Pendidikan Anak Di SD
Pendidikan Anak Di SD
Pendidikan Anak Di SD
DI SEKOLAH DASAR
Disusun Oleh:
AGUS BUDI SETIYAWAN
NUR ROFIK
SUNARTO
ANDRI HANAFI
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadiratAllah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Pembelajaran Anak di Sekolah Dasar
ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu
dalam kesempatan ini. Kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul
guna penyempurnaan makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Walaikumsalam Wr. Wb.
Hormat kami,
Tim Penulis
II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
II
DAFTAR ISI................................................................................................
III
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................
1.3 Tujuan...................................................................................
1.4 Manfaat.................................................................................
PEMBAHASAN .........................................................................
12
20
24
29
29
29
29
BAB II
III
BAB I
PENDAHULUAN
siswa.
Untuk
mendukung
hal
tersebut,
diperlukan
karakteristik
perkembangan
usia
Sekolah
Dasar,
1.4
Manfaat
1) Memudahkan mahasiswa dalam memahami karakteristik perkembangan
anak Sekolah Dasar.
2) Memberikan pandangan
kepada
mahasiswa
dalam
melakukan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rentang Usia Anak Sekolah Dasar
Masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang
berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira usia sebelas tahun atau
dua belas tahun. Karakteristik utama siswa sekolah dasar adalah mereka
menampilkan perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan
bidang, di antaranya, perbedaan dalam intelegensi, kemampuan dalam
kognitif dan bahasa, perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik
anak.
Tingkatan kelas di sekolah dasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu kelas
rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah terdiri dari kelas satu, dua, dan tiga,
sedangkan kelas-kelas tinggi terdiri dari kelas empat, lima, dan enam
(Supandi, dalam Anitah, dkk., 2008). Di Indonesia, rentang usia siswa SD,
yaitu antara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun. Usia siswa pada kelompok kelas
rendah, yaitu 6 atau 7 sampai 8 atau 9 tahun. Siswa yang berada pada
kelompok ini termasuk dalam rentangan anak usia dini. Masa usia dini ini
merupakan masa yang pendek tetapi sangat penting bagi kehidupan
seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak
perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.
2.2 Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar
Siswa Sekolah Dasar merupakan individu unik yang memiliki
karakteristik tertentu yang bersifat khas dan spesifik. Pada dasarnya setiap
siswa adalah individu yang berkembang. Perkembangan siswa akan dinamis
sepanjang hayat mulai dari kelahiran sampai akhir hayat, Dalam hal ini
pendidikan maupun pembelajaran sangat dominan memberikan konstribusi
untukek membantu dan mengarahkan perkembangan siswa supaya menjadi
positif dan optimal. Setiap siswa memiliki irama dan kecepatan
perkembangan yang berbeda beda dan bersifat individual.
4
1.
Tahapan sensorimotor
Menurut Piaget, bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan
selain juga dorongan untuk mengeksplorasi dunianya. Skema
awalnya dibentuk melalui diferensiasi refleks bawaan tersebut.
5
b.
c.
f.
tujuan.
Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan
terutama dengan tahapan awal kreativitas.
2.
Tahapan praoperasional
Tahapan ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan.
Dengan mengamati urutan permainan, Piaget bisa menunjukkan
bahwa setelah akhir usia dua tahun jenis yang secara kualitatif
baru dari fungsi psikologis muncul. Pemikiran (Pra)Operasi
dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara
tahapan
ini,
anak
mengembangkan
keterampilan
3.
nama
dan
d)
yang tinggi.
Reversibilityanak mulai memahami bahwa jumlah atau
benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan
awal. Untuk itu, anak dapat dengan cepat menentukan bahwa
4+4 sama dengan 8, 8-4 akan sama dengan 4, jumlah
e)
sebelumnya.
Konservasimemahami bahwa kuantitas, panjang, atau
jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan
pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda
tersebut. Sebagai contoh, bila anak diberi cangkir yang
seukuran dan isinya sama banyak, mereka akan tahu bila air
dituangkan ke gelas lain yang ukurannya berbeda, air di gelas
f)
untuk
tunjukkan
komik
yang
memperlihatkan
Siti
kegiatan
ini
memerlukan
proses
transformasi
operasional
formal
adalah
periode
terakhir
tolak
pada
perkembangan
intelektual
dan
karena
mereka
sudah
diharapkan
pada
dunia
pengetahuan.
