Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
KONSEP TEORI
MANAJEMEN KEPERAWATAN
SASTRAWATI-202101043
ITKES MUHAMMADIYAH
DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen adalah seni ilmu perencanaan,
pengorganisasiann penyusunan, pengarahan
dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan.(Manulang 2004).
FUNGSI MANAJEMEN
1. Perencanaan (planning) Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
2. Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-Kegiatan yg lebih kecil.
3. Pengarahan (directing) Pengarahanadalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
4. Pengendalian (controling) Pengendalian adalah proses pengecekan dan
penelusuran penyimpangan-penyimpangan dari arah yang direncanakan
yang merupakan aktifitas berkesinambungan dan di buat berdasarkan
evaluasi pada waktu kegiatan sedang berjalan.
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Manajemen keperawatan adalah suatu proses
penyelesaian pekerjaan melalui orang-orang
atau staf keperawatan sehingga hasil yang
diharapkan dapat tercapai secara efektif
(Gillies, 1986).
Konsep Dasar Manajemen Keperawatan
Konsep dasar dalam manajemen
keperawatan adalah manajemen partisipasif
yang berdasarkan paradigma keperawatan yaitu:
manusia, lingkungan, keperawatan dan kesehatan
Filosofi Manajemen Keperawatan
Filosofi dalam manajemen keperawatan adalah
keyakinan yang dimiliki oleh tim keperawatan yang
bertujuan untuk memberikan pelayanan asuhan
keperawatan yang berkualitas melalui pembagian
kerja, koordinasi dan evaluasi.
Tujuan Manajemen Keperawatan
 Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit.
 Meningkatkan penerimaan masyarakat tentang profesi keperawatan
dengan mendidik perawat agar mempunyai sikap professional dan
bertanggunmg jawab terhadap pekerjaan.
 Meningkatkan hubungan dengan pasien, keluarga, dan masyarakat.
 Meningkatkan pelaksanaan kegiatan umum dalam upaya
mempertahankan kenyamanan pasien.
 Meningkatkan komunikasi antar staf.
 Meningkatkan produktifitas dan kualitas staf keperawatan.
DEFINISI Ketenagaan (Staffing).
Ketenagaan adalah anggota organisasi/badan
usaha yang memperoleh imbalan.
Tujuan manajemen ketenagaan diruang rawat:
Mendayagunakan tenaga keperawatan yang efektif
dan produktif yang dapat memberikan pelayanan
bermutu sehingga dapat memenuhi pengguna
jasa.
Fungsi utama ketenagaan
 Memenuhi falsafah organisasi dan budget organisasi, dimana pelayanan
kerepawatan tergantung pada kuantitas tenaga keperawatan yang
bertugas selama 24 jam yang dibagi menjadi 3 shif dan pelaksanaannya
saling berkesinambungan
 Dukungan SDM yang optimal diharapkan mampu meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan. Untuk itu selain kuantitas tenaga diperlukan juga
pengembangan karir bagi perawat, seperti keikutsertaan dalam pelatihan-
pelatihan, peningkatan jenjang pendidikan dan lain-lain.
Perkiraan kebutuhan perawat harus
memperhatikan
1) Kategori klien:
- keperawatan mandiri/Self Care
- keperawatan sebagian/ Partial Care.
- keperawatan sebagian/ Partial Care.
2. Metoda penugasan:Cara untuk membagi pekerjaan yang ada di satu unit perawatan kepada tenaga
yang ada di unit tersebut. Metode penugasan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien
dapat mengunakan beberapa metode.
3. Analisa kebutuhan tenaga keperawatan: Perencanaan tenaga keperawatan merupakan
proses memperkirakan secara kuantitatif dan kualitatif tenaga keperawatan yang diperlukan. Hal ini
bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai
sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi karyawan di masa mendatang.
Ruang Lingkup Manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan
- man, Dalam pengkajian man termasuk di dalamnya struktur organisasi, komposisi ketenagaan (perawat, dokter
dan tenaga non perawat) dan menentukan jumlah tenaga perawat yang di butuhkan setiap harinya sesuai
dengan identifikasi jenis kebutuhan perawatan pasien
- money, Sumber keuangan dan pengelolaannya/pengeluarannya harus jelas, dalam arti harus transparan. Untuk
pengeluaran ada perencanaan pengeluaran seperti untuk pengembangan program, insentif perawat, rincian
harga pelayanan jasa pengobatan dan lain- lain.
- Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap sekelompok klien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2 – 3 tim yang terdiri dari tenaga
profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu tim kecil yang saling membantu.
