Transpirasi
Transpirasi
Transpirasi
ANGKUTAN AIR
Disusun oleh:
BIOLOGI E 2017
Tanam Tanam
an an
pacar pacar Menghitung luas total
air air daun setiap tanaman.
A B Dan kecepatan
150 ml 150 ml trasnpirasi
Ditempat
Ditimbang hingga 3 kali Yaitu tiap 30
Didekat
gelap lampu menit
I. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Menyediakan 2 buah Erlenmeyer dan mengisinya dengan air volume
150 ml.
3. Memotong miring pangkal pucuk batang tanaman pacar air dalam air
dan segera memasukkan potongan tanaman tersebut pada tabung
Erlenmeyer melalui lubang pada sumbat sampai bagian bawahnya
terendam air. Kemudian membuang bunga, kuncup dan daun yang
rusak dan mengolesi luka dengan vaselin. Demikian pula, mengolesi
celah-celah yang ada dengan vaselin (misalnya di sekitar sumbat
penutup).
4. Menimbang kedua tabung Erlenmeyer tersebut lengkap dengan
tanaman dan air yang ada di dalamnya dan mencatat hasilnya.
5. Meletakkan tabung Erlenmeyer I di dalam ruangan (tempat gelap) dan
tabung Erlenmeyer II pada tempat dengan jarak 20 cm dari lampu pijar
100 watt. Mengukur kondisi lingkungan kedua tempat tersebut meliputi
suhu, intensitas cahaya dan kelembaban.
6. Setiap 30 menit menimbang masing-masing tabung Erlenmeyer beserta
perlengkapannya dan mencatat hasilnya.
7. Mengulangi pengukuran tersebut sebanyak 3 kali.
8. Setelah penimbangan terakhir, mengambil daun-daun pada tanaman
tersebut kemudian mengukur luas total daun tersebut dengan kertas
grafik/ millimeter, caranya adalah sebagai berikut:
Membuat pola masing-masing daun pada kertas grafik.
Menghitung luas daun dengan ketentuan: Apabila kurang dari ½
kotak dianggap nol dan bila lebih dari ½ kotak dianggap satu.
J. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Tabel berat awal, berat akhir, dan selisih berat tanaman pacar air
K. Analisis Data
Dari tabel percobaan dan grafik yang diperoleh pada percobaan ini
dapat diambil suatu analisis bahwa pada botol kondisi gelap dengan
intensitas cahaya sebesar 0 Lux, kelembaban udara sebesar 85%, dan suhu
sebesar 28oC, didapatkan kecepatan transpirasi pada tanaman pacar air
adalah sebesar 0,0008 gram/menit/cm2, dan total berat selisih berat tanaman
pacar air adalah 0,1 gram, dengan rata-rata luas daun sebesar 4,05 cm2. Dan
pada botol kondisi terang dengan intensitas cahaya sebesar 72 Lux,
kelembaban udara sebesar 76%, dan suhu sebesar 28oC, didapatkan
kecepatan transpirasi pada tanaman pacar air adalah sebesar 0,001
gram/menit/cm2, dan total berat selisih berat tanaman pacar air adalah 0,13
gram, dengan rata-rata luas daun sebesar 4,2 cm2. Dari analisis ini dapat
diketahui bahwa cahaya dan suhu dapat mempengaruhi kecepatan
transpirasi pada tanaman pacar air.
L. Pembahasan
Dari analisis data didapatkan bahwa kecepatan transpirasi pada
tanaman pacar air dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang dalam hal ini
yang mempengaruhi kecepatan transpirasi adalah intensitas cahaya. Pada
kondisi gelap dengan intensitas cahaya sebesar 0 Lux kecepatan transpirasi
tanaman adalah 0,0008 gram/menit/cm2. Hal ini terjadi karena pada
tanaman tidak mengeluarkan banyak uap air atau yang disebut dengan
transpirasi, sehingga kecepatan transpirasinya juga rendah. Banyaknya uap
air yang dikeluarkan ditunjukkan dengan pengurangan berat tanaman pada
Erlenmeyer antara sebelum melakukan transpirasi dengan sesudah tanaman
melakukan transpirasi. Berat tanaman pada Erlenmeyer berkurang dari
257,2 gram menjadi 256,9 gram setelah 90 menit.
Pada kondisi terang dengan intensitas cahaya yang lebih besar yaitu
sebesar 72 Lux kecepatan transpirasi tanaman adalah sebesar 0,001
gram/menit/cm2. Hal ini terjadi karena pada tanaman tersebut terjadi laju
transpirasi yang tinggi sehingga banyak uap air yang dikeluarkan oleh
tanaman melalui daun. Oleh karena banyaknya uap air yang dikeluarkan
oleh tanaman akibat dari laju transpirasi yang tinggi maka kecepatan
transpirasi juga tinggi dibandingkan dengan kecepatan transpirasi tanaman
pada keadaan gelap. Besarnya transpirasi juga dibuktikan dengan
pengurangan berat tanaman pada Erlenmeyer. Pada tempat yang intensitas
cahayanya lebih terang ini pengurangan berat tanaman lebih besar daripada
di tempat gelap. Berat tanaman pada Erlenmeyer berkurang dari 243,5 gram
menjadi 243,1 gram.
Laju transpirasi maupun kecepatan transpirasi pada suatu tumbuhan
atau tanaman dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan internal maupun
eksternal tumbuhan itu sendiri. Faktor lingkungan eksternal yang sering
mempengaruhi kecepatan transpirasi adalah keadaan intensitas cahaya,
suhu, dan kelembaban udara yang ada di lingkungan luar tumbuhan.
Tumbuhan akan bertranspirasi lebih cepat apabila cahaya atau suhu di
lingkungan luar tumbuhan itu tinggi. Dan tumbuhan akan bertranspirasi
lebih cepat apabila kelembaban udara di lingkungan luar tumbuhan itu
rendah atau dengan kata lain udara tersebut kering.
M. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa intensitas cahaya dan suhu mempengaruhi kecepatan
transpirasi. Semakin tinggi intensitas cahaya dan suhu maka semakin cepat
pula transpirasi pada suatu tumbuhan.
N. Daftar Pustaka
Campbell, Neil A, dkk. 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid II. Jakarta:
Erlangga.
Rachmadiarti, Fida, dkk. 2007. Biologi Umum. Surabaya: Unesa University
press.
Rahayu, Yuni Sri, dkk. 2017. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan.
Surabaya: Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi
FMIPA Unesa.
Salisbury, Frank B & Ross Cleon W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2.
Bandung: ITB Bandung
Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk. 1993. Materi Pokok Anatomi dan
Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud –
Jakarta.
Susilowati. 2000. Petunjuk Praktikum Semester 3 (Fisiologi Hewan,
Fisiologi Tumbuhan, Zoologi Vertebrata, Struktur Hewan).
Malang: Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang.
Lampiran
NO. Gambar Keterangan
1. Persiapan alat dan bahan,
pacar air dimasukkan ke dalam
2 tabung Erlenmeyer dengan
air 150ml