Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
SlideShare a Scribd company logo
UJI KUAT TARIK
             Kelompok 2 :

•Sylvester Saragih         DBD 111 0105
•Hendrikus Manik           DBD 111 0116
•Victor H.Sihombing        DBD 111 0005
•Hendrik Sihombing         DBD 111 0093
•Binsar L.Sihombing        DBD 111 0121
     •Binsar R.Sinaga   DBD 111 0119
•Maria Fransiska T         DBD 111 0097
•Mey trisoni Silalahi      DBD 111 0123
•Piter W.Hutabarat         DBD 111 0117
•Tonggo R.Sinambela        DBD 111 0127
•Udin Marudin              DBD 111 0067
A. Pengertian Uji Kuat Tarik (Indirect
Tensile Strength Test)

 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
kuat tarik (tensile strength) dari percontoh
batu berbentuk silinder secara tidak
langsung. Alat yang digunakan adalah
mesin tekan seperti pada pengujian kuat
tekan.
Gambar 1.1 : Pengujian Kuat Tarik
B. Faktor-faktor mempengaruhi uji kuat tarik

 1.   Kadar Karbon
 2.   Heat Treatment
 3.   Bidang Slip
 4.   Homogenitas
 5.   Kecepatan Pendinginan
 6.   Konduktifitas Fermal Bahan
 7.   Unsur Paduan
 8.   Ukuran Butir
 9.   Dimensi Bahan
C. Tujuan Uji Kuat Tarik dilakukan

Tujuan → mengetahui kuat tarik dari contoh
 batuan silinder secara tidak langsung.

Alat uji = alat kuat tekan
D. Cara Uji Kuat Tarik Dilakukan :

1.Contoh diletakkan secara horisontal pada
  mesin tekan
2.Lakukan penekanan hingga hancur
3.Diperoleh nilai kuat tarik dengan menghitung
Gambar 1.2 : Proses Uji Kuat Tarik dalam
             menggunakan mesin tekan
Gambar 1.3 : Mesin Uji Kuat Tarik
Pada dimensi bahan yang kecil
kecepatan pendinginannya lebih besar
jadi kekerasan besar dan kekuatan tarik
besar, jadi kekesaran besar dan kekuatan
tarik besar begitu juga sebaliknya.
Dalam uji kuat tarik ini didapatkan data
tegangan dan regangan.
       Hubungan        tegangan      dan
regangan dapat diketahui dengan jelas
pada diagram tegangan regangan yang
didasarkan dari data yang diperoleh
dalam pengujian tarik.
Gambar 1.4 : Diagram Tegangan Regangan
Tegangan tarik didefinisikan sebagai
distribusi gaya tarik persatuan luas
penampang bahan yang dirumuskan
dengan :

              dt = P/A
Regangan dirumuskan :

                    ε = ∆ℓ / Lo

Keterangan :
• dt = Tegangan tarik ( N/cm2 )
• P = Beban tarik ( W )
• A = Luas penampang ( cm2)
• ∆ℓ = Pertambahan
• ε = Regangan,
• Lo = Panjang awal
E. KESIMPULAN

Dalam pengujian tarik tentu terdapat
kekuatan tarik. Definisi Kekuatan tarik
adalah    kemampuan       bahan     untuk
menereima beban tarik tanpa mengalami
kerusakan dan dinyatakan sebagai
tegangan maksimum sebelum putus.
Kekuatan tarik pada baja akan naik seiring
dengan naiknya kadar karbon dan paduan
TERIMA KASIH

More Related Content

Uji kuat tarik ppt

  • 1. UJI KUAT TARIK Kelompok 2 : •Sylvester Saragih DBD 111 0105 •Hendrikus Manik DBD 111 0116 •Victor H.Sihombing DBD 111 0005 •Hendrik Sihombing DBD 111 0093 •Binsar L.Sihombing DBD 111 0121 •Binsar R.Sinaga DBD 111 0119 •Maria Fransiska T DBD 111 0097 •Mey trisoni Silalahi DBD 111 0123 •Piter W.Hutabarat DBD 111 0117 •Tonggo R.Sinambela DBD 111 0127 •Udin Marudin DBD 111 0067
  • 2. A. Pengertian Uji Kuat Tarik (Indirect Tensile Strength Test) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kuat tarik (tensile strength) dari percontoh batu berbentuk silinder secara tidak langsung. Alat yang digunakan adalah mesin tekan seperti pada pengujian kuat tekan.
  • 3. Gambar 1.1 : Pengujian Kuat Tarik
  • 4. B. Faktor-faktor mempengaruhi uji kuat tarik  1. Kadar Karbon  2. Heat Treatment  3. Bidang Slip  4. Homogenitas  5. Kecepatan Pendinginan  6. Konduktifitas Fermal Bahan  7. Unsur Paduan  8. Ukuran Butir  9. Dimensi Bahan
  • 5. C. Tujuan Uji Kuat Tarik dilakukan Tujuan → mengetahui kuat tarik dari contoh batuan silinder secara tidak langsung. Alat uji = alat kuat tekan
  • 6. D. Cara Uji Kuat Tarik Dilakukan : 1.Contoh diletakkan secara horisontal pada mesin tekan 2.Lakukan penekanan hingga hancur 3.Diperoleh nilai kuat tarik dengan menghitung
  • 7. Gambar 1.2 : Proses Uji Kuat Tarik dalam menggunakan mesin tekan
  • 8. Gambar 1.3 : Mesin Uji Kuat Tarik
  • 9. Pada dimensi bahan yang kecil kecepatan pendinginannya lebih besar jadi kekerasan besar dan kekuatan tarik besar, jadi kekesaran besar dan kekuatan tarik besar begitu juga sebaliknya. Dalam uji kuat tarik ini didapatkan data tegangan dan regangan. Hubungan tegangan dan regangan dapat diketahui dengan jelas pada diagram tegangan regangan yang didasarkan dari data yang diperoleh dalam pengujian tarik.
  • 10. Gambar 1.4 : Diagram Tegangan Regangan
  • 11. Tegangan tarik didefinisikan sebagai distribusi gaya tarik persatuan luas penampang bahan yang dirumuskan dengan : dt = P/A
  • 12. Regangan dirumuskan : ε = ∆ℓ / Lo Keterangan : • dt = Tegangan tarik ( N/cm2 ) • P = Beban tarik ( W ) • A = Luas penampang ( cm2) • ∆ℓ = Pertambahan • ε = Regangan, • Lo = Panjang awal
  • 13. E. KESIMPULAN Dalam pengujian tarik tentu terdapat kekuatan tarik. Definisi Kekuatan tarik adalah kemampuan bahan untuk menereima beban tarik tanpa mengalami kerusakan dan dinyatakan sebagai tegangan maksimum sebelum putus. Kekuatan tarik pada baja akan naik seiring dengan naiknya kadar karbon dan paduan