Pada usia ini mereka masuk sekolah umum, proses belajar
mereka tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, karena mereka
sudah diperkenalkan dalam kehidupan yang nyata di dalam
lingkungan masyarakat. Nasution (1992) mengatakan bahwa
masa kelas tinggi sekolah dasar mempunyai beberapa sifat khas
sebagai berikut : (1) adanya minat terhadap kehidupan praktis
sehari-hari yang kongkrit, (2) amat realistik, ingin tahu dan ingin
belajar, (3) menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap halhal dan mata pelajaran khusus, oleh ahli yang mengikuti teori
faktor ditaksirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor, (4)
10
intelektual,
emosional
maupun
pertumbuhan
badaniyah, di mana kecepatan pertumbuhan anak pada masingmasing aspek tersebut tidak sama, sehingga terjadi berbagai
variasi tingkat pertumbuhan dari ketiga aspek tersebut. Ini suatu
faktor yang menimbulkan adanya perbedaan individual pada
anak-anak sekolah dasar walaupun mereka dalam usia yang sama.
Dengan karakteristik siswa yang telah diuraikan seperti di
atas, guru dituntut untuk dapat mengemas perencanaan dan
pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa dengan
baik, menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar
kehidupan siswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang
dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna bagi anak. Selain itu,
siswa hendaknya diberi kesempatan untuk pro aktif dan
mendapatkan pengalaman langsung baik secara individual
maupun dalam kelompok. Guru juga dituntut untuk harus menjadi
model/teladan yang baik bagi siswa serta guru harus berhati hati
dalam bersikap, berbicara, dan berbuat karenaa akan sangat
bepengaruh terhadap kepribadian peserta didik.
11
2.2.2
konflik/krisis
yang
merupakan
titik
balik
dalam
kualitas
psikologi
atau
kegagalan
untuk
12
perkembangan
mengembangkan
kepercayaan
akan
menghasilkan
13
bertujuan.
Anak yang berhasil dalam tahap ini merasa mampu dan
kompeten dalam memimpin orang lain. Adanya peningkatan
perasaan
kompeten
dan
percaya
dengan
rendah diri.
Prakarsa yang dicapai sebelumnya memotivasi mereka untuk
produktif.
Erikson yakin bahwa guru memiliki tanggung jawab khusus
kepakaan dirinya.
Anak dihadapkan dengan penemuan siapa mereka, bagaimana
mereka
nantinya,
dan
kemana
mereka
menuju
dalam
15
16
masa lalu.
Mereka yang tidak berhasil pada fase ini, akan merasa bahwa
emosi
individu.
J.Havighurst
mengemukakan
bahwa
setiap
17
18
usia
18
tahun
sampai
22
tahun,
umumnya
telah
positif siswa.
Nilai-nilai moral ini haarus ditanamkan agar siswa memiliki
kepekaan sosial yang tinggi sehingga lingkungan sosial yang
positif jugaa dapat terbentuk. Hal ini dapat membantu rasa
percaya dirinya yang kuat dan karakter yang positif.
memperlihatkan
19
tahap
dalam
seluruh
proses
kedua
atau
tingkat
konvensional
juga
dapat
20
punggungku,
nanti
aku
akan
menggaruk
21
didik.
Penanaman nilai dan moral dapat dilakukan melalui
23
1.
2.
3.
5.
6.
25
Pada pendidikan dasar yaitu SD, anak susah dalam memahami apa
yang diberikan guru. Peranan guru SD harus dapat membuat atau
menggunakan metode yang tepat misalnya dengan cara metode
ekperimen agar anak dapat memahami pelajaran yang diberikan dengan
menemukan sendiri inti dari pelajaran yang diberikan sedangkan
dengan ceramah yang dimana guru Cuma berbicara didepan membuat
anak malah tidak memahami isi dari apa yang dibicarakan oleh
gurunya.
