Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Sejak awal beroperasi, PG Pesantren Baru telah terintegrasi dengan sistem kogenerasi berbasis ampas tebu yang digolongkan sebagai sistem CHP. Penelitian ini akan mengevaluasi sistem CHP dalam ruang lingkup termodinamika dengan metode... more
Sejak awal beroperasi, PG Pesantren Baru telah terintegrasi dengan sistem kogenerasi berbasis ampas tebu yang digolongkan sebagai sistem CHP. Penelitian ini akan mengevaluasi sistem CHP dalam ruang lingkup termodinamika dengan metode analisis eksergi, sehingga diketahui jumlah distribusi dua bentuk energi kogenerasi dan kinerja sistem. Sistem CHP menghasilkan dua bentuk energi secara simultan dari satu sumber energi primer, yaitu bentuk energi mekanik (power) sebesar 69.098,3 kW dan panas (heat) sebesar 2.662 kW. Sementara kinerja sistem CHP cenderung belum optimal. Kinerja sistem CHP dipengaruhi oleh adanya kesetimbangan antara besarnya perusakan eksergi dan efisiensi eksergetik sistem. Lebih mendasar lagi, analisis eksergi mampu menginterpretasikan faktor penyebab ketidakidealan suatu sistem menurut Hukum Termodinamika Kedua. Faktor penyebab ketidakidealan suatu sistem dinyatakan dengan ireversibillitas (ketidakmampuan balik). Terdapat dua jenis ireversibillitas yaitu ireversibilitas internal dan eksternal. Perusakan eksergi merujuk pada ireversibilitas internal dan dipengaruhi oleh adanya aliran entropi ireversibilitas internal yang timbul dari proses perpindahan panas spontan. Perpindahan panas spontan memungkinkan perusakan eksergi hanya terjadi pada komponen penukar panas atau komponen yang melibatkan adanya perbedaan temperatur pada prosesnya.