| dbo:abstract
|
- Die Tumandok sind ein indigenes Volk, das auf der philippinischen Insel Panay lebt.Sie werden auch "Suludnon", "Panay-Bukidnon" oder "Panayanon Sulud" genannt. Der Name bedeutet in Hiligaynon "Ureinwohner". Seit 1998 werden zweijährige Volksversammlungen ("Biennial Tumanduk Assembly") abgehalten, im April 2009 fand die 7. statt. Die Tumandok versuchen, Rechte an ihren angestammten Ländern zurückzugewinnen. 1962 übergab der damalige Präsident Diosdado Macapagal über 33.000 ha an das Militär. Seit 1970 wurde das Leben von 18.000 Menschen durch Militärübungen beeinträchtigt. Bekannt ist der Tanz Binanog, der den Flug eines philippinischen Adlers darstellt. Im September findet in der Stadt Iloilo ein Tumandok-Fest statt. (de)
- Suludnon, juga dikenal sebagai Tumandok, Panay-Bukidnon, atau Panayanon Sulud, adalah kelompok masyarakat asli Visayas yang tinggal di daerah pegunungan Capiz-Lambunao dan daerah pegunungan Antique-Iloilo di Pulau Panay di kepulauan Visayan di Filipina. Mereka adalah bagian dari kelompok etnolinguistik Bisaya yang lebih besar, yang merupakan kelompok etnolinguistik Filipina terbesar. Meskipun mereka dulunya secara budaya terkait dengan penutur bahasa Kinaray-a, , dan Hiligaynon yang semuanya mendiami dataran rendah Panay, isolasi mereka dari penjajah Spanyol mengakibatkan keberlanjutan budaya dan kepercayaan pra-Hispanik. Mereka menuturkan (juga dikenal sebagai bahasa Ligbok atau Sulod), anggota dari subdivisi Visayas Barat dari rumpun bahasa Bisaya dari rumpun bahasa Austronesia. Sulud/Tumandok dikenal dengan tarian Binanog yang meniru gerakan elang Filipina, diiringi oleh ansambel agung (gong). Tarian lain dengan nama yang sama juga dilakukan oleh oramg Bukidnon dari Mindanao, menunjukkan hubungan budaya antara orang-orang Visayas Barat dan Mindanao utara pada zaman dahulu. Selain itu, mereka juga mempraktikkan penggunaan alat musik bambu, yang mereka gunakan untuk mengekspresikan diri dalam lagu, tarian, dan cerita rakyat. Mereka juga dikenal dengan tradisi sulamannya, yang dikenal sebagai panubok. Warisan panubok dirayakan dalam peragaan busana Tinubkan di Kota Iloilo. Suku Sulud juga dikenal karena praktik tradisional mereka tentang mistisisme binukot dan nabukot. Saat ini, keberadaan suku Sulud menghadapi berbagai tantangan meskipun pemerintah daerah Panay telah menyadari arti penting kebudayaan mereka, dengan memulai pembangunan beberapa proyek yang membantu melestarikan budaya. (in)
- The Suludnon, also known as the Panay-Bukidnon, Pan-ayanon, or Tumandok, are a culturally indigenous Visayan group of people who reside in the Capiz-Lambunao mountainous area and the Antique-Iloilo mountain area of Panay in the Visayan islands of the Philippines. They are one of the two only culturally indigenous group of Visayan language-speakers in the Western Visayas, along with the, Halawodnon of Lambunao and Calinog, Iloilo and Iraynon-Bukidnon of Antique. Also, they are part of the wider Visayan ethnolinguistic group, who constitute the largest Filipino ethnolinguistic group. Although they were once culturally related to the speakers of the Kinaray-a, Aklanon, and Hiligaynon languages, all of whom inhabit the lowlands of Panay, their isolation from Spanish rule resulted in the continuation of a pre-Hispanic culture and beliefs. They speak the Iigbok language (also known as Ligbok or Sulod language), a member of the West Bisayan subdivision of the Bisayan languages within the Austronesian language family. The Panay Bukidnon are known for their Binanog dance, which mimics the flight of the Philippine eagle, accompanied by an agung ensemble. Another dance of the same name is also performed by the Bukidnon Lumad of Mindanao, suggesting a cultural connection between the people of the Western Visayas and northern Mindanao in ancient times. Apart from this, they also practice the use of bamboo musical instruments, which they use to express themselves in traditional songs, dances, and epics. They are also known for their detailed embroidery, known as panubok. The heritage of the panubok is celebrated in the Tinubkan fashion show in Iloilo City. The Sulud are also known for their traditional practices on the mysticism of the binukot and nabukot. Currently, the Sulud/Panay Bukidnon faces several challenges in their existence although the local governments of Panay have realized their importance and have begun establishing several projects that help preserve their culture (en)
|
| rdfs:comment
|
- Die Tumandok sind ein indigenes Volk, das auf der philippinischen Insel Panay lebt.Sie werden auch "Suludnon", "Panay-Bukidnon" oder "Panayanon Sulud" genannt. Der Name bedeutet in Hiligaynon "Ureinwohner". Seit 1998 werden zweijährige Volksversammlungen ("Biennial Tumanduk Assembly") abgehalten, im April 2009 fand die 7. statt. Die Tumandok versuchen, Rechte an ihren angestammten Ländern zurückzugewinnen. 1962 übergab der damalige Präsident Diosdado Macapagal über 33.000 ha an das Militär. Seit 1970 wurde das Leben von 18.000 Menschen durch Militärübungen beeinträchtigt. (de)
- Suludnon, juga dikenal sebagai Tumandok, Panay-Bukidnon, atau Panayanon Sulud, adalah kelompok masyarakat asli Visayas yang tinggal di daerah pegunungan Capiz-Lambunao dan daerah pegunungan Antique-Iloilo di Pulau Panay di kepulauan Visayan di Filipina. Mereka adalah bagian dari kelompok etnolinguistik Bisaya yang lebih besar, yang merupakan kelompok etnolinguistik Filipina terbesar. (in)
- The Suludnon, also known as the Panay-Bukidnon, Pan-ayanon, or Tumandok, are a culturally indigenous Visayan group of people who reside in the Capiz-Lambunao mountainous area and the Antique-Iloilo mountain area of Panay in the Visayan islands of the Philippines. They are one of the two only culturally indigenous group of Visayan language-speakers in the Western Visayas, along with the, Halawodnon of Lambunao and Calinog, Iloilo and Iraynon-Bukidnon of Antique. Also, they are part of the wider Visayan ethnolinguistic group, who constitute the largest Filipino ethnolinguistic group. (en)
|