7.
atau
gurunya
mereka
senang
apabila
orang
lain
26
27
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pembelajaran di SD hendaknya:
1. Menyesuaikan karakteristik yang dimiliki oleh anak usia SD
2. Mengaitkan hal-hal yang bersifat konkret pada setiap pembelajaran
dengan tidak melibatkan hal-hal yang abstrak yang dapat
membingungkan anak SD
3. Menumbuhkan rasa percaya diri sedini mungkin sehingga
meminimalisir timbulnya rasa rendah diri pada siswa SD
4. Memberikan contoh kisah keteladanan para tokoh yang diterapkan
langsung oleh guru SD dalam setiap pembelajaran
3.2
Saran
28
29
DAFTAR PUSTAKA
Mujtahidin,S.Pd., M.Pd. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bangkalan:
Universiitas Trunojoyo Madura.
Sri Anitah, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Udin S. Winataputra, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Terbuka
http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/20/ciri-kecenderungan-belajardan-cara-belajar-anak-sd-dan-mi/
http://zhuldyn.wordpress.com/materii-lain/perkembangan-pesertadidik/karekteristik-perkembangan-kognitif-anak-sd/
http://belajarbarengkiddos.blogspot.com/2012/11/penerapan-disiplin-untuk-anakusia.html
http://zhuldyn.wordpress.com/materii-lain/perkembangan-pesertadidik/perkembangan-berpikir-anak-sd/
http://www.scribd.com/doc/45176852/Karakteristik-Anak-Usia-Sekolah
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/16/pembelajaran-anak-sd/
http://animenekoi.blogspot.com/2012/01/strategi-pendekatan-dan-teknik.html
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jeanpiaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan/
http://zulfikarnasution.wordpress.com/2011/09/17/teori-perkembangan-kognitifjean-piaget/
http://nadhirin.blogspot.com/2010/04/teori-perkembangan-kognitif-jeanpiaget.html
http://www.slideshare.net/sabri071/teori-perkembangan-jean-piaget
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jeanpiaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_perkembangan_kognitif
http://kongkoh.blogspot.com/2010/01/teori-perkembangan-psikososial-erik.html
30
http://utak-atik-psikologi.blogspot.com/2012/03/teori-perkembangan-psiko-sosialerik.html
http://www.sttkharisma.org/index.php?
option=com_content&view=article&id=58:teori-psikososial-erik-erikson&catid=5:artikel-pendidikan&Itemid=16
http://orthevie.wordpress.com/2010/05/29/teori-perkembangan-moral-menurutkohlberg/
http://id.wikipedia.org/wiki/Tahap_perkembangan_moral_Kohlberg
http://www.psikologizone.com/teori-perkembangan-moral-kohlberg/06511736
http://iwansukmanuricht.blogspot.com/2012/03/14.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Perkemb%20moral-Kul%20PPD.pdf
http://www.scribd.com/doc/31326503/Teori-Perkembangan-Moral-LawrenceKohlberg
http://aridlowi.blogspot.com/2009/03/pendidikan-dan-moralitas.html
http://www.pergerakankebangsaan.org/?p=718
http://ihyayusriati.blogspot.com/2012/09/perkembangan-moral-pada-anak-usiasd.html
http://lisayulista.blogspot.com/2012/01/pendidikan-kepribadian-dan-moralanak.html
http://www.sekolahdasar.net/2009/10/konsep-dasar-pembelajaran-terpadu-di.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/agus-triyanto-mpd/02kesulitan-belajar-anak-sekolah-dasar.pdf
http://arkhominanda17.wordpress.com/2012/11/07/peran-guru-dalampembelajaran/
http://edukasi.kompasiana.com/2012/06/21/peran-guru-sd-dalam-manajemenkelas/
http://nellahutasoit.wordpress.com/2012/04/21/peranan-guru-dalam-belajarmengajar/
http://www.gurukelas.com/2012/01/peranan-guru-sd-dalam-pendidikan.html
http://www.sekolahdasar.net/2011/07/peran-guru-dalam-pembelajaranpakem.html
31
32