Ac 02
Ac 02
Ac 02
Tugas : Menampung sementara hasil atas Menara Distilasi-02 yang keluar dari Condensor-
02 (sebanyak 27197,9571 kg/jam)
Jenis : Tangki silinder horizontal, torispherical flanged.
1. Kondisi operasi
Suhu = 350,88 K
Tekanan = 1 atm
Komposisi bahan yang masuk akumulator
Komponen BM
Jumlah
X %mass , kg/m
3
kmol/jam kg/jam
Benzene 78 3,5221 274,7262 0,4314 0,24608751 878,6
Toluene 92 0,3538 32,5501 0,0433 0,02915692 870
Dodecene 168 1,9879 333,9733 0,2435 0,29915843 758,4
n-Dodecane 170 1,1969 203,4770 0,1466 0,1822657 780,8
Dodecylbenzene 246 1,1043 271,6494 0,1352 0,24333144 856
Jumlah 8,1651 1116,3759 1,0000 1,0000
Maka diperoleh densitas campuran fluida = 878,6 kg/m
3
2. Menentukan volume akumulator
- Debit aliran yang masuk akumulator:
Dengan, m
c
= massa kondensat, kg
c
= densitas campuran, kg/m
3
Q =1,3630 m
3
/jam
- Dengan asumsi waktu tinggal dalam akumulator = 10 menit (0,1667 jam), maka
dapat dihitung volume kondensat yang tertahan di dalam akumulator.
Maka diperoleh nilai V
c
= 0,2272 m
3
- Volume akumulator dibuat 25% di atas volume kondensat yang tertahan, maka
diperoleh volume akumulator:
( )
V
ac
= 0,3029 m
3
3. Menghitung spesifikasi tangki
Dari rentang nilai L/D = 4 5 (Treyball, 1984) dipilih L/D = 4. Diketahui:
(Brownell & Young, 1959)
Dimana V
ac
= Vs + Vh = 3,140098.ID
3
maka diperoleh:
ID = 0,4586 m
Ukuran shell akumulator:
ID : 0,5 m
Ls : 2 m
Vs : 0,3925 m
3
Vh : 6,1250 x 10
-6
m
3
Vac :0,3925 m
3
4. Menghitung tebal shell dan head.
Dipakai bahan Carbon steel SA 167 type 304 Grade C dengan nilai
- f = 18750 psi
- J = 0,85
- C = 0,125 in
Shell
Dipakai persamaan : (Coulson, 1989)
dengan :
t
s
= tebal shell, in
Pi = tekanan operasi pipa, psi
Di = diameter shell, in
f = maximum allowance stress, psi
J = efisiensi sambungan
C = corrotion allowance
Dari hasil perhitungan, diperoleh tebal shell = 0,1374 in dan diambil tebal plate
standar = 0,1875 in (Brownell and Young, 1979 hal 89)
Head
Dipakai bahan Carbon steel SA 167 type 304 Grade C
2
4
Vs ID Ls
t
=
3
0.000049. Vh ID =
3
3.140098
Vac
ID =
( )( )
(2 )
s
Pi Dt
t C
Jf Pi
= +
Dipakai persamaan : , (Coulson, 1989)
dengan :
t
h
= tebal head, in
Pi = tekanan operasi , psi
f = maximum allowance stress, psi
J = efisiensi sambungan
C = corrotion allowance, in
Rc = ID = 19,6850 in
Rk/Rc = 0,06
Cs = 1,7706
Maka diperoleh nilai t
h
= 0,1436 in, diambil tebal plate standar = 0,1875 in
(Brownell and Young, 1979 hal 89).
Dari tabel 5.7 Brownell and Young diperoleh nilai r dan icr untuk head
dengan tipe torispherical flanged head dengan ketebalan 3/16 in yaitu:
r = 54
icr = 0,5625
sf = 2
OD
b=depth
of dish
A
icr
B
OA
sf
ID
a
r
t
C
Gambar 4. SkemaTorispherical Head
Perhitungan detail desain head menggunakan persamaan-persamaan berikut,
( )( )( )
(2 ( 0.2))
h
Pi Rc Cs
t C
Jf Pi Cs
= +
0.5
1
(3 )
4
Rc
Cs
Rk
| |
= +
|
\ .
()
()
()
()
()
()
()
()
Rangkuman hasil hitungan detail hitungan:
a = 9,84 in
AB = 9,28 in
BC = 53,44 in
AC = 56,63 in
b = 1,37 in
OA = 3,56 in
5. Perhitungan Diameter Nozzle Input dan Output Akumulator
Pipa yang digunakan untuk mengalirkan cairan dari kondensor 2 tidak perlu
yang tahan korosi untuk menghemat biaya (karena bahan tidak bersifat korosif)
maka dipilih Carbon Steel pipe, dengan persamaan perhitungan diameter
optimum diambil dari Coulson Richardson:
dengan,
G = laju massa alir fluida, kg/s
= massa jenis fluida, kg/m
3
Kemudian dilakukan pengecekan nilai turbulensi dengan persamaan sebagai
berikut:
dengan,
= bilangan Reynold
= massa jenis fluida mengalir, kg/m
3
= kecepatan alir fluida, m/s
2
= diameter pipa, m
= viskositas fluida mengalir, Pa.s
Kondisi operasi:
T = 77,88
o
C
P = 1,1 atm
L
= 815,82 kg/m
3
(dari perhitungan massa jenis campuran fluida)
G = 0,5878 kg/s
Di,opt = 18,6030 mm = 0,7324 in
Digunakan pipa standar dari tabel A-11 Holman:
NPS = 1 in
Sch.No = 40
ID = 1,049 in
OD = 1,32 in
Cek turbulensi, diperoleh:
Re = 93678,34 (aliran turbulen)
Summary
Desain Akumulator 2 (AC-02)
- Panjang : 2,09 m
- Diameter : 0,5 m
- Nozzle : ID = 1,049 in
OD = 1,32 in