKUR
menggambarkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat mewakili apa yang diukur
• VALIDITAS PENELITIAN
menggambarkan sejauh mana suatu
penelitian dapat menjelaskan hubungan
sebab-akibat
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
27. VALIDITAS PENELITIAN
• VALIDITAS INTERNAL
menekankan pentingnya hubungan
sebab-akibat VB terhadap VT, dengan
kontrol ketat atas VS.
• VALIDITAS EKSTERNAL
menekankan pentingnya generalisasi hasil
penelitian dapat diterapkan pada subjek,
situasi, dan waktu tertentu diluar penelitian
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
28. VALIDITAS INTERNAL
• PROACTIVE HISTORY
perbedaaan individu dibawa dalam
penelitian,merupakan faktor bawaan
maupun yang dipelajari sebelumnya
• RETROACTIVE HISTORY
subjek mengalami pengukuran VT dua
kali (pretest-posttest) dengan adanya
jarak waktu antar keduanya
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
29. • MATURATION
perubahan biologis dan atau psikologis yang
sistematis
• TESTING
pemberian pretest dan posttest kepada
subjek untuk melihat perbedaan sebelum dan
sesudah pemberian perlakuan
• STATISTICAL REGRESSION
ketidakkonsistenan skor subjek antara
pretest dan posttest akibat alat ukur yang
tidak reliabel
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
30. • EKSPERIMENTAL MORTALITY
berkurangnya jumlah subjek pada ahir
penelitian dibanding awal penelitian
sehingga berpengaruh atas analisis statistik
• INTERACTION EFFECT
interaksi subjek masih terpengaruh
perlakuan yang diterima sebelumnya
• INSTRUMENTATION EFFECT
perlunya menguji alat ukur yang digunakan
agar tidak terjadi kesalahan
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
31. EFEK PARTISIPAN
subjek berupaya mencari tau apa yang
akan mereka alami dan respon apa yang
seharusnya mereka lakukan
• PARTISIPAN SOPHISTICATION
pengetahuan subjek terhadap topik
penelitian membuat mereka memanipulasi
hasil penelitian tersebut
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
32. • EXPERIMENTER EFFECT
BIAS EXPERIMENTER
- ATRIBUT EKSPERIMENTER
karakteristik fisik dan psikologis peneliti
yang mempengaruhi VB terhadap VT
- HARAPAN EKSPERIMENTER
harapan peneliti terhadap hasil, sehingga
mengarahkan eksperimen untuk berlaku
sesuai bengan yang diharapkannya
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
33. VALIDITAS EKSTERNAL
• VALIDITAS POPULASI
kemampuan hasil penelitian untuk
digeneralisasikan ke populasi yang
lebih besar
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
34. Sumber
populasi
Populasi Populasi yang
target dapat dijangkau
• Populasi target adalah populasi
lebih besar dimana hasil penelitian
akan digeneralisasikan
• Populasi yang dapat dijangkau
adalah kelompok populasi yang
tersedia untuk peneliti
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
35. • VALIDITAS EKOLOGIS
hasil penelitian dapat digunakan
walau pada situasi/kondisi
lingkungan yang berbeda dengan
situasi penelitian
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
36. VALIDITAS EKOLOGIS
MULTIPLE HAWTHORNE
TREATMENT EFFECT
INTERFERENCE
EXPERIMENTER
EFFECT
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
37. • VALIDITAS TEMPORAL
generalisasi hasil penelitian pada
waktu berbeda
– VALIDITAS MUSIMAN
a. fixed-time veriation
b. variable-time variation
– VALIDITAS SIKLUS
– VALIDITAS PERSONAL
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
38. HUBUNGAN VALIDITAS
INTERNAL DAN EKSTERNAL
Dalam penelitian eksperimental,
validitas internal lebih penting
dibanding validitas eksternal. Peneliti
ingin tau hubungan sebab-akibat VB
dan VT sehingga melakukan kontrol
ketat terhadap VS, maka pengaruh dari
variabel diluar VB terhadap VT
dihilangkan
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
39. VARIANS
• Varians adalah salah satu
pengukuran penyebaran sejumlah
skor yang menunjukkan berapa jauh
skor tersebut menyebar dan berapa
besar derajat perbedaan antara satu
skor dengan skor yang lainnya
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
40. Varians total yang
merupakan penjumlahan
dari varians sistematik
Varians Varians
dan non sistematik.
