Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Rio Rifaldo-Reaktor

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 61

HELLO!

S-1/B
FROM ME

Rio Rifaldo
1807112645

1
REAKTOR BATCH
“Rancanglah reactor dengan kondisi berikut”

2
Identifikasi

Fungsi : Tempat teradinya pembentukan Poly Vinyl Cloride dari monomer Vinyl Cloride

Jenis : Reaktor Batch dilengkapi dengan koil pendingin.

Bahan : Stainless Steel SA-167 grade 3 type 304


Kondisi :
Tekanan : 5 atm Reaksi Eksotermis
Suhu : 61oC X= 80 Fase Cair
A. Menghitung laju alir volumetris
B. Tinjauan Kinetika Reaksi

Diketahui:
• Reaksi orde 1,
• Reaksi irreversible,
• Pengadukan sempurna sehingga konsentrasi keluar reaktor
sama dengan konsentrasi didalam reaktor,
,
Persamaan Laju Reaksi : Persamaan Arrhenius :


  =0.1321 𝑚3
k
𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Dimana
R = gas constant, ie. 8,314 kJ/Kmol.K
T = temperature, ie. 334 K
Ea = 107033kJ/mol K
= Waktu tinggal

= 12.18 menit = 0.203 Jam

6
C. Perancangan Reaktor

1. Menentukan volume tangki

  𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑛𝑛𝑔𝑎𝑙


𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 =
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛

  51097,8137 (  𝑘𝑔 / 𝑗𝑎𝑚 ) 𝑥  0,203  jam ;


𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 = =10,4378  m ³
995,4650 (  kg / m3 )

Overdesign 20%

𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆
  𝒕𝒂𝒏𝒈𝒌𝒊 (𝒗𝒕 )=10,4378  m ³  x  1.2 =12,5254  m 3
2. Menentukan Diameter (D) dan Tinggi (H) tangki

Rasio: D : H = 2 : 1

Keterangan:
Dt = diameter tangka
Vt = volume tangka
Ht = Tinggi tangki
r = jari jari

8
3. Menentukan tinggi cairan dalam tangki

Keterangan:
Dt = diameter tangka
Vl = volume cairan/reaktor
Ht = Tinggi tangki
Hcairan = Ketinggian cairan

9
4. Tekanan design

Poperasi : 4 atm overdesign: 20%


g : 9.8 m/s2

10
5. Tebal dinding tangka (ts)

(P. 14.34 Brownell and Young)

Keterangan
ts : tebal shell, in
 ri : jari-jari shell, (D/2), in
 f : allowable stress, psi (Tabel 13.1 Brownell 251)
 E : joint efficiensi tipe double-butt weld (0.8) (Tabel 13.2 Brownell 254)
 C : faktor korosi (0.125 in)
 P : Tekanan total, lb/in2

11
13
13
f = 18750 psi
r = 29.3219 in
c = 0.125 in
E = 0.8
P = 76,1933 psi

Nilai ts distandarisasi dengan tabel 5.7 brownel

ts = 3/8 = 0.375 in

14
6. Menentukan diameter luar (OD) dan diameter dalam (ID) sesungguhnya

Nilai OD distandarisasi dengan tabel 5.7 brownel

OD = 90 in

15
16
6. Menentukan head tangki

Jenis : Torispherical head (flange and dished head).


Digunakan untuk tekanan operasi hingga 15 bar dan harganya cukup ekonomis.

Bahan : Stainless Steel SA-167 grade 10 type 304


Dari tabel 5.7 untuk ts= 3/8 dan OD = 84 didapatkan
icr = 5,13 in
rc = 84 in
icr/rc = 5,13/84 = 0.0610 84 = 0,0610

Karena icr/r > 6%, sehingga memenuhi syarat Torispherical head Sumber :
Brownell and Young, Hal 88). Dan berdasarkan Brownell and Young hal
256 – 258, karena icr/r > 6 % maka persamaan yang digunakan untuk
menghitung tebal head adalah Persamaan (7.76) dan (7.77).
17
W = 1.76212 in

+C

tH distandarisasi dengan tabel 5.6

tH = 5/8 = 0.625 in

Sf = 2 inch
18
Tinggi head = sf + b + t = 16.515 in = 0.4197 m

19
6. Menentukan volume head

20
Perancangan Pengaduk

Jenis : Three bladed narine propeller.


