Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Fistum

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FISIOLOGI TUMBUHAN
TRANSPORT IN PLANTS (PENGANGKUTAN PADA TUMBUHAN)

OLEH:
KELOMPOK 1
ANGELINE LOISYE W

G111 12 259

MUHAMMAD RESKI AGUNG

G111 12 267

TRI WAHYU LUCAS

G111 12 107

ANWAR G

G111 12 021

ANDI TENRI PADANG

G111 12 323

ANDI FATIMAH

G111 12 314

WAHYUDDIN ABBAS

G111 12 904

ADE KURNAIWAN

G111 12 300

ARIESTA HANDAYANI

G111 12 331

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013

[Type the company name]

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan penyertaanNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang

berjudul

TRANSPORT

IN

PLANTS

PENGANGKUTAN

PADA

TUMBUHAN) ini dengan tepat pada waktunya.


Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan mata
kuliah Fisiologi tumbuhan. Ada pepatah mengatakan Tiada gading yang tak retak,
begitu juga dengan makalah ini untuk itu dimohon saran dan masukannya demi
kesempurnaan makalah ini. Harapan kami makalah ini dapat menambah pengetahuan
pembaca khususnya mengenai pengangkutan pada tubuh tumbuhan.

Makassar, 4 Desember 2013

Penulis

[Type the company name]

DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................................ 2
Bab 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 6
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 6
Bab 2 PEMBAHASAN......................................................................................... 7
Bab 3 PENUTUP................................................................................................... 14
Daftar Pustaka...................................................................................................... 15

[Type the company name]

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transpor pada tingkat seluler bergantung pada permeabilitas selektif membran.
Protein transpor tertentu memungkinkan sel tumbuhan mempertahankan lingkungan
internalnya yang berbeda dari lingkungan sekitarnya. Pompa proton berperan penting
dalam transpor melewati membran tumbuhan. Potensial membran dan gradien H+ yang
dihasilkan oleh pompa proton dimanfaatkan untuk menggerakkan transpor berbagai zat
terlarut.
Perbedaan potensial air menggerakkan transpor air pada sel tumbuhan. Zat
terlarut menurunkan potensial air, sementara tekanan meningkatkan potensial air. Air
mengalir melalui osmosis dari suatu kompartemen dengan potensial air yang lebih
tinggi ke kompartemen dengan potensial air yang lebih rendah. Akuaporin, saluran
spesifik untuk mengangkut air pada membran kemungkinan bisa membantu mengatur
laju osmosis. Sebuah sel yang membengkak menyesuaikan potensial air lingkungan
sekitarnya ketika dinding sel itu memberikan tekanan yang melawan kecenderungan sel
untuk mengambil air karena potensial zat terlarutnya.
Sel-sel tumbuhan yang bervakuola memiliki tiga kompartemen utama. Membran
plasma mengatur transpor antara sitosol dan larutan dinding, sementara tonoplas
mengatur transpor antara sitosol dan vakuola.
Simplas dan apoplas berfungsi dalam transpor di dalam jarigan dan organ.
Simplas adalah rangkaian sitosol yang dihubungkan oleh plasmodesmata. Apoplas
adalah rangkaian dinding sel. Aliran massal (bulk flow) berfungsi dalam transpor jarak
jauh. Transpor getah xilem dan getah floem disebabkan oleh perbedaan tekanan pada
ujung yang berlawanan pada pembuluh, yaitu pada pembuluh xilem dan pembuluh
tapis.
Rambut akar, mikorhiza, dan luas permukaan sel-sel kortikal yang sangat besar
meningkatkan penyerapan air dan mineral. Rambut akar adalah jalur terpenting dalam
penyerapan di dekat ujung akar, akan tetapi mikorhiza, yaitu asosiasi simbiotik fungi
dan akar, bertanggung jawab atas sebagian besar penyerapan oleh keseluruhan sistem