Antar dalam
kelompok kelompok
Varians
Varians Varians
sistematik non sistematik
Varians total
yang merupakan
penjumlahan
dari varians
antar kelompok dan
varians dalam kelompok
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
41. Beberapa jenis Varians
• Varians total yang merupakan
penjumlahan dari varians sistematik
dan non sistematik.
• Varians total yang merupakan
penjumlahan dari varians antar
kelompok dan varians dalam kelompok
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
42. VARIANS DALAM PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
• Suatu penelitian eksperimental
bertujuan untuk menganalisis varians
total (Vt) dari VT untuk menentukan
berapa besar dari Vt tersebut yang
berasal dari manipulasi (Vak) dan
apakah Vak tersebut signifikan atau
tidak
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
43. Untuk mencapai tujuan dalam
penelitian eksperimental di kenal
dengan prinsip maksminkon yaitu:
• Maksimalkan varians eksperimental atau varian antar
kelompok dengan merancang,merencanakan,dan
melaksanakan penelitian dengan sedemikian rupa
sehingga kondisi penelitian berbeda antara satu dengan
yg lainnya.
• Maksimalkan varians eksperimental atau varian antar
kelompok dengan merancang,merencanakan,dan
melaksanakan penelitian dengan sedemikian rupa
sehingga kondisi penelitian berbeda antara satu dengan
yg lainnya.
• Kontrol dilakukan terhadap variable skunder (VS) yang
mungkin berpengaruh terhadap VT.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
44. KONTROL
• Kontrol merupakan salah satu ciri
penelitian ilmiah. kontrol dalam
penelitian eksperimental berarti
peneliti dapat meminculkan atau tidak
memuncul kan apa yang diinginkan
oleh sipeneliti dalam penelitiannya.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
45. TEKNIK KONTROL TRHADAP
VARIABEL SKUNDER
• Kontrol terhadap VS berarti menghilangkan
pengaruh VS dari VT. Kontrol ini dapat
dilakukan dengan berbagai cara.
• Secara umum ada enam teknik kontrol VS
dalam penelitian eksperimental, yaitu:
randomisasi,eliminasi,konstansi,VS
dijadikaVB kedua ,kontrol statistic,dan
counterbalancing .
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
46. Randomisasi
Eliminasi
teknik Konstansi kondisi
kontrol Konstansi
Konstansi
VS karakteristik
subjek .
•Kontrol Statistik
Variabel Sekunder
dijadikan Intrasubject
Variabel Bebas ke-2 cuuterbalancing
Intragroup
•Counterbalancing counterbalancing
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
47. RANDOMISASI
• Randomisasi adalah prosedur
memasukkan secara acak subjek pada
sample penelitian ke dalam setiap
kelmpok penelitian (dalam hal ini KK
dan KE) sehingga KK dan KE dapat
diasumsikan setara sebelum
manipulasi dilakukan.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
48. ELIMINASI
• Teknik kontrol dengan cara
meniadakan VS di sebut dengan
eliminasi.Misalnya, pada penelitian
mengenai pengaruh musik klasik
terhadap ingatan, kebisingan dapat
dikontrol dengan dieliminasi ,yaiti
menggunakan ruangan kedap suara.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
49. KONSTANSI
• Konstansi juga dapat diartikan
sebagai sama atau satara . pada
konstansi, kesetaraan selain subjek
pada masing-masing kelompok
penelitian mendapatkan kondisi yng
sama (kecuali VB) ,berarti juga bahwa
ada kesetaraan jumlah subjek dengan
variasi VS tertentu pada setiap
kelompok penelitian.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
50. VARIABEL SKUNDER
DIJADIKAN VARIABEL KEDUA
• VS dapat dimasukkan ke dalam
penelitian dan menjadi VB kedua
untuk dapat dilihat bersama dengan
VB bagaimana pengaruhnya
terhadap VT.
• VB kedua ini tidak perlu
dimanipulasi dalam sebuah
penelitian eksperimental.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
51. KONTROL STATISTIK
• Dengan mengeluarkan pengaruh VS
dari VT dengan menggunakan
perhitungan statistic .
• Syarat dilakukannya kontrol secara
statisik adalah VS harus merupakan
varabel kontniu dan skor atau nilai VS
dari setiap subjek penelitian dapat
diketahui.
•
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
52. COUNTERBALANCING
• Counterbalancing digunakan untuk
mengontrol efek urutan(sequencing effect)
,yang timbul akibat pemberian beberapa
perlakuan pada masing-masing subjek
penelitian .
• Counterbalancing digunakan ketika setiap
subjek penelitian mendapatkan lebih dari
sebuah perlakuan.Dalam balancing,setiap
subjek penelitian hanya menerima sebuah
perlakuan dan VS berada di setiap kelompok
penelitian (konstansi).
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
53. teknik counterbalancing
yang dapat dilakukan
• Intrasubject
counterbalancing
• Intragroup
counterbalancing
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
54. DESAIN PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
Pengertian
Desain penelitaian adalah rencana atau
strategi yang digunakan dalam memecahkan
masalah adalam penelitian (Christensen,
2001).
Fungsi Desain Penelitian
• Membantu dalam menjawab masalah atau
menguji hipotesis penelitian,dan
• mengontrol VS.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
55. Jenis – jenis Desain
1. Desain berdasarkan Paradigma
Eksperimental
• Between – Subject
Disebut Between – Subject karena
pengaruh VB terhadap VT diketahui dari
perbedaan skor VT antara kelompok –
kelompok subjek yang diberi perlakuan
berbeda. Desain ini dapat digunakan
dalam desain dua kelompok, anava satu
arah, dan factorial.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
56. • Within – Subject
disebut sebagai within-
subject karena hanya
menggunakan sekelompok
subjek dan setiap subjek
diberi perlakuan yang
berbeda. PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
57. • 2. Desain berdasarkan Teknik Kontrol
N TEKNIK KONTROL DESAIN EKSPERIMENTAL
O
1. Randomisasi Randomized
2. Konstansi
•Kondisi —
•Karakteristik subjek Blocked, Matched
3. Eliminasi —
4. VS dijadikan VB ke-2 Faktorial
5. Kontrol Subjek Kovarians
6. Counterbalancing Repeated measurement
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
58. • 3. Desain berdasarkan Teknik Kontrol dan
Jumlah Kelompok
KONTROL SATU – DUA - ANAVAR SATU FAKTORIAL
KELOMPOK KELOMPOK JALAN (>3kelompok)
(faulty design) (>2 kelompok)
Konstansi Pretest – Matched two- Blocked one- Blocked
Posttest groups design way anova factorial design
one-group design
design
Randomisasi — Randomized Randomized Randomized
two-groups one-way anova factorial design
design design
VB ke-2 — — — (semua)
Kontrol — Analysis of Analysis of Analysis of
Statistik covariance covariance covariance
two-groups one-way anova factorial design
design EKSPERIMEN
PSIKOLOGI design
KELOMPOK VI KELAS A / 08
59. DESAIN SATU – KELOMPOK
One – Group
One – Group Pretest – Posttest Time Series Design
Posttest Design Design
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
60. DESAIN SATU – KELOMPOK
• One – Group Posttest Design
Desain ini melibatkan satu kelompok yang melibatkan satu
kelompok yang diberi manipiulasi, kemudian setelah jangka
waktu tertentu diukur responnya sebagai pengukuran VT.
Simbol desain:
Manipulasi (X) Pengukuran (O)
Desain ini memiliki kelemahan, diantaranya:
• Tidak adanya kontrol terhadap VS, seperti tidak dilakukannya
randomisasi untuk membagi subjek ke dalam KK dan KE,
• tidak dilakukannya analisis statistik terhadap hasil pengukuran
VT
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
61. • One – Group Pretest – Posttest Design
Pada desain ini, di awal penelitian
dilakukan pengukuran terhadap VT
yang telah memiliki subjek. Setelah
diberikan manipulasi, dilakuakan
pengukuran kembali terhadap VT
dengan alat ukur yang sama
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
62. • Simbol desain :
Pengukuran (O1) Manipulasi (X) Pengukuran
(O2)
Dibandingkan desain sebelumnya, desain ini lebih baik karena
menggunakan pretest – posttest sebagai kontrol konstansi
terhadap pro-active history. Dengan kata lain pretest
digunakan sebagai pembanding bagi posttest.
Namun, desain ini masih memiliki kelemahan, seperti :
– masih ada VS yang tidak terkontrol karena tidak
dilakukannya randomisasi,
– munculnya retroactive history senagai akibat dilakukannya
pengukuran sebelum dan sesudah manipulasi.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
63. • Time Series Design
Disebut juga Longitudinal Design,
karena memakan waktu yang
cukup lama akibat pengukuran
tehadap VT yang berulang – ulang
baik sebelum manipulasi dan
setelah manipulasi.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
64. • Simbol desain :
O1 O2 Manipulasi (X) O3 O4
Di awal penelitian yang menggunakan desain
ini akan dilakukan beberapa kali pretest
untuk mengukur kecenderungan perubahan
yang terjadi akibat VS sebelum diberikan
manipulasi. Baru setelah itu dilakukan
manipulasi, dan terakhir dilakukan lagi
beberapa posttest untuk melihat pengaruh
manipulasi atau VB terhadap VT
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
66. DESAIN DUA-KELOMPOK
Desain dua kelompok merupakan desain
yang lebih baik dari desain satu
kelompok, karena dimungkinkannya
dilakukan control vs yang lebih banyak,
terutama randomisasi, serta adanya
kelompok control sebagai pembanding.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
67. Mengontrol VS
Memberikan variasi VB yang
berbeda kepada setiap kelompok
penelitian
KEGIATAN DALAM DESAIN
DUA KELOMPOK
Mengukur varians antar kelompok
(Vak) dan varians dalam kelompok
(Vdk)
Membandingkan Vak terhadap
terhadap Vdk
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
68. Static Group Design
Non Randomized Pretest-posttest
Control group design
Randomized Two-groups Design,
Posttest Only
2. Jenis-Jenis Desain Dua-
Kelompok
randomized matched two-groups
design
Pretest-posttest Control group
design
Analysis of Covariance Control
Group Design
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
69. a. Static Group Design
Desain ini disebut Static Group
Design karena tidak dilakukannya
randomisasi dalam membentuk KE
dan KK, sehingga kedua kelompok
dianggap tidak setara.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
70. b. Non Randomized Pretest-posttest Control
group design
Pada desain ini tidak dilakukan randomisasi,
tapi dilakukan pretest pada subjek penelitian.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
71. c. Randomized Two-groups Design, Posttest
Only
Pada desain ini telah dilakukan
randomisasi. Tapi desain ini tidak
menggunakan pretest
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
72. d. randomized matched two-groups design
selain randomisasi, design ini juga
melakukan teknik control tambahan
dengan dilakukannya matching. Matching
dilakukan agar kedua kelompok menjadi
setara pada beberapa VS yang diduga
dapat berpengaruh terhadap VT selain VB.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
73. e. Pretest-posttest Control group design
Desain ini hampir sama dengan Non
Randomized Pretest-posttest Control
group design namun pada desain ini
telah dilakukannya randomisasi
sebagai control terhadap proactive
history untuk menyetarakan KE dan
KK. Kelebihan desain ini adalah
memiliki control konstansi.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
74. f. Analysis of Covariance Control Group Design
Kadang ada VS yang di ketahui setelah
penelitian dilakukan. Walaupun demikian,
kita tetap masih bisa mengontrol VS
tersebut asalkan skor VS diketahui pada
seluruh subjek. Satu-satunya teknik
control yang dapat dilakukan adalah
teknik control statistic.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
76. Desain Faktorial
Desain faktorial adalah desain
penelitian eksperimental yang
melibatkan lebih dari sebuah VB,
mulai dari dua hingga tidak
terbatas
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
77. Desain faktorial merupakan setu-satunya desain
yang menggunakan teknik kontrol VS dengan
menjadikannya sebagai VB kedua.
Ingin mempelajari pengaruh dari
Penggunaan
Desain Faktorial bebrapa VB sekaligus dalam waktu bersamaan
Mempelajari pengaruh interaksi dari
beberapa VB terhadap suatu gejala
78. Randomized
Fatorial Design
Randomized Blocked Statistical Control
Factorial Design With Factorial Design
Jenis - Jenis
Desain Faktorial
79. Randomized Faktorial Design
Desain ini menggunakan
teknik kontrol randomisasi
dengan lebih dari sebuah VB
yang terlibat
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
80. Randomized Blocked
Factorial Design
Desain ini lebih banyak
menggunakan teknik kontrol
dibandingkan desain faktorial
sebelummya karena adanya
kontrol konstansi terhadap VS
dengan blocking
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08
81. Statistical Control With Factorial
Design
Digunakan jika diketahui adanya VS yang
berpengaruh pada saat penelitian
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
KELOMPOK VI KELAS A / 08