- Material, lingkungan fisik, alat kedokteran dan kesehatan
- marketing, Marketing diartikan sebagai pemasaran, sebagai indikator bagi pemanfaatan rumah sakit dan
peningkatan mutu pelayanan bagi para konsumen, indikator dari tingginya nilai jual rumah sakit dapat dilihat dari
peningkatan konsumen dalam pemanfaatan pelayanan rumah sakit,
Sebuah rumah sakit dikatakan memiliki kualitas dan pelayanan keperawatan yang bermutu dilihat
dari beberapa indikator diantaranya :
a) rendahnya angka kejadian infeksi nosokomial, plebitis dan dekubitus,
b) selain mendapatkan asuhan keperawatan, konsumen juga mendapatkan
pendidikan kesehatan secara optimal,
c) angka kematian, angka kematian yang tinggi merupakan indikator
pelayanan yang buruk, sehingga sebuah rumah sakit tentunya bisa
menurunkan angka kematian akibat penyakit.
d) Kepuasan pasien
e) Kenyamanan dan keamanan
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses
keperawatan menggunakan konsep- konsep manajemen
didalamnya seperti: perencanaan, pengarahan, dan evaluasi.
Proses keperawatan merupakan proses pemecahan masalah yang
menekankan pada pengambilan keputusan dan mempunyai
tujuan keterlibatan perawat dalam menagani pasien secara
komprehensif, dengan landasan ilmiah, keterampilan teknis dan
interpersonal.
Lingkup dari manajemen keperawatan
1, Penerimaan Pasien
a. Klien masuk ke ruangan atas rujukan dari poliklinik dan UGD
b. Melakukan pemeriksaan status, seleksi kasus berdasarkan diagnosa
c. Memberikan informasi mengenai biaya administrasi dan fasilitas yang tersedia
d. Memberikan kesempatan kepada klien/keluarga untuk memilih fasilitas sesuai dengan kemampuan
2. Pemenuhan Kebutuhan
a. Oksigenasi
b. Nutrisis
c. Keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Eliminasi
e. Integritas kulit dan kebersihan diri
f. Istirahat Tidur
g. Mencegah infeksi
h. Aktifitas
Psikososiospritual
1. Identitas sosiokultural
2. Berkomunikasi aktif dengan keluarga klien
3. Memperkenalkan diri pada setiap kontrak
baru
4. Memotivasi klien untuk memperkenalkan
identitasnya
5. Mengkaji hubungan social dan peran di
masyarakat
Kesehatan Mental
1. Mengkaji orientasi klien terhadap waktu, orang
dan tempat
2. Mengkaji konsep diri klien
3. Mengkaji peran yang dirasakan saat ini
Proses keperawatan
1. Standar pengkajian dan diagnosa
- Pengumpulan data, Menggunakan format baku Asuhan, keperawatan paripurna memerlukan data
lengkap dan dikumpulkan secara terus menerus, tentang keadaannya untuk menentukan kebutuhan
asuhan keperawatan
- Pengumpulan data meliputi : data biologis, psikologis, sosial, spiritual
- Perumusan masalah, kriteria : kesenjangan antara status kesehatan dengan norma dan pola fungsi
2. Standar diagnosa keperawatan
- Diagnosa keperawatan dihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan pemenuhan kebutuhan
klien
- Dibuat sesuai dengan wewenang perawat
- Komponennya terdiri dari masalah, etiologi, tanda gejala
3. Standar Peencanaan Kepeawatan
Prioritas masalah, kriteria :
- Masalah-masalah yang mengancam kehidupan merupakan prioritas utama
- Masalah-masalah yang mengancam kesehatan adalah prioritas kedua
- Masalah-masalah yang yang mempengaruhi perilaku merupakan prioritas ketiga
Tujuan asuhan keperawatan
- Spesifik, bisa diukur, bisa dicapai, realistis, ada batas waktu (SMART)
Rencana tindakan, kriteria :
- Disusun berdasarkan tujuan asuhan keperawatan
- Melibatkan klien dan keluarga
- Mempertimbangkan latar belakang budaya
- Klien dan keluarga
- Menentukan alternatif tindakan yang tepat
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun
eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan
sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja.
Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (
strength), dan kelemahan (weakness). Sementara analisis
eksternal mencakup faktor peluang (oportunity) dan
tantangan (threaths).