[Type the company name]

akar. Saat larutan tanah memasuki akar, maka luas permukaan membran sel korteks
yang begitu besar meningkatkan pengambilan air dan mineral tertentu ke dalam sel.
Endodermis berfungsi sebagai penjaga gerbang yang selektif antara korteks akar
dan jaringan pembuluh. Air dapat menembus korteks melalui simplas atau apoplas, akan
tetapi mineral yang mencapai mesoderm melalui apoplas akhirnya harus melewati
membran selektif pada sel-sel endodermal. Pita Kaspari yang berlilin pada dinding
endodermal menghambat transfer apoplas mineral dari korteks ke stele.
Naiknya getah xilem sebagian besar tergantung pada transpirasi dan sifat-sifat
fisik air. Kehilangan uap air (transpirasi) akan menurunkan potensial air pada daun
dengan cara menghasilkan suatu tekanan negatif (tegangan). Potensial air yang rendah
ini akan menarik air dari xilem. Kohesi dan adhesi air merambatkan gaya tarik ke
seluruh sistem hingga menuju ke akar. Getah xilem naik melalui aliran massal yang
digerakkan oleh tenaga surya. Pergerakan cairan xilem melawan gravitasi dipertahankan
melalui transpirasi.
Sel-sel penjaga bertindak sebagai penengah pada kompromi antara fotosintesis
dan transpirasi. Stomata mendukung fotosintesis dengan cara memudahkan pertukaran
CO2 dan O2 antara daun dan atmosfir, akan tetapi pori ini juga menjadi jalan utama
hilangnya air melalui transpirasi pada tumbuhan. Perubahan turgor dalam sel penjaga
berguna untuk mengatur ukuran pembukaan stomata, yang dipengaruhi oleh transport
K+ dan air ke dalam dan keluar sel.
Xerofit memiliki adaptasi yang mengurangi transpirasi. Letak stomata yang
terlindung di dalam perlekukan daun dan struktur adaptasi lainnya memungkinkan
tumbuhan tertentu bertahan hidup di dalam lingkungan kering.
Floem mentranslokasikan getahnya dari sumber gula ke sugar sink. Daun
dewasa adalah sumber utama, meskipun organ penyimpanan seperti umbi dapat
berfungsi sebagai sumber selama musim tertentu. Ujung akar dan tunas yang sedang
berkembang adalah contohsugar sink. Pengisian dan pembongkaran floem bergantung
pada transpor aktif sukrosa. Sukrosa diangkut bersama dengan H +, yang berdifusi
menuruni suatu gradien yang dibentuk oleh pompa proton. Aliran tekanan adalah
mekanisme translokasi pada angiospermae. Pengisian gula pada ujung sumber suatu
pembuluh tapis dan pembongkaran pada ujung pembuangan merupakan upaya untuk

[Type the company name]

mempertahankan suatu perbedaan tekanan yang menjaga agar getah dapat mengalir
melalui pembuluh tersebut.
B. Rumusan Masalah
1.

Apa yang dimaksud transpor tumbuhan dan mekanisme nya. ?

2.

Bagaimana pengangkutan air dan garam-garam mineral oleh tumbuhan?

3.

Bagaimana pengangkutan hasil fotosintesis dan pengeluaran zat oleh tumbuhan?

4.

Bagaimana cara pengeluaran zat oleh tumbuhan?

C. Tujuan Penulisan
Transpor pada tumbuhan bertujuan untuk mengetahui proses dan cara tumbuhan
mendapatkan makanan dan mengeluarkan zat yang tidak dibutuhkan oleh tanaman
tersebut.

[Type the company name]

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Transpor Tumbuhan dan Mekanisme
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan. Tumbuhan memerlukan air dan mineral. Air dan
mineral ini diserap dari dalam tanah menggunakan akar. Pengambilan zat-zat ini
dilakukan secara difusi dan osmosis. Difusi merupakan perpindahan molekul atau ion
dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis
adalah perpindahan air dari larutan berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi
tinggi melalui selaput semi permeable. Osmosis berkaitan dengan beberapa keadaan sel
tumbuhan. Berdasarkan jalur yang ditempuh air dan garam mineral yang masuk ke akar,
pengangkutan air dan garam mineral dibedakan menjadi simplas dan apoplas. Simplasa
dalah bergeraknya air dan mineral lewat jalur dalam sel, yaitu sitoplasma sel dengan
jalan menembus membran plasma. Sedangkan apoplas adalah bergeraknya air lewat
jalur luar sel atau lewat dinding-dinding sel.
a)Imbibisi : merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding
sel, sehingga dinding selnya akan mengembang. Misal masuknya air pada biji saat
berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam.
b)Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke
konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat
pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
c)Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik)
ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel.
Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan
zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel
dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang
ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel.
Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang
lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga
menyebabkan sel mengkerut.