Design : Blade turbin impeller, 6 buah blade dengan 4 buah buffle
1. Menentukan Diameter Pengaduk (Di) 2. Menentukan tinggi (W) dan lebar blade Pengaduk (Lb)

22
3. Menentukan lebar bafel (w)

Offset top

Offset bot

23
4. Menentukan tinggi cairan (Zl) 5. Menentukan banyak pengaduk

24
4. Menentukan Jarak pengaduk dari dasar tangka (Zi)

25
5. Menentukan kecepatan pengaduk (N)

26
5. Menghitung Bilangan Reynold (NRe) 6. Menentukan Daya Pengadukan (P)

Dengan mempergunakan fig.9.12 McCabe p.250 diperoleh Np = 1,3

27
28
Perancangan Jaket Pendingin

1. Neraca Energi

∆H298 = 4,774 kJ/kmol


Cp Polyvinyl Chloride = 200 kJ/Kmol
∆Hproduk = 34.344,5334 kJ
∆Hreaktan = 438.049,4113 kJ

 
2. Kebutuhan air pendingin

Air pendingin yang masuk pada suhu 25°C dan diharapkan keluar pada suhu 55°C menyerap
panas keluar dari reaktor

30
3. Perancangan badan jaket

31
32
(Eq. 13.12, P-25, Brownell and Young)
 

t = 0.3864 in tstandar = 0.4375 in = 7/16


33
REAKTOR CSTR
“Rancanglah reactor dengan kondisi berikut”

34
Identifikasi

Fungsi : Tempat berlangsungnya reaksi antara distilat asam lemak minyak sawit dan
metanol.

Jenis : Continuous Stirred Tank Reactor dengan koil pendingin.

Bahan : Stainless Steel SA-167 grade 3 type 304

Kondisi :
Tekanan : 1.5 atm Waktu tinggal : 1 jam Reaksi Eksotermis
Suhu : 70oC X : 0.9 Fase Cair
A. Menghitung laju alir umpan
B. Tinjauan Kinetika Reaksi

Diketahui:
• Reaksi orde 2,
• K = 1,780 /jam
• Ca0 = 0.202 kmol/m3
• r = 0.138 m3/kmol jam
• Pengadukan sempurna sehingga konsentrasi keluar reaktor
sama dengan konsentrasi didalam reaktor,
,
CSTR Sizing Equation :
𝐹𝑎𝑜𝑋
𝑉  =
𝑟𝑎

𝑉  =7.021𝑚 3

𝑽𝒅𝒆𝒔𝒊𝒈𝒏=𝟏
  . 𝟐 𝒙 𝟔 .𝟓𝟓 𝒎 𝟑 =𝟕 . 𝟖𝟔 𝒎 𝟑

38
C. Perancangan Reaktor

1. Menentukan Diameter (D) dan Tinggi (H) tangki

Rasio: D : H = 1 : 1

  D

  D

  D
2. Tekanan design

40
. Tebal dinding tangka (ts)

(P. 14.34 Brownell and Young)

Keterangan
ts : tebal shell, in
 ri : jari-jari shell, (D/2), in
 f : allowable stress, psi (Tabel 13.1 Brownell 251)
 E : joint efficiensi tipe single welded (0.85) (Tabel 13.2 Brownell 254)
 C : faktor koroso (0.125 in)
 P : Tekanan total, lb/in2

41
43
43
f = 18750 psi
r = 42.44
c = 0.125 in
E = 0.85
P = 29,1933 psi

  + 0.125
𝑡𝑠=0.167
 
Nilai ts distandarisasi dengan tabel 5.7 brownel

ts = 3/8 = 0.188 in

44
5. Menentukan diameter luar (OD) dan diameter dalam (ID) sesungguhnya

OD standarisasi = 90

45
6. Menentukan head tangki

Jenis : Torispherical head (flange and dished head).


Digunakan untuk tekanan operasi hingga 15 bar dan harganya cukup ekonomis.
Bahan : Stainless Steel SA-167 grade 3 type 304

46
47
th standarisasi = 0.188

48
49
6. Menentukan volume head dan volume total
Perancangan Pengaduk

Jenis : Flat blades turbines impellers

Viskositas : 4.970 cP

Ketinggian cairan : 1.924 m


Perancangan untuk pengadukan dilakukan dengan prinsip similaritas menggunakan model
sesuai dengan refrensi buku Brown pada fig. 477 kurva nomor 15 halaman 507 dan tabelnya,
diperoleh data sebagai berikut:
1. Menentukan Diameter Pengaduk (Di) 2. Jarak pengaduk

3. Menentukan lebar bafel (B)

52
5. Menghitung Jumlah Impeller
4. Menentukan lebar pengaduk

53
6. Menentukan banyak pengaduk 7. Menentukan kecepatan pengaduk (N)

54
8. Menghitung Bilangan Reynold (NRe) 9. Menghitung Daya motor

55
56
Perancangan koil pendingin

1. Menghitung LMTD
2. Menghitung Luas Transfer Panas

58
2. Menghitung Kebutuhab air pendingin

Kebutuhan pendingin = Q/cp ΔT = 51376.0559 kg/jam

59
3. Perancangan panjang koil 4. Perancangan banyak lilitan
A : 33.9833 ft2 Nlilitan = Panjang koil / Lhe
a” : 0.62 ft2

60
61

Anda mungkin juga menyukai