Ada 2 macam pendekatan dalam analisis
SWOT
Pendekatan kualitatif Matriks SWOT
 Pendekatan kualitatif Matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh kearns menampilkan 8 kotak,
yaitu 2 paling atas adalah kotak faktor eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan 2 kotak
sebelah kiri adalah faktor internal (kekuatan dan kelemahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak
isu – isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor faktor internal dan
eksternal
Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
 Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis
SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi
organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap,
TERIMA KASIH
WASSALAM

More Related Content

TUGAS PPT SASTRAWATI-KONSEP TEORI MANAJEMEN KEP.pptx

  • 2. DEFINISI MANAJEMEN Manajemen adalah seni ilmu perencanaan, pengorganisasiann penyusunan, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.(Manulang 2004).
  • 3. FUNGSI MANAJEMEN 1. Perencanaan (planning) Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. 2. Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-Kegiatan yg lebih kecil. 3. Pengarahan (directing) Pengarahanadalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. 4. Pengendalian (controling) Pengendalian adalah proses pengecekan dan penelusuran penyimpangan-penyimpangan dari arah yang direncanakan yang merupakan aktifitas berkesinambungan dan di buat berdasarkan evaluasi pada waktu kegiatan sedang berjalan.
  • 4. MANAJEMEN KEPERAWATAN Manajemen keperawatan adalah suatu proses penyelesaian pekerjaan melalui orang-orang atau staf keperawatan sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai secara efektif (Gillies, 1986).
  • 5. Konsep Dasar Manajemen Keperawatan Konsep dasar dalam manajemen keperawatan adalah manajemen partisipasif yang berdasarkan paradigma keperawatan yaitu: manusia, lingkungan, keperawatan dan kesehatan
  • 6. Filosofi Manajemen Keperawatan Filosofi dalam manajemen keperawatan adalah keyakinan yang dimiliki oleh tim keperawatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas melalui pembagian kerja, koordinasi dan evaluasi.
  • 7. Tujuan Manajemen Keperawatan  Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit.  Meningkatkan penerimaan masyarakat tentang profesi keperawatan dengan mendidik perawat agar mempunyai sikap professional dan bertanggunmg jawab terhadap pekerjaan.  Meningkatkan hubungan dengan pasien, keluarga, dan masyarakat.  Meningkatkan pelaksanaan kegiatan umum dalam upaya mempertahankan kenyamanan pasien.  Meningkatkan komunikasi antar staf.  Meningkatkan produktifitas dan kualitas staf keperawatan.
  • 8. DEFINISI Ketenagaan (Staffing). Ketenagaan adalah anggota organisasi/badan usaha yang memperoleh imbalan.
  • 9. Tujuan manajemen ketenagaan diruang rawat: Mendayagunakan tenaga keperawatan yang efektif dan produktif yang dapat memberikan pelayanan bermutu sehingga dapat memenuhi pengguna jasa.
  • 10. Fungsi utama ketenagaan  Memenuhi falsafah organisasi dan budget organisasi, dimana pelayanan kerepawatan tergantung pada kuantitas tenaga keperawatan yang bertugas selama 24 jam yang dibagi menjadi 3 shif dan pelaksanaannya saling berkesinambungan  Dukungan SDM yang optimal diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Untuk itu selain kuantitas tenaga diperlukan juga pengembangan karir bagi perawat, seperti keikutsertaan dalam pelatihan- pelatihan, peningkatan jenjang pendidikan dan lain-lain.
  • 11. Perkiraan kebutuhan perawat harus memperhatikan 1) Kategori klien: - keperawatan mandiri/Self Care - keperawatan sebagian/ Partial Care. - keperawatan sebagian/ Partial Care. 2. Metoda penugasan:Cara untuk membagi pekerjaan yang ada di satu unit perawatan kepada tenaga yang ada di unit tersebut. Metode penugasan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien dapat mengunakan beberapa metode. 3. Analisa kebutuhan tenaga keperawatan: Perencanaan tenaga keperawatan merupakan proses memperkirakan secara kuantitatif dan kualitatif tenaga keperawatan yang diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi karyawan di masa mendatang.