[Type the company name]

d) Transpor aktif : Transpor aktif merupakan pengangkutan zat-zat menembus membran


impermeabel dan melawan gradien konsentrasi, dengan bantuan energi dari ATP dan
protein kotranspor
e)Difusi fasilitatif

: Difusi fasilitasi adalah pengangkutan molekul atau ion-ion

menembus membrane sepanjang gradien konsentrasi oleh sistem pembawa tanpa


bantuan ATP.
B. Pengangkutan Air dan Garam-garam Mineral oleh Tumbuhan
Tumbuhan membutuhkan air sepanjang hidupnya. Setelah diserap akar, air
digunakan dalam semua reaksi kimia, mengangkut zat hara, membangun turgor, dan
akhirnya keluar dari daun sebagai uap atau air. Tumbuhan mempunyai sistem
pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah agar air tetap tersedia.
Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam
mineral yang diperoleh dari tanah, yaitu ekstravaskular dan intravaskular.
Pengangkutan ekstravaskular adalah pengangkutan di luar berkas pembuluh.
Pengangkutan ini bergerak dari permukaan akar menuju ke bagian-bagian yang letaknya
lebih dalam dan menuju ke berkas pembuluh. Sementara itu, pengangkutan
intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh dari akar menuju bagian
atas tumbuhan.
1. Proses Pengangkutan Ekstravaskular
Pada pengangkutan ini, air akan masuk melalui sel epidermis akar kemudian
bergerak di antara sel-sel korteks. Air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis
untuk memasuki silinder pusat (stele). Setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas
di antara sel-sel. Cara transportasi dalam pengangkutan air dan mineral secara
ekstravaskular ada dua macam, yaitu apoplas dan simplas. Perhatikan Gambar 2.14.
Transportasi apoplas adalah menyusupnya air tanah secara difusi bebas atau transpor
pasif melalui semua bagian tidak hidup dari tumbuhan, misalnya dinding sel dan ruangruang antarsel. Transportasi apoplas tidak dapat terjadi saat melewati endodermis sebab
dalam sel-sel endodermis terdapat pita kaspari yang menghalangi air masuk ke dalam
xilem. Pita kaspari ini terbentuk dari zat suberin (gabus) dan lignin. Oleh karena
itu,apoplas dapat terjadi di semua bagian kecuali endodermis. Air yang menuju
endodermis ditranspor secara simplas melalui sel peresap.

[Type the company name]

Kebalikan dari transportasi apoplas adalah transportasi simplas. Transportasi


simplas yaitu bergeraknya air tanah dan zat terlarut melalui bagian hidup dari sel
tumbuhan. Pada sistem simplas ini perpindahan terjadi secara osmosis dan transpor aktif
melalui plasmodesmata. Transportasi simplas dimulai dari sel-sel rambut akar ke sel-sel
parenkim korteks yang berlapis-lapis, sel-sel endodermis, sel-sel perisikel, dan akhirnya
ke berkas pembuluh kayu atau xilem. Pengangkutan mineral melalui transpor aktif.
Mineral mampu masuk ke dalam akar karena melawan gradien konsentrasi, yaitu dari
daerah berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi.
2. Proses Pengangkutan Intravaskular
Pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh (xilem) dari
akar menuju bagian atas tumbuhan. Pengangkutan air dan mineral dimulai dari xilem
akar ke xilem batang menuju xilem tangkai daun dan ke xilem tulang daun. Pada tulang
daun terdapat ikatan pembuluh. Air dari xilem tulang daun ini masuk ke sel-sel bunga
karang pada mesofil. Setelah mencapai sel-sel bunga karang, air dan garam-garam
mineral disimpan untuk digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi.
Transportasi pada trakea lebih cepat daripada transportasi pada trakeida.
Ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mempunyai trakea sehingga trakeida
merupakan satu-satunya saluran pengangkutan air tanah. Tumbuhan yang tidak
mempunyai trakea misalnya pada tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji terbuka.
Pengangkutan air dan mineral dari bawah ke atas tubuh tumbuhan oleh xilem mengikuti
beberapa teori sebagai berikut.
a. Teori vital
Teori vital menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat terlaksana
karena adanya sel-sel hidup, misalnya sel-sel parenkim dan jari-jari empulur di sekitar
xilem.
b. Teori Dixon Joly
Teori Dixon Joly menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena tarikan dari atas, yaitu
ketika daun melakukan transpirasi. Air selalu bergerak dari daerah basah ke daerah
kering.
c. Teori tekanan akar
Teori tekanan akar menyatakan bahwa air dan mineral naik ke atas karena adanya
tekanan akar. Tekanan akar ini terjadi karena perbedaan konsentrasi air dalam air tanah
[Type the company name]

dengan cairan pada saluran xilem. Tekanan akar paling tinggi terjadi pada malam hari
dan dapat menyebabkan merembesnya tetes-tetes air dari daun tumbuhan (gutasi).
C. Pengangkutan Hasil Fotosintesis dan Pengeluaran Zat oleh Tumbuhan
Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi.
Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat
penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya. Jaringan pembuluh
yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem
(pembuluh tapis).
Jaringan floem mengangkut gula sukrosa dan juga asam amino dari organ-organ
tumbuhan yang berwarna hijau, terutama daun, ke bagian-bagian lain dalam tumbuhan.
Berbeda dari xylem, floem memiliki sel-sel yang bernama sel tapis (sieve tube sel), dan
transportasi gula sukrosa dan asam amino dapat dilakukan melalui difusi dan juga
transport aktif dari sel ke sel dalam floem. Oleh karena itu, makanan-makanan ini dapat
menjangkau organ-organ tanaman dalam waktu yang sangat singkat agar mereka bisa
melakukan respirasi dan berkembang.
Salah satu jaringan pengangkut pada tumbuhan adalah pembuluh tapis (floem).
Pada prinsipnya floem merupakan jaringan parenkim. Floem tersusun atas beberapa tipe
sel yang berbeda yaitu pembuluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut, dan
sklerenkim. Floem merupakan bagian dari kulit kayu. Unsur penyusun pembuluh floem
terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya
memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa dengan pipa. Dengan bentuk
seperti ini, pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis
lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pada tumbuhan tertentu terdapat serabut
floem atau serat yang mengandung lignin. Serabut-serabut ini dapat digunakan sebagai
tali dan tekstil, misalnya rami (Boehmeria nivea), linen (Linum usitatissimum), dan jute
(Corchorus capsularis). Dalam floem terjadi translokasi fotosintat. Translokasi adalah
perpindahan bahan terlarut yang dapat terjadi di seluruh bagian tumbuhan.
Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama
sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan
hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan satu arah
dari akar ke daun, pengangkutan pada pembuluh floem dapat berlangsung kesegala
arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain
[Type the company name]

10

tumbuhan yang memerlukannya. Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh
bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan di dalam pipa lain dalam
berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlainan. Untuk masing masing
pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat
penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.
Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati phloem
dapat dilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah kehilangan kulit
(phloem) mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan yang
dapat memacu munculnya akar apabila bagian batang yang terkelupas kulitnya tertutup
tanah yang selalu basah.
Tumbuhan tidak hanya mengambil atau menyerap zat kembali ke lingkungannya
yang disebut pengeluaran atau eliminasi. Zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan dapat
melalui 3 kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Zat yang dikeluarkan sama dengan ketika diserap, misalnya air yang dikeluarkan
pada peristiwa penguapan dan penetesan air (Gutasi) melalui sel gutatoda
2. Zat yang dikeluarkan sebagai hasil

fotosintesis, misalnya madu yang dikeluarkan

oleh kelenjar madu.


3. Zat yang dikeluarkan sebagai hasil proses pembongkaran, misalnya oksigen dan air
dari proses fotosintesis.
D. Cara Pengeluaran Zat oleh Tumbuhan
1.

Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup

tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan
lentisel.
Mekanisme Transpirasi
Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian besar bergerak
menurut gradien potensial air melalui xilem. Air dalam pembuluh xilem mengalami
tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat dari
penguapan yang berlangsung di bagian atas. Sebagian besar ion bergerak melalui
simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas melalui arus transportasi.

[Type the company name]

11

Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi transpirasi


Faktor dalam

Besar kecilnya daun

Tebal tipisnya daun

Berlapiskan lilin atau tidaknya permukaan daun

Banyak sedikitnya bulu di permukaan daun

Banyak sedikitnya stomata

Bentuk dan lokasi stomata

Faktor luar

Sinar matahari

Temperatur

Kelembapan udara

Angin

Keadaan air di dalam tanah

2.

Gutasi adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes melalui celah-celah tepi

atau ujung-ujung tulang tepi daun yang di sebut hidatoda atau gutatoda atau emisarium.
Terjadi pada suhu rendah dan kelembapan tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi
hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi,jagung,rumput,dll).
Mekanisme pada gutasi yaitu sebagai berikut: Pengeluaran air melalui proses gutasi
terjadi akibat adanya tekanan positif akar. Meskipun ketika laju transpirasi rendah, akar
terus menyerap air dan mineral sehingga air yang masuk ke jaringan lebih banyak
daripada yang dilepaskan keluar. Kondisi yang tidak mendukung terjadinya tekanan
akar

seperti

suhu

dingin

dan

tanah

yang

kering

menghambat

terjadinya

gutasi. Kekurangan mineral juga diketahui memengaruhi proses gutasi Bila transpirasi
terjadi

pada

stomata,

maka

gutasi

terjadi

pada

struktur

khusus

bernama

hidatoda.Hidatoda seringkali disebut sebagai stomata air.Hidatoda terletak di ujung dan


sepanjang tepi daun. Oleh karena itulah, titik-titik air akan terlihat di ujung dan tepi
daun.
Gutasi biasanya terjadi pada malam hari, namun terjadi juga pada pagi hari. Laju
gutasi paling tinggi ditemukan pada tumbuhan Colocasia nymphefolia. Gutasi paling
banyak terjadi pada tumbuhan air, herba, dan rumput-rumputan.

[Type the company name]

12

Gutasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelangsungan hidup


tumbuhan. Namun kadangkala, gutasi diketahui dapat menyebabkan luka pada
daun. Hal ini diakibatkan oleh penumpukan garam yang terjadi bila titik-titik air di tepi
daun telah menguap. Kondisi tersebut membuat patogen seperti bakteri dan fungi dapat
menyerang jaringan daun.
3.

Perdarahan adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang

disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyerapan
pohon karet dan pohon aren

[Type the company name]

13

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1.

Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat

keseluruh bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat rendah, penyerapan air dan
zat hara terlarut didalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan
tingkat tinggi proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari
xilem dan floem
2.

Proses pengangkutan air dan garam mineral ada 2 yaitu pengangkutan

ekstravaskular dan pengangkutan intravaskular


3.

Cara pengeluaran zat oleh tumbuhan ada 3 yaitu transpirasi, gutasi dan

pendarahan
4.

Tumbuhan tidak hanya mengambil atau menyerap zat kembali ke lingkungannya

yang disebut pengeluaran atau eliminasi

[Type the company name]

14

DAFTAR PUSTAKA
Andriance, G.W. and F.R. Brison. 1995. Propagation of Horticultura Plant. Mc Graw.
Hill Book Coy. London. 298 p.
Ashari, S. 1995. Hortikultura. Universitas Indonesia. Jakarta. 99 hal. th
Brady, N.C. 1974. The Nature and Properties of Soil ed. The Mac Millan Co. New York.
De Boodt, M. and D. Verdonck. 1972. The Properties of Substrates In Horticulture. Acta
Horticultural. 26:37-44.
Effendi, S. 1980. Bercocok Tanam Jagung. CV. Yasaguna. Jakarta.
Gaur,

A.C. 1982. Improving


Soil Fertility Through Organic Recycling.
Project Field No. 15. FAO of United Nations. Rome.85 p.

Kusnayadi. H. 2012. Hand Out Fisiologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian. Universitas


Samawa. Sumbawa Besar.
Lakitan, B., 1995. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.
Santoso, H.B. 1998. Pupuk Kompos. Kanisius. Yogyakarta. 28 hal.
Salisbury, F.B. dan C.W.Ross, 1995. fisiologi Tumbuhan Jilid satu. Diterjemahkan Oleh
: D.R.Lukman dan Sumaryono. ITB-Press, Bandung.
Anonim, 2003. Difusi dan osmosis. http:// www. iloveblue. com / bali_gaul_funky /
artikel_bali / detail / 193. html
Anonim.2009.

imbibisi

pada

tanaman. http://id.imbibisi-biji-laporan-oleh-bram-

arda.html.

[Type the company name]

15

[Type the company name]

16

Anda mungkin juga menyukai