2. Pengertian Skizofrenia
Gangguan yang ditandai dengan gangguan pikiran,
emosi, dan perilaku. Dimana pemikiran tidak logis,
persepsi dan perhatian keliru, afek yang datar atau
tidak sesuai dan berbagai gangguan aktivitas motorik
yang terganggu.
3. Genetik
Neurokimia
Infeksi Virus
Ketidaknormalan Otak
Penyebab Skizofrenia dari Segi
Biologis
4. GENETIK
Semakin dekat hubungan genetik antara
seorang penderit skizofrenia dengan iindividu
lain, semakin besar kemungkinan individu lain
tersebut akan mengalami gangguan ini.
usaha untuk menemukan hubungan antar
skizofrenia dan gen tertentu baru sebagian
berhasil.
Tampaknya, faktor genetik saja tidak akan
menyebabkan munculnya skizofrenia
5. Salah satu hipotesis biologis yang menarik
dalam menjelaskan skizofrenia adalah otak dari
penderita gangguan ini dapat mengalami
ketidakseimbangan biokimia atau abnormalias
struktural. Misalnya, hipotesis dopamin
menjelaskan bahwa skizofrenia terjadi karena
terdapat aktivitas yang berlebihan pada area
otak yang menggunakan dopamin sebagai
neutrotransmitternya
NEUROKEMIA ( NEUROBIOLOGICAL)
6. Infeksi Virus
Beberapa penjelasan biologis menyebutkan bahwa
terdapat abnormalitas struktural pada otak tertentu
pada otak penderita skizofrenia yang mungkin
merupakan hasil dari infeksi virus pada saat
perkembangan prenatal.
7. Ketika penderita skizofrenia mendengar suara-
suara halusinasi, bagian dari otak yang
bertanggung-jawab atas pendengaran dan
pemrosesan bahasa menjadi aktif ketika
mereka mengalami halusinasi visual, bagian
otak yang terlibat dalam pergerakan dan warna
akan aktif. Pada saat bersamaan, bagian lobus
frontal penderita skizofrenia yang terlibat
dalam regulasi emosi, ide-ide, dan evaluasi
terhadap stimulus sensoris, menunjukkan
tingkat aktivitas yang sangat rendah.
Ketidaknormalan Otak
8. Ciri-Ciri Umum SKizofrenia
Hal-hal ini muncul secara signifikan
selama satu bulan :
1. Delusi : kelainan pada fungsi area otak
yang mengontrol persepsi dan pemikiran
yang mungkin berpengaruh pada
pembentukan gejala delusi.
9. 2.Halusinasi : persepsi sensorik yang
salah dimana tidak terdapat stimulus
sensorik yang berkaitan.
3. Pembicaraan yang tidak koheren
4. Perilaku tidak terorganisasi atau
katatonik
5. Ciri-ciri negatif (misalnya afek datar)
10. Fungsi pada bidang-bidang seperti hubungan
sosial, pekerjaan, atau perawatan diri nyata
berada dibawah tingkatan yang muncul pada
saat anak-anak atau remaja , terdapat suatu
kegagalan untuk mencapai tingkatan
perkembangan sosial yang diharapkan
Tanda gangguan terus-menerus selama 6 bulan
Gangguan tidak diatribusikan sebagai dampak
zat-zat tertentu (misalnya zat atau pengobatan
yang diresepkan) atau pada kondisi medis yang
umum
11. Jenis- Jenis Skizofrenia
1. Disorganized
Karakterisktik tipe ini :
Pembicaraan kacau
Tingkah laku kacau
Afek datar atau inappropriate
12. 2. Katatonik
Karakteristik Tipe ini :
Ketidakbergerakan motorik
Aktivitas motor yang berlebihan
Negativism ekstrim ( tanpa motivasi
yang jelas, bersikap sangat menolak
pada segala instruksi atau
mempertahankan postur yang kaku
untuk menolak dipindahkan.
13. 3. Paranoid
Kriteria tipe ini :
Preokupasi dengan satu atau lebih
waham atau sering mengalami
halusinasi auditorik
Tidak ada ciri berikut yang mencolok :
bicara kacau, atau katatonik, afek yang
tak sesuai atau datar
14. 4. Undifferentiated
Kriteria tipe undifferentiated :
Sejenis skizofrenia di mana simtom-
simtom memenuhi kriteria A, tetapi tidak
memenuhi kriteris untuk skizofrenia tipe
Paranoid, Disorganized, ataupun
Katatonik.
15. 5. Tipe Residual
Kriteria tipe residual :
Tidak ada yang menonjol dalam hal delusi, halusinasi,
pembicaraan kacau, tingkah laku kacau atau tingkah
katatonik.
Terdapat bukti keberlanjutan, sebagaimana ditandai
oleh adanya simtom-simtom negatif atau dua atau
lebih simtom yang terdaftar di kriteria A, dalam bentuk
yang ringan
16. Pengobatan Skizofrenia
Dalam mengobati skizofrenia , dokter
mengombinasikan obat-obatan dengan
terapi psikologis.
Obatnya biasa adalah antipsikotik.
Antipsikotik bekerja dengan cara
memengaruhi zat neutransmitter di
dalam otak (dopaminen dan serotonoin).
Obat ini bisa menurukan rasa cemas,
halusinasi dan delusi.
Editor's Notes
Gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan utama dalam pikiran, emosi, dan perilaku dan pikiran yang terganggu, dimana berbagai pemikiran tidak saling berhubungan secara logis, persepsi dan perhatian yang keliru, afek yang datar atau tidak sesuai, dan berbagai gangguaaktivitas motorik
n