  • 12. Ruang Lingkup Manajemen Manajemen Pelayanan Keperawatan - man, Dalam pengkajian man termasuk di dalamnya struktur organisasi, komposisi ketenagaan (perawat, dokter dan tenaga non perawat) dan menentukan jumlah tenaga perawat yang di butuhkan setiap harinya sesuai dengan identifikasi jenis kebutuhan perawatan pasien - money, Sumber keuangan dan pengelolaannya/pengeluarannya harus jelas, dalam arti harus transparan. Untuk pengeluaran ada perencanaan pengeluaran seperti untuk pengembangan program, insentif perawat, rincian harga pelayanan jasa pengobatan dan lain- lain. - Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok klien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2 – 3 tim yang terdiri dari tenaga profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu tim kecil yang saling membantu. - Material, lingkungan fisik, alat kedokteran dan kesehatan - marketing, Marketing diartikan sebagai pemasaran, sebagai indikator bagi pemanfaatan rumah sakit dan peningkatan mutu pelayanan bagi para konsumen, indikator dari tingginya nilai jual rumah sakit dapat dilihat dari peningkatan konsumen dalam pemanfaatan pelayanan rumah sakit,
  • 13. Sebuah rumah sakit dikatakan memiliki kualitas dan pelayanan keperawatan yang bermutu dilihat dari beberapa indikator diantaranya : a) rendahnya angka kejadian infeksi nosokomial, plebitis dan dekubitus, b) selain mendapatkan asuhan keperawatan, konsumen juga mendapatkan pendidikan kesehatan secara optimal, c) angka kematian, angka kematian yang tinggi merupakan indikator pelayanan yang buruk, sehingga sebuah rumah sakit tentunya bisa menurunkan angka kematian akibat penyakit. d) Kepuasan pasien e) Kenyamanan dan keamanan
  • 14. MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan menggunakan konsep- konsep manajemen didalamnya seperti: perencanaan, pengarahan, dan evaluasi. Proses keperawatan merupakan proses pemecahan masalah yang menekankan pada pengambilan keputusan dan mempunyai tujuan keterlibatan perawat dalam menagani pasien secara komprehensif, dengan landasan ilmiah, keterampilan teknis dan interpersonal.
  • 15. Lingkup dari manajemen keperawatan 1, Penerimaan Pasien a. Klien masuk ke ruangan atas rujukan dari poliklinik dan UGD b. Melakukan pemeriksaan status, seleksi kasus berdasarkan diagnosa c. Memberikan informasi mengenai biaya administrasi dan fasilitas yang tersedia d. Memberikan kesempatan kepada klien/keluarga untuk memilih fasilitas sesuai dengan kemampuan 2. Pemenuhan Kebutuhan a. Oksigenasi b. Nutrisis c. Keseimbangan cairan dan elektrolit d. Eliminasi e. Integritas kulit dan kebersihan diri f. Istirahat Tidur g. Mencegah infeksi h. Aktifitas
  • 16. Psikososiospritual 1. Identitas sosiokultural 2. Berkomunikasi aktif dengan keluarga klien 3. Memperkenalkan diri pada setiap kontrak baru 4. Memotivasi klien untuk memperkenalkan identitasnya 5. Mengkaji hubungan social dan peran di masyarakat Kesehatan Mental 1. Mengkaji orientasi klien terhadap waktu, orang dan tempat 2. Mengkaji konsep diri klien 3. Mengkaji peran yang dirasakan saat ini
  • 17. Proses keperawatan 1. Standar pengkajian dan diagnosa - Pengumpulan data, Menggunakan format baku Asuhan, keperawatan paripurna memerlukan data lengkap dan dikumpulkan secara terus menerus, tentang keadaannya untuk menentukan kebutuhan asuhan keperawatan - Pengumpulan data meliputi : data biologis, psikologis, sosial, spiritual - Perumusan masalah, kriteria : kesenjangan antara status kesehatan dengan norma dan pola fungsi 2. Standar diagnosa keperawatan - Diagnosa keperawatan dihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan pemenuhan kebutuhan klien - Dibuat sesuai dengan wewenang perawat - Komponennya terdiri dari masalah, etiologi, tanda gejala
  • 18. 3. Standar Peencanaan Kepeawatan Prioritas masalah, kriteria : - Masalah-masalah yang mengancam kehidupan merupakan prioritas utama - Masalah-masalah yang mengancam kesehatan adalah prioritas kedua - Masalah-masalah yang yang mempengaruhi perilaku merupakan prioritas ketiga Tujuan asuhan keperawatan - Spesifik, bisa diukur, bisa dicapai, realistis, ada batas waktu (SMART) Rencana tindakan, kriteria : - Disusun berdasarkan tujuan asuhan keperawatan - Melibatkan klien dan keluarga - Mempertimbangkan latar belakang budaya - Klien dan keluarga - Menentukan alternatif tindakan yang tepat
  • 19. ANALISIS SWOT Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan ( strength), dan kelemahan (weakness). Sementara analisis eksternal mencakup faktor peluang (oportunity) dan tantangan (threaths).
  • 20. Ada 2 macam pendekatan dalam analisis SWOT Pendekatan kualitatif Matriks SWOT  Pendekatan kualitatif Matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh kearns menampilkan 8 kotak, yaitu 2 paling atas adalah kotak faktor eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan 2 kotak sebelah kiri adalah faktor internal (kekuatan dan kelemahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu – isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor faktor internal dan eksternal Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT  Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap,