Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
Nur kholifah safira (05190000006)
Universitas Stikom IMA.
Biodata
 Hermawan Kartajaya (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 18 November 1947,
umur 73 tahun) adalah seorang pakar pemasaran
berkewarganegaraan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai
Presiden World Marketing Association dan oleh The Chartered Institute of
Marketing yang berkedudukan di Inggris ia dinobatkan sebagai 50 Gurus
Who Have Shaped The Future of Marketing.
 Saat ini ia juga menjabat sebagai Chairman MarkPlus, Inc., perusahaan
konsultan manajemen yang berbasis di Indonesia yang dirintisnya sejak
tahun 1990.
 Kartajaya pernah mengenyam Pendidikan Tinggi di Teknik Elektro Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, namun harus keluar karena permasalahan
ekonomi. Pada tahun 2010, ITS Surabaya menganugerahkan Doctor
Honoris Causa, pertama sepanjang sejarah, kepada Hermawan Kartajaya
untuk pencapaian ilmu pemasaran dunia.
 Kartajaya aktif menulis buku-buku seputar dunia pemasaran. Kartajaya
merupakan orang Indonesia pertama yang memasuki ranah pemasaran
internasional dengan model yang ia buat sendiri. Ia adalah seorang yang
unik kombinasi dari orang yang memiliki pemikiran akan konsep bisnis
yang strategis dalam bidang marketing dan seorang praktisi
 PENDIDIKAN
S1, Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya, tidak selesai
S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Bali
S2, University of Strahclyde, Glasgow
 KARIER
Pendiri perusahaan konsultan marketing MarkPlus Inc
Presiden World Marketing Association (WMA)
Penulis buku
Pengelola PT Panggung, anak perusahaan PT HM
Sampoerna
Guru di SMAK St. Louis
 PENGHARGAAN
50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing, The
Chartered Institute of Marketing, di Inggris
Business Champion for Children, UNICEF
 Berawal sebagai guru, Hermawan Kartajaya bergabung
dengan perusahaan besar rokok. Tak puas sebagai
karyawan, ia mendirikan perusahaan sendiri di bidang
konsultan makerting. Ia pun dikenal sebagai bapak
marketing Indonesia.
Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 18 November 1947
ini adalah anak dari seorang kasir yang bekerja di salah
satu perusahaan. Sejak kecil, Hermawan sudah diajarkan
nilai kejujuran dan rasa nasionalisme.
Selepas menyelesaikan pendidian di SMA, Hermawan
melanjutkan pendidikan tinggi di Teknik Elektro, Institut
Teknologi Sepuluh November, Surabaya, Jawa Timur.
Namun, tidak selesai, karena masalah ekonomi.
Selanjutnya, ia meneruskan kuliah dan menyelesaikan di
Falkultas Ekonomi, Universitas Udayana, Bali.
 Lulus kuliah, Hermawan memulainya dengan menjadi guru di
sekolah SMAK St. Louis. Kehadiran Hermawan di sana bisa
dibilang sebagai guru favorit. Selain menjadi guru, Hermawan
direkrut perusahaan besar sekelas PT HM Sampoerna untuk
mengelola PT Panggung.
Setelah beberapa tahun mengabdi di HM Sampoerna, pada
tahun 1990, ia memutuskan keluar dari salah satu perusahaan
rokok terbesar tersebut dan mulai mencari tantangan baru.
Akhirnya dibuatlah sebuah perusahaan konsultan dengan nama
Markplus di Surabaya. Lembaga ini melakukan riset di bidang
marketing dan memberikan saran strategis bagi organisasi
bisnis.
Bisnisnya semakin menanjak, perusahaan yang didirikan telah
merambah ke berbagai negara di Asia hingga Amerika. Bahkan
sejak 2002 Hermawan Kartajaya menjadi presiden dari
organisasi marketing, World Marketing Association (WMA).
Namanya juga berhasil dinobatkan sebagai salah satu dari 50
Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing yang
bertempat di Inggris (CIM-UK)
Ini Trik Pemasaran 'Gatot Kaca'
ala Hermawan Kartajaya
 CEO Markplus Hermawan Kertajaya memiliki trik khusus dalam
mengembangkan dan memasarkan suatu produk, baik itu
barang atau jasa. Hermawan menyebutnya sebagai trik
Marketing 'Gatot Koco'.
"Untuk orang marketing ini apa yang harus dilakukan, harus jadi
Gatot Koco, Gatot Koco ini simbol marketing dan innovation. Dia
bisa terbang itu pakai teknologi, tapi teknologi zaman dulu, tapi
tetap manusia," ungkap Hermawan saat
ditemui detikFinance di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place,
Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Dia memaparkan, teknologi memang sangat dibutuhkan saat ini,
khususnya untuk sebuah trik pemasaran. Dia merinci, ada 13
poin penting yang harus dilakukan seorang yang hendak
memasarkan sesuatu.
 Poin ke-1 menurut Hermawan ialah konektivitas. Seorang marketer
harus memiliki hubungan yang baik dengan semua orang, karena
menurut Hermawan, itulah poin penting dalam strategi pemasaran.
"Kalau marketer nggak terhubung mau bagaimana. Yang ke-2 carilah
community atau bentuklah community, lalu ke-3 buatlah supaya anda
diterima, itu adalah confirmation," paparnya.
Dia melanjutkan, poin ke-4 adalah klarifikasi (clarification). Dia
menjelaskan, seorang marketer harus menjelaskan siapa diri dia
sebenarnya agar lebih dikenal. Ke-5 ialah modification atau memiliki
perbedaan daripada yang lain.
"Ke-5 modification, harus betul-betul punya perbedaan yang otentik,
seperti Santika itu punya hotel betul-betul orang Indonesia," katanya.
 Poin ke-6 menurut Hermawan adalah dapat memberikan kesempatan
atau lapangan kerja bagi orang lain. Kemudian Ke-7 adalah currency
(mata uang, valuta). Ke-8 adalah communal activation, maksud
Hermawan di sini ialah memanfaatkan jaringan, tempat, dan komunitas
yang ada.
 "Ke-9 adalah conversation (percakapan), jangan promosi,"
tegasnya yang juga seorang motivator marketing ini.
Hermawan melanjutkan, poin ke-10 adalah komersialisasi. Lalu
ke-11 adalah hal yang wajib untuk membuat sebuah karakter
produk atau jasa yang ditawarkan. Menurutnya, merek bukanlah
hal yang begitu penting, yang penting adalah sebuah karakter.
Ke-12 dikatakan Hermawan adalah care (kepedulian).
Kemudian yang terakhir ialah collaboration, menurutnya sebuah
trik pemasaran jika dikerjakan sendiri hasilnya tak akan
maksimal. Oleh karena itu harus melibatkan orang lain.
"Kalau ke 13 poin itu bisa dilakukan semua, akan konkret
marketing itu. Intinya yang menggunakan teknologi," cetusnya.
Terimakasih…

More Related Content

Tentang seorang public speaking

  • 1. Nur kholifah safira (05190000006) Universitas Stikom IMA.
  • 2. Biodata  Hermawan Kartajaya (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 18 November 1947, umur 73 tahun) adalah seorang pakar pemasaran berkewarganegaraan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Presiden World Marketing Association dan oleh The Chartered Institute of Marketing yang berkedudukan di Inggris ia dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing.  Saat ini ia juga menjabat sebagai Chairman MarkPlus, Inc., perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Indonesia yang dirintisnya sejak tahun 1990.  Kartajaya pernah mengenyam Pendidikan Tinggi di Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember, namun harus keluar karena permasalahan ekonomi. Pada tahun 2010, ITS Surabaya menganugerahkan Doctor Honoris Causa, pertama sepanjang sejarah, kepada Hermawan Kartajaya untuk pencapaian ilmu pemasaran dunia.  Kartajaya aktif menulis buku-buku seputar dunia pemasaran. Kartajaya merupakan orang Indonesia pertama yang memasuki ranah pemasaran internasional dengan model yang ia buat sendiri. Ia adalah seorang yang unik kombinasi dari orang yang memiliki pemikiran akan konsep bisnis yang strategis dalam bidang marketing dan seorang praktisi
  • 3.  PENDIDIKAN S1, Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, tidak selesai S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Bali S2, University of Strahclyde, Glasgow  KARIER Pendiri perusahaan konsultan marketing MarkPlus Inc Presiden World Marketing Association (WMA) Penulis buku Pengelola PT Panggung, anak perusahaan PT HM Sampoerna Guru di SMAK St. Louis  PENGHARGAAN 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing, The Chartered Institute of Marketing, di Inggris Business Champion for Children, UNICEF
  • 4.  Berawal sebagai guru, Hermawan Kartajaya bergabung dengan perusahaan besar rokok. Tak puas sebagai karyawan, ia mendirikan perusahaan sendiri di bidang konsultan makerting. Ia pun dikenal sebagai bapak marketing Indonesia. Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 18 November 1947 ini adalah anak dari seorang kasir yang bekerja di salah satu perusahaan. Sejak kecil, Hermawan sudah diajarkan nilai kejujuran dan rasa nasionalisme. Selepas menyelesaikan pendidian di SMA, Hermawan melanjutkan pendidikan tinggi di Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, Jawa Timur. Namun, tidak selesai, karena masalah ekonomi. Selanjutnya, ia meneruskan kuliah dan menyelesaikan di Falkultas Ekonomi, Universitas Udayana, Bali.
  • 5.  Lulus kuliah, Hermawan memulainya dengan menjadi guru di sekolah SMAK St. Louis. Kehadiran Hermawan di sana bisa dibilang sebagai guru favorit. Selain menjadi guru, Hermawan direkrut perusahaan besar sekelas PT HM Sampoerna untuk mengelola PT Panggung. Setelah beberapa tahun mengabdi di HM Sampoerna, pada tahun 1990, ia memutuskan keluar dari salah satu perusahaan rokok terbesar tersebut dan mulai mencari tantangan baru. Akhirnya dibuatlah sebuah perusahaan konsultan dengan nama Markplus di Surabaya. Lembaga ini melakukan riset di bidang marketing dan memberikan saran strategis bagi organisasi bisnis. Bisnisnya semakin menanjak, perusahaan yang didirikan telah merambah ke berbagai negara di Asia hingga Amerika. Bahkan sejak 2002 Hermawan Kartajaya menjadi presiden dari organisasi marketing, World Marketing Association (WMA). Namanya juga berhasil dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing yang bertempat di Inggris (CIM-UK)
  • 6. Ini Trik Pemasaran 'Gatot Kaca' ala Hermawan Kartajaya  CEO Markplus Hermawan Kertajaya memiliki trik khusus dalam mengembangkan dan memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa. Hermawan menyebutnya sebagai trik Marketing 'Gatot Koco'. "Untuk orang marketing ini apa yang harus dilakukan, harus jadi Gatot Koco, Gatot Koco ini simbol marketing dan innovation. Dia bisa terbang itu pakai teknologi, tapi teknologi zaman dulu, tapi tetap manusia," ungkap Hermawan saat ditemui detikFinance di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (13/12/2012). Dia memaparkan, teknologi memang sangat dibutuhkan saat ini, khususnya untuk sebuah trik pemasaran. Dia merinci, ada 13 poin penting yang harus dilakukan seorang yang hendak memasarkan sesuatu.
  • 7.  Poin ke-1 menurut Hermawan ialah konektivitas. Seorang marketer harus memiliki hubungan yang baik dengan semua orang, karena menurut Hermawan, itulah poin penting dalam strategi pemasaran. "Kalau marketer nggak terhubung mau bagaimana. Yang ke-2 carilah community atau bentuklah community, lalu ke-3 buatlah supaya anda diterima, itu adalah confirmation," paparnya. Dia melanjutkan, poin ke-4 adalah klarifikasi (clarification). Dia menjelaskan, seorang marketer harus menjelaskan siapa diri dia sebenarnya agar lebih dikenal. Ke-5 ialah modification atau memiliki perbedaan daripada yang lain. "Ke-5 modification, harus betul-betul punya perbedaan yang otentik, seperti Santika itu punya hotel betul-betul orang Indonesia," katanya.  Poin ke-6 menurut Hermawan adalah dapat memberikan kesempatan atau lapangan kerja bagi orang lain. Kemudian Ke-7 adalah currency (mata uang, valuta). Ke-8 adalah communal activation, maksud Hermawan di sini ialah memanfaatkan jaringan, tempat, dan komunitas yang ada.
  • 8.  "Ke-9 adalah conversation (percakapan), jangan promosi," tegasnya yang juga seorang motivator marketing ini. Hermawan melanjutkan, poin ke-10 adalah komersialisasi. Lalu ke-11 adalah hal yang wajib untuk membuat sebuah karakter produk atau jasa yang ditawarkan. Menurutnya, merek bukanlah hal yang begitu penting, yang penting adalah sebuah karakter. Ke-12 dikatakan Hermawan adalah care (kepedulian). Kemudian yang terakhir ialah collaboration, menurutnya sebuah trik pemasaran jika dikerjakan sendiri hasilnya tak akan maksimal. Oleh karena itu harus melibatkan orang lain. "Kalau ke 13 poin itu bisa dilakukan semua, akan konkret marketing itu. Intinya yang menggunakan teknologi," cetusnya.