Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Mulai dari $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Bosku, Istri Temanku
Bosku, Istri Temanku
Bosku, Istri Temanku
eBook78 halaman34 menit

Bosku, Istri Temanku

Penilaian: 0 dari 5 bintang

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Ini kisah rahasiaku bersama Nayra, istri temanku yang kemudian menjadi atasan dan bosku. Apa yang sebenarnya terjadi antara aku dan Nayra? Silakan simak kisah yang mendebarkan ini...

 

BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis12 Nov 2024
ISBN9798230670919
Bosku, Istri Temanku

Baca buku lainnya dari Enny Arrow

Terkait dengan Bosku, Istri Temanku

E-book terkait

Romansa untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Kategori terkait

Ulasan untuk Bosku, Istri Temanku

Penilaian: 0 dari 5 bintang
0 penilaian

0 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Bosku, Istri Temanku - Enny Arrow

    Diterbitkan oleh

    EnnyArrow Digitals

    Versi Baru

    Sebagaimana Diceritakan Reinaldo Wiryawan

    Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

    Dilarang mengcopy atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini, tanpa izin tertulis dari Penerbit

    1

    HEI Rei, dengar-dengar bos kita yang baru itu teman kamu ya? Aku melirik. Yang bertanya adalah Sunandar, teman sekantor yang duduk tak jauh dari tempatku.

    Mmm, maksudnya ibu Nayra? Nayra Aristia? Sebenarnya yang benar itu aku berteman dengan suaminya, Siswanto, jawabku.

    "Lho berteman dengan suaminya artinya kamu juga temenan dengannya bukan?"

    "Gak juga, jawabku. Aku memang sering ke rumah Siswanto tapi biasanya aku hanya ngobrol dengan dia aja. Dengan ibu Nayra gak. Atau paling hanya ngomong basa-basi aja..."

    "Katanya dia cantik banget ya?" Sunandar mengejarku dengan pertanyaan.

    Aku mengangguk. "Oh iya, dia cantik. Sangat cantik malah. Nanti kamu liat sendiri deh."

    "Galak gak?"

    "Gak tau juga sih tapi kayaknya gak. Dia malah terkesan pemalu dan pendiam. Tapi kita tunggu aja gimana..."

    Selang beberapa hari terakhir memang ada kabar yang menyebut kalau  akan ada pergantian pimpinan pada kantor tempat aku bekerja. Kepala cabang yang lama, pak Mochtar akan memasuki usia pensiun.

    Kabar yang santer beredar adalah, pengganti pak Mochtar itu datang dari kantor pusat. Hanya ada satu nama yang beredar dan dia adalah Nayra Aristia.

    Seperti yang kusampaikan pada Sunandar, aku berteman dengan Siswanto, suami Nayra. Kami berteman baik sejak kuliah.

    Pertemanan tetap terjaga meski kami sama-sama sudah bekerja.

    Setidaknya sekali dalam seminggu aku selalu berkunjung ke rumah Siswanto untuk bersantai main catur, nonton film atau hanya sekedar ngobrol membicarakan urusan politik atau sepak bola.

    Siswanto punya ruangan khusus kedap suara yang dijadikan semacam bioskop, dilengkapi televisi layar datar berukuran besar. Jika Siswanto mengunduh film baru dia akan mengajakku untuk nonton. Kebetulan kami punya selera yang sama yakni sama-sama suka nonton film aksi tembak-tembakan.

    Karena sering berkunjung aku tentu saja mengenal Nayra, istri Siswanto. Hubungan aku dengan Nayra hanya sebatas kenal. Biasanya kami hanya saling bersapa ketika Nayra membukakan pintu untukku. Atau ketika dia datang membawa minuman dan makanan ringan. Selebihnya aku dan Nayra tak pernah bicara, apalagi pembicaraan panjang lebar.

    Biasanya jika aku dan Siswanto bermain catur, Nayra akan duduk tak jauh dari kami sambil menonton televisi atau asyik dengan ponsel. Hal yang kurang lebih sama dilakukan Nayra ketika aku dan Siswanto berbincang ringan. Nayra hanya duduk menjauh dan sama sekali tidak terlibat dalam percakapan.

    Nayra bahkan sama sekali tidak terlibat jika aku dan Siswanto memutuskan untuk nonton film

    Pernikahan Siswanto dan Nayra sudah dikaruniai satu anak laki-laki yang kini duduk di kelas 6 SD.

    Kabar bahwa Nayra akan menjadi bosku terkonfirmasi oleh Siswanto sendiri, yang menelponku beberapa hari kemudian.

    "Hai, bro, kamu udah tau kan, Nayra akan jadi bos kamu?" Siswanto berujar melalui telepon seluler.

    "Iya, kami dapat kabar katanya gitu. Gimana, udah positif? Udah pasti?" Aku berujar sambil bertanya.

    "Iya, udah pasti. Nayra udah terima SK pengangkatan, kata Siswanto. Dia dan pak Mochtar udah membicarakan kapan sebaiknya serah terima jabatan sekaligus acara pisah sambut."

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1